SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
PERTEMUAN PD3I
( Penyakit yang Dapat
Dicegah dengan Imunisasi)
PUSKESMAS GILINGAN
2022
dr. Bernadetta Christy (NADET)
1. Ada banyak penyakit menular di Indonesia
2. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu disebabkan virus dan
bakteri.
3. Kelompok disebabkan virus: Cacar, Campak, Polio, Hepatitis
B, Hepatitis A, Influenza, Rabies Yellow fever.
4. Kelompok disebabkan bakteri :Tuberkulosis, Difteri, Pertusis,
Tetanus, Tipus, Kolera, Meningitis meningokoku
PD3I
1. PD3I adalah penyakit infeksi yang dapat dicegah secara
efektif dengan vaksin yang ada.
2. PD3I yang menjadi program prioritas pemerintah Indonesia
dibagi dalam dua kelompok yaitu imunisasi dasar dan
imunisasi lain.
3. Imunisasi dasar ditujukan terhadap penyakit tuberkulosis,
difteri, pertusis, tetanus, polio, campak, dan hepatitis B.
4. imunisasi lain sampai saat ini ditujukan terhadap meningitis
DEFINISI PD3I
Distribusi Penyebab Kematian Balita di Dunia,
tahun 1990 dan proyeksi tahun 2020
5 penyebab utama kematian:
ISPA, diare, campak, malaria
dan malnutrisi
Penyakit menular lainnya
Masalah perinatal
Penyakit tidak menular
Trauma
1990
55%
19%
12%
9%
5%
2020
52%
18%
11%
11%
7%
MENYEBABKAN
KEMATIAN
MENYEBABKAN
KECACATAN
MENYEBABKAN
WABAH
Penyakit yang perlu
di IMUNISASI
Sakit Kebal
Sembuh
Cacat Mati
Vaksinasi
Tidak Kebal
KETIKA DIBERIKAN IMUNISASI
Objectives
01.
You can describe the topic
of the section here
Methodology
02.
You can describe the topic
of the section here
Results analysis
03.
You can describe the topic
of the section here
Conclusions
04.
You can describe the topic
of the section here
Table of
contents
MEMERANGI
PENYAKIT INFEKSI
1. Pencegahan lebih baik daripada mengobati
 lebih mudah
 lebih nyaman
 lebih murah
 lebih efektif mengendalikan penyakit
2. Pengendalian lebih baik dari pada pengobatan
 harga mahal
 efek samping obat
 resistensi mikroba terhadap antibiotik
Hepatitis B
01.
Hepatitis B
● Disebabkan
oleh virus
hepatitis B
(HBV)
● HBV
ditularkan
melalui
suntikan atau
cairan tubuh
● Transfusi darah,
resipien,
transplantasi
● Bayi (vertikal)
● Pemberian obat
intravena
● Kekerasan Seksual
● Petugas kesehatan
● Asrama
Penularan virus
Hepatitis B
1. Penyakit radang hati/liver kronis
(berjalan perlahan, pada awal
biasanya tidak dirasakan adanya
keluhan)
2. Di Indonesia termasuk negara dengan
kategori sedang-tinggi (15 %)
3. Sebagian besar kasus tidak dapata
diobati
4. Setiap tahun sekitar 1 -2 juta orang
meninggal
5. Seluruh dunia diperkirakan sekitar 2
triliun penderita
Hepatitis B
Perjalanan infeksi hep B
INFEKSI DEWASA
80% ASIMPTOMATIK
