Merupakan laporan tahap eksekusi (fase 3 dari project life cycle) sistem informasi klinik
Kelas MPPL D
Kelompok 10:
Safira Vanillia Putri (05111640000001)
Modista Garsia (05111640000031)
Putri Nurul Aprilliandini (05111640000090)
1. TUGAS 2
Tahap Eksekusi
Safira Vanillia Putri 05111640000001
Modista Garsia 05111640000031
Putri Nurul Aprilliandini 05111640000090
Kelas:
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (E)
Departemen Informatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2019
2. Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
Klinik Samita merupakan sebuah klinik pribadi yang dibuat lulusan dokter bersama
temannya di Kota Bandung. Dalam menjalankan menjalankan klinik dilakukan pendaftaran
pasien, pencatatan pemeriksaan pasien, pembayaran pasien, pendataan obat, tindakan,
akun petugas, dokter hingga pelaporan pendapatan masih dengan cara manual yang mana
semua kegiatan dilakukan tanpa sistem bantuan sistem komputer, namun masih
menggunakan sistem pencatatan. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya berbagai data
klinik atau rusak karna hanya dicatat di kertas, sehingga membutuhkan tempat atau ruang
khusus untuk menyimpannya.
Dengan adanya Sistem Informasi Klinik ini diharapkan mampu mengatasi masalah-
masalah di Klinik Samita tersebut dan mampu meningkatkan pelayanan klinik terhadap
pasien serta petugas yang menggunakan sistem ini dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
● Mobilize Team
Langkah pertama dari tahap eksekusi ini merupakan tahap yang cukup penting,
karena tanpa tim yang terarah dengan baik, sebuah proyek tentunya tidak akan bisa
dieksekusi dengan lancar. Sebelum tahap eksekusi dimulai, sebuah tim harus
memiliki visi yang jelas dan realistis. Selain itu, masing-masing anggota pun harus
memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas. Hal yang terpenting adalah
terdapatnya ekspektasi dan deadline yang jelas agar waktu yang digunakan untuk
eksekusi proyek dapat di minimalisasikan.
● Planning & Scheduling
● Technical Requirements
Dikarenakan sistem yang hendak dibuat merupakan sistem web-based, maka pada
perangkat yang hendak digunakan untuk menjalankan sistem, browser yang
digunakan diwajibkan untuk mensupport penggunaan HTML5. Penggunaan database
untuk sistem juga harus terintegrasi agar tidak ada data yang hilang meskipun sistem
berada di perangkat yang berbeda.
Selain itu, karena semua orang yang hendak menggunakan sistem ini, pengguna
harus login terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan sistem, maka
karyawan-karyawan yang bertugas di rumah sakit harus dipersiapkan akun yang akan
digunakan sebelum sistem dirilis.
3. ● Work Packages
Dikarenakan banyaknya pengguna yang nantinya akan menggunakan sistem ini,
maka sistem memiliki fungsi yang berbeda, tergantung siapa penggunanya.
Apabila yang menggunakan sistem merupakan pemilik dari rumah sakit, maka sistem
harus bisa untuk:
1) Melihat daftar antrian pemeriksaan pasien, farmasi sampai pembayaran.
2) Melakukan pencarian pasien berdasarkan nama, alamat dan tanggal lahir.
3) Melakukan pencarian obat.
4) Melihat detail data diri pasien.
5) Melihat daftar dan detail pembayaran/invoice.
6) Melihat daftar pemeriksaan pasien.
7) Melihat daftar tindakan dan melakukan pencarian tindakan.
8) Melihat detail riwayat pemeriksaan/rekam medis pasien.
9) Melihat daftar obat.
10) Mengubah data obat.
11) Mengubah data pasien.
12) Mengubah data pemeriksaan pasien.
13) Mengubah data pengecekan kondisi pemeriksaan pasien.
14) Mengubah data tindakan pemeriksaan pasien.
15) Mengubah data resep obat hasil pemeriksaan pasien.
16) Mengubah data riwayat penyakit pasien.
17) Mengubah data riwayat alergi pasien.
18) Mendaftarkan akun bagi pemilik, petugas, dokter, dan apoteker.
19) Menonaktifkan akun petugas, dokter, dan apoteker.
20) Mengubah data akun pemilik,petugas, dan apoteker.
21) Menambah tindakan baru.
22) Menambah data obat.
23) Mencetak transaksi pembayaran.
24) Melihat grafik kunjungan pasien.
