Dokumen tersebut merangkum informasi tentang Nusa Tenggara Barat (NTB) meliputi rumah adat, baju adat, makanan khas, alat musik tradisional, tempat wisata, pendidikan, agama, bahasa daerah, senjata tradisional dan kesenian daerah NTB. Informasi tersebut memberikan gambaran umum tentang budaya dan kekayaan daerah NTB dalam 3 kalimat.
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Kliping NTB
1. KLIPING
BIOGRAFI NUSA TENGGARA BARAT
(NTB)
Oleh :
MUHAMMAD BAQI’ BILLAH
KELAS 4-A
MIN 1 SUMENEP
Jl. PP. TERATE PANDIAN SUMENEP
MADURA
2. 1. RUMAH ADAT NTB
Rumah adat Nusa Tenggara Barat yang pertama adalah rumah dalam loka. Rumah ini
merupakan desain asli dari rumah raja raja Sumbawa pada masa lalu. Pengaruh budaya
Islam sangatlah besar di wilayah ini pada masa lalu sehingga juga berpengaruh pada
aspek adat dan juga kesukuan masyarakat Sumbawa dalam nilai nilai syariat Islam yang
juga berlaku dalam rumah adat.
Dalam loka berasal dari dua kata dalam bahasa Sumbawa yakni dalam yang berarti istana
dan juga loka yang berarti dunia. Penamaan ini sesuai dengan fungsi dari rumah adat
tersebut yang memang dipakai sebagai pusat pemerintahan dan kediaman raja Sumbawa
pada masa lalu.
2. BAJU ADAT NTB
Provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB adalah suatu wilayah yang terletak di kepulauan
Nusa Tenggara yang terdiri dari gugusan pulau kecil. Di antara deretan pulau ini, ada dua
yang berukuran terbesar yaitu pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Pulau Lombok
mayoritas dihuni oleh suku Sasak sedangkan pulau Sumbawa mayoritas dihuni oleh suku
Bima.
Bila kita mengulas tentang pakaian adat Nusa Tenggara Barat, maka tak akan luput dari
kebudayaan dari ke-2 suku ini, karena keduanya mempunyai keunikan dan ciri khas
masing-masing. Berikut ini kami bahas Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat, NTB Lengkap
Dan Penjelasannya. Selamat mengikuti.
Pakaian Adat NTB (Nusa Tenggara Barat)
Meskipun terdiri dari dua budaya yang dominan, di tingkat Nasional, budaya suku
Sasaklah yang sering dikemukakan. Hal tersebut disebabkan karena secara keseluruhan,
suku Sasak merupakan suku mayoritas di Provinsi NTB dengan jumlah sebesar 68% dari
populasi penduduknya.
3. Pakaian Adat NTB (Nusa Tenggara Barat)
3. MAKANAN KHAS NTB
Sebenarnya sate pusut sama seperti sate-sate pada umumya, dimana daging yang
ditusuk-tusuk dan di bakar menggunakan bumbu rempah-rempah. Sate pesut adalah sate
yang potongan dagingnya berkisar lebih besar dari pada umumnya yaitu sekitar 3 cm.
Dalam penyajian sate pesut disajikan bersama dengan tomat dan lalapan sawi yang
pastinya akan menambah hawa nafsu kamu untuk mencicipinya. Gimana kamu tertarik
untuk mencoba makanan khas Nusa Tenggara Barat yang satu ini Sate Pusut
4. ALAT MUSIK NTB
4. Gendang Beleq adalah alat musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok.
Gendang Beleq berasal dari Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Asal
kata Gendang berasal dari bunyi gendang itu sendiri, yaitu bunyi deng atau dung. Beleq
berasal dari bahasa Sasak yang berarti besar. Gendang Beleq berarti gendang besar.
Sejarah - Dahulu di Lombok, Gendang Beleq dijadikan penyemangat prajurit yang pergi
berperang dan yang pulang dari peperangan. Dengan demikian Gendang Beleq dijadikan
musik dalam peperangan. Kini Gendang Beleq digunakan sebagai musik pengiring
dalam upacara-upacara adat seperti Merariq (pernikahan), sunatan (khitanan), Ngurisang
(potong rambut bayi atau aqiqah) dan begawe beleq (upacara besar).
