SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat dan perlu dikembangkan melalui
pengalaman yang terbentuk dalam berinteraksi antar individu dengan lingkungan tempat
tinggalnya yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan, serta
proses dalam menjalani kehidupannya memalui lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya.
Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-
potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam
masyarakat dan kebudayaan. Maka dari itu, pendidikan perlu ditunjang dengan lingkungan
pendidikan yang baik. Karena lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia dalam berinteraksi baik berupa benda mati, makhluk hidup, maupun hal-hal
yang terjadi dan sebagai tempat dalam menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk
membentuk perkembangan setiap individu yang mempunyai pengaruh kuat kepada individu.
B. Rumusan Masalah
Dari judul makalah ini, dapat di identifikasi ada beberapa yang akan dabahas yaitu
diantaranya :
1. Apa pengertian lingkungan pendidikan ?
2. Apa saja fungsi lingkungan pendidikan ?
3. Apa saja yang termasuk dalam ragam bentuk lingkungan pendidikan ?
4. Bagaimana peranan lingkungan pendidikan terhadap pendidikan ?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari lingkungan pendidikan.
2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari lingkungan pendidikan.
3. Untuk mengetahui dan memahami yang termasuk kedalam ragam bentuk lingkungan
pendidikan.
4. Untuk mengetahui dan memahami peranan-peranan lingkungan pendidikan terhadap
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Pendidikan
Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks
pendidikan, lingkungan dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak.
Lingkungan dapat berupa hal-hal nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, sosial-
ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia
termasuk di dalamnya pendidikan.
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda
mati, makhluk hidup, ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat
terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Seperti lingkungan tempat
pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul. Lingkungan ini kemudian
secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan jenis dan tanggungjawab
yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga tersebut.
Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja
diadakan (usaha sadar) ada yang tidak usha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut
pendidikan, sedang ynag lain disebut pengaruh. Lingkunga yang dengan sengaja diciptakan
untuk mempengaruhi anak ada tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat. Ketiga lingkunga ini disebut lembaga pendidikan atau satuan
pendidikan.
Lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang Karena satu dan lain hal
memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan. Badan pendidikan itu bertugas
memberi pendidikan kepada si terdidik (Marimba,1980). Secara umum fungsi lembaga
pendidikan adalah menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan dapat
berlangsung.
Menurut Hasbullah (2003) lingkungan pendidikan mencakup :
Ø Tempat (lingkungan fisik), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.
Ø Kebudayaan (lingkungan budaya) dengan warisan budaya tertentu seperti bahasa, seni,
ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, dan pandangan keagamaan.
Ø Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok
bermain, desa, perkumpulan dan lainnya.
Lingkungan serta lembaga pendidikan bersifat positif apabila memberikan pengaruh sesuai
dengan arah dan tujuan pendidikan. Lingkungan bersifat negatif apabila berpengaruh secara
kontradiktif dengan arah dan tujuan pendidikan. Maka intensitas pengaruh lingkungan
terhadap peserta didik tergantung sejauh mana anak dapat menyerap rangsangan yang
diberikan lingkungannya dan sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberikan
fasilitas terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik.
B. Fungsi Lingkungan Pendidikan
Diantara fungsi lingkungan pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Lingkungan pendidikan dapat menjamin kehidupan emosional peserta didik untuk
tumbuh dan berkembang. Kehidupan emosional ini sangat penting dalam pembentukan
pribadi anak.
2. Lingkungan pendidikan membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai
lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya, terutama berbagai
sumberdaya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan secara optimal.
3. Lingkungan pendidikan berfungsi sebagai wahana yang amat besar bagi perkembangan
individu dan masyarakat dalam memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan
