SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
IMUNISASI
PENDAHULUAN
Imunisasi merupakan
pencegahan primer terhadap
penyakit infeksi yang paling
efektif. Imunisasi bukan saja
dapat melindungi individu dari
penyakit yang serius namun
dapat juga menghindari
tersebarnya penyakit menular
CAKUPAN IMUNISASI
101.70%
97.20%
100.70%
99.40%
98.10%
97.20%
BCG HB0 DPT(HB1) DPT(HB3) polio campak
DEFINISI
• Imunisasi adalah suatu pemindahan
atau transfer antibody secara pasif.
Imunisasi adalah suatu cara untuk
meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu antigen,
sehingga bila kelak ia terpajan pada
antigen yang serupa, tidak terjadi
penyakit
TUJUAN IMUNISASI
• Untuk mencegah terjadinya
penyakit tertentu pada
seseorang dan menghilangkan
penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat
(populasi) atau
menghilangkan penyakit
tertentu dari dunia.
PROSES IMUNOLOGI
PROSEDUR IMUNISASI
• Prosedur imunisasi dimulai dari
menyiapkan dan membawa
vaksin, mempersiakan anak dan
orang tua, teknik penyuntikan
yang aman, pencatatan,
pembuangan limbah sampai
pada teknik penyimpanan dan
penggunaan sisa vaksin dengan
benar.
BCG
• Dosis 0,05 ml untuk bayi kurang dari 1
tahun dan 0,1 ml untuk anak (>1
tahun). Vaksin BCG diberikan secara
intrakutan di daerah lengan kanan
atas.
• KIPI : limfadenitis, BCG-itis
• Rekomendasi
– BCG diberikan pada bayi < 2bulan.
– Pada bayi yang kontak erat dengan
penderita TB sebaiknya diberikan
profilaksis dulu, apabila pasien kontak
sudah tenang bayi dapat diberi BCG.
Hep B
• Vaksin hepatitis B (hep B) harus
segera diberikan setelah lahir,
• Vaksin diberikan secara
intramuscular dalam.
• Bayi dg HBsAg :
– Tdk diketahui : berikan HB0 dlm 12
jm pertama (bb >2000 gram)
– Positif : HbsAg dan HBIG dlm 12 jm
pertama
• Ulangan hep B (hepB 4) dapat
dipertimbangkan pada umur 10-12
tahun apabila kadar anti HBs<10 ug
• Imunisasi pada bayi prematur
• Efek samping
– Umumnya berupa reaksi local yang
ringan dan bersifat sementara.
Kadang-kadang dapat menimbulkan
demam ringan untuk 1-2 hari.
• Kontra indikasi (-)
DTwP (whole-cell pertussis) dan DTap
(acelluler pertussis)
• Dosis DTwP atau DTaP atau DT adalah
0,5 ml, intramuscular, baik untuk
imunisasi dasar maupun ulangan.
• Kejadian ikutan pasca imunisasi DTP
– Reaksi local kemerahan, bengkak dan
nyeri
– Proporsi Demam ringan dengan reaksi
local sama dan diantaranya dapat
mengalami hiperpireksia.
– inconsolable crying
– Terjadinya ensefelopati dan raksi
anafilaktik
• Kontra indikasi
– anafilaksis pada pemberian vaksin
sebelumnya.
– Ensefalopati sesudah pemberian vaksin
pertusis sebelumnya.
– Keadaan lain dapat dinyatakan sebagai
perhatian khusus (precaution)
– Riwayat kejang dalam keluarga dan
kejang yang tidak berhubungan dengan
pemberian vaksin sebelumnya
POLIO
• Terdapat 2 macam vaksin polio:
• IPV (Inactivated Polio Vaccine, Vaksin
Salk), mengandung virus polio yang
telah dimatikan dan diberikan melalui
suntikan.
• OPV (Oral Polio Vaccine, Vaksin
Sabin), mengandung vaksin hidup
yang telah dilemahkan dan diberikan
dalam bentuk pil atau cairan.
• Dosis pertama dan kedua diperlukan
untuk menimbulkan respon kekebalan
primer, sedangkan dosis ketiga dan
keempat diperlukan untuk meningkatkan
kekuatan antibody sampai pada tingkat
yang tertinggi.
• Cara Pemberian:
Bisa lewat suntikan atau lewat mulut (
• Efek Samping:
Hampir tak ada. Hanya sebagian kecil saja
yang mengalami pusing, diare ringan, dan
sakit otot.
CAMPAK (MORBILLI)
• Indikasi
Untuk Imunisasi aktif terhadap penyakit campak.
• Komposisi
Tiap dosis vaksin yang sudah dilarutkan
mengandung : Virus Campak >= 1.000 CCID50,
Kanamycin sulfat <= 100 mcg, Erithromycin <= 30
mcg
• Dosis dan Cara Pemberian
Imunisasi campak terdiri dari dosis 0,5 ml yang
disuntikkan secara SUBKUTAN
• Efek Samping:
Umumnya tidak ada
• Sediaan
Vaksin tersedia dalam kemasan vial 10 dosis + 5 ml
pelarut dalam ampul.
Imunisasi HIB
• Sesuai namanya, imunisasi ini bermanfaat untuk
mencekal kuman HiB (Haemophyllus influenzae
type B).
• Terdapat dua jenis vaksin Hib konjungat yang yang
