SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH KAJIAN BIOLOGI
2F
Oleh :
FEBBYANTI (037117168)
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2017/2018
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi Tuhan
Semesta Alam, Yang Maha Esa, Maha Mengetahui Segala Sesuatu yang ada
dilangit dan di bumi, yang nyata maupun yang tersembunyi baik dalam terang
benderang maupun gelap gulita, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa mengalir sampai akhir zaman yaitu
kepada Junjungan Besar kita Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat
dan pengikut-pengikutnya yang menyeru dengan seruannya yang selalu berusaha
menginginkan dan terus mengejar syafa’at yang akan diberikan nanti di yaumul
akhir.
kami ditugaskan oleh dosen Mata kuliah Kajian Biologi Ibu suci lathifah
.makalah tentang “Sistem gerak” Penyusunan makalah ini dapat terselenggara
berkat sumber refrensi dari buku-buku dan internet, Kami mohon maaf apabila
dalam penyusunan dan penulisan makalah ini terdapat kekurangan maka kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan selanjutnya agar lebih baik.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bogor, 10 April 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB II PEMBAHASAN
21. Pengertian Sistem gerak ..............................................................................................2
2.2 Jenis-jenis tulang..........................................................................................................3
2.3 Macam-macam persedian............................................................................................14
2.4 Kelainan pada sistem tulang.........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................iii
1
SISTEM GERAK
A. Pengertian Sistem Gerak
Sistem gerak dapat di artikan sebagai satu kesatuan yang komplek yang
ditujukan untuk mencapai sesuatu system yaitu gerak. Dalam
penyusunannya gerak didalam tubuh terdapat oragan-organ yang
digunakan sebagai penunjang untuk melakukan gerak tersebut yaitu
otot,persendian dan juga tulang atau rangka.
B. Komponen-komponen dalam system gerak pada manusia
1. Tulang
a. Tulang merupakan jaringan ikat keras yang membentuk rangka
sebagian besar Vetebrata,termasuk manusia.Fungsi penting yang
dimiliki oleh tulang adalah sebagai penopang dan pemberi bentuk
tubuh, sebagai alat gerak pasif,sebagai pelindung organ-organ vital
tubuh, sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan sebagai
tempat cadangan mineral.
Gambar 1.1
Tulang rangka dan bagian-bagiannya.
2
b. Jenis-jenis tulang
1. Berdasarkan zat penyusunnya
a. Tulang rawan
Tulang rawan sering disebut juga kartigo (tulang muda). Penyusun tulang rawan adalah sel-sel tulang rawan
yang disebut kondrosit. Setiap kondrosit terletak di dalam rongga kecil yang disebut lakuna. Lakuna ini
dikelilingi oleh matriks tulang rawan yang berupa serabut elastis, serabut fibrosa, dan serabut kolagen.
Matriks tersebut disintesis oleh kondrosit. Tulang rawan bersifat lentur, tetapi kuat.
Diruang antarsel tulang rawan terdapat banyak zat perekat dan sedikit zat kapur. Tulang rawan dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fibrosa.
a. Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan jenis ini banyak ditemukan didalam tubuh kita misalnya pada hidung, trakea, bronkus, laring,
ujung tulang rusuk, dan persendian. Matriks tulang rawan ini juga banyak mengandung serabut elastis
daripada serabut kolagen. Tulang rawan hialian merupakan penyusun rangka embrio, yang nantinya akan
akan digantikan oleh tulang keras, kecuali ujung-ujung tulang rusuk dan persendian.tulang rawan hialin
memiliki penampakan seperti kaca yang bening kebiruan.
b. Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan jenis ini terdapat di telinga dan laring. Tulang rawan ini bersifat lentur Karena matriksnya
banyak mengandung serabut elastis.
c. Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa mengandung banyak serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga kuat, kaku.
Tulang rawan jenis ini dapat ditemukan pada Persendian tulang belakang.
3
Gambar 1.2
Macam-macam tulang rawan (a)hialin, (b) fibrosa, (c) elastis.
b. 1Tulang keras
Tulang keras tersusun sel-sel yang disebut osteosit. Osteosit juga terletak di dalam lakuna, lapisan konsentris
