SlideShare a Scribd company logo
KDP KELOMPOK 6
1. MISYADI 221133054
1. GUSTI AYU PUTU SUARTINI 221133033
1. KIKI SUSIANA 221133042
1. GIAN PILARDO AGUSTA 2022160157
1. IQBAL WAHYUDA
2. RESKI PUJIANTI
3. HANDOKO
4. MIKHAEL YOUNGGI
5. STEFANUS ADAM DARMA PUTRA
221133029
221133071
221133034
221133052
221133082
ο‚„ Nyeri kronis adalah pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan
yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang
digambarkan sebagai suatu kerusakan (International Association fol the Study
of Pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat,
terjadi konstan atau berulang tanpa akhir yang dapat diantisipasi atau
diprediksi dan berlangsung lebih dari tiga (>3) bulan dan menyebabkan rasa
kurang nyaman
ο‚„ Relaksasi progresif adalah memusatkan suatu perhatian
pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot
yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan
melakukan teknik relaksai, untuk mendapat perasaan
relaksasi . Relaksasi progresif merupakan kombinasi
latihan pernafasan yang terkontrol dengan angkaian
kontraksi serta relaksasi otot . Relaksasi progresif adalah
teknik relaksasi otot dalam yang memerlukan imajinasi
dan sugesti.
TUJUAN RELAKSASI PROGRESIF
a. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah tinggi, frekuensi
jantung, dan laju metabolik.
b. Mengurangi distritmia jantung, kebutuhan oksigen.
c. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memfokus perhatian seperti
relaks.
d. Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi.
e. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres.
f. Mengatasi insomnia.
g. Membangun emosi dari emosi negatif
ο‚„ relaksasi progresif memberikan hasil yang memuaskan dalam program terapi
terhadap ketegangan otot, menurunkan ansietas, memfalisitasi tidur, depresi,
mengurangi kelelahan, kram otot, nyeri pada leher dan punggung, menurunkan
tekanan darah tinggi, fobia ringan serta meningkatkan konsentrasi. Target yang
tepat dan jelas dalam memberikan relaksasi progresif pada keaadaan yang
memiliki respon ketegangan otot yang cukup tinggi dan membuat tidak
nyaman sehingga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Cuci dan keringkan tangan sebelum memulai pemijatan
Taruh beberapa tetes essential oil aromatherapy lemon ditangan, kemudian gosok kedua tangan
Sebarkan minyak diatas tangan dan pergelangan tangan dengan gerakan lembut mengarah keatas.
Ulangi gerakan dengan tangan kiri. Terapkan tekanan ringan saat mengusapkan jari diatas telapak
tangan, pergelangan tangan dan punggung tangan. Lakukan dan ulangi sebanyak 6 kali.
Buka telapak tangan dan pijat dengan gerakan melingkar dengan ibu jari anda, mulai dari tengah dan
jalan ke sisi telapak tangan. Lakukan dan ulangi sebanyak 6 kali
Istirahatkan tangan ditanganmu. Dengan tangan yang lain, peras setiap jari diantara ibu jari dan
telunjuk anda. Gunakan gerakan melingkar kecil untk memijat setiap jari dari pangkal ke ujungnya.
Ulangi sebanyak 2 kali untuk setiap jari.
Pegang tangan dengan telapak menghadap keatas. Ringankan telapak tangan dengan ujung jari,
gunakan tumit tangan atau jari untuk meremas telapak tangan dengan gerakan melingkar. Ulangi
gerakan ini sebanyak 6 kali
Peras otot dibawah ibu jari beberapa kali, lalu peras otot dibawah jari kelingking
Balikkan kembali tangan dengan lembut. Lalu usap pergelangan tangan dengansatu dengan tekanan
yang sangat ringan. Lakukan dan ulangi sebanyak 6 kali
Ambil seluruh tangan dengan tangan anda sendiri dan dengan hatihati putar pergelangan tangan dari
kiri ke kanan dan ulangi darikanan ke kiri
Selesaikan dengan gerakkan santai dan lembut di atas tangan dan lengan ke arah jantung
Ulangi proses ini disisi lain untuk melengkapi pijatan
ASUHAN KEPERAWATAN
Keluhan Utama : Klien datang ke rumah
sakit dengan keluhan nyeri dada di sebelah kanan, klien juga
mengeluh batuk berdahak sudah 1 tahun
tidak kunjung sembuh dan klien mempunya riwayat
merokok.
