SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
-
TAKE-SHU 2015 - 2016
S.O.P BUDIDAYA UDANG
Takeshu Aquaculture Research CenterOleh :
Dalam menanggapai kendala budidaya udang yang semakin komplek dan
penyakit yang terus berkembang, maka dalam kesempatan ini tim teknis
Takeshu membuat S.O.P. budidaya udang yang telah di update pada
pertengahan tahun 2015. Panduan ini disusun berdasarkan perkembangan
kondisi lapangan saat ini dan akan terus diperbarui setiap tahun sesuai
kondisi kendala lingkungan dan penyakit yang terus berkembang.
Masukan dan koreksi dari rekan-rekan teknisi akan terus kami terima demi
terciptanya standar operasional budidaya yang unggul untuk meningkatkan
keberhasilan budidaya.
Untuk informasi lebih lanjut bisa diakses di www.shrimp-biotek.com dan
untuk saran serta kritik bisa disampaikan melalui :
info@shrimp-biotek.com
PERSIAPAN TAMBAK
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
1 Air yang tersisa dan merendam kolam
dibuang semua hingga tuntas. Proses ini
b e r t u j u a n u n t u k m e m b a n t u
menghilangkan organisme-organisme
aquatic seperti microcrustaceae, benthos,
larva kepiting, dan mikroorganisme
lainnya yang dapat membawa bibit
penyakit dari kegiatan budidaya
sebelumnya. Pada area dasar tambak
lebih dalam dari pada saluran air maka
digunakan pompa untuk membuang air
daridalamtambak.
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
2 Membuang tumpukan lumpur bahan
organik hingga seluruh kolam bersih.
Bahan organik ini adalah hasil dari sisa
pakan yang berlebihan, plankton yang mati
sertadarikotoranudangdansisamoulting.
Bentuknya seperti lapisan diatas tanah
bewarna hitam dan berbau busuk.
Mengeluarkan gas beracun seperti
ammonia dan hydrogen sulfite yang dapat
larut dalam dalam air tambak dan dapat
menyebabkan stress dan kematian pada
udang.
Membuang seluruhnya terutama di sekitar
area terjadinya penumpukan lumpur.
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
3 Mengeringkan permukaan dasar tambak.
Proses pengeringan dengan sinar
matahari akan membunuh organisme
yang dapat membawa bibit penyakit.
Sinar ultraviolet dari matahari juga dapat
membantu mengoksidasi bahan-bahan
organik dan mengurangi senyawa-
senyawa beracun dari limbah kegiatan
budidayasebelumnya.
Pengeringan yang lama terbukti dapat
memutuskan siklus hidup penyakit,
sepertiWS,IMNV,Vibrio,dll.
Untuk tambak yang rentan infeksi
penyakit disarankan untuk dilakukan
pengeringan yang lebih lama ( 1- 2
bulan).
Micro SS 10kg/ha
Dilarutkan dalam air
1:100 dan ditaburkan
merata ke kolam
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
4 Pengapuran dasar kolam dilakukan untuk
menetralkan asam-asam organik residu
limbah budidaya sebelumnya. Tanah
masam menyebabkan: Tingkat kematian
udang tinggi, menyebabkan udang stress,
resiko terhadap penyakit tinggi,
pertumbuhan plankton tidak normal.
Selain itu pengapuran juga berfungsi
untuk menjaga alkalinitas kolam diatas
150 ppm. Gunakan kapur aktif/kapur
tohor/CaO karena memiliki pH yang
lebih tinggi, sehingga juga berfungsi
membunuhparasitdidasarkolam.
Kapur aktif 1.000
kg/ha untuk kolam
tanah, atau 500 kg/ha
untuk kolam
plastik/semen.
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
5 Selalu gunakan tandon untuk mengolah
air sebelum masuk ke kolam. Pada saat
isi air ke kolam, selalu disterilkan dengan
Triklorit 5 ppm dan Micro SS 1 ppm.
Penggunaan Micro SS akan membunuh
virus yang terbawa dari air laut dan
memicu senyawa chlorine dioxide
supaya lebih aktif, sehingga dengan dosis
Triklorit 5 ppm sudah efektif untuk
membunuh virus. Virus di dalam air
umumnya hanya dapat dibunuh dengan
kaporit dengan dosis diatas 15 ppm,
Namun dengan kombinasi Micro SS dan
kaporit akan meningkatkan daya bunuh
parasithingga3xlipat.
Aplikasi Triklorit
Dosis 5 ppm
Aplikasi Micro SS
Dosis 1 ppm
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
6 Setelah 48 jam proses sterilisasi,
kemudian dilakukan starting kehidupan
microflora dengan penambahan
Biostarter dan Biomineral. Starting
kolam dilakukan untuk memicu proses
biokimiawi dan memulai kehidupan
mikroflora plankton dan bakteri
menguntungkan pada dasar dan air
tambak.
Setelah mikroflora plankton dan bakteri
menguntungkan jumlahnya cukup
memadai, maka dilakukan proses
penebaran benur dengan prosedur
aklimatisasi.
Aplikasi Biostarter
Dosis 10 ppm
Aplikasi Biomineral
Dosis 2 ppm
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
7 Menghidupkan minimal 4 kincir untuk
pembentukan warna air. Warna air yang
terbentuk sangat tergantung dari system
budidaya dan dominasi plankton dan
bakteri yang tumbuh di kolam. Warna air
