Dokumen tersebut merangkum tentang profesi auditing. Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti untuk menemukan kesesuaian informasi dengan kriteria yang ditetapkan. Ada beberapa jenis auditor seperti auditor kantor akuntan publik, auditor pemerintah, agen penerimaan negara, dan auditor internal perusahaan. Masing-masing auditor memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam mengaudit.
1. PROFESI AUDITING: SEBUAH PENGANTAR
Oleh Nanda Rizki Nugraha 41801042, mahasiswi STEI SEBI
Disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Auditing II kelas AS2019C
Dengan dosen pengampu Bapak M. Razikun
Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi tentang bukti tentang informasi untuk
menemukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah
ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independent. Untuk
memenuhi tujuan audit, auditor harus mengumpulkan bukti dengan kualitas dan jumlah yang
mencukupi dengan menentukan jenis dan jumlah bukti yang diperlukan serta mengevaluasi
apakah kriteria tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Bukti adalah setiap
informasi yang digunakna auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan misalnya seperti data elektronik dan data lain
terkait transaksi, komunikasi tertulis dengan pihak luar, observasi oleh auditor, atau kesaksian
lisan pihak yang diaudit (klien).
Auditor yang mengeluarkan laopran mengenai laporan keuangan perusahaan sering kali
disebut auditor independen. Meskipun mereka menerima upah dari perusahaan yang diaudit,
mereka biasanya cukup independent dalam melakukan audit yang dapat diandalkan oleh para
pemakai. Tahap terakhir dalam proses auditing adalah menyiapkan laporan audit (audit report),
yang menyampaikan temuan-temuan auditor kepada pemakai.
Banyak pengguna laporan keuangan atau masyarakat umum yang bingung antara
auditing dan akuntansi karena ilmu auditing yang berkenaan dengan ilmu akuntansi dan banyak
auditor yang menguasai maslaah-masalah akuntansi. Ketika mengaudit, auditor berfokus pada
informasi yang dicatat berkenaan dengan peristiwa ekonomi yang berlangsung selama periode
akuntansi. Auditor juga dituntut untuk memahami standar akuntansi internasional yang telah
menyusun kriteria pencatatan informasi akuntansi sebagaimana mestinya. Selain itu juga yang
membedakan antara akuntan dengan auditor adalah keahlian dalam mengumpulkan dan
menginterpretasikan bukti audit.
Akuntan publik memiliki tiga jenis utama audit yaitu audit operasional, audit ketaatan,
dan audit laporan keuangan. Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap
bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi, contonya adalah mengevaluasi apakah
pemrosesan gaji yang terkomputerisasi untuk perusahaan anak telah beroperasi secara efisien
dan efektif. Audit ketaatan (compliance audit) dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak
yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketenteuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas
lebih tinggi, contohnya adalah menentukan apakah persyaratan bank untuk perpanjangan
pinjaman telah dipenuhi. Audit laporan keuangan (financial statement audit) dilakukan untuk
menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai
dengan kriteria tertentu, contohnya audit tahunan atas laporan keuangan perusahaan.
Ada beberapa jenis auditor yang dewasa ini berpraktik, umumnya adalah kantor
akuntan publik, auditor badan akuntabilitas pemerintah, agen-agen penerimaan negara (internal
revene), dan auditor internal. Kantor akuntan publik bertanggung jawab mengaudit laporan
keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan
lain yang cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi nonkomersial yang lebih kecil.
Sebutan kantor akuntan publik mencerminkan fakta bahwa auditor yang menyatakan pendapat
audit atas laporan keuangan harus memiliki lisensi sebagai akuntan publik. KAP sering kali
2. disebut auditor ekternal atau auditor independen untuk membedakannya dengan auditor
internal.
Auditor badan akuntabilitas pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk Government
Accountability Office (GAO) A.S. sebuah badan nonpartisipan dalam cabang legislative
pemerintah federal. Dengan diketuai oleh Comptroller General, GAO hanya melaporkan dan
bertanggung jawab kepada Kongres. Tanggung jawab utama GAO adalah melaksanakan fungsi
audit bagi Kongres, dan badan ini memikul banyak tanggung jawab audit yang sama seperti
sebuah KAP. IRS, dibawah arahan Commisioner of Internal Revenue, bertanggung jawab
untuk memberlakukan peraturan pajak federal sebagaimana yang didefinisikan oleh Kongres
dan diinterpretasikan oleh pengadilan. Salah satu tanggung jawab utama IRS adalah mengaudit
SPT pajak wajib pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah memenuhi peraturan pajak
yang berlaku. Audit ini murni bersifat audit ketaatan. Auditor yang melakukan pemeriksaan ini
disebut internal revenue agent (agen penerimaan negara). Auditor internal dipekerjakan oleh
perushaan untuk melakukan audit bagi manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk
Kongres. Tanggung jawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada pemberi kerja.