SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PRAKTIK KOMUNIKASI
  INTERNASIONAL
Pengertian diplomasi
Menurut Muhammad Shoelhi dalam buku Diplomasi Praktik
 Komunikasi Internasional, diplomasi adalah perpaduan
 antara ilmu dan seni perundingan atau metode untuk
 menyampaikan pesan melalui perundingan guna mencapai
 tujuan dan kepentingan Negara yang menyangkut bidang
 politik, ekonomi, perdagangan, sosial, budaya, pertahanan,
 militer, dan berbagai kepentingan lain dalam bingkai
 hubungan interasional.

Intinya diplomasi adalah kesediaan untuk saling memberi dan
   menerima guna mencapai saling pengertian antara dua
   Negara (bilateral) atau tiga Negara (trilateral) atau
   beberapa Negara (multilateral).
• Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa:

• 1. Unsur pokok diplomasi adalah negosiasi.
• 2. Negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara.
• 3. Tindakan-tindakan diambil untuk menjaga dan memajukan
  kepentingan nasional sejauh mungkin bisa dilaksanakan dengan
  sarana damai.
• 4. Teknik diplomasi sering dipakai untuk menyiapkan perang dan
  bukan untuk menghasilkan perdamaian.
• 5. Diplomasi dihubungkan erat dengan tujua politik luar negeri.
• 6. Diplomasi modern dihubungkan erat dengan system negara.
• 7. Diplomasi tak bisa dipisahkan dari perwakilan Negara
Ragam diplomasi
1. Diplomasi Borjuis-Sipil
• Diplomasi ini dilakukan untuk mencri penyelesaian kompromistis yang
    lebih mengutamakan pemilihan cara-cara damai melalui negosiasi untuk
    mencapai tujuan secara saling menguntungkan dari pada penghancuran
    total pihak-pihak yang bermusuhan.

2. Diplomasi Demokratis
• Diplomasi ini berlangsung secara terbuka dengan memperhatikan suara
    rakyat. Pada mulanya diplomasi berlangsung secara tertutup. Control
    terhadap diplomasi ditujukan kepada wakil rakyat. Faktor terpenting
    dalam diplomasi ini terletak pada retifikasi perjanjian oleh legislative.
    Kelemahan diplomasi demokratis terlihat dari adanya keraguan dati
    pemerintah dan legislative sehingga mempengaruhi tingkat keberhasilan
    diplomasi seperti tampak pada sikap masa bodah legislative untuk
    menyelesaikan rancangan undang-undang tertentu.
3. Diplomasi Totaliter
• Diplomasi totaliter merupakan diplomasi yang diwarnai
   perkelindanan antara nasionalisme ekstrim (pemuja patriotism dan
   loyalitas pada Negara berapapun harga
   pengorbananya), nasionalisme ekonomi dan pertimbangan
   ideologis. Diplomasi ini lebih menonjolkan peningkatan peran
   Negara dan sekaligus penambahan tuntutan yang dibuat oleh
   Negara tentang kesetiaan dan pengabdian rakyat.

4. Diplomasi Preventif
• Diplomasi Preventif biasanya dilancarkan ketika masyarakat
   menghadapi suasanan penting yang akan memunculkan konflik
   besar atau pecah perang. Diplomasi preventif ini mengusung pesan
   tunggal “Stop The war”.
5. Diplomasi Provokatif
• Diplomasi provokatif dlancarkan dengan tujuan untuk menyudutkan
   posisi suatu Negara, atau untuk menimbulkan sikap masyarakat
   Internasional agar membenci, atau menentang kebijangan politik
   suatu Negara, atau mendobrak kemapanan yang tidak sesuai atau
   menentang aturan yang berlaku.