Riwayat Keluhan Utama : klien mengatakan nyeri dada
saat batuk di bagian kanan
Kebiasaan merekok
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DS:
- Klien mengatakan batuk sudah 1 tahun yang lalu
- Klien mengatakan batuk dengan dahak yang kental dan terdapat
bercak merah.
- Klien mengatakn sesak sejak 1 minggu yang lalu
DO:
- Pasien tampak bernafas dengan bantuan oksigen 4 liter
- Klien tampak sering batuk
- Auskultasi lapang paru kanan lobus 1,2,3 terdengar suara rounchi
- Dd pnemonia kanan
- Ttv
- Tekanan Darah : 120/70 Mmhg
- Nadi : 80 x/menit
- RR: 20 x/menit
- Suhu : 36,2
- Spo2 : 96%
- Hr : 102 x/menit
Spasme jalan
napas
D.0149
Bersihan jalan
napas tidak
efektif
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATA
N
DS:
- Klien mengatakan dada nya terasa nyeri sejak 1 minggu yang lalu
- P : Klien mengatakan nyeri pada saat batuk
- Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R : klien mengatakan nyeri terasa di dada sebelah kanan
- S : skala nyeri 6
- T : Klien mengatakan nyeri terasa semakin kuat saat klien sedang batuk.
- Klien mengatakan nyeri berkurang saat tidak batuk dan saat tidak duduk
dan berdiri yang terlalu lama
DO:
- Wajah klien tampak meringis kesakitan
- Klien tampak memegangi area dada kanan nya saat batuk
- Klien tampak kesulitan berkonsentrasi saat di lakukan pengkajian
- Tekanan Darah : 120/70 Mmhg
- Nadi : 80 x/menit
- RR: 20 x/menit
- Suhu : 36,2
- Spo2 : 96%
Faktor Biologis D.0077
Nyeri Akut
ο‚„ DATA
ο‚„ ETIOLOGI
ο‚„ MASALAH KEPERAWATAN
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DS:
- Klien mengatakan mudah lelah
- Pasien mengatakan aktivitas dibantu keluarga dan perawat
- Pasien mengatakan jika duduk dan berdiri terlalu lama nyeri semakin parah
- Klien mengatakan susah tidur dikarenakan nyeri
DO:
- Aktivitas pasien tampak di bantu oleh perawat dan keluarga
- Pasien tampak tirah baring
- Pasien tampak lemah
- Tekanan Darah : 120/70 Mmhg
- Nadi : 80 x/menit
- RR: 20 x/menit
- Suhu : 36,2
- Spo2 : 96%
- Hr : 102 x/menit
Kondisi Fisiologis
(misal. Penyakit
kronis, penyakit
terminal)
D.0057
Keletihan
SDKI SLKI SIKI
Masalah keperawatan : Bersihan jalan napas tidak
efektif D.0149 berhubungan dengan Spasme jalan
napas. Ditandai dengan :
DS:
- Klien mengatakan batuk sudah 1 tahun yang lalu
- Klien mengatakan batuk dengan dahak yang
kental dan terdapat bercak merah.
