SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
73
Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH,
MOTIVASI KERJA GURU, DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP
KINERJA GURU SMP/MTS DI KECAMATAN GALUR
KABUPATEN KULON PROGO
Sri Wahyu Triwarti
Guru SMKN 1 Nanggulan
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah kepemimpinan
kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru, (2) apakah motivasi kerja guru
berpengaruh terhadap kinerja guru, dan (3) apakah budaya sekolah mempengaruhi
kinerja guru, dan (4 apakah di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo?
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif
korelasional. Populasi penelitian ini adalah 160 guru SMP/MTs di Kecamatan
Galur Kabupaten Kulonprogo. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling
proportional technique sehingga diperoleh 119. Teknik pengumpulan dan penelitian
ini adalah angket. Sebelum digunakan instrument angket diuji validitasnya dengan
menggunakan corrected item-total correction correlation. Selain itu, instrument
penelitian diuji reliablititasnya dengan teknik Cronbach’s Alpha. Data dianalisis
dengan menggunakan partial correlation analysis dan hipotesis diuji dengan
menggunakan double regression analysis.
Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat pengaruh
positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan
budaya sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan
Galur, Kabupaten Kulon Progo. Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan
kepemimpinan kepala sekolah secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di
Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Tiga, terdapat pengaruh postif dan
signifikan motivasi kerja guru secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di
Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, dan keempat terdapat pengaruh yang
postif dan signifikan budaya sekolah secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs
di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo.
Kata kunci:	 Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kultur Sekolah,
			 Kinerja Guru
Pendahuluan
Peningkatan mutu pendidikan ditentu-
kan oleh kesiapan sumber daya manusia
yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru
merupakan salah satu faktor penentu tinggi
rendahnya mutu hasil pendidikan, maka
setiap usaha peningkatan mutu pendidikan
perlu memberikan perhatian besar kepada
peningkatan guru baik dalam segi jumlah
maupun mutunya.
Di sekolah guru merupakan unsur yang
sangat mempengaruhi tercapainya tujuan
pendidikan selain unsur murid dan fasilitas
lainnya. Keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan sangat ditentukan kesiapan guru
dalam mempersiapkan peserta didiknya
melalui kegiatan belajar mengajar. Posisi
strategis guru untuk meningkatkan mutu
hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh
74
Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
kemampuan profesional guru dan mutu
kinerjanya.
Kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau
prestasi yang diperlihatkan atau kemam-
puan bekerja. Dengan kata lain kinerja dapat
diartikan sebagai prestasi kerja (Daryanto,
2011: 139).
Salah satu faktor yang menjadi tolok
ukur keberhasilan sekolah adalah kinerja
guru. Kinerja guru yang dimaksud ada-
lah hasil kerja guru yang terefleksi dalam
cara merencanakan, melaksanakan, dan
menilai Proses Belajar Mengajar (PBM)
yang intensitasnya dilandasi oleh etos kerja
serta disiplin profesional guru dalam proses
pembelajaran (Hamzah, 2007: 86).
Namun dalam kenyataan, tidak semua
guru mampu menunjukkan kinerja yang
baik dalam menjalankan proses pembelajar-
an di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan:
1) rendahnya pemahaman tentang strategi
pembelajaran; 2) kurangnya kemahiran
dalam mengelola kelas; 3) rendahnya ke-
mampuan melakukan dan memanfaatkan
penelitian tindakan kelas; 4) rendahnya
motivasi berprestasi; 5) kurang disiplin; 6)
rendahnya komitmen profesi; 7) rendahnya
kemampuan manajemen waktu (Susandi,
2010). Kondisi tersebut didukung oleh
fakta laporan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang menunjukkan bahwa
hanya 31% guru yang layak mengajar
(Dananjaya, 2005: 59). Selain itu, banyak
guru SD hingga SLTA yang masih belum
layak mengajar. Dengan melihat kenyataan
tersebut terlihat bahwa kinerja guru di In-
donesia masih sangat rendah (Surya dalam
Hadiyanto, 2001).
Kinerja guru akan menjadi optimal bi-
lamana diintegrasikan dengan komponen
persekolahan, baik itu kepala sekolah, guru,
karyawan, maupun anak didik. Kinerja
guru akan bermakna bila dibarengi dengan
keinginan yang bersih dan ikhlas, serta
selalu menyadari akan kekurangan yang
ada pada dirinya dan berupaya untuk dapat
meningkatkan atas kekurangan tersebut
sebagai upaya untuk meningkatkan ke arah
yang lebih baik. Kinerja yang dilakukan hari
ini akan lebih baik daripada kinerja hari
kemarin dan tentunya kinerja masa depan
lebih baik dari kinerja saat ini.
Ada beberapa faktor yang mempenga-
ruhikinerjaseseorangyangsangatkompleks.
Faktor-faktor tersebut di antaranya: latihan
dan pengalaman kerja, pendidikan, sikap
kepribadian, organisasi, para pemimpin,
kondisi sosial, kebutuhan individu, kondisi
fisik tempat kerja, kemampuan, dan moti-
vasi kerja (Ridwan, 2010: 135).
Upaya-upaya untuk meningkatkan ki-
nerja itu biasanya dilakukan dengan banyak
cara, antara lain melalui keteladanan kepala
sekolah, kepemimpinan kepala sekolah,
kompetensi guru, dan lingkungan kerja.
Keteladanankepalasekolahdiharapkanakan
mendorong para guru dalam meningkat-
kan kinerjanya. Kepemimpinan kepala seko-
lah dilihat dengan bagaimana kepala seko-
lah menjalankan tugas sebagai pemimpin di
suatu sekolah yang mempengaruhi semua
bawahan untuk mengikutinya. Lingkungan
kerja merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja guru. Mo-
tivasi kerja sangat mutlak bagi seorang
guru sebagai agen pembelajaran dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
meningkatkan proses dan mutu hasil pen-
didikan, meningkatkan profesionalisme
guru, sedangkan salah satu manfaat yang
diambil adalah motivasi kerja guru menjadi
agen pembelajaran agar dapat mencapai
kinerja yang maksimal. Seseorang dengan
motivasi kerja yang tinggi akan lebih pro-
duktif dibandingkan dengan seseorang yang
memiliki motivasi kerja yang rendah karena
semangat kerja, gairah kerja, dan tanggung
jawab terhadap pekerjaan dan tugasnya
75
Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
akan mendorong untuk bekerja dengan
semaksimal mungkin.
Budaya sekolah yang biasa disebut iklim
kerja yang menggambarkan suasana dan
hubungan kerja antara sesama guru, antara
guru dengan kepala sekolah, antara guru
dengan tenaga kependidikan lainnya, serta
antara dinas di lingkungannya merupakan