berisi PRP-T (capsular polysaccharide polyriibosyl
ribitol phosphate- konjugasi dengan protein
tetanus) dan PRP-OMP (PRP berkonjugasi outer
membrane protein complex).
• Dosis
– Satu dosis Hib berisi 0,5 ml, diberikan secara
intramuscular.
– Tersedia vaksin kombinasi (DTwP/Hib, DTaP/Hib,
DTaP/Hib/IPV (vaksin kombinasi yang beredar berisi
vaksin Hib PRT-P) dalam kemasan prefilled syringe
0,5 ml.
PCV
• PCV atau Pneumococcal Vaccine alias
imunisasi pneumokokus memberikan
kekebalan terhadap serangan penyakit IPD
(Invasive Peumococcal Diseases), yakni
meningitis (radang selaput otak), bakteremia
(infeksi darah), dan pneumonia (radang paru).
• Terdapat 2 jenis vaksin pneumokokus yang
beredar di Indonesia, pneumococus
polysaccharide vaccine (PPV23) dan
pneumococcal conjungate vaccine (PCV7).
• Vaksin PCV7 dikemas dalam prefilled syringe 5
ml dieberikan intramuskular.
MMR
• Memberikan kekebalan terhadap serangan
penyakit Mumps (gondongan/parotitis),
Measles (campak), dan Rubella (campak
Jerman).
• Toksin MMR diberikan pada umur 15 -18
bulan minimal interval 6 bulan antara
imunisasi campak (9 bulan) dan MMR.
Dosis satu kali 0,5 ml secara sub kutan.
• Apabila seorang anak telah mendapat
imunisasi MMR pada umur 12 -18 bulan
dan 6 tahun, imunisasi campak tambahan
pada umur 5-6 tahun tidak perlu diberikan.
Ulangan imunisasi MMR diberikan pada
umur 6 tahun.
Imunisasi Influenza
• Influenza merupakan penyakit infeksi
saluran napas yang disebabkan virus.
• Jadwal
Vaksin influenza diberikan pada anak
umur 6 sampai 23 bulan, baik anak
sehat maupun dengan risiko (asma,
penyakit jantung, penyakit sel sickle,
HIV, dan Diabetes).
Imunisasi Tifoid
• Ada 2 jenis vaksin tifoid yang bisa
diberikan ke anak, yakni vaksin oral
(Vivotif) dan vaksin suntikan
(TyphimVi). Keduanya efektif
mencekal demam tifoid alias
penyakit tifus, yaitu infeksi akut
yang disebabkan bakteri Salmonella
typhi.
• Imunisasi ulangan diberikan setiap
3-5 tahun.
• Jenis vaksin
– Vaksin kapsuler Vi polisakarida
• Diberikan pada umur lebih dua tahun,
ulangan dilakukan setiap 3 tahun.
• Kemasan dalam prefilled syringe 0,5 ml
pemberian secara intramuskular.
– Tifoid oral Ty21a
• Diberikan pada umur lebih dari 6 tahun.
• Dikemas dalam kapsul, diberikan 3 dosis
dengan interval selang sehari (hari 1,3,5).
Imunisasi Hepatitis A
• Vaksin Hep A diberikan pada umur
lebih dari 2 tahun. Vaksin kombinasi
HepB atau HepA diberikan pada bayi
kurang dari 12 bulan.
• Kemasan liquid satu dosis/vial
prefilled syringe 0,5 ml. Dosis
pediatrik 720 ELISA units diberikan 2
kali dengan interval 6-12 bulan,
intramuskular di daerah deltoid.
Imunisasi Varisela
• Memberikan kekebalan terhadap cacar air
atau chicken pox, penyakit yang disebabkan
virus varicella zooster
• Imunisasi varisela diberikan pada anak
umur lebih dari 5 tahun. Untuk anak yang
mengalami kontak dengan pasien varisela,
imunisasi dapat mencegah apabila
diberikan dalam kurun 72 jam setelah
kontak. Dosis 0,5 ml subkutan satu kali.
Untuk umur lebih dari 13 tahun atau
dewasa, diberikan 2 kali dengan jarak 4-8
minggu.
IMUNISASI HPV
• Terdapat 2 jenis vaksin HPV, vaksin
bivalen (tipe 16 dan 18, cervarix)
vaksin quadrivalen (tipe 6, 11, 16 dan
18, gardasil)
• Imunisasi vaksin HPV diperuntukkan
pada anak perempuan sejak umur >
10 tahun
• Dosis 0,5 ml diberikan secara
intramuskular pada deltoid
• Jadwal bivalen (0,1,dan 6 bulan);
kuadrivalen (0,2,6 bulan)
JADWAL TIDAK TERATUR
PENUTUP
• Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa imunisasi
merupakan cara preventif yang
efektif untuk mengurangi angka
mortalitas dan morbiditas pada
anak dan balita. Peningkatan
angka kecukupan imunisasi akan
meningkatkan angka harapan
hidup.
DAFTAR PUSTAKA
• Ign, Ranuh. 2008. Pedoman Imunisasi di
Indonesia edisi ketiga tahun 2008. IDAI
• Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. 2012. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2012. Depkes
• American academy of pediatrics. 2012.
AAP 2012 childhood and adult
immunization schedule. United states
• Karnen Grada, Baratawijaya. 2005.
Immunologi dasar. FKUI

