SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Sejarah Suku Ende - Lio
Ende merupakan Kota Kabupaten yang terletak di tengah-tengah pulau
Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Di wilayah Kabupaten
Ende terdapat dua (2) suku yang mendiami daerah tersebut, yakni suku Ende dan
Suku Lio. Pada umumnya suku Lio bermukim di daerah pegunungan. Lokasinya
sekitar wilayah utara Kabupaten Ende. Dan suku Ende bermukim di daerah pesisir
yakni bagian selatan Kabupaten Ende.
Pada dasarnya, bentuk kebudayaan kedua suku ini hampir sama, yang
membedakannya adalah hasil pencampuran kebudayaan atau akulturasi. Budaya
suku Lio merupakan perpaduan suku asli daerah Lio dengan ajaran Kristen
Katolik yang dibawah oleh bangsa Belanda. Sedangkan budaya suku Ende
merupakan perpaduan budaya asli daerah Ende dengan budaya Islam yang
dibawah oleh pedagang-pedagang dari Sulawesi, yakni Makasar.
Batas Wilayah Kabupaten Ende:
· Sebelah Utara Kabupaten Ende Berbatasan dengan Laut
Flores di Nangaboa dan Ngalu Ijukate
· Sebelah Selatan Kabupaten Ende berbatasan dengan
Laut Sawu juga di Nangaboa dan Ngalu Ijukate
· Sebelah Timur Kabupaten Ende berbatasan dengan
Kabupaten Sikka
· Sebelah Barat Kabupaten Ende berbataan dengan
Kabupaten Ngada
Kabupaten Ende mempunyai Luas 2.046,60 km². dengan
wilayah administratif yang terdiri dari 20 Kecamatan yang
dibagi lagi menjadi 165 Desa dan 20 Kelurahan.
Sa’o Mosalaki
Kabupaten Ende mempunyai dua etnik, yaitu etnik
Ende dan etnik Lio. Kedua suku ini mempunyai gaya bahasa
yang berbeda baik dalam kata-kata maupun dialek/logatnya;
sehingga dari segi bahasanya suku Ende disebut ata jaő dan
suku Lio disebut ata ina. Selain bahasa sehari-hari atau bahasa
pasar, ada pula bahasa adat dalam ungkapan kata-kata adat
maupun berbentuk lagu mengandung seni sastra yang sangat
tinggi yang dipertahankan secara turun temurun hingga kini.
Ungkapan kata-kata adat hanya digunakan pada saat
berbagai acara adat maupun acara ritual/seremonial adat dan
acara-acara lainnya yang berkaitan dengan adat.
Adapun seni sastra yang ada di Ende-Lio diantaranya:
a) Sua
b) Sua sasa
c) Soa Somba
d) Soa Sola
e) Bhea
f) Nunga Nage
g) Lota
h) Sodha
i) Doja
j) Jenda
Lawo lambu nggea (wanita) Ragi Baju, semba, lesu (Pria)
Topo (Sundu), Rondo (Perisai)

Uwi kaju Ga’u
Makanan/Masakan
Tarian Ende-Lio adalah sebuah tarian daerah yang
mengekspresikan rasa lewat tatanan gerak dalam irama musik dan
lagu. Dilihat dari tata gerak dan bentuknya, tarian Ende-Lio dapat
dibagikan beberapa jenis, diantaranya yaitu:
Gawi
Proses perkawinan pada masyarakat Ende ada beberapa
tahap yang harus dilalui yaitu:
1. Mbane ale, proses melamar oleh seorang pandai bicara dari
utusan keluarga laki-laki.
2. Ruti nata, proses peminangan secara resmi oleh keluarga laki-laki
di rumah calon mempelai wanita. Pada acara ini keluarga laki-laki
membawa ruu tau jaga tau rate, oleh orang Lio umumnya
menyebutkan sebagai bagian belis pertama.
3. Tu ngawu, mengantar belis yang telah disepakati bersama ke
rumah keluarga calon mempelai wanita.
4. Ka are denge, pria memasuki memasuki rumah orang tua
perempuan dihantar oleh keluarga laki-laki untuk pengaturan
perkawinannya.
5. Pernikahan dimulai dengan antaran yaitu:
Belis (Mas Kawin)
1. Weli weki
2. Buku
3. Buku ame kao
4. Bayar belis untuk ata godo
5. Belis untuk puu kamu atau om kandung berupa hewan besar.
6. Ame ona dan ame loo yaitu belis untuk bapak besar dan bapak
kecil.
7. Terkhir belis untuk nara saudara kandung gadis disebut jara saka
tumba sau dalam Binatang dan uang.
Nijo
Ungkapan kata-kata adat/doa dengan kata kunci atau Ine yang dilakukan oleh
Ata Bhisa Mali/Dukun dalam proses penyembuhan orang sakit dengan cara
mengunyah Wunu Nata/Mengi Toro (Daun Sirih Merah) dan menyemburkan kepada
orang yang sakit, seperti Nijo Ru’u dan atau penyakit lainnya.
Woi Nada
Ratapan yang mengisahkan perjalanan hidup pasangan muda-mudi yang
menyedihkan dalam cerita rakyat Ende-Lio dan ada pula Woi yang dilakukan para
dukun/bhisa mali dalam mengobati orang sakit dengan melagukan nada woi dalam
keadaan tanpa sadar untuk menelusuri penyebab sakit/penyakit.
Rubhu Sote
Rubhu sote adalah pengobatan tradisional pada orang yang sakit dengan cara
penyemburan dengan ae keu (air pinang). Dan membaca doa dalam proses
penyembuhan.
Sejarah Suku Ende Lio