yang disebut lamela. Lamella mengelilingi saluran Havers yang mengandung serabut saraf dan pembuluh
darah. Di osteosit-osteosit terdapat saluran-saluran antarosteosit yang berperan dalam suplai makanan. Saluran
itu dinamakan 2kanalikuli. Nutrisi berdifusi dari sel ke sel melalui kanalikuli. Osteosit dibentuk oleh sel-sel
osteoblas. Selain osteosit, juga terdapat osteoklas, yaitu sel besar berinti banyak. Osteoklas menghasilkan
enzim kolagenase protelisis yang berfungsi merombak tulang dan mengatur bentuk tulang.
Permukaan luar tulang keras dibungkus oleh membrane yang disebut periosteum. Periosteum berfungsi
melindungi tulang keras dan menyediakan tempat perlekatan bagi tendon dan ligamen.
1 Lamela adalah plat tipis, yang biasa berjumlah banyak yang saling berdekatan, pada hewan.
2 Kanalikuli adalah saluran kecil yang menghubungkan lakuna bersama serta memiliki fungsi sebagai lorong yang dilalui nutrisi ke osteosit dan
mengeluarkan produk limbah.
4
Tulang keras terutama berfungsi sebagai penyusun rangka tubuh. Bersadrkan strukturnya, tulang keras
dibedakan menjadi tulang padat (tulang kompak) dan tulang spons.
a) Tulang Padat
Tulang padat bersifat halus dan padat. Pada setiap batang tulang padat terdapat sistem havers, di bagian
tengah sistem havers terdapat saluran havers yang berisi pembuluh darah dan saraf. Setiap saluran havers
dikelilingi oleh osteosit. Antarosteosit dihubungkan oleh suatu saluran kecil yang disebut kanalikuli. Di
bagian tengah tulang padat terdapat rongga yang berisi bahan seperti jeli yang disebut sumsum. Sumsum
tulang dapat berupa sumsum merah yang membentuk eritrosit dan leukosit, atau berupa sumsum kuning
yang terdiri atas sel-sel lemak inaktif.
b) Tulang Spons
Tulang spons memiliki struktur berongga-rongga seperti sarang lebah dengan bobot lebih ringan daripada
tulang padat, tetapi tetap sangat kuat. Tulang spons tidak memiliki system havers, tetapi rongga-ronnga di
dalamnya juga berisi sumsum. Tulang spons terdapat pada ujung tulang panjang. Rongga-rongga tulang
spons pada tulang paha (femur), tulang lengan atas (humerus), dan tulang dada (sternum) berisi sumsum
merah.
5
Gambar 1.3
Struktur di dalam tulang.
2. Berdasarkan bentuknya
a. Tulang pipa
Tulang pipa adalah suatu tabung tulang padat dengan tulang
spons didalamnya.rongga tulang pipa berisi sumsum kuning
dan sumsum merah. Fungsi utama tulang pipa adalah
sebagai pengungkit dan penyokong, serta untuk gerak.
b. Tulang pipih
Tulang ini berbentuk pipih dan atas dua lapis tulang padat
yang dipisahkan oleh tulang spons. Fungsi utama tulang
pipih adalah sebagai pelindung organ-organ penting seperti
otak, jantung, paru-paru dan kantong kemih.
c. Tulang pendek
Bagian dalamnya disusun oleh tulang spons dengan rongga-
rongga yang berisi sumsum merah. Tulang pendek
berfungsi untuk menyerap goncangan yang keras yang
terdapat pada persendian yang kompleks.
d. Tulang tak berbentuk
Tulang tak beraturan merupakan tulang yang tidak
berpasangan dan terdapat pada bidang sumbu tubh. Fungsi
tulang ini adalah
sebagai pelindung, penyokong, dan tempat perlekatan otot.
e. Tulang Sesamoid
6
Tulang Sesamoid adalah tulang kecil yang dianggap
memiliki bentuk seperti biji wijen. Fungsi tulang sesamoid
adalah untuk mengurangi pergeseran tendon atau perubahan
jalur tendon.
Gambar 1.4
Macam-macam tulang berdasarkan bentuknya.
Sumber: Johnson, 2001b:10
c. Susunan Rangka
1. Rangka aksial
Rangka aksial tersusun membujur sepanjang tulang belakang.
Rangka aksial tersusun atas sekitar 80 buah tulang, meliputi
tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, tulang dada dan tulang
rusuk.
a. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak tersusun atas 28 tulang dibagi lagi
menjadi 2 bagian yaitu kranium dan tulang wajah. Tulang
tengkorak berfungsi melindungi otak dan organ-organ indra
(mata dan telinga dalam) serta memberi bentuk pada wajah.
b. Tulang wajah
Tulang wajah tersusun atas 14 tulang termasuk tulang-
tulang telinga dalam. Tulang-tulang wajah membentuk
bagian rongga mata dan rongga hidung, serta memberi
tempat perlekatan yang kuat bagi gigi dan otot.
c. Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) terdiri atas 33
tulang tak berarturan yang terpisah-pisah. Ke-33 tulang
tersebut adalah 7 tulang leher (serviks), 12 tulang
punggung (toraks), 5 tulang pinggang (lumbar), 5 tulang