kehidupan bangsa.
4. Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-
peranan tertentu dalam masyarakat.
5. Di dalam lingkungan pendidikan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan yang
dimiliki peserta didik baik dalam bentuk karier, akademik, kehidupan beragama, kehidupan
sosial budaya, maupun keterampilan lainnya.
C. Ragam Bentuk Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung
dan tidak langsung. Oleh karena itu, lingkungan pendidikan ada yang bersifat sosial dan
material. Lingkungan pendidikan secara garis besarnya oleh Ki Hajar Dewantoro dibagi
menjadi tiga yang disebut denga Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
1. Lingkungan Keluarga
Manusia ketika dilahirkan di dunia dalam keadaan lemah. Tanpa pertolongan orang lain,
terutama orang tuanya, ia tidak bisa berbuat banyak. Di balik keadaannya yang lemah itu ia
memiliki potensi baik yang bersifat jasmani maupun rohani.
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan keluarga pertama-tama
anak mendapatkan pengaruh sadar. Karena itu keluaraga merupaka kelompok primer yang
terdiri dari sejumlah keluarga kecil karena hubungan sedarah yang bersifat informal dan
kodrati dan menjadi lembaga pendidikan tertua. Keluarga bisa berbentuk keluarga inti
(nucleus family : ayah, ibu, dan anak), ataupun keluarga yang diperluas (di samping inti, ada
orang lain seperti kakek, nenek, ipar dan lain sebagainya).
Anak dalam menjalani pendidikan di lingkungan keluarga biasanya menghadapi hambatan-
hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua.
2) Pigur orangtua yang tidak mampu memberikan keteladanan pada anak.
3) Sosial ekonomi keluaraga yang kurang atau sebaliknya yang tidak bisa menunjang
belajar.
4) Kasih sayang orangtua yang berlebihan sehingga cenderung untuk memanjakan anak.
5) Orangtua yang tidak bisa memberikan rasa aman kepada anak, tuntutan orangtua yang
terlalu tinggi.
6) Orangtua yang tidak bisa memberikan kepercayaan kepada anak.
7) Orangtua yang tidak bisa membangkitkan inisiatif dan kretifitas kepada anak.
Keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama sangat penting dalam membentuk
pola kepribadian anak. Karena di dalam keluarga, anak pertama kali berkenalan dengan nilai
dan norma. Keluarga didasarkan pada cinta kasih yang sangat natural, sehingga suasana
pendidikan yang berlangsung di dalamnya berdasarkan kepada suasana yang tanpa
memikirkan hak.
Pendidikan keluarga memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar, agama, dan nilai
moral, norma sosial dan pandangan hidup yang diperlukan peserta didik untuk dapat berperan
dalam keluarga dan dalam masyarakat.
Dasar-dasar tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan anaknya, meliputi hal-hal berikut.
1. Dorongan/motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dengan anak. Cinta
kasih ini mendorong sikap dan tindakan rela menerima tanggungjawab, dan mengabdikan
dirinya untuk sang anak.
2. Dorongan/motifasi kewajiban moral, sebagai konsekuensi kedudukan orangtua terhadap
keturunannya. Tanggungjawab moral ini meliputi nilai-nilai religius spiritual yang dijiwai
ketuhanan Yang Maha Esa dan agama masing-masing di samping didorong oleh kesadaran
memelihara martabat dan kehormatan keluarga.
3. Tanggungjawab sosial sebagai bagian dari keluarga, yang pada gilirannya juga menjadi
bagian dari masyarakat, bangsa dan negaranya, bahkan kemanusiaan.
Di sisi lain tanggungjawab pendidikan yang menjadi beban orangtua sekurang-kurangnya
harus dilaksanakan dalam rangka hal-hal berikut.
1. Memelihara dan membesarkan anak.
2. Melindungi dan menjamin kesamaan baik jasmaniah maupun rohaniah sesuai dengan
falsafah hidup dan agama yang dianutnya.
3. Member pengajarandalam arti yang luas.
4. Membahagiakan anak baik di dunia dan akhirat.
Dasar-dasar pendidikan yang diberikan kepada anak dari orangtua meliputi tujuh hal, yaitu
dasar pendidikan budi pekerti, dasar pendidikan sosial, dasar pendidikan intelek, dasar
pembentukan kebiasaan pembinaan kepribadian yang baik dan wajar, dasar pendidikan
kekeluargaan, dasar pendidikan nasionalisme, dan dasar pendidikan agama.
Lingkungan keluarga berpengaruh kepada anak dari sisi perlakuan, keluarga terhadap anak,
kedudukan anak dalam keluarga, keadaan ekonomi keluarga, keadaan pendidikan keluarga,
dan pekerjaan orangtua.
Dari lingkungan keluarga yang harmonis mampu memancarkan keteladanan kepada anak-
anaknya, karena dikatakan pendidikan pertama pada bayi atau anak itu berkenalan dengan
lingkungan serta mendapat pembinaan pada keluarga.
2. Lingkungan Sekolah
Sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi dan terbatasnya orangtua dalam kedua
