Dokumen tersebut membahas teori-teori terbentuknya tata surya, mulai dari teori nebula, planetesimal, pasang surut, kondensasi, proto planet, hingga bintang kembar. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan asal muasal pembentukan matahari dan planet-planet di dalam tata surya kita.
2. Iwan PS,M.Pd
Secara kasat mata kita melihat
matahari itu bergerak mengelilingi
bumi. Bukankah demikian?
Pandangan yang demikian ini dianut oleh
orang-orang ketika zaman Yunani. Mereka
percaya bahwa bumi merupakan pusat dari
alam semesta ini.
PANDANGAN GEOSENTRIS
3. Iwan PS,M.Pd
• MModeltatasurya tsbdikemukakan
oleh Hipparcus(140 SM)seorang
astronomYunanikuno.
• MModel ini dikembangkan
lebih lanjut oleh Ptolemaeus
150 TM (Tarich Masehi).
4. Teori geosentris
• Geosentris (Geo = bumi; centrum = pusat)
adalah anggapan yang menyatakan bahwa
bumi adalah pusat alam semesta.
• Semua benda langit mengelilingi bumi, dan
semua kekuatan alam berpusat di bumi.
• Beberapa ahli pendukung geosentris:
Socrates, Plato, Aristoteles, Tales,
Anaximander, dan Pytagoras.
7. Teori heliosentris
• Heliosentris (helios =Matahari; Centrum =
Pusat) adalah anggapan pusat jagad raya
adalah matahari.
• Suatu sistem yang menyatkan matahari sebagai
pusat yang dikelilingi oleh planet-planet; bahwa
bulan juga mengelilingi bumi dan bersama-sama
bumi mengitari matahari;
• Beberapa ahli pendukung teori heliosentris
antara lain : Bruno, Johannes Kepler, Galileo
Galilei, Sir Isaac Newton.
9. Tata surya
• Tata Surya (solar system)
adalah sistem yang terdiri atas
sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang
terikat oleh gravitasinya untuk
bergerak mengelilinginya.
• Tata Surya kita ini terdiri atas bintang,
planet, komet, asteroid dan benda-benda
langit lain yang membentuk satu sistem.
10. • Tata Surya mengelilingi pusat Galaks
(Bima Sakti ) dengan kecepatan 220
km/detik,
dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk sekali mengelilingi
pusat galaksi.
• Benda-benda angkasa yang termasuk
struktur utama sistem tata surya adalah:
1. Matahari (the sun);
2. Planet-planet (the planets);
3. Bulan (the moon) dan satelit lainnya;
4. Asteroid; dan
5. Komet.
19. Sejarah terbentuknya tata surya
• Tata Surya terbentuk 4.600 juta tahun
yang lalu, hasil penggumpalan gas dan
debu di angkasa yang membentuk
matahari dan planet-planet yang
mengelilinginya.
20. Penemuan ini didasarkan dari
ditemukannya planet yang amat mirip
Jupiter (3 Juli 2003).
(teleskop 3,9 meter - Anglo-Australian, New
South Wales, Australia)
Sistem Ke Planetan Lainnya
Planet yang baru ditemukan itu diyakini paling mirip tata surya
kita. Orbitnya mirip orbit Jupiter.
Bintang HD70642 "mataharinya“
Orbit planet 3/5 besar lintasan orbit Jupiter.
Massa 2 x massa Jupiter.
Jaraknya 90 tahun cahaya dari Bumi.
21.
22. 1. Teori Kabut Nebula
• Teori ini dikemukakan oleh filsuf Jerman yang
bernama Immanuel Kant yang hidup antara
tahun 1724–1804.
23. Nebula berasal dari kata Yunani yang berarti
awan, karena penampakannya yang seperti bercak
awan di langit malam.
Nebula adalah kumpulan gas dan debu, merupakan cikal bakal bintang.
Berdasarkan hasil pengamatan
Thomas Wright, pada tahun 1755
Immanuel Kant membenarkan
bahwa galaksi terdiri dari sejumlah
besar bintang yang berputar.
