Teknik pemeliharaan larva kepiting bakau di Instalasi Pembenihan Udang Windu meliputi persiapan bak pemeliharaan, penebaran larva, pemeliharaan larva mulai dari stadium zoea hingga menjadi krablet dengan pemberian pakan dan pergantian air secara teratur, serta monitoring kualitas air dan panen krablet berukuran 3-4 mm setelah 8 hari.
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Teknik pemeliharaan larva_kepiting_bakau_(scylla_olivacea)_di_hatchery_kepiting_instalasi_pembenihan_udang_windu_(ipuw)_
1. “TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA KEPITING BAKAU
(SCYLLA OLIVACEA) DI HATCHERY KEPITING, INSTALASI
PEMBENIHAN UDANG WINDU (IPUW) KABUPATEN
BARRU“
2. LATAR BELAKANG
Kepiting termasuk salah satu komoditas sektor
perikanan air tawar yang terus berkembang dari
waktu ke waktu
Memiliki kandungan nutrisi yang tinggi
Kepiting bakau memiliki nilai ekonomis yang tinggi
5. KEGIATAN TEKNIS
- Pesiapan Bak Pemeliharaan
- Penebaran Larva
- Pemeliharaan larva
- Monitoring Kualitas Air
- Panen
6. PERSIAPAN BAK PEMELIHARAAN LARVA
- Alat dan bahan : Sikat, wiper, selang, deterjen,
air tawar Untuk memastikan bak tidak
menyimpan organisme penyakit dan
segala jenis kotoran yg ada
• Penyuplai oksigen
• Direndam kaporit, dijemur, dicuci
dengan deterjen, dibilas, dijemur kembali
• Membasmi segala jenis organisme penyakit
• Air laut steril 200 L
• Salinitas 25-30 ppt
• Selang dilapisi dengan filterbag
untuk menyaring kotoran
7. Penebrana Larva
- Larva yang ditebar yaitu larva dari telur yang menetas
menjadi larva melalui proses inkubasi selama 12 hari
- Dilakukan panen dari bak inkubasi terlebih dahulu
- Larva yang mengumpul dipermukaan di ambil dengan
gayung dan dimasukkan ke baskom yang berisi air
- Larva ditebar ke bak pemeliharaan
- Bak fiberglass kerucut volume 250 L
- Padat tebar 100 ekor/L
8. PEMELIHARAAN LARVA
Pemeliharaan Stadia Zoea
• Zoea-1 hingga Zoea-3 = pakan rotifera kepadatan 20 ind./mL
• Dicuci dahulu dengan air bersih yang mengalir dan diperkaya dengan
HUFA 5 mg/L
• Zoea-3 hingga megalopa = pakan nauplius artemia kepadatan 1 ind./mL
• Dikayakan dengan HUFA 300mg/L
• 2 kali sehari : pagi dan sore
9. PEMELIHARAAN LARVA
Pemeliharaan Stadia Megalopa
• Muncul hari ke 17 atau 18
• Dilakukan penjarangan mneghindari kanibalisme
• Dipindahkan pada bak fiberglass bulat 4000 L
diisi air 3000 L salinitas 25-30 ppt.
• Pakan berupa artemia kepadatan 1 ind./mL
10. PEMELIHARAAN LARVA
Pemeliharaan krablet
» Ditempuh 5-7 hari menjadi krablet
» Diberi shelter sebagai tempat melekat dan berlindung
» Pakan berupa udang rebon atau ebi
11. MONITORING KUALITAS AIR
- Melakukan pengukuran kualitas air setiap hari.
- Salinitas Zoea= 30-35ppt
- Salinitas megalopa dan krablet= 25-30 ppt
- Pergantian air 5-10%
- Disipon setiap hari
12. PANEN
- Panen setelah hari ke-8 krablet
- Ukuran 3-4 mm berat 0,003 g
- Panen dilakukan pagi hari
- Mebuka kran bagian bawah bak dan ditadah dengan seser bermata
jaring lebih kecil dari krablet
- Ditampung dalam baskom
- Siap ditebar di tambak/bak pembesaran
13. KESIMPILAN
Berdasarkan dari hasil praktik yang telah dilaksanakan di
Instalasi Pembenihan Udang Windu (IPUW) Barru, dapat
disimpulkan bahwa teknik pemeliharaan larva kepiting
bakau itu berupa, persiapan bak pemeliharaan
(pencucian bak, pemasangan aerasi, pengisian air),
penebaran larva, pemeliharaan larva (pemeliharaan zoea
sampai menjadi krablet), monitoring kualitas air, serta
pemanenan