Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan, yaitu tujuan pendidikan, pendidik, anak didik, alat-alat pendidikan, dan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pandangan tokoh tentang kapan pendidikan seseorang dimulai dan tujuan pendidikan.
3. Faktor-faktor pendidikan
• Menurut Dr. Sutari Imam Barnadib:
1. adanya tujuan yang hendak dicapai,
2. adanya subjek manusia (pendidik dan
anak didik) yang melakukan pendidikan.
3. yang hidup bersama dalam lingkungan
hidup tertentu,
4. yang menggunakan alat-alat tertentu
untuk mencapai tujuan.
4. 1. Faktor Tujuan1. Faktor Tujuan
Perbuatan-perbuatan belajar harusPerbuatan-perbuatan belajar harus
bertujuan, karena adanya tujuanbertujuan, karena adanya tujuan
merupakan hakekat pendidikan.merupakan hakekat pendidikan.
Pendidikan tidak dapat dinamakanPendidikan tidak dapat dinamakan
pendidikan kalau tidak mempunyaipendidikan kalau tidak mempunyai
tujuan yakni mencapai kebaikan anaktujuan yakni mencapai kebaikan anak
dalam arti yang sebenarnyadalam arti yang sebenarnya
(kedewasaan, kesiapan dalam(kedewasaan, kesiapan dalam
kehidupan, kemandirian,dsb).kehidupan, kemandirian,dsb).
5. Tujuan PendidikanTujuan Pendidikan
Tujuan umumTujuan umum: membawa anak dengan sadar: membawa anak dengan sadar
dan bertanggungjawab ke arah kedewasaandan bertanggungjawab ke arah kedewasaan
jasmani dan rokhani.jasmani dan rokhani.
Tujuan khususTujuan khusus: jalan yang dilalui setiap anak: jalan yang dilalui setiap anak
untuk mencapai tujuan umumnya/mencapaiuntuk mencapai tujuan umumnya/mencapai
kedewasaannya sesuai dengan sifat, bakat, dankedewasaannya sesuai dengan sifat, bakat, dan
kemampuan.kemampuan.
Tujuan insidentalTujuan insidental: tujuan seketika/ momentil.: tujuan seketika/ momentil.
Tujuan sementaraTujuan sementara: merupakan tempat berhenti: merupakan tempat berhenti
atau istirahat di dalam perjalanan menuju keatau istirahat di dalam perjalanan menuju ke
tujuan umumtujuan umum
Tujuan tidak lengkapTujuan tidak lengkap: mempunyai hubungan: mempunyai hubungan
dengan aspek kepribadian manusia, sbg fungsidengan aspek kepribadian manusia, sbg fungsi
kerokhanian pada bidang-bidang etika,kerokhanian pada bidang-bidang etika,
keagamaan, estetika, dan sikap sosial.keagamaan, estetika, dan sikap sosial.
Tujuan perantaraTujuan perantara: sama dengan tujuan: sama dengan tujuan
sementara, tetapi khusus mengenai pelaksanaansementara, tetapi khusus mengenai pelaksanaan
teknis daripada tugas belajar.teknis daripada tugas belajar.
6. Semua (keenam) tujuan tersebutSemua (keenam) tujuan tersebut
sebenarnya dapat disederhanakansebenarnya dapat disederhanakan
menjadi satu macam tujuan saja,menjadi satu macam tujuan saja,
yakni tujuan umum.yakni tujuan umum.
Seperti tujuan pendidikan diSeperti tujuan pendidikan di
Indonesia, secara umum tercantumIndonesia, secara umum tercantum
dalam Undang-Undang Sistemdalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 TahunPendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003.2003.
7. 2. Faktor Pendidik
Pendidik adalah tiap orang yang dengan
sengaja mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih
tinggi.
Dalam arti khusus:pendidik adalah orang
dewasa yang terhadap anak mempunyai
tanggungjawab pendidikan (membawa
anak ke tingkat kedewasaan)
8. Siapa pendidik itu ?
Orang tua
Memegang peranan penting dalam
pendidikan dasar bagi anak-anaknya
(proses sosialisasi primer)
Orang dewasa yang lain yang
bertanggungjawab kepada kedewasaan
anak
Misalnya, pendidik karena jabatan, yakni
guru.
9. Sifat-sifat yang ideal pendidik karena jabatan:
Calon sungguh berbakat
Pandai bahasa sopan
Kepribadiannya harus baik dan kuat
Harus disenangi dan disegani oleh anak didik
Emosinya harus stabil
Pandai menyesuaikan diri
Tidak boleh sensitif
Harus tenang, obyektif, bijaksana
Harus jujurdan adil
Harus susila dalam tingkah lakunya
Sifat sosialnya harus besar.