More Related Content

Similar to Sejarah Suku Ende Lio

KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkpKEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkpAllya Q
 
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptxCara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptxFinkaPutri3
 
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah  Masa Pra aksara dan Masa AksaraSejarah  Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa AksaraFriskilla Suwita
 
Soal_PH_Kelas_4_Tema_1_Sub_1_(www.gurumaju.com).doc
Soal_PH_Kelas_4_Tema_1_Sub_1_(www.gurumaju.com).docSoal_PH_Kelas_4_Tema_1_Sub_1_(www.gurumaju.com).doc
Soal_PH_Kelas_4_Tema_1_Sub_1_(www.gurumaju.com).docakhmadhazam1
 
Pressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniPressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniMuhamad Yoga
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utaraArly Hidayat
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanrachelianto
 
Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahInal Nasir
 
My school in this years 2024 for acations
My school in this years 2024 for acationsMy school in this years 2024 for acations
My school in this years 2024 for acationsAlaiqbalChoirul
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasilaAdi II
 
Sosio suku torajaa
Sosio suku torajaaSosio suku torajaa
Sosio suku torajaaSarah Hady
 
Powerpoint kelompok 5 mata kuliah bahasa indonesia.pptx
Powerpoint kelompok 5 mata kuliah bahasa indonesia.pptxPowerpoint kelompok 5 mata kuliah bahasa indonesia.pptx
Powerpoint kelompok 5 mata kuliah bahasa indonesia.pptxAndikaPrayogo1
 
RINGKASAN K3 T5.pdf
RINGKASAN K3 T5.pdfRINGKASAN K3 T5.pdf
RINGKASAN K3 T5.pdfSobari10
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiazanandasimda
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiazanandasimda
 

Similar to Sejarah Suku Ende Lio (20)

Ips suku sunda
Ips suku sundaIps suku sunda
Ips suku sunda
 
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkpKEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
 
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptxCara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
Cara berkomunikasi dan penyelesaian masalah kesehatan pada budaya.pptx
 
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah  Masa Pra aksara dan Masa AksaraSejarah  Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
 
Kliping NTB
Kliping NTBKliping NTB
Kliping NTB
 
Soal_PH_Kelas_4_Tema_1_Sub_1_(www.gurumaju.com).doc
Soal_PH_Kelas_4_Tema_1_Sub_1_(www.gurumaju.com).docSoal_PH_Kelas_4_Tema_1_Sub_1_(www.gurumaju.com).doc
Soal_PH_Kelas_4_Tema_1_Sub_1_(www.gurumaju.com).doc
 
Pressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniPressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku dani
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaan
 
tugas individu
tugas individutugas individu
tugas individu
 
Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengah
 
My school in this years 2024 for acations
My school in this years 2024 for acationsMy school in this years 2024 for acations
My school in this years 2024 for acations
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasila
 
Sosio suku torajaa
Sosio suku torajaaSosio suku torajaa
Sosio suku torajaa
 
Powerpoint kelompok 5 mata kuliah bahasa indonesia.pptx
Powerpoint kelompok 5 mata kuliah bahasa indonesia.pptxPowerpoint kelompok 5 mata kuliah bahasa indonesia.pptx
Powerpoint kelompok 5 mata kuliah bahasa indonesia.pptx
 
RINGKASAN K3 T5.pdf
RINGKASAN K3 T5.pdfRINGKASAN K3 T5.pdf
RINGKASAN K3 T5.pdf
 
Sumatera utara
Sumatera utaraSumatera utara
Sumatera utara
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
 
