SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
 Kewaspadaan Isolasi merupakan bagian dari program PPI
 Bertujuan untuk memutus mata rantai infeksi.
Pasien
Pasien
Petugas,
pengunjung
Lingkungan
Rekomendasi dikategorikan sebagai berikut :
 Kategori I A :
Sangat direkomendasikan untuk seluruh rumah sakit, telah didukung penelitian dan studi
epidemiologi.
 Kategori I B :
Sangat direkomendasikan untuk seluruh rumah sakit dan telah ditinjau efektif oleh para ahli di
lapangan.
Dan berdasar kesepakatan HICPAC (Hospital Infection Control Advisory Committee) sesuai
dengan bukti rasional walaupun mungkin belum dilaksanakan suatu studi scientifik.
 Kategori II :
Dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah sakit. Anjuran didukung studi klinis dan epidemiologik,
teori rasional yang kuat, studi dilaksanakan di beberapa rumah sakit.
 Tidak direkomendasi :
Masalah yang belum ada penyelesaiannnya.
Belum ada bukti ilmiah yang memadai atau belum ada kesepakatan mengenai efikasinya.
Tahun Teknik Isolasi Perlakuan
1985 Universal Precaution Epidemik HIV petugas kesehatan, waspada
terhadap darah dan cairan tubuh, tangani
dengan menggunakan sarung tangan,
gaun,masker , pelindung mata
1988 Universal Precaution Darah , cairan tubuh sumber HIV,HVB, waspada
terhadap darah , cairan tubuh (semen ,
vagina,peritonial,perikardial sinovial,
amniotic,cerebrospinal), bukan feces, urine,
muntah,sputum,sekret hidung keringat, kecuali
kena darah
Setelah melepas sarung tangan harus cuci
tangan
Tahun Teknik Isolasi Perlakuan
1987 Body Substance Isolation
(BSI)di Seatle, Washington,
San Diego, California
Waspada terhadap darah, feses,
urine sputum,saliva,wound
drainage,cairan tubuh lainnya,
permukaan tubuh yang basah dan
lembab, gunakan sarung tangan,
setelah melepas tidak perlu cuci
tangan
1990 A new Isolation Guideline Terdiri dari 2 lapis
Kewaspadaan Standar dan kewaspadaan
berdasarkan transmisi
Tahun Teknik Isolasi Perlakuan
1996 Isolation Precaution Kewaspadaan Standar ditujukan kepada semua
pasien tanpa memandang apakah infeksi atau
tidak, waspada terhadap darah dan cairan
tubuh, sekresi, ekskresi , kecuali keringat,
gunakan APD jika tindakan terkena atau
memungkinkan terkena darah, cairan,
sekresi,ekskresi
Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi
Airborne, droplet, kontak, ditujukan pada pasien
yang yang sudah terinfeksi atau di duga infeksi
Tahun Teknik Isolasi Perlakuan
1996 Isolation Precaution Kewaspadaan Standar meliputi
1.Kebersihan tangan,
2.Penggunaan APD (sarung tangan,masker,
pelindungmata /wajah. Gaun/apron),
3.Peralatan perawatan pasien,
4.Pengendalian lingkungan ,
5.Penanganan limbah,
6.Penempatan pasien
7.Penanganan linen,
8.Kesehatan karyawan
 Tahun 2007
 Standard Precaution ditambah dengan
 Hygiene respirasi/Etika batuk
 Praktek menyuntik yang aman
 Praktek pencegahan untuk prosedur lumbal punksi
 Hospital Acquired Infection (HAI) menjadi
Healthcare Associated Infections ( HAIs)
 Cuci tangan menjadi kebersihan tangan
1. Kebersihan Tangan
 Hal utama dalam PPI
 Pilar PPI
 Komponen sentral dari Patient Safety
 Sederhana dan efektif mencegah HAIs
 Menciptakan lingkungan yang aman
 Pelayanan kesehatan aman
 Bila tangan kotor , cuci dengan sabun/antiseptik di air mengalir
 Bila tangan tak tampak kotor , bersihkan dengan gosok cairan
berbasis alkohol
KEBERSIHAN TANGAN
2. Penggunaan APD
 APD merupakan alat kesehatan
yang terdiri dari masker, topi,
sarung tangan,pelindung wajah,
sepatu yang digunakan petugas