25) Melihat laporan pendapatan, laporan penjualan obat dan, tindakan pada
waktu tertentu.
26) Melihat dan mengubah data diri pemilik.
Apabila pengguna merupakan petugas rumah sakit, maka sistem harus bisa untuk:
1) Menambah data pasien baru yang belum terdaftar di klinik kemudian
ditambahkan ke dalam antrian pemeriksaan.
2) Mendaftarkan pasien lama yang sudah terdaftar di klinik menuju poli
tujuan.
3) Melihat daftar antrian pemeriksaan pasien.
4) Melakukan pencarian pasien berdasarkan nama,alamat dan tanggal lahir.
5) Melihat detail data diri pasien.
6) Mengubah data pasien.
7) Melihat daftar antrian pembayaran.
8) Memproses antrian pembayaran.
9) Melihat daftar dan detail pembayaran/invoice.
10) Mencetak transaksi pembayaran.
11) Melihat dan mengubah data diri petugas.
4. Apabila pengguna merupakan dokter rumah sakit, maka sistem harus bisa untuk:
1) Melihat daftar pasien.
2) Melihat detail data diri pasien.
3) Melihat daftar antrian pemeriksaan.
4) Memproses antrian pemeriksaan pasien.
5) Menambah data pengecekan kondisi pemeriksaan pasien.
6) Menambah data tindakan pemeriksaan pasien.
7) Menambah data resep obat pemeriksaan pasien.
8) Menambah data pemeriksaan pasien.
9) Menambah data riwayat penyakit pasien.
10) Menambah data riwayat alergi pasien.
11) Mengubah data pengecekan kondisi pemeriksaan pasien.
12) Mengubah data tindakan pemeriksaan pasien.
13) Mengubah data resep obat pemeriksaan pasien.
14) Mengubah data diagnosa pemeriksaan pasien.
15) Mengubah data riwayat penyakit pasien.
16) Mengubah data riwayat alergi pasien.
17) Melihat daftar pemeriksaan terakhir
18) Melihat detail riwayat pemeriksaan pasien.
19) Menambah pemeriksaan gigi saat pemeriksaan pasien di poli gigi.
20) Mengubah pemeriksaan gigi saat pemeriksaan pasien di poli gigi.
21) Melihat dan mengubah data diri dokter.
● Detail Design & Specs
Lingkungan implementasi dalam pembuatan Sistem Informasi Klinik ini meliputi
perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasinya:
1) Perangkat Keras:
○ Processor Intel® Core™ i7-8550U CPU @ 1.80GHz
○ Memori 4 GB
2) Perangkat Lunak:
○ Mozilla Firefox sebagai web browser.
○ Sistem Operasi Windows 10 Home.
○ Visual Studio Code sebagai Text Editor.
○ CodeIgniter sebagai framework PHP.
○ PHP 7 sebagai server side scripting.
○ HTML, CSS dan JavaScript sebagai client side scripting.
○ MariaDB 10 sebagai server basis data.
● Procurement
Sistem nantinya akan dirilis dan digunakan secara web based dengan browser
merupakan Mozilla Firefox yang dapat mendukung penggunaan HTML5. Sistem ini
juga dibangun dengan menggunakan konsep MVC. Sebelum dirilis, sistem ini
nantinya akan diuji dengan menggunakan metode whitebox, blackbox, dan metode
pengujian alpha dan beta.
5. Testing dilakukan dengan menggunakan metode pengujian whitebox, black box,
alpha dan beta. Pengujian sistem dengan metode whitebox adalah metode yang
menguji logika internal program. Metode ini berfokus pada struktur kontrol program
untuk memastikan semua pernyataan dalam program telah dilaksanakan setidaknya
sekali selama pengujian dan memastikan bahwa semua logika internal telah
dieksekusi. Pengujian ini menggunakan grafik program atau matriks untuk
mendapatkan himpunan linear pada tes sistem yang bersifat independen. Metode ini
memiliki berbagai derajat kompleksitas.
Pengujian sistem dengan metode blackbox dirancang untuk menguji validasi
persyaratan fungsional tanpa memperhatikan kerja internal sebuah program.
Pengujian ini menggunakan uji kasus dengan memberi masukan (input) dan
menerima (output) pada program (Pressman, 2001). Pengujian dengan metode
blackbox memiliki beberapa jenis, yaitu pengujian array orthogonal, pengujian
sistematis, pengujian khusus, pengujian antarmuka, pengujian dokumentasi dan
bantuan fasilitas dan pengujian sistem real time. Pengujian blackbox termasuk dalam
pengujian validasi sistem. Metode ini menguji fungsi perpindahan keluaran tanpa
asumsi kerja internal perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackbox adalah
pelengkap pengujian whitebox.