- Klien mengatakn sesak sejak 1 minggu yang lalu
DO:
- Pasien tampak bernafas dengan bantuan oksigen
4 liter
- Klien tampak sering batuk
- Auskultasi lapang paru kanan lobus 1,2,3
terdengar suara rounchi
- Dd pnemonia kanan
- Ttv
- Tekanan Darah : 120/70 Mmhg
- Nadi : 80 x/menit
- RR: 20 x/menit
- Suhu : 36,2
- Spo2 : 96%
- Hr : 102 x/menit
Bersihan jalan napas (L.01001)
Setelah di berikan tindakan 2x24
jam diharapkan bersihan jalan
napas meningkat dengan kriteria
hasil :
Batuk efektif meningkat
Produksi sputum menurun
Pola napas membaik
Latihan Batuk Efektif (I.01006)
Observasi
1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Monitor adanya retensi batuk
Terapeutik
1. Atur posisi semi powler
2. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien
3. Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan selama 4 detik,kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu
selama 8 detik
3. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3
kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah
tarik napas dalam yang ke 3 kali
SDKI SLKI SIKI
Masalah keperawatan : Gangguan Nyeri akut D.0077 berhubungan dengan Faktor
Biologis ditandai dengan :
DS:
- Klien mengatakan dada nya terasa nyeri sejak 1 minggu yang lalu
- P : Klien mengatakan nyeri pada saat batuk
- Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R : klien mengatakan nyeri terasa di dada sebelah kanan
- S : skala nyeri 6
- T : Klien mengatakan nyeri terasa semakin kuat saat klien sedang batuk.
- Klien mengatakan nyeri berkurang saat tidak batuk dan saat tidak duduk dan
berdiri yang terlalu lama
- Klien mengatakan tidk nafsu makan
DO:
- Wajah klien tampak meringis kesakitan
- Klien tampak memegangi area dada kanan nya saat batuk
- Klien tampak kesulitan berkonsentrasi saat di lakukan pengkajian
- Tekanan Darah : 120/70 Mmhg
- Nadi : 80 x/menit
- RR: 20 x/menit
- Suhu : 36,2
- Spo2 : 96%
- Hr : 102 x/menit
Tingkat nyeri
Tujuan : setelah dilakuakan
Tindakan keperawatan 3x24
jam, diharapkan tingkat nyeri
menurun.
Kriteria hasil :
a. Keluhan nyeri (5)
b. Kesulitan tidur (5)
c. Frekuensi nadi (5)
d. Pola nafas (5)
e. Tekanan darah (5)
Ket :
1. Meningkat/memburuk
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun/membaik
Manajemen nyeri (I.08238)
Observasi :
1. Identifikasi PQRST
2. Identivikasi respon non verbal
3. Monitor perubahan vital sign
Terapeutik :
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (relaksasi progresif)
2. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (relaksasi nafas dalam)
3. Control lingkungan yang memperberat
nyeri
Edukasi :
1. Menjelaskan periode, penyebab, dan
pemicu nyeri.
2. Menjelaskan strategi untuk meringankan
nyeri.
3. Ajarkan terknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri.
4. Kolaboras : kolaborasi dalam pemberian
analgesik bila perlu
Masalah keperawatan : Keletihan D.0054 berhubungan Kondisi Biologis
dengan ditandai dengan :
DS:
- Klien mengatakan mudah lelah
- Pasien mengatakan aktivitas dibantu keluarga dan perawat
- Pasien mengatakan jika duduk dan berdiri terlalu lama nyeri semakin
parah
- Klien mengatakan sulit tidur dikarenakan nyeri
DO:
- Aktivitas pasien tampak di bantu oleh perawat dan keluarga
- Pasien tampak tirah baring
- Pasien tampak lemah
- Tekanan Darah : 120/70 Mmhg
- Nadi : 80 x/menit
- RR: 20 x/menit
- Suhu : 36,2
- Spo2 : 96%
- Hr : 102 x/menit
- RCB : 3.90
- HGB : 9.7 g/dl
Tingkat Keletihan (L.05046)
Setelah di berikan tindakan 3x24 jam
diharapkan tingkat keletihan dengan
kriteria hasil :
- Verbalisasi kepulihan
meningkat
- Tenaga meningkat
- Kemampuan melakikan
aktivitas rutin meningkat
- Verbalisasi lelah menurun
- Lesu menurun
Manajemen Energi (I.05178)
Obsevasi :
1. Identifikasi ganguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan
ketidaknyamananselama melakukan
aktivitas
Terapeutiks :
1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stumulus
2. Lakukan latihan rentang gerak
aktig/fasif
Edukasi :
1. Amjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktifitas secara
bertahap
3. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
ο‚„ Problem : Rasa aman nyaman dan nyaman nyeri
ο‚„ Intervensi : teknik relaksasi progresif
Comparison : Teknik relaksasi progresif merupakan teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi,
ketekunan dan sugesti.5 Tubuh manusia berespon terhadap kecemasan dan kejadian yang merangsang pikiran dan
ketegangan otot. Teknik ini dilakukan dengan cara memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi
otot yang tegang, dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan dan kondisi tubuh yang relaksi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan nilai tengah (median) tingkat stress responden setelah melakukan
relaksasi progresif dari 21 menjadi 18. Dari 33 responden, sebagian besar mengalami stres sedang (72,7%), setelah
melakukan relaksasi progresif sebagian besar mengalami stres ringan (63,6%).