menunjukkan kelimpahan pakan alami
yang sangat penting untuk benur dan
awal pertumbuhan udang. Warna air juga
menunjukkan kelimpahan bakteri
pengurai yang akan sangat berguna untuk
menguraikan sisa pakan dan kotoran,
serta bangkai plankton supaya tidak
mencemariairtambak.
Proses pembentukan warna air
disarankan 2 minggu atau lebih, supaya
keseimbangan mikroflora didalam kolam
tercapai.
PENGOLAHAN AIR SELAMA BUDIDAYA
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
1 Usia1 – 30 hari
Dilakukan pengecekan kelimpahan
pakan alami dan nutrisi essential karena
pada fase ini udang sangat membutuhkan
nutrisi yang lengkap dan sering
moulting.
Aplikasikan mineral secara rutin untuk
memenuhi kebutuhan unsur hara
essential dan menjaga tekanan osmosis
air.
Kandungan nutrisi yang lengkap akan
mensuplai kebutuhan unsur hara
essential untuk pertumbuhan bakteri,
planktondanudang.
2
Untuk kolam luas 3.000 m kincir
dinyalakan 4 unit dari jam 9 pagi sampai
jam 5 sore dan kincir dinyalakan 8 unit
darijam5 soresampaijam9pagi.
AplikasiBiomineral
2 ppm/minggu
AplikasiBiolacto
Dosis 0.2ppm/minggu
Perhatikan tinggi air,
a p a b i l a t e r j a d i
susut/berkurang maka
lakukan penambahan
air hingga 120 cm atau
lebih.
Ganti air dilakukan
dengan mengambil air
tandon yang sudah
disterilkan dengan
Triklorit 5 ppm dan
Micro SS 1 ppm.
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
2 Usia30–60hari
Penumpukan sisa pakan dan kotoran
mulai terjadi. Beberapa siklus
biokimia mulai terjadi dengan
kecepatan diatas normal, terutama
siklus nitrogen. Penambahan bakteri
pengurai senyawa berbasis nitrogen
mulai dilakukan intensif. Gunakan
produk bakteri yang mengandung
sekurang-kurangnya 3 jenis bakteri
atau lebih. Gunakan bakteri yang
spesiesnya sudah diketahui dengan
pasti. Gunakan bakteri dengan
kestabilan yang tinggi, jangan
menyimpan bakteri yang berbentuk
cair pada suhu ruang lebih dari 1
minggu. Jangan menggunakan
bakteri dengan kemasan yang
menggelembungataubocor.
Aplikasi Biomineral
Dosis 2 ppm/minggu
Aplikasi Biolacto
Dosis 0.2 ppm/minggu
Aplikasi Quick Pro
Dosis 0.2 ppm/minggu
Lakukan penggantian air
30 cm setiap 3 hari sekali.
Kadar oksigen air diukur setiap jam 9 malam,
dimana waktu tersebut adalah beban oksigen
mulai memuncak. Pada waktu tersebut DO
tidakbolehdibawah3ppm.
Untuk kolam luas 3.000 m2 kincir dinyalakan
6 unit dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dan
kincir dinyalakan 12 unit dari jam 5 sore
sampaijam9pagi.
Ukur DO tiap jam 9 malam, apabila dibawah
3 ppm maka harus dilakukan penambahan
kincir.
Ganti air
dilakukan dengan
mengambil air
tandon yang
sudah disterilkan
dengan Triklorit 5
ppm dan Micro
SS 1 ppm.
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
3 Usia 60 – 90 hari
Pada tahap ini mulai terjadi reaksi-
reaksi anaerob pada lapisan-lapisan
lumpur didasar kolam, sehingga
produksi senyawa beracun anaerob
seperti H S mulai muncul. Senyawa2
H S adalah senyawa yang sangat2
beracun dalam dosis yang sangat kecil
sekalipun. Bahkan pada dosis 0,01
ppm pun sudah mempengaruhi
kesehatan udang, nafsu makan
terganggu dan system kekebalan
menurun.
Aplikasi Biomineral
Dosis 2 ppm/minggu
Aplikasi Biolacto
Dosis 0.2 ppm/minggu
Aplikasi Quick Pro
Dosis 0.2 ppm/minggu
Mulai aplikasikan bakteri Thiobacillus
untuk menguraikan H S. Bakteri2
Thiobacillus bekerja dengan cara
mengoksidasi H S menjadi senyawa non2
toxic. Gunakan spesies bakteri
Thiobacillus yang mampu bekerja pada
lingkungan anaerob karena H S2
terbentukpadalapisanlumpuranaerob.
2
Untuk kolam luas 3.000 m kincir
dinyalakan 8 unit dari jam 9 pagi sampai
jam 5 sore dan kincir dinyalakan 16 unit
darijam5soresampaijam9 pagi.
Ukur DO tiap jam 9 malam, apabila
dibawah 3 ppm maka harus dilakukan
penambahankincir.
Aplikasi Tionat
Dosis 0.2 ppm/minggu
Lakukan penggantian
air 30 cm setiap 3 hari
sekali.
Ganti air dilakukan
dengan mengambil air
tandon yang sudah
disterilkan dengan
Triklorit 5 ppm dan
Micro SS 1 ppm.
No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan
4 Usia90 –120 hari
Meningkatkan dosis penggunaan
probiotik untuk mengimbangi beban
pencemaran yang masuk kekolam. Setelah
udang berumur lebih dari 70 hari
pemberian pakan makin tinggi, kecerahan
cenderung makin pekat. Kecerahan harus
dijagapadalevel25-30cm.
Untuk mencegah fluktuasi dan blooming
plankton, gunakan bakteri pengikat
phosphat untuk menjaga siklus phosphor
berjalan dengan seimbang sehingga laju
pertumbuhan plankton dapat terkendali
dan tidak terjadi blooming. Jangan
menggunakan bakteri pengikat phosphat
ketika sudah terjadi blooming plankton,
karena pada fase tersebut sudah terlambat