Cara Main - Gendang Beleq dimainkan secara berkelompok membentuk orkestra.
Orkestra Gendang Beleq terdiri dari dua Gendang Beleq yang disebut mama (laki-laki)
dan gendang nina (perempuan) yang berfungsi sebagai pembawa dinamika. Juga terdiri
atas sebuah Gendang Kodeq (gendang kecil), perembak belek dan perembak kodeq
sebagai alat ritmis, gong dan dua buah reog, yakni reog nina dan reog mama sebagai
pembawa melodi. Pemain Gendang Beleq memainkan Gendang Beleq sambil menari.
Pemain Gendang beleq terdiri dari 13 sampai 17 orang. Jumlah tersebut menunjukan
jumlah rakaat dalam shalat (ibadah umat Islam).
Gendang Baleq
5. TEMPAT WISATA NTB
Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah puncak
Jayawijaya. ketinggian Gunung Rinjani adalah mencapai 3,700 meter. Dengan
ketinggian tersebut butuh waktu sekitar 4-5 hari untuk mencapai puncak Gunung
Rinjani. Pastinya akan mejadi petualangan yang seru apabila dapat mencapai puncak
Gunung ini. Ditambah dengan pemandangan alamnya yang sangat mempesona dan luar
biasa. Di puncak Gunung Rinjani terdapat segara anak, yaitu sebuah danau kawah di
puncak gunung.
5. 6. PENDIDIKAN NTB
Pemprov NTB menjalin kerjasama dengan pemerintah dari negara-negara di dunia yang
menjadi tolak ukur pendidikan berkualitas. Terbaru, Gubernur NTB Zulkieflimansyah
saat ini tengah menyiapkan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Pendidikan
Sultan Idris (UPSI) Malaysia.
Kepala Biro Kerjasama Setda Pemerintah Provinsi NTB Lalu Ismunandar mengatakan
bahwa UPSI merupakan salah satu universitas terbaik di Malaysia sehingga dianggap
sangat cocok menjadi rujukan program beasiswa NTB Gemilang.
“Mengapa UPSI, karena merupakan salah satu Universitas terbaik di Malaysia dan
memberikan diskon biaya pendidikan dari harga umumnya. Diskon diberikan khusus
untuk Nusa Tenggara Barat. Jadi lebih murah diberikan dibanding tawaran ke negara
lain," katanya, di Mataram, Jumat (22/2/2019)
Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Ismu ini menyampaikan, terkait banyaknya
penerima beasiswa yang diberangkatkan, akan dibicarakan setelah penandatanganan MoU
yang rencananya akan dilakukan oleh Gubernur NTB dan jajaran pada pekan depan. Ismu
mengatakan, MoU ini untuk menjaga hubungan baik antara pemerintah NTB dengan
pemerintah Malaysia. "Bahkan tidak hanya di bidang pendidikan, Pemprov NTB juga
akan menjalin kerjasama bidang kesenian dan budaya. Karena Malaysia banyak
mendatangkan wisatawan ke NTB," kata Ismu.
6. 7. AGAMA NTB
Berikut adalah informasi jumlah penduduk provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dilihat
dari agama yang di anut oleh penduduk berdasarkan data sensus penduduk 2010 yang di
kutip dari sp2010.go.id. Berdasaran data sensus tahun 2010, jumlah penduduk Provinsi
Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 4.500.212 jiwa, Dan penduduk terbesar di Provinsi
ini berada di Kabupaten Lombok Timur. Adapun Provinsi ini terdiri dari 8 Kabupaten
dan 2 kota.
Bila di lihat dari besaran agama yang paling banyak di anut, sebagain besar penduduk
provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memeluk agama Islam, yang berikutnya adalah
Agama Hindu, Budha dan Kristen. Agama Islam menjadi mayoritas di semua kabupaten
dan kota, sedangkan Agama Hindu dengan jumlah besar di Provinsi ini ada di Kota Mataram
dan Kabupaten Lombok Barat, Agama Budha dengan populasi besar ada di Kabupaten
Lombok Utara dan Kota Mataram, dan Agama Kristen berada di Kota Mataram dan
Kabupaten Sumbawa, Berikut data di sajikan dalam bentuk tabel untuk setiap kota dan
kabupaten di provinsi dimaksud.