PMR juga terbukti dapat mengurangi kecemasan. Menurut Jacobson (1970) dikutip Haryati (2015) kecemasan disebabkan
oleh ketegangan otot dan akan berkurang dengan relaksasi otot.1 PMR dapat memberikan manfaat ganda yaitu
menimbulkan adaptasi individu yang lebih positif dalam waktu yang singkat dan penurunan kecemasan yang tidak
bergantung pada proses netralisir stressor.
ο‚„ Outcome : Latihan relaksasi otot yang dilakukan selama 15 menit, 2x sehari selama 3 hari dapat
menurunkan tingkat kecemasan pasien. Secara fisiologis, latihan relaksasi akan membalikkan efek stres
yang melibatkan bagian parasimpatetik dari sistem saraf pusat, penghambatan pada sistem saraf simpatis
akan menurunkan kerja organ-organ internal tubuh seperti detak jantung, frekuensi napas, ketegangan otot
termasuk produksi hormon stres.4 Terapi relaksasi progresif merupakan terapi yang memusatkan pikiran
pada nafas dalam dan peregangan otot. Prosedur ini berfokus untuk meregangkan ketegangan otot dengan
memusatkan pada pernapasan yang dikombinasikan dengan gerakan-gerakan yang mengencangkan dan
melemaskan otot pada satu bagian tubuh untuk memberikan perasaan relaksasi.
ο‚„ Teknik relaksasi progresif untuk mengurangi nyeri dan mual ini dapat di aplikasikan di Rumah Sakit
Soedarso Pontianak karena sudah ada SOP. Intervensi ini dapat diaplikasikan pada pasien dengan
penurunan skala nyeri 5 menjadi 3. Memang nyeri pasien belum dapat dihilangkan sepenuhnya. Akan
tetapi terapi non farmakologi ini cukup dapat membantu mengurangi skala nyeri pasien.

More Related Content

Similar to KDP KELOMPOK 6.pptx

Paliatif_Kel. 5.pptx
Paliatif_Kel. 5.pptxPaliatif_Kel. 5.pptx
Paliatif_Kel. 5.pptx
dedi876593
Β 
kasus KGD gagal napas
kasus KGD gagal napaskasus KGD gagal napas
kasus KGD gagal napas
cicimonalisa
Β 
PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx
PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptxPPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx
PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx
trifitriinriani2
Β 
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
ssuserf6ed34
Β 
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptxPPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
Rindii
Β 
Asuhan keperawata1
Asuhan keperawata1Asuhan keperawata1
Asuhan keperawata1
yevitayasir
Β 
Bantuan hidup dasar melly
Bantuan hidup dasar mellyBantuan hidup dasar melly
Bantuan hidup dasar melly
Inel Syafnil
Β 
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
Winarso Arso
Β 
Askep angina
Askep anginaAskep angina
Askep angina
Yabniel Lit Jingga
Β 
Case Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptxCase Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptx
xenalevin
Β 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Fransiska Oktafiani
Β 
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptxCHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
PMBNoritadahlia
Β 
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptxpdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
naqibsakila4286
Β 
ppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptxppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptx
AynaAlfatina
Β 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
Dwi Kristiarini
Β 
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
haslinahaslina3
Β 
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherPemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Yuny Mustaing
Β 
Trauma tumpul abdomen
Trauma tumpul abdomenTrauma tumpul abdomen
Trauma tumpul abdomen
mamasaugi
Β 
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
dki amin
Β 
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.pptTANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
ahmad habibi
Β 

Similar to KDP KELOMPOK 6.pptx (20)

Paliatif_Kel. 5.pptx
Paliatif_Kel. 5.pptxPaliatif_Kel. 5.pptx
Paliatif_Kel. 5.pptx
Β 
kasus KGD gagal napas
kasus KGD gagal napaskasus KGD gagal napas
kasus KGD gagal napas
Β 
PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx
PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptxPPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx
PPT seminar kasus Klp 9 Pelamonia.pptx
Β 
