Dokumen tersebut membahas tentang penerapan good governance di Indonesia. Beberapa contoh kasus pelanggaran good governance dijelaskan seperti kasus korupsi Gayus Tambunan, sanksi yang diberikan Bank Indonesia kepada empat bank karena tidak menerapkan GCG, serta pelanggaran yang dilakukan PT Katarina Utama. Dokumen ini memberikan solusi untuk menangani masalah tersebut seperti reformasi birokrasi, peningkatan SDM, penegakan hukum, s
2. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang
sedang berjuang dan mendambakan terciptanya good
governance. Namun, keadaan saat ini menunjukkan bahwa
hal tersebut masih sangat jauh dari harapan. Kepentingan
politik, KKN, peradilan yang tidak adil, bekerja di luar
kewenangan, dan kurangnya integritas dan transparansi
adalah beberapa masalah yang membuat pemerintahan
yang baik masih belum bisa tercapai.
3. CONTOH KASUS DALAM PENERAPAN GOOD
GOVERNANCE
KASUS KORUPSI GAYUS
TAMBUNAN
Bank Indonesia (BI) memberikan
sanksi kepada Bank Mega,
Bank Pani, Bank Jabar Banten,
dan Bank Mestika Dharma
5. RUMUSAN MASALAH
1.Dugaan apa saja yang dituduhkan kepada Gayus ?
2.Apa saja kerugian yang ditanggung oleh Negara atas perbuatan yang dilakukan Gayus ?
3.Pasal serta jeratan hukum apa saja yang menjerat kasus Gayus Tambunan?
4.Apa yang mendasari PT Bank Mega Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Jabar Banten Tbk dan
PT Bank Mestika Dharma tidak menerapkan Good Corporate Governance (GCG) ?
5.Apa tindakan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dalam menyelesaikan permasalahan terhadap
PT Bank Mega Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Jabar Banten Tbk dan PT Bank Mestika Dharma ?
6.Apa dampak dari tidak diterapkannya Good Corporate Governance (GCG) ?
7.Apa saja pelanggaran yang dilakukan PT. Katarina Utama terhadap prinsip-prinsip GCG ?
8.Apa saja dampak yang diterima oleh PT. Katarina Utama terhadap Pelanggaran GCG ?
6. TUJUAN DAN BATASAN PERMASALAHAN
1.Untuk mengetahui lebih dalam
mengenai tindakan korupsi yang
dilakukan Gayus Tambunan
2.Untuk mengetahui permasalahan
apa yang terjadi pada PT Bank Mega
Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank
Jabar Banten Tbk dan PT Bank
Mestika Dharma
3.Untuk mengetahui penyelewangan
apa saja yang dilakukan PT. Katarina
Utama serta dampak dari
penyelewangan tersebut
1.Kasus korupsi yang dilakukan
oleh Gayus Tambunan
2.Kasus permasalahan PT Bank
Mega Tbk, PT Bank Panin Tbk,
PT Bank Jabar Banten Tbk dan
PT Bank Mestika Dharma
3.Penyelewangan terhadap
prinsip-prinsip good governance
yang dilakukan PT Katarina
Utama dan dampak dari
penyelewangan tersebut
7. LANDASAN TEORI
good governance adalah suatu
peyelegaraan manajemen
pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab yang sejalan
dengan prinsip demokrasi dan
pasar yang efisien, penghindaran
salah alokasi dana investasi dan
pencegahan korupsi baik secara
politik maupun secara administratif
menjalankan disiplin anggaran serta
penciptaan legal dan politican
framework bagi tumbuhnya aktifitas
usaha. Prinsip-prinsip
Good
Governence
Akuntabilitas
Pengawasan
Daya Tangkap
Profesionalisme
Efisiensi dan Efektivitas
Transparansi
Wawasan ke Depan
Partisipasi
Penegakan Hukum
8. permasalahan penerapan Good Governance
Reformasi birokrasi
belum berjalan sesuai
dengan tuntutan
masyarakat
Tingginya kompleksitas
permasalahan dalam
mencari solusi perbaikan
Makin meningkatnya
tuntutan akan partisipasi
masyarakat dalam
kebijakan publik
Masih tingginya tingkat
penyalahgunaan wewenang,
banyaknya praktek KKN, dan masih
lemahnya pengawasan terhadap
kinerja aparatur
9. Meningkatnya tuntutan dalam
pelimpahan tanggung jawab,
kewenangan dan pengambilan
keputusan dalam era desentralisasi
Meningkatnya tuntutan penerapan
prinsip-prinsip tata kepemerintahan
yang baik antara lain transparansi,
akuntabilitas dan kualitas kinerja publik
serta taat pada hukum
Rendahnya kinerja sumber
daya manusia dan
kelembagaan aparatur
10. Kasus Korupsi Gayus Tambunan
1.Mengenai perbuatan mengurangi keberatan pajak PT. Surya Alam
Tunggal dengan total Rp 570.952.000 ,-
2.Gayus terbukti menerima suap sebesar Rp 925.000.000 ,- dari
Roberto Santonius, konsultan pajak terkait dengan kepengurusan
gugatan keberatan pajak PT. Metropolitan Retailmart.
