SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Manusia Dan Pembangunan | 1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks, baik secara fisik maupun 
psikis. Hal ini dibuktikan dengan manusia selalu mencoba menciptakan hal-hal baru 
yang bersifat inovatif dan kreatif. Semua ini dilakukan untuk menciptakan kesejahteraan 
hidup. Namun, yang perlu diingat adalah pertumbuhan jumlah manusia yang semakin 
lama semakin meningkat yang tidak diiringi dengan peningkatan ketersediaan 
infrastruktur, bahan pangan, dan tempat tinggal yang layak dapat mengakibatkan 
terganggunya kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Disisi lain pertumbuhan jumlah 
manusia yang sangat tinggi sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang ada di 
sekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pemikiran akan pelaksanaan 
pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk mengimbangi dampak dari 
peningkatan jumlah populasi manusia. 
Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan 
manusia di segala bidang yang menyangkut kelangsungan hidup manusia itu sendiri, 
dalam hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan 
negara.. Untuk itu, persoalan-persoalan yang dihadapi oleh suatu negara, seperti 
kemiskinan dan pengangguran dapat dijawab oleh adanya pembangunan. Peningkatan 
usaha pembangunan, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya 
untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam 
lingkungan hidup manusia. 
Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumber daya alam, 
baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun sumber daya alam yang tidak 
dapat diperbaharui. Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak 
memperhatikan kelestariannya, bahkan cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. 
Di sisi lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap 
sumber daya alam. Misalnya kerusakan lingkungan akibat pencemaran limbah industri, 
pencemaran udara akibat dari hasil pembakaran oleh pabrik, dan hutan menjadi gundul 
akibat eksploitasi secara besar-besaran. Semua dampak tersebut yang ditimbulkan oleh 
pembangunan akan kembali berimbas terhadap kelangsungan hidup manusia itu 
sendiri.
Dengan makalah ini yang berjudul “Manusia dan Pembangunan”, kami mencoba 
membahas mengenai dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan, faktor-faktor 
yang menpengaruhi adanya pembangunan, dan dampak pembangunan bagi 
lingkungan hidup baik yang bersifat biotik maupun abiotik. 
B. Tujuan 
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut: 
1. Untuk mengetahui dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan 
Manusia Dan Pembangunan | 2 
hidup, 
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya pembangunan, 
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan bagi 
lingkungan hidup, baik yang bersifat biotik maupun abiotik, 
C. Manfaat 
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut: 
1. Kita dapat mengetahui dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan 
hidup, 
2. Kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya 
pembangunan, 
3. Sebagai referensi untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan 
oleh pembangunan bagi lingkungan hidup, baik yang bersifat biotik maupun 
abiotik.
Manusia Dan Pembangunan | 3 
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
Pada dasarnya pertumbuhan penduduk sudah merupakan isu global yang sangat 
erat kaitannya dengan masalah lingkungan. Dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk 
semakin meningkat dan menimbulkan berbagai masalah. Untuk memberikan gambaran 
tentang kondisi pertumbuhan penduduk maka perlu diketahui sejarah perkembangan 
perkiraan jumlah penduduk baik secara nasional maupun internasional. 
Paul R Erlich dalam (yusuf 1988:3) mengemukakan pertumbuhan penduduk akan 
tetap bertahan seperti sekarang. Maka 900 tahun lagi (tahun 2900) akan ada 1 bilyun-bilyun 
atau 18 nol dibelakang angka satu. Dan kalau diperkirakan sekitar 2000 atau 
3000 tahun lagi, maka jumlah orang yang ada di bumi ini sudah melebihi berat bumi itu 
sendiri. (Maddatuang, dkk. 2010:30) 
Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses 
multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer 
dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan 
pemberantasan kemiskinan absolute. 
Prof. Dudley Seers menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan ditentukan 
oleh jawaban atas tiga pertanyaan berikut. 
a. Apakah pembangunan itu telah mengurangi kemiskinan? 
b. Apakah yang dilakukan terhadap kemiskinan? 
c. Apakah yang dilakukan terhadap kesenjangan? 
Dengan demikian, menurut Prof. Dudley Seers, suatu pembangunan dikatakan 
berhasil apabila pendapatan per kapita masyarakat meningkat (kemiskinan berkurang), 
tingkat pengangguran berkurang, dan kesenjangan antara kaya dan miskin mengecil. 
(Alam S. 2014: 42) 
Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan 
masyarakat di segala bidang yang menyangkut kehidupan manusia. Pembangunan 
dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumberdaya alam, baik sumberdaya 
alam yang dapat diperbarui maupun sumber daya alam yang tidak dapat dipeerbarui. 
Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak memperhatikan 
kelestariannya, bahkan cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sisi 
lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap sumberdaya alam.
Adapun dampak pembangunan adalah sebagai berikut: 
1. Limbah industri akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara 
2. Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara. 
3. Akibat dari pencemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-binatang, 
manusia dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam dan lain-lain. 
4. Penurunan kualitas lingkungan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 
yang semakin pesat serta dorongan pertumbuhan ekonomi telah memacu kegiatan 
yang mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan. 
(http://azthynjcs.blogspot.com,diakses pada 23 oktober 2014) 
Manusia Dan Pembangunan | 4
Manusia Dan Pembangunan | 5 
BAB III 
PEMBAHASAN 
A. Pertumbuhan Penduduk dan Dampaknya Terhadap Lingkungan 
1. Pertumbuhan penduduk 
Pada dasarnya pertumbuhan penduduk sudah merupakan isu global yang sangat 
erat kaitannya dengan masalah lingkungan. Dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk 
semakin meningkat dan menimbulkan berbagai masalah. Untuk memberikan gambaran 
tentang kondisi pertumbuhan penduduk maka perlu diketahui sejarah perkembangan 
perkiraan jumlah penduduk baik secara nasional maupun internasional. 
Para ahli kependudukan memperkirakan penduduk dunia sekitar 250 juta pada 
saat lahirnya Nabi Isa. Sedangkan manusia mulai hidup di dunia ini diperkirakan sejak 2 