maupun pasien untuk melindungi
diri dari kontaminasi penyakit
infeksi.
 Digunakan sesuai indikasi
 Segera dilepas jika sudah selesai
tindakan
 Limbah padat infeksius ke kantong plastik kuning dan limbah
padat non infeksius ke kantong plastik hitam
 Limbah jarum dan benda tajam lainnya ke wadah tahan tusuk
dan tahan air
 Limbah cair infeksius ke saluran khusus
 Kontainer limbah tertutup, sebaiknya membuka menggunakan
injakan kaki
 Hati-hati menangani benda tajam
 Tidak pernah memberikan ke orang lain limbah benda tajam
 Tidak menyarungkan kembali jarum bekas pakai
3. Penanganan Limbah
4.Pengendalian Lingkungan
Pertahankan kondisi lingkungan sehat
 Udara bersih, sistem ventilasi
 Penyediaan air bersih
 Permukaan lingkungan bersih
 Penataan peralatan sedemikian rupa
sehingga tampak rapi dan mudah
dibersihkan
 Binatang (kucing, anjing, tikus) tidak
ada disekitar ruangan, termasuk lalat,
nyamuk dan kecoak
5.Peralatan Perawatan Pasien
 Peralatan non kritikal
Peralatan yang hanya dipermukaan tubuh
pasien
(Pembersihan atau disinfeksi)
 Peralatan semi kritikal
Peralatan yang masuk kedalam membrane
mukosa
(Minimal disinfeksi tingkat tinggi atau
sterilisasi)
 Peralatan kritikal
Peralatan yang masuk kedalam pembuluh
darah atau jaringan steril
(Sterilisasi)
6. Penanganan Linen
 Menyimpan linen bersih di dalam lemari tertutup
 Memisahkan penyimpanan linen bersih dengan linen steril
 Memisahkan troley linen bersih dan linen kotor
 Memisahkan linen kotor ternoda darah atau cairan tubuh dengan linen
kotor tidak ternoda
 Menempatkan linen kotor tidak dilantai
 Menyimpan linen di lemari tertutup
 Membawa linen kotor maupun bersih dalam keadaan tertutup
 Persediaan linen sesuai kebutuhan
7. Perlindungan Kesehatan Karyawan
 Petugas wajib menjaga kesehatannya
 Petugas kesehatan
Sehat
Jika sakit tidak bekerja
Saat bekerja tidak memakai assesoris di tangan,
tidak pakai sandal jepit
Tidak memanipulasi limbah benda tajam
Berpakaian bersih,
8. Penempatan pasien
 Pasien infeksius di ruang terpisah,beri jarak >1 m
 Kohorting bila tidak memungkinkan
bila kedua-dua nya tidak memungkinkan konsultasi dengan
petugas PPIRS
 Kewaspadaan sesuai cara transmisi penyebab infeksi
 Pisahkan pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan
lingkungannya
9. Penyuntikan yang aman
Tidak direkomendasikan menggunakan spuit
berulang kali ,(one needle, one shoot, one time)
Menggunakan bak instrumen jika memberikan
suntikan, bukan keranjang plastik berubang-
lubang
Memberikan suntikan dengan teknik aseptik dan
antiseptik
Gambaran yang tidak sesuai
prinsip PPI
10. Etika batuk/bersin
Menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin;pakai tisu
Buang ke tempat sampah (kuning ) bila telah terkena sekret
saluran napas dan
Lakukan cuci tangan dg sabun /antiseptik dan& air mengalir,
alkohol handrub setelah kontak dengan sekret
Jaga jarak terhadap orang dg gejala ISPA dg demam
x x x √ √
PPI RS
RSJPDHK
WHO
GUIDELINES
11. Praktik Lumbal punksi
 Masker harus dipakai klinisi saat melakukan lumbal
pungsi,anaestesi spinal /epidural/pasang kateter vena
sentral
 Cegah droplet flora orofaring,dapat menimbulkan
meningitis bakterial
Contact/Kontak Droplet/Percikan Airborne/Udara
H5N1,H1N1
TBC, SARS
Meningitis
MRSA, VRE
MDRO
Sarung tangan
Gaun
Masker Bedah
Wajah, Gaun
Masker N 95
>5µm < 5µm
Bicara,batuk
bersin
Bicara,batuk
bersin
Aerosol Aerosol
Jarak
1 m
Jarak
2 m
Jarak
1 m
Tek neg
2-31
Kewaspadaan berdasarkan Transmisi Kontak
Bila pasien diketahui/dicurigai infeksius atau terkolonisasi agen infeksius:
1. Penempatan pasien :
1 kamar tersendiri atau kohor (dikumpulkan) dengan pasien yang terinfeksi agen infeksi
sama
Penelitian gagal membuktikan kamar tersendiri mencegah HAIs
Kohorting unt management KLB MDRO termasuk MRSA,VRE,ESBL
2. Alat Pelindung Diri:
Sarung tangan:
Gaun :
Bila diperkirakan pakaian akan tercemar saat kontak dg pasien, permukaan
lingkungan atau peralatan pasien (diare, inkontinensia, kolonostomi, slang
drainase). Lepaskan gaun sebelum meninggalkan ruangan dan pastikan
pakaian tidak menyentuh lagi permukaan tercemar dlm ruangan
Kewaspadaan berdasarkan transmisi droplet
 Penyakit menular lewat droplet ,ditularkan melalui batuk,bersin
dan berbicaradroplet kecil dan droplet besar
 Percikan >5µm melayang di udara jatuh mengenai mukosa
mata, hidung atau mulut orang tanpa pelindung dan akan jatuh
pada jarak < 1m
 Prosedur yang dapat menimbulkan aerosol mis
suction,bronkoskopi,nebulising,intubasi
 B pertussis,meningococcus,Avian Influenza, Streptococcus grup
A ,Adenovirus ,H1N1
Kewaspadaan berdasarkan transmisi droplet
 Tempatkan pasien di kamar tersendiri atau dengan pasien
infeksi /terkolonisasi yg sama atau kohort bila tidak
memungkinkan dan beri jarak antar pasien 1m
 Pengelolaan udara khusus tidak diperlukan, pintu boleh terbuka
 Gunakan masker bedah dalam jarak 1 m dari pasien (2 m pada
pasien flu burung)
 Pemindahan pasien :
minimalisasi transportasi pasien, pasangkan masker pada
pasien saat proses pemindahan
 Penggunaan APD;masker bedah/medik,sarung tangan, gaun
Transmisi Droplet Jumlah droplet yg mengandung
mikroba
berbicara 10
batuk 100
bersin keras 10 000
• Kewaspadaan berdasarkan transmisi Udara/Airborne
Percikan/partikel berukuran kecil
< 5mm melayang/menetap di udara beberapa jam,
disebarkan luas dalam ruangan /jarak lebih jauh.
Langsung/melalui debu dg mikroba
(TBC, cacar air/varicella, campak)
Menyebar: batuk, bersin, berbicara, tindakan intubasi,
suction, bronkoskopi
Partikel kecil < 5mm mengandung mikroba melayang/menetap di
udara beberapa jam, ditransfer sebagai aerosol melalui aliran
udara dalam ruangan /jarak lebih jauh dari 2 m
Mycobacterium TB,Campak,Cacar Air, Aspergillus sp, tindakan yang
menimbulkan aerosol pada suspek TB,SARS (intubasi,suction, bronkoskopi)
Kewaspadaan berdasarkan transmisi udara/ airborne
2-37
Kewaspadaan berdasarkan transmisi udara/airborne
Penempatan pasien :
 Di ruangan dengan tekanan negatif termonitor
 Pertukaran udara setiap 5-10 menit atau 6-12 x per jam
 Jangan gunakan AC sentral, tapi gunakan AC + filter HEPA (high
efficiency particulate air) yang menyaring udara ruangan yang
dibuang keluar.
 Pintu harus selalu tertutup rapat.
 Bila tdk memungkinkan, kumpulkan pasien (kohort) dengan pasien
infeksi yang sama
Pakai respirator partikulat, jika melakukan tindakan yang menghasilkan aerosol
Batasi gerak pasien,edukasi untuk etika batuk,pakai masker bila keluar R rawat
 Kewaspadaan Isolasi mengalami perubahan
 Kewaspadaan Isolasi merupakan bagian dari program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, bertujuan memutus
mata rantai infeksi
 Kewaspadaan Standar gabungan dari Universal Precaution
dan Body Substance Isolation
 Kewaspadaan Isolasi terdiri dari dua lapis: Kewaspadaan
Standar dan Kewaspadaan berdasarkan Transmisi kontak,
droplet, udara
IF I HAVE NOT
WASHED
MY HAND,
PLEASE TELL
ME,
IF YOU HAVE
NOT WASHED
YOURS I WILL
TELL YOU
CHANGE BEGINS
WITH YOU
AND
BEGINS TODAY,
HERE AND NOW
THINK BIG
START SMALL
ACT NOW
stypandj57@yahoo.com

