MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
GG MEMORI KEL 2.pptx
1. ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN MEMORI
PADA PASIEN DIABETES MELITUS
KELOMPOK 2
ABDUL QODIT TAMA PJ (2022207209391)
I PUTU DADA (2022207209407)
TITO AGUS P. (2022207209416)
YETTI INDRIANI M (2022207209063)
EKO ADI P. (2022207209013)
YULIANTO (2022207209066)
2. KONSEP DASAR GG MEMORI
( DEMENSIA )
Pengertian Demensia
Demensia adalah penurunan kemampuan mental
yang biasanya berkembang secara perlahan,
dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian
dan kemampuan untuk memusatkan perhatian,
dan bisa terjadi kemunduran kepribadian.
Dimensia merupakan sindroma yang ditandai oleh
berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa gangguan
kesadaran ( Kusuma, 2007).
3. Penyebab demensia yaitu
:
Penurunan fungsi otak
Parkinson
Tumor
Stroke
Alzheimer
Penyakit pada jaringan
pembuluh otak
4. Pendekatan pengobatan umum pada
pasien demensia adalah
1. pemberikan perawatan medis
suportif,
2. bantuan emosional untuk pasien dan
keluarganya, dan
3. pengobatan farmakologis untuk
gejala spesifik, termasuk gejala
perilaku yang mengganggu
5. Asuhan Keperawatan
IDENTITAS KLIEN
◦ Nama : Ny. K
◦ Umur : 68 Tahun
◦ Jenis Kelamin : Perempuan
◦ Suku : Jawa
◦ Agama : Islam
◦ Pendidikan : SD
◦ Status Perkawinan : Menikah
◦ Alamat : Kampung Wono
Agung
◦ Tanggal Pengkajian : 06-Oktober-2022
6. RIWAYAT KEPERAWATAN
Status Kesehatan Saat ini :
a. Keluhan utama : Pusing, nyeri pada
kaki
b. Status kesehatan umum selama
setahun yang lalu : klien memiliki
Riwayat diabetes melitus
7. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 MmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5 ºc
KATZ INDEK
Klien termasuk dalam kategori Katz A yaitu
Mandiri dalam makan, kontinen, toileting,
berpakaian, berpindah dan mandi
Barthel Indeks
Klien termasuk dalam kategori mandiri.
8. PENGKAJIAN STATUS MENTAL
a. Short Portable Status Questioner
(SPSMQ) Penilaian SPMSQ :
Kesalahan 5 fungsi intelektual
sedang karena klien tidak
mampu menjawab seluruh
pertanyaan. Dapat disimpulkan
dengan score total 5benar 5
salah Interpretasi hasil :
Daya ingat klien kategori
sedang
9. b. Mini – Mental State Exam (MMSE)
klien termasuk dalam kategori
status mental ringan karena
mendapatkan skore 24.
GERIATRIC DEPRESSION
SCALE
(Skala Depresi Geriatrik )
Berdasarkan hasil pengkajian klien, skor yang
didapat dari skala depresi geriatrik Yesavage
adalah 6, yang artinya klien mengalami depresi
karena skor lebih dari 5.
10. Pengkajian Status Sosial (APGAR
Keluarga)
Status sosial lansia
dapat diukur dengan
mengguanakan APGAR
Keluarga. Penilaian
pertanyaan-pertanyaan
yang dijawab selalu
(poin 2). jadi status
sosial Tn. S baik.
Fungsi keluarga baik
11. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DS
- Klien mengatan nyeri pada daerah kaki dan
persendian
- Klien mengatakan nyeri hilang timbul dan
- Klien mengtatakan nyeri seperi ditusuk-tusuk
- Klien mengatakan nyeri sering dirasakan pada
malam hari
DO
- Klien tampak lemah
- Skala nyeri 5
- Tekanan darah : 110/70 Mmhg
- Nadi : 85x/mnt
- Respirasi : 20x/mnt
- Suhu : 36,5℃
Nyeri akut
12. NO DATA MASALAH
2 DS:
- Klien mengatakan suka lupa jika ditanya tentang
masa lalunya terkadang ingat terkadang tidak
- Klien mengatakan jika melhat tulisan dari jarak 2
meter klien pandangan kabur
DO:
- Mata klien strabismus
- Klien tamak berfikir-fikir jika di Tanya mengulas
masa lalunya
- Td: 150/90 mmhg, nadi: 88 x/menit, rr: 22
x/menit, S: 37,7 oC.