20% HEPATITIS AKUT
1% FULMINAN
95%
5%
INFEKSI ANAK
95% ASIMTOMATIK
4% HEPATITIS AKUT
1% FULMINAN
95%
KARIER
KRONIK
dan
Serosis
Sembuh
Sembuh
Karsinoma
Hepato
Seluler
5%
POLIO
02.
POLIO
1. Penyebab: enterovirus
2. Demam akut yang dapat menyerang otot dan saraf
sehingga menyebabkan kecacatan (30 %)
3. Sangat mudah menular, melalui kotoran/feses-
oral/mulut (seperti diare)
Gambaran klinis poliomyelitis
• Diawali dengan
keluhan tidak spesifik:
demam, kelemahan,
nyeri kepala, muntah,
kekakuan pada leher
dan tungkai
• Berakibat kerusakan
yang permanen
TUBERCOLOSIS
( TBC)
03.
Tuberculosis
WHO, 2013
● 8,6 juta kasus penduduk dunia menderita TB di dunia
● 10% merupakan kasus TB anak
● 90% kematian TB di negara berkembang
● Indonesia, 2013: 257 penderita TB/100.000 penduduk
● Diperparah dengan adanya HIV
● Efektifitas vaksin BCG rendah (40%)
DIFTERI
04.
Difteri
 Penyebab: Corynebacterium diphtherae
 Infeksi saluran napas atas akut, nyeri tenggorok,
selaput abu – abu mudah berdarah, demam, ulkus di
kulit.
 KLB DIPHTERI JAWA TIMUR 2000 s/d 2008(Juli)
Demam mendadak
Radang pada
tenggorokan, saluran
pernafasan & Tonsil
Sakit waktu menelan Sesak nafas
Hilang nafsu makan
mengorok
GEJALA KLINIS
Tertular penyakit
Gejala awal
● Gelisah
● Aktifitas menurun
● Bintik eksudat di pharynx
Gejala akut
● Membran tebal berwarna abu-abu di pharynx
● Pembengkaan dan pengerasan kelenjar limfe di leher
● Peradangan dan pembengkaan jaringan lunak di sekitar
pharynx nampak sebagai “bull-neck”
● Nadi cepat
Membran menghilang, gejala
infeksi akut mereda
Penyembuhan
masa inkubasi 1-5 hari
2–3 hari
7 hari
Komplikasi
Kematian
pada 3,5–12%
kasus
PERTUSIS
05.
1. Infeksi saluran napas
2. Batuk 100 hari/3 bulan
3. Dapat menjadi infeksi paru  mematikan
Pertusis
1. Sangat menular, melalui saluran napas
2. Penyebab Bordetella pertussis
3. Penularan melalui kontak penderita yang batuk
4. Angka kesakitan meningkat pada bayi yang belum
mendapatkan vaksinasi
5. Penyebab kesakitan dan kematian yang cukup
berarti di negara berkembang
PERTUSIS
• Infeksi sekunder jalan napas
(pneumonia)
• Akibat batuk yang keras
• Conjunctivitis
• Perdarahan hidung
• Hernia
• Atelektasis
• Komplikasi SSP (mulai dari kejang
ringan – koma dengan kerusakan
otak yang permanen)
• 87% kematian pada bayi dibawah 2
TETANUS
06.
• Penyebab:
Clostridium tetani
• Infeksi menyerang
otot dan saraf
• Angka kematian
pada bayi > 90%
• Menyebabkan
kecacatan
01. 02.
Manifestasi klinis tetanus
PERJALANAN PENYAKIT TETANUS
Tertular penyakit
Gejala awal
● Kelemahan umum
● Sakit leher
● Kekakuan (kejang) otot
● Neonatus sering menangis dan tidak mau mengisap