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pedoman PMTCT Nasional
Pedoman PMTCT NasionalPedoman PMTCT Nasional
Pedoman PMTCT Nasional
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Gawat janin
Gawat janinGawat janin
Gawat janin
 
Kelompok 4 neonatus perbaikan,ppt
Kelompok 4 neonatus perbaikan,pptKelompok 4 neonatus perbaikan,ppt
Kelompok 4 neonatus perbaikan,ppt
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasi
 
Penyuluhan imunisasi
Penyuluhan imunisasiPenyuluhan imunisasi
Penyuluhan imunisasi
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilis
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus MalariaBuku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 

Similar to Imunisasi

LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfMimaBaitanu1
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Amalia Ifanasari
 
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.andielvi1
 
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppterlenstikeskharisma
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaStephanieLexyLouis1
 
Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02MarrCenllon Hia
 
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Dedi Kun
 
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptxImunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptxida prohestin
 
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAKONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAIwanSyaputra6
 
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioFerdiansah Umar
 
Imunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polioImunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polioSandi Saputra
 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasiIra Rosita
 

Similar to Imunisasi (20)

LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Vaksinasi-Imunisasi Pediatri
Vaksinasi-Imunisasi PediatriVaksinasi-Imunisasi Pediatri
Vaksinasi-Imunisasi Pediatri
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.
 
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
 
Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02
 
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin
 
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptxImunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
 
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAKONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
 
Vaksinasi
VaksinasiVaksinasi
Vaksinasi
 
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
 
Imunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polioImunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polio
 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
Mini project
Mini project Mini project
Mini project
 
Imunisasi PPI
Imunisasi PPIImunisasi PPI
Imunisasi PPI
 
VAKSIN DI INDONESIA
VAKSIN DI INDONESIAVAKSIN DI INDONESIA
VAKSIN DI INDONESIA
 

More from Dadan Fakhrurijal

More from Dadan Fakhrurijal (6)

Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Presentasi besok pagi
Presentasi besok pagiPresentasi besok pagi
Presentasi besok pagi
 
Penyuluhan ispa
Penyuluhan ispaPenyuluhan ispa
Penyuluhan ispa
 
Referat hidrosefalus
Referat hidrosefalusReferat hidrosefalus
Referat hidrosefalus
 
