SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Oleh:
AGNES SAPUTRA
Sentra Keperawatan Puskesmas Ciumbuleuit
Program Studi ILmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran UNPAD
Bandung
2004
Macam-macam Imunisasi
♥♥ Imunisasi Dasar (wajib)
A. BCG
a.Untuk mencegah penyaakit TBC (batuk darah)
b.Diberikan pada saat usia bayi lahir – 2 bulan, tetapi
yang paling efektif pada usia 2 bulan.
B. DPT
 Untuk mencegah difteri (radang tenggorokan),
pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari), dan tetanus
(kejang).
 Diberikan sebanyak 3x yaitu pada saat usia bayi 3
bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
C. Polio
 Untuk mencegah penyakit polio
 Diberikan sebanyak 4x yaitu pada saat usia anak
ketika lahir, 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
D. Campak
 Untuk mencegah penyakit campak
 Diberikan 1x pada saat usia anak 9 bulan.
E. Hepatitis B
 Untuk mencegah penyakit Hepatitis B
 Diberikan 3x yaitu pada saat usia bayi 1 bulan, 2
bulan, dan 12 bulan.
♥♥ Imunisasi Anjuran
1. HIB (Haemophilus Influenza Type B)
2. MMR (Mumps/gondong, Measles/campak,
Rubella/cacar jerman)
3. Thypoid
4. Varicella (cacar air)
5. Hepatitis A
Apakah imunisasi itu ?
Imunisasi adalah pemberian kekebalan dalam upaya
untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.
Mengapa anak perlu diimunisasi ?
Dengan imunisasi diharapkan anak mendapat
kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Imunisasi Itu Ibadah
 Untuk anak : menghindarkan anak dari penderitaan
yang disebabkan oleh penyakit, kecacatan/kematian.
Anak tidak mengalami gangguan dalam pertumbuhan
maupun dalam perkembangannya. Diharapkan akan
menjadi generasi yang tangguh dimasa mendatang.
 Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan
menghemat biaya pengobatan bila anak sakit.
Imunisasi juga membantu keluarga dalam upaya
membentuk keluarga bahagia sejahtera (sakinnah,
mawadah, warohmah)
 Untuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan,
menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk
melanjutkan pembangunan negara. Memperbaiki citra
bangsa Indonesia diantara segenap bangsa di dunia.
Untuk siapakah imunisasi ini ?
Kelompok yang paling penting untuk mendapatkan
imunisasi adalah bayi karena mereka yang paling
peka/mudah terkena penyakit.
Imunisasi Pada Kaum Ibu Hamil
Immunisasi TT (tetanus Toxoid) diberikan
sebanyak 2 kali pada Ibu hamil dengan jarak waktu
paling sedikit 1 bulan antara imunisasi TT pertama
dengan Imunisasi TT kedua.
Sebaiknya imunisasi TT yang kedua diberikan
paling lambat satu bulan sebelum melahirkan (usia
kehamilan 8 bulan).
Manfaat imunisasi TT adalah untuk mencegah
terjadinya penyakit Tetanus Neonatorum pada bayi
saat lahir.
Tetanus Neonatorum
 Disebabkan oleh pemotongan tali pusat yang
tidak bersih/steril atau karena tali pusat yang
sudah dipotong dibubuhi/ditaburi ramu-
ramuan, abu, dll
 Hampir semua bayi yang terserang penyakit ini
akan meninggal
 Tanda dan gejala:
 bayi mendadak tidak bisa menyusu karena
mulut dan bibirnya kejang (seperti mulut ikan)
 Badan, tangan, kaki, dan otot-otot lain menjadi
kaku karena kejang.
Kejadian Ikutan Setelah Pemberian Imunisasi
a. BCG
 Demam
 Nyeri dan korengan pada daerah penyuntikan
b. DPT
 Demam ringan, nyeri dan kadang bengkak pada
daerah penyuntikan
c. Campak
 Demam selama 1-2 hari pada hari ke 5-6
 Kadang timbul bercak pada kulit sekitar tempat
penyuntikan
d. Polio
 Kadang timbul diare
e. Hepatitis B
 Bengkak dan nyeri pada daerah penyuntikan dan
kadang disertai demam ringan
!!!!......Imunisasi Campak dan DPT dapat menimbulkan
efek samping berupa demam tinggi disertai kejang-
kejang. Bila terjadi segera hubungi petugas kesehatan
untuk minta diganti (DPTDT)
Hal Yang Dilakukan Bila Balita Setelah Di imunisasi
Mengalami Salah Satu Kejadian Ikutan di Atas:
1. Bila Timbul Demam
 Berikan kompres dengan air biasa (air dingin)
 Beikan banyak minum (ASI diteruskan)
 Kenakan pakaian tipis dan menyerap keringat,
serta ganti segera pakaian bila basah
 Berikan obat penurun panas
2. Bila Timbul Nyeri/Bengkak daerah Suntikan
 Berikan kompres dengan air biasa pada daerah
sekitar tempat penyuntikan
 Daerah sekitar tempat penyuntikan diusap-usap
 Khusus untuk imunisasi BCG, daerah penyuntukan
tidak boleh dipijat/diolesi obat oles, dan koreng
yang terbentuk pada daerah penyuntikan tidak
boleh diobati
 ASI diteruskan
3. Bila Terjadi Diare
 Berikan balita banyak minum (ASI, kuah sayur, sari
buah, air putih, larutan gula garam, atau oralit)
 Jangan diberi obat anti diare