More Related Content

Similar to PPI ISOLASI

6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptxRetnoListyawati
 
Panduan alat pelindung diri
Panduan alat pelindung diriPanduan alat pelindung diri
Panduan alat pelindung diriYudhaafrizal
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPusatPelatihanSDMKes
 
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPPIRSUSyifaMedina
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxAnaSagitaFony
 
PPI- ETIKA BATUK.pdf
PPI- ETIKA BATUK.pdfPPI- ETIKA BATUK.pdf
PPI- ETIKA BATUK.pdfagani4
 
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxsosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxAnggitaDwiP1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Waba...
Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Waba...Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Waba...
Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Waba...JalinKrakatau
 
Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) pjj_kemenkes
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfermasafitri6
 
PERDALIN_COVID-19_PencegahanPengendalia-compressed.pdf
PERDALIN_COVID-19_PencegahanPengendalia-compressed.pdfPERDALIN_COVID-19_PencegahanPengendalia-compressed.pdf
PERDALIN_COVID-19_PencegahanPengendalia-compressed.pdfssuser72cb6d
 
PPI Pkm Sumber Waras.pptx
PPI Pkm Sumber Waras.pptxPPI Pkm Sumber Waras.pptx
PPI Pkm Sumber Waras.pptxAlisubekti99dr
 
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...JavaGreen1
 
Perdalin APD KD feb 22-1.pdf
Perdalin APD KD feb 22-1.pdfPerdalin APD KD feb 22-1.pdf
Perdalin APD KD feb 22-1.pdfssuser5c598d
 
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Joni Iswanto
 
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO uning wikandari
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19HenriantoKarolusSire
 

Similar to PPI ISOLASI (20)

6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
 
Panduan alat pelindung diri
Panduan alat pelindung diriPanduan alat pelindung diri
Panduan alat pelindung diri
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi
 
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptx
 
PPI- ETIKA BATUK.pdf
PPI- ETIKA BATUK.pdfPPI- ETIKA BATUK.pdf
PPI- ETIKA BATUK.pdf
 
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxsosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Waba...
Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Waba...Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Waba...
Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Waba...
 
PPI-1.pptx
PPI-1.pptxPPI-1.pptx
PPI-1.pptx
 
Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions)
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
 
PERDALIN_COVID-19_PencegahanPengendalia-compressed.pdf
PERDALIN_COVID-19_PencegahanPengendalia-compressed.pdfPERDALIN_COVID-19_PencegahanPengendalia-compressed.pdf
PERDALIN_COVID-19_PencegahanPengendalia-compressed.pdf
 
PPI Pkm Sumber Waras.pptx
PPI Pkm Sumber Waras.pptxPPI Pkm Sumber Waras.pptx
PPI Pkm Sumber Waras.pptx
 
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
 
Perdalin APD KD feb 22-1.pdf
Perdalin APD KD feb 22-1.pdfPerdalin APD KD feb 22-1.pdf
Perdalin APD KD feb 22-1.pdf
 