juta tahun yang lalu. Pada tahun 1650 penduduk dunia diperkirakan 500 juta. Tahun 
1830 berjumlah satu milyar, tahun 1930 berjumlah 2 milyar, pada tahun 1970 berjumlah 
3600 juta, pada tahun 1975 diperkirakan 4000 juta, tahun 1987 berjumlah 5000 juta dan 
tahun 2006 diperkirakan 7000 juta. 
Paul R Erlich dalam (yusuf 1988:3) mengemukakan pertumbuhan penduduk akan 
tetap bertahan seperti sekarang. Maka 900 tahun lagi (tahun 2900) akan ada 1 bilyun-bilyun 
atau 18 nol dibelakang angka satu. Dan kalau diperkirakan sekitar 2000 atau 
3000 tahun lagi, maka jumlah orang yang ada di bumi ini sudah melebihi berat bumi itu 
sendiri. 
Di Indonesia jumlah pertumbuhan penduduk masih cukup memprihatinkan, kalau 
pun berbagai upaya telah dilaksanakan pemerintah. Pada awal PELITA 1 penduduk 
Indonesia berjumlah sekitar 120 juta dengan pertumbuhan rata-rata 2,6 persen pertahun 
tingkat pertumbuhan tersebut telah dapat ditekan menjadi 2 persen namun pertambahan 
jumlah penduduk masih cukup besar. 
Hasil sensus penduduk 1990 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia 
sebesar 179 juta jiwa. Sedangkan menurut survey jumlah penduduk antar sensus tahun 
1985, jumlah penduduk Indonesia mencapai 164 juta jiwa BPS tahun 1986. 
Diperkirakan pada tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah 222 juta jiwa yang 
menempatkan Indonesia pada urutan keempat dalam jajaran Negara penduduk besar 
setelah RRC, India, dan Amerika Serikat.
2. Dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan 
Akibat pertumbuhan penduduk yang makin pesat akan menimbulkan banyak 
masalah.masalah-masalah kependudukan di Negara berkembang terdapat 
kecenderungan perpindahan penduduk secara dramatis dari pedesaan ke perkotaan. 
Kota-kota di Negara berkembang akan bertambah besar dan sangat padat oleh 
penduduk bila cenderung itu tidak dicegah atau dikendalikan. 
Pertumbuhan penduduk kota sangat cepat di wilayah perkotaan negara-negara 
berkembang. Itu berarti akan menimbulkan tekanan yang sangat berat terhadap kondisi 
sanitasi , fasilitas dan pelayanan sosial serta penyediaan lapangan kerja bagi penduduk 
kota. 
Interaksi penduduk dengan lingkungan hidup yang menimbulkan masalah 
kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, berkisar antara lain sebagai 
berikut: 
a. Meningkatnya pemakaian sumber daya alam yang menghasilkan bahan 
pangan, obat-obatan, dan bahan baku industri. 
b. Meningkatnya pemakaian ruang untuk pemukiman dan prasarana 
Manusia Dan Pembangunan | 6 
kehidupan. 
c. Meningkatnya beban pencemaran terhadap lingkungan hidup. 
Brown (1995) mengidentifikasi dimensi permasalahan lingkungan yang 
semuanya menekankan dan bertalian dengan pertumbuhan penduduk yang cepat dan 
tanpa hentinya , diantaranya adalah sebagai berikut: 
a. Pencemaran lingkungan 
b. Perubahan iklim 
c. Pengrusakan hutan 
d. Urbanisasi 
e. Penurunan pendapatan 
f. Inflasi, dan Pengangguran 
g. Perumahan 
h. Kelaparan 
i. Kekurangan air bersih 
j. Keterbatasan pelayanan kesehatan 
k. Energi, SDA, dan Konflik politik
B. Pembangunan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Hidup 
1. Pembangunan 
Pembangunan adalah proses pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan sumber 
daya manusia dengan memanfaatkan teknologi. Istilah pembangunan diartikan sebagai 
perubahan yang meningkat di bidang sosial dan bidang ekonomi. Perubahan ini meliputi 
peningkatan produksi dan pendapatan, peningkatan kesejahteraan, perubahan organisasi 
dan kelembagaan. Perubahan sikap dan kebiasaan bertindak. Sedangkan istilah 
berkelanjutan adalah terus menerus, yang berarti bahwa kondisi sosial dan budaya akan 
mengalami perbaikan dari generasi ke generasi. 
Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses 
multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer 
dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan 
pemberantasan kemiskinan absolute. 
Menurut Prof. Denis Goulet, ada 3 nilai inti pembangunan yang akan membuat 
hidup lebih baik. Ketiganya merupakan tujuan bersama yang dicari oleh semua individu 
dan masyarakat. Nilai inti itu adalah rezeki, harga diri, dan kebebasan. 
a. Rezeki kehidupan. Kehidupan manusia dapat dipertahankan ketika 
kebutuhan dasar terpenuhi. Ini termasuk makanan, tempat tinggal, 
kesehatan, perlindungan pendidikan, dan pakaian. Jika pemenuhan 
kebutuhan dasar tidak memadai, keterbelakangan mutlak ada. 
b. Harga diri adalah perasan berharga, dan kemandirian. Tidak ada Negara 
yang mengalami pembangunan jika Negara itu digunakan sebagai alat oleh 
Negara-negara lain untuk mengejar kepentingan egois mereka sendiri. 
c. Kebebasan dari perbudakan. Kebebasan dari perbudakan berarti juga 
kebebasan dari kejahatan dan kebodohan. Ini juga berarti bahwa masyarakat 
mampu memilih berbagai komponen kebebasan politik, kebebasan 
berekspresi, kebebasan partisipasi politik, kesetaraan kesempatan, dan 
aturan hokum. 
Adapun ide-ide dasar pembangunan berkelanjutan yakni: 
a. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menekankan pentingnya integrasi 
antar ide-ide pembangunan lingkungan yang sebelumnya dipertenangkan. 
Manusia Dan Pembangunan | 7
b. Pembangunan berkelanjutan berpandangan bahwa konsepsi tentang 
pembangunan tidak hanya cukup di artikan sebagai pertumbuhan ekonomi 
semata melainkan mencakup pula pembangunan dalam arti lebih luas, antara 
lain menyangkut kualitas hidup yang lebih luas. 
c. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menyadari terdapatnya batasan-batasan 
teknologi dan lingkungan untuk mendukung pembangunan yang 
Manusia Dan Pembangunan | 8 
tidak terkontrol. 
d. Konsepsi pembangunan berkelanjuan menekankan pentingnya aspek sosial 
ekonomi politik, khususnya keadilan demokrasi yang merupakan aspek tak 
terpisahkan dari persoalan lingkungan. 
e. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menyadari adanya ketimpangan 
situasi dan denagan sendirinya juga dan sasaran prioritas pembangunan 
antara negara-negara berkembang dengan negara. 
Dengan demikian, maka pembangunan berkelanjutan berarti usaha untuk 
memperbaiki mutu kehidupan manusia dengan tidak berusaha untuk tidak melampaui 
kemampuan ekosistem yang mendukung kehidupannya. 
2. Dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup 
a. Lingkungan hidup 
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk 
menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap 
makhluk hidup di bumi. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup 
adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di 
dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan 
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. 
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 
1. Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari 
makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. 
2. Unsur Sosial Budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat 
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam 
perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai 
keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati 
oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda 
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Dampak 
dari hilangnya unsur fisik yang baik di muka bumi adalah terjadinya 
bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim 
yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain. 
Manusia Dan Pembangunan | 9 
b. Kerusakan lingkungan hidup 
1. Kerusakan struktur tanah 
Tanah secara umum merupakan suatu benda alami heterogen yang terdiri atas 
komponen-komponen padat, cair, gas, dan mempunyai sifat serta perilaku yang 
dinamik. Tanah merupakan akumulasi tubuh alam yang bebas yang menduduki 
sebagian besar permukaan bumi dan mempunyai sifat-sifat sebagai akibat pengaruh 
iklim dan organisme yang bekerja pada batuan induk pada relief tertentu dan dalam 
jangka waktu tertentu. Dari berbagai unsur yang terkandung, tanah merupakan unsur 
yang penting dalam Geografi. 
Terjadinya kerusakan tanah merupakan akibat proses alam yang berjalan tidak 
seimbang sehingga bersifat destruktif yang dipengaruhi oleh adanya pemanfaatan ruang 
yang tidak sesuai dan tidak terkendali. Pembangunan gedung-gedung serta infrastuktur 
lain di daerah peresapan/tangkapan hujan serta pembangunan infrastruktur di daerah 
buffer yang melebihi kapasitas maksimal kepadatan misalnya, hal ini akan berujung 
pada dampak terjadinya banjir dimana air hujan yang seharusnya dapat meresap 
terhalang dan menjadi suatu aliran permukaan. Terjadinya banjir tersebut akan 
menimbulkan erosi yang pada akhirnya akan membawa dampak pada kerusakan tanah. 
Eksplorasi lahan yang tidak terkendali menyangkut pembukaan lahan hutan secara tidak 
terkendali guna mendukung pembangunan infrastruktur serta kepentingan industri, akan 
menimbulkan terganggunya kestabilan ekosistem alam. 
Faktor penyabab terjadinya kerusakan tanah juga dipicu oleh akibat adanya 
pencemaran tanah oleh akumulasi berbagai zat pencemar. Pembangunan infrastruktur 
terutama menyangkut industrialisasi yang tidak memperhatikan dan kuran bertumpu 
pada aspek lingkungan sering kali menimbulkan pencemaran termasuk juga pencemaran 
tanah oleh limbah yang dihasilkan. Zat pencemar tersebut pada akhirnya akan 
menyebabkan kerusakan tanah. Tanah yang tercemar mengalami perubahan fisik, 
struktur, maupun tekturnya. Selain itu juga akan berdampak pada kematian organisme
yang menggunakan tanah sebagai medium hidupnya sehingga produktifitas ekosistem 
menurun. Dampak bagi manusia terjadi secara tidak langsung oleh zat polutan yang 
pada akhirnya akan berpengaruh pada kesehatan. 
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari 
pertambangan batu bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama 
dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini memerlukan lahan 
yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur, 
sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan 
tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama waktu tertentu. 
Adapun kerusakan struktur tanah meliputi: 
a. Erosi. 
b. Kekeruhan tanah 
c. Hilangnya unsur hara 
d. Terakumulasinya zat pencemar dalam tanah 
e. Terganggunya kestabilan ekosistem alam dan permasalahan lingkungan 
Manusia Dan Pembangunan | 10 
2. Perubahan iklim 
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang iklim dalam jangka waktu 
berdekade ke jutaan tahun. Perubahan iklim bisa menunjukkan perubahan dalam rata-rata 
kondisi iklim, dapat mennyebabkan perubahan iklim yang berkondisi ekstrim, atau 
setiap bagian dalam iklim. Dengan kata lain perubahan iklim merupakan perubahan 
musiman jangka panjang dalam pola suhu. 
Faktor penyebab perubahan iklim tidak lain adalah manusia sendiri. Kegiatan-kegiatan 
manusia seperti konsumsi energi, meningkatnya industri dan transportasi, dan 
pembukaan lahan baru merupakan pemicu awal dari perubahan iklim. 
Adapun dampak perubahan iklim, adalah sebagai berikut: 
a. Meningkatnya suhu permukaan bumi sepanjang lima tahun mendatang. 
b. Mengakibatkan gunung es mencair. 
c. Panen gagal, yang hingga tahun 2050 membuat 130 juta penduduk dunia 
terutama di Asia akan mengalami kelaparan. 
d. Permukaan laut meningkat, 
e. Lenyapnya beberapa spesies, 
f. Bencana nasional yang makin meningkat.
Manusia Dan Pembangunan | 11 
3. Udara 
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak 
bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen 
oksida (NOx), dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan 
asam, dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx 
ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia 
(misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan 
sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat 
organik). Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal 
dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. 
Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke 
udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, 
sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut 
menyerap sinar matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga 
suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan 
kenaikan permukaan air laut. Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara 
yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas 
bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang 
menyebabkan pemasanan global. 
Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga 
menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara 
menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang 
sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton 
sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton. 
4. Perairan 
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan 
minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain 
akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat 
menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan 
oleh kesalahan manusia.
Manusia Dan Pembangunan | 12 
c. Solusi dari kerusakan lingkungan hidup 
1. Perbaikan struktur tanah 
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang 
berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah 
oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta 
terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tidak 
ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan 
kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika 
lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan 
dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali 