kelangkang (sakrum), dan 4 tulang ekor (koksi). Fungsi
7
vertebrae adalah melindungi sumsum tulang belakang dan
sebagai penegak kepala.
d. Tulang dada dan tulang rusuk
Tulang rusuk melempel pada tulang dada (sternum) dan
ruas-ruas tulang. Sebagian besar orang memiliki 12 pasang
tulang rusuk yang terdiri atas 7 pasang rusuk sejati, 3
pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk melayang. Rusuk
sejati melekat pada tulang dada melalui kartilago. Rusuk
palsu tidak melekat langsung pada tulang dada, tetapi
bersambungan dengan pasangan terbawah rusuk sejati.
Gambar 1.5
Sumber: Johnson, 2001b:17
8
Gambar 1.6
Tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, tulang
pinggul, dan tulang bahu.
Sumber: calero dan esteban, 2002: 169
2. 3Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler tersusun atas 126 buah tulang yang
meliputi tulang anggota gerak (tungkai),gelang bahu,dan
gelang panggul.
a. Tulang tungkai
Tulang tungkai terdiri atas tungkai atas lengan dan
tungkai bawah (kaki).Tulang lengan dibagi menjadi
tulang lengan atas (humerus) yang berhubungan dengan
2 tulang pada lengan bawah,yaitu tulang pengupil
(radius) dan tulang hasta (ulna).Bagian utama kaki
terdiri atas 3 tulang yaitu tulang paha,tulang
kering,tulang betis.Pemur merupakan tulang terpanjang
dan terkuat.adapun tibia dan tibula berhubungan dengan
7 ruas pergelangan tulang kaki (tarsus),5 ruas tulang
telapak kaki (metatarsus) dan 4 ruas tulang jari
(palang).Tibia yang panjang berfungsi menyongkong
berat tubuh,sedangan pibula yang ramping membantu
pergelangan kaki.
b. Tulang gelang bahu dan gelang pangggung
Gelang bahu (tektoral) yang terletak di pangkal
humerus terdiri atas 2 tulang selangka (klavikula) dan
tulang belikat (skapula).Gelang panggul (velvis)
3 Rangka apendikular adalah rangka tambahan yang menyusun alat gerak,
yaitu tangan dan kaki. bagian dari kerangka ini mencakup tungkai bawah
dan atas, gelang bahu, dan gelang panggul.
9
tersusun atas 5 tulang,yaitu
ilium,pubis,iskium,sacrum,dan koksi. Tulang-tulang
velvis berfungsi melindungi organ-organ dalam
lunak,seperti usus atau uterus pada perempuan.Velvis
perempuan berbeda dari velvis laki-laki.
Gambar 1.7
Sumber: Parker, 1988: 54-55
Gambar 1.8
2. Otot
a. Otot merupakan alat gerak aktif yang melekat pada rangka dan
tersusun atas jaringan otot, terutama otot lurik. Kontraksi otot
terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan,sedangkan relaksasi
otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
Sifat-sifat otot :
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan
lebih pendek dari ukuran semula, hal ini terjadi jika otot sedang
melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan
lebih panjang dari ukuran semula.
c. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran
semula.
10
b. Jenis-jenis otot
1. Otot lurik
Otot lurik bekerja di bawah kesadaran.Otot lurik dapat
berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat
berkali-kali.Otot lurik ini memiliki kumpulan serabut yang
dibungkus oleh fasia super fasilias.Gabungan otot berbentuk
kumparan dan terdiri dari ventrikel (emapal ) dan urat otot (
tendon ).
2. Otot polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar. Otot polos tersusun dari
sel-sel yang berbentuk kumparan halus.Masing-masing sel
memiliki satu inti yang letaknya di tengah.
3. Otot jantung
Otot jantung sesuai dengan namanya otot ini hanya terdapat
pada otot jantung. Otot jantung juga mirip dengan otot lurik
tetapi memiliki banyak percabangan dan saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Setiap selnya terdapat dibagian
tengah sarkoplasmanya. Kontraksi otot jantung cepat kuat dan
tidak mudah lelah. Kerja otot jantung juga diluar kemauan kita.
Gambar 1.9
Macam-macam otot pada manusia.
Sumber:
classes,midlandstech,edu/carterp/courses/bio110/slide1.JPG
c. Sifat kerja otot
a) Antagonis
Gerak antagonis terjadi apabila otot-otot pendukungnya
berkerja saling berlawanan,yaitu 1 otot berkontraksi dan otot
pasangannya berelaksasi.Gerak antagonis pada siku disebabkan
oleh otot bisep dan trisep yang melekat pada tulang lengan.
Jika bisep berkontraksi trisep berelaksasi. Begitu juga
sebaliknya.Contohnya adalah otot trisep dan bisep. Dan gerak
lurus dan menekuknya siku dan lutut.
11
b) Sinergis
Gerak sinergis terjadi apanila otot-otot pendukungnya saling
