2. 3. Keunggulan Anjak Piutang
▰ a) Mengatasi Kesulitan Modal Kerja
▰ b) Kesempatan Pengembangan Usaha
▰ c) Mengatasi Beban Risiko Kredit
▰ d) Memperbaiki Sistem Penagihan
▰ e) Bantuan Administrasi Piutang dan
Penagihan
2
3. ▰ B. Prepayment
▰ Yang dimaksud dengan prepayment adalah
harga pembelian kredit yang dibayar terlebih
dahulu oleh perusahaan factor sebagai
pembeli piutang kepada pihak klien sebagai
penjualan piutang.
3
4. 1. Jangka Waktu
Berlakunya Factoring
▰ Bisnis factoring sering
digolongkan ke dalam
short term financing
(Pembiayaan Jangka
Pendek).
▰ Karena itu, tagihan-
tagihan yang dialihkan
oleh klien kepada
perusahaan factor
merupakan tagihan-
tagihan berjangka
waktu relatif pendek.
2. Piutang Yang
Dialihkan
▰ Piutang-piutang
perdagangan
3. Kontrak Accessoir
▰ perjanjian factoring
merupakan perjanjian
buntutan (accessoir) dari
perjanjian pokoknya, yaitu
perjanjian jual beli, ekspor
impor, dan lain-lain, Ataupun,
masing-masing perjanjian
tersebut independent satu
sama lain.
4
5. 4. Biaya-Biaya yang Diperlukan
Tentu saja agar terlaksananya suatu transaksi
bisnis, termasuk transaksi factoring, dibutuhkan
biaya-biaya tertentu.
1. Komisi factoring atau service fee, dan
2. Factoring charge/initial payment charge,
atau biaya bunga.
5
6. ▰ 1. Dilihat dari sudut keterlibatan
klien:
▰ (a) Recourse Factoring.
▰ Yaitu jenis factoring, dengan mana apabila pihak
perusahaan factor ternyata tidak mendapatkan
atau tidak penuh mendapatkan tagihannya dari
pihak customer,maka pihak klien masih tetap
bertanggung jawab untuk melunasi.
▰ (b)Without Recourse Factoring.
Yaitu jenis factoring yang meletakkan beban
tagihan beserta seluruh risiko sepenuhnya pada
pihak perusahaan factor.
5. Jenis-Jenis Factoring
6
▰ 2. Dilihat dari segi negara tempat kedudukan
para pihak.
▰ (a) Domestic Factoring, yaitu factoring di mana
semua pihak berada dalam satu negara.
▰ (b) International Factoring, yaitu factoring di
mana pihak customernya berada di luar negeri.
Untuk international factoring ini sering disebut juga
dengan istilah Export Factoring.
7. ▰ 3. Dilihat dari segi pemberitahuan
kepada pihak customer
▰ (a)Disclosed Factoring, yakni factoring
yang pengalihan piutang kepada
perusahaan factor diberitahukan
kepada customer.
▰ b)Undisclosed Factoring
merupakan factoring dimana
pengalihan piutangnya tidak
diberitahukan kepada customer.
Sering juga disebut dengan Confidential
Factoring.
5. Jenis-Jenis Factoring
7
▰ 4. Dilihat dari segi Sarana Pengalihan.
▰ Factoring dengan Account Receivables
▰ Dalam hal ini dokumentasi yang
dialihkan kepada perusahaan factor
oleh klien adalah bukti-bukti hutang
dalam bentuk account receivables.
▰ Factoring dengan Promissory Notes
▰ Dalam hal ini, pihak customer
mengeluarkan promissory notes (surat
sanggup bayar) atas hutang-hutangnya
terhadap pihak klien.
8. ▰ 5. Dilihat dari segi service yang
diberikan.
▰ (a) Maturity Factoring.
▰ Merupakan jenis factoring di mana
perusahaan factor hanya memberikan
jasa penatabukuan, proteksi dan
pengontrolan kredit, dan pengalihan.
▰ (b) Financial Factoring.
▰ Merupakan jenis factoring yang
memberikan jasa-jasa, di samping jasa-
jasa yang diberikan oleh maturity
factoring, ditambah lagi dengan jasa
pemberian bantuan financial.
5. Jenis-Jenis Factoring
8
▰ 6. Dilihat dari segi banyaknya piutang
yang dialihkan
▰ a) Facultative Factoring
▰ hak opsi untuk perusahaan factor untuk
menentukan nanti pada saat piutang
terbentuk, apakah piutang diterima dengan
transaksi factoring atau tidak.
▰ (b) Whole Turnover Factoring
▰ Dalam hal ini, perjanjian factoring dilakukan
atas seluruh turnover (perputaran) dari
perusahaan klien, atas piutang yang telah ada
atau yang akan ada.
