SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Psikologi Kognitif
Nama : Wulandari Rima Kumari
NIM : 17.11.1001.3510.009
Prodi : Psikologi (SORE)
M.K : Sejarah dan Aliran Psikologi
 Psikologi Kognitif adalah hal-hal seperti sikap, ide, harapan dan sebagainya.
 Psikologi Kognitif mempelajari bagaimana arus informasi yang ditangkap indera
diproses dalam jiwa seseorang sebelum diendapkan dalam kesadaran atau
diwujudkan dalam bentuk tingkah laku.
 Teori lapangan yang dikemukankan oleh Lewin itu sendiri adalah teori yang
membahas proses psikologi yang terjadi dalam diri seseorang. Dengan perkataan
lain teori lapangan mempelajari unsur O (organisme) yang dalam teorinya Tolman
dinyatakan bahwa mempelajari O harus dilaksanakan dengan mencari hubungan
Antara B (behavior atau tingkah laku) dengan S (situasi) dan A (antecedent atau
peristiwaperistiwa yang mendahului). Hubungan S-R dalam teori Thorndike, menurut
Tolman perlu dijadikan hubungan S-O-R dalam hubungan S-O-R inilah teori-teori
psikologi lapangan mendapat tempatnya dalam dunia psikologi di Amerika Serikat
yang pada waktu itu didominasi oleh Behaviorisme, untuk kemudian berkembang
menjadi teori kognitif.
 Teori kognitif tidak mempelajari proses yang terjadi dalam alam bawah sadar dan ketidaksadaran.
 Psikologi kognitif agak sulit dibedakan, terutama dalam aspek metodologinya. Behaviorisme tidak menyetujui
metode introspeksi, tetapi untuk mendapatkan data, psikologi behaviorisme dalam eksperimennya tetap
bertanya kepada Orang Percobaan ‘OP’ dan jawaban ‘OP’ dicatat sebagai data.
 Misalnya OP diminta membaca sesuatu dan pemimpin percobaan PP bertanya: “Apa yang Anda baca?” OP
menjawab misalnya “Tulisan itu berbunyi ZRT”. Jawaban OP oleh kaum behaviorisme dinamakan respons
verbal, akan tetapi oleh penganut psikologi kognitif dinamakan introspeksi. Introspeksi dalam psikologi
kognitif terbatas pada apa yang diindrakan atau dirasakan oleh OP secara langsung dan spontan introspeksi
dalam aliran struktualisme mengandung pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab secara lebih mendalam
dan untuk menjawab OP perlu memiliki pengalaman dan kemampuan tertentu. Disinilah letak subjektivitias
introspeksi model struktualisme.
 Perbedaan antara psikologi kognitif dan psikologi behaviorisme antara lain:
1. Psikologi Behaviorisme: Berkaitan dengan kondisioning dan proses belajar. Mempelajari perilaku yang nyata
(overt). Lebih mementingkan tingkah laku molekular (tingkah laku refleks). Mementingkan faktor kebutuhan
pemuasan kebutuhan.
2. Psikologi Kognitif: Lebih banyak mempelajari pembentukan konsep, proses, berpikir dan membangun
pengetahuan. Membicarakan konsep-konsep mentalistik yaitu proses kejiwaan yang tidak selalu nampak
dari luar. Lebih mementingkan tingkah laku molar (tingkah laku keseluruhan). Berpendapat bahwa tanpa ada
kebutuhan-kebutuhan tertentu, proses belajar dapat tetap terjadi.
Fritz Heider
 F. Heider (Teori P-O-X): Dalam tulisannya yang telah disebutkan, Heider
mengemukakan teori yang berpangkal pada perasaan-perasaan yang
ada pada seorang terhadap seseorang lain dan sesuatu hal yang lain
(pihak ketiga) yang menyangkut orang pertama dan orang kedua. Orang
pertama yang mengalami perasaan itu diberinya lambang P (Person atau
Pribadi). Orang kedua yang berhubungan dengan P akan diberi lambang
O (Others atau orang lain), sedangkan pihak ketiga yang bisa berupa
orang, benda, situasi dan sebagainya dilambangkan dengan X.
 Dengan demikian hubungan tiga pihak itu disebut hubungan P-O-X yang
dapat diskemakan sebagai berikut: Sejalan dengan prinsip-prinsip
Psikologi Gestalt, hubungan P-O-X dapat bersifat saling memiliki (yang
