SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
V.II
KEUNGGULAN
ANJAK PIUTANG
3. Keunggulan Anjak Piutang
▰ a) Mengatasi Kesulitan Modal Kerja
▰ b) Kesempatan Pengembangan Usaha
▰ c) Mengatasi Beban Risiko Kredit
▰ d) Memperbaiki Sistem Penagihan
▰ e) Bantuan Administrasi Piutang dan
Penagihan
2
▰ B. Prepayment
▰ Yang dimaksud dengan prepayment adalah
harga pembelian kredit yang dibayar terlebih
dahulu oleh perusahaan factor sebagai
pembeli piutang kepada pihak klien sebagai
penjualan piutang.
3
1. Jangka Waktu
Berlakunya Factoring
▰ Bisnis factoring sering
digolongkan ke dalam
short term financing
(Pembiayaan Jangka
Pendek).
▰ Karena itu, tagihan-
tagihan yang dialihkan
oleh klien kepada
perusahaan factor
merupakan tagihan-
tagihan berjangka
waktu relatif pendek.
2. Piutang Yang
Dialihkan
▰ Piutang-piutang
perdagangan
3. Kontrak Accessoir
▰ perjanjian factoring
merupakan perjanjian
buntutan (accessoir) dari
perjanjian pokoknya, yaitu
perjanjian jual beli, ekspor
impor, dan lain-lain, Ataupun,
masing-masing perjanjian
tersebut independent satu
sama lain.
4
4. Biaya-Biaya yang Diperlukan
Tentu saja agar terlaksananya suatu transaksi
bisnis, termasuk transaksi factoring, dibutuhkan
biaya-biaya tertentu.
1. Komisi factoring atau service fee, dan
2. Factoring charge/initial payment charge,
atau biaya bunga.
5
▰ 1. Dilihat dari sudut keterlibatan
klien:
▰ (a) Recourse Factoring.
▰ Yaitu jenis factoring, dengan mana apabila pihak
perusahaan factor ternyata tidak mendapatkan
atau tidak penuh mendapatkan tagihannya dari
pihak customer,maka pihak klien masih tetap
bertanggung jawab untuk melunasi.
▰ (b)Without Recourse Factoring.
Yaitu jenis factoring yang meletakkan beban
tagihan beserta seluruh risiko sepenuhnya pada
pihak perusahaan factor.
5. Jenis-Jenis Factoring
6
▰ 2. Dilihat dari segi negara tempat kedudukan
para pihak.
▰ (a) Domestic Factoring, yaitu factoring di mana
semua pihak berada dalam satu negara.
▰ (b) International Factoring, yaitu factoring di
mana pihak customernya berada di luar negeri.
Untuk international factoring ini sering disebut juga
dengan istilah Export Factoring.
▰ 3. Dilihat dari segi pemberitahuan
kepada pihak customer
▰ (a)Disclosed Factoring, yakni factoring
yang pengalihan piutang kepada
perusahaan factor diberitahukan
kepada customer.
▰ b)Undisclosed Factoring
merupakan factoring dimana
pengalihan piutangnya tidak
diberitahukan kepada customer.
Sering juga disebut dengan Confidential
Factoring.
5. Jenis-Jenis Factoring
7
▰ 4. Dilihat dari segi Sarana Pengalihan.
▰ Factoring dengan Account Receivables
▰ Dalam hal ini dokumentasi yang
dialihkan kepada perusahaan factor
oleh klien adalah bukti-bukti hutang
dalam bentuk account receivables.
▰ Factoring dengan Promissory Notes
▰ Dalam hal ini, pihak customer
mengeluarkan promissory notes (surat
sanggup bayar) atas hutang-hutangnya
terhadap pihak klien.
▰ 5. Dilihat dari segi service yang
diberikan.
▰ (a) Maturity Factoring.
▰ Merupakan jenis factoring di mana
perusahaan factor hanya memberikan
jasa penatabukuan, proteksi dan
pengontrolan kredit, dan pengalihan.
▰ (b) Financial Factoring.
▰ Merupakan jenis factoring yang
memberikan jasa-jasa, di samping jasa-
jasa yang diberikan oleh maturity
factoring, ditambah lagi dengan jasa
pemberian bantuan financial.
5. Jenis-Jenis Factoring
8
▰ 6. Dilihat dari segi banyaknya piutang
yang dialihkan
▰ a) Facultative Factoring
▰ hak opsi untuk perusahaan factor untuk
menentukan nanti pada saat piutang
terbentuk, apakah piutang diterima dengan
transaksi factoring atau tidak.
▰ (b) Whole Turnover Factoring
▰ Dalam hal ini, perjanjian factoring dilakukan
atas seluruh turnover (perputaran) dari
perusahaan klien, atas piutang yang telah ada
atau yang akan ada.
Bentuk khusus dari factoring
9
1. Bulk Factoring
Merupakan jenis factoring di