untuk pengikatan phosphate dan
kandungan phosphat sudah rendah karena
sudah banyak digunakan oleh plankton
hingga blooming. Aplikasikan bakteri
pengikat phosphat secara teratur sebelum
terjadibloomingplankton.
Aplikasi Biomineral
Dosis 2 ppm/minggu
Aplikasi Biolacto
Dosis 0.2 ppm/minggu
Aplikasi Tionat
Dosis 0.2 ppm/minggu
Aplikasi Quick Pro
Dosis 0.2 ppm/minggu
Aplikasi Phosblock
Dosis 0.2 ppm/minggu
Untuk kolam luas 3.000 m2 kincir
dinyalakan 8 unit dari jam 9 pagi sampai
jam 5 sore dan kincir dinyalakan 16 unit
darijam5 sore sampaijam9 pagi.
Ukur DO tiap jam 9 malam, apabila
dibawah 3 ppm maka harus dilakukan
penambahankincir.
Lakukan
penggantian air 30
cm setiap 3 hari
sekali.
Ganti air dilakukan
dengan mengambil
air tandon yang
sudah disterilkan
dengan Triklorit 5
ppm dan Micro SS 1
ppm.
2
Kepadatan yang dianjurkan untuk kolam tanah adalah 80 – 100 ekor/m dan
2
kolam terpal HDPE/semen adalah 120 – 150 ekor/ m . Kincir yang digunakan
2
sebanyak16unittiap3.000 m luaskolam.
Pada kepadatan tersebut pada umumnya carrying capacity kolam mencapai
puncak nya pada ABW 16 gram, sehingga disarankan dilakukan panen
parsial pada size 65 sebanyak sepertiga populasi. Selanjutnya dilakukan lagi
panen parsial kedua pada saat ABW mencapai 24 gram (size 42) sebanyak
sepertigapopulasi,kemudiandilakukanpanentotalpadasize30.
TEKNIS PENGENDALIAN BIOMASSA :
Dalam menyusun program pakan, faktor penting yang harus diperhatikan
adalah kemampuan kolam dalam mengolah sisa pakan. Semakin banyak
pakan yang masuk per hari maka semakin banyak beban kolam, sehingga
harus diimbangi dengan pengeluaran lumpur dan pergantian air yang
memadai. Apabila tidak memperhatikan kemampuan kolam, seringkali
terjadi over capacity yang menyebabkan udang stress, rentan penyakit dan
kematian.
Tambak-tambak tertentu mungkin bisa diterapkan program pakan dengan
target ADG hingga 0,5 namun beberapa tambak mungkin hanya cocok
dengan program pakan yang menggunakan target ADG 0,2. Oleh karena itu
sebelum menyusun program pakan harus diperhatikan kemampuan kolam
dalam mengolah sisa pakan dan sistem pengeluaran lumpur (siphon) serta
pergantian air. Perhatikan Teknis Pengendalian Biomassa dalam S.O.P. ini
danlakukanpengeluaranlumpursetiaphari.
Berikut ini adalah program pakan yang dibuat secara hati-hati dengan
memperhatikan faktor lingkungan dan kesehatan udang, ADG yang
didapatkan mungkin tidak terlalu besar, namun beban pencemaran yang
terjadi tidak akan over capacity, dengan syarat SR benur tidak kurang dari
80%. Kontrol ancho harus dilakukan pada tiap jam pakan untuk melihat
apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan dilapangan. Apabila pakan
tidak habis kemungkinan ada yang tidak beres dengan lingkungan atau SR
benur sangat rendah.Apabila habis terlalu cepat, kemungkinan ada kelebihan
populasi benur. Ketika pakan habis terlalu cepat jangan terburu-buru
menambah jumlah pakan, tetapi tetap ikuti program pakan ini dan lakukan
sampling. Apabila ADG hasil sampling dibawah 0,2 maka lakukan
penambahanpakan.
Sejak usia 20 hari mulailah program ganti air 30 cm setiap 3 hari,
pembersihan klekap, busa dan siphon setiap hari. Jangan menunggu limbah
pakan terlalu banyak, karena 40% limbah dikolam disebabkan oleh bangkai
plankton yang mengalami siklus setiap 6 hari. Jika perlu bentuk tim khusus
yang menangani masalah kebersihan kolam. Gunakan lembar kontrol untuk
mencatat setiap kegiatan sehingga memudahkan koreksi apabila terjadi
masalah.
PROGRAM PAKAN
Program Pakan Untuk Populasi Benur 100.000
Usia
(Hari)
Pakan/Hari
(Kg)
81 30,1
82 30,3
83 30,5
84 30,7
85 30,9
86 31,1
87 31,3
88 31,5
89 31,7
90 31,9
91 32,0
92 32,2
93 32,3
94 32,4
95 32,5
96 32,6
97 32,7
98 32,8
99 32,9
100 33,0
101 33,1
102 33,3
103 33,4
104 33,5
105 33,6
106 33,6
107 33,7
108 33,8
109 33,8
110 33,9
111 33,9
112 34,0
113 34,1
114 34,1
115 34,2
116 34,2
117 34,3
118 34,4
119 34,4
120 34,5
Usia
(Hari)
Pakan/Hari
(Kg)
41 20,1
42 20,3
43 20,5
44 20,8
45 21,1
46 21,4
47 21,7
48 21,9
49 22,2
50 22,5
51 22,8
52 23,0
53 23,3
54 23,6
55 23,8
56 24,1
57 24,4
58 24,6
59 24,9
60 25,2
61 25,4
62 25,7
63 25,9
64 26,2
65 26,4
66 26,7
67 26,9
68 27,2
69 27,4
70 27,7
71 27,9
72 28,2
73 28,4
74 28,7
75 28,9
76 29,1
77 29,3
78 29,5
79 29,7
80 29,9
Usia
(Hari)
Pakan/Hari
(Kg)
1 4,5
2 5,0
3 5,5
4 6,0
5 6,5
6 7,0
7 7,5
8 8,0
9 8,5
10 9,0
11 9,5
12 10,0
13 10,5
14 11,0
15 11,5
16 12,0
17 12,5
18 13,0
19 13,5
20 14,0
21 14,5
22 15,0
23 15,5
24 16,0
25 16,5
26 17,0
27 17,5
28 18,0
29 18,5
30 19,0
31 19,1
32 19,2
33 19,3
34 19,4
35 19,5
36 19,6
37 19,7
38 19,8
39 19,9
40 20,0
SOP Udang