hal tersebut, orangtua sangat penting dalam menyiapkan anak-anak untuk kehidupan
mansyarakat. Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya
besar sekali pada jiwa anak. Karena itu di samping keluagra sebagai pusat untuk pendidikan,
sekolah pun mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk pembentukan kepribadian
anak.
Pendidikan di sekolah mencakup pendidikan umum dalam mempersiapkan peserta didik
menguasai kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki lapangan kerja.
Pendidikan sekolah biasanya disebut sebagai pendidikan formal karena ia adalah pendidikan
yang mempunyai dasar, tujuan, isi, metode, alat-alatnya yang disusun secara eksplisit,
sistematis, dan distandarisasikan. Penjabaran fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan formal,
terlihat pada tujuan instruksional, yaitu tujuan kelembagaan pada masing-masing jenis da
tingkatan sekolah.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menerima fungsi pendidikan berdasarkan asas-
asas tanggungjawab berikut ini.
1) Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan
menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku yaitu undang-undang pendidikan.
2) Tanggungjawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan yang
dipercayakan kepadanya oleh masyarakat dan negara.
3) Tanggungjawab fungsional ialah tanggungjawab profesional pengelola dan pelaksana
pendidikan.
Sekolah sebagai pendidikan formal dirancang sedemikian rupa agar lebih efektif dan efisien,
yaitu bersifat klasikal dan berjenjang. System klasikal memungkinkan sejumlah anak belajar
bersama dan dipimpin oleh seorang atau beberapa orang guru sebagai fasilitator. Sekolah
memiliki cirri jenjang dapat dijelaskan sebagi berikut.
a) Jenjang lembaga, sekolah dirancang dengan berbagai tingkatan, dari Taman Kanak-
Kanak (TK) sampai perguruan tinggi (PT). sebagian dikelola oleh Departemen Pendidikan
Nasional dan sebagian lainnya dikelola oleh Departemen Agama.
b) Jenjang kelas, berjenjang menurut tingkatan kelas, murid hanya bisa mengikuti
pendidikan pada kelas yang lebih tinggi apabila ia telah mampu menyelesaikan pendidikan di
tingkat sebelumnya. Jenjang kelas ini bervariasi, yaitu di tingkat SD/MI terdiri dari enam
kelas, SMP/MTs terdiri dari tiga kelas, SMA/MA/sederajat terdiri dari tiga kelas, sedangkan
di Perguruaan Tinggi tidak ditentukan dengan jenjang kelas.
Sekolah dianggap sebagai suatu lingkungan yang paling bertanggungjawab terhadap
pendidikan murid-muridnya, lebih-lebih bila dikaitkan dengan pengabdian sumber daya
manusia yang berkualitas untuk dapat bersaing secara global. Maka pembangunan sekolah
dianggap sebagai investasi yang prosfektif demi menyongsong kemajuan bangsa.
3. Lingkungan Masyarakat
Pendidikan dalam lingkungan masyarakat tampaknya sudah lebih maju dibandingankan
dengan pendidikan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Karena masyarakat
adalah salah satu lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan
pribadi seseorang. Pandangan hidup, cita-cita bangsa, sosial budaya, dan perkembangan ilmu
pengetahuan akan mewarnai keadaan masyarakat tersebut.
Masyarakat turut serta memikul tanggungjawab pendidikan. Pendidika kemasyarakatan
merupakan wahana yang amat besar artinya bagi perkembangan individu dan masyarakat
sebagai gerakan yang memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan bangsa.
Dalam menjalani pendidikan di lingkungan masyarakat biasanya akan mengalami kesulitan-
kesulitan, antara lain :
1. Lingkungan fisik dan nonfisik yang kurang menguntungkan. Lingkungan yang
demikian akan banyak menghambat anak dalam belajar.
2. Tugas yang diberikan lembaga terlalu berat/banyak, sehingga anak tidak dapat
menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Terlalu banyaknya kegiatan yang diikuti dalam
waktu yang terbatas, bisa menjadi penyebab kegiatan tersebut tidak dilaksanakan dengan baik
dan akan mengalami kesulitan, yang akhirnya hasilnya akan kurang.
3. Apabila nilai dikembangkan oleh anak berbeda/bertentangan dengan nilai/adat yang ada
di masyarakat maka akan timbul konflik nilai. Kalau terjadi hal demikian biasanya anak akan
mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dalam diri terhadap lingkungan tersebut. Keadaan
yang demikian biasanya akan berpengaruh terhadap upaya belajar anak.
Setiap masyarakat mempunyai mempunyai cita-cita, peraturan-peraturan dan sistem
kekuasaan tertentu. Pendidikan dalam Lingkungan kehidupan.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat meliputi segala
bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan pembentukan pengetahuan sikap dan minat,
maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.
Pendidikan dalam pergaulan masyarakat terutama banyak sekali lembaga-lembaga
