Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
PENGERTIAN PENDIDIKAN
1. Istilah Pendidikan/Paedagogiek berasal dari kata
Pedagogues (Yunani) dan Paedagogus (Latin), Pais =
anak, Agogos = Penuntun.
Artinya pemuda yang bertugas mengantar anak
ke sekolah, serta menjaga anak tersebut agar ia
bertingkah laku / berprilaku susila dan disiplin.
Sekolah/scole secara bahasa berarti waktu luang.
Istilah itu kemudian digunakan untuk menyebut pendidik
(Pedagog), perbuatan mendidik (Pedagogi), seni mendidik
(Paedagogi) dan Ilmu Pendidikan (Paedagogiek).
2. Pendidikan dalam arti yang sederhana merupakan
suatu usaha untuk membina keperibadiannya sesuai
dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan.
Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau
paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia
menjadi dewasa.
3. Pendidikan merupakan usaha yang dijalankan oleh
seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi
dewasa atau mencapai tingkat hidup atau
Penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
4. PENDAPAT
PARA AHLI PENDIDIKAN
Langeveld
Pendidikan merupakan usaha, pengaruh, perlindungan
dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada
pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak
agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang
diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku,
putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan
kepada orang yang belum dewasa.
5. John Dewey
Pendidikan merupakan proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual,
emosional ke arah alam dan sesama manusia.
6. J.J. Rousseau
Pendidikan memberi kita perbekalan yang tidak ada
pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita
membutuhkannya pada waktu dewasa.
8. Carter V. Good
Pedagogy is the art, practice, or profession of
teaching.
seni, praktik atau profesi sebagai pengajar,
The systematized learning or intructioan concerning
principles and methods of teaching and of student control
and guidance; largely replaced by the term education.
ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan
dengan prinsip dan metode-metode mengajar, pengawasan
dan bimbingan murid; dalam arti luas digantikan dengan
istilah pendidikan.
9. Ahmad D. Marimba
Pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara
sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani
dan rohani si terdidik menuju terbentuknya keperibadian
yang utama.
Unsur-unsur dalam pendidikan adalah:
Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan
atau pertolongan) dan dilakukan secara sadar,
Ada pendidik, pembimbing;atau penolong,
Ada yang didik
Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan
Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dpergunakan.
10. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan merupakan tuntunan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak.
Pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.
11. Menurut UU No. 2 Tahun 1989
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang.
12. Menurut UU No. 20 Tahun 2003
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar pesdik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
13. Refleksi
Dari beberapa pengertian para ahli diatas meskipun
berbeda secara redaksional, namun secara essensial
terdapat kesatuan unsur2 atau faktor2 yang terdapat
didalamnya bahwa pengertian pendidikan tersebut
menunjukkan suatu proses bimbingan, tununan atau
pimpinan yang didalamnya mengandung unsur2 seperti:
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik).
2. Orang yang membimbing (pendidik)
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi
edukatif)
4. Materi/Isi Pendidikan
5. Konteks yg Mempengaruhi Pendidikan
14. Beberapa pengertian dasar batasan2
Pendididikan yg perlu dipahami
1. pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak
didik berlansung terus sampai anak didik mencapai
pribadi dewasa susila.
2. pendidikan merupakan perbuatan manusiawi.
3. pendidikan merupakan hubungan antar pribadi
pendidik dan anak didik.
4. tindakan atau perbuatan mendidik menuntun anak
didik mencapai tujuan-tujuan tertentu, dan hal ini
tanpak pada perubahan-perubahan dalam diri anak
didik.
15. Beberapa batasan ilmu pendidikan
menurut para ahli:
Langeveld
Suatu ilmu yang bukan saja menelaah obyeknya untuk
mengetahui betapa keadaan atau hakiki obyek itu,
melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak.
Sutari Imam Barnadib
Ilmu yang mempelajari suasana dan proses-proses
pendidikan.
Brodjonegoro
>Teori pendidikan, perenungan ttg pendidikan. < Ilmu
pengetahuan yg mempelajari soal2 yg timbul dlm praktik
pendidikan
16. Driyarkara
Ilmu Pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentang realitas
yang kita sebut pendidikan (mendidik dan dididik).
Pemikiran ilmiah itu bersifat kritis, metodis, dan
sistematis.
1. Kritis = semua pernyataan harus mempunyai dasar yang
kuat
2. Metodis = dalam berpikir dan menyelidiki menggunakan
cara tertentu
3. Sistematis = pemikir ilmiah dlm prosesnya dijiwai oleh
ide yg menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yg
saling berhubungan
17. Faktor-faktor pendidikan
Dalam proses perkembangan pemikiran pendidikan di
dunia barat, kegiatan pendidikan berkembang dari
konsep paedagogi yang merupakan kegiatan
pendidikan ditujukan hanya kepada anak yanng
belum dewasa, menjadi andragogi yang merupakan
kata dasar andro artinya laki-laki yang rupanya seperti
perempuan, selanjutnya education yang berfungsi
ganda, yakni “transfer of knowledge” di satu sisi
dengan “making scientific attitude” pada sisi yang
lain.