More Related Content

What's hot

Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan leleNiza Salsa
 
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurBrosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurYusuf Arie
 
dampak pencemaran lingkungan
dampak pencemaran lingkungandampak pencemaran lingkungan
dampak pencemaran lingkunganArina Wulandari
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Pembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-lelePembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-leleMade Arta
 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMarkus T Lasut
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Pupuk Agar Sawit Cepat Berbuah l Pupuk Sawit Alami l Pupuk Sawit Agar Buah Besar
Pupuk Agar Sawit Cepat Berbuah l Pupuk Sawit Alami l Pupuk Sawit Agar Buah BesarPupuk Agar Sawit Cepat Berbuah l Pupuk Sawit Alami l Pupuk Sawit Agar Buah Besar
Pupuk Agar Sawit Cepat Berbuah l Pupuk Sawit Alami l Pupuk Sawit Agar Buah Besarasepansori
 
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0aris_priyanto
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas airBBAP takalar
 
Tugas praktikum ke2
Tugas praktikum ke2Tugas praktikum ke2
Tugas praktikum ke2agraaja
 

What's hot (17)

Bioremediasi air
Bioremediasi airBioremediasi air
Bioremediasi air
 
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan lele
 
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurBrosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
 
dampak pencemaran lingkungan
dampak pencemaran lingkungandampak pencemaran lingkungan
dampak pencemaran lingkungan
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Pembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-lelePembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-lele
 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
 
Bakteri pengurai
Bakteri penguraiBakteri pengurai
Bakteri pengurai
 
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Pupuk Agar Sawit Cepat Berbuah l Pupuk Sawit Alami l Pupuk Sawit Agar Buah Besar
Pupuk Agar Sawit Cepat Berbuah l Pupuk Sawit Alami l Pupuk Sawit Agar Buah BesarPupuk Agar Sawit Cepat Berbuah l Pupuk Sawit Alami l Pupuk Sawit Agar Buah Besar
Pupuk Agar Sawit Cepat Berbuah l Pupuk Sawit Alami l Pupuk Sawit Agar Buah Besar
 
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
 
Ijamban pp
Ijamban ppIjamban pp
Ijamban pp
 
Sanitasi dan hygiene
Sanitasi dan hygieneSanitasi dan hygiene
Sanitasi dan hygiene
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas air
 
Tugas praktikum ke2
Tugas praktikum ke2Tugas praktikum ke2
Tugas praktikum ke2
 
Nitrogen di udara
Nitrogen di udaraNitrogen di udara
Nitrogen di udara
 

Similar to SOP Udang

Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfplekucipikuci
 
Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lelejonni yanra
 
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxAdinDin2
 
Leaflet budidaya udang windu
Leaflet budidaya udang winduLeaflet budidaya udang windu
Leaflet budidaya udang windusujononasa
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxCikgusurii
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxKhilalAdit
 
HUBUNGAN KOMUNITAS FITOPLANKTON DENGAN PRODUKTIVITAS UDANG VANAME (Litopenaeu...
HUBUNGAN KOMUNITAS FITOPLANKTON DENGAN PRODUKTIVITAS UDANG VANAME (Litopenaeu...HUBUNGAN KOMUNITAS FITOPLANKTON DENGAN PRODUKTIVITAS UDANG VANAME (Litopenaeu...
HUBUNGAN KOMUNITAS FITOPLANKTON DENGAN PRODUKTIVITAS UDANG VANAME (Litopenaeu...Repository Ipb
 
Uji Efektivitas UV Dalam Mereduksi Beberapa Bakteri Pathogen Dari Sumber Med...
Uji Efektivitas UV  Dalam Mereduksi Beberapa Bakteri Pathogen Dari Sumber Med...Uji Efektivitas UV  Dalam Mereduksi Beberapa Bakteri Pathogen Dari Sumber Med...
Uji Efektivitas UV Dalam Mereduksi Beberapa Bakteri Pathogen Dari Sumber Med...BBAP takalar
 
Budidaya ikan air tawar dengan bio flok
Budidaya ikan air tawar dengan bio flokBudidaya ikan air tawar dengan bio flok
Budidaya ikan air tawar dengan bio flokLukmanHakim683
 
Disain Uv 3 In 1 Untuk Mereduksi Bakteri
Disain Uv 3 In 1 Untuk Mereduksi BakteriDisain Uv 3 In 1 Untuk Mereduksi Bakteri
Disain Uv 3 In 1 Untuk Mereduksi BakteriBBAP takalar
 
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...Repository Ipb
 
Present untuk u atau sek
Present untuk u atau sekPresent untuk u atau sek
Present untuk u atau sekRidzaludin
 
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptxBUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptxsurya39722
 
Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutAbdullah Umar
 
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benihratnanovianty_
 
Proposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan leleProposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan leleYawan Azmy
 