10. 3. Faktor anak didik
Tiap orang atau sekelomok orang yang menerima
pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang
menjalankan tugas pendidikan.
Dalam arti khusus: anak didik adalah:
- orang yang belum dewasa
- orang yang menjadi tanggungjawab pendidik
Tanggungjawab pendidikan, ditentukan karena:
- hubungan anak dan orang tua
- hubungan anak dan pengganti orang tua
- hubungan anak dan pendidik karena jabatan.
11. Hakekat anak didik pada dasarnya bahwa anak
harus didik karena pada hakekatnya anak itu
mahkluk susila, tanpa pendidikan anak tidak akan
mencapai tingkat kesusilaan.
Lima azas perkembangan anak:
1. Tubuhnya selalu berkembang,
2. Anak lahir tak berdaya
3. Anak butuh pertolongan
4. Anak punya daya bereksplorasi
5. Anak punya dorongan untuk mencapai
emansipasi dengan orang lain.
12. Tingkat-tingkat perkemvbangan anak didik:
Tingkat TK (usia 3-6 tahun)
Kebutuhan akan sosial, masa protes yang
pertama, masih butuh kasih sayang dari pendidik,
dikatakan usia khayal, sudah dapat menguasai
kebiasaan-kebiasaan.
Tingkat SD (usia 6-12 tahun)
anak mengalami perkembangan jasmani yang
pesat, mempunyai kecekatan gerak, suka
mengumpulkan hal-hal yang aneh, mempunyai
teman akrab, hidup berkelompok, umur 9 tahun
mempunyai perubahan sikap antara wanita dan
pria, saling menarik perhatian..
13. Tingkat Sekolah Menengah Usia 13-20 tahun)
Masa puber “masa protes II” yang diditunjukkan
dengan pribadi aneh, dikuasai perasaan, masa
pertentangan, selalu ingin menjadi bagian dari
setiaplingkungan, tidak mau mengakui
kekurangan, masa romantis.
Tingkat sekolah tinggi (di atas 20 tahun)
mempunyai rasa tanggungjawab dan ewajiban
lebih besar, pandai mengenali diri, pada
perempuan dewasa jatuh lebih awal dibanding
pria, belajar dengan kesadaran, guru/pendidik
hanyalah sebagai perantara.
14. Hubungan pendidik dengan anak
didik:
Pelindung
melindungi anak didik secara jasmaniah dan
rokhaniah.
Menjadi teladan bagi anak
Pusat mengarahkan fikiran dan perbuatan
Pencipta erasaan bersatu
membiasakan anak untuk emmilki perasaan
bersatu di dalam lingkungan yang teratur.
15. 4. Faktor Alat-alat4. Faktor Alat-alat
Alat pendidikan adalah: perbuatan atau situasiAlat pendidikan adalah: perbuatan atau situasi
yang diadakan dengan sengaja untuk mencapaiyang diadakan dengan sengaja untuk mencapai
tujuan pendidikan atau dapat berupa benda-tujuan pendidikan atau dapat berupa benda-
benda yang dibutuhkan dalam rangkabenda yang dibutuhkan dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan.pencapaian tujuan pendidikan.
Bentuk-bentuk alat pendidikan:Bentuk-bentuk alat pendidikan:
a. perintah, larangana. perintah, larangan
b. dorongan/motivasi, hambatanb. dorongan/motivasi, hambatan
c. nasehat, anjuranc. nasehat, anjuran
d. hadiah, hukuman,d. hadiah, hukuman,
e. pemberian kesempatan, membatasi.e. pemberian kesempatan, membatasi.
16. 5. Faktor Alam sekitar5. Faktor Alam sekitar
Alam sekitar atau lingkungan ialah segalaAlam sekitar atau lingkungan ialah segala
sesuatu yang ada disekeliling anak.sesuatu yang ada disekeliling anak.
Bentuk lingkungan meliputi: lingkunganBentuk lingkungan meliputi: lingkungan
keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Ahli lain membagi menurut wujudnya, yaitu:Ahli lain membagi menurut wujudnya, yaitu:
- berwujud manusia: keluarga, teman-teman- berwujud manusia: keluarga, teman-teman
bermain, teman sekolah, tetangga.bermain, teman sekolah, tetangga.
- berwujud kesenian: macam-macam pertunjuk-- berwujud kesenian: macam-macam pertunjuk-
an, film, sinetron, wayang, dll.an, film, sinetron, wayang, dll.
- berwujud kesusasteraan: buku, majalah, koran,- berwujud kesusasteraan: buku, majalah, koran,
dan berbagai tulisan lainnya.dan berbagai tulisan lainnya.
- berwujud tempat: wilayah tertentu, iklim dan- berwujud tempat: wilayah tertentu, iklim dan
keadaan lingkungan fisik lainnya.keadaan lingkungan fisik lainnya.