Pengujian alpha dan beta digunakan untuk perangkat lunak yang dibangun dengan
banyak pengguna. Pengujian alpha biasanya dilakukan pada lingkungan yang
terkendali. Pada pengujian ini, pengembang mencatat kesalahan dan masalah yang
ada pada perangkat lunak. Pengujian beta digunakan untuk perangkat lunak dengan
asumsi tanpa kehadiran pengembang.
Pengguna melakukan uji perangkat lunak kemudian mencatat kesalahan dan
masalah operasional pada perangkat lunak. Catatan kesalahan perangkat lunak ini
dilaporkan kepada pengembang. Keuntungan pengujian ini bagi pengguna adalah
kesempatan pengguna berkenalan dengan perangkat lunak yang canggih. Sedangkan
keuntungan untuk pengembang adalah menghindari risiko perangkat lunak yang
memiliki kekurangan sehingga menurunkan nilai jual (Kossiakof dkk, 2002).
● Execute The Work
1. Antarmuka Pendaftaran Pasien
Halaman pendaftaran pasien merupakan halaman untuk melakukan
pendaftaran pasien lama dan pasien baru. Implementasi tampilan
pendaftaran pasien terdapat pada halaman utama petugas yang dapat dilihat
pada Gambar 1. Implementasi formulir pendaftaran pasien baru dapat dilihat
pada Gambar 2. Implementasi pendaftaran pasien lama dapat dilihat pada
Gambar 3.
6. Gambar 1. Halaman utama petugas
Gambar 2. Implementasi formulir pendaftaran pasien baru
7. Gambar 3. Implementasi formulir pendaftaran pasien lama
Ketika data-data berhasil ditambahkan, pesan pemberitahuan akan tampil
bahwa data berhasil ditambahkan seperti pada Gambar 4.
Gambar 4. Pemberitahuan data berhasil ditambah
2. Antarmuka Halaman Pemeriksaan Pasien
8. Halaman pemeriksaan pasien merupakan halaman untuk memasukkan data
pemeriksaan pasien yang diakses setelah melakukan proses pada antrian
yang muncul pada halaman utama dokter yang dapat dilihat pada Gambar 5.
Implementasi formulir pemeriksaan pasien untuk unit layanan umum dapat
dilihat pada Gambar 6 yang baru menampilkan pada formulir tahap
pemeriksaan umum. Halaman formulir pemeriksaan pasien untuk unit
layanan umum dipecah menjadi 4 tahapan yaitu tahap pemeriksaan umum
seperti pada Gambar 7, tahap analisa pemeriksaan yang ditunjukkan pada
Gambar 8, tahap resep obat ditunjukkan pada Gambar 9 dan tahap tindakan
yang ditunjukkan pada Gambar 10. Sedangkan pada unit layanan gigi memiliki
tahapan yang sama seperti unit layanan umum hanya saja terdapat tahapan
pemeriksaan gigi yang terdapat setelah tahap analisa pemeriksaan dan
sebelum resep obat, untuk tampilan tahap pemeriksaan gigi dapat dilihat
pada Gambar 11.
Gambar 5. Antrian pemeriksaan pada halaman utama dokter
Gambar 6. Implementasi formulir pemeriksaan pada klinik umum
9. Gambar 7. Implementasi pemeriksaan umum pada pemeriksaan umum
Gambar 8. Implementasi analisa pemeriksaan pada pemeriksaan umum
Gambar 9. Implementasi tahap pemberian resep pada pemeriksaan umum
Gambar 10. Implementasi tahap tindakan pada pemeriksaan umum
10. Gambar 11. Implementasi tahap pemeriksaan Gigi
Setelah data pemeriksaan pasien tersimpan di basis data, pengguna dapat
melihat data pemeriksaan pasien tersebut sebagai riwayat pemeriksaan
pasien yang dapat diakses melalui pemeriksaan terakhir pada halaman utama
dokter, data detail pasien melalui pencarian pada menu daftar pasien,
maupun melalui melalui menu pemeriksaan oleh dokter maupun pemilik.
Gambar 12 adalah implementasi tampilan dari riwayat pasien atau yang
disebut bentuk rekam medis pasien.