wujud dari lingkungan kerja yang kondusif.
Suasana seperti ini sangat dibutuhkan guru
dan kepala sekolah untuk melaksanakan
pekerjaannya dengan lebih efektif. Budaya
sekolah dapat digambarkan melalui sikap
saling mendukung (supportive), tingkat per-
sahabatan (collegial), tingkat keintiman
(intimate), serta kerjasama (cooperative)
(Hasanah dalam Ridwan, 2010: 109). Kon-
disi yang terjadi pada keempat dimensi bu-
daya sekolah tersebut diharapkan berpotensi
meningkatkan kinerja guru.
Kontroversi antara kondisi ideal yang
harus dijalani guru sesuai harapan Undang-
Undang tentang Sistem Pendidikan Na-
sional No. 20 tahun 2003 dengan kenyataan
yang terjadi di lapangan merupakan suatu
hal yang perlu dan patut untuk dicermati
secara mendalam tentang faktor penyebab
munculnya dilema tersebut. Hanya dengan
memahami faktor yang berpengaruh ter-
hadap kinerja guru maka dapat dicarikan
alternatif pemecahannya sehingga faktor
tersebut bukan menjadi hambatan bagi
peningkatan kinerja guru melainkan mampu
meningkatkan dan mendorong kinerja guru
ke arah yang lebih baik sebab kinerja seba-
gai suatu sikap dan perilaku dapat mening-
kat dari waktu ke waktu.
Melihat berbagai permasalahan di atas,
maka diperlukan penelitian berkaitan de-
ngan kinerja guru, bagaimana kepemimpin-
an kepala sekolah berpengaruh terhadap
kinerja guru, bagaimana motivasi kerja
guru berpengaruh terhadap kinerja guru,
dan bagaimana budaya sekolah mempe-
ngaruhi kinerja guru. Ketiga faktor tersebut
mempengaruhi kinerja guru. Untuk itu,
penulis tertarik untuk meneliti, “Pengaruh
Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi
Kerja Guru dan Budaya Sekolah terhadap
Kinerja Guru SMP/MTs di Kecamatan Ga-
lur, Kabupaten Kulon Progo.”
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
survei dengan pendekatan kuantitatif ko-
relasional. Populasi penelitian ini adalah
160 guru SMP/MTs di Kecamatan Galur
Kabupaten Kulonprogo. Sampel ditentukan
dengan teknik random sampling propor-
tional technique sehingga diperoleh 119.
Teknik pengumpulan dan penelitian ini
adalah angket. Sebelum digunakan ins-
trument angket diuji validitasnya dengan
menggunakan corrected item-total correc-
tion correlation. Selain itu, instrument pe-
nelitian diuji reliablititasnya dengan teknik
Cronbach’s Alpha. Data dianalisis dengan
menggunakan partial correlation analysis
dan hipotesis diuji dengan menggunakan
double regression analysis.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Berdasarkan estimasi regresi linear
ganda dengan program SPSS 16, pengu-
jian hipotesis pengaruh secara simultan
diperoleh hasil seperti Tabel 1, Tabel 2,
dan Tabel 3:
Tabel 1.	Hasil Perhitungan Koefisien
Regresi Ganda
76
Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
Tabel 2.	Hasil Perhitungan Uji Signifikansi
untuk Koefisien Korelasi Ganda
Hasil sumbangan efektif dan relatif da-
pat dilihat pada Tabel 4 berikut ini:
Tabel 4.	SumbanganRelatifdanSumbangan
Efektif
*) Variabel terikat: Kinerja Guru
Pengujian hipotesis pengaruh secara
parsial dilakukan dengan analisis korelasi
parsial dengan bantuan program SPSS 16.
Hasilnya seperti pada Tabel 5.
Pembahasan
1.	 Pengaruh kepemimpinan kepala seko-
lah, motivasi kerja guru dan budaya
sekolah terhadap kinerja guru SMP/MTs
di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo
Dari hasil analisis statistik regresi
linier ganda, kepemimpinan kepala
sekolah, motivasi kerja guru, dan buda-
ya sekolah secara bersama-sama dapat
mempengaruhi kinerja guru SMP/MTs
di Kecamatan Galur Kabupaten Kulon
Progo, yang menunjukkan nilai signifi-
kansi kurang dari 0,05 dan nilai Fhitung
sebesar 50,314. Keadaan ini menunjuk-
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Ganda
Sumber: Data Primer Diolah 2014
Tabel 5. Hasil Analisis Korelasi Parsial
77
Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
kan tinggi rendahnya ketiga variabel
baik kepemimpinan kepala sekolah,
motivasi kerja guru, dan budaya sekolah
diikuti oleh tinggi rendahnya kinerja
guru SMP/MTs di Kecamatan Galur,
Kabupaten Kulon Progo.
Hasil penelitian menunjukkan ter-
dapat pengaruh kepemimpinan kepala
sekolah, motivasi kerja guru, dan buda-
ya sekolah terhadap kinerja guru SMP/
MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten
Kulon Progo. Secara bersama-sama
ketiga variabel baik kepemimpinan
kepala sekolah, motivasi kerja guru dan
budaya sekolah memberikan andil yang
signifikan terhadap kinerja guru SMP/
MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten
Kulon Progo. Sekolah yang di dalamnya
terdapat kepemimpinan kepala sekolah
yang memberi keteladanan, mampu
mentransformasi nilai-nilai positif ke-
pada anggotanya, disertai guru-guru de-
ngan motivasi kerja tinggi, dan budaya
sekolah yang kondusif mampu secara
efektif meningkatkan kinerja guru.
Pendapat dari beberapa ahli dapat
dikaji sebagai berikut. Faktor yang
mempengaruhi kinerja guru terdiri
dari dua faktor, yaitu faktor internal
dan eksternal. Faktor internal individu
seperti motivasi kerja, kemampuan ko-
munikasi, persepsi, kreatifitas, kepriba-
dian, pengetahuan, dan pengalaman.
Sedangkan faktor eksternal dibagi lagi
menjadi faktor keluarga, organisasi, dan
masyarakat. Faktor keluarga meliputi
dorongan keluarga, ekonomi keluarga,
pola asuh, dan permasalahan kelu-
arga. Faktor organisasi meliputi sistem
kepemimpinan, manajemen, teman
sejawat, proses organisasi, iklim, dan
budaya sekolah. Faktor masyarakat me-
liputi kondisi sosial, ekonomi, politik,
budaya, agama, dan kompetitor.
Lima faktor yang mempengaruhi ki-
nerja dari individu tenaga kerja, yaitu 1)
kemampuan, 2) motivasi, 3) dukungan
yang diterima, 4) keberadaan pekerjaan
yang mereka lakukan dan hubungan
mereka dengan organisasi. Kemampuan
dan motivasi sebenarnya merupakan
faktor internal. Dukungan yang diterima
dan keberadaan pekerjaan merupakan
faktor internal organisasi (Mathis dan
Robert, 2001).
Berdasarkan kajian teori yang ada,
kepemimpinan kepala sekolah memiliki
pengaruh yang kuat terhadap kinerja
guru. Hal ini didasarkan pada teori yang
menyebutkan bahwa kepala sekolah
adalah pemimpin sekaligus manajer
sekolah. Hampir dapat dipastikan bah-
wa jika kepemimpinan kepala sekolah
baik, maka seluruh kegiatan sekolah
akan berjalan optimal. Kepemimpinan
kepala sekolah yang baik akan mampu
meningkatkan motivasi kerja guru
yang akhirnya dapat meningkatkan
kinerja guru. Hal ini menunjukkan
bahwa kepemimpinan kepala sekolah
merupakan variabel terkuat dibanding
2 variabel lain.
Hasil penelitian menunjukkan bah-
wa kepemimpinan kepala sekolah hanya
memberikan sumbangan terhadap ki-
nerja guru paling rendah yaitu 12,5%,
sedangkan motivasi kerja guru mem-
berikan sumbangan 29,0%, dan bu-
daya sekolah memberikan sumbangan
15,3%. Hal ini berbanding terbalik
dengan asumsi awal yang menyebutkan
kepemimpinan kepala sekolah meru-
pakan variabel terkuat di antara dua
