2. a. Adanya provokator, intimidasi dan
penganiayaan terhadap diri Rasulullah dan
pengikutnya di Mekkah yang telah
mencapai titik mengkhawatirkan.
b. Adanya suasana kondusif da’wah di
Madinah yang ditandai dengan dukungan
penuh dari sebagian penduduknya akan
keberadaan Islam.
3. a. Tahun ke 11 kenabian, pada saat musim haji, para kabilah
datang ke Mekkah untuk melaksanakan haji.Nabi
Muhammad menemui suku khazraj dari Yastrib di bawah
kaki gunung Aqabah dengan tujuan saling berkenalan dan
memperkenalkan agama islam dan langsung menjadi
pengikutNya.
Penerimaan itu disebabkan oleh :
1. Pengertian Ketuhanan yang sering disampaikan oleh orang
Yahudi di negeri mereka.
Informasi tentang akan datanngnya Rasul terakhir dalam
waktu dekat dengan mengerjakan keesaan Allah.
2.Rasulullah menasehati mereka agar menyebarkan agama
islam di kampung halamannya,akhirnya setiap rumah di
Madinah mendengarkan dan membicarakkan nabi
Muhammad beserta ajarannya.
4. B. Pada ke 12 kenabian,pada musim haji,beliau ditemui 12
orang dari Bani Aus dan khazraj,beliau mengajak mereka
pada islam dengan membacakan ayat-ayat AlQur’an dan
akhirnya mereka yakin menerima islam dengan membacakan
kalimat syahadah.
5. kaum muslimin madinah mengadakan pertemuan dengan
rasulullah di aqabah saat waktu malam,kaum Muslimin Yastrib meminta
kepada Rasulullah untuk hijrah ke madinah,Abbas berbicara di hadapan
kaum Yastrib: ”Para kaum Khazraj kamu telah mengetahui, bahwa nabi
Muhammad ini adalah seorang dari kaum kami. Kami selalu
membelanya, karena itu ia mempunyai kedudukan terhormat dan
terpelihara di negaranya. Bila mana kamu benar-benar setia kepadanya
dan benar-benar mau membelanya, maka kami bersedia menyerahkan
Muhammad kepadamu atas dasar tanggung jawabmu. Tetapi kalau
kamu hendak menyerahkan dia kepada para musuhnya dan
mengecewakan dia, maka tinggalkan saja ia sekarang juga.”
Rasul pun berbicara dan bersabda : “Saya ingin mengambil baiat
dari kamu ,bahwa kamu akan membela saya sebagaimana kamu
membela keluarga dan anak-anakmu”
Setelah rasulullah mengatakan hal tersebut ke-12 orang tersebut
berdiri dan berjabat tangan dengan rasulullah mereka mengatakan akan
membela sampai titik darah penghabisan. Peristiwa ini dikenal dengan
Bai’atul Aqabah dua(kubra).