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
Β 
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptxPPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
Β 
Asuhan keperawata1
Asuhan keperawata1Asuhan keperawata1
Asuhan keperawata1
Β 
Bantuan hidup dasar melly
Bantuan hidup dasar mellyBantuan hidup dasar melly
Bantuan hidup dasar melly
Β 
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
Β 
Askep angina
Askep anginaAskep angina
Askep angina
Β 
Case Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptxCase Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptx
Β 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Β 
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptxCHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
Β 
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptxpdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
Β 
ppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptxppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptx
Β 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
Β 
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
Β 
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherPemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Β 
Trauma tumpul abdomen
Trauma tumpul abdomenTrauma tumpul abdomen
Trauma tumpul abdomen
Β 
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
Β 
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.pptTANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
Β 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
Β 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
Β 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Β 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
Β 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
Β 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
Β 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
Β 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
Β 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
Β 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
Β 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
Β 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
Β 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
Β 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
Β 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
Β 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
Β 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Β 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
Β 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Β 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
Β 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Β 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
Β 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Β 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Β 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Β 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Β 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Β 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Β 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Β 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Β 

KDP KELOMPOK 6.pptx

  • 1. KDP KELOMPOK 6 1. MISYADI 221133054 1. GUSTI AYU PUTU SUARTINI 221133033 1. KIKI SUSIANA 221133042 1. GIAN PILARDO AGUSTA 2022160157 1. IQBAL WAHYUDA 2. RESKI PUJIANTI 3. HANDOKO 4. MIKHAEL YOUNGGI 5. STEFANUS ADAM DARMA PUTRA 221133029 221133071 221133034 221133052 221133082
  • 2. ο‚„ Nyeri kronis adalah pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang digambarkan sebagai suatu kerusakan (International Association fol the Study of Pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat, terjadi konstan atau berulang tanpa akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung lebih dari tiga (>3) bulan dan menyebabkan rasa kurang nyaman
  • 3. ο‚„ Relaksasi progresif adalah memusatkan suatu perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksai, untuk mendapat perasaan relaksasi . Relaksasi progresif merupakan kombinasi latihan pernafasan yang terkontrol dengan angkaian kontraksi serta relaksasi otot . Relaksasi progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang memerlukan imajinasi dan sugesti.