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau 
pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, 
sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan. 
Selain itu, ada beberapa cara untuk mengatasi permasalahan kerusakan struktur 
tanah. Yaitu sebagai berikut: 
a. Menjaga dan memperbaiki lingkungan agar air baku tetap tersedia adalah 
jalan keluar yang terbaik, bukan air kemasan. 
b. Membangun sumur resapan atau bidang resapan 
c. Tidak membuang sampah dan limbah di sungai dan kali 
d. Membangun bangunan di sempadan sungai adalah cara yang bisa dilakukan. 
e. Memulihkan kembali vegetasi yang dapat menyerap air hujan dan 
menyimpan air tanah 
f. Menggunakan air secara hemat 
g. Melakukan penanggulangan terhadap komponen bahan pencemaran tanah 
h. Mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa 
dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding 
i. Mengolah limbah-limbah industri sebelum dibuang kesungai atau kelaut 
j. Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk 
pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk 
kompos
Manusia Dan Pembangunan | 13 
2. Pelestarian iklim 
Upaya-upaya pembangunan yang dilakukan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) 
kelompok besar, yaitu upaya mitigasi dan upaya adaptasi : 
a. Upaya Mitigasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyerapan 
karbon dan pengurangan emisi gas-gas rumah kaca ke atmosfer yang 
berpotensi menipiskan lapisan ozon. Untuk itu, upaya mitigasi terutama 
difokuskan untuk dua sektor, yaitu : sektor kehutanan sebagai sumber 
mekanisme carbon sink (pemeliharaan hutan berkelanjutan, pencegahan 
deforstasi dan degradasi hutan, pencegahan illegal logging, pencegahan 
kebakaran hutan dan lahan, serta sektor energi untuk mengurangi emisi gas 
rumah kaca yang berasal dari pembangkitan energi, transportasi, industri, 
perkotaan dan lahan gambut. 
b. Upaya Adaptasi merupakan tindakan penyesuaian sistem alam dan sosial 
untuk menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim. Namun upaya 
tersebut akan sulit memberikan manfaat secara efektif apabila laju 
perubahan iklim melebihi kemampuan beradaptasi. Upaya ini bertujuan 
untuk : mengurangi kerentanan sosial-ekonomi dan lingkungan yang 
bersumber dari perubahan iklim, meningkatkan daya tahan (resilience) 
masyarakat dan ekosistem, sekaligus meningkatkan kesejahteraan 
masyarakat lokal (mengentaskan kemiskinan. 
3. Pelestarian udara 
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas 
memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam 
gas, salah satunya oksigen. 
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar 
oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap 
organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan 
agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar 
udara tetap bersih dan sehat antara lain: 
a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita 
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. 
Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis.
Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi 
oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga 
mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga. 
b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, 
baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari 
knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar 
kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya 
pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan 
bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada 
cerobong asap pabrik. 
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat 
merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk 
pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk 
kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga 
mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di 
atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu 
memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan 
oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan 
kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi 
di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer 
Manusia Dan Pembangunan | 14 
4. Pelestarian perairan dan pantai 
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan 
biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, 
karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang 
mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian 
pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan 
pelindung alami terhadap gempuran ombak. 
Adapun upaya untuk melestarikan peraiaran dan pantai dapat dilakukan dengan 
cara, sebagai berikut: 
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di 
areal sekitar pantai.
b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di 
dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut. 
c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari 
Manusia Dan Pembangunan | 15 
ikan. 
d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
Manusia Dan Pembangunan | 16 
BAB IV 
KESIMPULAN DAN SARAN 
A. Kesimpulan 
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu, masalah pembangunan di satu pihak 
menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat seperti tersedianya 
jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan kerja serta produknya sendiri 
memberi manfaat bagi masyarakat luas dan juga meningkatkan pendapatan bagi daerah 
yang bersangkutan. Masyarakat sekitar pabrik langsung atau tidak langsung dapat 
menikmati sebagian dari hasil pembangunannya. Di pihak lain apabila pembangunan ini 
tidak diarahkan akan menimbulkan berbagai masalah seperti konflik kepentingan, 
pencemaran lingkungan, kerusakan, pengurasan sumberdaya alam, masyarakat 
konsumtif serta dampak sosial lainnya yang pada dasarnya merugikan masyarakat. 
B. Saran 
Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu 
manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada, dimana 
manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa mendatang maka 
dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia. Pembangunan yang 
ada sekarang mempunyai hubungan dengan semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur 
tanah dan sebagainya. 
Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan yang 
dilakukan dan sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan 
merusak ekosistem.
Manusia Dan Pembangunan | 17 
DAFTAR PUSTAKA 
Azthy. 2012. “Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan”. 
http://azthynjcs.blogspot.com, diakses pada 23 oktober 2014. 
Alam S. 2014. “Ekonomi”. Jakarta: Erlangga. 
Maddatuang, dkk. 2010. “Pengantar Lingkungan Hidup”. Makassar: Percetakan Pribadi 
Todaro, Michael P. 2011. “Pembangunan Ekonomi”. Jakarta: Erlangga.

More Related Content

What's hot

Makalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasarMakalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasarNad D'miauw
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSSiti Hardiyanti
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XII. 2. Modernisasi dan Globalisasi (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XII. 2. Modernisasi dan Globalisasi (KTSP).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XII. 2. Modernisasi dan Globalisasi (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XII. 2. Modernisasi dan Globalisasi (KTSP).pptxDimasPamungkas28
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 
Persoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasanPersoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasanregiandira739
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearElGazzaYantPratama
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarmudiantari
 
konsep manusia dan peradapannya
konsep manusia dan peradapannyakonsep manusia dan peradapannya
konsep manusia dan peradapannyaLaily Himawati
 
Mobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukMobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukOpissen Yudisyus
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non liniermuhamadaulia3
 
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialKelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialFarmaSea
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarErvina Cranberry's
 
Kelompok 8 Rangkuman Seluruh PPT P.Filsafat Ilmu
Kelompok 8 Rangkuman Seluruh PPT P.Filsafat IlmuKelompok 8 Rangkuman Seluruh PPT P.Filsafat Ilmu
Kelompok 8 Rangkuman Seluruh PPT P.Filsafat IlmuAndra Firmansyah
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianUwes Chaeruman
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 

What's hot (20)

Makalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasarMakalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasar
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPS
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XII. 2. Modernisasi dan Globalisasi (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XII. 2. Modernisasi dan Globalisasi (KTSP).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XII. 2. Modernisasi dan Globalisasi (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XII. 2. Modernisasi dan Globalisasi (KTSP).pptx
 
Jenis-jenis Teks
Jenis-jenis TeksJenis-jenis Teks
Jenis-jenis Teks
 
Elastisitas Pasar
Elastisitas PasarElastisitas Pasar
Elastisitas Pasar
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
Persoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasanPersoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasan
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasar
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
konsep manusia dan peradapannya
konsep manusia dan peradapannyakonsep manusia dan peradapannya
konsep manusia dan peradapannya
 
Mobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukMobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi penduduk
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linier
 
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialKelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 
Kelompok 8 Rangkuman Seluruh PPT P.Filsafat Ilmu
Kelompok 8 Rangkuman Seluruh PPT P.Filsafat IlmuKelompok 8 Rangkuman Seluruh PPT P.Filsafat Ilmu
Kelompok 8 Rangkuman Seluruh PPT P.Filsafat Ilmu
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitian
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 

Similar to ManusiaPembangunan

Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Vivian Andhika
 
Review materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhReview materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhluluk404
 
ppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxAryaPanduSedjati
 
PPT IKD Pertemuan ke 15. Isu Lingkungan Global.ppt
PPT IKD Pertemuan ke 15.   Isu Lingkungan Global.pptPPT IKD Pertemuan ke 15.   Isu Lingkungan Global.ppt
PPT IKD Pertemuan ke 15. Isu Lingkungan Global.pptChristyRommer
 
PPT IKD Pertemuan ke 15. Isu Lingkungan Global.ppt
PPT IKD Pertemuan ke 15.   Isu Lingkungan Global.pptPPT IKD Pertemuan ke 15.   Isu Lingkungan Global.ppt
PPT IKD Pertemuan ke 15. Isu Lingkungan Global.pptriris70
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganGeGe_7T7
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillcondro23
 
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKATPENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKATAkadusyifa .
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaSeptian Muna Barakati
 
10-Kebijaksanaan Kependudukan.pptx
10-Kebijaksanaan Kependudukan.pptx10-Kebijaksanaan Kependudukan.pptx
10-Kebijaksanaan Kependudukan.pptxAhmadgozalli
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaWarnet Raha
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaSeptian Muna Barakati
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
 
10 kebijaksanaan+kependudukan
10 kebijaksanaan+kependudukan10 kebijaksanaan+kependudukan
10 kebijaksanaan+kependudukanGunawan Widiarto
 
Kepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaKepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaAnggunW
 
Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill condro23
 

Similar to ManusiaPembangunan (20)

Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
 
Review materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhReview materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklh
 
ppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptx
 
PPT IKD Pertemuan ke 15. Isu Lingkungan Global.ppt
PPT IKD Pertemuan ke 15.   Isu Lingkungan Global.pptPPT IKD Pertemuan ke 15.   Isu Lingkungan Global.ppt
PPT IKD Pertemuan ke 15. Isu Lingkungan Global.ppt
 
PPT IKD Pertemuan ke 15. Isu Lingkungan Global.ppt
PPT IKD Pertemuan ke 15.   Isu Lingkungan Global.pptPPT IKD Pertemuan ke 15.   Isu Lingkungan Global.ppt
PPT IKD Pertemuan ke 15. Isu Lingkungan Global.ppt
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skill
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKATPENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Makalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesiaMakalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesia
 
Makalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesiaMakalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesia
 
10-Kebijaksanaan Kependudukan.pptx
10-Kebijaksanaan Kependudukan.pptx10-Kebijaksanaan Kependudukan.pptx
10-Kebijaksanaan Kependudukan.pptx
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
10 kebijaksanaan+kependudukan
10 kebijaksanaan+kependudukan10 kebijaksanaan+kependudukan
10 kebijaksanaan+kependudukan
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Kepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaKepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusia
 
Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill
 

More from Nurul Afdal Haris

Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019Nurul Afdal Haris
 
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarFormat Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarNurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Nurul Afdal Haris
 
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi TanahLaporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi TanahNurul Afdal Haris
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
 
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber DayaLaporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber DayaNurul Afdal Haris
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalNurul Afdal Haris
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 

More from Nurul Afdal Haris (20)

Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
 
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarFormat Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
 
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi TanahLaporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Laporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi DasarLaporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi Dasar
 
Laporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi DasarLaporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi Dasar
 
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber DayaLaporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

