Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al-Quran dan Hadis. Al-Quran didefinisikan sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan tertulis dalam mushaf. Fungsinya antara lain sebagai petunjuk, penjelas, dan pembeda antara yang benar dan salah. Hadis diartikan sebagai perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh sahabatnya.
2. Tujuan Pembelajaran;
SISWA MAMPU:
1. MENDEFINISIKAN AL-QUR`AN DAN HADIS
2. NAMA LAIN AL-QUR`AN
3. MENGIDENTIFIKASIKAN FUNGSI AL-QUR`AN
4. MENGIDENTIFIKASIKAN KEDUDUKAN HADIS
8. Pengertian Al-Quran
Istilah
Dr. Shubhi Shalih
Kalam Allah yang mengandung mukjizat,
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
tertulis pada mushhaf, diriwayatkan
secara mutawatir dan membacanya dinilai
ibadah
9. Pengertian Al-Quran
Istilah
Mohammad Aly Ash Shabuny
Al-Quran merupakan kalam Allah yang tiada tandingannya
(mu’jizat), diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. penurup
para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikan Jibril alaihis
salam, ditulis dalam mushhaf-mushhaf yang disampaikan
kepada kita secara mutawatir (oleh orang banyak), serta
mempelajarinya merupakan suatu ibadah, dimulai dengan surat
Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Naas.
10. Pengertian Al-Quran
Istilah
Dr. A. Yusuf Al-Qasim
Al-Quran ialah kalam mu’jizat yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
yang tertulis dalam mushhaf yang
diriwayatkan dengan mutawatir,
membacanya adalah ibadah.
11. PENJELASAN
1. Al-Quran adalah Kalam Allah. Dalam definisi kalam merupakan
kelompok jenis yang meliputi segala kalam. Dan dengan
menghubungkan kepada Allah berarti tidak termasuk sabda Nabi,
bukan perkataan manusia, bukan perkataan jin, dan bukan
perkataan malaikat.
2. Al-Quran mengandung mukjizat seluruh kandungannya sekalipun
sekecil huruf pun dapat mengalahkan lawan-lawannya.
(Mukjizat = kejadian luar biasa yang Allah berikan kepada nabi
dan rasul)
3. Mushaf = lembaran-lembaran yang berisikan al-Qur`an
4. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. (tentunya
melalui Malaikat Jibril), tidak termasuk yang diturunkan kepada
nabi-nabi sebelumnya, seperti Taurat, Injil, dan yang lain.
5. Al-Quran disampaika kepada kita secara mutawatir
(=diriwayatkan banyak orang yang mustahil sepakat berbohong).
6. Membaca al-Quran dinilai ibadah.
12. No Nama Lain Al-Qur’an Arti
1 Al-Furqȃn Pembeda antara yang haq dan bathil
2 An-Nuur Cahaya, pelita hati, penerang
3 As-Syifȃ Obat, penyembuh
4 Al-Bayȃn, al-Bayyinah Penjelas
5 Al-Busyro Kabar gembira
6 Adz-Dzikrȃ Peringatan
7 Al-Huda Petunjuk
8 Al-Burhȃn Bukti yang terang
9 Al-Hakîm Yang bijaksana
10 Ar-Rahmah Rahmat, ampunan
11 Al- Kitȃb Tulisan
NAMA LAIN AL-QUR`AN
13. FUNGSI AL-QUR`AN
QS. Al-Baqarah ayat 185
ْيِف َل ِ
زْنُا ْيِذَّلَا َانَضَمَر ُرْهَش
ُنََ ْرُُْال ِه
ْنلِِّل ىًدُه
ِ
اس
ىَدُهْال َنِم ٍتَانِيَبَو
ِانَق ْرُفْال َو
Bulan Ramadlan yang didalamnya diturunkan al-Qur`an
sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelas atas
petunjuk tersebut dan pembeda (antara hak dan
batil)
14. Fungsi Al-Qur`an
1. Sebagai sumber hukum
2. Sebagai petunjuk hidup manusia
3. Sebagai penjelasan terhadap petunjuk
4. Sebagai pembeda antara benar dan
salah
20. ISTILAH
ىِبَّنال يَلِا َْفي ِ
ضَُاَم
ع هللا صلى
وسلم ليه
ًال ْوَق
ْوََ
ِف
ًلْع
َت ْوََ
ًاْري ِ
رُْ
اَهَْريَغ ْوََ
Segala sesuatu yang disandarkan kepada
nabi Muhammad saw. baik berupa
perkataan, perbuatan dan ketetapan
beliau atau lainnya.