17. Kapan anak mulai dapat didik?Kapan anak mulai dapat didik?
Menurut Langeveld, anak mulai dapatMenurut Langeveld, anak mulai dapat
didik kalau anak sudah mengertididik kalau anak sudah mengerti gezaggezag
(kewibawaan). Kira-kira anak umur 3(kewibawaan). Kira-kira anak umur 3
tahun mulai mengenal adanyatahun mulai mengenal adanya
kewibawaan, dan berakhir apabila anakkewibawaan, dan berakhir apabila anak
sudah dewasa (jasmani rokhani) atausudah dewasa (jasmani rokhani) atau
tidak membutuhkan pertolongan lagi.tidak membutuhkan pertolongan lagi.
Jadi anak yang masih kecil belum dapatJadi anak yang masih kecil belum dapat
didik, dapatnya hanya diberikan paksan-didik, dapatnya hanya diberikan paksan-
paksaan yang ditujukan padapaksaan yang ditujukan pada
kedewasaan anak (pendidikankedewasaan anak (pendidikan
18. Menurut Prof. Brodjonagoro, pendidikan sudahMenurut Prof. Brodjonagoro, pendidikan sudah
dimulai sebelum anak lahir, bahkan sebelumdimulai sebelum anak lahir, bahkan sebelum
adanya perkawinan. Hal ini tercermin dalamadanya perkawinan. Hal ini tercermin dalam
filosofi orang Jawa dalam memilih jodoh,filosofi orang Jawa dalam memilih jodoh,
mengenal adanya “bibit, bebet, bobot” ataumengenal adanya “bibit, bebet, bobot” atau
“keturunan, kepribadian dan fisiknya,“keturunan, kepribadian dan fisiknya,
kekayaan/materi”kekayaan/materi”
Ki Hajar DewantaraKi Hajar Dewantara
Pendidikan dimulai dari lahir sampai mati (Pendidikan dimulai dari lahir sampai mati (lifelife
long education/ pendidikan seumur hidup).long education/ pendidikan seumur hidup). AdaAda
yang mengatakan bahwa pendidikan ituyang mengatakan bahwa pendidikan itu
diberikan mulai masa ayunan sampai ke liangdiberikan mulai masa ayunan sampai ke liang
kubur.kubur.
19. Menurut Crow & CrowMenurut Crow & Crow
Cita-cita pendidikan yang baik dan sehatCita-cita pendidikan yang baik dan sehat
adalah mendorong anak didik untukadalah mendorong anak didik untuk
berpikir secara efektif, jernih, dan obyektifberpikir secara efektif, jernih, dan obyektif
di dalam suasana yang bagaimanapun.di dalam suasana yang bagaimanapun.
Anak didik secara bebas tanpa dipaksaAnak didik secara bebas tanpa dipaksa
mewujudkan cita-cita hidupnya ke dalammewujudkan cita-cita hidupnya ke dalam
tindakan-tindakan nyata dan merasatindakan-tindakan nyata dan merasa
bertanggungjawab atas sikapbertanggungjawab atas sikap
kelakuannya.kelakuannya.
20. SOCRATESSOCRATES
““KENALILAH DIRI PRIBADIMU”KENALILAH DIRI PRIBADIMU”
Dengan pedoman dictum ini, seseorang terusDengan pedoman dictum ini, seseorang terus
mencari hakekat dirinya. Ia menganjurkanmencari hakekat dirinya. Ia menganjurkan
supaya orang dapat hidup dengan jiwa yangsupaya orang dapat hidup dengan jiwa yang
sehat, susila dan bahagia.sehat, susila dan bahagia.
PLATOPLATO
Pendidikan dan politik tidak dapat dipisahkan,Pendidikan dan politik tidak dapat dipisahkan,
yakni keduanya untuk mencapai masyarakatyakni keduanya untuk mencapai masyarakat
yang adil dan bahagia, yakni mencapaiyang adil dan bahagia, yakni mencapai
kebahagiaan yang setinggi-tingginya untukkebahagiaan yang setinggi-tingginya untuk
sejumlah orang yang sebanyak-banyaknya.sejumlah orang yang sebanyak-banyaknya.
21. John DeweyJohn Dewey
Hidup adalah suatu proses yang selalu berubah,Hidup adalah suatu proses yang selalu berubah,
tidak ada hal sesuatu yang tetap abadi, dantidak ada hal sesuatu yang tetap abadi, dan
pendidikan adalah suatu usaha manusia untukpendidikan adalah suatu usaha manusia untuk
membantu proses hidup tersebut.membantu proses hidup tersebut.