Suku melayu
Suku melayuSuku melayu
Suku melayu
 

Sejarah Suku Ende Lio

  • 1.
  • 2. Sejarah Suku Ende - Lio Ende merupakan Kota Kabupaten yang terletak di tengah-tengah pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Di wilayah Kabupaten Ende terdapat dua (2) suku yang mendiami daerah tersebut, yakni suku Ende dan Suku Lio. Pada umumnya suku Lio bermukim di daerah pegunungan. Lokasinya sekitar wilayah utara Kabupaten Ende. Dan suku Ende bermukim di daerah pesisir yakni bagian selatan Kabupaten Ende. Pada dasarnya, bentuk kebudayaan kedua suku ini hampir sama, yang membedakannya adalah hasil pencampuran kebudayaan atau akulturasi. Budaya suku Lio merupakan perpaduan suku asli daerah Lio dengan ajaran Kristen Katolik yang dibawah oleh bangsa Belanda. Sedangkan budaya suku Ende merupakan perpaduan budaya asli daerah Ende dengan budaya Islam yang dibawah oleh pedagang-pedagang dari Sulawesi, yakni Makasar.
  • 3. Batas Wilayah Kabupaten Ende: · Sebelah Utara Kabupaten Ende Berbatasan dengan Laut Flores di Nangaboa dan Ngalu Ijukate · Sebelah Selatan Kabupaten Ende berbatasan dengan Laut Sawu juga di Nangaboa dan Ngalu Ijukate · Sebelah Timur Kabupaten Ende berbatasan dengan Kabupaten Sikka · Sebelah Barat Kabupaten Ende berbataan dengan Kabupaten Ngada Kabupaten Ende mempunyai Luas 2.046,60 km². dengan wilayah administratif yang terdiri dari 20 Kecamatan yang dibagi lagi menjadi 165 Desa dan 20 Kelurahan.
  • 5. Kabupaten Ende mempunyai dua etnik, yaitu etnik Ende dan etnik Lio. Kedua suku ini mempunyai gaya bahasa yang berbeda baik dalam kata-kata maupun dialek/logatnya; sehingga dari segi bahasanya suku Ende disebut ata jaő dan suku Lio disebut ata ina. Selain bahasa sehari-hari atau bahasa pasar, ada pula bahasa adat dalam ungkapan kata-kata adat maupun berbentuk lagu mengandung seni sastra yang sangat tinggi yang dipertahankan secara turun temurun hingga kini. Ungkapan kata-kata adat hanya digunakan pada saat berbagai acara adat maupun acara ritual/seremonial adat dan acara-acara lainnya yang berkaitan dengan adat.
  • 6. Adapun seni sastra yang ada di Ende-Lio diantaranya: a) Sua b) Sua sasa c) Soa Somba d) Soa Sola e) Bhea f) Nunga Nage g) Lota h) Sodha i) Doja j) Jenda
  • 7. Lawo lambu nggea (wanita) Ragi Baju, semba, lesu (Pria)
  • 10. Tarian Ende-Lio adalah sebuah tarian daerah yang mengekspresikan rasa lewat tatanan gerak dalam irama musik dan lagu. Dilihat dari tata gerak dan bentuknya, tarian Ende-Lio dapat dibagikan beberapa jenis, diantaranya yaitu: Gawi
  • 11. Proses perkawinan pada masyarakat Ende ada beberapa tahap yang harus dilalui yaitu: 1. Mbane ale, proses melamar oleh seorang pandai bicara dari utusan keluarga laki-laki. 2. Ruti nata, proses peminangan secara resmi oleh keluarga laki-laki di rumah calon mempelai wanita. Pada acara ini keluarga laki-laki membawa ruu tau jaga tau rate, oleh orang Lio umumnya menyebutkan sebagai bagian belis pertama. 3. Tu ngawu, mengantar belis yang telah disepakati bersama ke rumah keluarga calon mempelai wanita. 4. Ka are denge, pria memasuki memasuki rumah orang tua perempuan dihantar oleh keluarga laki-laki untuk pengaturan perkawinannya. 5. Pernikahan dimulai dengan antaran yaitu:
  • 12. Belis (Mas Kawin) 1. Weli weki 2. Buku 3. Buku ame kao 4. Bayar belis untuk ata godo 5. Belis untuk puu kamu atau om kandung berupa hewan besar. 6. Ame ona dan ame loo yaitu belis untuk bapak besar dan bapak kecil. 7. Terkhir belis untuk nara saudara kandung gadis disebut jara saka tumba sau dalam Binatang dan uang.
  • 13. Nijo Ungkapan kata-kata adat/doa dengan kata kunci atau Ine yang dilakukan oleh Ata Bhisa Mali/Dukun dalam proses penyembuhan orang sakit dengan cara mengunyah Wunu Nata/Mengi Toro (Daun Sirih Merah) dan menyemburkan kepada orang yang sakit, seperti Nijo Ru’u dan atau penyakit lainnya. Woi Nada Ratapan yang mengisahkan perjalanan hidup pasangan muda-mudi yang menyedihkan dalam cerita rakyat Ende-Lio dan ada pula Woi yang dilakukan para dukun/bhisa mali dalam mengobati orang sakit dengan melagukan nada woi dalam keadaan tanpa sadar untuk menelusuri penyebab sakit/penyakit. Rubhu Sote Rubhu sote adalah pengobatan tradisional pada orang yang sakit dengan cara penyemburan dengan ae keu (air pinang). Dan membaca doa dalam proses penyembuhan.