9. Bentuk khusus dari factoring
9
1. Bulk Factoring
Merupakan jenis factoring di
mana klienlah yang
bertanggung jawab untuk
melakukan penagihan tetapi
tagihan-tagihan tersebut
masuk ke account pihak
perusahaan factor.
2. Agency Factoring.
Merupakan sistem
pembiayaan lewat invoice
discounting secara
confidensial, atas dasar
bahwapiutang dialihkan
kepada perusahaan khusus
yang namanyamirip dengan
perusahaan klien
10. ▰ 6. Prosedur dan Mekanisme Factoring
▰ Pihak klien sebagai yang menjual piutang, pihak
customer sebagai yang berhutang, karenanya harus
melunasi utangnya dan pihak perusahaan factor
sebagai pihakyang membeli piutang.
▰ Pengalihan piutang bukan dengan pengalihan
account receivable, tetapi lewat pemberian
promissory notes maka ada pihak keempat, yaitu
pihak bank,yang akan menjadi perantara antara
pihak perusahaan factor dengan pihak customer.
10
11. “
▰7. Gagalnya Tagihan dan Jaminan Dalam Factoring
▰Terhadap jenis factoring yang disebut recourse
factoring, di mana kegagalan tagjhan begitu besar
dipikul oleh pihak perusahaan factor.
▰Sangat jarang ada jaminan berbentuk collateral terhadap
bisnis factoring ini. Paling jauh, jaminan yang diberikan
oleh klien kepada perusahaan factor adalah :
▰(1) Personal guarantee;
▰(2) Corporate guarantee;
▰(3) penggunaan recourse factoring.
11
11
12. ▰ 1) Kepailitan
▰ Dalam terjadi kepailitan dari pihak customer, maka
perusahaan factor hanya berkedudukan sebagai
kreditur konkurensi dengan kreditur-kreditur lainnya.
▰ 2) Penipuan
▰ Penipuan (fraud) dalam berbisnis mungkin juga terjadi,
baik dengan sengaja, ataupun karena ada alasan-
alasantertentu
12
Bentuk kegagalan tagihan dalam bisnis
factoring :
13. ▰ (a) Pembayaran tidak kepada perusahaan factor
▰ Dalam hal ini, pihak customer tidak membayar
hutangnya kepada perusahaan factor.
▰ (b) Pre invoicing
▰ Dalam hal ini pihak klien membuat invoice sebelum
transaksi yang menimbulkan piutang sempurna
dilakukan.
▰ (c) Fresh air invoice
▰ Kemungkinan juga bisa timbul untuk melakukan
fresh air invoice terhadap transaksi factoring.
▰ (d) Dilusi Hutang
▰ Banyak hal yang mungkin timbul yang
menyebabkan besarnya tagihan berkurang atau
bahkan lenyap sama sekali.
13
Bentuk Penipuan dalam Factoring
14. 8. Dokumentasi Dalam Factoring
▰ Dokumentasi yang biasanya ada dalam setiap transaksi
factoring menurut praktik dan hukum di Indonesia adalah:
▻ Perjanjian yang menyebabkan timbulnya piutang, seperti jual beli
atau ekspor-impor antara klien dengan pihak customer.
▻ Permohonan/penawaran jasa factoring oleh/kepada klien
▻ Perjanjian factoring antara klien dengan perusahaan factor.
▻ Akta Cessie.
▻ Pemberitahuan/persetujuan kepada/dari customer.
▻ Konfirmasi dari debitur.
▻ dokumen hutang seperti invoices, delivery order, promes, dan
sebagainya.
▻ Dokumen pengiriman jika ada, seperti bill of lading, drafts, dan
sebagainya.
▻ Dokumen jaminan, seperti personal atau corporate guarantee,
indemnities, warranties and undertaking, dan sebagainya. 14
15. 1. Antara Factoring dengan Kredit Bank
Factoring tidak memakai systemjaminan dengan agunan, sementara
kredit bank umumnya memakai agunan, sungguhpun bukan merupakan
keharusan mutlak.
2. Antara Factoring dengan Check Discounting
Check discounting juga sering terjadi dalam praktik bisnis yang juga mirip
dengan kegiatan factoring. Perbedaannya terletak pada jauh tidaknya
keterlibatan perusahaan penyedia dana ke dalam bisnis yang
menimbulkan piutang tersebut
9. Factoring Dibandingkan Dengan Kegiatan Lain
15
16. 3. Antara Factoring dengan Account Receivable
Untuk membiayai pembelian barang-barang tertentu, biasanya barang-
barang konsumsi, pihak bank juga menyediakan sejenis kredit, yaitu
kredit konsumsi, yang biasanya jumlahnya relatif kecil-kecil.