Gangguan Memori
14. No. Dx KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 Tingkat nyeri (L.08066)
- Keluhan nyeri menurun
- Gelisah menurun
- Ketegangan otot menurun
- Kesulitan tidur menurun
Kontrol nyeri (L.08063)
- Melaporkan nyeri terkontrol
meningkat
- Kemampuan mengenali onset nyeri
meningkat
- Kemampuan mengenali penyebab
nyeri
- Kemampuan menggunakan teknik
non-farmakologis
(Kompres air hangat)
- Keluhan nyeri menurun
Penggunaan analgesik menurun
Observasi:
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
Terapeutik:
Berikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (Kompres air hangat)
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
RENCANA KEPERAWATAN
15. No. Dx KRITERIA HASIL INTERVENSI
2 Memori (L.09079)
- Kemampuan mengingat
informasi actual meningkat
- Kemampuan mengiingat
perilaku tertentu yang
pernah dilakukan meningkat
- Kemampuan mengingat
peristiwa meningkat
Orientasi kognitif
(L.09081)
- identifikasi diri sendiri
meningkat
- identifikasi orang terdekat
meningkat
- identifikasi hari meningkat
- identifikasi bulan meningkat
- identifikasi tahun
meningkat
Latihan memori ( I.06188)
Observasi
- Identifikasi masalah memori yang di
alami
- Dentifikasi kesalahan terhadap orientasi
Teraupetik
Sstimulasi memori dengan mengulang
pikiran yang terakhir kali di ucapkan
- Fasilitasi mengingat kembali pengalaman
masa lalu
- Stimulasi menggunkan memori pada
peristiwa yang baru terjadi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur latihan
- Anjurkan teknik memori yang tepat (mis,
imajinasivisual, perangkat mnemonic,
permainan memori)
kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter penanggung
jawab untuk kolaborasi dengan terapi
okupasi
16. CATATAN PERKEMBANGAN
NO.Dx IMPLEMENTASI EVALUASI
1 - karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi respons nyeri non
verbal
- Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
- Meberikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
- Mempertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
- Menjelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi pemberian jus tomat untuk
mengurangi tekanan intra cranial klien
S
- Klien mengatan nyeri pada daerah
kaki dan persendian
- Klien mengatakan nyeri hilang timbul
dan
- Klien mengtatakan nyeri seperi
ditusuk-tusuk
- Klien mengatakan nyeri sering
dirasakan pada malam hari
O:
- Skala nyeri 5
- Klien tampak lemah
A: -Nyeri
P:- Lanjutkan Intervensi
- mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis
17. NO.Dx IMPLEMENTASI EVALUASI
2 - Mengidentifikasi
masalah memori yang
di alami
- Mengidentifikasi
kesalahan terhadap
orientasi
- Menstimulasi memori
dengan mengulang
pikiran yang terakhir
kali di ucapkan
- Memfasilitasi
mengingat kembali
pengalaman masa lalu
- Menstimulasi
menggunkan memori
pada peristiwa yang
baru terjadi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur latihan
- Menganjurkan teknik
memori yang tepat
(mis, imajinasivisual,
perangkat mnemonic,
permainan memori)
- Kolaborasi untuk terapi
okupasi jika di perluk
S:
- Klien mengatakan suka lupa jika ditanya tentang
masa lalunya terkadang ingat terkadang tidak
- Klien mengatakan jika melhat tulisan dari jarak 1
meter klien pandangan kabur
DO:
- Mata klien strabismus
- Klien tampak lemah
- Klien tampak berfikir dengan sangat jika di Tanya
tentang masa lalunya agar bisa mengungkapkan
sesuatunya
-
- Klien tamak berfikir-fikir jika di Tanya mengulas masa
lalunya
- Td: 150/90 mmhg, nadi: 88 x/menit, rr: 22 x/menit, S:
37,7 oC.
A: - Gangguan memori
P:- Lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi masalah memori yang di alami
- Mengidentifikasi kesalahan terhadap orientasi
- Menstimulasi memori dengan mengulang pikiran
yang terakhir kali di ucapkan
- Menstimulasi menggunkan memori pada peristiwa
yang baru terjadi
Menganjurkan teknik memori yang tepat (mis,