mendukung . artinya otot-otot tersebut berkontraksi secara
bersamaan dan berelaksasipun secara bersamaan untuk
menghasilkan satu gerak bagian tubuh. Contohnya gerak yang
dihasilkan oleh otot-otot punggung.
Gambar 1.10
Otot antagonis dan otot sinergis
Sumber: Wallace, 1992:490
4. Sendi
Persendian atau artikulasi merupakan hubungan antara tulang yang satu
dengan tulang yang lain. Dengan adanya sendi kaki dan tanganmu dapat
dilipat, diputar, dan sebagainya.
 Berdasarkan sifat gerak inilah sendi dibedakan menjadi:
a) Sinatrosis (sendi mati)
Sendi mati merupakan hubungan antara tulang yang tidak dapat
digerakkan. Penghubungan antar tulangnya yaitu serabut jaringan
ikat. Contohnya sendi mati yang terdapat pada hubungan antar
tulang tengkorak atau disebut sutura.
b) Ampiartosis (sendi kaku)
Sendi kaku merupakan hubungan antara tulang yang dapat
digerakkan secara terbatas. Penghubungan antara tulangnya yaitu
jaringan tulang rawan. Contohnya hubungan antara tulang rusuk
dengan tulang dada.
c) Diartrosis ( sendi gerak)
Sendi gerak merupakan hubungan yang dapat digerakkan dengan
leluasa. Sendi gerak dibagi menjadi 5, yaitu:
1) Sendi peluru merupakan hubungan tulang yang
memungkinkan terjadinya gerakkan ke segala arah.
12
Contohnya hubungan antara tulang lengan atas dengan
gelang bahu dan hubungan antara tulang paha dengan
gelang panggul
2) Sendi engsel merupakan hubungan dua buah tulang yang
salah satu tulangnya hanya dapat digerakkan ke satu arah.
Contohnya yang terdapat pada lutut dan siku serta antar
ruas jari. Sendi ini mirip seperti engsel pintu rumah.
3) Sendi putar merupakan hubungan dua buah tulang yang
memungkinkan tulang yang satu bergerak memutar pada
tulang lainnya. contohnya pada hubungan antar tulang atlas.
4) Sendi gesermerupakan hubungan dua buah tulang yang
memungkinkan pergeseran antara tulang. Contohnya pada
sendi antar tulang rusuk dan tulang dada.
5) Sendi pelana merupakan hubungan dua buah tulang yang
permukaannya berbentuk pelana kuda.
Gambar 1.14
Macam-macam sendi.
Sumber:
http://OSzQ_DRzoWM/VHb8PXgrYcI/AAAAAAAACa4/JDTPWjvGrG8/s1600/sen
di.jpg
13
Gambar 1.11
Sinartrosis sinfibrosis pada tulang tengkorak.
Sumber: E. Alcamo, 2003:53
Gambar 1.12
Amfiartrosis pasa ruas-ruas tulang belakang.
Sumber: E. Alcamo, 2003:53
14
Gambar 1.13
Persendian diartrosis pada bahu.
Sumber: home.comcast.neti-pegglestoncbsd/synovial%20joint.JPG
 Macam-macam persedian dan gerak yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
Table 1.
NO. Nama Sendi Gerakan dan Lokasi
1. Sendi Putar  Gerak memutar atau rotasi
 Hubungan antara tulang tengkorak dan tulang
atlas
2. Sendi Peluru  Gerak kesegala arah
 Hubungan antara tulang lengan atas dengan
tulang belikat dan tulang paha dan tulang
binggul.
3. Sendi pelana  Gerak menggeser yang tidak ke segala arah
(seperti naik kuda)
 Hubungan antara telapak tangan dengan jari-
jari
15
4. Sendi engsel  Gerakkan ke satu arah
 Hubungan antar ruas jari, siku, dan lutut.
5. Sendi luncur  Gerakkan meluncur ke satu bidang
 Hubungan dipergelangan kaki.
5. Kelaianan pada system gerak
a) Artritis
Artritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian yang disertai
dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak.
b) Nekrosis
Nekrosis adalah kematian sel pada jaringan tubuh perubahan terutama
tampak pada inti, berbeda degenerasi yang perubahannya hanya terdapat
pada sitoplasma.
c) Osteoporosis
Osteoporosis adalah keadaan tulang menjadi rapuh dan keropos akibat
kekurangan kalsium, umumnya terjadi pada perempuan tua atau
perempuan hamil.
d) Atrofi
Atrofi adalah mengecil atau menyusutnya otot karena tidak pernah
dipakai untuk beraktivitas, misalnya karena lumpuh.
e) Rakitis
Rakitis adalah kelainan yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang
yang tidak wajar pada anak-anak yang terjadi karena kekurangan vit.D
dan kalsium, atau kekurangan memperoleh sinar ultraviolet sewaktu
proses pembentukan tulang.
f) Tetanus
Tetanus adalah otot yang berkontraksi (tegang) terus menerus yang
disebab kan oleh racun bakteri clostridium tetani.
iii
DAFTAR PUSTAKA
 https://materi78.files.wordpress.com/2012/12/gerak_bio2_1.pdf
 https://lineeeee.files.wordpress.com/2009/06/microsoft-word-
sistem-gerak-manusia.pdf
 Khristiyono. 2008. SPM Biologi SMA dan MA. Jakarta: Erlangga
 Pujiyanto, Sri. 2014. Menjelajah Dunia Biologi 2. Solo: Platinum

