AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
ManusiaPembangunan
1. Manusia Dan Pembangunan | 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks, baik secara fisik maupun
psikis. Hal ini dibuktikan dengan manusia selalu mencoba menciptakan hal-hal baru
yang bersifat inovatif dan kreatif. Semua ini dilakukan untuk menciptakan kesejahteraan
hidup. Namun, yang perlu diingat adalah pertumbuhan jumlah manusia yang semakin
lama semakin meningkat yang tidak diiringi dengan peningkatan ketersediaan
infrastruktur, bahan pangan, dan tempat tinggal yang layak dapat mengakibatkan
terganggunya kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Disisi lain pertumbuhan jumlah
manusia yang sangat tinggi sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang ada di
sekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pemikiran akan pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk mengimbangi dampak dari
peningkatan jumlah populasi manusia.
Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia di segala bidang yang menyangkut kelangsungan hidup manusia itu sendiri,
dalam hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan
negara.. Untuk itu, persoalan-persoalan yang dihadapi oleh suatu negara, seperti
kemiskinan dan pengangguran dapat dijawab oleh adanya pembangunan. Peningkatan
usaha pembangunan, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya
untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam
lingkungan hidup manusia.
Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumber daya alam,
baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak
memperhatikan kelestariannya, bahkan cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya.
Di sisi lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap
sumber daya alam. Misalnya kerusakan lingkungan akibat pencemaran limbah industri,
pencemaran udara akibat dari hasil pembakaran oleh pabrik, dan hutan menjadi gundul
akibat eksploitasi secara besar-besaran. Semua dampak tersebut yang ditimbulkan oleh
pembangunan akan kembali berimbas terhadap kelangsungan hidup manusia itu
sendiri.
2. Dengan makalah ini yang berjudul “Manusia dan Pembangunan”, kami mencoba
membahas mengenai dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan, faktor-faktor
yang menpengaruhi adanya pembangunan, dan dampak pembangunan bagi
lingkungan hidup baik yang bersifat biotik maupun abiotik.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan
Manusia Dan Pembangunan | 2
hidup,
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya pembangunan,
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan bagi
lingkungan hidup, baik yang bersifat biotik maupun abiotik,
C. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Kita dapat mengetahui dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan
hidup,
2. Kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya
pembangunan,
3. Sebagai referensi untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan
oleh pembangunan bagi lingkungan hidup, baik yang bersifat biotik maupun
abiotik.
3. Manusia Dan Pembangunan | 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya pertumbuhan penduduk sudah merupakan isu global yang sangat
erat kaitannya dengan masalah lingkungan. Dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk
semakin meningkat dan menimbulkan berbagai masalah. Untuk memberikan gambaran
tentang kondisi pertumbuhan penduduk maka perlu diketahui sejarah perkembangan
perkiraan jumlah penduduk baik secara nasional maupun internasional.
Paul R Erlich dalam (yusuf 1988:3) mengemukakan pertumbuhan penduduk akan
tetap bertahan seperti sekarang. Maka 900 tahun lagi (tahun 2900) akan ada 1 bilyun-bilyun
atau 18 nol dibelakang angka satu. Dan kalau diperkirakan sekitar 2000 atau
3000 tahun lagi, maka jumlah orang yang ada di bumi ini sudah melebihi berat bumi itu
sendiri. (Maddatuang, dkk. 2010:30)
Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses
multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer
dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan
pemberantasan kemiskinan absolute.
Prof. Dudley Seers menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan ditentukan
oleh jawaban atas tiga pertanyaan berikut.
a. Apakah pembangunan itu telah mengurangi kemiskinan?
b. Apakah yang dilakukan terhadap kemiskinan?
c. Apakah yang dilakukan terhadap kesenjangan?
Dengan demikian, menurut Prof. Dudley Seers, suatu pembangunan dikatakan
berhasil apabila pendapatan per kapita masyarakat meningkat (kemiskinan berkurang),
tingkat pengangguran berkurang, dan kesenjangan antara kaya dan miskin mengecil.
(Alam S. 2014: 42)
Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di segala bidang yang menyangkut kehidupan manusia. Pembangunan
dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumberdaya alam, baik sumberdaya
alam yang dapat diperbarui maupun sumber daya alam yang tidak dapat dipeerbarui.
Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak memperhatikan
kelestariannya, bahkan cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sisi
lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap sumberdaya alam.
4. Adapun dampak pembangunan adalah sebagai berikut:
1. Limbah industri akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara
2. Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara.