Kejang otot meningkat dan melibatkan
● Flexi sendi siku dan pergelangan tangan
● Extensi kaki
Gejala sisa kelemahan dan kekakuan
Penyembuhan
● Kematian pada bentuk ringan dan sedang 10%
● Pada dewasa yang berat kematian:> 50%
● Pada neonatus yang berat kematian: > 90%
Masa inkubasi (pada umumnya <14 hari)
Masa onset (1–4 hari)
1–2 minggu
Kematian
Awesome
words
 Cara Pencegahan :
 Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib 3 x sebelum usia 1 tahun
 Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib booster pada usia 1,5 thn
 Pemberian imunisasi DT pada usia 6-7 tahun (SD klas 1)
 Pemberian imunisasi Td pada anak kelas 2 – 3 SD
 Melengkapi imunisasi TT pada WUS ( 15 – 39 tahun ) termasuk
Capeng dan ibu hamil menjadi 5 dosis
 Persalinan oleh tenaga kesehatan
 Perawatan tali pusat secara higienis.
Haemophilus
influenzae type B
07.
Haemophilus influenzae type B
● Haemophilus influenzae patogen no.2 paling sering
menyebabkan radang paru dan otak
● Penyebab infeksi dan mortalitas yang sering pada
anak
● Cara penularan terutama melalui jalan napas
● Mematikan
● Mengakibatkan kecacatan
● Penanganan sulit
MANIFESTASI KLINIK PENYAKIT AKIBAT INVASI
HIB
8%
6%
7%
7%
8%
64%
Empyema osteomyelitis
pericarditis cellulitis etc
Bacteraemia
Septic arthritis
Epiglottitis
Pneumonia
Meningitis Hib
CAMPAK
08.
Cara Pencegahan :
- Pemberian imunisasi sekali pada usia 9 – 11 bulan
- Pemberian imunisasi booster pada usia 2 tahun
- Pemberian imunisasi campak ulangan pada usia 6 - 7
tahun (SD kelas 1)
Gejala :
Demam tinggi, mata merah, batuk atau pilek
serta timbul bercak-bercak merah pada kulit
Cara Penularan :
- Melalui udara / pernafasan ( batuk/bersin )
- Sumber penularan adalah anak yang
menderita campak
Penyebab : infeksi virus dari Famili Paramyxovirida
RUBELLA
09.
● Penyakit yang di sebabkan virus rubella
● Gejala utama : panas disertai bercak
merah dan pembesaran kelenjar getah
bening leher
● Ringan (70% tanpa gejala) sembuh
RUBELLA
Anak yg lahir dari ibu Rubella
(Sindrom rubella kongenital)
• Kepala kecil
• Tuli
• Jantung bocor
• Katarak
KESIMPULAN
● Imunisasi adalah hak anak & untuk
kepentingan anak.
● Imunisasi merupakan upaya paling efektif
mencegah dan memutuskan rantai
penularan penyakit berbahaya.
● Imunisasi tidak hanya berguna untuk diri
KESIMPULAN
● Semua penyakit sebenarnya dapat dicegah
● Pencegahan spesifik dengan vaksinasi belum dapat diberikan
pada semua penyakit
● Vaksinasi terutama untuk penyakit yang mematikan, cacat,
tak ada obatnya
● Kekebalan yang ditimbulkan dipengaruhi banyak faktor
● Vaksinasi merupakan kebijakan global
Thanks!
@PUSKESMASGILINGAN
● SIPP :
081909178154

