SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MAKALAH INDIVIDU ORAL BIOLOGI IV
Peran Ekstrak Miswak ( Salvadora Percisa) Sebagai Antimikrobial Bakteri
Penyebab Penyakit Periodontal
OLEH :
Evi Novianti
04121004051
Dosen Pembimbing: drg. Shanty Chairani, M. Si
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
Peran Miswak ( Salvadora Percisa) Sebagai Sebagai Antimikrobial Bakteri
Penyebab Penyakit Periodontal
Evi Novianti
04121004051
Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya
Abstract
The oral microbes along with dental plaque play a vital role in
development of periodontal diseases.Dental plaque is a general term used for the
diverse microbial community (predominantly bacteria) found on the tooth
surface,embedded in a matrix of plymers of bacterial and salivary origin.Gram
negative bacteria such as Tannerella forsythia (Bacteroides forsythus),
Porphyromonas gingivalis, dan Treponema denticola are found in significantly
higher levels in patient with chronis and aggressive periodontitis.The clinical use
of antibiotics and other antimicrobial agents,as adjuvants for the treatment of
periodontitis,has been extensively investigated in the past decade including
miswak (Salvadora percisa).miswak (Salvadora percisa) is one of the most
commontly used medical plants for oral hygiene among global muslim
community.The root of the shrub miswak have been demonstrated to possess
antimicrobial activity.The antimicrobial activity of miswak can inhibit bacteria
pathogen caused periodontal diseases.
Keywords : Miswak,Antimicrobial,Pathogen periodontal,Periodontal diseases.
Pendahuluan
Penyakit periodontal merupakan suatu penyakit yang kompleks dimana
terjadi respon inflamasi karena interaksi bakteri dan host1.Bakteri memiliki
peranan yang besar dalam proses dan perkembangan penyakit tersebut.Seperti
bakteri gram negatif Tannerella forsythia (Bacteroides forsythus),
Porphyromonas gingivalis, dan Treponema denticola ditemukan dalam tingkat
yang lebih tinggi pada pasien dengan kronik dan agresif periodontitis.Bakteri
gram negatif ini bersama Aggregibacter (Actinobacillus) actinomycetemcomitans
yang berkoloni pada poket gingiva,akan menyebabkan inflamasi dan kerusakan
jaringan dengan kemampuan perkembangan yang tinggi menghindari respon imun
host dan resisten terhadap perawatan antimikrobial2.
Penelitian sudah banyak dilakukaan sebelumnya untuk meneliti
penggunaan antibiotik secara klinis dan agen antimikrobial lainnya sebagai tujuan
untuk perawatan penyakit periodontal.Agen antimikrobial dapat ditemukan dalam
berbagai tanaman esensial salah satunya yaitu Miswak (Salvadora
percisa)7.Dalam sejarah,miswak dikenal sebagai suatu batang yang dikunyah
sehingga dijadikan alat pembersih rongga mulut.Miswak dapat menghilangkan
plak gigi dan stimulasi dari jaringan gingiva karena akar dari tanaman ini
memiliki aktivitas antimikrobial8.Maka dari itu, makalah ini akan menjelaskan
lebih lanjut mengenai peran miswak sebagai antimikrobial bakteri penyebab
penyakit periodontal.
Mikroba Penyebab Penyakit Periodontal
Faktor utama penyebab penyakit periodontal adalah plak.Plak merupakan
suatu biofilm mikrobial, beragam bakteri ditemukan menempel pada permukaan
gigi dalam suatu polimer matriks dan saliva (Bradshaw dan Marsh 1999)2. Bakteri
yang terlibat sebagai patogen pada penyakit periodontal didominasi spesies
bakteri gram negatif, anaerob dan mikroaerofilik yang berkolonisasi di area
subgingiva4.
Bakteri plak dental pada gingivitis kronis terdiri dari 56% spesies gram
positif dan 44% gram negatif, 59% spesies yang fakultatif dan 41% spesies yang
anaerob.Spesies gram positif yang dominan yaitu Streptococcus
sanguis,Streptococcus mitis, Streptococcus intermedius, Streptococcus oralis,
Actinomyces viscosus, Actinomyces naelundii, dan Peptostreptococcus micros2.
Pada periodontitis kronis (periodontitis berkembang lambat) bakteri yang
paling sering ditemukan dalam level yang tinggi meliputi Porphyromonas
gingivalis, Tannerella forsythia, Prevotella intermedia, Campylobacter rectus,
Eikonella corrodens, Fusobacterium nucleatum, Actinobacillus
actinomycetemcomitas, Peptostreptococcus micros, spesies Treponema dan
Eubacterium5.
Periodontitis agresif,yang seblumnya diklasifikasikan sebagai periodontitis
juvenile (lokalisata dan generalisata), periodontitis berkembang cepat (rapidly
progressive periodontitis), early-onset periodontitis, dan periodontitis
prapubertas,diperkirakan berhubungan dengan keberadaan sejumlah besar
Actinobacillus actinomycetemcomitans, Capnocytophaga spp. dan Porphromonas
gingivalis2.
Penelitian menunjukkan sejumlah bakteri pathogen seperti Fusobacterium
nucleatum, Prevotella intermedia, Porphyromonas gingivalis, Peptostreptococcus
micros, dan Tannerella forsythia ditemukan secara signifikan pada abses
periodontal.Pada GUNA (Gingivitis Ulseratif Nekrosis Akut) mikroorganisme
yang ditemukan meliputi Prevotelle intermedia, spesies Fusobacterium, dan
Spirokheta2.
Tabel1. Mikroorganisme yang berkaitan dengan beberapa tipe penyakit periodontal