ManusiaPembangunan

  • 1. Manusia Dan Pembangunan | 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks, baik secara fisik maupun psikis. Hal ini dibuktikan dengan manusia selalu mencoba menciptakan hal-hal baru yang bersifat inovatif dan kreatif. Semua ini dilakukan untuk menciptakan kesejahteraan hidup. Namun, yang perlu diingat adalah pertumbuhan jumlah manusia yang semakin lama semakin meningkat yang tidak diiringi dengan peningkatan ketersediaan infrastruktur, bahan pangan, dan tempat tinggal yang layak dapat mengakibatkan terganggunya kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Disisi lain pertumbuhan jumlah manusia yang sangat tinggi sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang ada di sekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pemikiran akan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk mengimbangi dampak dari peningkatan jumlah populasi manusia. Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia di segala bidang yang menyangkut kelangsungan hidup manusia itu sendiri, dalam hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara.. Untuk itu, persoalan-persoalan yang dihadapi oleh suatu negara, seperti kemiskinan dan pengangguran dapat dijawab oleh adanya pembangunan. Peningkatan usaha pembangunan, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam lingkungan hidup manusia. Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumber daya alam, baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak memperhatikan kelestariannya, bahkan cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap sumber daya alam. Misalnya kerusakan lingkungan akibat pencemaran limbah industri, pencemaran udara akibat dari hasil pembakaran oleh pabrik, dan hutan menjadi gundul akibat eksploitasi secara besar-besaran. Semua dampak tersebut yang ditimbulkan oleh pembangunan akan kembali berimbas terhadap kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
  • 2. Dengan makalah ini yang berjudul “Manusia dan Pembangunan”, kami mencoba membahas mengenai dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan, faktor-faktor yang menpengaruhi adanya pembangunan, dan dampak pembangunan bagi lingkungan hidup baik yang bersifat biotik maupun abiotik. B. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan Manusia Dan Pembangunan | 2 hidup, 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya pembangunan, 3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan bagi lingkungan hidup, baik yang bersifat biotik maupun abiotik, C. Manfaat Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut: 1. Kita dapat mengetahui dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan hidup, 2. Kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya pembangunan, 3. Sebagai referensi untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan oleh pembangunan bagi lingkungan hidup, baik yang bersifat biotik maupun abiotik.
  • 3. Manusia Dan Pembangunan | 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada dasarnya pertumbuhan penduduk sudah merupakan isu global yang sangat erat kaitannya dengan masalah lingkungan. Dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk semakin meningkat dan menimbulkan berbagai masalah. Untuk memberikan gambaran tentang kondisi pertumbuhan penduduk maka perlu diketahui sejarah perkembangan perkiraan jumlah penduduk baik secara nasional maupun internasional. Paul R Erlich dalam (yusuf 1988:3) mengemukakan pertumbuhan penduduk akan tetap bertahan seperti sekarang. Maka 900 tahun lagi (tahun 2900) akan ada 1 bilyun-bilyun atau 18 nol dibelakang angka satu. Dan kalau diperkirakan sekitar 2000 atau 3000 tahun lagi, maka jumlah orang yang ada di bumi ini sudah melebihi berat bumi itu sendiri. (Maddatuang, dkk. 2010:30) Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan pemberantasan kemiskinan absolute. Prof. Dudley Seers menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan ditentukan oleh jawaban atas tiga pertanyaan berikut. a. Apakah pembangunan itu telah mengurangi kemiskinan? b. Apakah yang dilakukan terhadap kemiskinan? c. Apakah yang dilakukan terhadap kesenjangan? Dengan demikian, menurut Prof. Dudley Seers, suatu pembangunan dikatakan berhasil apabila pendapatan per kapita masyarakat meningkat (kemiskinan berkurang), tingkat pengangguran berkurang, dan kesenjangan antara kaya dan miskin mengecil. (Alam S. 2014: 42) Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di segala bidang yang menyangkut kehidupan manusia. Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumberdaya alam, baik sumberdaya alam yang dapat diperbarui maupun sumber daya alam yang tidak dapat dipeerbarui. Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak memperhatikan kelestariannya, bahkan cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap sumberdaya alam.
  • 4. Adapun dampak pembangunan adalah sebagai berikut: 1. Limbah industri akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara 2. Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara. 3. Akibat dari pencemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-binatang, manusia dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam dan lain-lain. 4. Penurunan kualitas lingkungan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta dorongan pertumbuhan ekonomi telah memacu kegiatan yang mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan. (http://azthynjcs.blogspot.com,diakses pada 23 oktober 2014) Manusia Dan Pembangunan | 4
  • 5. Manusia Dan Pembangunan | 5 BAB III PEMBAHASAN A. Pertumbuhan Penduduk dan Dampaknya Terhadap Lingkungan 1. Pertumbuhan penduduk Pada dasarnya pertumbuhan penduduk sudah merupakan isu global yang sangat erat kaitannya dengan masalah lingkungan. Dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk semakin meningkat dan menimbulkan berbagai masalah. Untuk memberikan gambaran tentang kondisi pertumbuhan penduduk maka perlu diketahui sejarah perkembangan perkiraan jumlah penduduk baik secara nasional maupun internasional. Para ahli kependudukan memperkirakan penduduk dunia sekitar 250 juta pada saat lahirnya Nabi Isa. Sedangkan manusia mulai hidup di dunia ini diperkirakan sejak 2 juta tahun yang lalu. Pada tahun 1650 penduduk dunia diperkirakan 500 juta. Tahun 1830 berjumlah satu milyar, tahun 1930 berjumlah 2 milyar, pada tahun 1970 berjumlah 3600 juta, pada tahun 1975 diperkirakan 4000 juta, tahun 1987 berjumlah 5000 juta dan tahun 2006 diperkirakan 7000 juta. Paul R Erlich dalam (yusuf 1988:3) mengemukakan pertumbuhan penduduk akan tetap bertahan seperti sekarang. Maka 900 tahun lagi (tahun 2900) akan ada 1 bilyun-bilyun atau 18 nol dibelakang angka satu. Dan kalau diperkirakan sekitar 2000 atau 3000 tahun lagi, maka jumlah orang yang ada di bumi ini sudah melebihi berat bumi itu sendiri. Di Indonesia jumlah pertumbuhan penduduk masih cukup memprihatinkan, kalau pun berbagai upaya telah dilaksanakan pemerintah. Pada awal PELITA 1 penduduk Indonesia berjumlah sekitar 120 juta dengan pertumbuhan rata-rata 2,6 persen pertahun tingkat pertumbuhan tersebut telah dapat ditekan menjadi 2 persen namun pertambahan jumlah penduduk masih cukup besar. Hasil sensus penduduk 1990 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebesar 179 juta jiwa. Sedangkan menurut survey jumlah penduduk antar sensus tahun 1985, jumlah penduduk Indonesia mencapai 164 juta jiwa BPS tahun 1986. Diperkirakan pada tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah 222 juta jiwa yang menempatkan Indonesia pada urutan keempat dalam jajaran Negara penduduk besar setelah RRC, India, dan Amerika Serikat.
