PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Aaa
1. • Mencintai Al-Qur’an dan Al-
Hadist
OLEHOLEH
ELOK NADLIFAHELOK NADLIFAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAMPENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAHFAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2016TAHUN 2016
2. PENGERTIAN CINTA
Cinta berarti selalu mengingat dan memikirkan dalam hati,
kemudian terwujud dalam tindakan nyata. Orang yang
mencintai sasuatu, hatinya akan selalu mengingat dan
memikirkannya. Dia akan rela berkorban untuk sesuatu yang
dicintainya. Al-Qur’an dan Hadits adalah dua sumber utama
dalam hokum islam. Setiap orang islam hrus mencintai
keduannya karena dengan demikian dia akan selamat,baik di
dunia maupun di akherat. Orang yang mencintai Al-qur’an
dan hadits, dia akan selalu mengutamakan keduanya diatas
yang lain. Kecintaan terhadap AlQur’an dan Hadits akan
membuatnya selalu ingin mengetahui lebih dalam ajaran yang
terdapat di dalamnya.
3. • CARA MENCINTAI AL-QUR’AN DAN HADITS
• Mencintai sesuatu artinya menyenangi sesuatu tersebut
Mencintai Al-quran hadis wajib hukumnya dan mengingkari
keduannya berarti mengingkari Allah SWT dan Nabi
Muhammad
• Mempercayai Al-quran sebagai kitab yang penuh istimewa
• Menjadikan keduannya sebagai pedoman hidup
• Mengajarkan Al-quran dan hadist kepada orang lain sebagai
pedoman hidup
• Membacanya.Membaca Alquran harus secara perlahan, tartil,
penuh perhatian, hati penuh dengan kerinduan, lisan yang
fasih, dan lantunan yang merdu.
• Berusaha untuk memahami dan mengerti maknanya.
Ibaratnya surat cinta itu berisi kerinduan yang mendalam
agar kita secepatnya membalas cinta tersebut.
• Setelah membaca dan memahami, kita harus berusaha
menadaburi
4. PERILAKU ORANG YANG MENCINTAI AL-QUR’AN
DAN HADITS
• PERILAKU ORANG YANG MENCINTAI AL-QUR’AN DAN
HADITS
– Berupaya mewujudkan berdirinya taman pendidikan Al-Qur’an
(TPQ) di lingkungan masing-masing:
– Ikut serta secara aktif dalam upaya melancarkan jalannya TPQ,
baik dengan pikiran, tenaga maupun materi;
– Menyediakan waktu khusus untuk mempelajari Al-Qur’an dan
hadits untuk kemudian diajarkan kepada orang lain;
– Mengajak orang-orang yang belum mau belajar Al-Qur’an dan
hadits;
– Selalu menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai dasar dalam
segala tindakan dan cara berpikinya.
•