pendidikan seperti masjid, surau atau langgar, musholla, madrasah, pondok pesantren,
pengajian, kursus, dan badan-badan pembinaan rohani.
D. Peranan Lingkungan Pendidikan
Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan pendidikan sangat
berperan penting dalam memberikan penraguh tersebut. Diantara peranan lingkungan
pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Peranan Lingkungan Keluarga
Sangat besar peranan kelurga dalam pendidikan, karena keluarga adalah lingkungan pertama
yang memberikan pendidikan kepada anak. Peranan keluarga tersebut diantaranya adalah :
Ø Sebagai pembentuk pola pikir anak, karena di dalam keluarga, anak pertama kali
berkenalan dengan nilai dan norma.
Ø Sebagai pengalaman pertama bagi masa kanak-kanak, pengalaman ini merupakan factor
yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan
pribadinya.
Ø Sebagai lingkungan pendidikan yang memberikan keteladanan, karena keteladanan
orangtua akan menjadi tolat ukur dan menjadi wahana pendidikan moral.
Ø Sebagai lingkungan pendidikan yang berperan dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan
agama.
2. Peranan Lingkungan Sekolah
Tugas sekolah sangat penting dalam menyiapkan anak-anak untuk kehidupan masyarakat.
Maka dari itu, sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan. Karena pengaruhnya
besar sekali pada jiwa anak dan sekolah pun berperan dalam pembentukan kepribadian anak.
Diantara peranan sekolah dalam pendidikan adalah sebagai berikut.
Ø Sebagai pendidikan formal yang menumbuhkembangkan dalam ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik agar anak mampu menolong dirinya sendiri dalam hidup sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial melalui pembekalan dalam semua bidang studi.
Ø Sebagai lingkungan pendidikan yang perlu memberikan pemahaman tentang pendidikan
pancasila, agama, dan pembinaan watak sesuai dengan nilai dan norma yang hidup dan
berkembang di masyarakat.
Ø Sebagai lingkungan pendidikan yang haru mewujudkan cita-cita bangsa dalam hal
mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Peranan Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat mempunyai andil yang besar dalam upaya mencapai tujuan
pendidikan nasional, dalam peranannya antara lain :
Ø Pendidikan manusia sebagai makhluk individu, lingkungan masyarakat berperan dalam
membantu pembentukan manusia yang cerdas, sesuai dengan kondisi dan fungsi dari masing-
masing pendidikan tersebut.
Ø Pendidikan manusia sebagai makhluk susila (kemasyarakatan), yang berkaitan dengan
nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, dan pancasila
sebagai dasar negara.
Ø Pendidikan manusia sebagai makhluk sosial, lingkungan masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung memang ditumbuhkembangkan sebagai makhluk individu dan susila,
yang secara bersama-sama mampu menciptakan kehidupan bersama secara
bertanggungjawab, untuk mencapai kesejahteraan sosial yang dinamis dengan sikap
makaryanya.
Ø Pendidikan manusia sebagai makhluk religious, maka lingkungan masyarakat banyak
memberikan andil dalam pembekalan yang berhubungan dengan masalah keagamaan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung
atau tidak langsung. Lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat..
Lingkungan keluarga adalah tempat anak dilahirkan. Disinilah pertama kali ia mengenal nilai
dan norma. Pendidikan di lingkungan keluarga berfungsi untuk memberikan dasar dalam
menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila,dan religius.
Sekolah adalah lingkungan kedua bagi anak. Di sekolah ia mendapatkan pendidikan yang
intensif. Disinilah potensi anak akan ditumbuhkembangkan. Sekolah merupakan tumpuan
dan harapan orangtua dan masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di lingkungan masyarakat anak akan mendapat pendidikan. Masyarakat merupakan
lingkungan pendidikan ketiga yang ikut bertanggungjawab dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa..
Semua lingkungan pendidikan sangat berperan besar dalam pelaksanaan pendidikan dalam
mencapai tujuan pendidikan itu sendiri baik bagi diri peserta didik sebagai makhluk individu
maupun sebagai makhluk sosial, susila, serta makhluk religius.
B. Saran
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu memberikan keteladanan dalam hal
berprilaku, memberikan fasilitas dalam hal mengembangkan dan melaksanakan kegiatan
pendidikan dan semua itu harus ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
Ikhsan, Fuad. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Kiswan. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Ciamis : Darussalam.
Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
TIM Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya :
Usaha Nasional.

