Makalah ini membahas tentang sistem gerak pada manusia, mencakup definisi sistem gerak, komponen-komponen seperti tulang dan otot, jenis-jenis tulang dan susunan rangka, serta fungsi masing-masing komponen dalam mendukung gerak tubuh."
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Sistem Gerak Manusia
1. TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH KAJIAN BIOLOGI
2F
Oleh :
FEBBYANTI (037117168)
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2017/2018
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi Tuhan
Semesta Alam, Yang Maha Esa, Maha Mengetahui Segala Sesuatu yang ada
dilangit dan di bumi, yang nyata maupun yang tersembunyi baik dalam terang
benderang maupun gelap gulita, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa mengalir sampai akhir zaman yaitu
kepada Junjungan Besar kita Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat
dan pengikut-pengikutnya yang menyeru dengan seruannya yang selalu berusaha
menginginkan dan terus mengejar syafa’at yang akan diberikan nanti di yaumul
akhir.
kami ditugaskan oleh dosen Mata kuliah Kajian Biologi Ibu suci lathifah
.makalah tentang “Sistem gerak” Penyusunan makalah ini dapat terselenggara
berkat sumber refrensi dari buku-buku dan internet, Kami mohon maaf apabila
dalam penyusunan dan penulisan makalah ini terdapat kekurangan maka kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan selanjutnya agar lebih baik.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bogor, 10 April 2018
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB II PEMBAHASAN
21. Pengertian Sistem gerak ..............................................................................................2
2.2 Jenis-jenis tulang..........................................................................................................3
2.3 Macam-macam persedian............................................................................................14
2.4 Kelainan pada sistem tulang.........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................iii
4. 1
SISTEM GERAK
A. Pengertian Sistem Gerak
Sistem gerak dapat di artikan sebagai satu kesatuan yang komplek yang
ditujukan untuk mencapai sesuatu system yaitu gerak. Dalam
penyusunannya gerak didalam tubuh terdapat oragan-organ yang
digunakan sebagai penunjang untuk melakukan gerak tersebut yaitu
otot,persendian dan juga tulang atau rangka.
B. Komponen-komponen dalam system gerak pada manusia
1. Tulang
a. Tulang merupakan jaringan ikat keras yang membentuk rangka
sebagian besar Vetebrata,termasuk manusia.Fungsi penting yang
dimiliki oleh tulang adalah sebagai penopang dan pemberi bentuk
tubuh, sebagai alat gerak pasif,sebagai pelindung organ-organ vital
tubuh, sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan sebagai
tempat cadangan mineral.
Gambar 1.1
Tulang rangka dan bagian-bagiannya.
5. 2
b. Jenis-jenis tulang
1. Berdasarkan zat penyusunnya
a. Tulang rawan
Tulang rawan sering disebut juga kartigo (tulang muda). Penyusun tulang rawan adalah sel-sel tulang rawan
yang disebut kondrosit. Setiap kondrosit terletak di dalam rongga kecil yang disebut lakuna. Lakuna ini
dikelilingi oleh matriks tulang rawan yang berupa serabut elastis, serabut fibrosa, dan serabut kolagen.
Matriks tersebut disintesis oleh kondrosit. Tulang rawan bersifat lentur, tetapi kuat.
Diruang antarsel tulang rawan terdapat banyak zat perekat dan sedikit zat kapur. Tulang rawan dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fibrosa.
a. Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan jenis ini banyak ditemukan didalam tubuh kita misalnya pada hidung, trakea, bronkus, laring,
ujung tulang rusuk, dan persendian. Matriks tulang rawan ini juga banyak mengandung serabut elastis
daripada serabut kolagen. Tulang rawan hialian merupakan penyusun rangka embrio, yang nantinya akan
akan digantikan oleh tulang keras, kecuali ujung-ujung tulang rusuk dan persendian.tulang rawan hialin
memiliki penampakan seperti kaca yang bening kebiruan.
b. Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan jenis ini terdapat di telinga dan laring. Tulang rawan ini bersifat lentur Karena matriksnya
banyak mengandung serabut elastis.
c. Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa mengandung banyak serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga kuat, kaku.