Konseling
KonselingKonseling
Konseling
 
Presentasi dr prima
Presentasi dr primaPresentasi dr prima
Presentasi dr prima
 

Recently uploaded

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

Imunisasi

  • 2. PENDAHULUAN Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap penyakit infeksi yang paling efektif. Imunisasi bukan saja dapat melindungi individu dari penyakit yang serius namun dapat juga menghindari tersebarnya penyakit menular
  • 4. DEFINISI • Imunisasi adalah suatu pemindahan atau transfer antibody secara pasif. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit
  • 5. TUJUAN IMUNISASI • Untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau menghilangkan penyakit tertentu dari dunia.
  • 7. PROSEDUR IMUNISASI • Prosedur imunisasi dimulai dari menyiapkan dan membawa vaksin, mempersiakan anak dan orang tua, teknik penyuntikan yang aman, pencatatan, pembuangan limbah sampai pada teknik penyimpanan dan penggunaan sisa vaksin dengan benar.
  • 8.
  • 9. BCG • Dosis 0,05 ml untuk bayi kurang dari 1 tahun dan 0,1 ml untuk anak (>1 tahun). Vaksin BCG diberikan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas. • KIPI : limfadenitis, BCG-itis • Rekomendasi – BCG diberikan pada bayi < 2bulan. – Pada bayi yang kontak erat dengan penderita TB sebaiknya diberikan profilaksis dulu, apabila pasien kontak sudah tenang bayi dapat diberi BCG.
  • 10. Hep B • Vaksin hepatitis B (hep B) harus segera diberikan setelah lahir, • Vaksin diberikan secara intramuscular dalam. • Bayi dg HBsAg : – Tdk diketahui : berikan HB0 dlm 12 jm pertama (bb >2000 gram) – Positif : HbsAg dan HBIG dlm 12 jm pertama
  • 11. • Ulangan hep B (hepB 4) dapat dipertimbangkan pada umur 10-12 tahun apabila kadar anti HBs<10 ug • Imunisasi pada bayi prematur • Efek samping – Umumnya berupa reaksi local yang ringan dan bersifat sementara. Kadang-kadang dapat menimbulkan demam ringan untuk 1-2 hari. • Kontra indikasi (-)
  • 12. DTwP (whole-cell pertussis) dan DTap (acelluler pertussis) • Dosis DTwP atau DTaP atau DT adalah 0,5 ml, intramuscular, baik untuk imunisasi dasar maupun ulangan. • Kejadian ikutan pasca imunisasi DTP – Reaksi local kemerahan, bengkak dan nyeri – Proporsi Demam ringan dengan reaksi local sama dan diantaranya dapat mengalami hiperpireksia. – inconsolable crying – Terjadinya ensefelopati dan raksi anafilaktik
  • 13. • Kontra indikasi – anafilaksis pada pemberian vaksin sebelumnya. – Ensefalopati sesudah pemberian vaksin pertusis sebelumnya. – Keadaan lain dapat dinyatakan sebagai perhatian khusus (precaution) – Riwayat kejang dalam keluarga dan kejang yang tidak berhubungan dengan pemberian vaksin sebelumnya
  • 14. POLIO • Terdapat 2 macam vaksin polio: • IPV (Inactivated Polio Vaccine, Vaksin Salk), mengandung virus polio yang telah dimatikan dan diberikan melalui suntikan. • OPV (Oral Polio Vaccine, Vaksin Sabin), mengandung vaksin hidup yang telah dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan.
  • 15. • Dosis pertama dan kedua diperlukan untuk menimbulkan respon kekebalan primer, sedangkan dosis ketiga dan keempat diperlukan untuk meningkatkan kekuatan antibody sampai pada tingkat yang tertinggi. • Cara Pemberian: Bisa lewat suntikan atau lewat mulut ( • Efek Samping: Hampir tak ada. Hanya sebagian kecil saja yang mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot.
  • 16. CAMPAK (MORBILLI) • Indikasi Untuk Imunisasi aktif terhadap penyakit campak. • Komposisi Tiap dosis vaksin yang sudah dilarutkan mengandung : Virus Campak >= 1.000 CCID50, Kanamycin sulfat <= 100 mcg, Erithromycin <= 30 mcg • Dosis dan Cara Pemberian Imunisasi campak terdiri dari dosis 0,5 ml yang disuntikkan secara SUBKUTAN • Efek Samping: Umumnya tidak ada • Sediaan Vaksin tersedia dalam kemasan vial 10 dosis + 5 ml pelarut dalam ampul.