24. Pengertian Hadis
Istilah
Ahli hadis
ْيَلَ
ع ُهللا ىَّلَ
ص ُهُلاَ
وَْقأ
َ
ََْْاَ
و َ
ََّلَ
ََ
و ِ
ه
ُهُلَ
وْ
حَاَ
و ُهُللا
Segala ucapan, perbuatan, dan
keadaan Nabi saw.
25. Pengertian Hadis
Istilah
Para fuqaha
َلَ
ع ُهللا ىَّلَ
ص ِ
ي ِ
َّبنال ِ
نَ
ع َ
تَبَاثَ
م ُّ
لُ
ك
َ
ب ْ
نِ
م ْ
نُ
كَي َْ
َلَ
و َ
مَّلَ
سَ
و ِ
هْي
َالَ
و ِ
ضْ
رَ
فْلا شِب
ِ
بِ
اجَ
ْولا
Segala sesuatu yang ditetapkan Nabi saw.
yang tidak bersangkut-paut dengan
masalah-masalah fardhu atau wajib
26. Pengertian Hadis
Istilah
Ulama ushul
َ
رْيِ
رْ
قَتَ
و ُهُللاَ
ََْْأَ
و ُهُلاَ
وَْقأ
ْ
َحْ
اْل ُ
تُبْثَت ِ
ِتَّلا ُهُتا
لاَ
َُ
ُِ
ر
رَ
قُتَ
و ُ
ََ
َك
Segala perkataan Nabi saw.,
perbuatan, dan taqrirnya yang
berkaitan dengan hukum syara’ dan
ketetapannya
30. Komponen Hadis
Sabda atau Perkataan
Nabi
perkataan yang pernah Beliau ucapkan
dalam berbagai bidang, seperti hukum
(syariat), akhlak, aqidah, pendidikan, dan
sebagainya
32. Sabda atau Perkataan Nabi
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a., dia
berkata: Rasulullah saw. pernah
bersabda,”Diantara dosa besar adalah apabila
seseorang memaki-maki orang tuanya
sendiri.”Ditanyakan oleh seseorang, “Ya
Rasulullah! Bagaimana seseorang memaki-maki
orang tuanya sendiri?” Rasulullah saw. bersabda,
“Seseorang memaki-maki ayah orang lain
kemudian orang lain tersebut membalas dengan
memaki-maki ayah orang itu, begitu pula
seseorang memaki-maki ibu orang lain kemudian
orang lain tersebut membalas dengan memaki-
maki ibu orang itu.” (HR. Bukhari)
33. Komponen Hadis
Perbuatan Nabi
Segala tindak-tanduk keseharian Nabi
Muhammad saw., baik bersifat khusus
atau umum, tendensi agama atau duniawi
atau kehidupan sehari-hari di rumah
atau tendensi Nabi Muhammad saw.
sebagai suami beserta istrinya
35. Perbuatan Nabi
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. dia
berkata: Rasulullah saw. pernah bersabda,
“Siapa yang salat seperti kami dengan
menghadap kiblat kami dan makan dengan
binatang disembelih seperti cara kami, maka dia
adalah seorang muslim yang berada dalam
perlindungan Allah dan perlindungan Rasul-Nya,
maka janganlah kalian menngkhianati Allah
dengan mengkhianati orang dalam perlindungan-
Nya.” (HR. Bukhari)
36. Komponen Hadis
Pernyataan/Ketetapan (Taqrir) Nabi
Apabila nabi melihat sesuatu perbuatan,
mendengar perkataan, atau mengetahui
sesuatu, kemudian nabi diam saja, tidak
mengingkarinya padahal – kalau salah –
Rasul pasti menegurnya
38. Pernyataan Nabi atau Taqrir Nabi
“Tidak (maaf). Berhubung binatang ini
tidak terdapat di kampung kaumku, aku
jijik padanya!” Kata Khalid: “Segera aku
memotongnya dan memakannya sedang
Rasulullah saw. melihat kepadaku.”