Tulang rawan jenis ini dapat ditemukan pada Persendian tulang belakang.
6. 3
Gambar 1.2
Macam-macam tulang rawan (a)hialin, (b) fibrosa, (c) elastis.
b. 1Tulang keras
Tulang keras tersusun sel-sel yang disebut osteosit. Osteosit juga terletak di dalam lakuna, lapisan konsentris
yang disebut lamela. Lamella mengelilingi saluran Havers yang mengandung serabut saraf dan pembuluh
darah. Di osteosit-osteosit terdapat saluran-saluran antarosteosit yang berperan dalam suplai makanan. Saluran
itu dinamakan 2kanalikuli. Nutrisi berdifusi dari sel ke sel melalui kanalikuli. Osteosit dibentuk oleh sel-sel
osteoblas. Selain osteosit, juga terdapat osteoklas, yaitu sel besar berinti banyak. Osteoklas menghasilkan
enzim kolagenase protelisis yang berfungsi merombak tulang dan mengatur bentuk tulang.
Permukaan luar tulang keras dibungkus oleh membrane yang disebut periosteum. Periosteum berfungsi
melindungi tulang keras dan menyediakan tempat perlekatan bagi tendon dan ligamen.
1 Lamela adalah plat tipis, yang biasa berjumlah banyak yang saling berdekatan, pada hewan.
2 Kanalikuli adalah saluran kecil yang menghubungkan lakuna bersama serta memiliki fungsi sebagai lorong yang dilalui nutrisi ke osteosit dan
mengeluarkan produk limbah.
7. 4
Tulang keras terutama berfungsi sebagai penyusun rangka tubuh. Bersadrkan strukturnya, tulang keras
dibedakan menjadi tulang padat (tulang kompak) dan tulang spons.
a) Tulang Padat
Tulang padat bersifat halus dan padat. Pada setiap batang tulang padat terdapat sistem havers, di bagian
tengah sistem havers terdapat saluran havers yang berisi pembuluh darah dan saraf. Setiap saluran havers
dikelilingi oleh osteosit. Antarosteosit dihubungkan oleh suatu saluran kecil yang disebut kanalikuli. Di
bagian tengah tulang padat terdapat rongga yang berisi bahan seperti jeli yang disebut sumsum. Sumsum
tulang dapat berupa sumsum merah yang membentuk eritrosit dan leukosit, atau berupa sumsum kuning
yang terdiri atas sel-sel lemak inaktif.
b) Tulang Spons
Tulang spons memiliki struktur berongga-rongga seperti sarang lebah dengan bobot lebih ringan daripada
tulang padat, tetapi tetap sangat kuat. Tulang spons tidak memiliki system havers, tetapi rongga-ronnga di
dalamnya juga berisi sumsum. Tulang spons terdapat pada ujung tulang panjang. Rongga-rongga tulang
spons pada tulang paha (femur), tulang lengan atas (humerus), dan tulang dada (sternum) berisi sumsum
merah.
8. 5
Gambar 1.3
Struktur di dalam tulang.
2. Berdasarkan bentuknya
a. Tulang pipa
Tulang pipa adalah suatu tabung tulang padat dengan tulang
spons didalamnya.rongga tulang pipa berisi sumsum kuning
dan sumsum merah. Fungsi utama tulang pipa adalah
sebagai pengungkit dan penyokong, serta untuk gerak.
b. Tulang pipih
Tulang ini berbentuk pipih dan atas dua lapis tulang padat
yang dipisahkan oleh tulang spons. Fungsi utama tulang
pipih adalah sebagai pelindung organ-organ penting seperti
otak, jantung, paru-paru dan kantong kemih.
c. Tulang pendek
Bagian dalamnya disusun oleh tulang spons dengan rongga-
rongga yang berisi sumsum merah. Tulang pendek
berfungsi untuk menyerap goncangan yang keras yang
terdapat pada persendian yang kompleks.