More Related Content

What's hot (19)

Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
 
Imunisasi
Imunisasi Imunisasi
Imunisasi
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Leaflet IMUNISASI
Leaflet IMUNISASILeaflet IMUNISASI
Leaflet IMUNISASI
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Penyuluhan pekan imunisasi nasional (pin)
Penyuluhan pekan imunisasi nasional (pin)Penyuluhan pekan imunisasi nasional (pin)
Penyuluhan pekan imunisasi nasional (pin)
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Presentation imunisasi
Presentation imunisasiPresentation imunisasi
Presentation imunisasi
 
Imunisasi pgra
Imunisasi pgraImunisasi pgra
Imunisasi pgra
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Vaksin by Biofarma
Vaksin by BiofarmaVaksin by Biofarma
Vaksin by Biofarma
 
Imunisasi 2011
Imunisasi 2011Imunisasi 2011
Imunisasi 2011
 
Penyuluhan imunisasi
Penyuluhan imunisasiPenyuluhan imunisasi
Penyuluhan imunisasi
 

Similar to Imunisasi Dasar

Similar to Imunisasi Dasar (20)

Materi Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPTMateri Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
 
Sap immunisasi
Sap immunisasiSap immunisasi
Sap immunisasi
 
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kuduscaput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Kelas Ibu dan Balita mab.pptx
Kelas Ibu dan Balita mab.pptxKelas Ibu dan Balita mab.pptx
Kelas Ibu dan Balita mab.pptx
 
LP BCG.docx
LP BCG.docxLP BCG.docx
LP BCG.docx
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
LP Tetanus
LP TetanusLP Tetanus
LP Tetanus
 
6.Imunisasi.pptx
6.Imunisasi.pptx6.Imunisasi.pptx
6.Imunisasi.pptx
 
Imunisasi ppt
Imunisasi pptImunisasi ppt
Imunisasi ppt
 
Ikm kia anak
Ikm kia anakIkm kia anak
Ikm kia anak
 
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptxImunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
imunisasi.pptx
imunisasi.pptximunisasi.pptx
imunisasi.pptx
 
Imunisasi PPI
Imunisasi PPIImunisasi PPI
Imunisasi PPI
 
imunisasi.pptx
imunisasi.pptximunisasi.pptx
imunisasi.pptx
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
 

More from askep33

Leaflet broncho pneumonia2
Leaflet broncho pneumonia2Leaflet broncho pneumonia2
Leaflet broncho pneumonia2askep33
 
Leaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partumLeaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partumaskep33
 
Leaflet thypoid
Leaflet thypoidLeaflet thypoid
Leaflet thypoidaskep33
 
Leaflet ispa
Leaflet ispaLeaflet ispa
Leaflet ispaaskep33
 
Leaflet pertolongan pertama pada anak tersedak
Leaflet pertolongan pertama pada anak tersedakLeaflet pertolongan pertama pada anak tersedak
Leaflet pertolongan pertama pada anak tersedakaskep33
 