satu merupakan bagian dari yang lain, sangat erat) dan saling tidak
memiliki. Hubungan yang saling memiliki dinamakan hubungan tipe-U,
sedangkan hubungan yang tidak saling memiliki disebut hubungan tipe
bukan-U. Tipe-tipe hubungan ini dipengaruhi oleh prinsip-prinsip persepsi
dari Psikologi Gestalt seperti kesamaan, kedekatan, kelangsungan, set
dan pengalaman masa lalu.
 Skema hubungan P-O-X: P O X Disamping itu, dengan meminjam prinsip-prinsip psikologi
lapangan Kurt Lewin, g=hubungan P-O-X menurut Heider bisa juga bersifat positif (menyukai,
memuja, menyetujui, dan sebagainya) atau negatif (mencela, tidak menyetujui, tidaik menyukai
dan sebagainya). Sifat hubungan yang positif dinamakan hubungan L(like), sedangkan
hubungan yang negatif dinamakan hubungan DL (dislike).
 Berdasarkan sifat-sifat hubungan P-O-X tersebut dapat terjadi berbagai kombinasi hubungan P-
O-X yang akibatnya terhadap kognisi (kesadaran) P bisa tiga macam, yaitu:
1. Keadaan seimbang (balance) yang menimbulkan rasa puas, senang dan mendorong P untuk
berbuat sesuatu untuk mempertahankan hubungan.
2. Keadaan tidak seimbang (imbalance) yang menyebabkan timbulnya perasaan tidak senang,
tidak puas, penasaran dan sebagainya dan menyebabkan P terdorong untuk berbuat sesuatu
untuk mengubah sifat-sifat hubungan P-O-X sehingga mendekati keadaan yang seimbang.
3. Keadaan tidak relevan (irrelevant) yang tidak berpengaruh apa-apa terhadap P, sehingga P
tidak terdorong untuk berbuat apa-apa.
Leon Festinger
 Leon Festinger(Disonansi Kognitif) Dalam teori Festinger, sektor-
sektor dalam lapangan kesadaran dinamakan Elemen-elemen
kognisi.
 Elemen-elemen kognisi itu saling berhubungan satu sama lain dan
jenis hubungan itu ada tiga macam, yaitu:
1. Hubungan yang tidak relevan,
2. Hubungan disonan,
3. Hubungan konsonan.
Contoh: Jika seseorang tahu bahwa setiap musim hujan kota Jakarta
kebanjiran dan ia pun tahu bahwa di Kalimantan Timur ada
sebuah pabrik pupuk. Hubungan antara kedua elemen kognisi itu
tidak relevan sehingga tidak timbul reaksi apa-apa pada diri orang
yang bersangkutan (disonan).
 Untuk mengurangi disonansi ada tiga cara yang bisa ditempuh, yaitu:
1. Mengubah elemen tingkah laku, misalnya: seorang gadis membeli baju yang mahal,
tetapi kawan-kawannya mencela baju itu karena mereka anggap jelek. Gadis itu
merasa disonan karena baju mahal ternyata tidak bagus (elemen I ditolak oleh
elemen II). Reaksi gadis itu mungkin menjual kembali baju itu atau memberikannya
pada orang lain.
2. Mengubah elemen kognisi dari lingkungan, misalnya: gadis tersebut di atas mencoba
meyakinkan teman-temannya bahwa baju tersebut sedang mode, disukai oleh
bintang-bintang film dan terlihat sangat cantik.
3. Mengubah elemen kognisi baru, misalnya mencari pendapat teman-teman lainnya
yang mendukung pendapat bahwa baju itu cantik sehingga penyangkalan oleh
elemen kedua bisa dinetralkan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Pengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi AnakPengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi Anakbungaazzahra
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiIrvan Khoerul
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie kliendihastinee
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifBintang Bagaskara
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikSeta Wicaksana
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalMercu Buana University
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1miaparamita95
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISHusna Sholihah
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiIntan Irawati
 