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptxmerekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptxMansurJaya
 

Similar to SOP Udang (20)

Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
 
7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc
 
Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lele
 
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
 
Leaflet budidaya udang windu
Leaflet budidaya udang winduLeaflet budidaya udang windu
Leaflet budidaya udang windu
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
 
HUBUNGAN KOMUNITAS FITOPLANKTON DENGAN PRODUKTIVITAS UDANG VANAME (Litopenaeu...
HUBUNGAN KOMUNITAS FITOPLANKTON DENGAN PRODUKTIVITAS UDANG VANAME (Litopenaeu...HUBUNGAN KOMUNITAS FITOPLANKTON DENGAN PRODUKTIVITAS UDANG VANAME (Litopenaeu...
HUBUNGAN KOMUNITAS FITOPLANKTON DENGAN PRODUKTIVITAS UDANG VANAME (Litopenaeu...
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Uji Efektivitas UV Dalam Mereduksi Beberapa Bakteri Pathogen Dari Sumber Med...
Uji Efektivitas UV  Dalam Mereduksi Beberapa Bakteri Pathogen Dari Sumber Med...Uji Efektivitas UV  Dalam Mereduksi Beberapa Bakteri Pathogen Dari Sumber Med...
Uji Efektivitas UV Dalam Mereduksi Beberapa Bakteri Pathogen Dari Sumber Med...
 
Budidaya ikan air tawar dengan bio flok
Budidaya ikan air tawar dengan bio flokBudidaya ikan air tawar dengan bio flok
Budidaya ikan air tawar dengan bio flok
 
Disain Uv 3 In 1 Untuk Mereduksi Bakteri
Disain Uv 3 In 1 Untuk Mereduksi BakteriDisain Uv 3 In 1 Untuk Mereduksi Bakteri
Disain Uv 3 In 1 Untuk Mereduksi Bakteri
 
Lokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambakLokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambak
 
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
 
Present untuk u atau sek
Present untuk u atau sekPresent untuk u atau sek
Present untuk u atau sek
 
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptxBUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
 
Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambut
 
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
 
Proposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan leleProposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan lele
 
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptxmerekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
 

More from Pixell Design

Company Profile Perusahaan Supllier
Company Profile Perusahaan SupllierCompany Profile Perusahaan Supllier
Company Profile Perusahaan SupllierPixell Design
 
Company Profile Perusahaan Kontraktor
Company Profile Perusahaan KontraktorCompany Profile Perusahaan Kontraktor
Company Profile Perusahaan KontraktorPixell Design
 
Company Profile Perusahaan Jasa Cleaning Service
Company Profile Perusahaan Jasa Cleaning ServiceCompany Profile Perusahaan Jasa Cleaning Service
Company Profile Perusahaan Jasa Cleaning ServicePixell Design
 
Iklan Katalog Promosi Produk Baju Pakaian
Iklan Katalog Promosi Produk Baju Pakaian Iklan Katalog Promosi Produk Baju Pakaian
Iklan Katalog Promosi Produk Baju Pakaian Pixell Design
 
Iklan Brosur Forex Fandela Fx
Iklan Brosur Forex Fandela FxIklan Brosur Forex Fandela Fx
Iklan Brosur Forex Fandela FxPixell Design
 
Iklan Brosur Bimbel Bahasa Inggris
Iklan Brosur Bimbel Bahasa InggrisIklan Brosur Bimbel Bahasa Inggris
Iklan Brosur Bimbel Bahasa InggrisPixell Design
 
Desain Label Produk Teh Slimti
Desain Label Produk Teh SlimtiDesain Label Produk Teh Slimti
Desain Label Produk Teh SlimtiPixell Design
 
Brosur seminar kedokteran pdpi
Brosur seminar kedokteran pdpiBrosur seminar kedokteran pdpi
Brosur seminar kedokteran pdpiPixell Design
 

More from Pixell Design (8)

Company Profile Perusahaan Supllier
Company Profile Perusahaan SupllierCompany Profile Perusahaan Supllier
Company Profile Perusahaan Supllier
 
Company Profile Perusahaan Kontraktor
Company Profile Perusahaan KontraktorCompany Profile Perusahaan Kontraktor
Company Profile Perusahaan Kontraktor
 
Company Profile Perusahaan Jasa Cleaning Service
Company Profile Perusahaan Jasa Cleaning ServiceCompany Profile Perusahaan Jasa Cleaning Service
Company Profile Perusahaan Jasa Cleaning Service
 
Iklan Katalog Promosi Produk Baju Pakaian
Iklan Katalog Promosi Produk Baju Pakaian Iklan Katalog Promosi Produk Baju Pakaian
Iklan Katalog Promosi Produk Baju Pakaian
 
Iklan Brosur Forex Fandela Fx
Iklan Brosur Forex Fandela FxIklan Brosur Forex Fandela Fx
Iklan Brosur Forex Fandela Fx
 
Iklan Brosur Bimbel Bahasa Inggris
Iklan Brosur Bimbel Bahasa InggrisIklan Brosur Bimbel Bahasa Inggris
Iklan Brosur Bimbel Bahasa Inggris
 
Desain Label Produk Teh Slimti
Desain Label Produk Teh SlimtiDesain Label Produk Teh Slimti
Desain Label Produk Teh Slimti
 
Brosur seminar kedokteran pdpi
Brosur seminar kedokteran pdpiBrosur seminar kedokteran pdpi
Brosur seminar kedokteran pdpi
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