More Related Content

What's hot

Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaLingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaDodyk Fallen
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptbertha_tandi
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanHoshi Hikaru
 
Materi lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMateri lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMumun Mulyana
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Irwan Hasan
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikanyelti
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RMakalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RHidayat Amin
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanretnoza triee
 

What's hot (19)

Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaLingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
 
Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanFungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan ppt
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
 
Materi lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMateri lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikan
 
Bab iii ringkasan
Bab iii ringkasanBab iii ringkasan
Bab iii ringkasan
 
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
Sos pend
Sos pendSos pend
Sos pend
 
Alam belajar
Alam belajarAlam belajar
Alam belajar
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RMakalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Alam belajar
Alam belajarAlam belajar
Alam belajar
 

Similar to Makalah lingkungan pendidikan

Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5FENY DYAH
 
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptxKonsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptxHasanAgil
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanEdwarn Abazel
 
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxToniPenuam
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxpauddrivefile
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)setyawatiDK
 
Bab.3
Bab.3Bab.3
Bab.3yelti
 
Bab2 130712014222-phpapp01
Bab2 130712014222-phpapp01Bab2 130712014222-phpapp01
Bab2 130712014222-phpapp01Riki Hamdani
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.FAS DC
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanzaza29
 
Ms. word tugas 3 TIK tricia 2E
Ms. word tugas 3 TIK tricia 2EMs. word tugas 3 TIK tricia 2E
Ms. word tugas 3 TIK tricia 2ETriciaAmelia
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1Hidayat Amin
 
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbiTri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbiKemerungsung Sukses
 
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbiTri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbiKemerungsung Sukses
 
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbiTri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbiKemerungsung Sukses
 

Similar to Makalah lingkungan pendidikan (20)

Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
 
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptxKonsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
Konsep lingkungan pendidikan kel 4.pptx
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikan
 
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Bab.3
Bab.3Bab.3
Bab.3
 
Pp bab 3 dan 4
Pp bab 3 dan 4Pp bab 3 dan 4
Pp bab 3 dan 4
 
Bab2 130712014222-phpapp01
Bab2 130712014222-phpapp01Bab2 130712014222-phpapp01
Bab2 130712014222-phpapp01
 
Tugas pp
Tugas ppTugas pp
Tugas pp
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Ms. word tugas 3 TIK tricia 2E
Ms. word tugas 3 TIK tricia 2EMs. word tugas 3 TIK tricia 2E
Ms. word tugas 3 TIK tricia 2E
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
 
Makalah pip
Makalah pipMakalah pip
Makalah pip
 
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbiTri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi
 
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbiTri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi
 