(HR. Bukhari Muslim)
39. Komponen Hadis
Sifat-sifat Nabi
b. Sifat dan bentuk
jasmaniah Nabi
c. Silsilah, nama-
nama, dan tahun
kelahiran Nabi
a.Himmah
(hasrat) Nabi
40. Sifat-sifat, keadaan-keadaan, dan
himmah (hasrat) Nabi
Sifat-sifat dan bentuk
jasmaniah Rasulullah
َأ َ
ََّلَ
ََ
و ِ
هْيَلَ
ع ُهللا ىَّلَ
ص ِ
هللا ُ
لْ
وُ
ََ
ُ َ
نلاَ
ك
ْ
َُ
هَنَ
سْ
َحأَ
و لاً
هْ
جَ
و ِ
لاسَّنال َ
نَ
سْ
ح
ِْ
ْيِ
صَ
قْلِ
َبَالَ
و َ
لْيِ
وَّطلِ
َب َ
سْيَل ،لاً
قْلَ
خ
(
اُ
البخلاُى ُهو
)
Rasulullah saw. itu adalah sebaik-baik manusia
mengenai paras mukanya dan bentuk tubuhnya.
Beliau bukan orang tinggi dan bukan pula orang
pendek. (HR. Bukhari)
41. Sifat-sifat, keadaan-keadaan,
dan himmah (hasrat) Nabi
Silsilah-silsilah, nama-nama, dan
tahun kelahiran
َ
ع َوَل عليه هللا صلى ِ
هللا ُ
لْ
وُ
ََ
َُ
و َ
َنأ ُ
تْ
دِلُ
و
ِ
لْيِ
فْلا َ
لام
(
الرتمذى اُهوُ
)
Aku dan Rasulullah saw. dilahirkan pada
tahun gajah. (HR. At-Tumurdzy)
43. Sifat-sifat, keadaan-keadaan,
dan himmah (hasrat) Nabi
Himmah (hasrat) Nabi
Dikala Rasulullah saw. berpuasa pada hari
‘Asyura dan memerintahkan untuk dipuasai, para
sahabat menghadap para Nabi, mereka berkata:
‘Ya, Rasulullah, bahwa hari ini adalah yang
diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani’.
Sahut Rasulullah: ‘Tahun yang akan datang, Insya
Allah aku akan berpuasa tanggal sembilan’.
(HR. Muslim dan Abu Dawud)
44. Pengertian Hadis
luas
Muhammad Mahfudz At-Tirmidzi
ِإ ِ
عْ
وُْْ
رَ
مْلِ
َب ُّ
صَتُْ
ُيَال َ
ثْيِ
دَْ
اْل َّ
نِإ
َّلَ
ََ
و ِ
هْيَلَ
ع ُهللا ىَّلَ
ص ِ
هْيَل
ِ
هِق َ
الْطِِ
ِب َلاءَ
ج ْ
لَب َ
َ
ِ
فْ
وُقْ
وَ
مْلِلالً
ضَْيأ
(
ِبلاَّتلِل َ
فْيِ
ُضألاَ
م َ
وُ
ََ
و
َ
كِلَ
ذَ
كىَِ
)
Sesungguhnya hadis bukan hanya yang dimarfukan
kepada Nabi Muhammad saw., melainkan dapat pula
disebutkan pada yang mauquf (dinisbatkan pada
perkataan dan sebagainya dari sahabat) dan
maqthu’ (dinisbatkan pada perkataan dan
sebagainya dari tabiin)
46. Dalil al-Quran
Iman kepada Allah
QS. Ali Imran (3):
179
Karena itu berimanlah kepada Allah
dan rasul-rasul-Nya; dan jika kamu
beriman dan bertakwa, maka bagimu
pahala yang besar
47. Dalil al-Quran
Iman kepada Rasul dan
Allah
QS. An-Nisa’ (4):
136
Wahai orang-orang yang beriman,
tetaplah beriman kepada Allah dan
rasul-Nya dan kepada kitab yang
Allah turunkan kepada rasul-Nya
serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya
49. Dalil hadis
Dari Abu Hurairah: Bahwa Rasulullah saw.
bersabda: “Setiap umatku akan masuk
surga kecuali yang enggan.” Para sahabat
bertanya: “Siapakah orang yang enggan
itu?” Beliau menjawab: “Barang siapa yang
taat kepadaku, dia akan masuk surga.