Dalam hal ini juga diperlukan semacam penjualan account receivable
dalam bentuk contract assignment dari pihak supplier kepada pihak bank
pemberi kredit, tetapi hanya untuk keperluan jaminan semata-mata.
4. Antara Factoring dengan Reserve Plan Discounting
Sistem pembiayaan dengan Reserve Plan Discounting, yang pada
prinsipnya merupakan bentuk kompromi antara factoring dengan
receivable loan. Dalam Reserve Plan Discounting, receivables dijual
kepada perusahaan finansial secara without recourse terbatas. Artinya,
pihak pembeli piutang akan menanggung risiko-risiko macetnya tagihan
tetapi tidak mutlak.
9. Factoring Dibandingkan Dengan Kegiatan Lain
16
17. 5. Antara Factoring dengan L/C
Pada prinsipnya L/C hanya salah satu sistem pembayaran terhadap
ekspor-impor, yang hanya dimaksudkan sebagai garansi bank
Sementara factoring pada prinsipnya merupakan pendanaan,
pengelolaanpiutang dan penagihan yang sampai batas-batas tertentu
ikut juga terlibat dalam transaksi sebagai para pihak dan ikut
menanggungrisiko-risiko tertentu
6. Antara Factoring dengan Debt Collector
Kalau jasa debt collector hanya dalam bidangpenagihan,dan tanpa harus
menanggung risiko-risiko financial, tetapi jasa factoring di samping
bidang penagihan, diberikan juga jasa di bidang financing dan
pengelolaan kredit
9. Factoring Dibandingkan Dengan Kegiatan Lain
17
18. 10. Factoring Internasional
▰ a. Prosedur Factoring lnternasional
▰ Berbeda dengan factoring domestik, maka dalam suatu
factoring internasional pihak perusahaan factor yang terlibat
terdiri dari dua pihak, yaitu ekspor factor, yang berkedudukan
di negara pihak pengekspor, dan impor factor, yang berada di
negara pengimpor.
▰ b. Factoring Chain Antar Negara
▰ perusahaan factor domestik tersebut haruslah masuk menjadi
anggota salah satu Factoring Chain Antar Negara, sehingga
perusahaan factor tersebut tinggal mengontak perusahaan
factor di negara mana customernya berada.
18
19. ▰ 1). Factor Chain
International (FCI)
▰ FCI ini berkedudukan di
Amsterdam.
▰ Keanggotaan secara
administrasi,tanpa
kewajiban apapun
terhadap kepemilikan
dari anggotanya, jadi
anggotanya tidak
memiliki atau dimiliki
oleh FCI.
▰ 2). International
Factor Group
(IFG)
▰ IFG ini
berkedudukan di
Brussel.
▰ tanpa kewajiban
dari para
anggotanya untuk
menjadi pemilik
atau dimiliki oleh
IFG.
▰ 3). Heller Group
▰ Heller Group berpusat di
Chicago. Keanggotaan dari
Heller Group tidak berdiri
lepas, melainkan ada
hubungan permodalan.
19
20. c. Aspek Hukum
Internasional
20
▰ Karena demikian berkembang
pesatnya factoring internasional,
sementara factoring jenis ini
termasuk rentan terhadap
timbulnya disputes, maka semakin
hari sengketa-sengketapun
semakin meningkat, baik dari segi
kualitasnya, maupun dari segi
kuantitasnya.
▰ Oleh sebab itu, sudah semakin
terasa pula kepentingan akan
adanya aturan yang seragam dan
berlaku secara internasional.
21. ▰ Di inggris, jalur informasi untuk klien
mengenai data dari perusahaan factor yang
bergerak secara internasional, sebagai
berikut:
▰ (a) Sistem Factel
▰ Ada satu sistem untuk melacak informasi
oleh klien mengenai data tentang
perusahaan factor yang bergerak secara
internasional yaitu lewat apa yang dikenal
dengan sistem factel.
▰ Sistem factel ini disediakan oleh
International Factors di Inggris, yang
memberikan free service kepada klien dari
international factors lewat jaringan telepon
dan televisi. 21
22. ▰ (b) Sistem Factflow
▰ Sistem jaringan informasi lain yang tersedia bagi
klien untuk mendapatkan data mengenai
perkembangan factoring dengan perusahaan
factornya adalah lewat apa yang disebut sistem
Factflow.
▰ Sistem ini disediakan oleh Lombart Nat West
Commercial Services melalui jaringan IBM
personal computer, modem, dan jaringan telepon.
▰ (c) Sistem Century Link
▰ Ada juga sistem jaringan lain yang disebut dengan
sistem Century Link.
▰ Sistem ini memberikan data kepada klien secara
sangat fresh, karena data yang ada selalu
diupdated secara berkesinambungan, Servis juga
free kecuali untuk biaya komunikasi lewat network
telepon.
22