  • 4. TUJUAN RELAKSASI PROGRESIF a. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, dan laju metabolik. b. Mengurangi distritmia jantung, kebutuhan oksigen. c. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memfokus perhatian seperti relaks. d. Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi. e. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres. f. Mengatasi insomnia. g. Membangun emosi dari emosi negatif
  • 5. ο‚„ relaksasi progresif memberikan hasil yang memuaskan dalam program terapi terhadap ketegangan otot, menurunkan ansietas, memfalisitasi tidur, depresi, mengurangi kelelahan, kram otot, nyeri pada leher dan punggung, menurunkan tekanan darah tinggi, fobia ringan serta meningkatkan konsentrasi. Target yang tepat dan jelas dalam memberikan relaksasi progresif pada keaadaan yang memiliki respon ketegangan otot yang cukup tinggi dan membuat tidak nyaman sehingga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
  • 6. Cuci dan keringkan tangan sebelum memulai pemijatan Taruh beberapa tetes essential oil aromatherapy lemon ditangan, kemudian gosok kedua tangan Sebarkan minyak diatas tangan dan pergelangan tangan dengan gerakan lembut mengarah keatas. Ulangi gerakan dengan tangan kiri. Terapkan tekanan ringan saat mengusapkan jari diatas telapak tangan, pergelangan tangan dan punggung tangan. Lakukan dan ulangi sebanyak 6 kali. Buka telapak tangan dan pijat dengan gerakan melingkar dengan ibu jari anda, mulai dari tengah dan jalan ke sisi telapak tangan. Lakukan dan ulangi sebanyak 6 kali Istirahatkan tangan ditanganmu. Dengan tangan yang lain, peras setiap jari diantara ibu jari dan telunjuk anda. Gunakan gerakan melingkar kecil untk memijat setiap jari dari pangkal ke ujungnya. Ulangi sebanyak 2 kali untuk setiap jari. Pegang tangan dengan telapak menghadap keatas. Ringankan telapak tangan dengan ujung jari, gunakan tumit tangan atau jari untuk meremas telapak tangan dengan gerakan melingkar. Ulangi gerakan ini sebanyak 6 kali Peras otot dibawah ibu jari beberapa kali, lalu peras otot dibawah jari kelingking Balikkan kembali tangan dengan lembut. Lalu usap pergelangan tangan dengansatu dengan tekanan yang sangat ringan. Lakukan dan ulangi sebanyak 6 kali Ambil seluruh tangan dengan tangan anda sendiri dan dengan hatihati putar pergelangan tangan dari kiri ke kanan dan ulangi darikanan ke kiri Selesaikan dengan gerakkan santai dan lembut di atas tangan dan lengan ke arah jantung Ulangi proses ini disisi lain untuk melengkapi pijatan
  • 7. ASUHAN KEPERAWATAN Keluhan Utama : Klien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada di sebelah kanan, klien juga mengeluh batuk berdahak sudah 1 tahun tidak kunjung sembuh dan klien mempunya riwayat merokok. Riwayat Keluhan Utama : klien mengatakan nyeri dada saat batuk di bagian kanan Kebiasaan merekok
  • 8. DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN DS: - Klien mengatakan batuk sudah 1 tahun yang lalu - Klien mengatakan batuk dengan dahak yang kental dan terdapat bercak merah. - Klien mengatakn sesak sejak 1 minggu yang lalu DO: - Pasien tampak bernafas dengan bantuan oksigen 4 liter - Klien tampak sering batuk - Auskultasi lapang paru kanan lobus 1,2,3 terdengar suara rounchi - Dd pnemonia kanan - Ttv - Tekanan Darah : 120/70 Mmhg - Nadi : 80 x/menit - RR: 20 x/menit - Suhu : 36,2 - Spo2 : 96% - Hr : 102 x/menit Spasme jalan napas D.0149 Bersihan jalan napas tidak efektif
  • 9. DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATA N DS: - Klien mengatakan dada nya terasa nyeri sejak 1 minggu yang lalu - P : Klien mengatakan nyeri pada saat batuk - Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk - R : klien mengatakan nyeri terasa di dada sebelah kanan - S : skala nyeri 6 - T : Klien mengatakan nyeri terasa semakin kuat saat klien sedang batuk. - Klien mengatakan nyeri berkurang saat tidak batuk dan saat tidak duduk dan berdiri yang terlalu lama DO: - Wajah klien tampak meringis kesakitan - Klien tampak memegangi area dada kanan nya saat batuk - Klien tampak kesulitan berkonsentrasi saat di lakukan pengkajian - Tekanan Darah : 120/70 Mmhg - Nadi : 80 x/menit - RR: 20 x/menit - Suhu : 36,2 - Spo2 : 96% Faktor Biologis D.0077 Nyeri Akut