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbiTri octa malinda 1188203109 4 a pbi
Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah lingkungan pendidikan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat dan perlu dikembangkan melalui pengalaman yang terbentuk dalam berinteraksi antar individu dengan lingkungan tempat tinggalnya yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan, serta proses dalam menjalani kehidupannya memalui lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi- potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Maka dari itu, pendidikan perlu ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang baik. Karena lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dalam berinteraksi baik berupa benda mati, makhluk hidup, maupun hal-hal yang terjadi dan sebagai tempat dalam menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk membentuk perkembangan setiap individu yang mempunyai pengaruh kuat kepada individu. B. Rumusan Masalah Dari judul makalah ini, dapat di identifikasi ada beberapa yang akan dabahas yaitu diantaranya : 1. Apa pengertian lingkungan pendidikan ? 2. Apa saja fungsi lingkungan pendidikan ? 3. Apa saja yang termasuk dalam ragam bentuk lingkungan pendidikan ? 4. Bagaimana peranan lingkungan pendidikan terhadap pendidikan ? C. Tujuan Pembahasan Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari lingkungan pendidikan. 2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari lingkungan pendidikan. 3. Untuk mengetahui dan memahami yang termasuk kedalam ragam bentuk lingkungan pendidikan. 4. Untuk mengetahui dan memahami peranan-peranan lingkungan pendidikan terhadap pendidikan.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Lingkungan Pendidikan Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks pendidikan, lingkungan dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, sosial- ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia termasuk di dalamnya pendidikan. Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati, makhluk hidup, ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul. Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan jenis dan tanggungjawab yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga tersebut. Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja diadakan (usaha sadar) ada yang tidak usha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut pendidikan, sedang ynag lain disebut pengaruh. Lingkunga yang dengan sengaja diciptakan untuk mempengaruhi anak ada tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkunga ini disebut lembaga pendidikan atau satuan pendidikan. Lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang Karena satu dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan. Badan pendidikan itu bertugas memberi pendidikan kepada si terdidik (Marimba,1980). Secara umum fungsi lembaga pendidikan adalah menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan dapat berlangsung. Menurut Hasbullah (2003) lingkungan pendidikan mencakup : Ø Tempat (lingkungan fisik), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam. Ø Kebudayaan (lingkungan budaya) dengan warisan budaya tertentu seperti bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, dan pandangan keagamaan. Ø Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok bermain, desa, perkumpulan dan lainnya. Lingkungan serta lembaga pendidikan bersifat positif apabila memberikan pengaruh sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan. Lingkungan bersifat negatif apabila berpengaruh secara kontradiktif dengan arah dan tujuan pendidikan. Maka intensitas pengaruh lingkungan terhadap peserta didik tergantung sejauh mana anak dapat menyerap rangsangan yang diberikan lingkungannya dan sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberikan fasilitas terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik.
  • 3. B. Fungsi Lingkungan Pendidikan Diantara fungsi lingkungan pendidikan adalah sebagai berikut. 1. Lingkungan pendidikan dapat menjamin kehidupan emosional peserta didik untuk tumbuh dan berkembang. Kehidupan emosional ini sangat penting dalam pembentukan pribadi anak. 2. Lingkungan pendidikan membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya, terutama berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan secara optimal. 3. Lingkungan pendidikan berfungsi sebagai wahana yang amat besar bagi perkembangan individu dan masyarakat dalam memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan- peranan tertentu dalam masyarakat. 5. Di dalam lingkungan pendidikan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik baik dalam bentuk karier, akademik, kehidupan beragama, kehidupan sosial budaya, maupun keterampilan lainnya. C. Ragam Bentuk Lingkungan Pendidikan Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung dan tidak langsung. Oleh karena itu, lingkungan pendidikan ada yang bersifat sosial dan material. Lingkungan pendidikan secara garis besarnya oleh Ki Hajar Dewantoro dibagi menjadi tiga yang disebut denga Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. 1. Lingkungan Keluarga Manusia ketika dilahirkan di dunia dalam keadaan lemah. Tanpa pertolongan orang lain, terutama orang tuanya, ia tidak bisa berbuat banyak. Di balik keadaannya yang lemah itu ia memiliki potensi baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan keluarga pertama-tama anak mendapatkan pengaruh sadar. Karena itu keluaraga merupaka kelompok primer yang terdiri dari sejumlah keluarga kecil karena hubungan sedarah yang bersifat informal dan kodrati dan menjadi lembaga pendidikan tertua. Keluarga bisa berbentuk keluarga inti (nucleus family : ayah, ibu, dan anak), ataupun keluarga yang diperluas (di samping inti, ada orang lain seperti kakek, nenek, ipar dan lain sebagainya). Anak dalam menjalani pendidikan di lingkungan keluarga biasanya menghadapi hambatan- hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain sebagai berikut. 1) Anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua. 2) Pigur orangtua yang tidak mampu memberikan keteladanan pada anak. 3) Sosial ekonomi keluaraga yang kurang atau sebaliknya yang tidak bisa menunjang belajar.