variabel lain.
Akan tetapi, jika merujuk pada teori
motivasi, dorongan internal lebih kuat
jika dibandingkan dengan dorongan
eksternal. Kepemimpinan kepala seko-
78
Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
lah termasuk faktor eksternal, sehingga
apabila besar sumbangannya lebih kecil
dibandingkan motivasi kerja dan budaya
sekolah cukup masuk akal.
Motivasi intrinsik lebih kuat diban-
dingkan dengan motivasi ekstrinsik. Ke-
nyataan di lapangan juga menunjuk-
kan bahwa banyak sekolah dengan
kepemimpinan kepala sekolah yang
kurang baik, tetapi kinerja guru-gurunya
cukup tinggi. Banyak guru yang mem-
punyai idealisme kerja yang tinggi,
sehingga tidak terlalu tergantung pada
kepemimpinan kepala sekolah. Guru
yang memiliki semangat pengabdian
yang tinggi tidak terlalu berharap do-
rongan eksternal.
Motivasi kerja guru dan budaya se-
kolah adalah dua faktor yang saling
berhubungan. Sekolah yang mempunyai
budaya sekolah yang kondusif akan
cenderung memiliki dorongan yang
kuat untuk bekerja. Seseorang yang
mempunyai motivasi kerja yang tinggi
cenderung akan memiliki kinerja yang
tinggi pula.
2.	 Pengaruh kepemimpinan kepala seko-
lah terhadap kinerja guru SMP/MTs di
Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo.
Hipotesis kedua berhasil dibuktikan
secara statistik dengan hasil analisis
korelasi parsial antara kepemimpinan
kepala sekolah dengan kinerja guru
SMP/MTs di Kecamatan Galur, Ka-
bupaten Kulon Progo menunjukkan
nilai signifikansi kurang dari 0,05, thitung
sebesar 2,551. Arah koefisien positif
menunjukkan bahwa semakin tinggi
implementasi kepemimpinan kepala
sekolah, maka kinerja guru SMP/MTs
di Kecamatan Galur, Kabupaten Ku-
lon Progo juga akan meningkat. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemimpinan kepala sekolah yang
diindikasikan dengan visi jauh ke depan,
idealisme yang tinggi, menginspirasi
guru dan murid, memiliki sifat kete-
ladanan, motivasi, membimbing, dan
peduli dengan seluruh warga mampu
memberikan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kinerja guru SMP/
MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten
Kulon Progo.
Jika dihubungkan dengan beberapa
literatur, terdapat kesesuaian antara ha-
sil penelitian yang menyatakan bahwa
kinerja merupakan hasil sinergi dari
sejumlah faktor (Wirawan, 2009: 6).
Faktor-faktor tersebut adalah faktor
internal individu, faktor lingkungan
internal organisasi dan faktor eksternal.
Faktor internal organisasi ialah hal-hal
yang di dalam lingkungan organisasi
yang bisa mendukung atau menghambat
kinerja pegawai. Lingkungan tersebut
antara lain berupa visi sekolah, misi
sekolah, tujuan organisasi sekolah,
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh
kepala sekolah, strategi organisasi
sekolah, sistem manajemen sekolah,
kepemimpinan di sekolah, budaya or-
ganisasi, dan iklim organisasi.
3.	 Pengaruh motivasi kerja guru terhadap
kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan
Galur, Kabupaten Kulon Progo
Hasil analisis korelasi parsial antara
motivasi kerja guru dengan kinerja
guru SMP/MTs di Kecamatan Galur,
Kabupaten Kulon Progo menunjuk-
kan nilai signifikansi kurang dari 0,05,
thitung
sebesar 5,169. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa motivasi kerja
guru yang meliputi motivasi intrinsik
maupun ekstrinsik yang diindikasikan
dengan adanya dorongan untuk bekerja
79
Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
dan mengajar dengan baik, kemajuan
dalam membangun karier, semangat
meraih penghargaan (recognition),
tanggung jawab yang baik dalam
pekerjaan, memiliki minat terhadap
tugas, dan motivasi berprestasi mampu
memberikan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kinerja guru SMP/
MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten
Kulon Progo.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi motivasi kerja
guru, maka kinerja guru SMP/MTs di
Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo juga akan meningkat. Hal ini
ditunjukkan dengan arah koefisien yang
positif. Guru dengan motivasi kerja yang
tinggi yang ditunjukkan dengan perilaku
disiplin, minat terhadap pekerjaan, dan
motivasi berprestasi akan mencurah-
kan segala kemampuan dan potensinya
untuk berkinerja dengan lebih baik.
Banyak faktor yang mempengaruhi
kinerja dari individu tenaga kerja, salah
satunya adalah faktor motivasi (Matis
dan Jackson, 2001: 82), .
Performansi kerja akan berkaitan
dengan dua faktor, yaitu 1) kesediaan
atau motivasi dari pegawai untuk be-
kerja dan 2) kemampuan dari pegawai
untuk melaksanakannya (Gomes, 2003:
177).
Faktor yang mempengaruhi kiner-
ja guru di antaranya adalah 1) faktor
kemampuan (ability) dan 2) faktor moti-
vasi (motivation), di mana motivasi ter-
bentuk dari sikap seorang guru dalam
menghadapi situasi kerja. Motivasi
merupakan kondisi yang menggerakkan
seseorang yang terarah untuk mencapai
tujuan pendidikan (Mangkunegara,
2009: 67).
4.	 Pengaruh budaya sekolah terhadap
kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan
Galur, Kabupaten Kulon Progo
Hasil analisis korelasi parsial antara
budaya sekolah dengan kinerja guru
SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabu-
paten Kulon Progo menunjukkan nilai
signifikansi kurang dari 0,05, thitung
sebe-
sar 2,952. Hasil penelitian ini menun-
jukkan bahwa budaya sekolah kondusif
yang diindikasikan dengan lingkungan
sekolah yang bersih, adanya visi misi
sekolah, tata tertib yang ditaati bersama,
upacara yang menjadi ciri khas sekolah,
hubungan antar guru, hubungan guru
dengan guru, hubungan guru dengan
kepala sekolah, dan perasaan kebersa-
maan, mampu memberikan pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap
kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan
Galur, Kabupaten Kulon Progo.
Arah koefisien positif berarti se-
makin tinggi implementasi budaya
sekolah, maka kinerja guru SMP/MTs
di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo juga akan meningkat. Jika di-
hubungkan terdapat kesesuaian antara
hasil penelitian dengan beberapa litera-
tur, iklim dan budaya sekolah yang kon-
dusif sangat penting agar peserta didik
merasa senang dan bersikap positif
terhadap sekolahnya, agar guru merasa
dihargai, serta orang tua dan masyarakat
merasa diterima dan dilibatkan.
Kinerja merupakan hasil sinergi dari
sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut
adalah faktor internal individu, faktor
lingkungan internal organisasi dan fak-
tor eksternal (Wirawan, 2009: 6). Ling-
kungan internal organisasi ini antara
lain adalah lingkungan bagaimana iklim
organisasi sekolah, budaya di sekolah,
dan hubungan dengan guru dan karya-
wan dalam satu sekolah. Lingkungan
80
Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
internal organisasi tersebut antara lain
berupa visi, misi dan tujuan organisasi,
budaya organisasi, iklim organisasi dan
teman sekerja.
	