More Related Content

What's hot

Organisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangkaOrganisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangkaSulistia Rini
 
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)Henky Yoga
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIADeybi Wasida
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaRia Astariyan
 
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Dirga Januar
 
Sistem kerangka dan otot kerangka
Sistem kerangka dan otot kerangkaSistem kerangka dan otot kerangka
Sistem kerangka dan otot kerangkaKANDA IZUL
 
Sistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalDedi Kun
 
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletaltarmizitaher
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIARikiRisandi2
 

What's hot (20)

Organisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangkaOrganisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangka
 
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2
 
Buku
BukuBuku
Buku
 
Sistem kerangka dan otot kerangka
Sistem kerangka dan otot kerangkaSistem kerangka dan otot kerangka
Sistem kerangka dan otot kerangka
 
Sistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Tulang sapi
Tulang sapiTulang sapi
Tulang sapi
 
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 
Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
 
Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletalSistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
 
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA
 

Similar to Sistem Gerak Manusia

BAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaBAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaNove Noveawan
 
Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy Jayanti
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIAAmanina Syahida
 
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfModul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfKharismaPammaii
 
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptxAbstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptxAtharvaBagul2
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPoetra Chebhungsu
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPoetra Chebhungsu
 
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaArinta Winsi
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewanedmundtanjaya
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Makalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonMakalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonIRNANDASUSANTI
 
Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaSistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaWulung Gono
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasifayu larissa
 

Similar to Sistem Gerak Manusia (20)

BAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaBAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
 
Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfModul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
 
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptxAbstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismon
 
Sistem gerak eko puek
Sistem gerak eko puekSistem gerak eko puek
Sistem gerak eko puek
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismon
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Makalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonMakalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeleton
 
Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaSistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada Manusia
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasif
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Sistem Gerak Manusia