(Samaranayake L. Philadelphia:Churchill Livingstone, 2006;278)
Bakteri patogen dapat menyebabkan penyakit periodontal melalui
beberapa mekanisme yang kompleks seperti invasi, memproduksi toksin, peran
unsur sel/substansi sel seperti LPS sebagai pencetus proses inflamasi, juga dapat
menyebabkan nekrosis jaringan.Selain itu dengan memproduksi enzim seperti
protease yang mampu mendegradasi struktur protein dan jaringan periodontal
yang terlibat dalam reaksi imun dan inflamasi pada periodontitis kronis, enzim
kolagenase yang diproduksi oleh Actinobacillus actinomycetemcomitans yang
dapat merusak kolagen tipe 1 sehingga mendorong terjadinya degradasi kolagen
dan gangguan pada jaringan ikat periodontal1.Dan bakteri patogen juga dapat
menghindari pertahanan pejamu dengan cara penghancuran langsung
polimorponuklear leukosit (PMN) dan makrofag, menghambat kemotaksis
polimorfonuklear leukosit (PMN), degradasi imunoglobulin, memodulasi fungsi
sitokin, degradasi fibrin serta mengubah fungsi limfosit1.
Miswak (Salvadora percisa)
Salvadora percisa L. famili dari Salvadoraceae merupakan tumbuhan
seperti semak berwarna hijau dan besar,tinggi 4-6 m dengan batang yang
pendek,daun yang hijau halus dan biasa dikenal dengan pohon miswak (gambar
1).Tanaman ini secara geografi telah tersebar dari Rajashtan (India),Nepal,dan
Malaysia di timur melalui Pakistan,Iran,Iraq,Saudi Arabia,dan Mesir sampai
Mauritania di barat dan dari Afrika Utara melalui Sudan,Ethiopia dan Afrika
Tengah ke Afrika Selatan.Akar,ranting dan batang dari tanaman ini telah
digunakan sebagai pembersih gigi seperti untuk sikat gigi dan tusuk gigi.
Taksonomi dari tanaman ini adalah :
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliphyta
Class : Magnoliopsida
Order : Brassicales
Family : Salvadoraceae
Genus : Salvadora
Species : percisa oleoides
Binomial Name : Salvadora percisa (Khari Jaal) Salvadora oleides (Meethi Jaal)
Gambar 1. Pohon Miswak
Tanaman ini memiliki berbagai komponen kimia seperti sodium
chloride,potassium chloride,salvadourea,alkaloids,dan oleic dan linoleic yang
berkontribusi untuk pembersihan secara efektif yang terlarut dalam saliva dan
untuk sifat antifungal10.Selain itu pada akarnya ditemukan kandungan salvadourea
yang merupakan sebuah derivat urea.Kandungan dari tanaman ini dapat dilihat
pada tabel 1.
Tabel 1.Komponen kimia dari tanaman Miswak (Ahmad and Rajagopal, Med Aromat Plants 2013,
2:4 http://dx.doi.org/10.4172/2167-0412.1000129)
Ashraf Taha Kahlil 2006 mengisolasi empat komponen Benzylamide yang
mana diidentifikasi sebagai butanediamide,N1,N4-bis (phenylmethyl)-2(s)-
hydroxy-butanediamine (1),N-benzyl-benzamide (2),N-benzyl-benzamide (2),N-
benzyl-2-phenylactamide (3) dan benzyl urea (4).Didapatkan hasil bahwa
komponen 2 bersama dengan unsur dari batang S.percisa seperti lignans dan
flavonoids memiliki aktivitas antimikrobial10.Three lignin glycoside diisolasi dari
batang dari spesies ini,sedangkan indole alkaloid dilaporkan terdapat dalam
daun.Flavonoid rutin dan quercetin dideteksi dalam batang.Salvadourea,(m-
MeOC6H4CH2NH)2CO
10 terdapat di akar.Benzylisothiocyanate juga diisolasi dari
akar dan diklaim bertanggung jawab untuk aktivitas antiviral melawan HSV-
1,selain itu baru-baru ini ditemukan bahwa dapat menyebabkan fase penahan
G2/M dan apoptosis dalam sel melanoma A375.S2 manusia melalui reactive
oxygen species (ROS) dan kedua mitokondria-dependent dan death receptor-
mediated multiple signaling pathways10.
Pembahasan
Plak merupakan isitlah umum yang digunakan untuk berbagai mikroba
(bakteri predominan) yang ditemukan pada permukaan gigi yang tertanam dalam
suatu matriks polimer dari bakteri dan saliva6.Akumulasi plak lebih lanjut di
sekitar gingiva dan subgingiva menyebabkan perubahan dalam komposisi
mikroba dari dominan bakteri Streptococcus ke sejumlah besar Actinomyces spp
dan meningkatkan jumlah dari bakteri obligat anaerob seperti Porphyromonas
gingivalis.Penelitian telah banyak dilakukan dalam penggunaan antibiotik dan
berbagai agen antimikrobial lainnya yang berguna untuk perawatan
periodontitis.Baru-baru ini penelitian lebih terfokus pada obat-obatan natural yang
dapat menghambat bakteri patogen salah satunya yaitu miswak7.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa komponen substansi yang
terkandung dalam miswak memiliki peran antimikrobial dalam melawan patogen
periodontal.Bila dibandingkan dengan agen antimikrobial yang dapat melawan
bakteri patogen lainnya seperti alum,propolis,green and black tea,dan
cloves,miswak merupakan urutan kedua yang memiliki daya hambat maksimum
setelah alum untuk melawan bakteri Porphyromonas gingivalis8.
Bagian miswak yang berperan penting dalam hal ini adalah akar.Dimana
akar miswak mengandung suatu komponen antimikroba utama yaitu benzyl
isothiocyanate (BITC)6.Target miswak dalam membunuh bakteri dengan cepat
yaitu melalui membran bakteri.BITC dapat berpenetrasi melalui membran luar
bakteri dan mungkin berhadapan dengan sistem redoks bakteri dan dengan
