SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BAB I
SURAT BERHARGA
DALAM HUKUM
Dewasa ini, orang tidak mutlak lagi
menggunakan alat pembayaran berupa
uang, melainkan cukup dengan
menerbitkan surat berharga baik sebagai
alat pembayaran kontan maupun sebagai
alat pembayaran kredit.
A.Terminologi Surat Berharga
Jika menggunakan mata uang, apalagi dalam
jumlah besar, banyak sekali kemungkinannya
timbul bahaya atau kerugian, misalnya
pencurian, perampokan, dan lain-lain.
PRAKTIS
Dalam setiap transaksi, pihak tid
ak perlu membawa mata uang d
alam jumlah besar sebagai ala
t pembayaran, melainkan cu
kup dengan mengantongi sur
at berharga
saja.
AMAN
Aman artinya tidak setiap orang yang
tidak berhak dapat menggunakan surat
berharga itu, karena penggunaan
dengan surat berharga memerlukan
cara-cara tertentu.
Keuntungan Surat Berharga
Surat berharga dalam pengertian Hukum
Dagang tidaklah demikian. Supaya dapat
dikatakan surat berharga menurut
pengertian Hukum Dagang, perlu dipenuhi
syarat-syarat tertentu yang merupakan ciri
dari surat itu sebagai surat berharga.
WESEL AKSEP CEK BILYET GIRO
DLL
Surat berharga berdasarkan kenyataan bahwa surat
itu mempunyai nilai uang atau dapat ditukar dengan
sejumlah uang atau apa yang tersebut dalam surat
itu dapat dinilai atau ditukar dengan uang.
SERTIFIKAT BANK INDONESIA SURAT BERHARGA PASAR UANG
SAHAM OBLIGASI SERTIFIKAT DEPOSITO
SURAT BERHARGA KOMERSIAL
KONOSEMEN
SURAT PENITIPAN BARANG
Untuk menuju kepada pengertian surat berharga
yang menjadi obyek pembicaraan, seperti yang
diatur dalam KUHD, terlebih dahulu perlu dibedakan
dua macam surat yaitu:
Surat berharga terjemahan dari
istilah aslinya dalam bahasa Belanda
"Waarde papier". Di Negara-negara
Anglo Saxon dikenal dengan istilah
negotiable instruments.
01
Surat yang mempunyai harga atau nilai,
terjemahan dari istilah aslinya dalam
bahasa Belanda “papier van waarde”
dalam bahasa Inggerisnya “letter of
value“.
02
Dengan diterbitkannya surat berharga oleh
penerbit, maka pemegangnya diserahi hak
untuk memperoleh pembayaran dengan
jalan menunjukkan dan menyerahkan surat
itu kepada pihak ketiga atau yang
menyanggupi itu. Dengan kata lain
pemegang surat itu mempunyai hak tagih
atas sejumlah uang yang tersebut
di dalamnya.
Bagi pihak yang diperintahkan atau yang
menyanggupi membayar, akan melakukan
pembayaran tanpa ada kewajiban menyelidiki
apakah pemegang itu adalah orang yang berhak
sesungguhnya atau tidak. Dalam ilmu hukum
dagang surat bukti semacam ini disebut surat
legitimasi. Surat berharga adalah surat
legitimasi.
Surat itu merupakan bukti bahwa dialah
sebagai orang yang berhak atas tagihan yang
tersebut di dalamnya. Apabila dia datang
kepada pihak yang diperintahkan atau yang
menyanggupi membayar seperti disebutkan
dalam surat itu untuk memperoleh
pembayaran, cukup dengan menunjukkan dan
menyerahkan suratnya saja tanpa ada
formalitas lain.
BAGI
PEMEGANG
BAGI
PEMBAYAR
Sebagai alat pembayaran (alat
tukar)
Secara yuridis, suatu surat
berharga mempunyai fungsi
Sebagai alat Pemindahan Hak
Tagih (karena dapat diperjual
belikan)
Sebagai Surat Legitimasi
(Surat Bukti Hak Tagih)
Penggolongan Surat
Berharga Menurut Isinya
SCHULDVORDERINGS PAPIEREN
Surat tagihan hutang