Leaflet dhf492
Leaflet dhf492Leaflet dhf492
Leaflet dhf492askep33
 
Leaflet gastritis
Leaflet gastritisLeaflet gastritis
Leaflet gastritisaskep33
 
Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutaskep33
 
Leaflet asam urat
Leaflet asam uratLeaflet asam urat
Leaflet asam urataskep33
 
Leaflet anemia
Leaflet anemiaLeaflet anemia
Leaflet anemiaaskep33
 
leaflet hand hygiene
leaflet hand hygieneleaflet hand hygiene
leaflet hand hygieneaskep33
 
Leaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiLeaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiaskep33
 
Gizi lansia
Gizi lansiaGizi lansia
Gizi lansiaaskep33
 
Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi askep33
 
Leaflet halusinasi
Leaflet halusinasiLeaflet halusinasi
Leaflet halusinasiaskep33
 
Leaflet rom hitam putih
Leaflet rom   hitam putihLeaflet rom   hitam putih
Leaflet rom hitam putihaskep33
 
leaflet kolesterol
leaflet kolesterolleaflet kolesterol
leaflet kolesterolaskep33
 
Leaflet hipertensi
Leaflet hipertensiLeaflet hipertensi
Leaflet hipertensiaskep33
 
Leaflet breast care
Leaflet breast careLeaflet breast care
Leaflet breast careaskep33
 
Leaflet ppok
Leaflet ppokLeaflet ppok
Leaflet ppokaskep33
 

More from askep33 (20)

Leaflet broncho pneumonia2
Leaflet broncho pneumonia2Leaflet broncho pneumonia2
Leaflet broncho pneumonia2
 
Leaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partumLeaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partum
 
Leaflet thypoid
Leaflet thypoidLeaflet thypoid
Leaflet thypoid
 
Leaflet ispa
Leaflet ispaLeaflet ispa
Leaflet ispa
 
Leaflet pertolongan pertama pada anak tersedak
Leaflet pertolongan pertama pada anak tersedakLeaflet pertolongan pertama pada anak tersedak
Leaflet pertolongan pertama pada anak tersedak
 
Leaflet dhf492
Leaflet dhf492Leaflet dhf492
Leaflet dhf492
 
Leaflet gastritis
Leaflet gastritisLeaflet gastritis
Leaflet gastritis
 
Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulut
 
Leaflet asam urat
Leaflet asam uratLeaflet asam urat
Leaflet asam urat
 
Leaflet anemia
Leaflet anemiaLeaflet anemia
Leaflet anemia
 
leaflet hand hygiene
leaflet hand hygieneleaflet hand hygiene
leaflet hand hygiene
 
Leaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiLeaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksi
 
Gizi lansia
Gizi lansiaGizi lansia
Gizi lansia
 
Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi
 
Leaflet halusinasi
Leaflet halusinasiLeaflet halusinasi
Leaflet halusinasi
 
Leaflet rom hitam putih
Leaflet rom   hitam putihLeaflet rom   hitam putih
Leaflet rom hitam putih
 
