Audit pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan, Pembagian ini dimaksudkan untuk menentukan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dengan adanya pengauditan tersebut. Di bawah ini akan dipaparkan beberapa jenis audit menurut ahli
1. Thalia Juni Yanti
Stei Sebi
Apa Saja Sih Jenis Jenis Audit Secara Umum?
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas mempunyai makna evaluasi terhadap suatu organisasi,
sistem, proses, atau produk. Audit dilakukan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak
memihak, yang disebut sebagai auditor. Tujuannya yaitu untuk melakukan verifikasi bahwa
subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik
yang telah disetujui dan diterima.
Sedangkan auditing menurut ASOBAC ( A Statement of Basic Auditing Concepts ) adalah
“suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti – bukti secara objektif
mengenai asersi – asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat
kesesuaian antara asersi – asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan
menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan”.
Jenis-Jenis Audit Umum
Audit pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan, Pembagian ini dimaksudkan untuk
menentukan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dengan adanya pengauditan tersebut. Di
bawah ini akan dipaparkan beberapa jenis audit menurut ahli, Yaitu :
1. Audit laporan keuangan (financial statement audit). Audit laporan keuangan yaitu audit
yang dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan kliennya untuk
memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut telah disajikan sesuai dengan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit kemudian dibagikan kepada pihak
luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak.
2. Audit kepatuhan (compliance audit). Audit ini bertujuan menentukan apakah yang
diperiksa sesuai dengan kondisi, peraturan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-
kriteria yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber yang berbeda-beda.
Contohnya ia mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur
pengendalian internal. Audit kepatuhan sering disebut fungsi audit internal, karena oleh
pegawai perusahaan.
3. Audit operasional (operational audit). Audit operasional adalah penelahaan secara
sistematik aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.
Dalam audit operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang obyektif dan
analisis yang komprehensif terhadap operasional-operasionalnya. Tujuan audit
operasional adalah untuk :
1). Menilai kinerja,
2). Mengidentifikasikan peluang dan,
3). Memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.
2. Masih dengan sumber yang sama, menurut (Sukrisno Agoes , 2004), ditinjau dari jenis
pemeriksaan maka jenis-jenis audit dapat dibedakan atas:
Audit Operasional (Management Audit), ialah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan
operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional
yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan maksud untuk mengetahui apakah
kegiatan operasi sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.
Pemeriksaan Ketaatan (Compliance Audit), ialah suatu pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengetahui apakah perusahaan sudah menaati peraturan-peraturan dan
kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik itu yang ditetapkan oleh pihak intern
perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan.
Pemeriksaan Intern (Internal Audit), ialah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian
internal audit perusahaan, mencakup laporan keuangan dan catatan akuntansi
perusahaan yang bersangkutan dan juga ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang
telah ditentukan.
Audit Komputer (Computer Audit), ialah pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi
yang menggunakan sistem Electronic Data Processing (EDP).
Ada pula jenis-jenis audit dari pendapat ahli yang lain, yaitu:
Audit Laporan Keuangan. Audit ini tujuan utamanya untuk memberikan pendapat
apakah laporan keuangan entitas sudah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan.
Audit Kepatuhan. Audit ini tujuan utamanya untuk menetapkan apakah kegiatan
keuangan atau operasi suatu entitas telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan,
ketentuan, atau peraturan tertentu.
Audit Operasional. Audit ini tujuan utamanya yaitu untuk mengukur efisiensi dan
efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan
tertentu.
Audit Pengendalian Internal. Audit ini tujuan utamanya untuk menentukan
kecukupan sistem pengendalian internal untuk menjamin tercapainya keandalan
pelaporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi, dan kepatuhan terhadap peraturan
yang sudah ditetapkan.