demikian menghambat kemampuan bakteri untuk mempertahankan membran
potensialnya.BITC merupakan molekul efektor dari sistem pertahanan banyak
tanaman seperti kubis,brokoli.Ketika tanaman rusak,BITC dilepaskan secara
hidrolisis dari komponen benzyl-glucosinolate melalui aksi enzim
myrosinase.Enzim ini juga melepaskan BITC ketika akar miswak dikunyah
dengan tujuan untuk membersihkan gigi.Pengunyahan ini membuat batang
miswak memiliki struktur seperti sikat,yang mana digunakan untuk pembersihan
plak gigi secara mekanik.Aksi mekanik ini memfasilitasi penetrasi dari pelepasan
BITC ke struktur yang lebih dalam.Oleh karena itu miswak memiliki efek
bakericidal yang kuat pada bakteri gram negatif dan juga berkumur dengan ektrak
miswak secara umum dapat mengurangi bakteri dalam plak gigi sehingga dapat
dijadikan sebagai kontrol gingivitis7.
Plak gigi memiliki peranan penting dalam perkembangan penyakit
periodontal.Proses penyakit periodontal dapat dihentikan dengan pembersihan
plak secara efektif.Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan efek dari
mengunyah batang miswak dan sikat gigi dalam plak subgingiva7.Hasil
menyatakan bahwa miswak dan sikat gigi memiliki pengaruh yang sama dalam
hal pengurangan tingkat bakteri dalam plak
subgingiva.Namun,A.actinomycetemcomitans secara signifikan berkurang bila
menggunakan miswak dibandingkan dengan sikat gigi.Hasil ini menunjukkan
bahwa ekstrak miswak dapat mengganggu pertumbuhan dan leukotoxicity dari
A.actinomycetemcomitans.
Penelitian secara in vitro dilakukan untuk menilai spesies bakteri
periodontal ketika diperlakukan dengan larutan cair dan ethanol dari ekstrak
miswak8.Pathogen periodontal dalam penelitian termasuk bakteri gram
positif,Eikenella corrodens,bakteri gram negatif seperti Streptococcus
constellatus,Streptococcus sanguis dan Streptococcus salivarius.Bakteri tersebut
tumbuh dalam media agar Muller Hinton II dan konsentrasi penghambatan
diamati.Hasilnya berupa ekstrak ethanol dari miswak menunjukkan antibakteria
yang lebih kuat dibandingkan dengan ektrak larutan cair dari miswak7.
Progres dari gingivitis ke periodontitis disebabkan oleh bakteri gram
negatif.Miswak memiliki aktivitas antimikroba yang dapat melawan bakteri
pathogen termasuk Actinomyces actinomycetemcomitans,Porphyromonas
gingivalis,Haemophilus influenza,dan Salmonella enteric6.Dengan demikian
Berdasarkan penelitian diatas miswak dapat dijadikan tambahan sebagai
perawatan penyakit periodontal.
Kesimpulan
Miswak memiliki aktivitas antimikrobial untuk melawan bakteri penyebab
penyakit periodontal seperti Tannerella forsythia (Bacteroides forsythus),
Porphyromonas gingivalis,Treponema denticola,dan Actinomyces
actinomycetemcomitans.Bagian miswak yang berperan penting dalam hal ini
adalah akar.Dimana akar miswak mengandung suatu komponen antimikroba
utama yaitu benzyl isothiocyanate (BITC).Target miswak dalam membunuh
bakteri dengan cepat yaitu melalui membran bakteri. BITC dapat berpenetrasi
melalui membran luar bakteri dan mungkin berhadapan dengan sistem redoks
bakteri dan dengan demikian menghambat kemampuan bakteri untuk
mempertahankan membran potensialnya.
Miswak telah terbukti dapat mengurangi plak yang mana plak merupakan
faktor utama pneyebab dari perkembangan penyakit periodontal.Berbagai
penelitian telah menyatakan bahwa ekstrak larutan cair miswak dan ekstrak
ethanol dari miswak dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri gram
negatif.Dengan demikian,miswak dapat digunakan sebgagai tambahan dari
perawatan penyakit periodontal.
DAFTAR PUSTAKA
1. K. Ljiljana, M. Jelena, I. Marija, O. Radmila. Microbial Etiology of
Periodontal Disease: Review Medicine and Biology. 2008; 15:. 1 – 6.
2. Carranza FA, Newman MG, Takei H, Klokkevold. 2006. Carranza’s
Clinical in Periodontology 10th Edition. St Louis Missouri: WB Saunders.
3. Slots J. Subgingival microflora and periodontal disease. J Clin
Periodontol. Vol. 6 : 351-382.
4. Szkaradkiewicz, Anna K and Karpinski, Tomasz M. Microbiology of
chronic periodontitis. J Biol Earth Sci. 2013. Vol 3(1 ).
5. Dumitrescu, Alexandrina L. 2010. Etiology and Pathogenesis of
Periodontal Disease. New York: Springer.
6. Sofrata A, Santangelo EM, Azeem M. Benzyl isothiocyanate,a major
component from the roots of Salvadora Percisa is highly active aganist
gram negative bacteria.2011.Vol.6: issue 8.
7. Al-Otaibi M,Al-Harthy M,Gustafsson A,Claesson R,Angmar-Mansson
B.Subgingival plaque micribiota in Saudi Arabians after use of miswak
chewing stick and toothbrush.J Clin Periodontal.2004;31;1048-1053.
8. Mohammad HH,In vitro antibacterial activity of
propolis,alum,miswak,green and black tea,cloves extaract against
Porphyromonas gingivalis isolated from periodontitis patient in Hilla
city,Iraq.America Journal of Phytomedicine and Clinical
Therapeutics.2013.
9. Sukkarwalla A,Ali SM,Lundberg P,and Tanwir F.Efficacy of miswak on
oral pathogens.Dent Res J.2013.vol.10(3): 314-320.
10. Ahmad H,Rajagopal K.Biological Activities of Salvadora percisa L.
(Miswak).Med Aromat Plants.2013.2:129.