leaflet kolesterol
leaflet kolesterolleaflet kolesterol
leaflet kolesterol
 
Leaflet hipertensi
Leaflet hipertensiLeaflet hipertensi
Leaflet hipertensi
 
Leaflet breast care
Leaflet breast careLeaflet breast care
Leaflet breast care
 
Leaflet ppok
Leaflet ppokLeaflet ppok
Leaflet ppok
 

Imunisasi Dasar

  • 1. Oleh: AGNES SAPUTRA Sentra Keperawatan Puskesmas Ciumbuleuit Program Studi ILmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung 2004 Macam-macam Imunisasi ♥♥ Imunisasi Dasar (wajib) A. BCG a.Untuk mencegah penyaakit TBC (batuk darah) b.Diberikan pada saat usia bayi lahir – 2 bulan, tetapi yang paling efektif pada usia 2 bulan. B. DPT  Untuk mencegah difteri (radang tenggorokan), pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari), dan tetanus (kejang).  Diberikan sebanyak 3x yaitu pada saat usia bayi 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan. C. Polio  Untuk mencegah penyakit polio  Diberikan sebanyak 4x yaitu pada saat usia anak ketika lahir, 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan. D. Campak  Untuk mencegah penyakit campak  Diberikan 1x pada saat usia anak 9 bulan. E. Hepatitis B  Untuk mencegah penyakit Hepatitis B  Diberikan 3x yaitu pada saat usia bayi 1 bulan, 2 bulan, dan 12 bulan. ♥♥ Imunisasi Anjuran 1. HIB (Haemophilus Influenza Type B) 2. MMR (Mumps/gondong, Measles/campak, Rubella/cacar jerman) 3. Thypoid 4. Varicella (cacar air) 5. Hepatitis A Apakah imunisasi itu ? Imunisasi adalah pemberian kekebalan dalam upaya untuk mencegah timbulnya suatu penyakit. Mengapa anak perlu diimunisasi ? Dengan imunisasi diharapkan anak mendapat kekebalan terhadap penyakit tertentu. Imunisasi Itu Ibadah  Untuk anak : menghindarkan anak dari penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, kecacatan/kematian. Anak tidak mengalami gangguan dalam pertumbuhan maupun dalam perkembangannya. Diharapkan akan menjadi generasi yang tangguh dimasa mendatang.  Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan menghemat biaya pengobatan bila anak sakit. Imunisasi juga membantu keluarga dalam upaya membentuk keluarga bahagia sejahtera (sakinnah, mawadah, warohmah)  Untuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara. Memperbaiki citra bangsa Indonesia diantara segenap bangsa di dunia. Untuk siapakah imunisasi ini ? Kelompok yang paling penting untuk mendapatkan imunisasi adalah bayi karena mereka yang paling peka/mudah terkena penyakit.
  • 2. Imunisasi Pada Kaum Ibu Hamil Immunisasi TT (tetanus Toxoid) diberikan sebanyak 2 kali pada Ibu hamil dengan jarak waktu paling sedikit 1 bulan antara imunisasi TT pertama dengan Imunisasi TT kedua. Sebaiknya imunisasi TT yang kedua diberikan paling lambat satu bulan sebelum melahirkan (usia kehamilan 8 bulan). Manfaat imunisasi TT adalah untuk mencegah terjadinya penyakit Tetanus Neonatorum pada bayi saat lahir. Tetanus Neonatorum  Disebabkan oleh pemotongan tali pusat yang tidak bersih/steril atau karena tali pusat yang sudah dipotong dibubuhi/ditaburi ramu- ramuan, abu, dll  Hampir semua bayi yang terserang penyakit ini akan meninggal  Tanda dan gejala:  bayi mendadak tidak bisa menyusu karena mulut dan bibirnya kejang (seperti mulut ikan)  Badan, tangan, kaki, dan otot-otot lain menjadi kaku karena kejang. Kejadian Ikutan Setelah Pemberian Imunisasi a. BCG  Demam  Nyeri dan korengan pada daerah penyuntikan b. DPT  Demam ringan, nyeri dan kadang bengkak pada daerah penyuntikan c. Campak  Demam selama 1-2 hari pada hari ke 5-6  Kadang timbul bercak pada kulit sekitar tempat penyuntikan d. Polio  Kadang timbul diare e. Hepatitis B  Bengkak dan nyeri pada daerah penyuntikan dan kadang disertai demam ringan !!!!......Imunisasi Campak dan DPT dapat menimbulkan efek samping berupa demam tinggi disertai kejang- kejang. Bila terjadi segera hubungi petugas kesehatan untuk minta diganti (DPTDT) Hal Yang Dilakukan Bila Balita Setelah Di imunisasi Mengalami Salah Satu Kejadian Ikutan di Atas: 1. Bila Timbul Demam  Berikan kompres dengan air biasa (air dingin)  Beikan banyak minum (ASI diteruskan)  Kenakan pakaian tipis dan menyerap keringat, serta ganti segera pakaian bila basah  Berikan obat penurun panas 2. Bila Timbul Nyeri/Bengkak daerah Suntikan  Berikan kompres dengan air biasa pada daerah sekitar tempat penyuntikan  Daerah sekitar tempat penyuntikan diusap-usap  Khusus untuk imunisasi BCG, daerah penyuntukan tidak boleh dipijat/diolesi obat oles, dan koreng yang terbentuk pada daerah penyuntikan tidak boleh diobati  ASI diteruskan 3. Bila Terjadi Diare  Berikan balita banyak minum (ASI, kuah sayur, sari buah, air putih, larutan gula garam, atau oralit)  Jangan diberi obat anti diare