  • 1. TUGAS MAKALAH MATA KULIAH KAJIAN BIOLOGI 2F Oleh : FEBBYANTI (037117168) PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2017/2018
  • 2. i KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi Tuhan Semesta Alam, Yang Maha Esa, Maha Mengetahui Segala Sesuatu yang ada dilangit dan di bumi, yang nyata maupun yang tersembunyi baik dalam terang benderang maupun gelap gulita, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa mengalir sampai akhir zaman yaitu kepada Junjungan Besar kita Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat dan pengikut-pengikutnya yang menyeru dengan seruannya yang selalu berusaha menginginkan dan terus mengejar syafa’at yang akan diberikan nanti di yaumul akhir. kami ditugaskan oleh dosen Mata kuliah Kajian Biologi Ibu suci lathifah .makalah tentang “Sistem gerak” Penyusunan makalah ini dapat terselenggara berkat sumber refrensi dari buku-buku dan internet, Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan dan penulisan makalah ini terdapat kekurangan maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan selanjutnya agar lebih baik. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Bogor, 10 April 2018 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................................ii BAB II PEMBAHASAN 21. Pengertian Sistem gerak ..............................................................................................2 2.2 Jenis-jenis tulang..........................................................................................................3 2.3 Macam-macam persedian............................................................................................14 2.4 Kelainan pada sistem tulang.........................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................iii
  • 4. 1 SISTEM GERAK A. Pengertian Sistem Gerak Sistem gerak dapat di artikan sebagai satu kesatuan yang komplek yang ditujukan untuk mencapai sesuatu system yaitu gerak. Dalam penyusunannya gerak didalam tubuh terdapat oragan-organ yang digunakan sebagai penunjang untuk melakukan gerak tersebut yaitu otot,persendian dan juga tulang atau rangka. B. Komponen-komponen dalam system gerak pada manusia 1. Tulang a. Tulang merupakan jaringan ikat keras yang membentuk rangka sebagian besar Vetebrata,termasuk manusia.Fungsi penting yang dimiliki oleh tulang adalah sebagai penopang dan pemberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak pasif,sebagai pelindung organ-organ vital tubuh, sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan sebagai tempat cadangan mineral. Gambar 1.1 Tulang rangka dan bagian-bagiannya.
  • 5. 2 b. Jenis-jenis tulang 1. Berdasarkan zat penyusunnya a. Tulang rawan Tulang rawan sering disebut juga kartigo (tulang muda). Penyusun tulang rawan adalah sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Setiap kondrosit terletak di dalam rongga kecil yang disebut lakuna. Lakuna ini dikelilingi oleh matriks tulang rawan yang berupa serabut elastis, serabut fibrosa, dan serabut kolagen. Matriks tersebut disintesis oleh kondrosit. Tulang rawan bersifat lentur, tetapi kuat. Diruang antarsel tulang rawan terdapat banyak zat perekat dan sedikit zat kapur. Tulang rawan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fibrosa. a. Tulang Rawan Hialin Tulang rawan jenis ini banyak ditemukan didalam tubuh kita misalnya pada hidung, trakea, bronkus, laring, ujung tulang rusuk, dan persendian. Matriks tulang rawan ini juga banyak mengandung serabut elastis daripada serabut kolagen. Tulang rawan hialian merupakan penyusun rangka embrio, yang nantinya akan akan digantikan oleh tulang keras, kecuali ujung-ujung tulang rusuk dan persendian.tulang rawan hialin memiliki penampakan seperti kaca yang bening kebiruan. b. Tulang Rawan Elastis Tulang rawan jenis ini terdapat di telinga dan laring. Tulang rawan ini bersifat lentur Karena matriksnya banyak mengandung serabut elastis. c. Tulang Rawan Fibrosa Tulang rawan fibrosa mengandung banyak serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga kuat, kaku. Tulang rawan jenis ini dapat ditemukan pada Persendian tulang belakang.
  • 6. 3 Gambar 1.2 Macam-macam tulang rawan (a)hialin, (b) fibrosa, (c) elastis. b. 1Tulang keras Tulang keras tersusun sel-sel yang disebut osteosit. Osteosit juga terletak di dalam lakuna, lapisan konsentris yang disebut lamela. Lamella mengelilingi saluran Havers yang mengandung serabut saraf dan pembuluh darah. Di osteosit-osteosit terdapat saluran-saluran antarosteosit yang berperan dalam suplai makanan. Saluran itu dinamakan 2kanalikuli. Nutrisi berdifusi dari sel ke sel melalui kanalikuli. Osteosit dibentuk oleh sel-sel osteoblas. Selain osteosit, juga terdapat osteoklas, yaitu sel besar berinti banyak. Osteoklas menghasilkan enzim kolagenase protelisis yang berfungsi merombak tulang dan mengatur bentuk tulang. Permukaan luar tulang keras dibungkus oleh membrane yang disebut periosteum. Periosteum berfungsi melindungi tulang keras dan menyediakan tempat perlekatan bagi tendon dan ligamen. 1 Lamela adalah plat tipis, yang biasa berjumlah banyak yang saling berdekatan, pada hewan. 2 Kanalikuli adalah saluran kecil yang menghubungkan lakuna bersama serta memiliki fungsi sebagai lorong yang dilalui nutrisi ke osteosit dan mengeluarkan produk limbah.