More Related Content

What's hot

V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanHario Sadewo
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitfahmiganteng
 
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENPEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENdiana novitasari
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanAri Sugiarto
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat dihtedikaputra
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedediana novitasari
 
Presentation hama
Presentation hamaPresentation hama
Presentation hamaAnggin N U
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisidaCici Indra
 

What's hot (17)

Trichoderma
TrichodermaTrichoderma
Trichoderma
 
Duren
DurenDuren
Duren
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
 
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENPEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
Presentation hama
Presentation hamaPresentation hama
Presentation hama
 
Pengendalian m.o
Pengendalian m.oPengendalian m.o
Pengendalian m.o
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisida
 
trichoderma loh.
trichoderma loh.trichoderma loh.
trichoderma loh.
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
Pengendalian Hayati
Pengendalian HayatiPengendalian Hayati
Pengendalian Hayati
 
Biokontrol
BiokontrolBiokontrol
Biokontrol
 

Similar to Miswak Antibakteri Periodontal

Mikroba pada plak gigi
Mikroba pada plak gigi Mikroba pada plak gigi
Mikroba pada plak gigi fitri_rizkiyah
 
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigiMakalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigiSeptian Muna Barakati
 
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...f' yagami
 
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.pptMikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.pptLenniFitri1
 
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptxOMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatiEla Afellay
 
Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)Ekal Kurniawan
 
Review_Jurnal_Mikrobiologi_Industri.docx
Review_Jurnal_Mikrobiologi_Industri.docxReview_Jurnal_Mikrobiologi_Industri.docx
Review_Jurnal_Mikrobiologi_Industri.docxAgathaHaselvin
 
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Y...Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Y...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxBAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxALLKuliah
 
INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL (1).pptx
INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL (1).pptxINTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL (1).pptx
INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL (1).pptxjeongjaehyunkiyowo14
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfNurRohmahTriaRomadho
 
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013Biocomunity Bekasi
 
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGARESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAJosua Sitorus
 

Similar to Miswak Antibakteri Periodontal (20)

Mikroba pada plak gigi
Mikroba pada plak gigi Mikroba pada plak gigi
Mikroba pada plak gigi
 
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigiMakalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
 
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
Efektivitas antibakteri apel (pyrus malus) varietas malang terhadap pertumbuh...
 
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.pptMikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
 
Ruang lingkup oral biologi
Ruang lingkup oral biologiRuang lingkup oral biologi
Ruang lingkup oral biologi
 
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptxOMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bahan Alam Kelautan
Bahan Alam KelautanBahan Alam Kelautan
Bahan Alam Kelautan
 
Makalah hortikultura
Makalah hortikulturaMakalah hortikultura
Makalah hortikultura
 
Ibnu syah
Ibnu syahIbnu syah
Ibnu syah
 
Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)
 
Review_Jurnal_Mikrobiologi_Industri.docx
Review_Jurnal_Mikrobiologi_Industri.docxReview_Jurnal_Mikrobiologi_Industri.docx
Review_Jurnal_Mikrobiologi_Industri.docx
 
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Y...Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Y...
 
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxBAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
 
INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL (1).pptx
INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL (1).pptxINTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL (1).pptx
INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL (1).pptx
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
 
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
 
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGARESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
 
Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus
Staphylococcus aureus
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