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pem-
bahasan di atas, kesimpulan penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1.	 Terdapat pengaruh positif dan signifikan
kepemimpinan kepala sekolah, motivasi
kerja guru, dan budaya sekolah secara
bersama-sama terhadap kinerja guru
SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabu-
paten Kulon Progo. Keadaan ini menun-
jukkan tinggi rendahnya ketiga variabel
baik kepemimpinan kepala sekolah,
motivasi kerja guru dan budaya sekolah
diikuti oleh tinggi rendahnya kinerja
guru SMP/MTs di Kecamatan Galur,
Kabupaten Kulon Progo.
Adapun besarnya pengaruh kepemim-
pinan kepala sekolah, motivasi ker-
ja guru, dan budaya sekolah secara
bersama-sama terhadap kinerja guru
SMP/MTs di Kecamatan Galur, Ka-
bupaten Kulon Progo sebesar 56,8%.
Kepemimpinan kepala sekolah mem-
berikan sumbangan paling rendah yaitu
12,5%, sedangkan motivasi kerja guru
memberikan sumbangan paling tinggi
yaitu 29,0%. dan budaya sekolah mem-
berikan sumbangan 15,3%. Kepemim-
pinan kepala sekolah memberi sumba-
ngan lebih kecil dibandingkan motivasi
kerja dan budaya sekolah. Hal ini sesuai
dengan teori motivasi yang menyebut-
kan bahwa dorongan internal lebih kuat
jika dibandingkan dengan dorongan
eksternal. Motivasi intrinsik lebih kuat
dibandingkan dengan motivasi ekstrin-
sik, dan kepemimpinan kepala sekolah
termasuk faktor eksternal.
2. 	Terdapat pengaruh positif dan signifikan
kepemimpinan kepala sekolah secara
parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs
di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo. Semakin tinggi implementasi
kepemimpinan kepala sekolah maka ki-
nerja guru SMP/MTs di Kecamatan Ga-
lur, Kabupaten Kulon Progo juga akan
meningkat. Adapun besarnya pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah secara
parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs
di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo sebesar 12,5%.
3.	 Terdapat pengaruh postif dan signifi-
kan motivasi kerja guru secara parsial
terhadap kinerja guru SMP/MTs di
Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi motivasi kerja
guru maka kinerja guru SMP/MTs di
Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo juga akan meningkat, hal ini di-
tunjukkan dengan arah koefisien yang
positif.Adapun besarnya pengaruh mo-
tivasi kerja guru secara parsial terhadap
kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan
Galur, Kabupaten Kulon Progo sebesar
29,0%.
4.	 Terdapat pengaruh yang postif dan sig-
nifikan budaya sekolah secara parsial
terhadap kinerja guru SMP/MTs di
Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo. Arah koefisien positif berarti
semakin tinggi implementasi budaya
sekolah maka kinerja guru SMP/MTs
di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo juga akan meningkat.Adapun be-
sarnya pengaruh budaya sekolah secara
parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs
di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon
Progo sebesar 15,3%.
81
Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
Daftar Pustaka
Dananjaya, U. 2005. Sekolah Gratis, Esai-
esai Pendidikan yang Membebaskan.
Jakarta: Paramadina.
Daryanto. 2011. Kepala Sekolah Sebagai
Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta:
Gava Media.
Gomes, F.C. 2003. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Off-
set.
Hadiyanto. 2001. Mengentaskan Nasib
Guru Sistem Pendidikan di Indonesia.
Jakarta: Perspektif Ilmu Pendidikan
(UNJ). Vol. 3 Tahun II Oktober 2001.
Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengu-
kurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, A.P. 2000. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bandung:
Penerbit Remaja Rosda Karya.
Mathis, R.L., Jackson, J.H. 2001. Human
Resource Management, 13th ed. Mason:
Cengage Learning.
Ridwan. 2010. Metode dan Teknik Menyu-
sun Proposal Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Susandi, D.W. 2010. Peningkatan Kom-
petensi dan Kinerja Guru. [serial online]
[diakses 24 Februari 2014] Diambil dari
URL: www.smkn2pandeglang.net.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber
Daya Manusia Teori, Aplikasi dan Pe-
nelitian. Jakarta: Salemba Empat.