  • 6. 2. Dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan Akibat pertumbuhan penduduk yang makin pesat akan menimbulkan banyak masalah.masalah-masalah kependudukan di Negara berkembang terdapat kecenderungan perpindahan penduduk secara dramatis dari pedesaan ke perkotaan. Kota-kota di Negara berkembang akan bertambah besar dan sangat padat oleh penduduk bila cenderung itu tidak dicegah atau dikendalikan. Pertumbuhan penduduk kota sangat cepat di wilayah perkotaan negara-negara berkembang. Itu berarti akan menimbulkan tekanan yang sangat berat terhadap kondisi sanitasi , fasilitas dan pelayanan sosial serta penyediaan lapangan kerja bagi penduduk kota. Interaksi penduduk dengan lingkungan hidup yang menimbulkan masalah kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, berkisar antara lain sebagai berikut: a. Meningkatnya pemakaian sumber daya alam yang menghasilkan bahan pangan, obat-obatan, dan bahan baku industri. b. Meningkatnya pemakaian ruang untuk pemukiman dan prasarana Manusia Dan Pembangunan | 6 kehidupan. c. Meningkatnya beban pencemaran terhadap lingkungan hidup. Brown (1995) mengidentifikasi dimensi permasalahan lingkungan yang semuanya menekankan dan bertalian dengan pertumbuhan penduduk yang cepat dan tanpa hentinya , diantaranya adalah sebagai berikut: a. Pencemaran lingkungan b. Perubahan iklim c. Pengrusakan hutan d. Urbanisasi e. Penurunan pendapatan f. Inflasi, dan Pengangguran g. Perumahan h. Kelaparan i. Kekurangan air bersih j. Keterbatasan pelayanan kesehatan k. Energi, SDA, dan Konflik politik
  • 7. B. Pembangunan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Hidup 1. Pembangunan Pembangunan adalah proses pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia dengan memanfaatkan teknologi. Istilah pembangunan diartikan sebagai perubahan yang meningkat di bidang sosial dan bidang ekonomi. Perubahan ini meliputi peningkatan produksi dan pendapatan, peningkatan kesejahteraan, perubahan organisasi dan kelembagaan. Perubahan sikap dan kebiasaan bertindak. Sedangkan istilah berkelanjutan adalah terus menerus, yang berarti bahwa kondisi sosial dan budaya akan mengalami perbaikan dari generasi ke generasi. Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan pemberantasan kemiskinan absolute. Menurut Prof. Denis Goulet, ada 3 nilai inti pembangunan yang akan membuat hidup lebih baik. Ketiganya merupakan tujuan bersama yang dicari oleh semua individu dan masyarakat. Nilai inti itu adalah rezeki, harga diri, dan kebebasan. a. Rezeki kehidupan. Kehidupan manusia dapat dipertahankan ketika kebutuhan dasar terpenuhi. Ini termasuk makanan, tempat tinggal, kesehatan, perlindungan pendidikan, dan pakaian. Jika pemenuhan kebutuhan dasar tidak memadai, keterbelakangan mutlak ada. b. Harga diri adalah perasan berharga, dan kemandirian. Tidak ada Negara yang mengalami pembangunan jika Negara itu digunakan sebagai alat oleh Negara-negara lain untuk mengejar kepentingan egois mereka sendiri. c. Kebebasan dari perbudakan. Kebebasan dari perbudakan berarti juga kebebasan dari kejahatan dan kebodohan. Ini juga berarti bahwa masyarakat mampu memilih berbagai komponen kebebasan politik, kebebasan berekspresi, kebebasan partisipasi politik, kesetaraan kesempatan, dan aturan hokum. Adapun ide-ide dasar pembangunan berkelanjutan yakni: a. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menekankan pentingnya integrasi antar ide-ide pembangunan lingkungan yang sebelumnya dipertenangkan. Manusia Dan Pembangunan | 7
  • 8. b. Pembangunan berkelanjutan berpandangan bahwa konsepsi tentang pembangunan tidak hanya cukup di artikan sebagai pertumbuhan ekonomi semata melainkan mencakup pula pembangunan dalam arti lebih luas, antara lain menyangkut kualitas hidup yang lebih luas. c. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menyadari terdapatnya batasan-batasan teknologi dan lingkungan untuk mendukung pembangunan yang Manusia Dan Pembangunan | 8 tidak terkontrol. d. Konsepsi pembangunan berkelanjuan menekankan pentingnya aspek sosial ekonomi politik, khususnya keadilan demokrasi yang merupakan aspek tak terpisahkan dari persoalan lingkungan. e. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menyadari adanya ketimpangan situasi dan denagan sendirinya juga dan sasaran prioritas pembangunan antara negara-negara berkembang dengan negara. Dengan demikian, maka pembangunan berkelanjutan berarti usaha untuk memperbaiki mutu kehidupan manusia dengan tidak berusaha untuk tidak melampaui kemampuan ekosistem yang mendukung kehidupannya. 2. Dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup a. Lingkungan hidup Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. 2. Unsur Sosial Budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
  • 9. 3. Unsur Fisik (Abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Dampak dari hilangnya unsur fisik yang baik di muka bumi adalah terjadinya bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain. Manusia Dan Pembangunan | 9 b. Kerusakan lingkungan hidup 1. Kerusakan struktur tanah Tanah secara umum merupakan suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, gas, dan mempunyai sifat serta perilaku yang dinamik. Tanah merupakan akumulasi tubuh alam yang bebas yang menduduki sebagian besar permukaan bumi dan mempunyai sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan organisme yang bekerja pada batuan induk pada relief tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Dari berbagai unsur yang terkandung, tanah merupakan unsur yang penting dalam Geografi. Terjadinya kerusakan tanah merupakan akibat proses alam yang berjalan tidak seimbang sehingga bersifat destruktif yang dipengaruhi oleh adanya pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dan tidak terkendali. Pembangunan gedung-gedung serta infrastuktur lain di daerah peresapan/tangkapan hujan serta pembangunan infrastruktur di daerah buffer yang melebihi kapasitas maksimal kepadatan misalnya, hal ini akan berujung pada dampak terjadinya banjir dimana air hujan yang seharusnya dapat meresap terhalang dan menjadi suatu aliran permukaan. Terjadinya banjir tersebut akan menimbulkan erosi yang pada akhirnya akan membawa dampak pada kerusakan tanah. Eksplorasi lahan yang tidak terkendali menyangkut pembukaan lahan hutan secara tidak terkendali guna mendukung pembangunan infrastruktur serta kepentingan industri, akan menimbulkan terganggunya kestabilan ekosistem alam. Faktor penyabab terjadinya kerusakan tanah juga dipicu oleh akibat adanya pencemaran tanah oleh akumulasi berbagai zat pencemar. Pembangunan infrastruktur terutama menyangkut industrialisasi yang tidak memperhatikan dan kuran bertumpu pada aspek lingkungan sering kali menimbulkan pencemaran termasuk juga pencemaran tanah oleh limbah yang dihasilkan. Zat pencemar tersebut pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan tanah. Tanah yang tercemar mengalami perubahan fisik, struktur, maupun tekturnya. Selain itu juga akan berdampak pada kematian organisme