More Related Content

What's hot

Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap KesehatanBahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap KesehatanMeironi Waimir
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxssuser9c651e2
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)Victorya Bambung
 
Leaflet ISPA pada Balita
Leaflet ISPA pada BalitaLeaflet ISPA pada Balita
Leaflet ISPA pada BalitaKersih Yuliana
 
Virus polio. bag 12
Virus polio.  bag 12Virus polio.  bag 12
Virus polio. bag 12tristyanto
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaJoni Iswanto
 
Leaflet rokok
Leaflet rokokLeaflet rokok
Leaflet rokokMuh Saleh
 
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptxPPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptxEdwinFransiari
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iJoni Iswanto
 
Bahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi RemajaBahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi Remajaarifpray
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Encepal Cere
 

What's hot (20)

Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap KesehatanBahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
 
PENYULUHAN TBC.ppt
PENYULUHAN TBC.pptPENYULUHAN TBC.ppt
PENYULUHAN TBC.ppt
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
 
Flu singapura
Flu singapuraFlu singapura
Flu singapura
 
Leaflet ISPA pada Balita
Leaflet ISPA pada BalitaLeaflet ISPA pada Balita
Leaflet ISPA pada Balita
 
Virus polio. bag 12
Virus polio.  bag 12Virus polio.  bag 12
Virus polio. bag 12
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remaja
 
Leaflet rokok
Leaflet rokokLeaflet rokok
Leaflet rokok
 
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptxPPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
 
difteri.ppt
difteri.pptdifteri.ppt
difteri.ppt
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
 
Ppt pneumonia
Ppt pneumoniaPpt pneumonia
Ppt pneumonia
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Bahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi RemajaBahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi Remaja
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 
Materi kusta
Materi kusta Materi kusta
Materi kusta
 
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAHMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
 

Similar to PD3I Nadet.pptx

Similar to PD3I Nadet.pptx (20)

Imunisasi_Dasar_dan_Imunisasi_Tambahan.pptx
Imunisasi_Dasar_dan_Imunisasi_Tambahan.pptxImunisasi_Dasar_dan_Imunisasi_Tambahan.pptx
Imunisasi_Dasar_dan_Imunisasi_Tambahan.pptx
 
Ensefalitis tb
Ensefalitis tbEnsefalitis tb
Ensefalitis tb
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPTMateri Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
 
Penyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasi
Penyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasiPenyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasi
Penyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasi
 
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan TetanusBAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
 
Askep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPAAskep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPA
 
Imunisasi biokimia
Imunisasi biokimiaImunisasi biokimia
Imunisasi biokimia
 
ASKEP TB.docx
ASKEP TB.docxASKEP TB.docx
ASKEP TB.docx
 
Aids
AidsAids
Aids
 
Imunisasi pgra
Imunisasi pgraImunisasi pgra
Imunisasi pgra
 
223720883 case-pneumonia
223720883 case-pneumonia223720883 case-pneumonia
223720883 case-pneumonia
 
Presentasi imunisasi.pptx
Presentasi imunisasi.pptxPresentasi imunisasi.pptx
Presentasi imunisasi.pptx
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
 
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasiKb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 
Imunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anakImunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anak
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (18)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