mana klienlah yang
bertanggung jawab untuk
melakukan penagihan tetapi
tagihan-tagihan tersebut
masuk ke account pihak
perusahaan factor.
2. Agency Factoring.
Merupakan sistem
pembiayaan lewat invoice
discounting secara
confidensial, atas dasar
bahwapiutang dialihkan
kepada perusahaan khusus
yang namanyamirip dengan
perusahaan klien
▰ 6. Prosedur dan Mekanisme Factoring
▰ Pihak klien sebagai yang menjual piutang, pihak
customer sebagai yang berhutang, karenanya harus
melunasi utangnya dan pihak perusahaan factor
sebagai pihakyang membeli piutang.
▰ Pengalihan piutang bukan dengan pengalihan
account receivable, tetapi lewat pemberian
promissory notes maka ada pihak keempat, yaitu
pihak bank,yang akan menjadi perantara antara
pihak perusahaan factor dengan pihak customer.
10
“
▰7. Gagalnya Tagihan dan Jaminan Dalam Factoring
▰Terhadap jenis factoring yang disebut recourse
factoring, di mana kegagalan tagjhan begitu besar
dipikul oleh pihak perusahaan factor.
▰Sangat jarang ada jaminan berbentuk collateral terhadap
bisnis factoring ini. Paling jauh, jaminan yang diberikan
oleh klien kepada perusahaan factor adalah :
▰(1) Personal guarantee;
▰(2) Corporate guarantee;
▰(3) penggunaan recourse factoring.
11
11
▰ 1) Kepailitan
▰ Dalam terjadi kepailitan dari pihak customer, maka
perusahaan factor hanya berkedudukan sebagai
kreditur konkurensi dengan kreditur-kreditur lainnya.
▰ 2) Penipuan
▰ Penipuan (fraud) dalam berbisnis mungkin juga terjadi,
baik dengan sengaja, ataupun karena ada alasan-
alasantertentu
12
Bentuk kegagalan tagihan dalam bisnis
factoring :
▰ (a) Pembayaran tidak kepada perusahaan factor
▰ Dalam hal ini, pihak customer tidak membayar
hutangnya kepada perusahaan factor.
▰ (b) Pre invoicing
▰ Dalam hal ini pihak klien membuat invoice sebelum
transaksi yang menimbulkan piutang sempurna
dilakukan.
▰ (c) Fresh air invoice
▰ Kemungkinan juga bisa timbul untuk melakukan
fresh air invoice terhadap transaksi factoring.
▰ (d) Dilusi Hutang
▰ Banyak hal yang mungkin timbul yang
menyebabkan besarnya tagihan berkurang atau
bahkan lenyap sama sekali.
13
Bentuk Penipuan dalam Factoring
8. Dokumentasi Dalam Factoring
▰ Dokumentasi yang biasanya ada dalam setiap transaksi
factoring menurut praktik dan hukum di Indonesia adalah:
▻ Perjanjian yang menyebabkan timbulnya piutang, seperti jual beli
atau ekspor-impor antara klien dengan pihak customer.
▻ Permohonan/penawaran jasa factoring oleh/kepada klien
▻ Perjanjian factoring antara klien dengan perusahaan factor.
▻ Akta Cessie.
▻ Pemberitahuan/persetujuan kepada/dari customer.
▻ Konfirmasi dari debitur.
▻ dokumen hutang seperti invoices, delivery order, promes, dan
sebagainya.
▻ Dokumen pengiriman jika ada, seperti bill of lading, drafts, dan
sebagainya.
▻ Dokumen jaminan, seperti personal atau corporate guarantee,
indemnities, warranties and undertaking, dan sebagainya. 14
1. Antara Factoring dengan Kredit Bank
Factoring tidak memakai systemjaminan dengan agunan, sementara
kredit bank umumnya memakai agunan, sungguhpun bukan merupakan
keharusan mutlak.
2. Antara Factoring dengan Check Discounting
Check discounting juga sering terjadi dalam praktik bisnis yang juga mirip
dengan kegiatan factoring. Perbedaannya terletak pada jauh tidaknya
keterlibatan perusahaan penyedia dana ke dalam bisnis yang
menimbulkan piutang tersebut
9. Factoring Dibandingkan Dengan Kegiatan Lain
15
3. Antara Factoring dengan Account Receivable
Untuk membiayai pembelian barang-barang tertentu, biasanya barang-
barang konsumsi, pihak bank juga menyediakan sejenis kredit, yaitu
kredit konsumsi, yang biasanya jumlahnya relatif kecil-kecil.
Dalam hal ini juga diperlukan semacam penjualan account receivable
dalam bentuk contract assignment dari pihak supplier kepada pihak bank
pemberi kredit, tetapi hanya untuk keperluan jaminan semata-mata.