  • 4. 4) Kasih sayang orangtua yang berlebihan sehingga cenderung untuk memanjakan anak. 5) Orangtua yang tidak bisa memberikan rasa aman kepada anak, tuntutan orangtua yang terlalu tinggi. 6) Orangtua yang tidak bisa memberikan kepercayaan kepada anak. 7) Orangtua yang tidak bisa membangkitkan inisiatif dan kretifitas kepada anak. Keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena di dalam keluarga, anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Keluarga didasarkan pada cinta kasih yang sangat natural, sehingga suasana pendidikan yang berlangsung di dalamnya berdasarkan kepada suasana yang tanpa memikirkan hak. Pendidikan keluarga memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar, agama, dan nilai moral, norma sosial dan pandangan hidup yang diperlukan peserta didik untuk dapat berperan dalam keluarga dan dalam masyarakat. Dasar-dasar tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan anaknya, meliputi hal-hal berikut. 1. Dorongan/motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dengan anak. Cinta kasih ini mendorong sikap dan tindakan rela menerima tanggungjawab, dan mengabdikan dirinya untuk sang anak. 2. Dorongan/motifasi kewajiban moral, sebagai konsekuensi kedudukan orangtua terhadap keturunannya. Tanggungjawab moral ini meliputi nilai-nilai religius spiritual yang dijiwai ketuhanan Yang Maha Esa dan agama masing-masing di samping didorong oleh kesadaran memelihara martabat dan kehormatan keluarga. 3. Tanggungjawab sosial sebagai bagian dari keluarga, yang pada gilirannya juga menjadi bagian dari masyarakat, bangsa dan negaranya, bahkan kemanusiaan. Di sisi lain tanggungjawab pendidikan yang menjadi beban orangtua sekurang-kurangnya harus dilaksanakan dalam rangka hal-hal berikut. 1. Memelihara dan membesarkan anak. 2. Melindungi dan menjamin kesamaan baik jasmaniah maupun rohaniah sesuai dengan falsafah hidup dan agama yang dianutnya. 3. Member pengajarandalam arti yang luas. 4. Membahagiakan anak baik di dunia dan akhirat. Dasar-dasar pendidikan yang diberikan kepada anak dari orangtua meliputi tujuh hal, yaitu dasar pendidikan budi pekerti, dasar pendidikan sosial, dasar pendidikan intelek, dasar pembentukan kebiasaan pembinaan kepribadian yang baik dan wajar, dasar pendidikan kekeluargaan, dasar pendidikan nasionalisme, dan dasar pendidikan agama. Lingkungan keluarga berpengaruh kepada anak dari sisi perlakuan, keluarga terhadap anak, kedudukan anak dalam keluarga, keadaan ekonomi keluarga, keadaan pendidikan keluarga, dan pekerjaan orangtua.
  • 5. Dari lingkungan keluarga yang harmonis mampu memancarkan keteladanan kepada anak- anaknya, karena dikatakan pendidikan pertama pada bayi atau anak itu berkenalan dengan lingkungan serta mendapat pembinaan pada keluarga. 2. Lingkungan Sekolah Sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi dan terbatasnya orangtua dalam kedua hal tersebut, orangtua sangat penting dalam menyiapkan anak-anak untuk kehidupan mansyarakat. Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya besar sekali pada jiwa anak. Karena itu di samping keluagra sebagai pusat untuk pendidikan, sekolah pun mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk pembentukan kepribadian anak. Pendidikan di sekolah mencakup pendidikan umum dalam mempersiapkan peserta didik menguasai kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki lapangan kerja. Pendidikan sekolah biasanya disebut sebagai pendidikan formal karena ia adalah pendidikan yang mempunyai dasar, tujuan, isi, metode, alat-alatnya yang disusun secara eksplisit, sistematis, dan distandarisasikan. Penjabaran fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan formal, terlihat pada tujuan instruksional, yaitu tujuan kelembagaan pada masing-masing jenis da tingkatan sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menerima fungsi pendidikan berdasarkan asas- asas tanggungjawab berikut ini. 1) Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku yaitu undang-undang pendidikan. 2) Tanggungjawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan yang dipercayakan kepadanya oleh masyarakat dan negara. 3) Tanggungjawab fungsional ialah tanggungjawab profesional pengelola dan pelaksana pendidikan. Sekolah sebagai pendidikan formal dirancang sedemikian rupa agar lebih efektif dan efisien, yaitu bersifat klasikal dan berjenjang. System klasikal memungkinkan sejumlah anak belajar bersama dan dipimpin oleh seorang atau beberapa orang guru sebagai fasilitator. Sekolah memiliki cirri jenjang dapat dijelaskan sebagi berikut. a) Jenjang lembaga, sekolah dirancang dengan berbagai tingkatan, dari Taman Kanak- Kanak (TK) sampai perguruan tinggi (PT). sebagian dikelola oleh Departemen Pendidikan Nasional dan sebagian lainnya dikelola oleh Departemen Agama. b) Jenjang kelas, berjenjang menurut tingkatan kelas, murid hanya bisa mengikuti pendidikan pada kelas yang lebih tinggi apabila ia telah mampu menyelesaikan pendidikan di tingkat sebelumnya. Jenjang kelas ini bervariasi, yaitu di tingkat SD/MI terdiri dari enam kelas, SMP/MTs terdiri dari tiga kelas, SMA/MA/sederajat terdiri dari tiga kelas, sedangkan di Perguruaan Tinggi tidak ditentukan dengan jenjang kelas.