  • 10. ο‚„ DATA ο‚„ ETIOLOGI ο‚„ MASALAH KEPERAWATAN DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN DS: - Klien mengatakan mudah lelah - Pasien mengatakan aktivitas dibantu keluarga dan perawat - Pasien mengatakan jika duduk dan berdiri terlalu lama nyeri semakin parah - Klien mengatakan susah tidur dikarenakan nyeri DO: - Aktivitas pasien tampak di bantu oleh perawat dan keluarga - Pasien tampak tirah baring - Pasien tampak lemah - Tekanan Darah : 120/70 Mmhg - Nadi : 80 x/menit - RR: 20 x/menit - Suhu : 36,2 - Spo2 : 96% - Hr : 102 x/menit Kondisi Fisiologis (misal. Penyakit kronis, penyakit terminal) D.0057 Keletihan
  • 11. SDKI SLKI SIKI Masalah keperawatan : Bersihan jalan napas tidak efektif D.0149 berhubungan dengan Spasme jalan napas. Ditandai dengan : DS: - Klien mengatakan batuk sudah 1 tahun yang lalu - Klien mengatakan batuk dengan dahak yang kental dan terdapat bercak merah. - Klien mengatakn sesak sejak 1 minggu yang lalu DO: - Pasien tampak bernafas dengan bantuan oksigen 4 liter - Klien tampak sering batuk - Auskultasi lapang paru kanan lobus 1,2,3 terdengar suara rounchi - Dd pnemonia kanan - Ttv - Tekanan Darah : 120/70 Mmhg - Nadi : 80 x/menit - RR: 20 x/menit - Suhu : 36,2 - Spo2 : 96% - Hr : 102 x/menit Bersihan jalan napas (L.01001) Setelah di berikan tindakan 2x24 jam diharapkan bersihan jalan napas meningkat dengan kriteria hasil : Batuk efektif meningkat Produksi sputum menurun Pola napas membaik Latihan Batuk Efektif (I.01006) Observasi 1. Identifikasi kemampuan batuk 2. Monitor adanya retensi batuk Terapeutik 1. Atur posisi semi powler 2. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien 3. Buang sekret pada tempat sputum Edukasi 1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif 2. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama 4 detik,kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu selama 8 detik 3. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3 kali 4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke 3 kali
  • 12. SDKI SLKI SIKI Masalah keperawatan : Gangguan Nyeri akut D.0077 berhubungan dengan Faktor Biologis ditandai dengan : DS: - Klien mengatakan dada nya terasa nyeri sejak 1 minggu yang lalu - P : Klien mengatakan nyeri pada saat batuk - Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk - R : klien mengatakan nyeri terasa di dada sebelah kanan - S : skala nyeri 6 - T : Klien mengatakan nyeri terasa semakin kuat saat klien sedang batuk. - Klien mengatakan nyeri berkurang saat tidak batuk dan saat tidak duduk dan berdiri yang terlalu lama - Klien mengatakan tidk nafsu makan DO: - Wajah klien tampak meringis kesakitan - Klien tampak memegangi area dada kanan nya saat batuk - Klien tampak kesulitan berkonsentrasi saat di lakukan pengkajian - Tekanan Darah : 120/70 Mmhg - Nadi : 80 x/menit - RR: 20 x/menit - Suhu : 36,2 - Spo2 : 96% - Hr : 102 x/menit Tingkat nyeri Tujuan : setelah dilakuakan Tindakan keperawatan 3x24 jam, diharapkan tingkat nyeri menurun. Kriteria hasil : a. Keluhan nyeri (5) b. Kesulitan tidur (5) c. Frekuensi nadi (5) d. Pola nafas (5) e. Tekanan darah (5) Ket : 1. Meningkat/memburuk 2. Cukup meningkat 3. Sedang 4. Cukup menurun 5. Menurun/membaik Manajemen nyeri (I.08238) Observasi : 1. Identifikasi PQRST 2. Identivikasi respon non verbal 3. Monitor perubahan vital sign Terapeutik : 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (relaksasi progresif) 2. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (relaksasi nafas dalam) 3. Control lingkungan yang memperberat nyeri Edukasi : 1. Menjelaskan periode, penyebab, dan pemicu nyeri. 2. Menjelaskan strategi untuk meringankan nyeri. 3. Ajarkan terknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri. 4. Kolaboras : kolaborasi dalam pemberian analgesik bila perlu