3. Akibat dari pencemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-binatang,
manusia dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam dan lain-lain.
4. Penurunan kualitas lingkungan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin pesat serta dorongan pertumbuhan ekonomi telah memacu kegiatan
yang mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan.
(http://azthynjcs.blogspot.com,diakses pada 23 oktober 2014)
Manusia Dan Pembangunan | 4
5. Manusia Dan Pembangunan | 5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan Penduduk dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
1. Pertumbuhan penduduk
Pada dasarnya pertumbuhan penduduk sudah merupakan isu global yang sangat
erat kaitannya dengan masalah lingkungan. Dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk
semakin meningkat dan menimbulkan berbagai masalah. Untuk memberikan gambaran
tentang kondisi pertumbuhan penduduk maka perlu diketahui sejarah perkembangan
perkiraan jumlah penduduk baik secara nasional maupun internasional.
Para ahli kependudukan memperkirakan penduduk dunia sekitar 250 juta pada
saat lahirnya Nabi Isa. Sedangkan manusia mulai hidup di dunia ini diperkirakan sejak 2
juta tahun yang lalu. Pada tahun 1650 penduduk dunia diperkirakan 500 juta. Tahun
1830 berjumlah satu milyar, tahun 1930 berjumlah 2 milyar, pada tahun 1970 berjumlah
3600 juta, pada tahun 1975 diperkirakan 4000 juta, tahun 1987 berjumlah 5000 juta dan
tahun 2006 diperkirakan 7000 juta.
Paul R Erlich dalam (yusuf 1988:3) mengemukakan pertumbuhan penduduk akan
tetap bertahan seperti sekarang. Maka 900 tahun lagi (tahun 2900) akan ada 1 bilyun-bilyun
atau 18 nol dibelakang angka satu. Dan kalau diperkirakan sekitar 2000 atau
3000 tahun lagi, maka jumlah orang yang ada di bumi ini sudah melebihi berat bumi itu
sendiri.
Di Indonesia jumlah pertumbuhan penduduk masih cukup memprihatinkan, kalau
pun berbagai upaya telah dilaksanakan pemerintah. Pada awal PELITA 1 penduduk
Indonesia berjumlah sekitar 120 juta dengan pertumbuhan rata-rata 2,6 persen pertahun
tingkat pertumbuhan tersebut telah dapat ditekan menjadi 2 persen namun pertambahan
jumlah penduduk masih cukup besar.
Hasil sensus penduduk 1990 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia
sebesar 179 juta jiwa. Sedangkan menurut survey jumlah penduduk antar sensus tahun
1985, jumlah penduduk Indonesia mencapai 164 juta jiwa BPS tahun 1986.
Diperkirakan pada tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah 222 juta jiwa yang
menempatkan Indonesia pada urutan keempat dalam jajaran Negara penduduk besar
setelah RRC, India, dan Amerika Serikat.
6. 2. Dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan
Akibat pertumbuhan penduduk yang makin pesat akan menimbulkan banyak
masalah.masalah-masalah kependudukan di Negara berkembang terdapat
kecenderungan perpindahan penduduk secara dramatis dari pedesaan ke perkotaan.
Kota-kota di Negara berkembang akan bertambah besar dan sangat padat oleh
penduduk bila cenderung itu tidak dicegah atau dikendalikan.
Pertumbuhan penduduk kota sangat cepat di wilayah perkotaan negara-negara
berkembang. Itu berarti akan menimbulkan tekanan yang sangat berat terhadap kondisi
sanitasi , fasilitas dan pelayanan sosial serta penyediaan lapangan kerja bagi penduduk
kota.
Interaksi penduduk dengan lingkungan hidup yang menimbulkan masalah
kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, berkisar antara lain sebagai
berikut:
a. Meningkatnya pemakaian sumber daya alam yang menghasilkan bahan
pangan, obat-obatan, dan bahan baku industri.
b. Meningkatnya pemakaian ruang untuk pemukiman dan prasarana
Manusia Dan Pembangunan | 6
kehidupan.
c. Meningkatnya beban pencemaran terhadap lingkungan hidup.