  • 7. 4 Tulang keras terutama berfungsi sebagai penyusun rangka tubuh. Bersadrkan strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi tulang padat (tulang kompak) dan tulang spons. a) Tulang Padat Tulang padat bersifat halus dan padat. Pada setiap batang tulang padat terdapat sistem havers, di bagian tengah sistem havers terdapat saluran havers yang berisi pembuluh darah dan saraf. Setiap saluran havers dikelilingi oleh osteosit. Antarosteosit dihubungkan oleh suatu saluran kecil yang disebut kanalikuli. Di bagian tengah tulang padat terdapat rongga yang berisi bahan seperti jeli yang disebut sumsum. Sumsum tulang dapat berupa sumsum merah yang membentuk eritrosit dan leukosit, atau berupa sumsum kuning yang terdiri atas sel-sel lemak inaktif. b) Tulang Spons Tulang spons memiliki struktur berongga-rongga seperti sarang lebah dengan bobot lebih ringan daripada tulang padat, tetapi tetap sangat kuat. Tulang spons tidak memiliki system havers, tetapi rongga-ronnga di dalamnya juga berisi sumsum. Tulang spons terdapat pada ujung tulang panjang. Rongga-rongga tulang spons pada tulang paha (femur), tulang lengan atas (humerus), dan tulang dada (sternum) berisi sumsum merah.
  • 8. 5 Gambar 1.3 Struktur di dalam tulang. 2. Berdasarkan bentuknya a. Tulang pipa Tulang pipa adalah suatu tabung tulang padat dengan tulang spons didalamnya.rongga tulang pipa berisi sumsum kuning dan sumsum merah. Fungsi utama tulang pipa adalah sebagai pengungkit dan penyokong, serta untuk gerak. b. Tulang pipih Tulang ini berbentuk pipih dan atas dua lapis tulang padat yang dipisahkan oleh tulang spons. Fungsi utama tulang pipih adalah sebagai pelindung organ-organ penting seperti otak, jantung, paru-paru dan kantong kemih. c. Tulang pendek Bagian dalamnya disusun oleh tulang spons dengan rongga- rongga yang berisi sumsum merah. Tulang pendek berfungsi untuk menyerap goncangan yang keras yang terdapat pada persendian yang kompleks. d. Tulang tak berbentuk Tulang tak beraturan merupakan tulang yang tidak berpasangan dan terdapat pada bidang sumbu tubh. Fungsi tulang ini adalah sebagai pelindung, penyokong, dan tempat perlekatan otot. e. Tulang Sesamoid
  • 9. 6 Tulang Sesamoid adalah tulang kecil yang dianggap memiliki bentuk seperti biji wijen. Fungsi tulang sesamoid adalah untuk mengurangi pergeseran tendon atau perubahan jalur tendon. Gambar 1.4 Macam-macam tulang berdasarkan bentuknya. Sumber: Johnson, 2001b:10 c. Susunan Rangka 1. Rangka aksial Rangka aksial tersusun membujur sepanjang tulang belakang. Rangka aksial tersusun atas sekitar 80 buah tulang, meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk. a. Tulang tengkorak Tulang tengkorak tersusun atas 28 tulang dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu kranium dan tulang wajah. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak dan organ-organ indra (mata dan telinga dalam) serta memberi bentuk pada wajah. b. Tulang wajah Tulang wajah tersusun atas 14 tulang termasuk tulang- tulang telinga dalam. Tulang-tulang wajah membentuk bagian rongga mata dan rongga hidung, serta memberi tempat perlekatan yang kuat bagi gigi dan otot. c. Ruas-ruas tulang belakang Ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) terdiri atas 33 tulang tak berarturan yang terpisah-pisah. Ke-33 tulang tersebut adalah 7 tulang leher (serviks), 12 tulang punggung (toraks), 5 tulang pinggang (lumbar), 5 tulang kelangkang (sakrum), dan 4 tulang ekor (koksi). Fungsi
  • 10. 7 vertebrae adalah melindungi sumsum tulang belakang dan sebagai penegak kepala. d. Tulang dada dan tulang rusuk Tulang rusuk melempel pada tulang dada (sternum) dan ruas-ruas tulang. Sebagian besar orang memiliki 12 pasang tulang rusuk yang terdiri atas 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk melayang. Rusuk sejati melekat pada tulang dada melalui kartilago. Rusuk palsu tidak melekat langsung pada tulang dada, tetapi bersambungan dengan pasangan terbawah rusuk sejati. Gambar 1.5 Sumber: Johnson, 2001b:17
  • 11. 8 Gambar 1.6 Tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, tulang pinggul, dan tulang bahu. Sumber: calero dan esteban, 2002: 169 2. 3Rangka Apendikuler Rangka apendikuler tersusun atas 126 buah tulang yang meliputi tulang anggota gerak (tungkai),gelang bahu,dan gelang panggul. a. Tulang tungkai Tulang tungkai terdiri atas tungkai atas lengan dan tungkai bawah (kaki).Tulang lengan dibagi menjadi tulang lengan atas (humerus) yang berhubungan dengan 2 tulang pada lengan bawah,yaitu tulang pengupil (radius) dan tulang hasta (ulna).Bagian utama kaki terdiri atas 3 tulang yaitu tulang paha,tulang kering,tulang betis.Pemur merupakan tulang terpanjang dan terkuat.adapun tibia dan tibula berhubungan dengan 7 ruas pergelangan tulang kaki (tarsus),5 ruas tulang telapak kaki (metatarsus) dan 4 ruas tulang jari (palang).Tibia yang panjang berfungsi menyongkong berat tubuh,sedangan pibula yang ramping membantu pergelangan kaki. b. Tulang gelang bahu dan gelang pangggung Gelang bahu (tektoral) yang terletak di pangkal humerus terdiri atas 2 tulang selangka (klavikula) dan tulang belikat (skapula).Gelang panggul (velvis) 3 Rangka apendikular adalah rangka tambahan yang menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki. bagian dari kerangka ini mencakup tungkai bawah dan atas, gelang bahu, dan gelang panggul.
  • 12. 9 tersusun atas 5 tulang,yaitu ilium,pubis,iskium,sacrum,dan koksi. Tulang-tulang velvis berfungsi melindungi organ-organ dalam lunak,seperti usus atau uterus pada perempuan.Velvis perempuan berbeda dari velvis laki-laki. Gambar 1.7 Sumber: Parker, 1988: 54-55 Gambar 1.8 2. Otot a. Otot merupakan alat gerak aktif yang melekat pada rangka dan tersusun atas jaringan otot, terutama otot lurik. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan,sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat. Sifat-sifat otot : a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan. b. Ektensibilitas yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula. c. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