4. Antara Factoring dengan Reserve Plan Discounting
Sistem pembiayaan dengan Reserve Plan Discounting, yang pada
prinsipnya merupakan bentuk kompromi antara factoring dengan
receivable loan. Dalam Reserve Plan Discounting, receivables dijual
kepada perusahaan finansial secara without recourse terbatas. Artinya,
pihak pembeli piutang akan menanggung risiko-risiko macetnya tagihan
tetapi tidak mutlak.
9. Factoring Dibandingkan Dengan Kegiatan Lain
16
5. Antara Factoring dengan L/C
Pada prinsipnya L/C hanya salah satu sistem pembayaran terhadap
ekspor-impor, yang hanya dimaksudkan sebagai garansi bank
Sementara factoring pada prinsipnya merupakan pendanaan,
pengelolaanpiutang dan penagihan yang sampai batas-batas tertentu
ikut juga terlibat dalam transaksi sebagai para pihak dan ikut
menanggungrisiko-risiko tertentu
6. Antara Factoring dengan Debt Collector
Kalau jasa debt collector hanya dalam bidangpenagihan,dan tanpa harus
menanggung risiko-risiko financial, tetapi jasa factoring di samping
bidang penagihan, diberikan juga jasa di bidang financing dan
pengelolaan kredit
9. Factoring Dibandingkan Dengan Kegiatan Lain
17
10. Factoring Internasional
▰ a. Prosedur Factoring lnternasional
▰ Berbeda dengan factoring domestik, maka dalam suatu
factoring internasional pihak perusahaan factor yang terlibat
terdiri dari dua pihak, yaitu ekspor factor, yang berkedudukan
di negara pihak pengekspor, dan impor factor, yang berada di
negara pengimpor.
▰ b. Factoring Chain Antar Negara
▰ perusahaan factor domestik tersebut haruslah masuk menjadi
anggota salah satu Factoring Chain Antar Negara, sehingga
perusahaan factor tersebut tinggal mengontak perusahaan
factor di negara mana customernya berada.
18
▰ 1). Factor Chain
International (FCI)
▰ FCI ini berkedudukan di
Amsterdam.
▰ Keanggotaan secara
administrasi,tanpa
kewajiban apapun
terhadap kepemilikan
dari anggotanya, jadi
anggotanya tidak
memiliki atau dimiliki
oleh FCI.
▰ 2). International
Factor Group
(IFG)
▰ IFG ini
berkedudukan di
Brussel.
▰ tanpa kewajiban
dari para
anggotanya untuk
menjadi pemilik
atau dimiliki oleh
IFG.
▰ 3). Heller Group
▰ Heller Group berpusat di
Chicago. Keanggotaan dari
Heller Group tidak berdiri
lepas, melainkan ada
hubungan permodalan.
19
c. Aspek Hukum
Internasional
20
▰ Karena demikian berkembang
pesatnya factoring internasional,
sementara factoring jenis ini
termasuk rentan terhadap
timbulnya disputes, maka semakin
hari sengketa-sengketapun
semakin meningkat, baik dari segi
kualitasnya, maupun dari segi
kuantitasnya.
▰ Oleh sebab itu, sudah semakin
terasa pula kepentingan akan
adanya aturan yang seragam dan
berlaku secara internasional.
▰ Di inggris, jalur informasi untuk klien
mengenai data dari perusahaan factor yang
bergerak secara internasional, sebagai
berikut:
▰ (a) Sistem Factel
▰ Ada satu sistem untuk melacak informasi
oleh klien mengenai data tentang
perusahaan factor yang bergerak secara
internasional yaitu lewat apa yang dikenal
dengan sistem factel.
▰ Sistem factel ini disediakan oleh
International Factors di Inggris, yang
memberikan free service kepada klien dari
international factors lewat jaringan telepon
dan televisi. 21
▰ (b) Sistem Factflow
▰ Sistem jaringan informasi lain yang tersedia bagi
klien untuk mendapatkan data mengenai
perkembangan factoring dengan perusahaan
factornya adalah lewat apa yang disebut sistem
Factflow.
▰ Sistem ini disediakan oleh Lombart Nat West
Commercial Services melalui jaringan IBM
personal computer, modem, dan jaringan telepon.
▰ (c) Sistem Century Link
▰ Ada juga sistem jaringan lain yang disebut dengan
sistem Century Link.
▰ Sistem ini memberikan data kepada klien secara
sangat fresh, karena data yang ada selalu
diupdated secara berkesinambungan, Servis juga
free kecuali untuk biaya komunikasi lewat network
telepon.
22
23
THANKS!

More Related Content

Similar to 11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx

Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Lia Ivvana
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutangguruharung
 
Anjak piutang.pptx
Anjak piutang.pptxAnjak piutang.pptx
Anjak piutang.pptxpovbyadin
 
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxPemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxChelseaAng2
 
Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis Salamah8
 
Receivables & Inventory Accounting _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Receivables & Inventory Accounting  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Receivables & Inventory Accounting  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Receivables & Inventory Accounting _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Kanaidi ken
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnisDea Daulika
 
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...sitifajarmarinda
 
Ahde sesi 5-6 corporate buying
Ahde   sesi 5-6 corporate buyingAhde   sesi 5-6 corporate buying
Ahde sesi 5-6 corporate buyingSentot Baskoro
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingKanaidi ken
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfRehanOgie
 
sumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptxsumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptxEkaPratama44
 

Similar to 11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx (20)

Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Anjak piutang
Anjak piutangAnjak piutang
Anjak piutang
 
Factoring
FactoringFactoring
Factoring
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutang
 
Anjak piutang.pptx
Anjak piutang.pptxAnjak piutang.pptx
Anjak piutang.pptx
 
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxPemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
 
Rangkuman piutang
Rangkuman piutangRangkuman piutang
Rangkuman piutang
 
Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis
 
Receivables & Inventory Accounting _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Receivables & Inventory Accounting  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Receivables & Inventory Accounting  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Receivables & Inventory Accounting _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnis
 
Anjak Piutang
Anjak PiutangAnjak Piutang
Anjak Piutang
 
4. anjak piutang
4. anjak piutang4. anjak piutang
4. anjak piutang
 
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
 
Kredit perbankan
Kredit perbankanKredit perbankan
Kredit perbankan
 
Ahde sesi 5-6 corporate buying
Ahde   sesi 5-6 corporate buyingAhde   sesi 5-6 corporate buying
Ahde sesi 5-6 corporate buying
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi Training
 
Ppt wesel
Ppt weselPpt wesel
Ppt wesel
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
 
sumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptxsumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptx
 

More from donihasmanto

15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx
15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx
15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptxdonihasmanto
 
14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptx14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptxdonihasmanto
 
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptxdonihasmanto
 
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptxdonihasmanto
 
10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx
10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx
10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptxdonihasmanto
 
9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx
9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx
9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptxdonihasmanto
 
7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx
7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx
7. Pembiayaan Modal Ventura.pptxdonihasmanto
 
XIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptx
XIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptxXIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptx
XIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptxdonihasmanto
 
XIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptx
XIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptxXIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptx
XIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptxdonihasmanto
 
XII. Asas Hukum.pptx
XII. Asas Hukum.pptxXII. Asas Hukum.pptx
XII. Asas Hukum.pptxdonihasmanto
 
XI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptxXI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptxdonihasmanto
 
X. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptxX. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptxdonihasmanto
 
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxIX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxdonihasmanto
 
VIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptxVIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptxdonihasmanto
 
VII. Pembedaan Hukum.pptx
VII. Pembedaan Hukum.pptxVII. Pembedaan Hukum.pptx
VII. Pembedaan Hukum.pptxdonihasmanto
 
VI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptxVI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptxdonihasmanto
 
V. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptx
V. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptxV. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptx
V. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptxdonihasmanto
 
IV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptx
IV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptxIV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptx
IV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptxdonihasmanto
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxdonihasmanto
 
II. Pengertian Hukum.pptx
II. Pengertian Hukum.pptxII. Pengertian Hukum.pptx
II. Pengertian Hukum.pptxdonihasmanto
 

More from donihasmanto (20)

15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx
15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx
15. Pembiayaan Proyek Sektor Swasta.pptx
 
14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptx14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptx
 
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
 
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
 
10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx
10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx
10. Pembiayaan Anjak Piutang.pptx
 
9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx
9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx
9. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura.pptx
 
7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx
7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx
7. Pembiayaan Modal Ventura.pptx
 
XIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptx
XIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptxXIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptx
XIV. Pelaksanaan dan Penegakan Hukum.pptx
 
XIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptx
XIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptxXIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptx
XIII. Penemuan dan Pembentukan Hukum.pptx
 
XII. Asas Hukum.pptx
XII. Asas Hukum.pptxXII. Asas Hukum.pptx
XII. Asas Hukum.pptx
 
XI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptxXI. sistem Hukum.pptx
XI. sistem Hukum.pptx
 
X. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptxX. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptx
 
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxIX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
 
VIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptxVIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptx
 
VII. Pembedaan Hukum.pptx
VII. Pembedaan Hukum.pptxVII. Pembedaan Hukum.pptx
VII. Pembedaan Hukum.pptx
 
VI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptxVI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptx
 
V. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptx
V. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptxV. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptx
V. Kaedah Sosial & Kaedah Hukum.pptx
 
IV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptx
IV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptxIV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptx
IV. Tujuan, Ciri dan Sifat Hukum.pptx
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
 
II. Pengertian Hukum.pptx
II. Pengertian Hukum.pptxII. Pengertian Hukum.pptx
II. Pengertian Hukum.pptx
 

Recently uploaded

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 

Recently uploaded (10)

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 

11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx

  • 2. 3. Keunggulan Anjak Piutang ▰ a) Mengatasi Kesulitan Modal Kerja ▰ b) Kesempatan Pengembangan Usaha ▰ c) Mengatasi Beban Risiko Kredit ▰ d) Memperbaiki Sistem Penagihan ▰ e) Bantuan Administrasi Piutang dan Penagihan 2
  • 3. ▰ B. Prepayment ▰ Yang dimaksud dengan prepayment adalah harga pembelian kredit yang dibayar terlebih dahulu oleh perusahaan factor sebagai pembeli piutang kepada pihak klien sebagai penjualan piutang. 3
  • 4. 1. Jangka Waktu Berlakunya Factoring ▰ Bisnis factoring sering digolongkan ke dalam short term financing (Pembiayaan Jangka Pendek). ▰ Karena itu, tagihan- tagihan yang dialihkan oleh klien kepada perusahaan factor merupakan tagihan- tagihan berjangka waktu relatif pendek. 2. Piutang Yang Dialihkan ▰ Piutang-piutang perdagangan 3. Kontrak Accessoir ▰ perjanjian factoring merupakan perjanjian buntutan (accessoir) dari perjanjian pokoknya, yaitu perjanjian jual beli, ekspor impor, dan lain-lain, Ataupun, masing-masing perjanjian tersebut independent satu sama lain. 4
  • 5. 4. Biaya-Biaya yang Diperlukan Tentu saja agar terlaksananya suatu transaksi bisnis, termasuk transaksi factoring, dibutuhkan biaya-biaya tertentu. 1. Komisi factoring atau service fee, dan 2. Factoring charge/initial payment charge, atau biaya bunga. 5
  • 6. ▰ 1. Dilihat dari sudut keterlibatan klien: ▰ (a) Recourse Factoring. ▰ Yaitu jenis factoring, dengan mana apabila pihak perusahaan factor ternyata tidak mendapatkan atau tidak penuh mendapatkan tagihannya dari pihak customer,maka pihak klien masih tetap bertanggung jawab untuk melunasi. ▰ (b)Without Recourse Factoring. Yaitu jenis factoring yang meletakkan beban tagihan beserta seluruh risiko sepenuhnya pada pihak perusahaan factor. 5. Jenis-Jenis Factoring 6 ▰ 2. Dilihat dari segi negara tempat kedudukan para pihak. ▰ (a) Domestic Factoring, yaitu factoring di mana semua pihak berada dalam satu negara. ▰ (b) International Factoring, yaitu factoring di mana pihak customernya berada di luar negeri. Untuk international factoring ini sering disebut juga dengan istilah Export Factoring.
  • 7. ▰ 3. Dilihat dari segi pemberitahuan kepada pihak customer ▰ (a)Disclosed Factoring, yakni factoring yang pengalihan piutang kepada perusahaan factor diberitahukan kepada customer. ▰ b)Undisclosed Factoring merupakan factoring dimana pengalihan piutangnya tidak diberitahukan kepada customer. Sering juga disebut dengan Confidential Factoring. 5. Jenis-Jenis Factoring 7 ▰ 4. Dilihat dari segi Sarana Pengalihan. ▰ Factoring dengan Account Receivables ▰ Dalam hal ini dokumentasi yang dialihkan kepada perusahaan factor oleh klien adalah bukti-bukti hutang dalam bentuk account receivables. ▰ Factoring dengan Promissory Notes ▰ Dalam hal ini, pihak customer mengeluarkan promissory notes (surat sanggup bayar) atas hutang-hutangnya terhadap pihak klien.
  • 8. ▰ 5. Dilihat dari segi service yang diberikan. ▰ (a) Maturity Factoring. ▰ Merupakan jenis factoring di mana perusahaan factor hanya memberikan jasa penatabukuan, proteksi dan pengontrolan kredit, dan pengalihan. ▰ (b) Financial Factoring. ▰ Merupakan jenis factoring yang memberikan jasa-jasa, di samping jasa- jasa yang diberikan oleh maturity factoring, ditambah lagi dengan jasa pemberian bantuan financial. 5. Jenis-Jenis Factoring 8 ▰ 6. Dilihat dari segi banyaknya piutang yang dialihkan ▰ a) Facultative Factoring ▰ hak opsi untuk perusahaan factor untuk menentukan nanti pada saat piutang terbentuk, apakah piutang diterima dengan transaksi factoring atau tidak. ▰ (b) Whole Turnover Factoring ▰ Dalam hal ini, perjanjian factoring dilakukan atas seluruh turnover (perputaran) dari perusahaan klien, atas piutang yang telah ada atau yang akan ada.
  • 9. Bentuk khusus dari factoring 9 1. Bulk Factoring Merupakan jenis factoring di mana klienlah yang bertanggung jawab untuk melakukan penagihan tetapi tagihan-tagihan tersebut masuk ke account pihak perusahaan factor. 2. Agency Factoring. Merupakan sistem pembiayaan lewat invoice discounting secara confidensial, atas dasar bahwapiutang dialihkan kepada perusahaan khusus yang namanyamirip dengan perusahaan klien
  • 10. ▰ 6. Prosedur dan Mekanisme Factoring ▰ Pihak klien sebagai yang menjual piutang, pihak customer sebagai yang berhutang, karenanya harus melunasi utangnya dan pihak perusahaan factor sebagai pihakyang membeli piutang. ▰ Pengalihan piutang bukan dengan pengalihan account receivable, tetapi lewat pemberian promissory notes maka ada pihak keempat, yaitu pihak bank,yang akan menjadi perantara antara pihak perusahaan factor dengan pihak customer. 10
  • 11. “ ▰7. Gagalnya Tagihan dan Jaminan Dalam Factoring ▰Terhadap jenis factoring yang disebut recourse factoring, di mana kegagalan tagjhan begitu besar dipikul oleh pihak perusahaan factor. ▰Sangat jarang ada jaminan berbentuk collateral terhadap bisnis factoring ini. Paling jauh, jaminan yang diberikan oleh klien kepada perusahaan factor adalah : ▰(1) Personal guarantee; ▰(2) Corporate guarantee; ▰(3) penggunaan recourse factoring. 11 11
  • 12. ▰ 1) Kepailitan ▰ Dalam terjadi kepailitan dari pihak customer, maka perusahaan factor hanya berkedudukan sebagai kreditur konkurensi dengan kreditur-kreditur lainnya. ▰ 2) Penipuan ▰ Penipuan (fraud) dalam berbisnis mungkin juga terjadi, baik dengan sengaja, ataupun karena ada alasan- alasantertentu 12 Bentuk kegagalan tagihan dalam bisnis factoring :
  • 13. ▰ (a) Pembayaran tidak kepada perusahaan factor ▰ Dalam hal ini, pihak customer tidak membayar hutangnya kepada perusahaan factor. ▰ (b) Pre invoicing ▰ Dalam hal ini pihak klien membuat invoice sebelum transaksi yang menimbulkan piutang sempurna dilakukan. ▰ (c) Fresh air invoice ▰ Kemungkinan juga bisa timbul untuk melakukan fresh air invoice terhadap transaksi factoring. ▰ (d) Dilusi Hutang ▰ Banyak hal yang mungkin timbul yang menyebabkan besarnya tagihan berkurang atau bahkan lenyap sama sekali. 13 Bentuk Penipuan dalam Factoring
  • 14. 8. Dokumentasi Dalam Factoring ▰ Dokumentasi yang biasanya ada dalam setiap transaksi factoring menurut praktik dan hukum di Indonesia adalah: ▻ Perjanjian yang menyebabkan timbulnya piutang, seperti jual beli atau ekspor-impor antara klien dengan pihak customer. ▻ Permohonan/penawaran jasa factoring oleh/kepada klien ▻ Perjanjian factoring antara klien dengan perusahaan factor. ▻ Akta Cessie. ▻ Pemberitahuan/persetujuan kepada/dari customer. ▻ Konfirmasi dari debitur. ▻ dokumen hutang seperti invoices, delivery order, promes, dan sebagainya. ▻ Dokumen pengiriman jika ada, seperti bill of lading, drafts, dan sebagainya. ▻ Dokumen jaminan, seperti personal atau corporate guarantee, indemnities, warranties and undertaking, dan sebagainya. 14
  • 15. 1. Antara Factoring dengan Kredit Bank Factoring tidak memakai systemjaminan dengan agunan, sementara kredit bank umumnya memakai agunan, sungguhpun bukan merupakan keharusan mutlak. 2. Antara Factoring dengan Check Discounting Check discounting juga sering terjadi dalam praktik bisnis yang juga mirip dengan kegiatan factoring. Perbedaannya terletak pada jauh tidaknya keterlibatan perusahaan penyedia dana ke dalam bisnis yang menimbulkan piutang tersebut 9. Factoring Dibandingkan Dengan Kegiatan Lain 15
  • 16. 3. Antara Factoring dengan Account Receivable Untuk membiayai pembelian barang-barang tertentu, biasanya barang- barang konsumsi, pihak bank juga menyediakan sejenis kredit, yaitu kredit konsumsi, yang biasanya jumlahnya relatif kecil-kecil. Dalam hal ini juga diperlukan semacam penjualan account receivable dalam bentuk contract assignment dari pihak supplier kepada pihak bank pemberi kredit, tetapi hanya untuk keperluan jaminan semata-mata. 4. Antara Factoring dengan Reserve Plan Discounting Sistem pembiayaan dengan Reserve Plan Discounting, yang pada prinsipnya merupakan bentuk kompromi antara factoring dengan receivable loan. Dalam Reserve Plan Discounting, receivables dijual kepada perusahaan finansial secara without recourse terbatas. Artinya, pihak pembeli piutang akan menanggung risiko-risiko macetnya tagihan tetapi tidak mutlak. 9. Factoring Dibandingkan Dengan Kegiatan Lain 16
  • 17. 5. Antara Factoring dengan L/C Pada prinsipnya L/C hanya salah satu sistem pembayaran terhadap ekspor-impor, yang hanya dimaksudkan sebagai garansi bank Sementara factoring pada prinsipnya merupakan pendanaan, pengelolaanpiutang dan penagihan yang sampai batas-batas tertentu ikut juga terlibat dalam transaksi sebagai para pihak dan ikut menanggungrisiko-risiko tertentu 6. Antara Factoring dengan Debt Collector Kalau jasa debt collector hanya dalam bidangpenagihan,dan tanpa harus menanggung risiko-risiko financial, tetapi jasa factoring di samping bidang penagihan, diberikan juga jasa di bidang financing dan pengelolaan kredit 9. Factoring Dibandingkan Dengan Kegiatan Lain 17
  • 18. 10. Factoring Internasional ▰ a. Prosedur Factoring lnternasional ▰ Berbeda dengan factoring domestik, maka dalam suatu factoring internasional pihak perusahaan factor yang terlibat terdiri dari dua pihak, yaitu ekspor factor, yang berkedudukan di negara pihak pengekspor, dan impor factor, yang berada di negara pengimpor. ▰ b. Factoring Chain Antar Negara ▰ perusahaan factor domestik tersebut haruslah masuk menjadi anggota salah satu Factoring Chain Antar Negara, sehingga perusahaan factor tersebut tinggal mengontak perusahaan factor di negara mana customernya berada. 18
  • 19. ▰ 1). Factor Chain International (FCI) ▰ FCI ini berkedudukan di Amsterdam. ▰ Keanggotaan secara administrasi,tanpa kewajiban apapun terhadap kepemilikan dari anggotanya, jadi anggotanya tidak memiliki atau dimiliki oleh FCI. ▰ 2). International Factor Group (IFG) ▰ IFG ini berkedudukan di Brussel. ▰ tanpa kewajiban dari para anggotanya untuk menjadi pemilik atau dimiliki oleh IFG. ▰ 3). Heller Group ▰ Heller Group berpusat di Chicago. Keanggotaan dari Heller Group tidak berdiri lepas, melainkan ada hubungan permodalan. 19
  • 20. c. Aspek Hukum Internasional 20 ▰ Karena demikian berkembang pesatnya factoring internasional, sementara factoring jenis ini termasuk rentan terhadap timbulnya disputes, maka semakin hari sengketa-sengketapun semakin meningkat, baik dari segi kualitasnya, maupun dari segi kuantitasnya. ▰ Oleh sebab itu, sudah semakin terasa pula kepentingan akan adanya aturan yang seragam dan berlaku secara internasional.
  • 21. ▰ Di inggris, jalur informasi untuk klien mengenai data dari perusahaan factor yang bergerak secara internasional, sebagai berikut: ▰ (a) Sistem Factel ▰ Ada satu sistem untuk melacak informasi oleh klien mengenai data tentang perusahaan factor yang bergerak secara internasional yaitu lewat apa yang dikenal dengan sistem factel. ▰ Sistem factel ini disediakan oleh International Factors di Inggris, yang memberikan free service kepada klien dari international factors lewat jaringan telepon dan televisi. 21
  • 22. ▰ (b) Sistem Factflow ▰ Sistem jaringan informasi lain yang tersedia bagi klien untuk mendapatkan data mengenai perkembangan factoring dengan perusahaan factornya adalah lewat apa yang disebut sistem Factflow. ▰ Sistem ini disediakan oleh Lombart Nat West Commercial Services melalui jaringan IBM personal computer, modem, dan jaringan telepon. ▰ (c) Sistem Century Link ▰ Ada juga sistem jaringan lain yang disebut dengan sistem Century Link. ▰ Sistem ini memberikan data kepada klien secara sangat fresh, karena data yang ada selalu diupdated secara berkesinambungan, Servis juga free kecuali untuk biaya komunikasi lewat network telepon. 22