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapvidyatiara
 

What's hot (20)

Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)
 
Pengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi AnakPengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi Anak
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi Kognitif
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
 
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikap
 

Similar to Psikologi Kognitif

Ppt psikologi kognifif kelompok
Ppt psikologi kognifif kelompokPpt psikologi kognifif kelompok
Ppt psikologi kognifif kelompokWaway Jassmantoo
 
Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Ppt Psikologi Kognitif - Endang SiswatiPpt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Ppt Psikologi Kognitif - Endang SiswatiEndang10
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Ppt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognififPpt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognififEndang10
 
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang SiswantiPsi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang SiswantiEndang20
 
Psi umum makalah
Psi umum makalahPsi umum makalah
Psi umum makalahTriWahyuO
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
Materi 1 psikologis komunikasi
Materi 1 psikologis komunikasiMateri 1 psikologis komunikasi
Materi 1 psikologis komunikasiWahyu Irawan Ans
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanIIKCASIKIN
 
Perspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosialPerspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosialDian Bunga Lestari
 
Siti nuriah psikologi komunikasi
Siti nuriah psikologi komunikasiSiti nuriah psikologi komunikasi
Siti nuriah psikologi komunikasiSITINURIAH1
 
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.pptashrafkhairulAzam
 
Ppt psikologi komunikasi
Ppt psikologi komunikasiPpt psikologi komunikasi
Ppt psikologi komunikasiRioJuliantoni
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8fannyseptari
 

Similar to Psikologi Kognitif (20)

Ppt psikologi kognifif kelompok
Ppt psikologi kognifif kelompokPpt psikologi kognifif kelompok
Ppt psikologi kognifif kelompok
 
Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Ppt Psikologi Kognitif - Endang SiswatiPpt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Ppt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognififPpt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognifif
 
Ppt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognififPpt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognifif
 
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang SiswantiPsi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
 
Psi umum makalah
Psi umum makalahPsi umum makalah
Psi umum makalah
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Materi 1 psikologis komunikasi
Materi 1 psikologis komunikasiMateri 1 psikologis komunikasi
Materi 1 psikologis komunikasi
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
Perspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosialPerspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosial
 
Teori thorndike
Teori thorndikeTeori thorndike
Teori thorndike
 
Siti nuriah psikologi komunikasi
Siti nuriah psikologi komunikasiSiti nuriah psikologi komunikasi
Siti nuriah psikologi komunikasi
 
PSIKOLOGI SOSIALpptx
PSIKOLOGI SOSIALpptxPSIKOLOGI SOSIALpptx
PSIKOLOGI SOSIALpptx
 
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
 
Ppt psikologi komunikasi
Ppt psikologi komunikasiPpt psikologi komunikasi
Ppt psikologi komunikasi
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8
 

More from Wulandari Rima Kumari

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISAWulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaWulandari Rima Kumari
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningWulandari Rima Kumari
 
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)Wulandari Rima Kumari
 

More from Wulandari Rima Kumari (20)