More Related Content

What's hot

Jurnal berwasit word
Jurnal berwasit wordJurnal berwasit word
Jurnal berwasit wordSatiya Vani
 
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gurUniversity of Nusa Cendana
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...SMK Negeri 6 Malang
 
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Jurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANJurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANharjunode
 
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja 2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja University of Nusa Cendana
 
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervision
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervisionEdu 5818 tugasan 1 instructional supervision
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervisionIndra Maniam
 
1914 perkembangan efikasi guru sekolah.edit
1914 perkembangan efikasi guru sekolah.edit1914 perkembangan efikasi guru sekolah.edit
1914 perkembangan efikasi guru sekolah.editDanielson Tajak
 
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...wahyusyamrohani
 

What's hot (14)

38 332-1-pb (1)
38 332-1-pb (1)38 332-1-pb (1)
38 332-1-pb (1)
 
Jurnal berwasit word
Jurnal berwasit wordJurnal berwasit word
Jurnal berwasit word
 
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
12 165-1-pb
12 165-1-pb12 165-1-pb
12 165-1-pb
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
 
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
 
Jurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANJurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIAN
 
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja 2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
 
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervision
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervisionEdu 5818 tugasan 1 instructional supervision
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervision
 
1914 perkembangan efikasi guru sekolah.edit
1914 perkembangan efikasi guru sekolah.edit1914 perkembangan efikasi guru sekolah.edit
1914 perkembangan efikasi guru sekolah.edit
 
Tesis
TesisTesis
Tesis
 
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
 

Similar to Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti

Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Mbakyu Sarah
 
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...AGUS SETIYONO
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruAGUS SETIYONO
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruMbakyu Sarah
 
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdfJURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdfErnaHerawati8
 
Contoh thesis-kompetsensi-guru
Contoh thesis-kompetsensi-guruContoh thesis-kompetsensi-guru
Contoh thesis-kompetsensi-gurudebi88
 
INDIKATOR KINERJA GURU.pptx
INDIKATOR KINERJA GURU.pptxINDIKATOR KINERJA GURU.pptx
INDIKATOR KINERJA GURU.pptxApradiz Renfaan
 
JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...
JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...
JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...AsniyatiHanifahTugas
 
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervision
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervisionEdu 5818 tugasan 1 instructional supervision
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervisionIndra Maniam
 
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docxJURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docxaidasuaidah
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakarAnwar Sari
 
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...keziahutajulu
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfYuni Iswanti
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfYuni Iswanti
 
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guruChaing Saing
 
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdfSitiMaesaroh69255
 

Similar to Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti (20)

Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
 
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdfJURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
 
Contoh thesis-kompetsensi-guru
Contoh thesis-kompetsensi-guruContoh thesis-kompetsensi-guru
Contoh thesis-kompetsensi-guru
 
INDIKATOR KINERJA GURU.pptx
INDIKATOR KINERJA GURU.pptxINDIKATOR KINERJA GURU.pptx
INDIKATOR KINERJA GURU.pptx
 
JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...
JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...
JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...
 
1 sm
1 sm1 sm
1 sm
 
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervision
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervisionEdu 5818 tugasan 1 instructional supervision
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervision
 
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docxJURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
 
proposal RM latest.pptx
proposal RM latest.pptxproposal RM latest.pptx
proposal RM latest.pptx
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakar
 
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
 
Ldp
LdpLdp
Ldp
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guru
 
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
 

More from AGUS SETIYONO

Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiAGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiAGUS SETIYONO
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1AGUS SETIYONO
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan maAGUS SETIYONO
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) finalAGUS SETIYONO
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)AGUS SETIYONO
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)AGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
 

More from AGUS SETIYONO (20)

RPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRISRPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRIS
 
Rpp eko xi 2
Rpp eko xi   2Rpp eko xi   2
Rpp eko xi 2
 
Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomii
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomi
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
 
RPP Ketenagakerjaan
RPP KetenagakerjaanRPP Ketenagakerjaan
RPP Ketenagakerjaan
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan ma
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti

  • 1. 73 Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP/MTS DI KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO Sri Wahyu Triwarti Guru SMKN 1 Nanggulan Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru, (2) apakah motivasi kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru, dan (3) apakah budaya sekolah mempengaruhi kinerja guru, dan (4 apakah di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo? Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah 160 guru SMP/MTs di Kecamatan Galur Kabupaten Kulonprogo. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling proportional technique sehingga diperoleh 119. Teknik pengumpulan dan penelitian ini adalah angket. Sebelum digunakan instrument angket diuji validitasnya dengan menggunakan corrected item-total correction correlation. Selain itu, instrument penelitian diuji reliablititasnya dengan teknik Cronbach’s Alpha. Data dianalisis dengan menggunakan partial correlation analysis dan hipotesis diuji dengan menggunakan double regression analysis. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan budaya sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Tiga, terdapat pengaruh postif dan signifikan motivasi kerja guru secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, dan keempat terdapat pengaruh yang postif dan signifikan budaya sekolah secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kultur Sekolah, Kinerja Guru Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan ditentu- kan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan, maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan perhatian besar kepada peningkatan guru baik dalam segi jumlah maupun mutunya. Di sekolah guru merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan selain unsur murid dan fasilitas lainnya. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar. Posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh
  • 2. 74 Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 kemampuan profesional guru dan mutu kinerjanya. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan atau kemam- puan bekerja. Dengan kata lain kinerja dapat diartikan sebagai prestasi kerja (Daryanto, 2011: 139). Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur keberhasilan sekolah adalah kinerja guru. Kinerja guru yang dimaksud ada- lah hasil kerja guru yang terefleksi dalam cara merencanakan, melaksanakan, dan menilai Proses Belajar Mengajar (PBM) yang intensitasnya dilandasi oleh etos kerja serta disiplin profesional guru dalam proses pembelajaran (Hamzah, 2007: 86). Namun dalam kenyataan, tidak semua guru mampu menunjukkan kinerja yang baik dalam menjalankan proses pembelajar- an di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan: 1) rendahnya pemahaman tentang strategi pembelajaran; 2) kurangnya kemahiran dalam mengelola kelas; 3) rendahnya ke- mampuan melakukan dan memanfaatkan penelitian tindakan kelas; 4) rendahnya motivasi berprestasi; 5) kurang disiplin; 6) rendahnya komitmen profesi; 7) rendahnya kemampuan manajemen waktu (Susandi, 2010). Kondisi tersebut didukung oleh fakta laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menunjukkan bahwa hanya 31% guru yang layak mengajar (Dananjaya, 2005: 59). Selain itu, banyak guru SD hingga SLTA yang masih belum layak mengajar. Dengan melihat kenyataan tersebut terlihat bahwa kinerja guru di In- donesia masih sangat rendah (Surya dalam Hadiyanto, 2001). Kinerja guru akan menjadi optimal bi- lamana diintegrasikan dengan komponen persekolahan, baik itu kepala sekolah, guru, karyawan, maupun anak didik. Kinerja guru akan bermakna bila dibarengi dengan keinginan yang bersih dan ikhlas, serta selalu menyadari akan kekurangan yang ada pada dirinya dan berupaya untuk dapat meningkatkan atas kekurangan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan ke arah yang lebih baik. Kinerja yang dilakukan hari ini akan lebih baik daripada kinerja hari kemarin dan tentunya kinerja masa depan lebih baik dari kinerja saat ini. Ada beberapa faktor yang mempenga- ruhikinerjaseseorangyangsangatkompleks. Faktor-faktor tersebut di antaranya: latihan dan pengalaman kerja, pendidikan, sikap kepribadian, organisasi, para pemimpin, kondisi sosial, kebutuhan individu, kondisi fisik tempat kerja, kemampuan, dan moti- vasi kerja (Ridwan, 2010: 135). Upaya-upaya untuk meningkatkan ki- nerja itu biasanya dilakukan dengan banyak cara, antara lain melalui keteladanan kepala sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, dan lingkungan kerja. Keteladanankepalasekolahdiharapkanakan mendorong para guru dalam meningkat- kan kinerjanya. Kepemimpinan kepala seko- lah dilihat dengan bagaimana kepala seko- lah menjalankan tugas sebagai pemimpin di suatu sekolah yang mempengaruhi semua bawahan untuk mengikutinya. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja guru. Mo- tivasi kerja sangat mutlak bagi seorang guru sebagai agen pembelajaran dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, meningkatkan proses dan mutu hasil pen- didikan, meningkatkan profesionalisme guru, sedangkan salah satu manfaat yang diambil adalah motivasi kerja guru menjadi agen pembelajaran agar dapat mencapai kinerja yang maksimal. Seseorang dengan motivasi kerja yang tinggi akan lebih pro- duktif dibandingkan dengan seseorang yang memiliki motivasi kerja yang rendah karena semangat kerja, gairah kerja, dan tanggung jawab terhadap pekerjaan dan tugasnya
  • 3. 75 Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 akan mendorong untuk bekerja dengan semaksimal mungkin. Budaya sekolah yang biasa disebut iklim kerja yang menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dengan kepala sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya, serta antara dinas di lingkungannya merupakan wujud dari lingkungan kerja yang kondusif. Suasana seperti ini sangat dibutuhkan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan pekerjaannya dengan lebih efektif. Budaya sekolah dapat digambarkan melalui sikap saling mendukung (supportive), tingkat per- sahabatan (collegial), tingkat keintiman (intimate), serta kerjasama (cooperative) (Hasanah dalam Ridwan, 2010: 109). Kon- disi yang terjadi pada keempat dimensi bu- daya sekolah tersebut diharapkan berpotensi meningkatkan kinerja guru. Kontroversi antara kondisi ideal yang harus dijalani guru sesuai harapan Undang- Undang tentang Sistem Pendidikan Na- sional No. 20 tahun 2003 dengan kenyataan yang terjadi di lapangan merupakan suatu hal yang perlu dan patut untuk dicermati secara mendalam tentang faktor penyebab munculnya dilema tersebut. Hanya dengan memahami faktor yang berpengaruh ter- hadap kinerja guru maka dapat dicarikan alternatif pemecahannya sehingga faktor tersebut bukan menjadi hambatan bagi peningkatan kinerja guru melainkan mampu meningkatkan dan mendorong kinerja guru ke arah yang lebih baik sebab kinerja seba- gai suatu sikap dan perilaku dapat mening- kat dari waktu ke waktu. Melihat berbagai permasalahan di atas, maka diperlukan penelitian berkaitan de- ngan kinerja guru, bagaimana kepemimpin- an kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru, bagaimana motivasi kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru, dan bagaimana budaya sekolah mempe- ngaruhi kinerja guru. Ketiga faktor tersebut mempengaruhi kinerja guru. Untuk itu, penulis tertarik untuk meneliti, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru dan Budaya Sekolah terhadap Kinerja Guru SMP/MTs di Kecamatan Ga- lur, Kabupaten Kulon Progo.” Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif ko- relasional. Populasi penelitian ini adalah 160 guru SMP/MTs di Kecamatan Galur Kabupaten Kulonprogo. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling propor- tional technique sehingga diperoleh 119. Teknik pengumpulan dan penelitian ini adalah angket. Sebelum digunakan ins- trument angket diuji validitasnya dengan menggunakan corrected item-total correc- tion correlation. Selain itu, instrument pe- nelitian diuji reliablititasnya dengan teknik Cronbach’s Alpha. Data dianalisis dengan menggunakan partial correlation analysis dan hipotesis diuji dengan menggunakan double regression analysis. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan estimasi regresi linear ganda dengan program SPSS 16, pengu- jian hipotesis pengaruh secara simultan diperoleh hasil seperti Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3: Tabel 1. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi Ganda