PD3I Nadet.pptx

  • 1. PERTEMUAN PD3I ( Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi) PUSKESMAS GILINGAN 2022 dr. Bernadetta Christy (NADET)
  • 2. 1. Ada banyak penyakit menular di Indonesia 2. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu disebabkan virus dan bakteri. 3. Kelompok disebabkan virus: Cacar, Campak, Polio, Hepatitis B, Hepatitis A, Influenza, Rabies Yellow fever. 4. Kelompok disebabkan bakteri :Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Tipus, Kolera, Meningitis meningokoku PD3I
  • 3. 1. PD3I adalah penyakit infeksi yang dapat dicegah secara efektif dengan vaksin yang ada. 2. PD3I yang menjadi program prioritas pemerintah Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu imunisasi dasar dan imunisasi lain. 3. Imunisasi dasar ditujukan terhadap penyakit tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak, dan hepatitis B. 4. imunisasi lain sampai saat ini ditujukan terhadap meningitis DEFINISI PD3I
  • 4. Distribusi Penyebab Kematian Balita di Dunia, tahun 1990 dan proyeksi tahun 2020 5 penyebab utama kematian: ISPA, diare, campak, malaria dan malnutrisi Penyakit menular lainnya Masalah perinatal Penyakit tidak menular Trauma 1990 55% 19% 12% 9% 5% 2020 52% 18% 11% 11% 7%
  • 6. Sakit Kebal Sembuh Cacat Mati Vaksinasi Tidak Kebal KETIKA DIBERIKAN IMUNISASI
  • 7. Objectives 01. You can describe the topic of the section here Methodology 02. You can describe the topic of the section here Results analysis 03. You can describe the topic of the section here Conclusions 04. You can describe the topic of the section here Table of contents
  • 8. MEMERANGI PENYAKIT INFEKSI 1. Pencegahan lebih baik daripada mengobati  lebih mudah  lebih nyaman  lebih murah  lebih efektif mengendalikan penyakit 2. Pengendalian lebih baik dari pada pengobatan  harga mahal  efek samping obat  resistensi mikroba terhadap antibiotik
  • 10. Hepatitis B ● Disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) ● HBV ditularkan melalui suntikan atau cairan tubuh
  • 11. ● Transfusi darah, resipien, transplantasi ● Bayi (vertikal) ● Pemberian obat intravena ● Kekerasan Seksual ● Petugas kesehatan ● Asrama Penularan virus Hepatitis B
  • 12. 1. Penyakit radang hati/liver kronis (berjalan perlahan, pada awal biasanya tidak dirasakan adanya keluhan) 2. Di Indonesia termasuk negara dengan kategori sedang-tinggi (15 %) 3. Sebagian besar kasus tidak dapata diobati 4. Setiap tahun sekitar 1 -2 juta orang meninggal 5. Seluruh dunia diperkirakan sekitar 2 triliun penderita Hepatitis B
  • 13. Perjalanan infeksi hep B INFEKSI DEWASA 80% ASIMPTOMATIK 20% HEPATITIS AKUT 1% FULMINAN 95% 5% INFEKSI ANAK 95% ASIMTOMATIK 4% HEPATITIS AKUT 1% FULMINAN 95% KARIER KRONIK dan Serosis Sembuh Sembuh Karsinoma Hepato Seluler 5%
  • 15. POLIO 1. Penyebab: enterovirus 2. Demam akut yang dapat menyerang otot dan saraf sehingga menyebabkan kecacatan (30 %) 3. Sangat mudah menular, melalui kotoran/feses- oral/mulut (seperti diare)
  • 16. Gambaran klinis poliomyelitis • Diawali dengan keluhan tidak spesifik: demam, kelemahan, nyeri kepala, muntah, kekakuan pada leher dan tungkai • Berakibat kerusakan yang permanen
  • 18. Tuberculosis WHO, 2013 ● 8,6 juta kasus penduduk dunia menderita TB di dunia ● 10% merupakan kasus TB anak ● 90% kematian TB di negara berkembang ● Indonesia, 2013: 257 penderita TB/100.000 penduduk ● Diperparah dengan adanya HIV ● Efektifitas vaksin BCG rendah (40%)
  • 19.
  • 21. Difteri  Penyebab: Corynebacterium diphtherae  Infeksi saluran napas atas akut, nyeri tenggorok, selaput abu – abu mudah berdarah, demam, ulkus di kulit.  KLB DIPHTERI JAWA TIMUR 2000 s/d 2008(Juli)
  • 22. Demam mendadak Radang pada tenggorokan, saluran pernafasan & Tonsil Sakit waktu menelan Sesak nafas Hilang nafsu makan mengorok GEJALA KLINIS