LIDMAATSCHAPS PAPIEREN
Surat tanda keanggotaan dari
suatu persekutuan
ZAKENRECHTELIJKE PAPIEREN
Surat yang bersifat hukum
kebendaan
Emmy Pangaribuan
Simanjuntak
(Scheltema)
01
02
03
Ciri dari golongan ini menunjukkan bahwa isi dari
perikatan surat itu bertujuan untuk penyerahan barang.
Penyerahan surat berarti penyerahan barang. Salah satu
contoh surat berharga mempunyai sifat kebendaan
adalah konosemen (Cagnossement; Bill of Lading).
Menurut Pasal 506 KUHD, Konosemen adalah surat yang
bertanggal yang menyatakan pihak pengangkut,
mengakui telah menerima suatu barang tertentu untuk
diangkut ke tujuan tertentu dengan syarat-syarat
tertentu.
01
Surat berharga
bersifat
kebendaan
(Zakenrechtelijke
Papieren).
Konosemen
Sebagai
Dokumen
Pengangkutan
Pasal 506 ayat 2 KUHD
Konosemen dapat dibuat
dalam bentuk; atas nama,
atas tunjuk,
dan atas bawa.
Pasal 507 KUHD
Konosemen dapat
diperdagangkan. Hal ini
berarti kreditor atau
pemegang surat berharga
berganti-ganti.
Pasal 510 Ayat (1) KUHD
Setiap pemegang konosemen
berhak menuntut penyerahan
barang yang tersebut di
dalamnya di tempat tujuan,
kecuali jika konosemen itu
diperoleh berlawanan dengan
hukum
Pasal 510 Ayat (2) KUHD
Surat-surat yang oleh pemegang konosemen telah diberikannya
kepada pihak ketiga untuk dipakai menerima sebagian dari barang
yang tersebut dalam konosemen, tidak memberikan suatu hak
tersendiri kepada para pemegangnya untuk menuntut penyerahan
barang dari pengangkut.
Pasal 517a KUHD
Penyerahan konosemen, sebelum barang yang tersebut di dalamnya
diserahkan oleh pengangkut dianggap suatu, penyerahan barang tersebut.
Pasal 52 Ayat (1) UU 40 Tahun 2007
Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk:
a. menghadiri dan mengeluarkan suara dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
b. b. menerima pembayaran deviden dan sisa
kekayaan hasil likuidasi.
Pasal 51 UU 40 Tahun 2007
Pemegang saham diberi bukti pemilikan
saham untuk saham yang dimilikinya.
02. Surat-Surat Tanda Keanggotaan
(Litmaatschaps papieren)
Contohnya saham, Pemegang saham berhak
menuntut bagian dalam perseroan, seperti deviden.
Pasal 48 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dijelaskan bahwa
Saham Perseroan dikeluarkan atas nama
pemiliknya.
Tujuannya agar modal dan keuntungan tidak jatuh
ke tangan orang lain. Apa alasan saham disebut
bersifat keanggotaan? Anggota dapat menghadiri
rapat pemegang saham, memilih direksi, dan
mengajukan usul calon direksi.
03.
Surat-surat
tagihan hutang
(Schuldvorderings
papieren).
Termasuk dalam golongan ini adalah surat-surat
atas tunjuk atau surat atas pengganti yang
mewujudkan suatu perikatan.
contohnya wesel, surat sanggup, cek, serta
kuitansi dan promes atas tunjuk
Menurut Abdulkadir Muhammad, Surat
berharga tidak hanya berklausul atas
tunjuk atau atas pengganti, melainkan bisa
juga berklausul atas nama, misalnya
saham, obligasi, dan sertifikat deposito
Surat
berharga
dapat
berklausul
atas nama,
atas
tunjuk,
dan atas
pengganti.
Surat hak atas benda
(Zakenrechtelijke Papieren):
1. konosemen;
2. cek dan
3. surat angkutan barang
02
B. Di luar Titel 6 dan 7 KUHD:
1. Bilyet giro;
2. Saham;
3. Obligasi;
4. Sertifikaat saham,;
5. Sertiiikat deposito;
