2. DISUSUN OLEH :
HEVINDA ARIANDU HIDAYAT
DILA NURUL HANIFAH
EKA NUR SRI LINDA SARI
ELMA SITI HUMAIROH
ENO NOVIYANTI
RIA OKTAVIANI
NANDA DWIS SETIAWATI
EVA HERDIYANTI
ENO RETNO NURAENI
ILMI NURAINI
XI AP 1
Disusun oleh :
Hevinda Ariandu Hidayat
Dila Nurul Hanifah
Eka Nur Sri Linda Sari
Elma Siti Humairoh
Eno Noviyanti
Ria Oktaviani
Nanda Dwis Setiawati
Eva Herdiyanti
Eno Retno Nuraeni
Ilmi Nuraini
Disusun oleh :
3. MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA
Keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita. Dalam bidang bahasa, kebudayaan
daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbedaharaan istilah dalam
bahasa Indonesia. Sementara itu, dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat
dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Pemikiran
yang timbul dari sumber daya manusia di masing-masing daerah dapat pula dijadikan acuan bagi
pembangunan nasional.
Manfaat keberagaman budaya adalah banyaknya suku dan adat istiadat yang ada di
INDONESIA yang menunjukan kebersamaan dan sikap saling tolong-menolong yang terjadi
pada masyarakat Indonesia.
Kesimpulannya manfaat dari keberagaman budaya ini dapat dilihat dari banyaknya budaya yang
ada diindonesia yang menunjukan dengan banyaknya budaya di indonesia dapat mempererat
bangsa INDONESIA.
4. KEBUDAYAAN LOKAL MASYARAKAT NTB
Lokasi/Georafis
Sistem
Kemasyarakatan/
Kebudayaan
Agama
Mata Pencaharian
Alat Perkakas
Tradisional
Kesenian
Bahasa Daerah
5. LOKASI/GEOGRAFIS
Nusa tenggara barat adalah sebuah provinsi di indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi
bagian barat kepulauan nusa tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah lombok yang terletak
dibarat dan sumbawa yang terletak ditimur. Ibukota provinsi ini adalah kota mataram yang berada di
pulau lombok.
Letak geografis nusa tenggara barat terdiri dari pulau lombok dan pulau sumbawa memiliki luas
wilayah 20.153.15 km2 . Propinsi nusa tenggara barat (NTB), terletak antara 115°46’- 119°5' bujur timur
dan 8° - 9°5' lintang selatan, merupakan wilayah kepulauan yang berbatasan di sebelah utara dengan laut
jawa, di sebelah timur dengan selat sape, di sebelah selatan dengan samudra indonesia, dan di sebelah
barat dengan selat lombok.
Propinsi nusa tenggara barat merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas dua pulau besar, yaitu pulau
lombok dan ulau sumbawa serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Propinsi nusa tenggara barat memiliki posisi geografis yang cukup menguntungkan karena terletak
diantara daerah tujuan wisata bali - pulau komodo - tana toraja, dan pulau lombok terletak jalur
perhubungan taut internasional (selat lombok).
7. Agama
Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam (pulau Lombok juga
dikenal dengan sebutan pulau seribu masjid). Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama
Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi
di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para
pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini.
Di Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di daerah Bayan, terutama di kalangan mereka yang berusia lanjut,
masih dapat dijumpai para penganut aliran Islam Wetu Telu (waktu tiga). Tidak seperti umumnya
penganut ajaran Islam yang melakukan salat lima kali dalam sehari, para penganut ajaran ini mempraktikan
salat wajib hanya pada tiga waktu saja. Konon hal ini terjadi karena penyebar Islam saat itu mengajarkan
Islam secara bertahap dan karena suatu hal tidak sempat menyempurnakan dakwahnya.
Terdapat juga sebuah kumpulan kecil orang sasak yang disebut Bodha (jumlah: ± 8000 orang) yang
menduduki kampung Bentek dan di curam Gunung Rinjani. Agama mereka tidak mempunyai pengaruh Islam
dan amalan utama mereka adalah memuja dewa-dewa animisme. Ajaran agama Hindu dan Buddha juga
dimasukkan di dalam upacara agama mereka.
Agama Bodha mempercayai adanya lima tuhan yang besar, yang paling tinggi dikenali sebagai Batara
Guru. Tuhan yang lain adalah Batara Sakti dan Batara Jeneng bersama isteri mereka Idadari Sakti dan
Idadari Jeneng. Namun kini, penganut agama Bodha sedang diajarkan mengenai agama Buddha yang
ortodoks oleh sami-sami yang dihantar oleh persatuan besar Buddha terbesar negara Indonesia
8. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk suku Sasak berasal dari sektor
pertanian dengan daerah tersebur diwilayah kabupaten lombok
timur, selain itu juga dalam bidang peternakan dan hanya
sebagian kecil bermata pencahariannya dari Pariwisata.
9. BAHASA DAERAH
Bahasa sasak dipakai oleh masyarakat pulau lombok, provinsi nusa tenggara barat. Bahasa ini
mempunyai gradasi sebagaimanabahasa bali dan bahasa jawa. Bahasa sasak serumpun dengan bahasa
sumbawa.
Bahasa sasak mempunyai dialek-dialek yang berbeda menurut wilayah, bahkan dialek di
kawasan lombok timur kerap sukar dipahami oleh para penutur sasak lainnya. Sebagai contoh, kawasan
antar rukun warga (RW) yang hanya berjarak 500 meter sudah memiliki dialek yang sangat berbeda.
Bahasa sasak biasanya dibagi menjadi lima dialek :
Kuto-Kute (Lombok Bagian Utara),
Ngeto-Ngete (Lombok Bagian Tenggara),
Meno-Mene (Lombok Bagian Tengah),
Ngeno-Ngene (Lombok Bagian Tengah),
Mriak-Mriku (Lombok Bagian Selatan)
10. KESENIAN
Seni tari daerah Nusa Tenggara Barat yaitu Tari Mpaa Lenggogo, Tari Batu Nganga, Tari Jangger,
Tari Wura Bongi Monca, Rawa Mbojo dan masih banyak lagi. Tari Mpaa Lenggogo merupakan
sebuah tarian untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tarian ini sering dipertunjukkan
pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja. Sedangkan Tari Batu Nganga
merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat yang mengisahkan tentang kecintaan rakyat
terhadap putri raja yang masuk batu dan permohonan mereka agar sang putri dapat keluar dari
dalam batu.
Lagu daerah provinsi Nusa Tenggara Barat antara lain Pai Mura Rame, Desaku, Tutu Koda, Helele U
Ala de Teang, Potong bebek, Anak Kambing Saya, O Nina Noi, Lereng Wutun, Bole Lebo, O Re Re
dan Tebe Ona Na.
Provinsi ini mempunyai alat music khas daerah seperti provinsi yang lainnya. Alat musik tersebut
dinamakan Cungklik.
Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai beragam kerajinan tangan. Diantaranya adalah Gerabah
Banyumulek dan Kain Tenun khas Nusa Tenggara Barat.