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
 
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
 
PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 

Recently uploaded

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 

Recently uploaded (14)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 

PPI ISOLASI

  • 1.
  • 2.  Kewaspadaan Isolasi merupakan bagian dari program PPI  Bertujuan untuk memutus mata rantai infeksi. Pasien Pasien Petugas, pengunjung Lingkungan
  • 3.
  • 4. Rekomendasi dikategorikan sebagai berikut :  Kategori I A : Sangat direkomendasikan untuk seluruh rumah sakit, telah didukung penelitian dan studi epidemiologi.  Kategori I B : Sangat direkomendasikan untuk seluruh rumah sakit dan telah ditinjau efektif oleh para ahli di lapangan. Dan berdasar kesepakatan HICPAC (Hospital Infection Control Advisory Committee) sesuai dengan bukti rasional walaupun mungkin belum dilaksanakan suatu studi scientifik.  Kategori II : Dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah sakit. Anjuran didukung studi klinis dan epidemiologik, teori rasional yang kuat, studi dilaksanakan di beberapa rumah sakit.  Tidak direkomendasi : Masalah yang belum ada penyelesaiannnya. Belum ada bukti ilmiah yang memadai atau belum ada kesepakatan mengenai efikasinya.
  • 5. Tahun Teknik Isolasi Perlakuan 1985 Universal Precaution Epidemik HIV petugas kesehatan, waspada terhadap darah dan cairan tubuh, tangani dengan menggunakan sarung tangan, gaun,masker , pelindung mata 1988 Universal Precaution Darah , cairan tubuh sumber HIV,HVB, waspada terhadap darah , cairan tubuh (semen , vagina,peritonial,perikardial sinovial, amniotic,cerebrospinal), bukan feces, urine, muntah,sputum,sekret hidung keringat, kecuali kena darah Setelah melepas sarung tangan harus cuci tangan
  • 6. Tahun Teknik Isolasi Perlakuan 1987 Body Substance Isolation (BSI)di Seatle, Washington, San Diego, California Waspada terhadap darah, feses, urine sputum,saliva,wound drainage,cairan tubuh lainnya, permukaan tubuh yang basah dan lembab, gunakan sarung tangan, setelah melepas tidak perlu cuci tangan 1990 A new Isolation Guideline Terdiri dari 2 lapis Kewaspadaan Standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi
  • 7. Tahun Teknik Isolasi Perlakuan 1996 Isolation Precaution Kewaspadaan Standar ditujukan kepada semua pasien tanpa memandang apakah infeksi atau tidak, waspada terhadap darah dan cairan tubuh, sekresi, ekskresi , kecuali keringat, gunakan APD jika tindakan terkena atau memungkinkan terkena darah, cairan, sekresi,ekskresi Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Airborne, droplet, kontak, ditujukan pada pasien yang yang sudah terinfeksi atau di duga infeksi
  • 8. Tahun Teknik Isolasi Perlakuan 1996 Isolation Precaution Kewaspadaan Standar meliputi 1.Kebersihan tangan, 2.Penggunaan APD (sarung tangan,masker, pelindungmata /wajah. Gaun/apron), 3.Peralatan perawatan pasien, 4.Pengendalian lingkungan , 5.Penanganan limbah, 6.Penempatan pasien 7.Penanganan linen, 8.Kesehatan karyawan
  • 9.  Tahun 2007  Standard Precaution ditambah dengan  Hygiene respirasi/Etika batuk  Praktek menyuntik yang aman  Praktek pencegahan untuk prosedur lumbal punksi  Hospital Acquired Infection (HAI) menjadi Healthcare Associated Infections ( HAIs)  Cuci tangan menjadi kebersihan tangan
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. 1. Kebersihan Tangan  Hal utama dalam PPI  Pilar PPI  Komponen sentral dari Patient Safety  Sederhana dan efektif mencegah HAIs  Menciptakan lingkungan yang aman  Pelayanan kesehatan aman  Bila tangan kotor , cuci dengan sabun/antiseptik di air mengalir  Bila tangan tak tampak kotor , bersihkan dengan gosok cairan berbasis alkohol
