Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar dan kecil. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang menghubungkan arteri dan vena. Darah berisi plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sistem ini mengangkut oksigen dan zat gizi serta memb
2. Jantung
Jantung terletak di rongga dada sebelah
kiri. Jantung berfungsi sebagai alat pemompa
darah sehingga jantug mempunyai otot yang
kuat. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu :
1. Serambi kiri 3. Bilik kiri
2. Serambi kanan 4. Bilik kanan
Antara serambi dan bilik terdapat katup.
Fungsi katup adalah menjaga agar darah tidak
mengalir kembali ke serambi.
3. Denyut jantung terjadi jika otot jantung
berkontraksi. Denyut jantung tiap orang
berbeda – beda. Usia, berat badan, jenis
kelamin, kegiatan, dan kesehatan berpengaruh
pada denyut jantung.
Selain denyut jantung, tekanan darah
dalam arteri juga diukur. Tekanan darah orang
dewasa normal adalah 120/80. 120
menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi,
disebut sistol. Sedang 80 menunjukkan
tekanan saat bilik relaksasi, disebut diastol.
4. Pembuluh Darah
1. Pembuluh Nadi (Arteri)
2. Pembuluh Balik (Vena)
a. Pembuluh balik tubuh
b. Pembuluh balik paru - paru
3. Pembuluh Kapiler
5. 1. Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi membawa darah
keluar dari jantung. Letaknya tersembunyi
di dalam permukaan tubuh. Dindingnya
tebal dan elastis, denyutannya terasa, dan
memiliki satu katub dekat jantung.
Pembuluh nadi yang berpangkal pada
bilik kiri jantung disebut aorta (pembuluh
nadi utama)
6. 2. Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik membawa darah menuju
jantung. Letaknya dekat permukaan kulit,
dindingnya tipis, denyut nadi tidak terasa, dan
memiliki katup di sepanjang pembuluhnya.
Pembuluh balik besar atas disebut vena cava
superior. Pembuluh balik kecil disebut vena
cava inferior.
7. Perbedaan pembuluh nadi dan
pembuluh vena
No Ciri - ciri Pembuluh nadi Pembuluh vena
1. Arah aliran Dari jantung Menuju jantung
2. Dinding pembuluh Tebal dan elastis Tipis dan tidak elastis
3. Denyut Terasa Tidak terasa
4. Lokasi Di dalam Dekat permukaan kulit
5. Katup Satu, dekat jantung Di sepanjang pembuluh
8. 3. Pembuluh Kapiler
Ujung pembuluh nadi yang terkecil dan
ujung pembuluh vena yang terkecil
dihubungkan oleh pembuluh kapiler.
Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding
tipis karena hanya terdiri dari satu lapisan sel.
Pembuluh kapiler inilah yang berhubungan
langsung dengan sel – sel tubuh.
9. Darah
Sel darah Plasma darah
Sel darah
merah
(eritrosit)
Sel darah putih
(leukosit)
Keping darah
(trombosit)
Protein
plasma
Serum
10. Plasma Darah
Plasma darah adalah cairan berwarna jernih
kekuningan yang 90% terdiri atas air dan sisanya
adalah zat – zat yang terlarut.
Plasma darah berfungsi mengangkut sari –
sari makanan dan zat – zat sisa. Plasma darah
yang tidak mengandung protein plasma disebut
serum.
Di dalam serum terdapat zat antibodi, yaitu
suatu protein yang bersifat melawan zat asing
(antigen) yang masuk ke dalam tubuh, misalnya
kuman.
11. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Jika diamati dengan mikroskop, sel darah
merah manusia berbentuk bulat pipih, tidak
berinti, dan cekung di bagian tengahnya. Bentuk
seperti itu sesuai untuk mengangkut oksigen
karena :
1. Permukaan luas untuk difusi oksigen
2. Bentuk pipih membuat difusi gas menjadi
efisien.
Warna merah pada sel darah merah
disebabkan oleh heoglobin (Hb) yang berfungsi
mengikat oksigen.
12. Pada orang dewasa, dalam tiap satu
milimeter kubik darah, terdapat kurang lebih lima
juta sel darah merah. Sel darah merah dibentuk di
sumsum merah. Sel darah merah berumur kurang
lebih 120 hari. Setelah itu, sel darah merah rusak
dan dirombak di dalam hati dan limpa.
Hasil perombakan hemoglobin diubah
menjadi zat warna empedu yang disebut
bilirubin. Bilirubin mempengaruhi warna feses.
Zat besi hasil perombakan sel darah merah dapat
digunakan kembali untuk membuat sel darah
merah yang baru.
13. Sel Darah Putih (Leukosit)
Pada orang dewasa, dalam tiap satu milimeter
kubik darah, terdapat kurang lebih 8.000 sel darah
putih dan dapat meningkat menjadi 25.000 jika ada
bibit penyakit yang masuk.