6. Sertifikat dana reksa.
Surat berharga komersial
(commercial papers)
A. Buku ITitel 6 dan 7 KUHD:
1. Wesel
2. Aksep
3. Cek
4. Promes atas tunjuk
5. Kuitansi atas tunjuk.
Pasal 1152 ayat 1 KUHPerdata
Hak gadai atas barang
bergerak yang berwujud dan
atas piutang bawa timbul
dengan cara menyerahkan
gadai itu kepada kekuasaan
kreditur atau orang yang
memberikan gadai atau yang
dikembalikan atas kehendak
kreditur.
Pasal 613 ayat 3 KUHPerdata
Penyerahan surat-surat utang atas
tunjuk dilakukan dengan
memberikannya; penyerahan surat
utang atas perintah dilakukan dengan
memberikannya bersama endosemen
surat itu.
Pasal 1152 bis KUHPerdata
Untuk melahirkan hak gadai
atas surat tunjuk, selain
penyerahan endosemennya,
juga dipersyaratkan
penyerahan suratnya.
Menurut M.E.In’t Velt-Meijer/H. Boerhanoedin Soetan Batoeah,
bahwa undang-undang tidak membicarakan pengertian surat
berharga. Hanya di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPerdata) dibicarakan tentang tagihan atas tunjuk dan/atau
atas bawa..
Pasal 1977 ayat 1 KUHPerdata
Barang siapa menguasai
barang bergerak yang tidak
berupa bunga atau piutang
yang tidak harus dibayar atas
tunjuk, dianggap sebagai
pemilik sepenuhnya
Terminologi atau istilah surat berharga
dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD)
Apabila barang-barang ini terdiri
atas uang, emas, perak, permata,
mutiara, manikam, efek-efek, kupon-
kupon atau surat surat lain jenis itu,
yang berharga, maka pengirim
diharuskan menyebutkan harganya
dan berhaklah ia pula menuntut
pencatatan harga itu dalam register.
Pasal 96 ayat 2
KUHD
Pasal 469 KUHD
Untuk dicurinya atau hilangnya
emas, perak, permata dan barang
berharga lainnya, uang dan surat-
surat berharga, begitupun untuk
kerusakan pada barang-barang
berharga yang mudah mendapat
kerusakan, tidaklah pengangkut
bertanggung jawab, melainkan
apabila tentang sifat dan harga
barang-barang tersebut,
diberitahukan kepada pengangkut,
sebelum atau sewaktu barang-barang
tadi diterima oleh pengangkut.
Pasal 197 Ayat (8)
Istilah surat berharga dalam
Hukum Acara Perdata/Het
Herziene Indonesisch
Reglement (HIR)
Penyitaan barang bergerak kepunyaan
debitur, termasuk uang tunai dan surat
berharga, boleh juga dilakukan atas barang
bergerak yang bertubuh, yang ada di
tangan orang lain, tetapi tidak boleh
dilakukan atas hewan dan perkakas yang
sungguh-sungguh berguna bagi orang
yang kalah itu dalam menjalankan mata
pencahariannya sendiri.
Surat
Berharga
dalam KUHP
Pasal 415 KUHP
Seorang pejabat atau orang lain
yang ditugaskan menjalankan suatu
jabatan umum terus menerus atau
untuk sementara waktu, yang dengan
sengaja menggelapkan uang atau
surat berharga yang disimpan karena
jabatannya, atau membiarkan uang
atau surat berharga itu diambil
atau digelapkan oleh orang lain,
atau menolong sebagai pembantu
dalam melakukan perbuatan tersebut,
diancam dengan pidana penjara
paling lama tujuh tahun.
Emmy Pangaribuan Simanjuntak:
3 (tiga) jenis
Klausul surat
berharga
Adanya klausul atas tunjuk pada sepucuk surat
berharga berarti surat tersebut dapat dialihkan
dari tangan ke tangan (onderhands).
klausul atas tunjuk
(aan toonder)
klausul atas pengganti
(aan order)
klausul atas nama
(opp naam,.
THANK YOU