SOP Udang

  • 1. - TAKE-SHU 2015 - 2016 S.O.P BUDIDAYA UDANG Takeshu Aquaculture Research CenterOleh :
  • 2. Dalam menanggapai kendala budidaya udang yang semakin komplek dan penyakit yang terus berkembang, maka dalam kesempatan ini tim teknis Takeshu membuat S.O.P. budidaya udang yang telah di update pada pertengahan tahun 2015. Panduan ini disusun berdasarkan perkembangan kondisi lapangan saat ini dan akan terus diperbarui setiap tahun sesuai kondisi kendala lingkungan dan penyakit yang terus berkembang. Masukan dan koreksi dari rekan-rekan teknisi akan terus kami terima demi terciptanya standar operasional budidaya yang unggul untuk meningkatkan keberhasilan budidaya. Untuk informasi lebih lanjut bisa diakses di www.shrimp-biotek.com dan untuk saran serta kritik bisa disampaikan melalui : info@shrimp-biotek.com
  • 3. PERSIAPAN TAMBAK No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 1 Air yang tersisa dan merendam kolam dibuang semua hingga tuntas. Proses ini b e r t u j u a n u n t u k m e m b a n t u menghilangkan organisme-organisme aquatic seperti microcrustaceae, benthos, larva kepiting, dan mikroorganisme lainnya yang dapat membawa bibit penyakit dari kegiatan budidaya sebelumnya. Pada area dasar tambak lebih dalam dari pada saluran air maka digunakan pompa untuk membuang air daridalamtambak.
  • 4. No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 2 Membuang tumpukan lumpur bahan organik hingga seluruh kolam bersih. Bahan organik ini adalah hasil dari sisa pakan yang berlebihan, plankton yang mati sertadarikotoranudangdansisamoulting. Bentuknya seperti lapisan diatas tanah bewarna hitam dan berbau busuk. Mengeluarkan gas beracun seperti ammonia dan hydrogen sulfite yang dapat larut dalam dalam air tambak dan dapat menyebabkan stress dan kematian pada udang. Membuang seluruhnya terutama di sekitar area terjadinya penumpukan lumpur.
  • 5. No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 3 Mengeringkan permukaan dasar tambak. Proses pengeringan dengan sinar matahari akan membunuh organisme yang dapat membawa bibit penyakit. Sinar ultraviolet dari matahari juga dapat membantu mengoksidasi bahan-bahan organik dan mengurangi senyawa- senyawa beracun dari limbah kegiatan budidayasebelumnya. Pengeringan yang lama terbukti dapat memutuskan siklus hidup penyakit, sepertiWS,IMNV,Vibrio,dll. Untuk tambak yang rentan infeksi penyakit disarankan untuk dilakukan pengeringan yang lebih lama ( 1- 2 bulan). Micro SS 10kg/ha Dilarutkan dalam air 1:100 dan ditaburkan merata ke kolam
  • 6. No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 4 Pengapuran dasar kolam dilakukan untuk menetralkan asam-asam organik residu limbah budidaya sebelumnya. Tanah masam menyebabkan: Tingkat kematian udang tinggi, menyebabkan udang stress, resiko terhadap penyakit tinggi, pertumbuhan plankton tidak normal. Selain itu pengapuran juga berfungsi untuk menjaga alkalinitas kolam diatas 150 ppm. Gunakan kapur aktif/kapur tohor/CaO karena memiliki pH yang lebih tinggi, sehingga juga berfungsi membunuhparasitdidasarkolam. Kapur aktif 1.000 kg/ha untuk kolam tanah, atau 500 kg/ha untuk kolam plastik/semen.
  • 7. No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 5 Selalu gunakan tandon untuk mengolah air sebelum masuk ke kolam. Pada saat isi air ke kolam, selalu disterilkan dengan Triklorit 5 ppm dan Micro SS 1 ppm. Penggunaan Micro SS akan membunuh virus yang terbawa dari air laut dan memicu senyawa chlorine dioxide supaya lebih aktif, sehingga dengan dosis Triklorit 5 ppm sudah efektif untuk membunuh virus. Virus di dalam air umumnya hanya dapat dibunuh dengan kaporit dengan dosis diatas 15 ppm, Namun dengan kombinasi Micro SS dan kaporit akan meningkatkan daya bunuh parasithingga3xlipat. Aplikasi Triklorit Dosis 5 ppm Aplikasi Micro SS Dosis 1 ppm
  • 8. No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 6 Setelah 48 jam proses sterilisasi, kemudian dilakukan starting kehidupan microflora dengan penambahan Biostarter dan Biomineral. Starting kolam dilakukan untuk memicu proses biokimiawi dan memulai kehidupan mikroflora plankton dan bakteri menguntungkan pada dasar dan air tambak. Setelah mikroflora plankton dan bakteri menguntungkan jumlahnya cukup memadai, maka dilakukan proses penebaran benur dengan prosedur aklimatisasi. Aplikasi Biostarter Dosis 10 ppm Aplikasi Biomineral Dosis 2 ppm