Sel darah putih mempunyai inti, tidak
berwarna, bentuknya tidak tetap, dapat bergerak
secara ameboid, dan dapat menembus dinding
pembuluh darah. Ada lima macam sel darah putih
dalam tubuh yaitu basofit, eosinofil, monosit,
neutrofil, dan limfosit.
14. Keping Darah (Trombosit)
Trombosit berbentuk tidak teratur dan tidak
berinti. Dalam satu milimeter kubik darah terdapat
250.000 trombosit. Trombosit berfungsi untuk
pembekuan darah saat terluka.
Jaringan yang luka menyebabkan trombosit pecah
dan mengeluarkan enzim pengaktif protrombin yang
disebut trombokinase atau tromboplastin.
Trombokinase mengubah protrombin menjadi trombin
dengan pertolongan mineral kalsium dan vitamin K.
Selanjutnya, trombin akan merangsang fibrinogen
membentuk benang – benang fibrinyang menyebabkan
darah membeku.
15. Fungsi Darah
1. Alat Pengangkut
a. Sel darah merah mengangkut oksigen
dari paru – paru ke seluruh tubuh.
b. Plasma darah mengangkut sari
makanan, korbon dioksida, urea, dan
hormon.
2. Membunuh kuman penyakit
3. Membekukan darah
4. Menjaga suhu tubuh
16. Golongan Darah
Karl Landsteiner, seorang ilmuan
Austria, pada tahun 1900 membedakan
darah menjadi 4 golongan, yaitu A, B, AB,
dan O. Berdasarkan kandungan
aglutinogen dan aglutininnya.
Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin
A A B
B B A
AB A dan B Tidak ada
O Tidak ada A dan B
17. Transfusi Darah
Orang yang memberikan darahnya disebut donor,
sedangkan orang yang menerima disebut resipien. Jika
golongan darah donor tidak sesuai dengan golongan
darah resipien, tubuh resipien akan menolak darah
donor. Penolakan ditandai dengan penggumpalan
darah yang berakibat falat bagi resipien.
Walaupun golongan darah O dapat mendonorkan
darahnya ke semua golongan dan golongan darah AB
bisa menerima darah dari semua golongan, transfusi
darah sebaiknya dilakukan antargolongan darah yang
sama. Hal ini dilakukan untuk menjamin keberhasilan
transfusi darah.
18. Peredaran Darah
1. Peredaran darah kecil
Bilik kanan Paru – paru Serambi
kiri
2. Peredaran darah besar
Bikik kiri Seluruh tubuh Serambi
kanan
19. Penyakit dan Kelainan pada Sistem
peredaran Darah
1. Anemia
Keadaan dimana darah tidak mampu membawa oksigen
yang cukup bagi tubuh. Karena kurangnya jumlah eritrosit
atau kurangnya hemoglobin.
2. Talasemia
Eritrosit berbentuk bulan sabit yang abnormal dan tidak
dapat mengikat oksigen. Merupakan kelainan darah
turunan.
3. Leukopenia
Kekurangan leukosit, dapat menurunkan kekebalan tubuh.
4. Leukositosis
Terlalu banayak leukosit, umumnya terjadi pada orang
yang sakit parah.
20. 5. Leukimia
Sering disebut kanker darah. Leukosit membelah tidak
terkendali sehingga jumlahnya meningkat pesat, dan
kemudian memakan eritrosit, leukosit yang lain, dan
trombosit.
6. Hemofilia
Penyakit darah sukar membeku. Penderita dapat
kehilangan banyak darah hanya karena luka kecil.
Penyakit ini menurun dan tidak dapat disembuhkan.
Penderita hemofilia yang dapat bertahan hidup
hanyalah laki – laki. Perempuan yang mengidap
hemofilia telah meninggal sejak dalam kandungan.
7. Hipertensi
Penyakit tekanan darah tinggi. Hipertensi yang tidak
dapat dikendalikan menyebabkan gagal ginjal dan
stroke.
21. 8. Hipotensi
Penyakit tekanan darah rendah.
9. Atherosklerosis
Terjadi apabila terdapat penumpukan lemak,
kolesterol, gula, dan berbagai bahan lainnya pada
dinding pembuluh darah arteri. Jika terjadi pada
pembuluh darah yang menuju otak mengakibatkan
stroke.
10. Angina
Apabila jantung tidak memperoleh cukup darah.
11. Varises
Vena yang melebar. Jika terjadi di anus disebut
ambeian.
22. Selamatkan Bumi Kita dari Pemanasan Global.
- Kurangi penggunaan alat yang mengandung CVC. Ex :
Parfum spray, AC, dan Lemari es.
- Daur ulang sampah nonorganik.
- Buang sampah pada tempatnya.
- Pakai kembali barang yang masih layak. Ex : Ke
supermarket membawa tas sendiri, menguragi
penggunaan tas plastik dan menghemat minyak bumi
karena plastik terbuat dari minyak bumi.
- Pakai kendaraan bermotor seperlunya.