  • 15. 2. Penggunaan APD  APD merupakan alat kesehatan yang terdiri dari masker, topi, sarung tangan,pelindung wajah, sepatu yang digunakan petugas maupun pasien untuk melindungi diri dari kontaminasi penyakit infeksi.  Digunakan sesuai indikasi  Segera dilepas jika sudah selesai tindakan
  • 16.  Limbah padat infeksius ke kantong plastik kuning dan limbah padat non infeksius ke kantong plastik hitam  Limbah jarum dan benda tajam lainnya ke wadah tahan tusuk dan tahan air  Limbah cair infeksius ke saluran khusus  Kontainer limbah tertutup, sebaiknya membuka menggunakan injakan kaki  Hati-hati menangani benda tajam  Tidak pernah memberikan ke orang lain limbah benda tajam  Tidak menyarungkan kembali jarum bekas pakai 3. Penanganan Limbah
  • 17. 4.Pengendalian Lingkungan Pertahankan kondisi lingkungan sehat  Udara bersih, sistem ventilasi  Penyediaan air bersih  Permukaan lingkungan bersih  Penataan peralatan sedemikian rupa sehingga tampak rapi dan mudah dibersihkan  Binatang (kucing, anjing, tikus) tidak ada disekitar ruangan, termasuk lalat, nyamuk dan kecoak
  • 18. 5.Peralatan Perawatan Pasien  Peralatan non kritikal Peralatan yang hanya dipermukaan tubuh pasien (Pembersihan atau disinfeksi)  Peralatan semi kritikal Peralatan yang masuk kedalam membrane mukosa (Minimal disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi)  Peralatan kritikal Peralatan yang masuk kedalam pembuluh darah atau jaringan steril (Sterilisasi)
  • 19. 6. Penanganan Linen  Menyimpan linen bersih di dalam lemari tertutup  Memisahkan penyimpanan linen bersih dengan linen steril  Memisahkan troley linen bersih dan linen kotor  Memisahkan linen kotor ternoda darah atau cairan tubuh dengan linen kotor tidak ternoda  Menempatkan linen kotor tidak dilantai  Menyimpan linen di lemari tertutup  Membawa linen kotor maupun bersih dalam keadaan tertutup  Persediaan linen sesuai kebutuhan
  • 20. 7. Perlindungan Kesehatan Karyawan  Petugas wajib menjaga kesehatannya  Petugas kesehatan Sehat Jika sakit tidak bekerja Saat bekerja tidak memakai assesoris di tangan, tidak pakai sandal jepit Tidak memanipulasi limbah benda tajam Berpakaian bersih,
  • 21. 8. Penempatan pasien  Pasien infeksius di ruang terpisah,beri jarak >1 m  Kohorting bila tidak memungkinkan bila kedua-dua nya tidak memungkinkan konsultasi dengan petugas PPIRS  Kewaspadaan sesuai cara transmisi penyebab infeksi  Pisahkan pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan lingkungannya
  • 22. 9. Penyuntikan yang aman Tidak direkomendasikan menggunakan spuit berulang kali ,(one needle, one shoot, one time) Menggunakan bak instrumen jika memberikan suntikan, bukan keranjang plastik berubang- lubang Memberikan suntikan dengan teknik aseptik dan antiseptik
  • 23. Gambaran yang tidak sesuai prinsip PPI
  • 24.
  • 25.
  • 26. 10. Etika batuk/bersin Menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin;pakai tisu Buang ke tempat sampah (kuning ) bila telah terkena sekret saluran napas dan Lakukan cuci tangan dg sabun /antiseptik dan& air mengalir, alkohol handrub setelah kontak dengan sekret Jaga jarak terhadap orang dg gejala ISPA dg demam
  • 27.
  • 28. x x x √ √ PPI RS RSJPDHK WHO GUIDELINES
  • 29. 11. Praktik Lumbal punksi  Masker harus dipakai klinisi saat melakukan lumbal pungsi,anaestesi spinal /epidural/pasang kateter vena sentral  Cegah droplet flora orofaring,dapat menimbulkan meningitis bakterial
  • 30. Contact/Kontak Droplet/Percikan Airborne/Udara H5N1,H1N1 TBC, SARS Meningitis MRSA, VRE MDRO Sarung tangan Gaun Masker Bedah Wajah, Gaun Masker N 95 >5µm < 5µm Bicara,batuk bersin Bicara,batuk bersin Aerosol Aerosol Jarak 1 m Jarak 2 m Jarak 1 m Tek neg