Gambar 12. Implementasi rekam medis pasien
3. Antarmuka Manajemen Obat
Halaman ini diakses oleh pemilik, dimana pada halaman ini pemilik dapat
melihat daftar obat yang tersedia pada klinik yang dapat dilihat pada Gambar
13. Pemilik juga dapat melakukan penambahan obat seperti pada Gambar 14
dan juga melakukan ubah data obat seperti pada Gambar 15.
11. Gambar 13. Implementasi daftar obat yang tersedia pada klinik
Gambar 14. Implementasi halaman untuk menambah obat
Gambar 15. Implementasi halaman untuk mengubah data obat
12. Untuk menghapus data obat, pemilik dapat mengklik hapus pada daftar obat
sehingga akan muncul kotak konfirmasi hapus seperti pada Gambar 5.16.
Gambar 16. Implementasi modal menghapus data obat
4. Antarmuka Manajemen Akun
Manajemen akun merupakan menu untuk membuat data pengguna baru,
melihat daftar pengguna, mengubah data pengguna dan menghapus data
pengguna . Untuk dapat melihat daftar pengguna, terlebih dahulu memilih
menu akun pengguna yang ditampilkan seperti Gambar 5.17 terletak pada
halaman utama pemilik. Implementasi halaman pengguna ditunjukkan pada
Gambar 5.18, untuk menambah pengguna dapat dilihat pada Gambar 5.19.
Gambar 17. Implementasi halaman pemilik untuk memilih akun pengguna
13. Gambar 18. Implementasi halaman daftar pengguna
Gambar 19. Implementasi form tambah pengguna
Untuk mengubah data akun pengguna, pemilik dapat mengklik tombol ubah
pada daftar pengguna. Maka akan muncul form data pengguna ynag akan
diubah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.20.
14. Gambar 20. Implementasi form ubah data pengguna
Gambar 21. Implementasi konfirmasi menghapus akun pengguna
5. Antarmuka Manajemen Tindakan
Manajemen tindakan merupakan menu untuk membuat data tindakan baru,
melihat daftar tindakan, mengubah data tindakan dan menghapus data
tindakan. Untuk dapat melihat daftar tindakan, terlebih dahulu memilih
menu navigasi manajemen atau klik tanda anak panah pada kotak biru
berlogo stetoskop yang ditampilkan seperti Gambar 5.22 terletak pada
halaman utama pemilik. Implementasi halaman manajemen tindakan
ditunjukkan pada Gambar 5.23.
15. Gambar 22. Implementasi menuju ke halaman manajemen tindakan
Gambar 23. Implementasi halaman manajemen tindakan
Pemilik juga dapat melakukan tambah tindakan dengan cara klik tombol
tambah tindakan. Maka form untuk tambah tindakan akan muncul seperti
pada Gambar 24.
Gambar 24. Implementasi form tambah tindakan
16. Untuk menghapus tindakan dapat dilakukan dengan mengklik tombol hapus
pada daftar tindakan, maka akan muncul kotak konfirmasi hapus seperti pda
Gambar 25.
Gambar 25. Implementasi konfirmasi hapus tindakan
6. Antarmuka Daftar Pasien
Daftar pasien merupakan menu untuk membuat data pasien baru, melihat
daftar pasien, mengubah data pasien dan menghapus data pasien . Untuk
dapat melihat daftar pasien, terlebih dahulu memilih menu navigasi Daftar
Pasien yang ditampilkan seperti Gambar 26 terletak pada halaman utama
petugas. Implementasi halaman daftar pasien ditunjukkan pada Gambar 27.
Gambar 26. Menu navigasi daftar pasien pada halaman petugas
17. Gambar 27. Implementasi daftar pasien
Tambah pasien dilakukan pada pasien baru dan juga pasien lama. Untuk
pasien baru dilakukan dengan mengklik tombol tambah pasien baru pada
halaman daftar pasien maupun dashboard petugas sehingga akan muncul
form data diri pasien baru seperti pada Gambar 28. Untuk tambah pasien
lama dilakukan dengan mengklik tombol tambah pasien lama seperti Gambar
29.
Gambar 28. Implementasi form tambah data pasien baru
18. Gambar 29. Implementasi form tambah pasien lama
Untuk menghapus data pasien, maka klik tombol hapus pada halaman detail
pasien seperti pada Gambar 30.
