1. Cedera thoraks 1 wilda octavani

3. Fanny SaryErmadani 08-144

4. Mufti LuthfiAyunani 08-145

5. John Kabul 08-147

6. FebbyAnalia 08-148

7. DelviSaswita08-150

8. Devi A.P 08-209 2 wilda octavani

9. Latar Belakang Penyakit 3 wilda octavani

10. DEFINISI Trauma thorax adalah luka atau cedera yang mengenai rongga thorax yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang disebabkan oleh benda tajam atau bennda tumpul dan dapat menyebabkan keadaan gawat thorax akut. 4 wilda octavani

12. Trauma tajam

13. Lain-lain (thermal,kimia,peluru,dll)--jarang5 wilda octavani

14. PATOFISIOLOGI. Hipoksia hiperkarbia asidosis 6 wilda octavani

16. Nyeri pd tempat trauma, bertambahsaatinspirasi

17. Pembengkakan lokal dan krepitasi pada saat palpasi

18. Pasienmenahandadanyadanbernafaspendek

19. Dispnea, hemoptisis, batuk dan emfisemasubkutan

21. Perfusijaringantidakadekuat

22. Pulsusparadoksus7 wilda octavani

24. Hemotoraks besar

25. tamponade jantung

26. pneumotoraks desak

27. Pneumotorks terbuka

28. kebocoran udara trakea-bronkus

29. flail chest8 wilda octavani

30. Fraktur Iga&Sternum 9 wilda octavani

31. Pembagian Fraktur Iga -Simple (isolated): fraktur iga tanpa kerusakan yg berarti dari jaringan lainnya. -Compound, truma menembus kulit dan merobek pleura parietalis di bawahnya yang disertai fraktur iga. -Complicated, fragmen dari fraktur iga menyebabkancedera organ visera. -Pahtologic, neoplasma atau kista tulang iga sebagai penyebab dari fraktur iga 10 wilda octavani

33. Flail chest 12 wilda octavani

34. Defenisi & etiologi Terjadibilaadapatahtulangigalebih dari 2 pd level ygsama ( patahtulangiga 4,5,6,7 kiridepan & belakang)  segmendinding dada pd bagiandiantaraygpatahtsbterlepasdrtulangigayg lain, hanyadifiksasiolehkulitdan memiliki garis fraktur pada tiap iganya. 13 wilda octavani

35. Patofisiologi 14 wilda octavani

36. 15 wilda octavani

38. anoksia berat

39. Hiperkapnea

40. kolaps16 wilda octavani

41. Manifestasi klinis 17 wilda octavani

42. Diagnosa 18 wilda octavani

44. dimana terjadinya trauma ?

45. apa keluhan pasien ?19 wilda octavani

47. Perkusi : suara ketok /dumping/sonor

48. Auskultasi : suara napas ada / tidak20 wilda octavani

50. EKG

52. Penatalaksanaan 22 wilda octavani

53. Primary survey A B C D E 23 wilda octavani

55. Vertebra servikal dan leher

56. Thorax

57. Abdomen

58. Perineum

59. Musculoskeletal

60. Neurologis

61. Reevaluasi penderita24 wilda octavani

62. Terapi Definitif Fiksasi internal dengan menyatukan fragmen-fragmen yang terpisah dengan operatif . Indikasi Operasi (stabilisasi) pada flail chest : Bersamaan dengan Torakotomi karena sebab lain (cth: hematotoraksmasif, dsb) Menghindari cacat permanen Tindakan operasi adalah dengan fiksasi fraktur iga sehingga tidak didapatkan lagiarea "flail 25 wilda octavani

64. edema/kontusio paru

65. nyeri26 wilda octavani

66. Prognosis Baik jika ditangani dengan cepat dan tepat 27 wilda octavani

67. Kesimpulan Trauma tumpul pada thoraks dapat menimbulkan cedera berupa patah tulang iga. Fraktur iga dapat tunggal maupun multipel . Gambaran umum dari fraktur tulang iga dapat ditemukan berupa rasa nyeri pada palpasi dan mengeluh nyeri bertambah hebat saat batuk dan menarik napas dalam. Pada trigger pasien mengalami fraktur iga multipel. Prinsip penatalaksanaan selain dari resusitasi juga dilakukan pengobatan untuk menghilangkan rasa nyeri dan tindakan operatif. 28 wilda octavani

68. Daftar pustaka 1.Hiyama DT. Thoracic trauma. In : The Mont Reid Surgical Handbook, Hiyama DT (Ed), 2nd ed, Boston : Mosby Year Book, 143, 1990. 2.SchulpenTMJ, Doesburg Wil, Lemmens WAJ, Gerritsen SM. Epidemiol- ogy and Prognostic Sign of Chest Injury Patient, Injury, 1986; 17 : 305. 3.Glinz W. Priorities in Diagnosis and Treatment of Blunt Chest Injuries, Injury, 1986; 17 : 318 29 wilda octavani