Sedangkan barang siapa yang maksiat
kepadaku, sungguh dialah orang yang
enggan masuk surga.
(HR. Bukhari Muslim)
50. Ijma’
Pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shidiq,
seorang nenek datang kepadanya meminta bagian
harta peninggalan cucunya. Abu Bakar
berkata,”Wahai nenek! Aku tidak mendapatkan
bagiannya dalam al-Quran, aku juga tidak tahu
apakah Rasulullah saw. menyebutkan demikian.”
Kemudian, Abu Bakar bertanya kepada orang-
orang. Al-Mughirah berkata, “Aku mendengar
Rasulullah saw. memberi si nenek bagian satu per
enam.” Abu Bakar berkata, “Siapakah saksimu? Al-
Mughirah lalu mendatangkan Muhammad bin
Maslamah sebagai saksinya. Abu Bakar lalu
memberikan bagian satu per enam kepada nenek
tadi.
51. Ijtihad
Di dalam mengemban misinya itu, kadang-kadang
Rasulullah saw. hanya sekedar menyampaikan apa
yang diterima dari Allah swt. baik isi maupun
formasinya dan kadang kala atas inisiatif sendiri
dengan bimbingan ilham dari Allah. Namun, tidak
jarang Rasulullah saw. membawakan hasil ijtihad
Rasulullah saw. semata-mata mengenai suatu
masalah yang tidak ditunjuk oleh wahyu dan juga
tidak dibimbing oleh ilham. Hasil ijtihad
Rasulullah saw. ini tetap berlaku sampai ada nas
yang menasakhnya.
56. Hadis Qudsi
Hadis yang isinya dari Allah swt sedangkan
redaksinya dari Nabi Muhammad saw.
57. PERBEDAAN ANTARA AL-QUR'AN DENGAN HADIS QUDSI:
Al-Qur'an
1. Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi saw., yang mengandung
tantangan dan sebagai mukjizat
2. Al-qur'an dinukilkan/diriwayatkan secara mutawatir.
3. Al-Qur'an, baik redaksi maupun maknanya, datang dari Allah
4. Membaca al-Qur'an, secara eksplisit, dinilai sebagai ibadah dan
berpahala.
Hadis Qudsi
1. Tidak mengandung tantangan dan i'jaz.
2. Hadis qudsi, sebagaimana hadis pada umunya, ada yang mutawatir
dan kebanyakan diriwayatkan secara ahad/ghairu mutawatir.
Karena itu, secara kualitas, hadis qudsi bisa saja sahih, hasan atau
dla'if.
3. Hadis qudsi, redaksinya datang dari Nabi dan maknanya datang
dari Allah.
4. Membaca hadis qudsi hanya dianggap sebagai ibadah secara umum.
58. Perbedaan al-Qur'an dengan hadis Qudsi
Al-Qur'an
1. Kalam Allah yang mengandung tantangan dan sebagai
mukjizat
2. Al-Qur'an diriwayatkan secara mutawatir.
3. Al-Qur'an redaksi dan maknanya datang dari Allah
4. Membaca al-Qur'an dinilai sebagai ibadah dan berpahala.
Hadis Qudsi
1. Tidak mengandung tantangan dan mukjizat.
2. Hadis qudsi, sebagaimana hadis pada umunya, ada yang
mutawatir dan kebanyakan diriwayatkan secara
ahad/ghairu mutawatir.
3. Hadis qudsi, redaksinya datang dari Nabi dan maknanya
datang dari Allah.
4. Membaca hadis qudsi hanya dianggap sebagai ibadah
secara umum.