Miswak Antibakteri Periodontal

  • 1. MAKALAH INDIVIDU ORAL BIOLOGI IV Peran Ekstrak Miswak ( Salvadora Percisa) Sebagai Antimikrobial Bakteri Penyebab Penyakit Periodontal OLEH : Evi Novianti 04121004051 Dosen Pembimbing: drg. Shanty Chairani, M. Si FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014
  • 2. Peran Miswak ( Salvadora Percisa) Sebagai Sebagai Antimikrobial Bakteri Penyebab Penyakit Periodontal Evi Novianti 04121004051 Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya Abstract The oral microbes along with dental plaque play a vital role in development of periodontal diseases.Dental plaque is a general term used for the diverse microbial community (predominantly bacteria) found on the tooth surface,embedded in a matrix of plymers of bacterial and salivary origin.Gram negative bacteria such as Tannerella forsythia (Bacteroides forsythus), Porphyromonas gingivalis, dan Treponema denticola are found in significantly higher levels in patient with chronis and aggressive periodontitis.The clinical use of antibiotics and other antimicrobial agents,as adjuvants for the treatment of periodontitis,has been extensively investigated in the past decade including miswak (Salvadora percisa).miswak (Salvadora percisa) is one of the most commontly used medical plants for oral hygiene among global muslim community.The root of the shrub miswak have been demonstrated to possess antimicrobial activity.The antimicrobial activity of miswak can inhibit bacteria pathogen caused periodontal diseases. Keywords : Miswak,Antimicrobial,Pathogen periodontal,Periodontal diseases. Pendahuluan Penyakit periodontal merupakan suatu penyakit yang kompleks dimana terjadi respon inflamasi karena interaksi bakteri dan host1.Bakteri memiliki peranan yang besar dalam proses dan perkembangan penyakit tersebut.Seperti bakteri gram negatif Tannerella forsythia (Bacteroides forsythus), Porphyromonas gingivalis, dan Treponema denticola ditemukan dalam tingkat yang lebih tinggi pada pasien dengan kronik dan agresif periodontitis.Bakteri gram negatif ini bersama Aggregibacter (Actinobacillus) actinomycetemcomitans yang berkoloni pada poket gingiva,akan menyebabkan inflamasi dan kerusakan jaringan dengan kemampuan perkembangan yang tinggi menghindari respon imun host dan resisten terhadap perawatan antimikrobial2. Penelitian sudah banyak dilakukaan sebelumnya untuk meneliti penggunaan antibiotik secara klinis dan agen antimikrobial lainnya sebagai tujuan
  • 3. untuk perawatan penyakit periodontal.Agen antimikrobial dapat ditemukan dalam berbagai tanaman esensial salah satunya yaitu Miswak (Salvadora percisa)7.Dalam sejarah,miswak dikenal sebagai suatu batang yang dikunyah sehingga dijadikan alat pembersih rongga mulut.Miswak dapat menghilangkan plak gigi dan stimulasi dari jaringan gingiva karena akar dari tanaman ini memiliki aktivitas antimikrobial8.Maka dari itu, makalah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai peran miswak sebagai antimikrobial bakteri penyebab penyakit periodontal. Mikroba Penyebab Penyakit Periodontal Faktor utama penyebab penyakit periodontal adalah plak.Plak merupakan suatu biofilm mikrobial, beragam bakteri ditemukan menempel pada permukaan gigi dalam suatu polimer matriks dan saliva (Bradshaw dan Marsh 1999)2. Bakteri yang terlibat sebagai patogen pada penyakit periodontal didominasi spesies bakteri gram negatif, anaerob dan mikroaerofilik yang berkolonisasi di area subgingiva4. Bakteri plak dental pada gingivitis kronis terdiri dari 56% spesies gram positif dan 44% gram negatif, 59% spesies yang fakultatif dan 41% spesies yang anaerob.Spesies gram positif yang dominan yaitu Streptococcus sanguis,Streptococcus mitis, Streptococcus intermedius, Streptococcus oralis, Actinomyces viscosus, Actinomyces naelundii, dan Peptostreptococcus micros2. Pada periodontitis kronis (periodontitis berkembang lambat) bakteri yang paling sering ditemukan dalam level yang tinggi meliputi Porphyromonas gingivalis, Tannerella forsythia, Prevotella intermedia, Campylobacter rectus, Eikonella corrodens, Fusobacterium nucleatum, Actinobacillus actinomycetemcomitas, Peptostreptococcus micros, spesies Treponema dan Eubacterium5. Periodontitis agresif,yang seblumnya diklasifikasikan sebagai periodontitis juvenile (lokalisata dan generalisata), periodontitis berkembang cepat (rapidly progressive periodontitis), early-onset periodontitis, dan periodontitis prapubertas,diperkirakan berhubungan dengan keberadaan sejumlah besar
  • 4. Actinobacillus actinomycetemcomitans, Capnocytophaga spp. dan Porphromonas gingivalis2. Penelitian menunjukkan sejumlah bakteri pathogen seperti Fusobacterium nucleatum, Prevotella intermedia, Porphyromonas gingivalis, Peptostreptococcus micros, dan Tannerella forsythia ditemukan secara signifikan pada abses periodontal.Pada GUNA (Gingivitis Ulseratif Nekrosis Akut) mikroorganisme yang ditemukan meliputi Prevotelle intermedia, spesies Fusobacterium, dan Spirokheta2. Tabel1. Mikroorganisme yang berkaitan dengan beberapa tipe penyakit periodontal (Samaranayake L. Philadelphia:Churchill Livingstone, 2006;278)