  • 9. No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 7 Menghidupkan minimal 4 kincir untuk pembentukan warna air. Warna air yang terbentuk sangat tergantung dari system budidaya dan dominasi plankton dan bakteri yang tumbuh di kolam. Warna air menunjukkan kelimpahan pakan alami yang sangat penting untuk benur dan awal pertumbuhan udang. Warna air juga menunjukkan kelimpahan bakteri pengurai yang akan sangat berguna untuk menguraikan sisa pakan dan kotoran, serta bangkai plankton supaya tidak mencemariairtambak. Proses pembentukan warna air disarankan 2 minggu atau lebih, supaya keseimbangan mikroflora didalam kolam tercapai.
  • 10. PENGOLAHAN AIR SELAMA BUDIDAYA No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 1 Usia1 – 30 hari Dilakukan pengecekan kelimpahan pakan alami dan nutrisi essential karena pada fase ini udang sangat membutuhkan nutrisi yang lengkap dan sering moulting. Aplikasikan mineral secara rutin untuk memenuhi kebutuhan unsur hara essential dan menjaga tekanan osmosis air. Kandungan nutrisi yang lengkap akan mensuplai kebutuhan unsur hara essential untuk pertumbuhan bakteri, planktondanudang. 2 Untuk kolam luas 3.000 m kincir dinyalakan 4 unit dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dan kincir dinyalakan 8 unit darijam5 soresampaijam9pagi. AplikasiBiomineral 2 ppm/minggu AplikasiBiolacto Dosis 0.2ppm/minggu Perhatikan tinggi air, a p a b i l a t e r j a d i susut/berkurang maka lakukan penambahan air hingga 120 cm atau lebih. Ganti air dilakukan dengan mengambil air tandon yang sudah disterilkan dengan Triklorit 5 ppm dan Micro SS 1 ppm.
  • 11. No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 2 Usia30–60hari Penumpukan sisa pakan dan kotoran mulai terjadi. Beberapa siklus biokimia mulai terjadi dengan kecepatan diatas normal, terutama siklus nitrogen. Penambahan bakteri pengurai senyawa berbasis nitrogen mulai dilakukan intensif. Gunakan produk bakteri yang mengandung sekurang-kurangnya 3 jenis bakteri atau lebih. Gunakan bakteri yang spesiesnya sudah diketahui dengan pasti. Gunakan bakteri dengan kestabilan yang tinggi, jangan menyimpan bakteri yang berbentuk cair pada suhu ruang lebih dari 1 minggu. Jangan menggunakan bakteri dengan kemasan yang menggelembungataubocor. Aplikasi Biomineral Dosis 2 ppm/minggu Aplikasi Biolacto Dosis 0.2 ppm/minggu Aplikasi Quick Pro Dosis 0.2 ppm/minggu Lakukan penggantian air 30 cm setiap 3 hari sekali.
  • 12. Kadar oksigen air diukur setiap jam 9 malam, dimana waktu tersebut adalah beban oksigen mulai memuncak. Pada waktu tersebut DO tidakbolehdibawah3ppm. Untuk kolam luas 3.000 m2 kincir dinyalakan 6 unit dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dan kincir dinyalakan 12 unit dari jam 5 sore sampaijam9pagi. Ukur DO tiap jam 9 malam, apabila dibawah 3 ppm maka harus dilakukan penambahan kincir. Ganti air dilakukan dengan mengambil air tandon yang sudah disterilkan dengan Triklorit 5 ppm dan Micro SS 1 ppm.
  • 13. No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 3 Usia 60 – 90 hari Pada tahap ini mulai terjadi reaksi- reaksi anaerob pada lapisan-lapisan lumpur didasar kolam, sehingga produksi senyawa beracun anaerob seperti H S mulai muncul. Senyawa2 H S adalah senyawa yang sangat2 beracun dalam dosis yang sangat kecil sekalipun. Bahkan pada dosis 0,01 ppm pun sudah mempengaruhi kesehatan udang, nafsu makan terganggu dan system kekebalan menurun. Aplikasi Biomineral Dosis 2 ppm/minggu Aplikasi Biolacto Dosis 0.2 ppm/minggu Aplikasi Quick Pro Dosis 0.2 ppm/minggu
  • 14. Mulai aplikasikan bakteri Thiobacillus untuk menguraikan H S. Bakteri2 Thiobacillus bekerja dengan cara mengoksidasi H S menjadi senyawa non2 toxic. Gunakan spesies bakteri Thiobacillus yang mampu bekerja pada lingkungan anaerob karena H S2 terbentukpadalapisanlumpuranaerob. 2 Untuk kolam luas 3.000 m kincir dinyalakan 8 unit dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dan kincir dinyalakan 16 unit darijam5soresampaijam9 pagi. Ukur DO tiap jam 9 malam, apabila dibawah 3 ppm maka harus dilakukan penambahankincir. Aplikasi Tionat Dosis 0.2 ppm/minggu Lakukan penggantian air 30 cm setiap 3 hari sekali. Ganti air dilakukan dengan mengambil air tandon yang sudah disterilkan dengan Triklorit 5 ppm dan Micro SS 1 ppm.
  • 15. No Kegiatan Yang Dilakukan Keterangan 4 Usia90 –120 hari Meningkatkan dosis penggunaan probiotik untuk mengimbangi beban pencemaran yang masuk kekolam. Setelah udang berumur lebih dari 70 hari pemberian pakan makin tinggi, kecerahan cenderung makin pekat. Kecerahan harus dijagapadalevel25-30cm. Untuk mencegah fluktuasi dan blooming plankton, gunakan bakteri pengikat phosphat untuk menjaga siklus phosphor berjalan dengan seimbang sehingga laju pertumbuhan plankton dapat terkendali dan tidak terjadi blooming. Jangan menggunakan bakteri pengikat phosphat ketika sudah terjadi blooming plankton, karena pada fase tersebut sudah terlambat untuk pengikatan phosphate dan kandungan phosphat sudah rendah karena sudah banyak digunakan oleh plankton hingga blooming. Aplikasikan bakteri pengikat phosphat secara teratur sebelum terjadibloomingplankton. Aplikasi Biomineral Dosis 2 ppm/minggu Aplikasi Biolacto Dosis 0.2 ppm/minggu Aplikasi Tionat Dosis 0.2 ppm/minggu Aplikasi Quick Pro Dosis 0.2 ppm/minggu Aplikasi Phosblock Dosis 0.2 ppm/minggu