59. Fungsi Hadis terhadap Al-Quran
1. Bayan
Taqrir
2. Bayan
Tafsir
Tafsir
al-mujmal
Tafsir
al-taqyid
Tafsir takhsish
3. Bayan
Tasyri’
4. Bayan
Nasakh
62. Bayan al-taqrir
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a., dia
berkata: Rasulullah saw. pernah bersabda:
“Islam ditegakkan di atas atas lima
pondasi: 1) Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah. 2) Mendirikan salat. 3)
Menunaikan zakat. 4) Berhaji. 5) Berpuasa
pada bulan Ramadhan.”
(HR. Bukhari)
63. Hadis tersebut mentaqrir
keterangan perintah salat dan zakat
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji
dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat
kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat,
anak-anak yatim, dan orang-orang miskin,
serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada
manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah
zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji
itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu,
dan kamu selalu berpaling. (QS. Al-Baqarah
[2]: 83)
65. Bayan al-tafsir
Tafsir al-mujmal
Hadis memberikan penjelasan secara
terperinci pada ayat-ayat al-Quran
yang bersifat global, baik menyangkut
masalah ibadah, muamalah, hukum, dan
sebagainya
67. Hadis tersebut menjelaskan perintah
salat
Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat
dan rukulah beserta orang-orang yang
ruku
(QS. Al-Baqarah [2]: 43)
68. Bayan al-tafsir
Tafsir al-taqyid
Hadis membatasi kemutlakan ayat-
ayat al-Quran. Artinya al-Quran
keterangannya secara mutlak,
kemudian ditaqyid dengan hadis
69. Tafsir al-taqyid
لاً
عْ
وُْْ
رَ
م َ
رَ
مُع ِ
نْاب ِ
نَ
ع
(
َ
م لاَنَل ْ
تَّلِ
ُحأ
ِ
لانَ
مَ
دَ
و ِ
لانَتَتْي
.
ْلا لاَّ
َمأَْ
ُ
تْ
وُْ
لاْلَْ ِ
لانَتِتْيَ
م
ِ
رطالَ
و ُ
دِبَ
َكْللاَْ ِ
لانَ
َّم
الد لاَّ
َمأَ
و ،ُ
ادَ
رَْ
اْلَ
و
ُ
لالَ
ح
(
َومسل البخلاُى ُهواُ
)
Dari Ibnu ‘Umar secara marfu’: “Dihalalkan
untuk kita berdua jenis bangkai dan dua jenis
darah. Adapun dua jenis bangkai (yang halal
tanpa disembelih), yaitu ikan dan belalang.
Sedangkan dua jenis darah (yang halal), yaitu
hati dan limpa.” (HR. Bukhari Muslim)
70. Hadis tersebut mentaqyid
Diharamkan bagimu (memakan)
bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama
selain Allah.
(QS. Al-Maidah [5]: 3)
71. Bayan al-tafsir
Tafsir al-takhsis
Hadis yang mengkhususkan ayat-ayat
Al-Quran yang bersifat umum. Artinya
Al-Quran keterangannya secara umum,
kemudian ditakhsish dengan hadis
72. Tafsir al-takhsis
Hadis dari sahabat Usamah bin Zaid
r.a., bahwa Nabi saw. bersabda
ُ
ثِ
رَيَالَ
و َ
رِْلاَ
َكْلا ُ
َِلْ
سُ
مْلا ُ
ثِ
رَي َال
َ
َِلْ
سُ
مْلا ُ
رِْ لاَ
َكْلا
(
َمسل اُهوُ
)
Orang Islam tidak mewarisi dari
orang kafir, dan orang kafir tidak
mewarisi dari orang lain. (HR. Muslim)
73. Hadis tersebut mentakhsis
Allah mensyariatkan bagimu
tentang (pembagian pusaka untuk)
anak-anakmu yaitu bagian seorang
anak lelaki sama dengan bagian dua
orang anak perempuan. (QS. An-
Nisa’ [4]: 11)
75. Bayan al-tasyri’
Dari sahabat Ibnu Umar r.a., katanya,
َ
ََّلَ
ََ
و ِ
هْيَلَ
ع ُهللا ىَّلَ
ص ِ
هللا َ
لْ
وُ
ََ
ُ َّ
َنأ
َ
ضَ
مَ
ُ ْ
نِ
م ِ
رْطِ
الف َةلاَ
ك
َ
ز َ
ضَّ
رَْ
ِ
لاسَّنال ىَلَ
ع َ
نلا
ُ
كىَلَ
ع ْ
ْيََِ
ش ْ
نِ
م لاً
لاعَ
صْ
َوأ رَْ
َت ْ
نِ
م لاً
لاعَ
ص
ُْنأْ
َوأ رَ
كَذ دْبَ
عْ
َوأ ر
رُ
ح ِ
ر
ل
َْ
ْيِ
مِلْ
سُ
مْلا َ
نِ
م ىَث
(
َمسل اُهوُ
)
Bahwasanya Rasulullah saw. telah mewajibkan
zakat fitrah kepada umat Islam pada bulan
Ramadhan atas setiap orang berupa satu sha kurma
atau satu sha gandum. Kewajiban ini berlaku atas
semua orang muslim, baik orang merdeka maupun
hamba sahaya orang lelaki maupun perempuan. (HR.