6. Diplomsi Perjuangan
• Diplomasi perjuanagn pertama kali dicetuskan Presiden Soeharto
   dalam pidatonya di depan rapat kerja Kepala Perwakilan Republik
   Indonesia pada Maret1977. Diplomasi perjuangan ini diperlukan
   saat Negara menghadapi situasi genting. Untuk mempertahankan
   posisinya dalam memperjuangkan hak-hak untuk mengatur urusan
   dalam negerinya sendiri. Dan menghindari campur tangan Negara
   lain.
7. Diplomasi Kebudayaan
• Kebudayaan dapat dimanfaatkan sebagai
  sarana untuk mempererat hubungan
  Internasional, itu sebabnya sejak dahulu suatu
  kebudayaan diperkenalkan para diplomat
  kepada masyarakat Internasional untuk
  mempengaruhi atau memperbaiki sikap dan
  pandangan mereka terhadap Negaranya.
8. Diplomasi Ekonomi
• Pasca perang dunia II Negara colonial kehilangan
   sebagian besar kekuatannya, sedangkan Negara bekas
   jajahan memerlukan bantuan ekonomi.
• Pada saat inilah yang baru merdeka gencar
   melancarkan diplomasi ekonomi sehingga pinjaman
   ekonomi meningkat tajam. Mereka menawarkan aneka
   potensi dan deposit cadangan sumber daya alamnya
   untuk dikelola bagi kepentingan ekonomi bersama. Itu
   sebabnya diplomasi ini juga dikenal dengan sebutan –
   Shop—keeper Diplomacy.
9. Diplomasi Multijalur (Multitrack Diplomacy)
• Diplomasi multijalur (multitrack diplomacy)
   muncul dalam kata sambutan Menlu RI, Dr. Nur
   Hasan Wirajuda, dalam acara sosialisasi buku
   Panduan Umum Tata Cara Hubungan Luar Negeri
   oleh Pemerintah daerah. Istilah ini kemudian
   menjadi popular di kalangan diplomat, ketika
   peraturan perundang-undangan mengenai
   hubungan luar negeri dan otonomi daerah
   diperkenalkan ke dunia Internasional.
10. Diplomasi Public (Soft Power Diplomacy)
• Soft power adalah diplomasi dengan
  mengandalkan kekuatan kerjasama ekonomi dan
  kebudayaan, sebagai lawan kata dari hard power
  yang berdasarkan pada kekuatan militer. Dengan
  kata lain, soft power adalah kemampuan untuk
  mendapatkan apa yang dikehendaki dengan
  mengajak atau menarik simpati orang lain
  sehingga orang lain bisa sama-sama mewujudkan
  keinginan kita.

More Related Content

What's hot

Event management process
Event management processEvent management process
Event management process
Azil Sumabrata
 
psikologi komunikasi
psikologi komunikasipsikologi komunikasi
psikologi komunikasi
Hartono Ikawy
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
blade_net
 

What's hot (20)

Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
 
cara penulisan public relations
cara penulisan public relationscara penulisan public relations
cara penulisan public relations
 
Kampanye PR
Kampanye PRKampanye PR
Kampanye PR
 
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia group
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia groupAnalisis konvergensi media pada kompas gramedia group
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia group
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Event management process
Event management processEvent management process
Event management process
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politik
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
 
psikologi komunikasi
psikologi komunikasipsikologi komunikasi
psikologi komunikasi
 
Menggunakan media sosial dengan bijak (1)
Menggunakan media sosial dengan bijak (1)Menggunakan media sosial dengan bijak (1)
Menggunakan media sosial dengan bijak (1)
 
Efek komunikasi massa
Efek komunikasi massaEfek komunikasi massa
Efek komunikasi massa
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
 
CONTOH PROPOSAL PR
CONTOH PROPOSAL PRCONTOH PROPOSAL PR
CONTOH PROPOSAL PR
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Communication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management TheoryCommunication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management Theory
 
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi DigitalMateri 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
 

Similar to Praktik komunikasi internasional

Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1
beesaheera
 
Hubunganinternasionaldanorganisasiinternasionalkelasxi 130128073426-phpapp02
Hubunganinternasionaldanorganisasiinternasionalkelasxi 130128073426-phpapp02Hubunganinternasionaldanorganisasiinternasionalkelasxi 130128073426-phpapp02
Hubunganinternasionaldanorganisasiinternasionalkelasxi 130128073426-phpapp02
Evi Sulastri
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
apotek agam farma
 