8. BAHASA DAERAH NTB
Bahasa yang digunakan dalam provinsi NTB adalah bahasa Sasak, bahasa Sumbawa dan
bahasa Mbojo
a. Bahasa Sasak berasal dari Pulau Lombok. Dari segi kualitatif, berdasarkan ciri-ciri
kesamaan linguistik yang berupa inovasi dan retensi bersama, secara fonologis
bahasa Sasak memiliki empat variasi dialek, yaitu dialek [a-a], [a-â], [â-â], dan [a-o].
Hal itu terbukti dari adanya bentuk seperti mata, matâ, mâtâ, mato ‘mata’; apa, apâ,
âpâ, apo ‘apa’. Dialek [a-a] menyebar di daerah Pegunungan Sembalun, Bayan,
Tanjung sampai ke Pringgasela, dari Sokong sampai ke Tebango dan sebagian di
Lombok Timur, misalnya, Suralaga, Dasan Borok; Dialek [a-â] menyebar dari barat
ke timur Pulau Lombok; dari Tanjung sampai ke Pringgasela dan merupakan dialek
yang penuturnya mayoritas jika dibandingkan dengan ketiga dialek yang lain. Dialek
[a-â] merupakan dialek standar karena di samping digunakan di pusat kekuasaan/ibu
kota provinsi, sebaran geografisnya yang luas, jumlah penuturnya yang lebih besar,
dialek itu juga digunakan dalam media massa cetak dan elektronik). Sementara itu,
penutur dialek [â-â] tersebar pada sebagian kecil wilayah Lombok Barat (di Bajur),
Lombok Tengah, dan Lombok Timur, misalnya di Desa Selaparang, Pengadang,
Langko, Pohgading. Penutur dialek [a-o] tersebar di wilayah Lombok Tengah: Aik
Bukaq, Bujak, Peresak.
7. b. Bahasa Sumbawa dituturkan oleh masyarakat yang berada di Pulau Sumbawa bagian
barat, mulai dari Kecamatan Plampang sampai Desa Tongo di ujung paling barat
Pulau Sumbawa. Bahasa itu terdiri atas empat dialek, yaitu sebagai berikut. (1)
Dialek Sumbawa Besar terbentang dari barat ke timur (Kabupaten Sumbawa Besar),
mulai dari Desa Seran hingga Desa Banda, kecuali di Desa Emang Lestari,
Kecamatan Lunyuk dan Desa Lebangkar, Kecamatan Ropang. Penutur dialek
tersebut merupakan penutur mayoritas jika dibandingkan dengan ketiga dialek yang
lain. Dialek Sumbawa Besar merupakan dialek standar. Selain digunakan di pusat
kekuasaan (ibu kota kabupaten), sebelum Kabupaten Sumbawa Barat dibentuk,
dialek Sumba Besar digunakan juga dalam media massa, baik cetak maupun
elektronik serta dalam dunia kesenian dan kesastraan, seperti cerita rakyat dan musik
tradisional. (2) Dialek Taliwang dituturkan di Desa Banjar, Mura, Seminar Salit,
Meraran, Air Suning, dan Mantar. (3) Dialek Jereweh dituturkan di Kecamatan
Jereweh dan Desa Labuhan Lalar. (4) Dialek Tongo dituturkan di lima daerah
pengamatan, yaitu di Dusun Karang Nangka Lanung (Singa), Desa Benete, Desa
Tatar, Desa Tongo, Desa Emang Lestari, dan Desa Lebangkar. Persentase perbedaan
antarempat dialek tersebut berkisar antara 65%—80%.
c. Sebaran bahasa Bima terdapat di Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten
Dompu. Berdasarkan penghitungan dialektometri, dapat dikatakan bahwa bahasa
Bima terdiri atas empat dialek, yaitu dialek Serasuba, Wawo, Kolo, dan Kore. Dialek
Serasuba dituturkan di Kecamatan Rasanae Barat, Kecamatan Rasanae Timur, Desa
Kanca, Desa Ncandi, Desa Risa, Desa Ntonggu, Desa Laju, Desa Sambori, Desa Sari,
Desa Sangiang, dan Desa Renda (Kabupaten Bima); Desa Karamabura, Desa Adu,
Desa Bara, Desa Riwo, Desa Soro, Desa Mbuju, Desa Soriutu, Desa Pekat, Desa
O’o, dan Desa Kandai II (Kabupaten Dompu). Dialek Wawo dituturkan di daerah
Sambori dan Tarlawi (Kabupaten Bima). Dialek Kolo dituturkan di Desa Kolo
(Kabupaten Bima), sedangkan dialek Kore dituturkan di daerah Taloko (Kabupaten
Bima). Persentase antarempat dialek tersebut berkisar antara 51%—55%. Secara
umum daerah tersebut berbatasan dengan daerah sebaran bahasa Bima yang lain.
