2. HAL YANG PALING POKOK DARI PROSES
MANAJEMEN ADALAH
“PENGAMBILAN KEPUTUSAN”
(DECISION MAKING)
3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
I. Latar Belakang
Kegiatan pengambilan keputusan merupakan kegiatan yang sudah
terbiasa kita lakukan baik dalam kegiatan di organisasi maupun dalam
kegiatan sehari-hari
II. Definisi
Menentukan/memilih dengan tepat secara rasional suatu alternatif
tertentu dari beberapa alternatif yang telah dikembangkan.
III. Tujuan
Untuk menyelesaikan masalah atau mempersempit/memperkecil
masalah.
4. IV. Manfaat
Mempercepat penyelesaian masalah dan untuk memperkirakan
masalah-masalah baru yang mungkin akan timbul sehubungan
dengan alternatif yang dipilih.
V. Faktor yang mempengaruhi
- Kemampuan mengidentifikasi dan mengklasifikasi masalah
- Kemampuan mengembangkan kreativitas dan alternatif
pemecahan masalah
- Kemampuan menerapkan teknik-teknik pemecahan masalah
5. VI. Langkah-langkah
1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
Permasalahan:
masalah timbul dari konflik antara konsep normatif dan konsep
faktual atau tidak sesuai antara harapan dan kenyataan.
2. Observasi (pengumpulan fakta):
Dalam manajemen organisasi mengumpulkan Informasi
merupakan fungsi yang sangat penting.
Proses pengumpulan informasi:
a. Klasifikasi
b. Spesialisasi
c. Menetapkan prosedur yang teratur agar arus informasi dapat
berkesinambungan
6. 3. Mencari dan mengembangkan alternatif
4. Analisis alternatif
Klasifikasi
memperbaiki observasi
Analisis
mempermudah
Evaluasi informasi
7. Komponen Analisis
1. Mengenali permasalahan yang ada
2. Meramalkan kemungkinan hal yang akan terjadi
3. Menetapkan alternatif yang layak untuk pengambilan
keputusan
agar dapat
1. Menerapkan keputusan
2. Menanggung segala konsekuensi yang
timbul akibat keputusan yang diambil
8. 5. Pengambilan keputusan
Kesalahan yang mungkin terjadi :
1. Ketika kebenaran yang diperoleh pada kenyataan
akhirnya ditolak
2. Ketika kesalahan (ketidak benaran) pada kenyataannya
akhirnya diterima.
6. Mengambil tindakan
Unsur keberhasilan dalam mengambil suatu tindakan:
1. Tindakan harus terarah pada keputusan yang akan
diambil saja.
2. Harus memiliki motivasi dan daya dorong untuk
mencapai tindakan yang akan diambil.
9. 7. Memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan keputusan
VII. Cara-cara analisis alternatif
1. Metode non formal
2. Daftar uji (Check List)
3. Matriks
VIII. Kesimpulan
- Pengambilan keputusan diperlukan jika terdapat beberapa
alternatif pemecahan masalah.
- Keputusan apapun yang akan diambil kemungkinan akan
menimbulkan masalah baru
10. TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI
KRITERIA PELAKSANAAN KEGIATAN
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
ALT 1 ALT 2 ALT 3 ALT 4 ALT 5
KEPUTUSAN
(MEMILIH SATU ALTERNATIF TERBAIK)
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN KEPUTUSAN
PELAKSANAAN KEPUTUSAN
UMPAN BALIK PERBANDINGAN
DAN PEMBETULAN
11. 1. nilai-nilai
nilai-nilai dianggap sebagai pedoman jika seseorang
menghadapi situasi dimana harus dilakukan suatu
pilihan.
2. Kepribadian
aspek kepribadian meliputi sikap, kepercayaan dan
kebutuhan individu
3. Mengambil resiko
ada yang berani ambil resiko, ada yang penuh pertimbangan
dan ada yang kurang berani ambil resiko
4. Disonasi kognitif
adanya rasa cemas pada pengambilan keputusan terhadap
akibat dari keputusan yang diambil.
12. Latihan pengambilan keputusan dengan matriks hubungan alternatif
pemecahan masalah
I.Identifikasi masalah
a. Mana yang merupakan masalah dan mana yang bukan merupakan
masalah?
b. Pemilihan masalah apakah merupakan masalah organisasi atau
pribadi
II. Klasifikasi masalah
a. Kelompokkan masalah atas dasar kesamaan
b. Urutan prioritas penanganan : penting,kurang penting dan tidak
penting
III. Merumuskan masalah
Mampu merumuskan masalah inti organisasi
14. V. Pengembangan Alternatif
a.Hasil pengembangan alternatif untuk pemecahan masalah
I.
II.
III.
IV.
b.Pengaruh alternatif terhadap masalah dalam skala 3 :
Kecil = 1
Sedang = 2
Besar = 3
15. VI. Matriks pengambilan keputusan
No. Masalah Bobot
Kepentingan
Alternatif
I II III IV
1.
2.
3.
4.
Dst
JUMLAH
VII. Keputusan yang diambil
Dari jumlah score tertinggi, karena merupakan alternatif terbaik.
16. Hasil pengembangan alternatif menjadi alternatif –
alternatif sebagai berikut:
I. Pendelegasian SDM untuk survey langsung ke
lapangan
II. Memperbanyak program sosial
III. Pelatihan ESQ , profesionalisme dan pembinaan
rohani
IV. Reward dan punishment
Pengaruh alternatif terhadap masalah dalam skala 3
kecil = 1
sedang = 2
besar = 3
17. No. Masalah Bobot
Kepentinga
n
Alternatif
I II III IV
1.
2.
3.
Kurang
memahami
kondisi di
lapangan
Kurang peka
terhadap
tuntutan
Penyalahgunaa
n wewenang
5
3
4
3
2
-
2
3
-
-
1
2
-
-
3
21 19 11 12