Sarana hub. internasional militer
Sarana hub. internasional militerSarana hub. internasional militer
Sarana hub. internasional militer
irfan rokhib
 

Similar to Praktik komunikasi internasional (20)

sejarah diplomasi dunia
sejarah diplomasi duniasejarah diplomasi dunia
sejarah diplomasi dunia
 
Hubungan internasional
Hubungan internasionalHubungan internasional
Hubungan internasional
 
Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"
Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"
Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"
 
Hubunganinternasionaldanorganisasiinternasionalkelasxi 130128073426-phpapp02
Hubunganinternasionaldanorganisasiinternasionalkelasxi 130128073426-phpapp02Hubunganinternasionaldanorganisasiinternasionalkelasxi 130128073426-phpapp02
Hubunganinternasionaldanorganisasiinternasionalkelasxi 130128073426-phpapp02
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
 
mengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalmengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasional
 
Polint
PolintPolint
Polint
 
Slide SEJARAH DIPLOMASI.pptx
Slide SEJARAH DIPLOMASI.pptxSlide SEJARAH DIPLOMASI.pptx
Slide SEJARAH DIPLOMASI.pptx
 
Perspektif Komunikasi Internasional.pptx
Perspektif Komunikasi Internasional.pptxPerspektif Komunikasi Internasional.pptx
Perspektif Komunikasi Internasional.pptx
 
Hub internas
Hub internasHub internas
Hub internas
 
Sarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasionalSarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasional
 
Makalah hakikat hubungan internasional
Makalah hakikat hubungan internasionalMakalah hakikat hubungan internasional
Makalah hakikat hubungan internasional
 
BAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptx
BAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptxBAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptx
BAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptx
 
PPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasionalPPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasional
 
Makalah hakikat hubungan internasional
Makalah hakikat hubungan internasionalMakalah hakikat hubungan internasional
Makalah hakikat hubungan internasional
 
Sarana hub. internasional militer
Sarana hub. internasional militerSarana hub. internasional militer
Sarana hub. internasional militer
 
Hubungan International
Hubungan InternationalHubungan International
Hubungan International
 

More from University of Andalas

Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
University of Andalas
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Praktik komunikasi internasional