  • 13. 10 b. Jenis-jenis otot 1. Otot lurik Otot lurik bekerja di bawah kesadaran.Otot lurik dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali-kali.Otot lurik ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasilias.Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari ventrikel (emapal ) dan urat otot ( tendon ). 2. Otot polos Otot polos disebut juga otot tak sadar. Otot polos tersusun dari sel-sel yang berbentuk kumparan halus.Masing-masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. 3. Otot jantung Otot jantung sesuai dengan namanya otot ini hanya terdapat pada otot jantung. Otot jantung juga mirip dengan otot lurik tetapi memiliki banyak percabangan dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Setiap selnya terdapat dibagian tengah sarkoplasmanya. Kontraksi otot jantung cepat kuat dan tidak mudah lelah. Kerja otot jantung juga diluar kemauan kita. Gambar 1.9 Macam-macam otot pada manusia. Sumber: classes,midlandstech,edu/carterp/courses/bio110/slide1.JPG c. Sifat kerja otot a) Antagonis Gerak antagonis terjadi apabila otot-otot pendukungnya berkerja saling berlawanan,yaitu 1 otot berkontraksi dan otot pasangannya berelaksasi.Gerak antagonis pada siku disebabkan oleh otot bisep dan trisep yang melekat pada tulang lengan. Jika bisep berkontraksi trisep berelaksasi. Begitu juga sebaliknya.Contohnya adalah otot trisep dan bisep. Dan gerak lurus dan menekuknya siku dan lutut.
  • 14. 11 b) Sinergis Gerak sinergis terjadi apanila otot-otot pendukungnya saling mendukung . artinya otot-otot tersebut berkontraksi secara bersamaan dan berelaksasipun secara bersamaan untuk menghasilkan satu gerak bagian tubuh. Contohnya gerak yang dihasilkan oleh otot-otot punggung. Gambar 1.10 Otot antagonis dan otot sinergis Sumber: Wallace, 1992:490 4. Sendi Persendian atau artikulasi merupakan hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain. Dengan adanya sendi kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar, dan sebagainya.  Berdasarkan sifat gerak inilah sendi dibedakan menjadi: a) Sinatrosis (sendi mati) Sendi mati merupakan hubungan antara tulang yang tidak dapat digerakkan. Penghubungan antar tulangnya yaitu serabut jaringan ikat. Contohnya sendi mati yang terdapat pada hubungan antar tulang tengkorak atau disebut sutura. b) Ampiartosis (sendi kaku) Sendi kaku merupakan hubungan antara tulang yang dapat digerakkan secara terbatas. Penghubungan antara tulangnya yaitu jaringan tulang rawan. Contohnya hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada. c) Diartrosis ( sendi gerak) Sendi gerak merupakan hubungan yang dapat digerakkan dengan leluasa. Sendi gerak dibagi menjadi 5, yaitu: 1) Sendi peluru merupakan hubungan tulang yang memungkinkan terjadinya gerakkan ke segala arah.
  • 15. 12 Contohnya hubungan antara tulang lengan atas dengan gelang bahu dan hubungan antara tulang paha dengan gelang panggul 2) Sendi engsel merupakan hubungan dua buah tulang yang salah satu tulangnya hanya dapat digerakkan ke satu arah. Contohnya yang terdapat pada lutut dan siku serta antar ruas jari. Sendi ini mirip seperti engsel pintu rumah. 3) Sendi putar merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan tulang yang satu bergerak memutar pada tulang lainnya. contohnya pada hubungan antar tulang atlas. 4) Sendi gesermerupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan pergeseran antara tulang. Contohnya pada sendi antar tulang rusuk dan tulang dada. 5) Sendi pelana merupakan hubungan dua buah tulang yang permukaannya berbentuk pelana kuda. Gambar 1.14 Macam-macam sendi. Sumber: http://OSzQ_DRzoWM/VHb8PXgrYcI/AAAAAAAACa4/JDTPWjvGrG8/s1600/sen di.jpg
  • 16. 13 Gambar 1.11 Sinartrosis sinfibrosis pada tulang tengkorak. Sumber: E. Alcamo, 2003:53 Gambar 1.12 Amfiartrosis pasa ruas-ruas tulang belakang. Sumber: E. Alcamo, 2003:53
  • 17. 14 Gambar 1.13 Persendian diartrosis pada bahu. Sumber: home.comcast.neti-pegglestoncbsd/synovial%20joint.JPG  Macam-macam persedian dan gerak yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: Table 1. NO. Nama Sendi Gerakan dan Lokasi 1. Sendi Putar  Gerak memutar atau rotasi  Hubungan antara tulang tengkorak dan tulang atlas 2. Sendi Peluru  Gerak kesegala arah  Hubungan antara tulang lengan atas dengan tulang belikat dan tulang paha dan tulang binggul. 3. Sendi pelana  Gerak menggeser yang tidak ke segala arah (seperti naik kuda)  Hubungan antara telapak tangan dengan jari- jari
  • 18. 15 4. Sendi engsel  Gerakkan ke satu arah  Hubungan antar ruas jari, siku, dan lutut. 5. Sendi luncur  Gerakkan meluncur ke satu bidang  Hubungan dipergelangan kaki. 5. Kelaianan pada system gerak a) Artritis Artritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak. b) Nekrosis Nekrosis adalah kematian sel pada jaringan tubuh perubahan terutama tampak pada inti, berbeda degenerasi yang perubahannya hanya terdapat pada sitoplasma. c) Osteoporosis Osteoporosis adalah keadaan tulang menjadi rapuh dan keropos akibat kekurangan kalsium, umumnya terjadi pada perempuan tua atau perempuan hamil. d) Atrofi Atrofi adalah mengecil atau menyusutnya otot karena tidak pernah dipakai untuk beraktivitas, misalnya karena lumpuh. e) Rakitis Rakitis adalah kelainan yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang yang tidak wajar pada anak-anak yang terjadi karena kekurangan vit.D dan kalsium, atau kekurangan memperoleh sinar ultraviolet sewaktu proses pembentukan tulang. f) Tetanus Tetanus adalah otot yang berkontraksi (tegang) terus menerus yang disebab kan oleh racun bakteri clostridium tetani.
  • 19. iii DAFTAR PUSTAKA  https://materi78.files.wordpress.com/2012/12/gerak_bio2_1.pdf  https://lineeeee.files.wordpress.com/2009/06/microsoft-word- sistem-gerak-manusia.pdf  Khristiyono. 2008. SPM Biologi SMA dan MA. Jakarta: Erlangga  Pujiyanto, Sri. 2014. Menjelajah Dunia Biologi 2. Solo: Platinum