  • 17. Imunisasi HIB • Sesuai namanya, imunisasi ini bermanfaat untuk mencekal kuman HiB (Haemophyllus influenzae type B). • Terdapat dua jenis vaksin Hib konjungat yang yang berisi PRP-T (capsular polysaccharide polyriibosyl ribitol phosphate- konjugasi dengan protein tetanus) dan PRP-OMP (PRP berkonjugasi outer membrane protein complex). • Dosis – Satu dosis Hib berisi 0,5 ml, diberikan secara intramuscular. – Tersedia vaksin kombinasi (DTwP/Hib, DTaP/Hib, DTaP/Hib/IPV (vaksin kombinasi yang beredar berisi vaksin Hib PRT-P) dalam kemasan prefilled syringe 0,5 ml.
  • 18. PCV • PCV atau Pneumococcal Vaccine alias imunisasi pneumokokus memberikan kekebalan terhadap serangan penyakit IPD (Invasive Peumococcal Diseases), yakni meningitis (radang selaput otak), bakteremia (infeksi darah), dan pneumonia (radang paru). • Terdapat 2 jenis vaksin pneumokokus yang beredar di Indonesia, pneumococus polysaccharide vaccine (PPV23) dan pneumococcal conjungate vaccine (PCV7). • Vaksin PCV7 dikemas dalam prefilled syringe 5 ml dieberikan intramuskular.
  • 19. MMR • Memberikan kekebalan terhadap serangan penyakit Mumps (gondongan/parotitis), Measles (campak), dan Rubella (campak Jerman). • Toksin MMR diberikan pada umur 15 -18 bulan minimal interval 6 bulan antara imunisasi campak (9 bulan) dan MMR. Dosis satu kali 0,5 ml secara sub kutan. • Apabila seorang anak telah mendapat imunisasi MMR pada umur 12 -18 bulan dan 6 tahun, imunisasi campak tambahan pada umur 5-6 tahun tidak perlu diberikan. Ulangan imunisasi MMR diberikan pada umur 6 tahun.
  • 20. Imunisasi Influenza • Influenza merupakan penyakit infeksi saluran napas yang disebabkan virus. • Jadwal Vaksin influenza diberikan pada anak umur 6 sampai 23 bulan, baik anak sehat maupun dengan risiko (asma, penyakit jantung, penyakit sel sickle, HIV, dan Diabetes).
  • 21. Imunisasi Tifoid • Ada 2 jenis vaksin tifoid yang bisa diberikan ke anak, yakni vaksin oral (Vivotif) dan vaksin suntikan (TyphimVi). Keduanya efektif mencekal demam tifoid alias penyakit tifus, yaitu infeksi akut yang disebabkan bakteri Salmonella typhi. • Imunisasi ulangan diberikan setiap 3-5 tahun.
  • 22. • Jenis vaksin – Vaksin kapsuler Vi polisakarida • Diberikan pada umur lebih dua tahun, ulangan dilakukan setiap 3 tahun. • Kemasan dalam prefilled syringe 0,5 ml pemberian secara intramuskular. – Tifoid oral Ty21a • Diberikan pada umur lebih dari 6 tahun. • Dikemas dalam kapsul, diberikan 3 dosis dengan interval selang sehari (hari 1,3,5).
  • 23. Imunisasi Hepatitis A • Vaksin Hep A diberikan pada umur lebih dari 2 tahun. Vaksin kombinasi HepB atau HepA diberikan pada bayi kurang dari 12 bulan. • Kemasan liquid satu dosis/vial prefilled syringe 0,5 ml. Dosis pediatrik 720 ELISA units diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan, intramuskular di daerah deltoid.
  • 24. Imunisasi Varisela • Memberikan kekebalan terhadap cacar air atau chicken pox, penyakit yang disebabkan virus varicella zooster • Imunisasi varisela diberikan pada anak umur lebih dari 5 tahun. Untuk anak yang mengalami kontak dengan pasien varisela, imunisasi dapat mencegah apabila diberikan dalam kurun 72 jam setelah kontak. Dosis 0,5 ml subkutan satu kali. Untuk umur lebih dari 13 tahun atau dewasa, diberikan 2 kali dengan jarak 4-8 minggu.
  • 25. IMUNISASI HPV • Terdapat 2 jenis vaksin HPV, vaksin bivalen (tipe 16 dan 18, cervarix) vaksin quadrivalen (tipe 6, 11, 16 dan 18, gardasil) • Imunisasi vaksin HPV diperuntukkan pada anak perempuan sejak umur > 10 tahun • Dosis 0,5 ml diberikan secara intramuskular pada deltoid • Jadwal bivalen (0,1,dan 6 bulan); kuadrivalen (0,2,6 bulan)
  • 27.
  • 28.
  • 29. PENUTUP • Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa imunisasi merupakan cara preventif yang efektif untuk mengurangi angka mortalitas dan morbiditas pada anak dan balita. Peningkatan angka kecukupan imunisasi akan meningkatkan angka harapan hidup.
  • 30. DAFTAR PUSTAKA • Ign, Ranuh. 2008. Pedoman Imunisasi di Indonesia edisi ketiga tahun 2008. IDAI • Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Depkes • American academy of pediatrics. 2012. AAP 2012 childhood and adult immunization schedule. United states • Karnen Grada, Baratawijaya. 2005. Immunologi dasar. FKUI