Gambar 30. Implementasi konfirmasi hapus data pasien
7. Antarmuka Pembayaran Pasien
Halaman pembayaran pasien merupakan halaman untuk melihat daftar
transaksi pasien dalam pemeriksaan dengan dokter serta melakukan fungsi
cetak struk kepada pasien. Untuk dapat melihat halaman pembayaran pasien,
terlebih dahulu memilih antrian pembayaran pada halaman utama petugas.
Implementasi halaman pembayaran pasien ditunjukkan pada Gambar 31.
Implementasi untuk mencetak halaman ditunjukkan pada Gambar 32 dan
Gambar 33.
19. Gambar 31. Implementasi antrian pembayaran pada halaman petugas
Gambar 32. Implementasi cetak pembayaran
Gambar 33. Implementasi cetak pembayaran pada halaman pembayaran
pasien
● Testing
Skenario pengujian berisi tahapan-tahapan dan hal-hal yang menjadi materi saat
pengujian Sistem Informasi Klinik Umum dan Gigi Samita. Skenario pengujian yang
dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1.
20. Pengujian Materi
Masuk ke sistem Mengisi data masukan
Kelola manajemen akun pengguna, obat dan
tindakan
Mengisi data masukan
Pendaftaran pasien baru Mengisi data masukan
Pendaftaran pasien lama Mengisi data masukan
Pengisian hasil pemeriksaan pasien unit layanan gigi Mengisi data masukan
Pengisian hasil pemeriksaan pasien unit layanan
umum
Mengisi data masukan
Pembayaran pemeriksaan pasien -
Cetak struk pembayaran -
Tabel 1. Skenario Pengujian
● Resolve Issues
Permasalahan yang mungkin terjadi pada saat implementasi adalah:
1. Browser tidak mendukung pemakaian HTML5.
2. Adanya kesalahan logika dalam implementasi.
3. Input yang dimasukan menghasilkan output yang tidak sesuai.
4. Antarmuka kurang rapi dan tidak menarik.
Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka sebelum memulai tahapan
implementasi, harus memastikan bahwa browser mendukung pemakaian HTML5,
memastikan bahwa logika yang dipakai sudah benar adanya. Apabila ternyata logika
yang dipakai salah, maka pembuat sistem harus banyak membaca tentang logika
yang nantinya akan digunakan.
Wawancara dengan pihak rumah sakit juga sangatlah penting agar memastikan
bahwa input yang akan dimasukan sesuai dengan output yang diinginkan. Pembuat
sistem juga harus mengetahui tentang UI/UX Design agar tampilannya mudah
dipahami.
● Progress Monitoring
Implementasi sistem yang akan diimplementasikan dari perancangan yang telah
dilakukan. Sistem Informasi Klinik Gigi dan Umum Samita menggunakan bahasa
pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP), JavaScript, Framework Codeigniter,
basis data MySQL dan server Apache.
Pada saat implementasi program sedang berjalan, maka progress dimonitor dengan
metode pengujian whitebox, untuk memastikan bahwa logika yang dipakai dalam
21. membuat sistem berjalan dengan baik dan benar. Setelah sistem sudah selesai
dibuat, maka selanjutnya dilakukan metode pengujian blackbox untuk memastikan
bahwa inputan yang diberikan menghasilkan output yang sesuai.
Setelah itu, sebelum dirilis dilakukan pengujian alpha beta, dimana ada beberapa
kelompok orang yang diminta untuk mencoba sistem untuk memastikan sistem yang
berjalan sudah sesuai dengan kebutuhan.
● Forecasts
Pada proyek ini tidak perlu dilakukan forecast, karena proyek ini menghasilkan
sebuah sistem informasi klinik yang bukan merupakan sistem for-profit.
● Reports
Pengujian dilakukan oleh stakeholder/pengguna dengan mencoba fitur dan
fungsi-fungsi yang mereka butuhkan kemudian secara real-time berkomunikasi
dengan pihak pengembang aplikasi agar dapat dilakukan revisi sistem. Setelah
stakeholder/pengguna selaku pemilik klinik telah melakukan pengujian, maka
sebagai yang menandai pengujian dan pemasangan telah berhasil serta berjalan
sesuai kebutuhan pengguna ditunjukkan dengan adanya surat pernyataan dari
stakeholder/pengguna yang akan dilampirkan bersama dengan laporan proyek,
dengan melakukan dokumentasi dan pelaporan.
Dokumentasi dan pelaporan berisi tentang dokumentasi dan pelaporan yang
merupakan bahasan tentang pembuatan laporan dan dokumentasi dari Sistem
Informasi Klinik Gigi dan Umum Samita yang telah dibangun.