  • 6. Sekolah dianggap sebagai suatu lingkungan yang paling bertanggungjawab terhadap pendidikan murid-muridnya, lebih-lebih bila dikaitkan dengan pengabdian sumber daya manusia yang berkualitas untuk dapat bersaing secara global. Maka pembangunan sekolah dianggap sebagai investasi yang prosfektif demi menyongsong kemajuan bangsa. 3. Lingkungan Masyarakat Pendidikan dalam lingkungan masyarakat tampaknya sudah lebih maju dibandingankan dengan pendidikan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Karena masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi seseorang. Pandangan hidup, cita-cita bangsa, sosial budaya, dan perkembangan ilmu pengetahuan akan mewarnai keadaan masyarakat tersebut. Masyarakat turut serta memikul tanggungjawab pendidikan. Pendidika kemasyarakatan merupakan wahana yang amat besar artinya bagi perkembangan individu dan masyarakat sebagai gerakan yang memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan bangsa. Dalam menjalani pendidikan di lingkungan masyarakat biasanya akan mengalami kesulitan- kesulitan, antara lain : 1. Lingkungan fisik dan nonfisik yang kurang menguntungkan. Lingkungan yang demikian akan banyak menghambat anak dalam belajar. 2. Tugas yang diberikan lembaga terlalu berat/banyak, sehingga anak tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Terlalu banyaknya kegiatan yang diikuti dalam waktu yang terbatas, bisa menjadi penyebab kegiatan tersebut tidak dilaksanakan dengan baik dan akan mengalami kesulitan, yang akhirnya hasilnya akan kurang. 3. Apabila nilai dikembangkan oleh anak berbeda/bertentangan dengan nilai/adat yang ada di masyarakat maka akan timbul konflik nilai. Kalau terjadi hal demikian biasanya anak akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dalam diri terhadap lingkungan tersebut. Keadaan yang demikian biasanya akan berpengaruh terhadap upaya belajar anak. Setiap masyarakat mempunyai mempunyai cita-cita, peraturan-peraturan dan sistem kekuasaan tertentu. Pendidikan dalam Lingkungan kehidupan. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan pembentukan pengetahuan sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan. Pendidikan dalam pergaulan masyarakat terutama banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan seperti masjid, surau atau langgar, musholla, madrasah, pondok pesantren, pengajian, kursus, dan badan-badan pembinaan rohani. D. Peranan Lingkungan Pendidikan Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan pendidikan sangat berperan penting dalam memberikan penraguh tersebut. Diantara peranan lingkungan pendidikan adalah sebagai berikut. 1. Peranan Lingkungan Keluarga
  • 7. Sangat besar peranan kelurga dalam pendidikan, karena keluarga adalah lingkungan pertama yang memberikan pendidikan kepada anak. Peranan keluarga tersebut diantaranya adalah : Ø Sebagai pembentuk pola pikir anak, karena di dalam keluarga, anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Ø Sebagai pengalaman pertama bagi masa kanak-kanak, pengalaman ini merupakan factor yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan pribadinya. Ø Sebagai lingkungan pendidikan yang memberikan keteladanan, karena keteladanan orangtua akan menjadi tolat ukur dan menjadi wahana pendidikan moral. Ø Sebagai lingkungan pendidikan yang berperan dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan agama. 2. Peranan Lingkungan Sekolah Tugas sekolah sangat penting dalam menyiapkan anak-anak untuk kehidupan masyarakat. Maka dari itu, sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan. Karena pengaruhnya besar sekali pada jiwa anak dan sekolah pun berperan dalam pembentukan kepribadian anak. Diantara peranan sekolah dalam pendidikan adalah sebagai berikut. Ø Sebagai pendidikan formal yang menumbuhkembangkan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik agar anak mampu menolong dirinya sendiri dalam hidup sebagai makhluk individu dan makhluk sosial melalui pembekalan dalam semua bidang studi. Ø Sebagai lingkungan pendidikan yang perlu memberikan pemahaman tentang pendidikan pancasila, agama, dan pembinaan watak sesuai dengan nilai dan norma yang hidup dan berkembang di masyarakat. Ø Sebagai lingkungan pendidikan yang haru mewujudkan cita-cita bangsa dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa. 3. Peranan Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat mempunyai andil yang besar dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional, dalam peranannya antara lain : Ø Pendidikan manusia sebagai makhluk individu, lingkungan masyarakat berperan dalam membantu pembentukan manusia yang cerdas, sesuai dengan kondisi dan fungsi dari masing- masing pendidikan tersebut. Ø Pendidikan manusia sebagai makhluk susila (kemasyarakatan), yang berkaitan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, dan pancasila sebagai dasar negara. Ø Pendidikan manusia sebagai makhluk sosial, lingkungan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung memang ditumbuhkembangkan sebagai makhluk individu dan susila, yang secara bersama-sama mampu menciptakan kehidupan bersama secara bertanggungjawab, untuk mencapai kesejahteraan sosial yang dinamis dengan sikap makaryanya.
  • 8. Ø Pendidikan manusia sebagai makhluk religious, maka lingkungan masyarakat banyak memberikan andil dalam pembekalan yang berhubungan dengan masalah keagamaan. BAB III PENUTUP A. Simpulan Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung atau tidak langsung. Lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.. Lingkungan keluarga adalah tempat anak dilahirkan. Disinilah pertama kali ia mengenal nilai dan norma. Pendidikan di lingkungan keluarga berfungsi untuk memberikan dasar dalam menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila,dan religius. Sekolah adalah lingkungan kedua bagi anak. Di sekolah ia mendapatkan pendidikan yang intensif. Disinilah potensi anak akan ditumbuhkembangkan. Sekolah merupakan tumpuan dan harapan orangtua dan masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Di lingkungan masyarakat anak akan mendapat pendidikan. Masyarakat merupakan lingkungan pendidikan ketiga yang ikut bertanggungjawab dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.. Semua lingkungan pendidikan sangat berperan besar dalam pelaksanaan pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri baik bagi diri peserta didik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial, susila, serta makhluk religius. B. Saran Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu memberikan keteladanan dalam hal berprilaku, memberikan fasilitas dalam hal mengembangkan dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan semua itu harus ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang kondusif. DAFTAR PUSTAKA Ikhsan, Fuad. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Kiswan. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Ciamis : Darussalam. Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. TIM Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya : Usaha Nasional.