  • 16. Untuk kolam luas 3.000 m2 kincir dinyalakan 8 unit dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dan kincir dinyalakan 16 unit darijam5 sore sampaijam9 pagi. Ukur DO tiap jam 9 malam, apabila dibawah 3 ppm maka harus dilakukan penambahankincir. Lakukan penggantian air 30 cm setiap 3 hari sekali. Ganti air dilakukan dengan mengambil air tandon yang sudah disterilkan dengan Triklorit 5 ppm dan Micro SS 1 ppm.
  • 17. 2 Kepadatan yang dianjurkan untuk kolam tanah adalah 80 – 100 ekor/m dan 2 kolam terpal HDPE/semen adalah 120 – 150 ekor/ m . Kincir yang digunakan 2 sebanyak16unittiap3.000 m luaskolam. Pada kepadatan tersebut pada umumnya carrying capacity kolam mencapai puncak nya pada ABW 16 gram, sehingga disarankan dilakukan panen parsial pada size 65 sebanyak sepertiga populasi. Selanjutnya dilakukan lagi panen parsial kedua pada saat ABW mencapai 24 gram (size 42) sebanyak sepertigapopulasi,kemudiandilakukanpanentotalpadasize30. TEKNIS PENGENDALIAN BIOMASSA :
  • 18. Dalam menyusun program pakan, faktor penting yang harus diperhatikan adalah kemampuan kolam dalam mengolah sisa pakan. Semakin banyak pakan yang masuk per hari maka semakin banyak beban kolam, sehingga harus diimbangi dengan pengeluaran lumpur dan pergantian air yang memadai. Apabila tidak memperhatikan kemampuan kolam, seringkali terjadi over capacity yang menyebabkan udang stress, rentan penyakit dan kematian. Tambak-tambak tertentu mungkin bisa diterapkan program pakan dengan target ADG hingga 0,5 namun beberapa tambak mungkin hanya cocok dengan program pakan yang menggunakan target ADG 0,2. Oleh karena itu sebelum menyusun program pakan harus diperhatikan kemampuan kolam dalam mengolah sisa pakan dan sistem pengeluaran lumpur (siphon) serta pergantian air. Perhatikan Teknis Pengendalian Biomassa dalam S.O.P. ini danlakukanpengeluaranlumpursetiaphari. Berikut ini adalah program pakan yang dibuat secara hati-hati dengan memperhatikan faktor lingkungan dan kesehatan udang, ADG yang didapatkan mungkin tidak terlalu besar, namun beban pencemaran yang terjadi tidak akan over capacity, dengan syarat SR benur tidak kurang dari 80%. Kontrol ancho harus dilakukan pada tiap jam pakan untuk melihat apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan dilapangan. Apabila pakan tidak habis kemungkinan ada yang tidak beres dengan lingkungan atau SR benur sangat rendah.Apabila habis terlalu cepat, kemungkinan ada kelebihan populasi benur. Ketika pakan habis terlalu cepat jangan terburu-buru menambah jumlah pakan, tetapi tetap ikuti program pakan ini dan lakukan sampling. Apabila ADG hasil sampling dibawah 0,2 maka lakukan penambahanpakan. Sejak usia 20 hari mulailah program ganti air 30 cm setiap 3 hari, pembersihan klekap, busa dan siphon setiap hari. Jangan menunggu limbah pakan terlalu banyak, karena 40% limbah dikolam disebabkan oleh bangkai plankton yang mengalami siklus setiap 6 hari. Jika perlu bentuk tim khusus yang menangani masalah kebersihan kolam. Gunakan lembar kontrol untuk mencatat setiap kegiatan sehingga memudahkan koreksi apabila terjadi masalah. PROGRAM PAKAN
  • 19. Program Pakan Untuk Populasi Benur 100.000 Usia (Hari) Pakan/Hari (Kg) 81 30,1 82 30,3 83 30,5 84 30,7 85 30,9 86 31,1 87 31,3 88 31,5 89 31,7 90 31,9 91 32,0 92 32,2 93 32,3 94 32,4 95 32,5 96 32,6 97 32,7 98 32,8 99 32,9 100 33,0 101 33,1 102 33,3 103 33,4 104 33,5 105 33,6 106 33,6 107 33,7 108 33,8 109 33,8 110 33,9 111 33,9 112 34,0 113 34,1 114 34,1 115 34,2 116 34,2 117 34,3 118 34,4 119 34,4 120 34,5 Usia (Hari) Pakan/Hari (Kg) 41 20,1 42 20,3 43 20,5 44 20,8 45 21,1 46 21,4 47 21,7 48 21,9 49 22,2 50 22,5 51 22,8 52 23,0 53 23,3 54 23,6 55 23,8 56 24,1 57 24,4 58 24,6 59 24,9 60 25,2 61 25,4 62 25,7 63 25,9 64 26,2 65 26,4 66 26,7 67 26,9 68 27,2 69 27,4 70 27,7 71 27,9 72 28,2 73 28,4 74 28,7 75 28,9 76 29,1 77 29,3 78 29,5 79 29,7 80 29,9 Usia (Hari) Pakan/Hari (Kg) 1 4,5 2 5,0 3 5,5 4 6,0 5 6,5 6 7,0 7 7,5 8 8,0 9 8,5 10 9,0 11 9,5 12 10,0 13 10,5 14 11,0 15 11,5 16 12,0 17 12,5 18 13,0 19 13,5 20 14,0 21 14,5 22 15,0 23 15,5 24 16,0 25 16,5 26 17,0 27 17,5 28 18,0 29 18,5 30 19,0 31 19,1 32 19,2 33 19,3 34 19,4 35 19,5 36 19,6 37 19,7 38 19,8 39 19,9 40 20,0