Brown (1995) mengidentifikasi dimensi permasalahan lingkungan yang
semuanya menekankan dan bertalian dengan pertumbuhan penduduk yang cepat dan
tanpa hentinya , diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pencemaran lingkungan
b. Perubahan iklim
c. Pengrusakan hutan
d. Urbanisasi
e. Penurunan pendapatan
f. Inflasi, dan Pengangguran
g. Perumahan
h. Kelaparan
i. Kekurangan air bersih
j. Keterbatasan pelayanan kesehatan
k. Energi, SDA, dan Konflik politik
7. B. Pembangunan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Hidup
1. Pembangunan
Pembangunan adalah proses pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan sumber
daya manusia dengan memanfaatkan teknologi. Istilah pembangunan diartikan sebagai
perubahan yang meningkat di bidang sosial dan bidang ekonomi. Perubahan ini meliputi
peningkatan produksi dan pendapatan, peningkatan kesejahteraan, perubahan organisasi
dan kelembagaan. Perubahan sikap dan kebiasaan bertindak. Sedangkan istilah
berkelanjutan adalah terus menerus, yang berarti bahwa kondisi sosial dan budaya akan
mengalami perbaikan dari generasi ke generasi.
Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses
multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer
dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan
pemberantasan kemiskinan absolute.
Menurut Prof. Denis Goulet, ada 3 nilai inti pembangunan yang akan membuat
hidup lebih baik. Ketiganya merupakan tujuan bersama yang dicari oleh semua individu
dan masyarakat. Nilai inti itu adalah rezeki, harga diri, dan kebebasan.
a. Rezeki kehidupan. Kehidupan manusia dapat dipertahankan ketika
kebutuhan dasar terpenuhi. Ini termasuk makanan, tempat tinggal,
kesehatan, perlindungan pendidikan, dan pakaian. Jika pemenuhan
kebutuhan dasar tidak memadai, keterbelakangan mutlak ada.
b. Harga diri adalah perasan berharga, dan kemandirian. Tidak ada Negara
yang mengalami pembangunan jika Negara itu digunakan sebagai alat oleh
Negara-negara lain untuk mengejar kepentingan egois mereka sendiri.
c. Kebebasan dari perbudakan. Kebebasan dari perbudakan berarti juga
kebebasan dari kejahatan dan kebodohan. Ini juga berarti bahwa masyarakat
mampu memilih berbagai komponen kebebasan politik, kebebasan
berekspresi, kebebasan partisipasi politik, kesetaraan kesempatan, dan
aturan hokum.
Adapun ide-ide dasar pembangunan berkelanjutan yakni:
a. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menekankan pentingnya integrasi
antar ide-ide pembangunan lingkungan yang sebelumnya dipertenangkan.
Manusia Dan Pembangunan | 7
8. b. Pembangunan berkelanjutan berpandangan bahwa konsepsi tentang
pembangunan tidak hanya cukup di artikan sebagai pertumbuhan ekonomi
semata melainkan mencakup pula pembangunan dalam arti lebih luas, antara
lain menyangkut kualitas hidup yang lebih luas.
c. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menyadari terdapatnya batasan-batasan
teknologi dan lingkungan untuk mendukung pembangunan yang
Manusia Dan Pembangunan | 8
tidak terkontrol.
d. Konsepsi pembangunan berkelanjuan menekankan pentingnya aspek sosial
ekonomi politik, khususnya keadilan demokrasi yang merupakan aspek tak
terpisahkan dari persoalan lingkungan.
e. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menyadari adanya ketimpangan
situasi dan denagan sendirinya juga dan sasaran prioritas pembangunan
antara negara-negara berkembang dengan negara.
Dengan demikian, maka pembangunan berkelanjutan berarti usaha untuk
memperbaiki mutu kehidupan manusia dengan tidak berusaha untuk tidak melampaui
kemampuan ekosistem yang mendukung kehidupannya.
2. Dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup
a. Lingkungan hidup
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk
menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap
makhluk hidup di bumi. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
2. Unsur Sosial Budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam
perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati
oleh segenap anggota masyarakat.
9. 3. Unsur Fisik (Abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Dampak
dari hilangnya unsur fisik yang baik di muka bumi adalah terjadinya
bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim
yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
Manusia Dan Pembangunan | 9
b. Kerusakan lingkungan hidup
1. Kerusakan struktur tanah
Tanah secara umum merupakan suatu benda alami heterogen yang terdiri atas
komponen-komponen padat, cair, gas, dan mempunyai sifat serta perilaku yang
dinamik. Tanah merupakan akumulasi tubuh alam yang bebas yang menduduki
sebagian besar permukaan bumi dan mempunyai sifat-sifat sebagai akibat pengaruh
iklim dan organisme yang bekerja pada batuan induk pada relief tertentu dan dalam
jangka waktu tertentu. Dari berbagai unsur yang terkandung, tanah merupakan unsur
yang penting dalam Geografi.