More Related Content

Similar to I. Surat Berharga Dalam Hukum.pptx

Surat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh NiagaSurat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh Niaga
WanBK Leo
 
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xiiMedia pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
Agung Pujiharjono
 
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptxAKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
sumiyati84
 

Similar to I. Surat Berharga Dalam Hukum.pptx (20)

Bab 5 surat surat berharga
Bab 5 surat surat berhargaBab 5 surat surat berharga
Bab 5 surat surat berharga
 
Tugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psTugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad ps
 
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
 
III Aksep, Kwitansi dan Promes.pptx
III Aksep, Kwitansi dan Promes.pptxIII Aksep, Kwitansi dan Promes.pptx
III Aksep, Kwitansi dan Promes.pptx
 
II. WESEL.pptx
II. WESEL.pptxII. WESEL.pptx
II. WESEL.pptx
 
Bukti transaksi
Bukti transaksiBukti transaksi
Bukti transaksi
 
Surat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh NiagaSurat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh Niaga
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Hukum Dagang.pptx
Hukum Dagang.pptxHukum Dagang.pptx
Hukum Dagang.pptx
 
Bea+meterai
Bea+meteraiBea+meterai
Bea+meterai
 
Wasiat lompat tangan dalam sistim perdata
Wasiat lompat tangan dalam sistim perdataWasiat lompat tangan dalam sistim perdata
Wasiat lompat tangan dalam sistim perdata
 
Makallah gadai
Makallah gadaiMakallah gadai
Makallah gadai
 
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.pptAKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
 
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xiiMedia pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
 
Kompetensi
KompetensiKompetensi
Kompetensi
 
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptxKELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
 
4.bea materai
4.bea materai4.bea materai
4.bea materai
 
Surat cek
Surat cekSurat cek
Surat cek
 
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptxAKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
 
Hukum Surat Berharga - Cek
Hukum Surat Berharga - CekHukum Surat Berharga - Cek
Hukum Surat Berharga - Cek
 

More from donihasmanto

More from donihasmanto (20)

15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx
15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx
15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx
 
14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptx14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptx
 
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
 
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
 
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
 
10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx
10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx
10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx
 
9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx
9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx
9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx
 
7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx
7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx
7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx
 
XIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptx
XIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptxXIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptx
XIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptx
 
XIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptx
XIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptxXIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptx
XIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptx
 
XII. Asas Hukum.pptx
XII. Asas Hukum.pptxXII. Asas Hukum.pptx
XII. Asas Hukum.pptx
 
XI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptxXI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptx
 
X. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptxX. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptx
 
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxIX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
 
VIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptxVIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptx
 
VII. Pembedaan Hukum.pptx
VII. Pembedaan Hukum.pptxVII. Pembedaan Hukum.pptx
VII. Pembedaan Hukum.pptx
 
VI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptxVI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptx
 
V. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptx
V. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptxV. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptx
V. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptx
 
IV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptx
IV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptxIV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptx
IV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptx
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
 

Recently uploaded

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
AlMaliki1
 

Recently uploaded (10)

Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 

I. Surat Berharga Dalam Hukum.pptx

  • 2. Dewasa ini, orang tidak mutlak lagi menggunakan alat pembayaran berupa uang, melainkan cukup dengan menerbitkan surat berharga baik sebagai alat pembayaran kontan maupun sebagai alat pembayaran kredit. A.Terminologi Surat Berharga
  • 3. Jika menggunakan mata uang, apalagi dalam jumlah besar, banyak sekali kemungkinannya timbul bahaya atau kerugian, misalnya pencurian, perampokan, dan lain-lain. PRAKTIS Dalam setiap transaksi, pihak tid ak perlu membawa mata uang d alam jumlah besar sebagai ala t pembayaran, melainkan cu kup dengan mengantongi sur at berharga saja. AMAN Aman artinya tidak setiap orang yang tidak berhak dapat menggunakan surat berharga itu, karena penggunaan dengan surat berharga memerlukan cara-cara tertentu. Keuntungan Surat Berharga
  • 4. Surat berharga dalam pengertian Hukum Dagang tidaklah demikian. Supaya dapat dikatakan surat berharga menurut pengertian Hukum Dagang, perlu dipenuhi syarat-syarat tertentu yang merupakan ciri dari surat itu sebagai surat berharga. WESEL AKSEP CEK BILYET GIRO DLL Surat berharga berdasarkan kenyataan bahwa surat itu mempunyai nilai uang atau dapat ditukar dengan sejumlah uang atau apa yang tersebut dalam surat itu dapat dinilai atau ditukar dengan uang. SERTIFIKAT BANK INDONESIA SURAT BERHARGA PASAR UANG SAHAM OBLIGASI SERTIFIKAT DEPOSITO SURAT BERHARGA KOMERSIAL KONOSEMEN SURAT PENITIPAN BARANG
  • 5. Untuk menuju kepada pengertian surat berharga yang menjadi obyek pembicaraan, seperti yang diatur dalam KUHD, terlebih dahulu perlu dibedakan dua macam surat yaitu: Surat berharga terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda "Waarde papier". Di Negara-negara Anglo Saxon dikenal dengan istilah negotiable instruments. 01 Surat yang mempunyai harga atau nilai, terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda “papier van waarde” dalam bahasa Inggerisnya “letter of value“. 02
  • 6. Dengan diterbitkannya surat berharga oleh penerbit, maka pemegangnya diserahi hak untuk memperoleh pembayaran dengan jalan menunjukkan dan menyerahkan surat itu kepada pihak ketiga atau yang menyanggupi itu. Dengan kata lain pemegang surat itu mempunyai hak tagih atas sejumlah uang yang tersebut di dalamnya.
  • 7. Bagi pihak yang diperintahkan atau yang menyanggupi membayar, akan melakukan pembayaran tanpa ada kewajiban menyelidiki apakah pemegang itu adalah orang yang berhak sesungguhnya atau tidak. Dalam ilmu hukum dagang surat bukti semacam ini disebut surat legitimasi. Surat berharga adalah surat legitimasi. Surat itu merupakan bukti bahwa dialah sebagai orang yang berhak atas tagihan yang tersebut di dalamnya. Apabila dia datang kepada pihak yang diperintahkan atau yang menyanggupi membayar seperti disebutkan dalam surat itu untuk memperoleh pembayaran, cukup dengan menunjukkan dan menyerahkan suratnya saja tanpa ada formalitas lain. BAGI PEMEGANG BAGI PEMBAYAR
  • 8. Sebagai alat pembayaran (alat tukar) Secara yuridis, suatu surat berharga mempunyai fungsi Sebagai alat Pemindahan Hak Tagih (karena dapat diperjual belikan) Sebagai Surat Legitimasi (Surat Bukti Hak Tagih)
  • 9. Penggolongan Surat Berharga Menurut Isinya SCHULDVORDERINGS PAPIEREN Surat tagihan hutang LIDMAATSCHAPS PAPIEREN Surat tanda keanggotaan dari suatu persekutuan ZAKENRECHTELIJKE PAPIEREN Surat yang bersifat hukum kebendaan Emmy Pangaribuan Simanjuntak (Scheltema) 01 02 03
  • 10. Ciri dari golongan ini menunjukkan bahwa isi dari perikatan surat itu bertujuan untuk penyerahan barang. Penyerahan surat berarti penyerahan barang. Salah satu contoh surat berharga mempunyai sifat kebendaan adalah konosemen (Cagnossement; Bill of Lading). Menurut Pasal 506 KUHD, Konosemen adalah surat yang bertanggal yang menyatakan pihak pengangkut, mengakui telah menerima suatu barang tertentu untuk diangkut ke tujuan tertentu dengan syarat-syarat tertentu. 01 Surat berharga bersifat kebendaan (Zakenrechtelijke Papieren).
  • 11. Konosemen Sebagai Dokumen Pengangkutan Pasal 506 ayat 2 KUHD Konosemen dapat dibuat dalam bentuk; atas nama, atas tunjuk, dan atas bawa. Pasal 507 KUHD Konosemen dapat diperdagangkan. Hal ini berarti kreditor atau pemegang surat berharga berganti-ganti. Pasal 510 Ayat (1) KUHD Setiap pemegang konosemen berhak menuntut penyerahan barang yang tersebut di dalamnya di tempat tujuan, kecuali jika konosemen itu diperoleh berlawanan dengan hukum Pasal 510 Ayat (2) KUHD Surat-surat yang oleh pemegang konosemen telah diberikannya kepada pihak ketiga untuk dipakai menerima sebagian dari barang yang tersebut dalam konosemen, tidak memberikan suatu hak tersendiri kepada para pemegangnya untuk menuntut penyerahan barang dari pengangkut. Pasal 517a KUHD Penyerahan konosemen, sebelum barang yang tersebut di dalamnya diserahkan oleh pengangkut dianggap suatu, penyerahan barang tersebut.
