Kerangka acuan keselamatan dan keamanan kerja laboratorium puskesmas ini membahas tentang pentingnya penerapan program K3 di laboratorium untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan bagi petugas, meliputi identifikasi bahaya, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan perbaikan secara berkelanjutan.
1. PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
D I N A S K E S E H A T A N
UPTD.PUSKESMAS MANGKUPALAS
Jalan MasPenghulu Rt.08 Kel.Mesjid,Kec.SamarindaSeberang, Telepon (0541) 261489
KERANGKA ACUAN KESELAMATAN / KEAMANAN KESEHATAN KERJA
LABORATORIUM
I. PENDAHULUAN
Pelayanan laboratorium puskesmas merupakan salah satu unsur penting
dalam upaya puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Laboratorium puskesmas melaksanakan pengukuran penetapan dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebaran penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan masyarakat wilayah kerja puskesmas.
Dalam pelaksanaan kegiatan terhadap bahaya / resiko yang mungkin terjadi
terjadi pada petugas yang berada di dalam laboratorium maupun lingkungan
sekitarnya. Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas
harus melaksanakan tugas sesuai prosedur dan ketentuan berlaku.
Oleh karena itu perlu disusun suatu program keselamatan/keamanan
laboratorium puskesmas mangkupalas sebagai upaya dalam peningkatan keselamatan
laboratorium yang merupakan bagian dari program keselamatan pasien puskesmas.
VISI
Menjadi pusat pelayanan prima, agar terwujud masyarakat yang mandiri
Misi
1. Memberikan pelayanan prima yang meliputi kegiatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif
2. Menjadikan Puskesmas sebagai pusat pergerakan peran serta masyarakat di
bidang kesehatan
3. Menciptakan manajemen kesehatan masyarakat yang bermutu
4. Meningkatkan kwalitas pelayanan dengan meningkatkan kinerja sumber
daya aparatur (SDA) secara profesional
Motto
Dengan kerja sama dan tanggung jawab, kita tingkatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
II. LATAR BELAKANG
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) labortorium merupakan bagian dari
pengelolaan laboratorium secara keseluruhan. Laboratorium melakukan beberapa
tindakan dan kegiatan terutama berhubungan dengan spesimen yang berasal dari
manusia maupun bukan manusia. Bagi petugas laboratorium yang selalu kontak
dengan spesimen, maka berpotensi terinfeksi kuman patogen. Potensi infeksi juga
dapat terjadi dari petugas ke petugaas lainnya, kelurganya, dan kemasyarakat
Untuk mengurangi bahaya yang terjadi, perlu adanya kebijakan yang ketat.
Petugas harus memahami keamanan laboratorium dan tingkatanny, mempunyai sikap
dan kemampuan untuk melakukan pengamanan sehubungan dengan pekerjaannya
sesuai SOP, serta mengontrol bahan/spesimen secara baik menurut praktik
laboratorium yang benar.
Hingga saat ini belum tercatat adanya insiden keselamatan kerja laboratorium
di puskesmas mangkupalas. Namun demikian mengingat besar resiko kecelakan dan
gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kegiatan laboratorium maka diperlukan
pengelolaan K3 laboratorium yang baik melalui penerapan manajemen K3 di
puskesmas mangkupalas
2. Penerapan manajemen K3 adalah agar kegiatan K3 dapat terlaksana melalui
proses identifikasi, perencanaan pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta kegiatan
pengendalian pengawasan dengan baik.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan laboratorium di
puskesmas mangkupalas
B. Tujuan Khusus
1. Acuan dalam melaksanakan program keselamatan/keamanan
laboratorium puskesmas mangkupalas
2. Meningkatkan pengetahuan peteugas terhadap resiko terjadinya
kecelakaan dan gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di
puskesmas mangkupalas
3. Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium puskesmas mangkupalas.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan resiko kesehatan ditempat kerja dan
lingkungan kerja biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal
(walk through survey ). Untuk dapat mengenal bahaya dan resiko lingkungan
kerja dengan baik dan tepat diperlukan informasi mengenai :
1. Alur proses dan cara kerja yang digunakan
2. Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
3. Spesimen yang diperiksa
4. Sarana prasarana dan alat laboratorium
5. Limbah yang dihasilkan
6. Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya ditempat dan lingkungan
kerja
7. Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
B. Perencanaa
1. Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium
puskesmas
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dengan
melihat sumber daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia dan
bahaya apa yang mengancam laboratorium puskesmas.
2. Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial dilaboratorium puskesmas. Identifikasi
masalah kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilakukan dengan
mengadakan pengukuran lingkungan kerja. Dari kegiatan ini dapat
menemukan masalah - masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Alternatif rencana upaya penanggulangan. Dari masalah – masalah yang
ditemukan dicari alternatif upaya penanggulangannya berdasarkan dana
dan daya yang tersedia.
C. Pelaksanaan
1. Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas
dalam bentuk pelatihan, penyuluhan dan lain-lain
2. Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/ keamanan kerja
laboratorium puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan
3. Meningkatkan kerja sama antara personil tim K3 melaluli pertemuan
secara berkala untuk membahas pelaksanaan tugas tim K3 dari
kendala yang ada
4. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan kerja
laboratorium
5. Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi
3. D. Pengawasan
1. Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
2. Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang
berwenang sesuai kebutuhan
3. Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika
terjadi pelepasan bahan infeksi dan berbahaya
4. Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
E. Melaksanakan upaya perbaikan
1. Menetapkan kebutuhan tahun depan
2. Memperbaiki sistem, prosedur, dan managemen yang kurang
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
A. Melaksanakan program, meliputi
1. Identifikasi
1.1.Alur proses dan cara kerja yang digunakan
1.2. Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
1.3. Spesimen yang diperiksa
1.4.Sarana prasarana dan alat laboratorium
1.5.Limbah yang dihasilkan
1.6.Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya ditempat dan lingkungan
kerja
1.7.Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
2. Perencanaan
2.1.Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium
puskesmas
2.2.Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial dilaboratorium puskesmas
3. Pelaksanaan
3.1.Sosialisasi K3 Laboratorium
3.2.Membuat SOP revisi
3.3.Meningkatkan kerja sama antara personil tim K3
3.4.Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program
3.5. Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi
4. Pengawasan
4.1.Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
4.2.Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang
berwenang sesuai kebutuhan
4.3.Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
4.4. Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika
terjadi pelepasan bahan infeksi dan berbahaya
5. Melaksanakan upaya perbaikan
5.1.Menetapkan kebutuhan tahun depan
5.2.Memperbaiki sistem, prosedur, dan managemen yang kurang
B. Sasaran
1. Tempat kerja dan lingkungan kerja yang menunjang K3
2. Pelaksanaan praktek laboratorium yang sesuai standar dan ketentuan berlaku
3. Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium ( tempat cuci
tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam kebakaran.
4. Penggunaan APD ( jas lab, masker, sarung tangan, atau alas kaki )
5. Pelaksanaan cuci tangan yang baik dan benar
6. Tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku
7. Tidak ada pengelolaan bahan kimia yang menyalahi aturan
8. Tidak ada pengelolaan limbah yang menyalahi aturan
4. 9. 100% insiden keselamatan laboratorium dilaporkan dan ditindak lanjuti
VI. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Tahun 2016
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des
1 identifikasi X
2 Perencanaan X
3 Pelaksanaan X
4 Pengawasan X
5 Upaya
perbaikan
X
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukann setiap setahun sekali pada bulan
desember sedangkan pelaporannya dilakukan pada bulan januari tahun berikutnya
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilakukan oleh petugas atau tim K3 yang
ditugaskan melakukan manajemen K3 di puskesmas mangkupalas. Petugas atau tim
K3 kemudian membuat laporan dan laporan program ditujukan kepada kepala
puskesmas mangkupalas.
IX. TATA NILAI
1. Kedisiplinan
2. Tanggung Jawab
3. Kejujuran
4. Kerjasama
5. Kekeluargaan
X. PERAN LINTAS SEKTOR
NO. KEGIATAN IDENTIFIKASI PIHAK TERKAIT
1. Pengadaan APD ( jas lab, masker,
sarung tangan, atau alas kaki )
DKK
- Memenuhi standart sarana,
prasarana,tenaga dan kompetensi
untuk petugas laboratorium