  • 31. 2-31 Kewaspadaan berdasarkan Transmisi Kontak Bila pasien diketahui/dicurigai infeksius atau terkolonisasi agen infeksius: 1. Penempatan pasien : 1 kamar tersendiri atau kohor (dikumpulkan) dengan pasien yang terinfeksi agen infeksi sama Penelitian gagal membuktikan kamar tersendiri mencegah HAIs Kohorting unt management KLB MDRO termasuk MRSA,VRE,ESBL 2. Alat Pelindung Diri: Sarung tangan: Gaun : Bila diperkirakan pakaian akan tercemar saat kontak dg pasien, permukaan lingkungan atau peralatan pasien (diare, inkontinensia, kolonostomi, slang drainase). Lepaskan gaun sebelum meninggalkan ruangan dan pastikan pakaian tidak menyentuh lagi permukaan tercemar dlm ruangan
  • 32. Kewaspadaan berdasarkan transmisi droplet  Penyakit menular lewat droplet ,ditularkan melalui batuk,bersin dan berbicaradroplet kecil dan droplet besar  Percikan >5µm melayang di udara jatuh mengenai mukosa mata, hidung atau mulut orang tanpa pelindung dan akan jatuh pada jarak < 1m  Prosedur yang dapat menimbulkan aerosol mis suction,bronkoskopi,nebulising,intubasi  B pertussis,meningococcus,Avian Influenza, Streptococcus grup A ,Adenovirus ,H1N1
  • 33. Kewaspadaan berdasarkan transmisi droplet  Tempatkan pasien di kamar tersendiri atau dengan pasien infeksi /terkolonisasi yg sama atau kohort bila tidak memungkinkan dan beri jarak antar pasien 1m  Pengelolaan udara khusus tidak diperlukan, pintu boleh terbuka  Gunakan masker bedah dalam jarak 1 m dari pasien (2 m pada pasien flu burung)  Pemindahan pasien : minimalisasi transportasi pasien, pasangkan masker pada pasien saat proses pemindahan  Penggunaan APD;masker bedah/medik,sarung tangan, gaun
  • 34. Transmisi Droplet Jumlah droplet yg mengandung mikroba berbicara 10 batuk 100 bersin keras 10 000
  • 35. • Kewaspadaan berdasarkan transmisi Udara/Airborne Percikan/partikel berukuran kecil < 5mm melayang/menetap di udara beberapa jam, disebarkan luas dalam ruangan /jarak lebih jauh. Langsung/melalui debu dg mikroba (TBC, cacar air/varicella, campak) Menyebar: batuk, bersin, berbicara, tindakan intubasi, suction, bronkoskopi
  • 36. Partikel kecil < 5mm mengandung mikroba melayang/menetap di udara beberapa jam, ditransfer sebagai aerosol melalui aliran udara dalam ruangan /jarak lebih jauh dari 2 m Mycobacterium TB,Campak,Cacar Air, Aspergillus sp, tindakan yang menimbulkan aerosol pada suspek TB,SARS (intubasi,suction, bronkoskopi) Kewaspadaan berdasarkan transmisi udara/ airborne
  • 37. 2-37 Kewaspadaan berdasarkan transmisi udara/airborne Penempatan pasien :  Di ruangan dengan tekanan negatif termonitor  Pertukaran udara setiap 5-10 menit atau 6-12 x per jam  Jangan gunakan AC sentral, tapi gunakan AC + filter HEPA (high efficiency particulate air) yang menyaring udara ruangan yang dibuang keluar.  Pintu harus selalu tertutup rapat.  Bila tdk memungkinkan, kumpulkan pasien (kohort) dengan pasien infeksi yang sama Pakai respirator partikulat, jika melakukan tindakan yang menghasilkan aerosol Batasi gerak pasien,edukasi untuk etika batuk,pakai masker bila keluar R rawat
  • 38.  Kewaspadaan Isolasi mengalami perubahan  Kewaspadaan Isolasi merupakan bagian dari program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, bertujuan memutus mata rantai infeksi  Kewaspadaan Standar gabungan dari Universal Precaution dan Body Substance Isolation  Kewaspadaan Isolasi terdiri dari dua lapis: Kewaspadaan Standar dan Kewaspadaan berdasarkan Transmisi kontak, droplet, udara
  • 39. IF I HAVE NOT WASHED MY HAND, PLEASE TELL ME, IF YOU HAVE NOT WASHED YOURS I WILL TELL YOU CHANGE BEGINS WITH YOU AND BEGINS TODAY, HERE AND NOW THINK BIG START SMALL ACT NOW