  • 4. 76 Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji Signifikansi untuk Koefisien Korelasi Ganda Hasil sumbangan efektif dan relatif da- pat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. SumbanganRelatifdanSumbangan Efektif *) Variabel terikat: Kinerja Guru Pengujian hipotesis pengaruh secara parsial dilakukan dengan analisis korelasi parsial dengan bantuan program SPSS 16. Hasilnya seperti pada Tabel 5. Pembahasan 1. Pengaruh kepemimpinan kepala seko- lah, motivasi kerja guru dan budaya sekolah terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo Dari hasil analisis statistik regresi linier ganda, kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan buda- ya sekolah secara bersama-sama dapat mempengaruhi kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo, yang menunjukkan nilai signifi- kansi kurang dari 0,05 dan nilai Fhitung sebesar 50,314. Keadaan ini menunjuk- Tabel 3. Hasil Uji Regresi Ganda Sumber: Data Primer Diolah 2014 Tabel 5. Hasil Analisis Korelasi Parsial
  • 5. 77 Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 kan tinggi rendahnya ketiga variabel baik kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan budaya sekolah diikuti oleh tinggi rendahnya kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Hasil penelitian menunjukkan ter- dapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan buda- ya sekolah terhadap kinerja guru SMP/ MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Secara bersama-sama ketiga variabel baik kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru dan budaya sekolah memberikan andil yang signifikan terhadap kinerja guru SMP/ MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Sekolah yang di dalamnya terdapat kepemimpinan kepala sekolah yang memberi keteladanan, mampu mentransformasi nilai-nilai positif ke- pada anggotanya, disertai guru-guru de- ngan motivasi kerja tinggi, dan budaya sekolah yang kondusif mampu secara efektif meningkatkan kinerja guru. Pendapat dari beberapa ahli dapat dikaji sebagai berikut. Faktor yang mempengaruhi kinerja guru terdiri dari dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal individu seperti motivasi kerja, kemampuan ko- munikasi, persepsi, kreatifitas, kepriba- dian, pengetahuan, dan pengalaman. Sedangkan faktor eksternal dibagi lagi menjadi faktor keluarga, organisasi, dan masyarakat. Faktor keluarga meliputi dorongan keluarga, ekonomi keluarga, pola asuh, dan permasalahan kelu- arga. Faktor organisasi meliputi sistem kepemimpinan, manajemen, teman sejawat, proses organisasi, iklim, dan budaya sekolah. Faktor masyarakat me- liputi kondisi sosial, ekonomi, politik, budaya, agama, dan kompetitor. Lima faktor yang mempengaruhi ki- nerja dari individu tenaga kerja, yaitu 1) kemampuan, 2) motivasi, 3) dukungan yang diterima, 4) keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan dan hubungan mereka dengan organisasi. Kemampuan dan motivasi sebenarnya merupakan faktor internal. Dukungan yang diterima dan keberadaan pekerjaan merupakan faktor internal organisasi (Mathis dan Robert, 2001). Berdasarkan kajian teori yang ada, kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja guru. Hal ini didasarkan pada teori yang menyebutkan bahwa kepala sekolah adalah pemimpin sekaligus manajer sekolah. Hampir dapat dipastikan bah- wa jika kepemimpinan kepala sekolah baik, maka seluruh kegiatan sekolah akan berjalan optimal. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik akan mampu meningkatkan motivasi kerja guru yang akhirnya dapat meningkatkan kinerja guru. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah merupakan variabel terkuat dibanding 2 variabel lain. Hasil penelitian menunjukkan bah- wa kepemimpinan kepala sekolah hanya memberikan sumbangan terhadap ki- nerja guru paling rendah yaitu 12,5%, sedangkan motivasi kerja guru mem- berikan sumbangan 29,0%, dan bu- daya sekolah memberikan sumbangan 15,3%. Hal ini berbanding terbalik dengan asumsi awal yang menyebutkan kepemimpinan kepala sekolah meru- pakan variabel terkuat di antara dua variabel lain. Akan tetapi, jika merujuk pada teori motivasi, dorongan internal lebih kuat jika dibandingkan dengan dorongan eksternal. Kepemimpinan kepala seko-
  • 6. 78 Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 lah termasuk faktor eksternal, sehingga apabila besar sumbangannya lebih kecil dibandingkan motivasi kerja dan budaya sekolah cukup masuk akal. Motivasi intrinsik lebih kuat diban- dingkan dengan motivasi ekstrinsik. Ke- nyataan di lapangan juga menunjuk- kan bahwa banyak sekolah dengan kepemimpinan kepala sekolah yang kurang baik, tetapi kinerja guru-gurunya cukup tinggi. Banyak guru yang mem- punyai idealisme kerja yang tinggi, sehingga tidak terlalu tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah. Guru yang memiliki semangat pengabdian yang tinggi tidak terlalu berharap do- rongan eksternal. Motivasi kerja guru dan budaya se- kolah adalah dua faktor yang saling berhubungan. Sekolah yang mempunyai budaya sekolah yang kondusif akan cenderung memiliki dorongan yang kuat untuk bekerja. Seseorang yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi cenderung akan memiliki kinerja yang tinggi pula. 2. Pengaruh kepemimpinan kepala seko- lah terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Hipotesis kedua berhasil dibuktikan secara statistik dengan hasil analisis korelasi parsial antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Ka- bupaten Kulon Progo menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05, thitung sebesar 2,551. Arah koefisien positif menunjukkan bahwa semakin tinggi implementasi kepemimpinan kepala sekolah, maka kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Ku- lon Progo juga akan meningkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang diindikasikan dengan visi jauh ke depan, idealisme yang tinggi, menginspirasi guru dan murid, memiliki sifat kete- ladanan, motivasi, membimbing, dan peduli dengan seluruh warga mampu memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMP/ MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Jika dihubungkan dengan beberapa literatur, terdapat kesesuaian antara ha- sil penelitian yang menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor (Wirawan, 2009: 6). Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal individu, faktor lingkungan internal organisasi dan faktor eksternal. Faktor internal organisasi ialah hal-hal yang di dalam lingkungan organisasi yang bisa mendukung atau menghambat kinerja pegawai. Lingkungan tersebut antara lain berupa visi sekolah, misi sekolah, tujuan organisasi sekolah, kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh kepala sekolah, strategi organisasi sekolah, sistem manajemen sekolah, kepemimpinan di sekolah, budaya or- ganisasi, dan iklim organisasi. 3. Pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo Hasil analisis korelasi parsial antara motivasi kerja guru dengan kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo menunjuk- kan nilai signifikansi kurang dari 0,05, thitung sebesar 5,169. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja guru yang meliputi motivasi intrinsik maupun ekstrinsik yang diindikasikan dengan adanya dorongan untuk bekerja