Terjadinya kerusakan tanah merupakan akibat proses alam yang berjalan tidak
seimbang sehingga bersifat destruktif yang dipengaruhi oleh adanya pemanfaatan ruang
yang tidak sesuai dan tidak terkendali. Pembangunan gedung-gedung serta infrastuktur
lain di daerah peresapan/tangkapan hujan serta pembangunan infrastruktur di daerah
buffer yang melebihi kapasitas maksimal kepadatan misalnya, hal ini akan berujung
pada dampak terjadinya banjir dimana air hujan yang seharusnya dapat meresap
terhalang dan menjadi suatu aliran permukaan. Terjadinya banjir tersebut akan
menimbulkan erosi yang pada akhirnya akan membawa dampak pada kerusakan tanah.
Eksplorasi lahan yang tidak terkendali menyangkut pembukaan lahan hutan secara tidak
terkendali guna mendukung pembangunan infrastruktur serta kepentingan industri, akan
menimbulkan terganggunya kestabilan ekosistem alam.
Faktor penyabab terjadinya kerusakan tanah juga dipicu oleh akibat adanya
pencemaran tanah oleh akumulasi berbagai zat pencemar. Pembangunan infrastruktur
terutama menyangkut industrialisasi yang tidak memperhatikan dan kuran bertumpu
pada aspek lingkungan sering kali menimbulkan pencemaran termasuk juga pencemaran
tanah oleh limbah yang dihasilkan. Zat pencemar tersebut pada akhirnya akan
menyebabkan kerusakan tanah. Tanah yang tercemar mengalami perubahan fisik,
struktur, maupun tekturnya. Selain itu juga akan berdampak pada kematian organisme
10. yang menggunakan tanah sebagai medium hidupnya sehingga produktifitas ekosistem
menurun. Dampak bagi manusia terjadi secara tidak langsung oleh zat polutan yang
pada akhirnya akan berpengaruh pada kesehatan.
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari
pertambangan batu bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama
dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini memerlukan lahan
yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur,
sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan
tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama waktu tertentu.
Adapun kerusakan struktur tanah meliputi:
a. Erosi.
b. Kekeruhan tanah
c. Hilangnya unsur hara
d. Terakumulasinya zat pencemar dalam tanah
e. Terganggunya kestabilan ekosistem alam dan permasalahan lingkungan
Manusia Dan Pembangunan | 10
2. Perubahan iklim
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang iklim dalam jangka waktu
berdekade ke jutaan tahun. Perubahan iklim bisa menunjukkan perubahan dalam rata-rata
kondisi iklim, dapat mennyebabkan perubahan iklim yang berkondisi ekstrim, atau
setiap bagian dalam iklim. Dengan kata lain perubahan iklim merupakan perubahan
musiman jangka panjang dalam pola suhu.
Faktor penyebab perubahan iklim tidak lain adalah manusia sendiri. Kegiatan-kegiatan
manusia seperti konsumsi energi, meningkatnya industri dan transportasi, dan
pembukaan lahan baru merupakan pemicu awal dari perubahan iklim.
Adapun dampak perubahan iklim, adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya suhu permukaan bumi sepanjang lima tahun mendatang.
b. Mengakibatkan gunung es mencair.
c. Panen gagal, yang hingga tahun 2050 membuat 130 juta penduduk dunia
terutama di Asia akan mengalami kelaparan.
d. Permukaan laut meningkat,
e. Lenyapnya beberapa spesies,
f. Bencana nasional yang makin meningkat.
11. Manusia Dan Pembangunan | 11
3. Udara
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak
bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen
oksida (NOx), dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan
asam, dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx
ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia
(misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan
sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat
organik). Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal
dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam.
Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke
udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat,
sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut
menyerap sinar matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga
suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan
kenaikan permukaan air laut. Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara
yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas
bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang
menyebabkan pemasanan global.
Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga
menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara
menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang
sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton
sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton.
4. Perairan
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan
minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain
akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat
menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan
oleh kesalahan manusia.