d. Tulang tak berbentuk
Tulang tak beraturan merupakan tulang yang tidak
berpasangan dan terdapat pada bidang sumbu tubh. Fungsi
tulang ini adalah
sebagai pelindung, penyokong, dan tempat perlekatan otot.
e. Tulang Sesamoid
9. 6
Tulang Sesamoid adalah tulang kecil yang dianggap
memiliki bentuk seperti biji wijen. Fungsi tulang sesamoid
adalah untuk mengurangi pergeseran tendon atau perubahan
jalur tendon.
Gambar 1.4
Macam-macam tulang berdasarkan bentuknya.
Sumber: Johnson, 2001b:10
c. Susunan Rangka
1. Rangka aksial
Rangka aksial tersusun membujur sepanjang tulang belakang.
Rangka aksial tersusun atas sekitar 80 buah tulang, meliputi
tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, tulang dada dan tulang
rusuk.
a. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak tersusun atas 28 tulang dibagi lagi
menjadi 2 bagian yaitu kranium dan tulang wajah. Tulang
tengkorak berfungsi melindungi otak dan organ-organ indra
(mata dan telinga dalam) serta memberi bentuk pada wajah.
b. Tulang wajah
Tulang wajah tersusun atas 14 tulang termasuk tulang-
tulang telinga dalam. Tulang-tulang wajah membentuk
bagian rongga mata dan rongga hidung, serta memberi
tempat perlekatan yang kuat bagi gigi dan otot.
c. Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) terdiri atas 33
tulang tak berarturan yang terpisah-pisah. Ke-33 tulang
tersebut adalah 7 tulang leher (serviks), 12 tulang
punggung (toraks), 5 tulang pinggang (lumbar), 5 tulang
kelangkang (sakrum), dan 4 tulang ekor (koksi). Fungsi
10. 7
vertebrae adalah melindungi sumsum tulang belakang dan
sebagai penegak kepala.
d. Tulang dada dan tulang rusuk
Tulang rusuk melempel pada tulang dada (sternum) dan
ruas-ruas tulang. Sebagian besar orang memiliki 12 pasang
tulang rusuk yang terdiri atas 7 pasang rusuk sejati, 3
pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk melayang. Rusuk
sejati melekat pada tulang dada melalui kartilago. Rusuk
palsu tidak melekat langsung pada tulang dada, tetapi
bersambungan dengan pasangan terbawah rusuk sejati.
Gambar 1.5
Sumber: Johnson, 2001b:17
11. 8
Gambar 1.6
Tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, tulang
pinggul, dan tulang bahu.
Sumber: calero dan esteban, 2002: 169
2. 3Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler tersusun atas 126 buah tulang yang
meliputi tulang anggota gerak (tungkai),gelang bahu,dan
gelang panggul.
a. Tulang tungkai
Tulang tungkai terdiri atas tungkai atas lengan dan
tungkai bawah (kaki).Tulang lengan dibagi menjadi
tulang lengan atas (humerus) yang berhubungan dengan
2 tulang pada lengan bawah,yaitu tulang pengupil
(radius) dan tulang hasta (ulna).Bagian utama kaki
terdiri atas 3 tulang yaitu tulang paha,tulang
kering,tulang betis.Pemur merupakan tulang terpanjang
dan terkuat.adapun tibia dan tibula berhubungan dengan
7 ruas pergelangan tulang kaki (tarsus),5 ruas tulang
telapak kaki (metatarsus) dan 4 ruas tulang jari
(palang).Tibia yang panjang berfungsi menyongkong
berat tubuh,sedangan pibula yang ramping membantu
pergelangan kaki.
b. Tulang gelang bahu dan gelang pangggung
Gelang bahu (tektoral) yang terletak di pangkal
humerus terdiri atas 2 tulang selangka (klavikula) dan
tulang belikat (skapula).Gelang panggul (velvis)
3 Rangka apendikular adalah rangka tambahan yang menyusun alat gerak,
yaitu tangan dan kaki. bagian dari kerangka ini mencakup tungkai bawah
dan atas, gelang bahu, dan gelang panggul.
