1. Outline Tugas Akhir
1. Umum
Kapal penumpang (Fery) merupakan salah satu sarana transportasi laut yang
banyak digunakan oleh masyarakat Pulau Seribu khususnya Pulau Tidung Dengan
banyaknya wisatawan yang datang kepulau seribu setiap minggunya mencapai 600
wisatawan yang semuanya menggunakan transportasi kapal laut. dimana tiket
penyebrangan kapal tersebut masih bersifat manual, sehingga tidak terkontrolnya
keuangan pemasukan tiket setiap harinya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
berusaha mengangkat permasalahan tentang ticketing transportasi kapal laut untuk
menjadi tema pembuatan tugas akhir.
2. Topik
Pokok pembahasan yaitu program Tiketing Penyebrangan Kapal dimulai dari
Data pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, jenis kelamin, no telphon. Data
kasir, kode kasir, nama kasir, jenis kelamin. Data kapal, kode kapal, nama kapal, jenis
kapal. Jurusan. Daftar laporan harian, no tiket, nama pelanggan, quantity, jumlah. Tiket
kapal berupa, no tiket, nama pelanggan, nama kapal, jurusan, quantity, jumlah, uang
banyar, kembalian.
3. Metode penelitian
Dalam pengumpulan data-data yang diperlukan untuk penyelesaian menyusun
Laporan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode yaitu:
a. Observasi
Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung jalannya prosedur
proses pembelian ticketing penyebrangan kapal Pulau tidung – Jakarta M. Angke.
sehingga penulis mendapatkan informasi yang jelas mengenai sistem yang sedang
berjalan dan pokok permasalahan.
2. b. Wawancara
Wawancara dilakukan pada bagian dinas perhubungan transportasi laut yang
dapat diharapkan dari wawancara tersebut yaitu penjelasan lebih rinci dan jelas tentang
prosedur Pengajian karyawan honorer.
c. Studi Pustaka
Studi kepustakaan digunakan sebagai penunjang landasan teori yang ada dalam
penulisan Laporan Tugas Akhir ini, agar hasil yang dicapai optimal
PENUTUP
Kesimpulan
Seiring dengan kemajuan transportasi laut yang selalu menuntut untuk
dilaksanakannya perbaikan dalam segala aspek khususnya dalam penjualan tiketing yang
akan dipakai untuk alat penbayaran , dan penyampaian informasi yang akurat dan cepat
kepada pihak-pihak yang membutuhkan, tentunya membutuhkan sistem kerja yang
dilakukan secara otomatisasi. pekerjaan yang masih dilakukan secara manual akan
memberikan kesulitan dalam proses penyampaian informasi yang tepat dan akurat.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis memberikan kesimpulan yaitu :
1. Pengolahan data ticketing penyebrangan kapal laut dapat diefisiensikan dengan
penciptaan program Aplikasi yang akan selalu memudahkan dalam pengontrolan
penjualan tiket untuk proses ticketing
2. Dengan adanya program Aplikasi ini dapat mempercepat penyampaian informasi
kepada pihak yang membutuhkan.
3. Dalam hal penyimpanan data dapat menghemat tempat, memudahkan pencarian pada
saat akan melakukan perbaikan data, serta terhindar dari data yang sama.
3. Saran
Dengan adanya aplikasi program ticketing penyembrangan kapal tentunya akan
mempermudah lagi dalam pengontrolan penjualan tiket nantinya akan dipakai untuk
kegiatan penyebrangan pulau tidung – Jakarta M. Angke . Tetapi, tidak menutup
kemungkinan bahwa akan timbul masalah-masalah baru lagi. Oleh karena itu saran dari
penulis adalah :