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
 

Psikologi Kognitif

  • 1. Psikologi Kognitif Nama : Wulandari Rima Kumari NIM : 17.11.1001.3510.009 Prodi : Psikologi (SORE) M.K : Sejarah dan Aliran Psikologi
  • 2.  Psikologi Kognitif adalah hal-hal seperti sikap, ide, harapan dan sebagainya.  Psikologi Kognitif mempelajari bagaimana arus informasi yang ditangkap indera diproses dalam jiwa seseorang sebelum diendapkan dalam kesadaran atau diwujudkan dalam bentuk tingkah laku.  Teori lapangan yang dikemukankan oleh Lewin itu sendiri adalah teori yang membahas proses psikologi yang terjadi dalam diri seseorang. Dengan perkataan lain teori lapangan mempelajari unsur O (organisme) yang dalam teorinya Tolman dinyatakan bahwa mempelajari O harus dilaksanakan dengan mencari hubungan Antara B (behavior atau tingkah laku) dengan S (situasi) dan A (antecedent atau peristiwaperistiwa yang mendahului). Hubungan S-R dalam teori Thorndike, menurut Tolman perlu dijadikan hubungan S-O-R dalam hubungan S-O-R inilah teori-teori psikologi lapangan mendapat tempatnya dalam dunia psikologi di Amerika Serikat yang pada waktu itu didominasi oleh Behaviorisme, untuk kemudian berkembang menjadi teori kognitif.
  • 3.  Teori kognitif tidak mempelajari proses yang terjadi dalam alam bawah sadar dan ketidaksadaran.  Psikologi kognitif agak sulit dibedakan, terutama dalam aspek metodologinya. Behaviorisme tidak menyetujui metode introspeksi, tetapi untuk mendapatkan data, psikologi behaviorisme dalam eksperimennya tetap bertanya kepada Orang Percobaan ‘OP’ dan jawaban ‘OP’ dicatat sebagai data.  Misalnya OP diminta membaca sesuatu dan pemimpin percobaan PP bertanya: “Apa yang Anda baca?” OP menjawab misalnya “Tulisan itu berbunyi ZRT”. Jawaban OP oleh kaum behaviorisme dinamakan respons verbal, akan tetapi oleh penganut psikologi kognitif dinamakan introspeksi. Introspeksi dalam psikologi kognitif terbatas pada apa yang diindrakan atau dirasakan oleh OP secara langsung dan spontan introspeksi dalam aliran struktualisme mengandung pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab secara lebih mendalam dan untuk menjawab OP perlu memiliki pengalaman dan kemampuan tertentu. Disinilah letak subjektivitias introspeksi model struktualisme.  Perbedaan antara psikologi kognitif dan psikologi behaviorisme antara lain: 1. Psikologi Behaviorisme: Berkaitan dengan kondisioning dan proses belajar. Mempelajari perilaku yang nyata (overt). Lebih mementingkan tingkah laku molekular (tingkah laku refleks). Mementingkan faktor kebutuhan pemuasan kebutuhan. 2. Psikologi Kognitif: Lebih banyak mempelajari pembentukan konsep, proses, berpikir dan membangun pengetahuan. Membicarakan konsep-konsep mentalistik yaitu proses kejiwaan yang tidak selalu nampak dari luar. Lebih mementingkan tingkah laku molar (tingkah laku keseluruhan). Berpendapat bahwa tanpa ada kebutuhan-kebutuhan tertentu, proses belajar dapat tetap terjadi.
  • 4. Fritz Heider  F. Heider (Teori P-O-X): Dalam tulisannya yang telah disebutkan, Heider mengemukakan teori yang berpangkal pada perasaan-perasaan yang ada pada seorang terhadap seseorang lain dan sesuatu hal yang lain (pihak ketiga) yang menyangkut orang pertama dan orang kedua. Orang pertama yang mengalami perasaan itu diberinya lambang P (Person atau Pribadi). Orang kedua yang berhubungan dengan P akan diberi lambang O (Others atau orang lain), sedangkan pihak ketiga yang bisa berupa orang, benda, situasi dan sebagainya dilambangkan dengan X.  Dengan demikian hubungan tiga pihak itu disebut hubungan P-O-X yang dapat diskemakan sebagai berikut: Sejalan dengan prinsip-prinsip Psikologi Gestalt, hubungan P-O-X dapat bersifat saling memiliki (yang satu merupakan bagian dari yang lain, sangat erat) dan saling tidak memiliki. Hubungan yang saling memiliki dinamakan hubungan tipe-U, sedangkan hubungan yang tidak saling memiliki disebut hubungan tipe bukan-U. Tipe-tipe hubungan ini dipengaruhi oleh prinsip-prinsip persepsi dari Psikologi Gestalt seperti kesamaan, kedekatan, kelangsungan, set dan pengalaman masa lalu.
  • 5.  Skema hubungan P-O-X: P O X Disamping itu, dengan meminjam prinsip-prinsip psikologi lapangan Kurt Lewin, g=hubungan P-O-X menurut Heider bisa juga bersifat positif (menyukai, memuja, menyetujui, dan sebagainya) atau negatif (mencela, tidak menyetujui, tidaik menyukai dan sebagainya). Sifat hubungan yang positif dinamakan hubungan L(like), sedangkan hubungan yang negatif dinamakan hubungan DL (dislike).  Berdasarkan sifat-sifat hubungan P-O-X tersebut dapat terjadi berbagai kombinasi hubungan P- O-X yang akibatnya terhadap kognisi (kesadaran) P bisa tiga macam, yaitu: 1. Keadaan seimbang (balance) yang menimbulkan rasa puas, senang dan mendorong P untuk berbuat sesuatu untuk mempertahankan hubungan. 2. Keadaan tidak seimbang (imbalance) yang menyebabkan timbulnya perasaan tidak senang, tidak puas, penasaran dan sebagainya dan menyebabkan P terdorong untuk berbuat sesuatu untuk mengubah sifat-sifat hubungan P-O-X sehingga mendekati keadaan yang seimbang. 3. Keadaan tidak relevan (irrelevant) yang tidak berpengaruh apa-apa terhadap P, sehingga P tidak terdorong untuk berbuat apa-apa.
  • 6. Leon Festinger  Leon Festinger(Disonansi Kognitif) Dalam teori Festinger, sektor- sektor dalam lapangan kesadaran dinamakan Elemen-elemen kognisi.  Elemen-elemen kognisi itu saling berhubungan satu sama lain dan jenis hubungan itu ada tiga macam, yaitu: 1. Hubungan yang tidak relevan, 2. Hubungan disonan, 3. Hubungan konsonan. Contoh: Jika seseorang tahu bahwa setiap musim hujan kota Jakarta kebanjiran dan ia pun tahu bahwa di Kalimantan Timur ada sebuah pabrik pupuk. Hubungan antara kedua elemen kognisi itu tidak relevan sehingga tidak timbul reaksi apa-apa pada diri orang yang bersangkutan (disonan).
  • 7.  Untuk mengurangi disonansi ada tiga cara yang bisa ditempuh, yaitu: 1. Mengubah elemen tingkah laku, misalnya: seorang gadis membeli baju yang mahal, tetapi kawan-kawannya mencela baju itu karena mereka anggap jelek. Gadis itu merasa disonan karena baju mahal ternyata tidak bagus (elemen I ditolak oleh elemen II). Reaksi gadis itu mungkin menjual kembali baju itu atau memberikannya pada orang lain. 2. Mengubah elemen kognisi dari lingkungan, misalnya: gadis tersebut di atas mencoba meyakinkan teman-temannya bahwa baju tersebut sedang mode, disukai oleh bintang-bintang film dan terlihat sangat cantik. 3. Mengubah elemen kognisi baru, misalnya mencari pendapat teman-teman lainnya yang mendukung pendapat bahwa baju itu cantik sehingga penyangkalan oleh elemen kedua bisa dinetralkan.