  • 5. Bakteri patogen dapat menyebabkan penyakit periodontal melalui beberapa mekanisme yang kompleks seperti invasi, memproduksi toksin, peran unsur sel/substansi sel seperti LPS sebagai pencetus proses inflamasi, juga dapat menyebabkan nekrosis jaringan.Selain itu dengan memproduksi enzim seperti protease yang mampu mendegradasi struktur protein dan jaringan periodontal yang terlibat dalam reaksi imun dan inflamasi pada periodontitis kronis, enzim kolagenase yang diproduksi oleh Actinobacillus actinomycetemcomitans yang dapat merusak kolagen tipe 1 sehingga mendorong terjadinya degradasi kolagen dan gangguan pada jaringan ikat periodontal1.Dan bakteri patogen juga dapat menghindari pertahanan pejamu dengan cara penghancuran langsung polimorponuklear leukosit (PMN) dan makrofag, menghambat kemotaksis polimorfonuklear leukosit (PMN), degradasi imunoglobulin, memodulasi fungsi sitokin, degradasi fibrin serta mengubah fungsi limfosit1. Miswak (Salvadora percisa) Salvadora percisa L. famili dari Salvadoraceae merupakan tumbuhan seperti semak berwarna hijau dan besar,tinggi 4-6 m dengan batang yang pendek,daun yang hijau halus dan biasa dikenal dengan pohon miswak (gambar 1).Tanaman ini secara geografi telah tersebar dari Rajashtan (India),Nepal,dan Malaysia di timur melalui Pakistan,Iran,Iraq,Saudi Arabia,dan Mesir sampai Mauritania di barat dan dari Afrika Utara melalui Sudan,Ethiopia dan Afrika Tengah ke Afrika Selatan.Akar,ranting dan batang dari tanaman ini telah digunakan sebagai pembersih gigi seperti untuk sikat gigi dan tusuk gigi. Taksonomi dari tanaman ini adalah : Kingdom : Plantae Division : Magnoliphyta Class : Magnoliopsida Order : Brassicales Family : Salvadoraceae Genus : Salvadora Species : percisa oleoides Binomial Name : Salvadora percisa (Khari Jaal) Salvadora oleides (Meethi Jaal)
  • 6. Gambar 1. Pohon Miswak Tanaman ini memiliki berbagai komponen kimia seperti sodium chloride,potassium chloride,salvadourea,alkaloids,dan oleic dan linoleic yang berkontribusi untuk pembersihan secara efektif yang terlarut dalam saliva dan untuk sifat antifungal10.Selain itu pada akarnya ditemukan kandungan salvadourea yang merupakan sebuah derivat urea.Kandungan dari tanaman ini dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1.Komponen kimia dari tanaman Miswak (Ahmad and Rajagopal, Med Aromat Plants 2013, 2:4 http://dx.doi.org/10.4172/2167-0412.1000129)
  • 7. Ashraf Taha Kahlil 2006 mengisolasi empat komponen Benzylamide yang mana diidentifikasi sebagai butanediamide,N1,N4-bis (phenylmethyl)-2(s)- hydroxy-butanediamine (1),N-benzyl-benzamide (2),N-benzyl-benzamide (2),N- benzyl-2-phenylactamide (3) dan benzyl urea (4).Didapatkan hasil bahwa komponen 2 bersama dengan unsur dari batang S.percisa seperti lignans dan flavonoids memiliki aktivitas antimikrobial10.Three lignin glycoside diisolasi dari batang dari spesies ini,sedangkan indole alkaloid dilaporkan terdapat dalam daun.Flavonoid rutin dan quercetin dideteksi dalam batang.Salvadourea,(m- MeOC6H4CH2NH)2CO 10 terdapat di akar.Benzylisothiocyanate juga diisolasi dari akar dan diklaim bertanggung jawab untuk aktivitas antiviral melawan HSV- 1,selain itu baru-baru ini ditemukan bahwa dapat menyebabkan fase penahan G2/M dan apoptosis dalam sel melanoma A375.S2 manusia melalui reactive oxygen species (ROS) dan kedua mitokondria-dependent dan death receptor- mediated multiple signaling pathways10. Pembahasan Plak merupakan isitlah umum yang digunakan untuk berbagai mikroba (bakteri predominan) yang ditemukan pada permukaan gigi yang tertanam dalam suatu matriks polimer dari bakteri dan saliva6.Akumulasi plak lebih lanjut di sekitar gingiva dan subgingiva menyebabkan perubahan dalam komposisi mikroba dari dominan bakteri Streptococcus ke sejumlah besar Actinomyces spp dan meningkatkan jumlah dari bakteri obligat anaerob seperti Porphyromonas gingivalis.Penelitian telah banyak dilakukan dalam penggunaan antibiotik dan berbagai agen antimikrobial lainnya yang berguna untuk perawatan periodontitis.Baru-baru ini penelitian lebih terfokus pada obat-obatan natural yang dapat menghambat bakteri patogen salah satunya yaitu miswak7. Beberapa penelitian melaporkan bahwa komponen substansi yang terkandung dalam miswak memiliki peran antimikrobial dalam melawan patogen periodontal.Bila dibandingkan dengan agen antimikrobial yang dapat melawan bakteri patogen lainnya seperti alum,propolis,green and black tea,dan cloves,miswak merupakan urutan kedua yang memiliki daya hambat maksimum setelah alum untuk melawan bakteri Porphyromonas gingivalis8.