Sementara itu, berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Bima (Mbojo)
merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%—100%
jika dibandingkan dengan bahasa di sekitarnya, misalnya dengan bahasa Sumbawa
(Samawa) dan bahasa Sasak.
9. SENJATA DAERAH NTB
Provinsi Nusa Tenggara barat (NTB) adalah provinsi yang terdiri dari dua pulau utama,
yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Ibukota provinsi ini adalah kota Mataram
yang berada di pulau Lombok. Penduduk asli NTB terdiri dari tiga suku asli utama, yakni
sasak, Mbojo dan Sumbawa. Suku bangsa Sasak berasal dari pulau Lombok, sedangkan
dua lainnya, Mbojo dan Sumbawa merupakan etnik terbesar di pulau Sumbawa. Suku
bangsa Sumbawa disebut juga Tau Samawa (Orang Sumbawa), sedangkan suku bangsa
Mbojo adalah penduduk asli Bima dan Dompu.
Setiap daerah di indonesia memiliki senjata khas unik dan mengandung nilai sejarah
tersendiri. Senjata khas itu dalam riwayat sejarahnya menjadi alat untuk perang,
mempertahankan wilayah, maupun menjaga diri. Indonesia yg dikenal kaya raya akan
alam dan budaya memiliki beragam jenis senjata tradisional.
8. Keris
10. KESENIAN DAERAH NTB
Tari Tradisional
Banyak tari tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, diantaranya yaitu Tari
Lenggo dan Taro Batu Nganga. Tari Lenggo ada dua jenis yaitu Tari Lenggo Melayu Dan
Lenggo Mbojo. Tari Siwe (tari perempuan), yaitu jenis tari yang dimainkan oleh para
penari perempuan seperti lenggo siwe (lenggo Mbojo), toja, lengsara, katubu dan karaenta.
Tari Mone (tari laki-laki), yaitu jenis tari yang dimainkan oleh penari laki-laki, seperti
kanja, sere, soka, manca, lenggo mone (lenggo melayu) dan mpa’a sampari.
11. LAGU DAERAH NTB
LAGU DAERAH NUSA TENGGARA BARAT Tak banyak yang penulis ketahui
tentang Nusa Tenggara Barat,tetapi disini saya akan berbagi mengenai kesenian dari
provinsi Nusa Tenggara barat ini yaitu lagu daerah. Dimana ada beberapa lagu daerah
yang saya ketahui ada sebagai berikut :
Lagu Bolelebo Bolelebo
ita nusa lelebo bolelebo
ita nusa lelebo Malole simalole
ita nusale malole Malole simalole
ita nusale malole Bolelebo
lanah Timor lelebo Bolelebo
ita nusa lelebo
Baik tidak baik tanah Timor lebin baik
Baik tidak baik tanah Timor lebin baik
9. 12. PEREKONOMIAN NTB
Mataram (Suara NTB) – Pertumbuhan ekonomi NTB dengan memasukkan kategori
pertambangan, seluruh indikator perbandingannya mengalami pertumbuhan negatif pada
teriwulan III 2018 ini. Bahkan NTB satu-satunya provinsi di Indonesia yang
pertumbuhan ekonominya menuju garis merah ke bawah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Suntono dalam keterangan resmi di
kantornya, Senin, 5 November 2018 mengemukakan, Perekonomian Provinsi NTB
secara kumulatif (c to c)sampai dengan triwulan III-2018 mengalami kontraksi sebesar -
5,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Kondisi ini disebabkan oleh
kontraksi pertumbuhan pada kategori pertambangan dan penggalian yang mencapai-
40,17persen. Sementara tanpa pertambangan bijih logam perekonomian Provinsi NTB
masih tumbuh 3,80 persen.
13. PETA NTB
14. GUBERNUR NTB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah