Dokumen tersebut membahas tiga jenis klausul surat berharga, yaitu klausul atas tunjuk, klausul atas pengganti, dan klausul atas nama. Klausul atas tunjuk berarti surat berharga dapat dialihkan dari tangan ke tangan, sedangkan klausul atas pengganti dan atas nama mengatur tentang pemindahan kepemilikan surat berharga.
2. Dewasa ini, orang tidak mutlak lagi
menggunakan alat pembayaran berupa
uang, melainkan cukup dengan
menerbitkan surat berharga baik sebagai
alat pembayaran kontan maupun sebagai
alat pembayaran kredit.
A.Terminologi Surat Berharga
3. Jika menggunakan mata uang, apalagi dalam
jumlah besar, banyak sekali kemungkinannya
timbul bahaya atau kerugian, misalnya
pencurian, perampokan, dan lain-lain.
PRAKTIS
Dalam setiap transaksi, pihak tid
ak perlu membawa mata uang d
alam jumlah besar sebagai ala
t pembayaran, melainkan cu
kup dengan mengantongi sur
at berharga
saja.
AMAN
Aman artinya tidak setiap orang yang
tidak berhak dapat menggunakan surat
berharga itu, karena penggunaan
dengan surat berharga memerlukan
cara-cara tertentu.
Keuntungan Surat Berharga
4. Surat berharga dalam pengertian Hukum
Dagang tidaklah demikian. Supaya dapat
dikatakan surat berharga menurut
pengertian Hukum Dagang, perlu dipenuhi
syarat-syarat tertentu yang merupakan ciri
dari surat itu sebagai surat berharga.
WESEL AKSEP CEK BILYET GIRO
DLL
Surat berharga berdasarkan kenyataan bahwa surat
itu mempunyai nilai uang atau dapat ditukar dengan
sejumlah uang atau apa yang tersebut dalam surat
itu dapat dinilai atau ditukar dengan uang.
SERTIFIKAT BANK INDONESIA SURAT BERHARGA PASAR UANG
SAHAM OBLIGASI SERTIFIKAT DEPOSITO
SURAT BERHARGA KOMERSIAL
KONOSEMEN
SURAT PENITIPAN BARANG
5. Untuk menuju kepada pengertian surat berharga
yang menjadi obyek pembicaraan, seperti yang
diatur dalam KUHD, terlebih dahulu perlu dibedakan
dua macam surat yaitu:
Surat berharga terjemahan dari
istilah aslinya dalam bahasa Belanda
"Waarde papier". Di Negara-negara
Anglo Saxon dikenal dengan istilah
negotiable instruments.
01
Surat yang mempunyai harga atau nilai,
terjemahan dari istilah aslinya dalam
bahasa Belanda “papier van waarde”
dalam bahasa Inggerisnya “letter of
value“.
02
6. Dengan diterbitkannya surat berharga oleh
penerbit, maka pemegangnya diserahi hak
untuk memperoleh pembayaran dengan
jalan menunjukkan dan menyerahkan surat
itu kepada pihak ketiga atau yang
menyanggupi itu. Dengan kata lain
pemegang surat itu mempunyai hak tagih
atas sejumlah uang yang tersebut
di dalamnya.
7. Bagi pihak yang diperintahkan atau yang
menyanggupi membayar, akan melakukan
pembayaran tanpa ada kewajiban menyelidiki
apakah pemegang itu adalah orang yang berhak
sesungguhnya atau tidak. Dalam ilmu hukum
dagang surat bukti semacam ini disebut surat
legitimasi. Surat berharga adalah surat
legitimasi.
Surat itu merupakan bukti bahwa dialah
sebagai orang yang berhak atas tagihan yang
tersebut di dalamnya. Apabila dia datang
kepada pihak yang diperintahkan atau yang
menyanggupi membayar seperti disebutkan
dalam surat itu untuk memperoleh
pembayaran, cukup dengan menunjukkan dan
menyerahkan suratnya saja tanpa ada
formalitas lain.
BAGI
PEMEGANG
BAGI
PEMBAYAR
8. Sebagai alat pembayaran (alat
tukar)
Secara yuridis, suatu surat
berharga mempunyai fungsi
Sebagai alat Pemindahan Hak
Tagih (karena dapat diperjual
belikan)
Sebagai Surat Legitimasi
(Surat Bukti Hak Tagih)
9. Penggolongan Surat
Berharga Menurut Isinya
SCHULDVORDERINGS PAPIEREN
Surat tagihan hutang
LIDMAATSCHAPS PAPIEREN
Surat tanda keanggotaan dari
suatu persekutuan
ZAKENRECHTELIJKE PAPIEREN
Surat yang bersifat hukum
kebendaan
Emmy Pangaribuan
Simanjuntak
(Scheltema)
01
02
03
10. Ciri dari golongan ini menunjukkan bahwa isi dari
perikatan surat itu bertujuan untuk penyerahan barang.
Penyerahan surat berarti penyerahan barang. Salah satu
contoh surat berharga mempunyai sifat kebendaan
adalah konosemen (Cagnossement; Bill of Lading).
Menurut Pasal 506 KUHD, Konosemen adalah surat yang
bertanggal yang menyatakan pihak pengangkut,
mengakui telah menerima suatu barang tertentu untuk
diangkut ke tujuan tertentu dengan syarat-syarat
tertentu.
01
Surat berharga
bersifat
kebendaan
(Zakenrechtelijke
Papieren).
11. Konosemen
Sebagai
Dokumen
Pengangkutan
Pasal 506 ayat 2 KUHD
Konosemen dapat dibuat
dalam bentuk; atas nama,
atas tunjuk,
dan atas bawa.
Pasal 507 KUHD
Konosemen dapat
diperdagangkan. Hal ini
berarti kreditor atau
pemegang surat berharga
berganti-ganti.
Pasal 510 Ayat (1) KUHD
Setiap pemegang konosemen
berhak menuntut penyerahan
barang yang tersebut di
dalamnya di tempat tujuan,
kecuali jika konosemen itu
diperoleh berlawanan dengan
hukum
Pasal 510 Ayat (2) KUHD
Surat-surat yang oleh pemegang konosemen telah diberikannya
kepada pihak ketiga untuk dipakai menerima sebagian dari barang
yang tersebut dalam konosemen, tidak memberikan suatu hak
tersendiri kepada para pemegangnya untuk menuntut penyerahan
barang dari pengangkut.
Pasal 517a KUHD
Penyerahan konosemen, sebelum barang yang tersebut di dalamnya
diserahkan oleh pengangkut dianggap suatu, penyerahan barang tersebut.
12. Pasal 52 Ayat (1) UU 40 Tahun 2007
Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk:
a. menghadiri dan mengeluarkan suara dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
b. b. menerima pembayaran deviden dan sisa
kekayaan hasil likuidasi.
Pasal 51 UU 40 Tahun 2007
Pemegang saham diberi bukti pemilikan
saham untuk saham yang dimilikinya.
02. Surat-Surat Tanda Keanggotaan
(Litmaatschaps papieren)
Contohnya saham, Pemegang saham berhak
menuntut bagian dalam perseroan, seperti deviden.
Pasal 48 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dijelaskan bahwa
Saham Perseroan dikeluarkan atas nama
pemiliknya.
Tujuannya agar modal dan keuntungan tidak jatuh
ke tangan orang lain. Apa alasan saham disebut
bersifat keanggotaan? Anggota dapat menghadiri
rapat pemegang saham, memilih direksi, dan
mengajukan usul calon direksi.
13. 03.
Surat-surat
tagihan hutang
(Schuldvorderings
papieren).
Termasuk dalam golongan ini adalah surat-surat
atas tunjuk atau surat atas pengganti yang
mewujudkan suatu perikatan.
contohnya wesel, surat sanggup, cek, serta
kuitansi dan promes atas tunjuk
Menurut Abdulkadir Muhammad, Surat
berharga tidak hanya berklausul atas
tunjuk atau atas pengganti, melainkan bisa
juga berklausul atas nama, misalnya
saham, obligasi, dan sertifikat deposito
14. Surat
berharga
dapat
berklausul
atas nama,
atas
tunjuk,
dan atas
pengganti.
Surat hak atas benda
(Zakenrechtelijke Papieren):
1. konosemen;
2. cek dan
3. surat angkutan barang
02
B. Di luar Titel 6 dan 7 KUHD:
1. Bilyet giro;
2. Saham;
3. Obligasi;
4. Sertifikaat saham,;
5. Sertiiikat deposito;
6. Sertifikat dana reksa.
Surat berharga komersial
(commercial papers)
A. Buku ITitel 6 dan 7 KUHD:
1. Wesel
2. Aksep
3. Cek
4. Promes atas tunjuk
5. Kuitansi atas tunjuk.
15. Pasal 1152 ayat 1 KUHPerdata
Hak gadai atas barang
bergerak yang berwujud dan
atas piutang bawa timbul
dengan cara menyerahkan
gadai itu kepada kekuasaan
kreditur atau orang yang
memberikan gadai atau yang
dikembalikan atas kehendak
kreditur.
Pasal 613 ayat 3 KUHPerdata
Penyerahan surat-surat utang atas
tunjuk dilakukan dengan
memberikannya; penyerahan surat
utang atas perintah dilakukan dengan
memberikannya bersama endosemen
surat itu.
Pasal 1152 bis KUHPerdata
Untuk melahirkan hak gadai
atas surat tunjuk, selain
penyerahan endosemennya,
juga dipersyaratkan
penyerahan suratnya.
Menurut M.E.In’t Velt-Meijer/H. Boerhanoedin Soetan Batoeah,
bahwa undang-undang tidak membicarakan pengertian surat
berharga. Hanya di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPerdata) dibicarakan tentang tagihan atas tunjuk dan/atau
atas bawa..
Pasal 1977 ayat 1 KUHPerdata
Barang siapa menguasai
barang bergerak yang tidak
berupa bunga atau piutang
yang tidak harus dibayar atas
tunjuk, dianggap sebagai
pemilik sepenuhnya
16. Terminologi atau istilah surat berharga
dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD)
Apabila barang-barang ini terdiri
atas uang, emas, perak, permata,
mutiara, manikam, efek-efek, kupon-
kupon atau surat surat lain jenis itu,
yang berharga, maka pengirim
diharuskan menyebutkan harganya
dan berhaklah ia pula menuntut
pencatatan harga itu dalam register.
Pasal 96 ayat 2
KUHD
Pasal 469 KUHD
Untuk dicurinya atau hilangnya
emas, perak, permata dan barang
berharga lainnya, uang dan surat-
surat berharga, begitupun untuk
kerusakan pada barang-barang
berharga yang mudah mendapat
kerusakan, tidaklah pengangkut
bertanggung jawab, melainkan
apabila tentang sifat dan harga
barang-barang tersebut,
diberitahukan kepada pengangkut,
sebelum atau sewaktu barang-barang
tadi diterima oleh pengangkut.
17. Pasal 197 Ayat (8)
Istilah surat berharga dalam
Hukum Acara Perdata/Het
Herziene Indonesisch
Reglement (HIR)
Penyitaan barang bergerak kepunyaan
debitur, termasuk uang tunai dan surat
berharga, boleh juga dilakukan atas barang
bergerak yang bertubuh, yang ada di
tangan orang lain, tetapi tidak boleh
dilakukan atas hewan dan perkakas yang
sungguh-sungguh berguna bagi orang
yang kalah itu dalam menjalankan mata
pencahariannya sendiri.
18. Surat
Berharga
dalam KUHP
Pasal 415 KUHP
Seorang pejabat atau orang lain
yang ditugaskan menjalankan suatu
jabatan umum terus menerus atau
untuk sementara waktu, yang dengan
sengaja menggelapkan uang atau
surat berharga yang disimpan karena
jabatannya, atau membiarkan uang
atau surat berharga itu diambil
atau digelapkan oleh orang lain,
atau menolong sebagai pembantu
dalam melakukan perbuatan tersebut,
diancam dengan pidana penjara
paling lama tujuh tahun.
19. Emmy Pangaribuan Simanjuntak:
3 (tiga) jenis
Klausul surat
berharga
Adanya klausul atas tunjuk pada sepucuk surat
berharga berarti surat tersebut dapat dialihkan
dari tangan ke tangan (onderhands).
klausul atas tunjuk
(aan toonder)
klausul atas pengganti
(aan order)
klausul atas nama
(opp naam,.