Muslim)
76. Hadis tersebut mentasyri’ perintah
zakat fitrah
Dan dirikanlah salat, tunaikanlah
zakat dan rukulah beserta orang-
orang yang rukuk. (QS. Al-
Baqarah [2]: 43)
79. Bayan al-nasakh
Dari Umamah Al Bahili r.a. Beliau berkata: Saya
mendengarkan Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya Allah memberikan hak kepada
orang yang mempunyai hak, maka tidak ada wasiat
bagi ahli waris. Diriwayatkan oleh Ahmad dan Al
Arba’ah selain An Nasa’i (Jadi hanya: Abu Daud,
At Tirmidzi. Penilaian itu diperkuat oleh Ibnu
Khuzaimah, dan Ibnul Jarud. Juga diriwayatkan
oleh Ad Daraquthni dari Ibnu Abbas r.a. dan
beliau menambahkan pada akhir kalimat: Kecuali
para ahli waris menghendakinya. Dan sanadnya:
bagus.
80. Hadis tersebut menasakh
Diwajibkan atas kamu, apabila seorang
di antara kamu kedatangan (tanda-
tanda) maut, jika ia meninggalkan harta
yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak
dan karib kerabatnya secara ma'ruf,
(Ini adalah) kewajiban atas orang-orang
yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah [2]:
180)
81. Hadis tersebut mentasyri’ perintah
salat
Dan dirikanlah salat, tunaikanlah
zakat dan rukulah beserta orang-
orang yang rukuk. (QS. Al-
Baqarah [2]: 43)
82. Istilah dalam hadis
• Sanad = jalan yang menyampaikan
kepada matan
• Matan = isi hadis
• Rawi = orang yang menceritakan/
meriwayatkan hadis
83. CARA MEMFUNGSIKAN
AL-QUR`AN DAN HADITS
a. Membaca al-Qur`an dan hadis
b. Menghafal al-Qur`an dan hadis
c. Memahami isi kandungan al-Qur`an dan
hadis
d. Memahami hukum-hukum yang terdapat
dalam al-Qur`an dan hadis
e. Memahami nilai-nilai dan akhlak dalam al-
Qur`an dan hadis
f. Berusaha mengamalkan kandungan al-
Qur`an dan hadis dalam kehidupan
84. MENERAPKAN AL-QUR`AN DAN HADIS
DALAM KEHIDUPAN
1. Dalam kehidupan pribadi
PRIBADI
KELUARGA
MASYARAKAT
BANGSA
&
NEGARA
87. MENCINTAI AL-QUR`AN
1. PENGERTIAN MENCINTAI AL-QUR`AN
HADIS
2. DALIL MENCINTAI AL-QUR`AN HADIS
3. CARA MENCINTAI AL-QUR`AN HADIS
4. MANFAAT MENCINTAI AL-QURAN
HADIS
92. HIKMAH MENCINTAI
QURDIS
1. Mendapat Ketenangan Hidup
2. Mendapat Rahmat dan Karunia Allah swt
3. Selalu diingat oleh Allah swt
4. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat
5. Dicintai Allah swt
6. Mendapat Ampunan Allah swt