3.Pencucian uang terkait dengan penyimpanan uang yang disimpan
di safe deposit box Bank Mandiri cabang Kelapa Gading serta
beberapa rekening lainnya.
4.Gayus menyuap sejumlah petugas Rumah Tahanan Brimob Kelapa
Dua, Depok, serta kepala Rutan Iwan Susanto yang jumlahnya
sebesar Rp 1.500.000 ,- hingga Rp 4.000.000 ,-.
5.Gayus memberikan keterangan palsu kepada Penyidik perihal
uang sebesar Rp 24.600.000.000 didalam rekening tabungannya.
11. Kasus Good Corporate Governance di Indonesia
Bank Indonesia (BI) memberikan sanksi
kepada empat bank. Keempat bank tersebut
adalah PT Bank Mega Tbk, PT Bank Panin
Tbk, PT Bank Jabar Banten Tbk dan PT Bank
Mestika Dharma. Hal ini dikarenakan keempat
bank tersebut tak menerapkan Good
Corporate Governance (GCG).
Terkait permasalahan ini, Bank Indonesia (BI)
melakukan rapat tertutup bersama DPR serta
melakukan mediasi lebih intensif terhadap
keempat bank yang terlibat masalah, proaktif
dan menegakkan governancy.
12. Kasus Pelanggaran Good Corporate Governance Oleh PT
Katarina
Kasus Pelanggaran Good Corporate
Governance oleh PT. Katarina Utama Tbk.
Berkaitan dengan pasar modal di Indonesia.
Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip GCG:
1.Keadilan/Kewajaran (Fairness)
2.Prinsip Transparansi (Keterbukaan)
3.Prinsip Akuntabilitas
4.Prinsip Responsibilitas (Tanggung Jawab)
5.Prinsip Kemandirian
13. Solusi Terhadap Permasalahan Good Governance di Indonesia
Beberapa cara yang cukup efektif untuk
menanggulangi korupsi
Merestrukturisasi organisasi di berbagai sektor pemerintahan
Meningkatkan kesejahteraan pegawai
Penegakan hukum secara tegas dengan menerapkan peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Meningkatkan kesadaran seluruh elemen bangsa
Menciptakan pemerintahan yang bersih, jujur, dan terbuka.
Pencatatan kekayaan aparatur negara secara berkala
Menanamkan rasa nasionalisme sejak dini
memberikan pendidikan tentang dampak yang ditimbulkan akibat korupsi, kolusi, dan nepotisme
membangun karakter generasi penerus bangsa yang berkarakter Pancasila
14. Solusi untuk menangani kasus-kasus Good Governance di Indonesia
Langka Internal
Meluruskan orientasi. Reformasi
birokrasi harus berorientasi pada
demokratisasi dan bukan pada
kekuasaan
Memperkuat komitmen
Membangun kultur baru
Rasionalisasi
Memperkuat payung hukum
Peningkatan kualitas SDM
Langka Eksternal
Komitmen dan keteladanan
elit politik
Pengawasan yang dilakukan
oleh masyarakat
15. SIMPULAN DAN SARAN
Good governance adalah suatu peyelegaraan
manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab. Namun dalam prakteknya
banyak sekali terjadi penyelewangan-penyelewangan
terhadap penerapan good governance di Indonesia.
Masalah yang pasti terjadi dalam hal ini adalah
tindakan korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak
Tertentu terutama pihak yang memiliki kekuasaan
tinggi, salah satu contohnya adalah kasus korupsi
gayus Tambunan. Selain itu, banyak pihak yang
telah menyalahgunakan kekuasaan untuk
kepentingan pribadi. Seperti masalah yang dialami
PT Bank Mega Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank
Jabar Banten Tbk dan PT Bank Mestika Dharma,
serta kasus PT Katarina Utama.
Dalam hal ini, saran yang paling tepat adalah
kesadaran dari individu masing-masing untuk
selalu menekankan bahwa tindakan-tindakan
seperti kasus-kasus yang telah dibahas diatas
dapat merugikan diri sendiri dan merugikan
banyak pihak. Selain itu pemerintah juga harus
lebih tegas dalam menangani
permasalahan-permasalahn tersebut, terutama
kasus tindakan korupsi agar tidak merugikan
negara juga masyarakat kecil.
Sehingga tingkat perekonomian di
Indonesia bisa meningkat dan dapat bersaing
di jaman globalisasi seperti sekarang ini.