  • 10. yang menggunakan tanah sebagai medium hidupnya sehingga produktifitas ekosistem menurun. Dampak bagi manusia terjadi secara tidak langsung oleh zat polutan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kesehatan. Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan batu bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama waktu tertentu. Adapun kerusakan struktur tanah meliputi: a. Erosi. b. Kekeruhan tanah c. Hilangnya unsur hara d. Terakumulasinya zat pencemar dalam tanah e. Terganggunya kestabilan ekosistem alam dan permasalahan lingkungan Manusia Dan Pembangunan | 10 2. Perubahan iklim Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang iklim dalam jangka waktu berdekade ke jutaan tahun. Perubahan iklim bisa menunjukkan perubahan dalam rata-rata kondisi iklim, dapat mennyebabkan perubahan iklim yang berkondisi ekstrim, atau setiap bagian dalam iklim. Dengan kata lain perubahan iklim merupakan perubahan musiman jangka panjang dalam pola suhu. Faktor penyebab perubahan iklim tidak lain adalah manusia sendiri. Kegiatan-kegiatan manusia seperti konsumsi energi, meningkatnya industri dan transportasi, dan pembukaan lahan baru merupakan pemicu awal dari perubahan iklim. Adapun dampak perubahan iklim, adalah sebagai berikut: a. Meningkatnya suhu permukaan bumi sepanjang lima tahun mendatang. b. Mengakibatkan gunung es mencair. c. Panen gagal, yang hingga tahun 2050 membuat 130 juta penduduk dunia terutama di Asia akan mengalami kelaparan. d. Permukaan laut meningkat, e. Lenyapnya beberapa spesies, f. Bencana nasional yang makin meningkat.
  • 11. Manusia Dan Pembangunan | 11 3. Udara Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut. Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global. Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton. 4. Perairan Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.
  • 12. Manusia Dan Pembangunan | 12 c. Solusi dari kerusakan lingkungan hidup 1. Perbaikan struktur tanah Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tidak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan. Selain itu, ada beberapa cara untuk mengatasi permasalahan kerusakan struktur tanah. Yaitu sebagai berikut: a. Menjaga dan memperbaiki lingkungan agar air baku tetap tersedia adalah jalan keluar yang terbaik, bukan air kemasan. b. Membangun sumur resapan atau bidang resapan c. Tidak membuang sampah dan limbah di sungai dan kali d. Membangun bangunan di sempadan sungai adalah cara yang bisa dilakukan. e. Memulihkan kembali vegetasi yang dapat menyerap air hujan dan menyimpan air tanah f. Menggunakan air secara hemat g. Melakukan penanggulangan terhadap komponen bahan pencemaran tanah h. Mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding i. Mengolah limbah-limbah industri sebelum dibuang kesungai atau kelaut j. Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos
  • 13. Manusia Dan Pembangunan | 13 2. Pelestarian iklim Upaya-upaya pembangunan yang dilakukan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok besar, yaitu upaya mitigasi dan upaya adaptasi : a. Upaya Mitigasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyerapan karbon dan pengurangan emisi gas-gas rumah kaca ke atmosfer yang berpotensi menipiskan lapisan ozon. Untuk itu, upaya mitigasi terutama difokuskan untuk dua sektor, yaitu : sektor kehutanan sebagai sumber mekanisme carbon sink (pemeliharaan hutan berkelanjutan, pencegahan deforstasi dan degradasi hutan, pencegahan illegal logging, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, serta sektor energi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari pembangkitan energi, transportasi, industri, perkotaan dan lahan gambut. b. Upaya Adaptasi merupakan tindakan penyesuaian sistem alam dan sosial untuk menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim. Namun upaya tersebut akan sulit memberikan manfaat secara efektif apabila laju perubahan iklim melebihi kemampuan beradaptasi. Upaya ini bertujuan untuk : mengurangi kerentanan sosial-ekonomi dan lingkungan yang bersumber dari perubahan iklim, meningkatkan daya tahan (resilience) masyarakat dan ekosistem, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal (mengentaskan kemiskinan. 3. Pelestarian udara Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain: a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis.
  • 14. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga. b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik. c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer Manusia Dan Pembangunan | 14 4. Pelestarian perairan dan pantai Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak. Adapun upaya untuk melestarikan peraiaran dan pantai dapat dilakukan dengan cara, sebagai berikut: a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
  • 15. b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut. c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari Manusia Dan Pembangunan | 15 ikan. d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
  • 16. Manusia Dan Pembangunan | 16 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu, masalah pembangunan di satu pihak menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat seperti tersedianya jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan kerja serta produknya sendiri memberi manfaat bagi masyarakat luas dan juga meningkatkan pendapatan bagi daerah yang bersangkutan. Masyarakat sekitar pabrik langsung atau tidak langsung dapat menikmati sebagian dari hasil pembangunannya. Di pihak lain apabila pembangunan ini tidak diarahkan akan menimbulkan berbagai masalah seperti konflik kepentingan, pencemaran lingkungan, kerusakan, pengurasan sumberdaya alam, masyarakat konsumtif serta dampak sosial lainnya yang pada dasarnya merugikan masyarakat. B. Saran Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada, dimana manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa mendatang maka dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia. Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan dengan semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur tanah dan sebagainya. Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan yang dilakukan dan sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan merusak ekosistem.
  • 17. Manusia Dan Pembangunan | 17 DAFTAR PUSTAKA Azthy. 2012. “Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan”. http://azthynjcs.blogspot.com, diakses pada 23 oktober 2014. Alam S. 2014. “Ekonomi”. Jakarta: Erlangga. Maddatuang, dkk. 2010. “Pengantar Lingkungan Hidup”. Makassar: Percetakan Pribadi Todaro, Michael P. 2011. “Pembangunan Ekonomi”. Jakarta: Erlangga.