  • 1. PRAKTIK KOMUNIKASI INTERNASIONAL
  • 2. Pengertian diplomasi Menurut Muhammad Shoelhi dalam buku Diplomasi Praktik Komunikasi Internasional, diplomasi adalah perpaduan antara ilmu dan seni perundingan atau metode untuk menyampaikan pesan melalui perundingan guna mencapai tujuan dan kepentingan Negara yang menyangkut bidang politik, ekonomi, perdagangan, sosial, budaya, pertahanan, militer, dan berbagai kepentingan lain dalam bingkai hubungan interasional. Intinya diplomasi adalah kesediaan untuk saling memberi dan menerima guna mencapai saling pengertian antara dua Negara (bilateral) atau tiga Negara (trilateral) atau beberapa Negara (multilateral).
  • 3. • Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa: • 1. Unsur pokok diplomasi adalah negosiasi. • 2. Negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara. • 3. Tindakan-tindakan diambil untuk menjaga dan memajukan kepentingan nasional sejauh mungkin bisa dilaksanakan dengan sarana damai. • 4. Teknik diplomasi sering dipakai untuk menyiapkan perang dan bukan untuk menghasilkan perdamaian. • 5. Diplomasi dihubungkan erat dengan tujua politik luar negeri. • 6. Diplomasi modern dihubungkan erat dengan system negara. • 7. Diplomasi tak bisa dipisahkan dari perwakilan Negara
  • 4. Ragam diplomasi 1. Diplomasi Borjuis-Sipil • Diplomasi ini dilakukan untuk mencri penyelesaian kompromistis yang lebih mengutamakan pemilihan cara-cara damai melalui negosiasi untuk mencapai tujuan secara saling menguntungkan dari pada penghancuran total pihak-pihak yang bermusuhan. 2. Diplomasi Demokratis • Diplomasi ini berlangsung secara terbuka dengan memperhatikan suara rakyat. Pada mulanya diplomasi berlangsung secara tertutup. Control terhadap diplomasi ditujukan kepada wakil rakyat. Faktor terpenting dalam diplomasi ini terletak pada retifikasi perjanjian oleh legislative. Kelemahan diplomasi demokratis terlihat dari adanya keraguan dati pemerintah dan legislative sehingga mempengaruhi tingkat keberhasilan diplomasi seperti tampak pada sikap masa bodah legislative untuk menyelesaikan rancangan undang-undang tertentu.
  • 5. 3. Diplomasi Totaliter • Diplomasi totaliter merupakan diplomasi yang diwarnai perkelindanan antara nasionalisme ekstrim (pemuja patriotism dan loyalitas pada Negara berapapun harga pengorbananya), nasionalisme ekonomi dan pertimbangan ideologis. Diplomasi ini lebih menonjolkan peningkatan peran Negara dan sekaligus penambahan tuntutan yang dibuat oleh Negara tentang kesetiaan dan pengabdian rakyat. 4. Diplomasi Preventif • Diplomasi Preventif biasanya dilancarkan ketika masyarakat menghadapi suasanan penting yang akan memunculkan konflik besar atau pecah perang. Diplomasi preventif ini mengusung pesan tunggal “Stop The war”.
  • 6. 5. Diplomasi Provokatif • Diplomasi provokatif dlancarkan dengan tujuan untuk menyudutkan posisi suatu Negara, atau untuk menimbulkan sikap masyarakat Internasional agar membenci, atau menentang kebijangan politik suatu Negara, atau mendobrak kemapanan yang tidak sesuai atau menentang aturan yang berlaku. 6. Diplomsi Perjuangan • Diplomasi perjuanagn pertama kali dicetuskan Presiden Soeharto dalam pidatonya di depan rapat kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia pada Maret1977. Diplomasi perjuangan ini diperlukan saat Negara menghadapi situasi genting. Untuk mempertahankan posisinya dalam memperjuangkan hak-hak untuk mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Dan menghindari campur tangan Negara lain.
  • 7. 7. Diplomasi Kebudayaan • Kebudayaan dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempererat hubungan Internasional, itu sebabnya sejak dahulu suatu kebudayaan diperkenalkan para diplomat kepada masyarakat Internasional untuk mempengaruhi atau memperbaiki sikap dan pandangan mereka terhadap Negaranya.
  • 8. 8. Diplomasi Ekonomi • Pasca perang dunia II Negara colonial kehilangan sebagian besar kekuatannya, sedangkan Negara bekas jajahan memerlukan bantuan ekonomi. • Pada saat inilah yang baru merdeka gencar melancarkan diplomasi ekonomi sehingga pinjaman ekonomi meningkat tajam. Mereka menawarkan aneka potensi dan deposit cadangan sumber daya alamnya untuk dikelola bagi kepentingan ekonomi bersama. Itu sebabnya diplomasi ini juga dikenal dengan sebutan – Shop—keeper Diplomacy.
  • 9. 9. Diplomasi Multijalur (Multitrack Diplomacy) • Diplomasi multijalur (multitrack diplomacy) muncul dalam kata sambutan Menlu RI, Dr. Nur Hasan Wirajuda, dalam acara sosialisasi buku Panduan Umum Tata Cara Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah daerah. Istilah ini kemudian menjadi popular di kalangan diplomat, ketika peraturan perundang-undangan mengenai hubungan luar negeri dan otonomi daerah diperkenalkan ke dunia Internasional.
  • 10. 10. Diplomasi Public (Soft Power Diplomacy) • Soft power adalah diplomasi dengan mengandalkan kekuatan kerjasama ekonomi dan kebudayaan, sebagai lawan kata dari hard power yang berdasarkan pada kekuatan militer. Dengan kata lain, soft power adalah kemampuan untuk mendapatkan apa yang dikehendaki dengan mengajak atau menarik simpati orang lain sehingga orang lain bisa sama-sama mewujudkan keinginan kita.