18. Sutari Imam Barnadib
perbuatan mendidik dan dididik memuat faktor-
faktor tertentu yang mempengaruhi dan menentukan;
1. Adanya tujuan yang hendak di capai
2. Adanya subjek manusia
3. Yang hidup bersama dalam linkungan hidup
tertentu (millieu)
4. Yang menggunakan alat-alat tertentu untuk
mencapai tujuan.
19. Faktor-faktor pendidikan
1. Faktor Tujuan
“mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan , kesehatan jasmani
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri
serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan”. (UU No. 2 Tahun 1989)
20. Fungsi Tujuan bagi Pendidikan;
Sebagai arah pendidikan
Tujuan sebagai titik akhir
Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujujan lain
Memberi nilai pada usaha yang dilakukan
21. Macam-macam Tujuan Pendidikan:
Tujuan umum, yang menjiwai pekerjaan mendidik dalam segala waktu dan
keadaan, dirumuskan dengan memperhatikan hakikat kemannusian yang
univesal.
Tujuan khusus, diantaranya: terhadap perbedaan individu anak didik,
perbedaan lingkungan keluarga dan masyarakat, perbedaan yang berhubungan
dengan tugas lembaga pendidikan, perbedaan yang berhubungan dengan
pandangan atau falsafah hidup suatu bangsa.
Tujuan tak lengkap, yang merupakan tujuan yang hanya mencangkup satu
aspek tujuan/kepribadian saja
Tujuan sementara, tujuan pertingkat sesuai denga jenjang pendidikan
Tujuan insidentil, tujuan yang bersifat sesaat karena adanya situasi yang terjadi
secara kebetuilan, kendatipun demikian tujuan ini tak terlepas dari tujuan
umum.
Tujuan intermedier; tujuan perantara, merupakan tujuan yang dilihat sebagai
alat dan harus dicapai lebih dahulu demi kelancaran pendidikan selanjutnya.
Kemudian, dalam hubungannya dengan hierarki tujuan pendidikan, dibedakan
macam-macam tujuan yaitu; nasional, institusional, kurikuler dan
instruksional.
22. 2. Faktor Pendidik
Pendidik ialah orang yang memikul
pertanggungjawaban untuk mendidik.
Dwi Nugroho Hidayanto menginventarisasi bahwa
pengertian pendidik ini meliputi: a, orang dewasa, b,
orang tua, c, guru, d, pemimpin masyarakat, e, pemimpin
agama. Karakteristik pribadi dewasa susila, yaitu;
mempunyai individualitas yang utuh, mempunyai
sosialitas yang utuh, mempunyai norma kesusilaan dan
nilai-nilai kemanusian, bertindak sesuai dengan norma
dan nilai-nilai atas tanggung jawab sendiri demi
kebahagian dirinya dan kebahagian masyarakat atau
orang lain.
23. 3. Faktor Anak Didik
Karakteristiknya adalah: belum memiliki pribadi
dewasa, masih menyempurnakan aspek
kedewasaannya, memiliki sifat-sifat dasar yang
sedang ia kembangkan secara terpadu.
24. 4. Faktor Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja
diadakan untuk tercapainya pendidikan tertentu.
Macam-macam alat pendidikan dari segi wujud: perbuatan
pendidik dan benda-benda. Dari tiga sudut pandang: pengaruh
terhadap tingkah laku anak didik, akibat tindakan terhadap
perasaan anak didik dan bersifat melindungi anak didik.
Dasar-dasar Pertimbangan penggunaan alat adalah tujuan yang
ingin dicapai, orang yang menggunakan alat, untuk siapa alat itu
digunakan, efektifitas penggunaan alat tersebut dengan tidak
melahirkan efek tambahan yang merugikan.
Penggunaan alat pendidikan,tampak dalam bentuk tindakan:
teladan, anjuran, suruhan dan perintah, larangan, pujian dan
hadiah, teguran, peringatan dan ancaman, hukuman didasari tiga
prinsip kenapa diadakan; karena adanya pelanggaran, adanya
kesalahan yang diperbuat, dengan tujuan agar tidak terjadi
pelanggaran.
25. 5. Faktor Lingkungan
Menurut Sartain (ahli Psikologi Amerika),
lingkungan (environment) meliputi kondisi dan alam
dunia yang dengan cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan,
perkembangan atau life processes. Pada dasarnya
mencakup tempat, kebudayaan dan kelompok hidup
bersama, yang meliputi; a. Lingkungan keluarga, b.
Lingkungan sekolah, dan c. Lingkungan organisasi
pemuda/masyarakat