12. 9
tersusun atas 5 tulang,yaitu
ilium,pubis,iskium,sacrum,dan koksi. Tulang-tulang
velvis berfungsi melindungi organ-organ dalam
lunak,seperti usus atau uterus pada perempuan.Velvis
perempuan berbeda dari velvis laki-laki.
Gambar 1.7
Sumber: Parker, 1988: 54-55
Gambar 1.8
2. Otot
a. Otot merupakan alat gerak aktif yang melekat pada rangka dan
tersusun atas jaringan otot, terutama otot lurik. Kontraksi otot
terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan,sedangkan relaksasi
otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
Sifat-sifat otot :
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan
lebih pendek dari ukuran semula, hal ini terjadi jika otot sedang
melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan
lebih panjang dari ukuran semula.
c. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran
semula.
13. 10
b. Jenis-jenis otot
1. Otot lurik
Otot lurik bekerja di bawah kesadaran.Otot lurik dapat
berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat
berkali-kali.Otot lurik ini memiliki kumpulan serabut yang
dibungkus oleh fasia super fasilias.Gabungan otot berbentuk
kumparan dan terdiri dari ventrikel (emapal ) dan urat otot (
tendon ).
2. Otot polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar. Otot polos tersusun dari
sel-sel yang berbentuk kumparan halus.Masing-masing sel
memiliki satu inti yang letaknya di tengah.
3. Otot jantung
Otot jantung sesuai dengan namanya otot ini hanya terdapat
pada otot jantung. Otot jantung juga mirip dengan otot lurik
tetapi memiliki banyak percabangan dan saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Setiap selnya terdapat dibagian
tengah sarkoplasmanya. Kontraksi otot jantung cepat kuat dan
tidak mudah lelah. Kerja otot jantung juga diluar kemauan kita.
Gambar 1.9
Macam-macam otot pada manusia.
Sumber:
classes,midlandstech,edu/carterp/courses/bio110/slide1.JPG
c. Sifat kerja otot
a) Antagonis
Gerak antagonis terjadi apabila otot-otot pendukungnya
berkerja saling berlawanan,yaitu 1 otot berkontraksi dan otot
pasangannya berelaksasi.Gerak antagonis pada siku disebabkan
oleh otot bisep dan trisep yang melekat pada tulang lengan.
Jika bisep berkontraksi trisep berelaksasi. Begitu juga
sebaliknya.Contohnya adalah otot trisep dan bisep. Dan gerak
lurus dan menekuknya siku dan lutut.
14. 11
b) Sinergis
Gerak sinergis terjadi apanila otot-otot pendukungnya saling
mendukung . artinya otot-otot tersebut berkontraksi secara
bersamaan dan berelaksasipun secara bersamaan untuk
menghasilkan satu gerak bagian tubuh. Contohnya gerak yang
dihasilkan oleh otot-otot punggung.
Gambar 1.10
Otot antagonis dan otot sinergis
Sumber: Wallace, 1992:490
4. Sendi
Persendian atau artikulasi merupakan hubungan antara tulang yang satu
dengan tulang yang lain. Dengan adanya sendi kaki dan tanganmu dapat
dilipat, diputar, dan sebagainya.
Berdasarkan sifat gerak inilah sendi dibedakan menjadi:
a) Sinatrosis (sendi mati)
Sendi mati merupakan hubungan antara tulang yang tidak dapat
digerakkan. Penghubungan antar tulangnya yaitu serabut jaringan
ikat. Contohnya sendi mati yang terdapat pada hubungan antar
tulang tengkorak atau disebut sutura.
b) Ampiartosis (sendi kaku)
Sendi kaku merupakan hubungan antara tulang yang dapat
digerakkan secara terbatas. Penghubungan antara tulangnya yaitu
jaringan tulang rawan. Contohnya hubungan antara tulang rusuk
dengan tulang dada.
c) Diartrosis ( sendi gerak)
Sendi gerak merupakan hubungan yang dapat digerakkan dengan
leluasa. Sendi gerak dibagi menjadi 5, yaitu:
1) Sendi peluru merupakan hubungan tulang yang
memungkinkan terjadinya gerakkan ke segala arah.