  • 7. 79 Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 dan mengajar dengan baik, kemajuan dalam membangun karier, semangat meraih penghargaan (recognition), tanggung jawab yang baik dalam pekerjaan, memiliki minat terhadap tugas, dan motivasi berprestasi mampu memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMP/ MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi kerja guru, maka kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo juga akan meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan arah koefisien yang positif. Guru dengan motivasi kerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan perilaku disiplin, minat terhadap pekerjaan, dan motivasi berprestasi akan mencurah- kan segala kemampuan dan potensinya untuk berkinerja dengan lebih baik. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dari individu tenaga kerja, salah satunya adalah faktor motivasi (Matis dan Jackson, 2001: 82), . Performansi kerja akan berkaitan dengan dua faktor, yaitu 1) kesediaan atau motivasi dari pegawai untuk be- kerja dan 2) kemampuan dari pegawai untuk melaksanakannya (Gomes, 2003: 177). Faktor yang mempengaruhi kiner- ja guru di antaranya adalah 1) faktor kemampuan (ability) dan 2) faktor moti- vasi (motivation), di mana motivasi ter- bentuk dari sikap seorang guru dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang yang terarah untuk mencapai tujuan pendidikan (Mangkunegara, 2009: 67). 4. Pengaruh budaya sekolah terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo Hasil analisis korelasi parsial antara budaya sekolah dengan kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabu- paten Kulon Progo menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05, thitung sebe- sar 2,952. Hasil penelitian ini menun- jukkan bahwa budaya sekolah kondusif yang diindikasikan dengan lingkungan sekolah yang bersih, adanya visi misi sekolah, tata tertib yang ditaati bersama, upacara yang menjadi ciri khas sekolah, hubungan antar guru, hubungan guru dengan guru, hubungan guru dengan kepala sekolah, dan perasaan kebersa- maan, mampu memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Arah koefisien positif berarti se- makin tinggi implementasi budaya sekolah, maka kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo juga akan meningkat. Jika di- hubungkan terdapat kesesuaian antara hasil penelitian dengan beberapa litera- tur, iklim dan budaya sekolah yang kon- dusif sangat penting agar peserta didik merasa senang dan bersikap positif terhadap sekolahnya, agar guru merasa dihargai, serta orang tua dan masyarakat merasa diterima dan dilibatkan. Kinerja merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal individu, faktor lingkungan internal organisasi dan fak- tor eksternal (Wirawan, 2009: 6). Ling- kungan internal organisasi ini antara lain adalah lingkungan bagaimana iklim organisasi sekolah, budaya di sekolah, dan hubungan dengan guru dan karya- wan dalam satu sekolah. Lingkungan
  • 8. 80 Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 internal organisasi tersebut antara lain berupa visi, misi dan tujuan organisasi, budaya organisasi, iklim organisasi dan teman sekerja. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pem- bahasan di atas, kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan budaya sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabu- paten Kulon Progo. Keadaan ini menun- jukkan tinggi rendahnya ketiga variabel baik kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru dan budaya sekolah diikuti oleh tinggi rendahnya kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Adapun besarnya pengaruh kepemim- pinan kepala sekolah, motivasi ker- ja guru, dan budaya sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Ka- bupaten Kulon Progo sebesar 56,8%. Kepemimpinan kepala sekolah mem- berikan sumbangan paling rendah yaitu 12,5%, sedangkan motivasi kerja guru memberikan sumbangan paling tinggi yaitu 29,0%. dan budaya sekolah mem- berikan sumbangan 15,3%. Kepemim- pinan kepala sekolah memberi sumba- ngan lebih kecil dibandingkan motivasi kerja dan budaya sekolah. Hal ini sesuai dengan teori motivasi yang menyebut- kan bahwa dorongan internal lebih kuat jika dibandingkan dengan dorongan eksternal. Motivasi intrinsik lebih kuat dibandingkan dengan motivasi ekstrin- sik, dan kepemimpinan kepala sekolah termasuk faktor eksternal. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Semakin tinggi implementasi kepemimpinan kepala sekolah maka ki- nerja guru SMP/MTs di Kecamatan Ga- lur, Kabupaten Kulon Progo juga akan meningkat. Adapun besarnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo sebesar 12,5%. 3. Terdapat pengaruh postif dan signifi- kan motivasi kerja guru secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi kerja guru maka kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo juga akan meningkat, hal ini di- tunjukkan dengan arah koefisien yang positif.Adapun besarnya pengaruh mo- tivasi kerja guru secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo sebesar 29,0%. 4. Terdapat pengaruh yang postif dan sig- nifikan budaya sekolah secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Arah koefisien positif berarti semakin tinggi implementasi budaya sekolah maka kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo juga akan meningkat.Adapun be- sarnya pengaruh budaya sekolah secara parsial terhadap kinerja guru SMP/MTs di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo sebesar 15,3%.
  • 9. 81 Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 Daftar Pustaka Dananjaya, U. 2005. Sekolah Gratis, Esai- esai Pendidikan yang Membebaskan. Jakarta: Paramadina. Daryanto. 2011. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Gomes, F.C. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Off- set. Hadiyanto. 2001. Mengentaskan Nasib Guru Sistem Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Perspektif Ilmu Pendidikan (UNJ). Vol. 3 Tahun II Oktober 2001. Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengu- kurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Mangkunegara, A.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit Remaja Rosda Karya. Mathis, R.L., Jackson, J.H. 2001. Human Resource Management, 13th ed. Mason: Cengage Learning. Ridwan. 2010. Metode dan Teknik Menyu- sun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta. Susandi, D.W. 2010. Peningkatan Kom- petensi dan Kinerja Guru. [serial online] [diakses 24 Februari 2014] Diambil dari URL: www.smkn2pandeglang.net. Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi dan Pe- nelitian. Jakarta: Salemba Empat.