  • 23. Tertular penyakit Gejala awal ● Gelisah ● Aktifitas menurun ● Bintik eksudat di pharynx Gejala akut ● Membran tebal berwarna abu-abu di pharynx ● Pembengkaan dan pengerasan kelenjar limfe di leher ● Peradangan dan pembengkaan jaringan lunak di sekitar pharynx nampak sebagai “bull-neck” ● Nadi cepat Membran menghilang, gejala infeksi akut mereda Penyembuhan masa inkubasi 1-5 hari 2–3 hari 7 hari Komplikasi Kematian pada 3,5–12% kasus
  • 25. 1. Infeksi saluran napas 2. Batuk 100 hari/3 bulan 3. Dapat menjadi infeksi paru  mematikan Pertusis
  • 26. 1. Sangat menular, melalui saluran napas 2. Penyebab Bordetella pertussis 3. Penularan melalui kontak penderita yang batuk 4. Angka kesakitan meningkat pada bayi yang belum mendapatkan vaksinasi 5. Penyebab kesakitan dan kematian yang cukup berarti di negara berkembang PERTUSIS
  • 27. • Infeksi sekunder jalan napas (pneumonia) • Akibat batuk yang keras • Conjunctivitis • Perdarahan hidung • Hernia • Atelektasis • Komplikasi SSP (mulai dari kejang ringan – koma dengan kerusakan otak yang permanen) • 87% kematian pada bayi dibawah 2
  • 29. • Penyebab: Clostridium tetani • Infeksi menyerang otot dan saraf • Angka kematian pada bayi > 90% • Menyebabkan kecacatan 01. 02.
  • 31. PERJALANAN PENYAKIT TETANUS Tertular penyakit Gejala awal ● Kelemahan umum ● Sakit leher ● Kekakuan (kejang) otot ● Neonatus sering menangis dan tidak mau mengisap Kejang otot meningkat dan melibatkan ● Flexi sendi siku dan pergelangan tangan ● Extensi kaki Gejala sisa kelemahan dan kekakuan Penyembuhan ● Kematian pada bentuk ringan dan sedang 10% ● Pada dewasa yang berat kematian:> 50% ● Pada neonatus yang berat kematian: > 90% Masa inkubasi (pada umumnya <14 hari) Masa onset (1–4 hari) 1–2 minggu Kematian
  • 32. Awesome words  Cara Pencegahan :  Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib 3 x sebelum usia 1 tahun  Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib booster pada usia 1,5 thn  Pemberian imunisasi DT pada usia 6-7 tahun (SD klas 1)  Pemberian imunisasi Td pada anak kelas 2 – 3 SD  Melengkapi imunisasi TT pada WUS ( 15 – 39 tahun ) termasuk Capeng dan ibu hamil menjadi 5 dosis  Persalinan oleh tenaga kesehatan  Perawatan tali pusat secara higienis.
  • 34. Haemophilus influenzae type B ● Haemophilus influenzae patogen no.2 paling sering menyebabkan radang paru dan otak ● Penyebab infeksi dan mortalitas yang sering pada anak ● Cara penularan terutama melalui jalan napas ● Mematikan ● Mengakibatkan kecacatan ● Penanganan sulit
  • 35. MANIFESTASI KLINIK PENYAKIT AKIBAT INVASI HIB 8% 6% 7% 7% 8% 64% Empyema osteomyelitis pericarditis cellulitis etc Bacteraemia Septic arthritis Epiglottitis Pneumonia Meningitis Hib
  • 37. Cara Pencegahan : - Pemberian imunisasi sekali pada usia 9 – 11 bulan - Pemberian imunisasi booster pada usia 2 tahun - Pemberian imunisasi campak ulangan pada usia 6 - 7 tahun (SD kelas 1) Gejala : Demam tinggi, mata merah, batuk atau pilek serta timbul bercak-bercak merah pada kulit Cara Penularan : - Melalui udara / pernafasan ( batuk/bersin ) - Sumber penularan adalah anak yang menderita campak Penyebab : infeksi virus dari Famili Paramyxovirida
  • 39. ● Penyakit yang di sebabkan virus rubella ● Gejala utama : panas disertai bercak merah dan pembesaran kelenjar getah bening leher ● Ringan (70% tanpa gejala) sembuh RUBELLA
  • 40. Anak yg lahir dari ibu Rubella (Sindrom rubella kongenital) • Kepala kecil • Tuli • Jantung bocor • Katarak
  • 41. KESIMPULAN ● Imunisasi adalah hak anak & untuk kepentingan anak. ● Imunisasi merupakan upaya paling efektif mencegah dan memutuskan rantai penularan penyakit berbahaya. ● Imunisasi tidak hanya berguna untuk diri
  • 42. KESIMPULAN ● Semua penyakit sebenarnya dapat dicegah ● Pencegahan spesifik dengan vaksinasi belum dapat diberikan pada semua penyakit ● Vaksinasi terutama untuk penyakit yang mematikan, cacat, tak ada obatnya ● Kekebalan yang ditimbulkan dipengaruhi banyak faktor ● Vaksinasi merupakan kebijakan global