24. Menurut Kant:
• Tata surya berasal dari nebula, yaitu gas atau kabut
tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang
berputar sangat lambat.
• Perputaran yang lambat konsentrasi inti massa pada
beberapa tempat yang berbeda.
Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil
terbentuk di sekitarnya.
• Proses pendinginan inti massa yang kecil berubah
menjadi planet-planet, sedangkan yang besar masih
tetap berpijar matahari.
25. • Teori nebula lainnya dikemukakan astronom Perancis
Pierre Simon de Laplace (1749–1827).
• Menurut Laplace:
Tata surya berasal dari bola gas yang
bersuhu tinggi dan berputar sangat
cepat ada bagian-bagian dari bola gas
yang terlepas dalam ukuran dan waktu
yang berbeda.
Bagian-bagian yang terlepas mendingin
membentuk planet, sedangkan bola gas asal menjadi
matahari.
28. Berbentuk cerutu
panjang (bagian
tengah besar dan
ujungnya
mengecil) yang
berputar
mengelilingi
matahari.
Mendingin dan
membentuk
bulatan-bulatan
yang disebut
planet.
29. 3. Teori Planetesimal
• Moulton dan
Chamberlain
(1900):
Tata surya berasal dari
bahan-bahan padat
kecil yang disebut
planetesimal yang
mengelilingi inti
berwujud gas dan
bersuhu tinggi.
30. • Tata Surya kita terbentuk
akibat adanya bintang lain
yang hampir menabrak
Matahari. Matahari
sebelumnya sudah ada
sebagai salah satu
bintang. Adanya tarikan
gravitasi bintang
menyebabkan sebagian
bahan dari Matahari
tertarik ke arah bintang itu.
31. Gabungan dari bahan-bahan padat kecil
Membentuk Planet-planet
[ inti massa yang bersifat gas
T>> membentuk matahari]
32. 4. Teori Bintang Kembar
• Teori ini dikemukakan astronom Inggris yang
bernama Hoyle (1930).
Matahari merupakan bintang kembar yang
satu dengan lainnya saling mengelilingi.
• Pada suatu masa, melintas bintang lain dan
menabrak salah satu bintang kembar tersebut
kemudian menghancurkannya bagian-bagian
kecil yang berputar dan mendingin menjadi
planet, dan bintang yang tetap bertahan, yaitu
matahari.
33. 5. Teori Awan Debu
(kondensasi)
• Von Weizsaecker (1945) dan G.P. Kuiper (1950)
Tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang
terdiri dari debu dan gas (hidrogen & helium).
.
Adanya ketidakteraturan awan
penyusutan (gaya tarik menarik dan gerakan
perputaran yang sangat cepat dan teratur)
piringan seperti cakram
Inti cakram menggelembung menjadi
matahari, sedangkan bagian pinggirnya
planet-planet
34. • Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan
teori awan debu antara lain :
• F.L Whippel dari Amerika Serikat dan
Hannes Alven dari Swedia.
“Tata surya berawal dari matahari yang
berputar dengan cepat dengan piringan
gas di sekelilingnya yang kemudian
membentuk planet yang beredar
mengelilingi matahari”.
35. Tugas carilah perbedaan dari teori-teori
berikut ini !
1. Teori Nebula
2. Hipotesis planetesimal
3. Hipoteisi pasang surut bintang
4. Hipotesis kondensasi
5. Teori proto planet
6. Hipotesis bintang kembar
Editor's Notes
8
Sekitar 50.000 tahun yang lalu, sebuah fragmen batuan memisahkan diri dari sabuk asteroid dan meluncur ke arah bumi. Batu yang berdiameter sekitar 50 meter dan beratnya 300.000 ton itu terdiri dari nikel dan besi. Melayang pada kecepatan 12,8 kilometer per detik. Setelah memasuki atmosfer bumi menjadi bola api raksasa yang melesat di langit Amerika Utara. Ketika menabrak dataran Arizona, meledak dengan kekuatan setara dengan 10 megaton atau sekitar 150 kali kekuatan bom atom yang menghancurkan Hiroshima.