  • 8. Bagian miswak yang berperan penting dalam hal ini adalah akar.Dimana akar miswak mengandung suatu komponen antimikroba utama yaitu benzyl isothiocyanate (BITC)6.Target miswak dalam membunuh bakteri dengan cepat yaitu melalui membran bakteri.BITC dapat berpenetrasi melalui membran luar bakteri dan mungkin berhadapan dengan sistem redoks bakteri dan dengan demikian menghambat kemampuan bakteri untuk mempertahankan membran potensialnya.BITC merupakan molekul efektor dari sistem pertahanan banyak tanaman seperti kubis,brokoli.Ketika tanaman rusak,BITC dilepaskan secara hidrolisis dari komponen benzyl-glucosinolate melalui aksi enzim myrosinase.Enzim ini juga melepaskan BITC ketika akar miswak dikunyah dengan tujuan untuk membersihkan gigi.Pengunyahan ini membuat batang miswak memiliki struktur seperti sikat,yang mana digunakan untuk pembersihan plak gigi secara mekanik.Aksi mekanik ini memfasilitasi penetrasi dari pelepasan BITC ke struktur yang lebih dalam.Oleh karena itu miswak memiliki efek bakericidal yang kuat pada bakteri gram negatif dan juga berkumur dengan ektrak miswak secara umum dapat mengurangi bakteri dalam plak gigi sehingga dapat dijadikan sebagai kontrol gingivitis7. Plak gigi memiliki peranan penting dalam perkembangan penyakit periodontal.Proses penyakit periodontal dapat dihentikan dengan pembersihan plak secara efektif.Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan efek dari mengunyah batang miswak dan sikat gigi dalam plak subgingiva7.Hasil menyatakan bahwa miswak dan sikat gigi memiliki pengaruh yang sama dalam hal pengurangan tingkat bakteri dalam plak subgingiva.Namun,A.actinomycetemcomitans secara signifikan berkurang bila menggunakan miswak dibandingkan dengan sikat gigi.Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak miswak dapat mengganggu pertumbuhan dan leukotoxicity dari A.actinomycetemcomitans. Penelitian secara in vitro dilakukan untuk menilai spesies bakteri periodontal ketika diperlakukan dengan larutan cair dan ethanol dari ekstrak miswak8.Pathogen periodontal dalam penelitian termasuk bakteri gram positif,Eikenella corrodens,bakteri gram negatif seperti Streptococcus constellatus,Streptococcus sanguis dan Streptococcus salivarius.Bakteri tersebut
  • 9. tumbuh dalam media agar Muller Hinton II dan konsentrasi penghambatan diamati.Hasilnya berupa ekstrak ethanol dari miswak menunjukkan antibakteria yang lebih kuat dibandingkan dengan ektrak larutan cair dari miswak7. Progres dari gingivitis ke periodontitis disebabkan oleh bakteri gram negatif.Miswak memiliki aktivitas antimikroba yang dapat melawan bakteri pathogen termasuk Actinomyces actinomycetemcomitans,Porphyromonas gingivalis,Haemophilus influenza,dan Salmonella enteric6.Dengan demikian Berdasarkan penelitian diatas miswak dapat dijadikan tambahan sebagai perawatan penyakit periodontal. Kesimpulan Miswak memiliki aktivitas antimikrobial untuk melawan bakteri penyebab penyakit periodontal seperti Tannerella forsythia (Bacteroides forsythus), Porphyromonas gingivalis,Treponema denticola,dan Actinomyces actinomycetemcomitans.Bagian miswak yang berperan penting dalam hal ini adalah akar.Dimana akar miswak mengandung suatu komponen antimikroba utama yaitu benzyl isothiocyanate (BITC).Target miswak dalam membunuh bakteri dengan cepat yaitu melalui membran bakteri. BITC dapat berpenetrasi melalui membran luar bakteri dan mungkin berhadapan dengan sistem redoks bakteri dan dengan demikian menghambat kemampuan bakteri untuk mempertahankan membran potensialnya. Miswak telah terbukti dapat mengurangi plak yang mana plak merupakan faktor utama pneyebab dari perkembangan penyakit periodontal.Berbagai penelitian telah menyatakan bahwa ekstrak larutan cair miswak dan ekstrak ethanol dari miswak dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri gram negatif.Dengan demikian,miswak dapat digunakan sebgagai tambahan dari perawatan penyakit periodontal.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA 1. K. Ljiljana, M. Jelena, I. Marija, O. Radmila. Microbial Etiology of Periodontal Disease: Review Medicine and Biology. 2008; 15:. 1 – 6. 2. Carranza FA, Newman MG, Takei H, Klokkevold. 2006. Carranza’s Clinical in Periodontology 10th Edition. St Louis Missouri: WB Saunders. 3. Slots J. Subgingival microflora and periodontal disease. J Clin Periodontol. Vol. 6 : 351-382. 4. Szkaradkiewicz, Anna K and Karpinski, Tomasz M. Microbiology of chronic periodontitis. J Biol Earth Sci. 2013. Vol 3(1 ). 5. Dumitrescu, Alexandrina L. 2010. Etiology and Pathogenesis of Periodontal Disease. New York: Springer. 6. Sofrata A, Santangelo EM, Azeem M. Benzyl isothiocyanate,a major component from the roots of Salvadora Percisa is highly active aganist gram negative bacteria.2011.Vol.6: issue 8. 7. Al-Otaibi M,Al-Harthy M,Gustafsson A,Claesson R,Angmar-Mansson B.Subgingival plaque micribiota in Saudi Arabians after use of miswak chewing stick and toothbrush.J Clin Periodontal.2004;31;1048-1053. 8. Mohammad HH,In vitro antibacterial activity of propolis,alum,miswak,green and black tea,cloves extaract against Porphyromonas gingivalis isolated from periodontitis patient in Hilla city,Iraq.America Journal of Phytomedicine and Clinical Therapeutics.2013. 9. Sukkarwalla A,Ali SM,Lundberg P,and Tanwir F.Efficacy of miswak on oral pathogens.Dent Res J.2013.vol.10(3): 314-320. 10. Ahmad H,Rajagopal K.Biological Activities of Salvadora percisa L. (Miswak).Med Aromat Plants.2013.2:129.