15. 12
Contohnya hubungan antara tulang lengan atas dengan
gelang bahu dan hubungan antara tulang paha dengan
gelang panggul
2) Sendi engsel merupakan hubungan dua buah tulang yang
salah satu tulangnya hanya dapat digerakkan ke satu arah.
Contohnya yang terdapat pada lutut dan siku serta antar
ruas jari. Sendi ini mirip seperti engsel pintu rumah.
3) Sendi putar merupakan hubungan dua buah tulang yang
memungkinkan tulang yang satu bergerak memutar pada
tulang lainnya. contohnya pada hubungan antar tulang atlas.
4) Sendi gesermerupakan hubungan dua buah tulang yang
memungkinkan pergeseran antara tulang. Contohnya pada
sendi antar tulang rusuk dan tulang dada.
5) Sendi pelana merupakan hubungan dua buah tulang yang
permukaannya berbentuk pelana kuda.
Gambar 1.14
Macam-macam sendi.
Sumber:
http://OSzQ_DRzoWM/VHb8PXgrYcI/AAAAAAAACa4/JDTPWjvGrG8/s1600/sen
di.jpg
16. 13
Gambar 1.11
Sinartrosis sinfibrosis pada tulang tengkorak.
Sumber: E. Alcamo, 2003:53
Gambar 1.12
Amfiartrosis pasa ruas-ruas tulang belakang.
Sumber: E. Alcamo, 2003:53
17. 14
Gambar 1.13
Persendian diartrosis pada bahu.
Sumber: home.comcast.neti-pegglestoncbsd/synovial%20joint.JPG
Macam-macam persedian dan gerak yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
Table 1.
NO. Nama Sendi Gerakan dan Lokasi
1. Sendi Putar Gerak memutar atau rotasi
Hubungan antara tulang tengkorak dan tulang
atlas
2. Sendi Peluru Gerak kesegala arah
Hubungan antara tulang lengan atas dengan
tulang belikat dan tulang paha dan tulang
binggul.
3. Sendi pelana Gerak menggeser yang tidak ke segala arah
(seperti naik kuda)
Hubungan antara telapak tangan dengan jari-
jari
18. 15
4. Sendi engsel Gerakkan ke satu arah
Hubungan antar ruas jari, siku, dan lutut.
5. Sendi luncur Gerakkan meluncur ke satu bidang
Hubungan dipergelangan kaki.
5. Kelaianan pada system gerak
a) Artritis
Artritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian yang disertai
dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak.
b) Nekrosis
Nekrosis adalah kematian sel pada jaringan tubuh perubahan terutama
tampak pada inti, berbeda degenerasi yang perubahannya hanya terdapat
pada sitoplasma.
c) Osteoporosis
Osteoporosis adalah keadaan tulang menjadi rapuh dan keropos akibat
kekurangan kalsium, umumnya terjadi pada perempuan tua atau
perempuan hamil.
d) Atrofi
Atrofi adalah mengecil atau menyusutnya otot karena tidak pernah
dipakai untuk beraktivitas, misalnya karena lumpuh.
e) Rakitis
Rakitis adalah kelainan yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang
yang tidak wajar pada anak-anak yang terjadi karena kekurangan vit.D
dan kalsium, atau kekurangan memperoleh sinar ultraviolet sewaktu
proses pembentukan tulang.
f) Tetanus
Tetanus adalah otot yang berkontraksi (tegang) terus menerus yang
disebab kan oleh racun bakteri clostridium tetani.