12. Manusia Dan Pembangunan | 12
c. Solusi dari kerusakan lingkungan hidup
1. Perbaikan struktur tanah
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang
berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah
oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta
terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tidak
ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan
kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika
lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan
dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau
pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan,
sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
Selain itu, ada beberapa cara untuk mengatasi permasalahan kerusakan struktur
tanah. Yaitu sebagai berikut:
a. Menjaga dan memperbaiki lingkungan agar air baku tetap tersedia adalah
jalan keluar yang terbaik, bukan air kemasan.
b. Membangun sumur resapan atau bidang resapan
c. Tidak membuang sampah dan limbah di sungai dan kali
d. Membangun bangunan di sempadan sungai adalah cara yang bisa dilakukan.
e. Memulihkan kembali vegetasi yang dapat menyerap air hujan dan
menyimpan air tanah
f. Menggunakan air secara hemat
g. Melakukan penanggulangan terhadap komponen bahan pencemaran tanah
h. Mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa
dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding
i. Mengolah limbah-limbah industri sebelum dibuang kesungai atau kelaut
j. Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk
pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk
kompos
13. Manusia Dan Pembangunan | 13
2. Pelestarian iklim
Upaya-upaya pembangunan yang dilakukan dapat dibedakan menjadi 2 (dua)
kelompok besar, yaitu upaya mitigasi dan upaya adaptasi :
a. Upaya Mitigasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyerapan
karbon dan pengurangan emisi gas-gas rumah kaca ke atmosfer yang
berpotensi menipiskan lapisan ozon. Untuk itu, upaya mitigasi terutama
difokuskan untuk dua sektor, yaitu : sektor kehutanan sebagai sumber
mekanisme carbon sink (pemeliharaan hutan berkelanjutan, pencegahan
deforstasi dan degradasi hutan, pencegahan illegal logging, pencegahan
kebakaran hutan dan lahan, serta sektor energi untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca yang berasal dari pembangkitan energi, transportasi, industri,
perkotaan dan lahan gambut.
b. Upaya Adaptasi merupakan tindakan penyesuaian sistem alam dan sosial
untuk menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim. Namun upaya
tersebut akan sulit memberikan manfaat secara efektif apabila laju
perubahan iklim melebihi kemampuan beradaptasi. Upaya ini bertujuan
untuk : mengurangi kerentanan sosial-ekonomi dan lingkungan yang
bersumber dari perubahan iklim, meningkatkan daya tahan (resilience)
masyarakat dan ekosistem, sekaligus meningkatkan kesejahteraan
masyarakat lokal (mengentaskan kemiskinan.
3. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam
gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar
oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap
organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan
agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar
udara tetap bersih dan sehat antara lain:
a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia.
Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis.
14. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi
oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga
mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari
knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar
kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya
pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan
bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada
cerobong asap pabrik.
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat
merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk
pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk
kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga
mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di
atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu
memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan
oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan
kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi
di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer
Manusia Dan Pembangunan | 14
4. Pelestarian perairan dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan
biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai,
karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang
mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian
pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan
pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan peraiaran dan pantai dapat dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di
areal sekitar pantai.
15. b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di
dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari
Manusia Dan Pembangunan | 15
ikan.
d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
16. Manusia Dan Pembangunan | 16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu, masalah pembangunan di satu pihak
menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat seperti tersedianya
jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan kerja serta produknya sendiri
memberi manfaat bagi masyarakat luas dan juga meningkatkan pendapatan bagi daerah
yang bersangkutan. Masyarakat sekitar pabrik langsung atau tidak langsung dapat
menikmati sebagian dari hasil pembangunannya. Di pihak lain apabila pembangunan ini
tidak diarahkan akan menimbulkan berbagai masalah seperti konflik kepentingan,
pencemaran lingkungan, kerusakan, pengurasan sumberdaya alam, masyarakat
konsumtif serta dampak sosial lainnya yang pada dasarnya merugikan masyarakat.
B. Saran
Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu
manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada, dimana
manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa mendatang maka
dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia. Pembangunan yang
ada sekarang mempunyai hubungan dengan semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur
tanah dan sebagainya.
Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan yang
dilakukan dan sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan
merusak ekosistem.
17. Manusia Dan Pembangunan | 17
DAFTAR PUSTAKA
Azthy. 2012. “Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan”.
http://azthynjcs.blogspot.com, diakses pada 23 oktober 2014.
Alam S. 2014. “Ekonomi”. Jakarta: Erlangga.
Maddatuang, dkk. 2010. “Pengantar Lingkungan Hidup”. Makassar: Percetakan Pribadi
Todaro, Michael P. 2011. “Pembangunan Ekonomi”. Jakarta: Erlangga.