Sir Francis GaltonSir Francis Galton
Pernah mengadakan penelitian tentang keturunan;Pernah mengadakan penelitian tentang keturunan;
bahwa dari keturunan keluarga (orang-orang)bahwa dari keturunan keluarga (orang-orang)
yang cerdas lebih banyak menghasilkan orang-yang cerdas lebih banyak menghasilkan orang-
orang yang cerdas pula.orang yang cerdas pula.
22. GoddardGoddard
Menyelidiki keturunan keluarga Martin Kallikak.Menyelidiki keturunan keluarga Martin Kallikak.
Asal mula keluarga ini adalah keluarga dari duaAsal mula keluarga ini adalah keluarga dari dua
orang istri. Istri yang satu lemah ingatan, danorang istri. Istri yang satu lemah ingatan, dan
istri yang satu cerdas. Hasilnya, bahwaistri yang satu cerdas. Hasilnya, bahwa
keturunan dari istrinya yang lemah ingatanketurunan dari istrinya yang lemah ingatan
banyak yang lemah ingatan, menjadi kriminil,banyak yang lemah ingatan, menjadi kriminil,
banyak yang melarat. Sedangkan dari istrinyabanyak yang melarat. Sedangkan dari istrinya
yang cakap banyak keturunannya menjadiyang cakap banyak keturunannya menjadi
orang-orang yang berjasa, orang terhormat,orang-orang yang berjasa, orang terhormat,
menjadi pemimpin dalam masyarakat.menjadi pemimpin dalam masyarakat.
23. BAHAN RENUNGANBAHAN RENUNGAN
COBA ANDA RENUNGKAN DANCOBA ANDA RENUNGKAN DAN
TULISKAN:TULISKAN:
1.1. Akan kemanakah anda?Akan kemanakah anda?
2.2. Apa yang akan anda lakukan hariApa yang akan anda lakukan hari
ini, esok, dan masa yang akanini, esok, dan masa yang akan
datang?datang?
3.3. Pernahkah anda membayangkanPernahkah anda membayangkan
kapan dan dimana, oleh siapa, andakapan dan dimana, oleh siapa, anda
akan bahagia ?akan bahagia ?
24. Percayakah anda ?Percayakah anda ?
Mau tidak mau, sadar atau tidakMau tidak mau, sadar atau tidak
sadar, bahwa anda telah memasukisadar, bahwa anda telah memasuki
gerbang tanggungjawab sebagaigerbang tanggungjawab sebagai
pendidikpendidik
APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN ?APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN ?
SEMOGA………AMINSEMOGA………AMIN
25. Perjalanan Panjang …Perjalanan Panjang …
Engkau...Engkau...
Mungkin tak akan pernah mengertiMungkin tak akan pernah mengerti
Hakekat sebuah pencarianHakekat sebuah pencarian
Dalam gelapnya malamDalam gelapnya malam
Dalam silaunya sinar mentariDalam silaunya sinar mentari
Mata ini tak kan mampu tuk mengejaMata ini tak kan mampu tuk mengeja
Setiap guratan alam yang terbentangSetiap guratan alam yang terbentang
Setiap detak nadi yang menghidupkan insanSetiap detak nadi yang menghidupkan insan
Adalah sebuah perjalan panjang ....Adalah sebuah perjalan panjang ....
Penuh onak dan duri....Penuh onak dan duri....
Penuh makna....bagi yang mengertiPenuh makna....bagi yang mengerti
26. Tanpa cinta dan kasihNyaTanpa cinta dan kasihNya
Kita tak kan pernah tahuKita tak kan pernah tahu
Mengapa kita semua mesti diciptakan?Mengapa kita semua mesti diciptakan?
Untuk apa kita diciptakan?Untuk apa kita diciptakan?
Dan .... kemana setelah kita diciptakan?Dan .... kemana setelah kita diciptakan?
Hanyalah sebuah perjalan panjangHanyalah sebuah perjalan panjang
Yang kan mampu memaknai ....Yang kan mampu memaknai ....
Mengapa kita mesti terburu-buru?Mengapa kita mesti terburu-buru?
Tuhan mempersiapkan hidup manusiaTuhan mempersiapkan hidup manusia
Dengan penciptaan jagad raya selama hampir 4,6 milyardDengan penciptaan jagad raya selama hampir 4,6 milyard
tahuntahun
Sebuah proses untuk menjadi......Sebuah proses untuk menjadi......
Menjadi hamparan bumi yang indahMenjadi hamparan bumi yang indah
Menjadi gugusan bintang-bintang yang menawanMenjadi gugusan bintang-bintang yang menawan
Menjadi selaksa samudera yang menakjubkanMenjadi selaksa samudera yang menakjubkan
Menjadi diri yang penuh maknaMenjadi diri yang penuh makna
Adalah sebuah perjalanan panjang....Adalah sebuah perjalanan panjang....