  • 12. Pasal 52 Ayat (1) UU 40 Tahun 2007 Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk: a. menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); b. b. menerima pembayaran deviden dan sisa kekayaan hasil likuidasi. Pasal 51 UU 40 Tahun 2007 Pemegang saham diberi bukti pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya. 02. Surat-Surat Tanda Keanggotaan (Litmaatschaps papieren) Contohnya saham, Pemegang saham berhak menuntut bagian dalam perseroan, seperti deviden. Pasal 48 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dijelaskan bahwa Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya. Tujuannya agar modal dan keuntungan tidak jatuh ke tangan orang lain. Apa alasan saham disebut bersifat keanggotaan? Anggota dapat menghadiri rapat pemegang saham, memilih direksi, dan mengajukan usul calon direksi.
  • 13. 03. Surat-surat tagihan hutang (Schuldvorderings papieren). Termasuk dalam golongan ini adalah surat-surat atas tunjuk atau surat atas pengganti yang mewujudkan suatu perikatan. contohnya wesel, surat sanggup, cek, serta kuitansi dan promes atas tunjuk Menurut Abdulkadir Muhammad, Surat berharga tidak hanya berklausul atas tunjuk atau atas pengganti, melainkan bisa juga berklausul atas nama, misalnya saham, obligasi, dan sertifikat deposito
  • 14. Surat berharga dapat berklausul atas nama, atas tunjuk, dan atas pengganti. Surat hak atas benda (Zakenrechtelijke Papieren): 1. konosemen; 2. cek dan 3. surat angkutan barang 02 B. Di luar Titel 6 dan 7 KUHD: 1. Bilyet giro; 2. Saham; 3. Obligasi; 4. Sertifikaat saham,; 5. Sertiiikat deposito; 6. Sertifikat dana reksa. Surat berharga komersial (commercial papers) A. Buku ITitel 6 dan 7 KUHD: 1. Wesel 2. Aksep 3. Cek 4. Promes atas tunjuk 5. Kuitansi atas tunjuk.
  • 15. Pasal 1152 ayat 1 KUHPerdata Hak gadai atas barang bergerak yang berwujud dan atas piutang bawa timbul dengan cara menyerahkan gadai itu kepada kekuasaan kreditur atau orang yang memberikan gadai atau yang dikembalikan atas kehendak kreditur. Pasal 613 ayat 3 KUHPerdata Penyerahan surat-surat utang atas tunjuk dilakukan dengan memberikannya; penyerahan surat utang atas perintah dilakukan dengan memberikannya bersama endosemen surat itu. Pasal 1152 bis KUHPerdata Untuk melahirkan hak gadai atas surat tunjuk, selain penyerahan endosemennya, juga dipersyaratkan penyerahan suratnya. Menurut M.E.In’t Velt-Meijer/H. Boerhanoedin Soetan Batoeah, bahwa undang-undang tidak membicarakan pengertian surat berharga. Hanya di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) dibicarakan tentang tagihan atas tunjuk dan/atau atas bawa.. Pasal 1977 ayat 1 KUHPerdata Barang siapa menguasai barang bergerak yang tidak berupa bunga atau piutang yang tidak harus dibayar atas tunjuk, dianggap sebagai pemilik sepenuhnya
  • 16. Terminologi atau istilah surat berharga dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Apabila barang-barang ini terdiri atas uang, emas, perak, permata, mutiara, manikam, efek-efek, kupon- kupon atau surat surat lain jenis itu, yang berharga, maka pengirim diharuskan menyebutkan harganya dan berhaklah ia pula menuntut pencatatan harga itu dalam register. Pasal 96 ayat 2 KUHD Pasal 469 KUHD Untuk dicurinya atau hilangnya emas, perak, permata dan barang berharga lainnya, uang dan surat- surat berharga, begitupun untuk kerusakan pada barang-barang berharga yang mudah mendapat kerusakan, tidaklah pengangkut bertanggung jawab, melainkan apabila tentang sifat dan harga barang-barang tersebut, diberitahukan kepada pengangkut, sebelum atau sewaktu barang-barang tadi diterima oleh pengangkut.
  • 17. Pasal 197 Ayat (8) Istilah surat berharga dalam Hukum Acara Perdata/Het Herziene Indonesisch Reglement (HIR) Penyitaan barang bergerak kepunyaan debitur, termasuk uang tunai dan surat berharga, boleh juga dilakukan atas barang bergerak yang bertubuh, yang ada di tangan orang lain, tetapi tidak boleh dilakukan atas hewan dan perkakas yang sungguh-sungguh berguna bagi orang yang kalah itu dalam menjalankan mata pencahariannya sendiri.
  • 18. Surat Berharga dalam KUHP Pasal 415 KUHP Seorang pejabat atau orang lain yang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum terus menerus atau untuk sementara waktu, yang dengan sengaja menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatannya, atau membiarkan uang atau surat berharga itu diambil atau digelapkan oleh orang lain, atau menolong sebagai pembantu dalam melakukan perbuatan tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
  • 19. Emmy Pangaribuan Simanjuntak: 3 (tiga) jenis Klausul surat berharga Adanya klausul atas tunjuk pada sepucuk surat berharga berarti surat tersebut dapat dialihkan dari tangan ke tangan (onderhands). klausul atas tunjuk (aan toonder) klausul atas pengganti (aan order) klausul atas nama (opp naam,.