Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan profesionalisme guru. Kedudukan guru sangat penting dalam proses pendidikan. Untuk menjadi guru profesional diperlukan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial yang diukur melalui sertifikasi. Prinsip profesionalisme guru mencakup komitmen peningkatan mutu pendidikan, kualifikasi akademik, dan tanggung jawab atas tugas keguruan.
3. Pendidik merupakan sosok yang
memiliki kedudukan yang sangat
penting bagi pengembangan segenap
potensi peserta didik. Ia menjadi
orang yang paling menentukan dalam
perancangan dan penyiapan proses
pendidikan dan pembelajaran.
4. Kedudukan pendidik di sekolah
utamanya adalah sosok guru professional
yang bertugas di jenjang pendidikan
prasekolah, dasar, menengah, dan tinggi
yang menentukan dalam pengaturan kelas
dan pengendalian siswa, pun pula dalam
penilaian hasil pendidikan dan
pembelajaran yang dicapai siswa. Oleh
karena itu pendidik merupakan sosok yang
sangat menentukan dalam proses
keberlangsungan dan keberhasilan
pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
5. Pengakuan kedudukan guru sebagai
pendidik professional seyogyanya dapat
dibuktikan secara objektif. Untuk
membuktikan tingkat profesionalitas guru
tersebut, sejak tahun 2007 di indonesia
dilakukan uji kompetensi yang lebih
dikenal ‘uji sertifikasi guru’. Uji
sertifikasi adalah suatu pengujian melalui
tes terhadap guru di indonesia. Bagi yang
lulus uji kompetensi selanjutnya diberikan
sertifikat pendidik professional. Bagi
yang belum lulus diberikan diklat dengan
nama Pendidikan dan Pelatihan Profesi
Guru (PLPG).
6. Untuk konteks indonesia, dewasa ini telah
dirumuskan syarat kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru menurut
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen. Pada pasal 10
undang-undang tersebut disebutkan
bahwa kompetensi guru meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi.
7. Kompetensi Pedagogik
Adalah kemampuan yang harus dimiliki
oleh pendidik di sekolah dalam mengelola
interaksi pembelajaran bagi peserta didik,
kompetensi ini mencakup:
- Pemahaman dan pengembangan peserta didik
- Pelaksanaan dan perencanaan pembelajaran
- Sistem evaluasi pembelajaran
Diukur dengan: performance test/episodes
terstruktur dalam Praktek Pengalaman
Lapangan dan Case based test yang dilakukan
secara tertulis.
8. Kompetensi Kepribadian
Adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pendidik di sekolah yang berupa kepribadian
yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan
berwibawa serta menjadi teladan peserta
didik. Kompetensi ini mencakup:
- Kemantapan pribadi
- Akhlak mulia, kedewasaan, dan kearifan
- Keteladanan dan kewibawaan
Diukur dengan: alat ukur portofolio
guru/calon guru, tes kepribadian/potensi
9. Kompetensi Professional
Adalah kemampuan yang harus dimiliki
seorang pendidik di sekolah berupa
penguasaan materi pelajaran secara luas
dan mendalam. Dalam hal ini mencakup:
- penguasaan materi keilmuan
- penguasaan kurikulum dan silabus sekolah
- metode khusus pembelajaran bidang studi
- wawasan etika dan pengembangan profesi
Diukur dengan: tertulis, baik multiple
choice maupun essay.
10. Kompetensi Sosial
Adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pendidik di sekolah untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien
dengan peserta didik, sesama guru, orang
tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Kompetensi ini mencakup:
- kemampuan berkomunikasi dan komputer
- pengetahuan umum
Diukur dengan: portofolio kegiatan, prestasi
dan keterlibatan, dalam berbagai aktivitas
12. Mc Cully (Sunaryo Kartadinata & Nyoman
Dantes, 1997):
Profesi mengandung makna bahwa dalam
suatu pekerjaan professional selalu
digunakan teknik serta prosedur yang
bertumpu pada landasan intelektual yang
secara sengaja harus dipelajari, dan
kemudian secara langsung dapat diabdikan
bagi kemaslahatan orang lain.
13. Edgard H. Schein dan Diana W.Kommers
Profesi adalah seperangkat
keterampilan yang dikembangkan secara
khusus melalui seperangkat norma yang
dianggap cocok untuk tugas-tugas
khusus di masyarakat.
Oleh karena itu, profesi yang
demikian harus diperoleh melalui
pendidikan dan latihan yang umumnya
dari perguruan tinggi.
14. Prinsip-prinsip professionalisme
Bahwa profesi guru merupakan profesi yang
berdasarkan bakat, minat, panggilan jiwa, dan
idealisme.
Menuntut komitmen tinggi terhadap peningkatan
mutu pendidikan, iman taqwa, dan akhlak mulia
Adanya kualifikasi akademik dan latarbelakang
pendidikan yang relevan
Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang
tugasnya di sekolah
Menuntut tanggung jawab tinggi atas tugas
profesinya demi kemajuan bangsa
16. Berbakti membimbing anak didik
seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang berpancasila.
Memiliki kejujuran professional dalam
menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
Mengadakan komunikasi terutama dalam
memperoleh informasi tentang anak didik.
Menciptakan suasana kehidupan sekolah
dan memelihara hubungan dengan orang
tua murid sebaik-baiknya bagi
kepentingan anak didik
17. Memelihara hubungan baik dengan anggota
masyarakat di sekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk
kepentingan pendidikan.
Secara sendiri-diri dan/bersama-sama
berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu professionalnya
Menciptakan dan memelihara hubungan
antara sesama guru baik berdasarkan
lingkungan kerja maupun di dalam
keseluruhan.
18. Secara bersama-sama memelihara,
membina, dan meningkatkan mutu organisasi
guru professional sebagai sarana
pengabdiannya.
Melaksanakan segala ketentuan yang
merupakan kebijaksanaan pemerintahdalam
bidang pendidikan.