2. Sejarah Suku Ende - Lio
Ende merupakan Kota Kabupaten yang terletak di tengah-tengah pulau
Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Di wilayah Kabupaten
Ende terdapat dua (2) suku yang mendiami daerah tersebut, yakni suku Ende dan
Suku Lio. Pada umumnya suku Lio bermukim di daerah pegunungan. Lokasinya
sekitar wilayah utara Kabupaten Ende. Dan suku Ende bermukim di daerah pesisir
yakni bagian selatan Kabupaten Ende.
Pada dasarnya, bentuk kebudayaan kedua suku ini hampir sama, yang
membedakannya adalah hasil pencampuran kebudayaan atau akulturasi. Budaya
suku Lio merupakan perpaduan suku asli daerah Lio dengan ajaran Kristen
Katolik yang dibawah oleh bangsa Belanda. Sedangkan budaya suku Ende
merupakan perpaduan budaya asli daerah Ende dengan budaya Islam yang
dibawah oleh pedagang-pedagang dari Sulawesi, yakni Makasar.
3. Batas Wilayah Kabupaten Ende:
· Sebelah Utara Kabupaten Ende Berbatasan dengan Laut
Flores di Nangaboa dan Ngalu Ijukate
· Sebelah Selatan Kabupaten Ende berbatasan dengan
Laut Sawu juga di Nangaboa dan Ngalu Ijukate
· Sebelah Timur Kabupaten Ende berbatasan dengan
Kabupaten Sikka
· Sebelah Barat Kabupaten Ende berbataan dengan
Kabupaten Ngada
Kabupaten Ende mempunyai Luas 2.046,60 km². dengan
wilayah administratif yang terdiri dari 20 Kecamatan yang
dibagi lagi menjadi 165 Desa dan 20 Kelurahan.
5. Kabupaten Ende mempunyai dua etnik, yaitu etnik
Ende dan etnik Lio. Kedua suku ini mempunyai gaya bahasa
yang berbeda baik dalam kata-kata maupun dialek/logatnya;
sehingga dari segi bahasanya suku Ende disebut ata jaő dan
suku Lio disebut ata ina. Selain bahasa sehari-hari atau bahasa
pasar, ada pula bahasa adat dalam ungkapan kata-kata adat
maupun berbentuk lagu mengandung seni sastra yang sangat
tinggi yang dipertahankan secara turun temurun hingga kini.
Ungkapan kata-kata adat hanya digunakan pada saat
berbagai acara adat maupun acara ritual/seremonial adat dan
acara-acara lainnya yang berkaitan dengan adat.
6. Adapun seni sastra yang ada di Ende-Lio diantaranya:
a) Sua
b) Sua sasa
c) Soa Somba
d) Soa Sola
e) Bhea
f) Nunga Nage
g) Lota
h) Sodha
i) Doja
j) Jenda
10. Tarian Ende-Lio adalah sebuah tarian daerah yang
mengekspresikan rasa lewat tatanan gerak dalam irama musik dan
lagu. Dilihat dari tata gerak dan bentuknya, tarian Ende-Lio dapat
dibagikan beberapa jenis, diantaranya yaitu:
Gawi
11. Proses perkawinan pada masyarakat Ende ada beberapa
tahap yang harus dilalui yaitu:
1. Mbane ale, proses melamar oleh seorang pandai bicara dari
utusan keluarga laki-laki.
2. Ruti nata, proses peminangan secara resmi oleh keluarga laki-laki
di rumah calon mempelai wanita. Pada acara ini keluarga laki-laki
membawa ruu tau jaga tau rate, oleh orang Lio umumnya
menyebutkan sebagai bagian belis pertama.
3. Tu ngawu, mengantar belis yang telah disepakati bersama ke
rumah keluarga calon mempelai wanita.
4. Ka are denge, pria memasuki memasuki rumah orang tua
perempuan dihantar oleh keluarga laki-laki untuk pengaturan
perkawinannya.
5. Pernikahan dimulai dengan antaran yaitu:
12. Belis (Mas Kawin)
1. Weli weki
2. Buku
3. Buku ame kao
4. Bayar belis untuk ata godo
5. Belis untuk puu kamu atau om kandung berupa hewan besar.
6. Ame ona dan ame loo yaitu belis untuk bapak besar dan bapak
kecil.
7. Terkhir belis untuk nara saudara kandung gadis disebut jara saka
tumba sau dalam Binatang dan uang.
13. Nijo
Ungkapan kata-kata adat/doa dengan kata kunci atau Ine yang dilakukan oleh
Ata Bhisa Mali/Dukun dalam proses penyembuhan orang sakit dengan cara
mengunyah Wunu Nata/Mengi Toro (Daun Sirih Merah) dan menyemburkan kepada
orang yang sakit, seperti Nijo Ru’u dan atau penyakit lainnya.
Woi Nada
Ratapan yang mengisahkan perjalanan hidup pasangan muda-mudi yang
menyedihkan dalam cerita rakyat Ende-Lio dan ada pula Woi yang dilakukan para
dukun/bhisa mali dalam mengobati orang sakit dengan melagukan nada woi dalam
keadaan tanpa sadar untuk menelusuri penyebab sakit/penyakit.
Rubhu Sote
Rubhu sote adalah pengobatan tradisional pada orang yang sakit dengan cara
penyemburan dengan ae keu (air pinang). Dan membaca doa dalam proses
penyembuhan.