  • 13. Masalah keperawatan : Keletihan D.0054 berhubungan Kondisi Biologis dengan ditandai dengan : DS: - Klien mengatakan mudah lelah - Pasien mengatakan aktivitas dibantu keluarga dan perawat - Pasien mengatakan jika duduk dan berdiri terlalu lama nyeri semakin parah - Klien mengatakan sulit tidur dikarenakan nyeri DO: - Aktivitas pasien tampak di bantu oleh perawat dan keluarga - Pasien tampak tirah baring - Pasien tampak lemah - Tekanan Darah : 120/70 Mmhg - Nadi : 80 x/menit - RR: 20 x/menit - Suhu : 36,2 - Spo2 : 96% - Hr : 102 x/menit - RCB : 3.90 - HGB : 9.7 g/dl Tingkat Keletihan (L.05046) Setelah di berikan tindakan 3x24 jam diharapkan tingkat keletihan dengan kriteria hasil : - Verbalisasi kepulihan meningkat - Tenaga meningkat - Kemampuan melakikan aktivitas rutin meningkat - Verbalisasi lelah menurun - Lesu menurun Manajemen Energi (I.05178) Obsevasi : 1. Identifikasi ganguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional 3. Monitor pola dan jam tidur 4. Monitor lokasi dan ketidaknyamananselama melakukan aktivitas Terapeutiks : 1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stumulus 2. Lakukan latihan rentang gerak aktig/fasif Edukasi : 1. Amjurkan tirah baring 2. Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap 3. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. ο‚„ Problem : Rasa aman nyaman dan nyaman nyeri ο‚„ Intervensi : teknik relaksasi progresif Comparison : Teknik relaksasi progresif merupakan teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan dan sugesti.5 Tubuh manusia berespon terhadap kecemasan dan kejadian yang merangsang pikiran dan ketegangan otot. Teknik ini dilakukan dengan cara memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang, dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan dan kondisi tubuh yang relaksi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan nilai tengah (median) tingkat stress responden setelah melakukan relaksasi progresif dari 21 menjadi 18. Dari 33 responden, sebagian besar mengalami stres sedang (72,7%), setelah melakukan relaksasi progresif sebagian besar mengalami stres ringan (63,6%). PMR juga terbukti dapat mengurangi kecemasan. Menurut Jacobson (1970) dikutip Haryati (2015) kecemasan disebabkan oleh ketegangan otot dan akan berkurang dengan relaksasi otot.1 PMR dapat memberikan manfaat ganda yaitu menimbulkan adaptasi individu yang lebih positif dalam waktu yang singkat dan penurunan kecemasan yang tidak bergantung pada proses netralisir stressor.
  • 23. ο‚„ Outcome : Latihan relaksasi otot yang dilakukan selama 15 menit, 2x sehari selama 3 hari dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien. Secara fisiologis, latihan relaksasi akan membalikkan efek stres yang melibatkan bagian parasimpatetik dari sistem saraf pusat, penghambatan pada sistem saraf simpatis akan menurunkan kerja organ-organ internal tubuh seperti detak jantung, frekuensi napas, ketegangan otot termasuk produksi hormon stres.4 Terapi relaksasi progresif merupakan terapi yang memusatkan pikiran pada nafas dalam dan peregangan otot. Prosedur ini berfokus untuk meregangkan ketegangan otot dengan memusatkan pada pernapasan yang dikombinasikan dengan gerakan-gerakan yang mengencangkan dan melemaskan otot pada satu bagian tubuh untuk memberikan perasaan relaksasi. ο‚„ Teknik relaksasi progresif untuk mengurangi nyeri dan mual ini dapat di aplikasikan di Rumah Sakit Soedarso Pontianak karena sudah ada SOP. Intervensi ini dapat diaplikasikan pada pasien dengan penurunan skala nyeri 5 menjadi 3. Memang nyeri pasien belum dapat dihilangkan sepenuhnya. Akan tetapi terapi non farmakologi ini cukup dapat membantu mengurangi skala nyeri pasien.