SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
SURAT BERHARGA
ANNISA DIAN ARINI
Surat berharga sebagai surat yang oleh
penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai
pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi, yang
berupa uang, tetapi pembayaran tersebut tidak
dilakukan dengan menggunakan mata uang
melainkan dengan menggunakan alat bayar lain.
Alat bayar tersebut berupa surat yang di
dalamnya mengandung perintah kepada pihak
ketiga atau pernyataan sanggup untuk
membayar sejumlah uang kepada pemegang
surat tersebut.
(Abdul Kadir Muhammad)
Peran surat berharga adalah sebagai pengganti uang, maka ia diperlakukan seperti uang.
Syaratnya adalah dapat dipindahtangankan secara bebas, dapat diuangkan setiap saat oleh
pemegangnya, baik menurut undang-undang maupun menurut kebiasaan di kalangan pedagang.
Namun, menurut H.M.N Purwosutjipto, mengartikan surat berharga tidak sebatas hanya sebagai alat
pembayaran, tetapi lebih luas dari pada itu. Suatu surat dapat disebut sebagai surat berharga jika
memenuhi unsur-unsur berikut:
1. Surat bukti tuntutan utang;
2. Pembawa hak;
3. Dapat dengan mudah diperjualbelikan.
UNSUR-UNSUR SURAT BERHARGA
(H.M.N.PURWOSUTJIPTO)
1. Surat bukti tuntutan utang; maksudnya adalah akta.Akta adalah surat yang
ditandatangani, sengaja dibuat untuk dipergunakan sebagai alat bukti.Akta sebagai tanda
bukti adanya perikatan (utang) dari para pihak yang menandatangani.
2. Pembawa hak; maksudnya hak untuk menuntut sesuatu kepada debitor
3. Dapat dengan mudah diperjualbelikan: maksudnya memuat klausul yang
memungkinkan dapat dengan mudah untuk dialihkan kepada orang lain. Surat tersebut
harus berklausul atas pengganti atau atas pembawa.
FUNGSI SURAT BERHARGA
1. Alat pembayaran (alat ukur uang);
2. Alat untuk memindahkan hak tagih (diperjualbelikan dengan mudah dan sederhana);
3. Surat bukti hak tagih (surat legitimasi)
PENGGOLONGAN SURAT BERHARGA
• Kebendaan
à Surat yang bersifat hukum kebendaan.
à Isi dari perikatannya bertujuan untuk penyerahan barang.
à Contoh: Konosemen (Bill of Lading)
• Keanggotaan
à berupa saham-saham dari PT/Persekutuan lainnya yang memakai sistem saham. Perikatan diwujudkan/terdapat dalam surat seperti
ini berupa perikatan antara persekutuan tsb dg para pemegang saham (berdasarkan perikatan itu, pemegang saham dapat memakai
haknya utk memberikan suara).
à Contoh : Surat Saham.
• Surat tagihan hutang
à semua surat atas unjuk / atas pengganti yang mewujudkan suatu perikatan.
à Contoh :Wesel, Cek, Surat Sanggup.
SYARAT UMUM SURAT BERHARGA
• Nama surat
• Perintah atau janji tanpa syarat
• Nama orang yang harus membayar
• Hari gugur
• Tempat pembayaran
• Nama orang kepada siapa atau kepada penggantinya pembayaran harus dilakukan
• Tanggal, tempat surat diterbitkan
• Tanda tangan penerbit
SURAT BERHARGA DALAM KUHD
1. Cek
2. Bilyet Giro
3. Wesel
4. Surat sanggup
5. Promes atas tunjuk
6. Kuitansi atas tunjuk
7. Konosemen (Bill of Lading atau B/L)
1. CEK
• Dasar hukum dari cek adalah Pasal 178-229d KUHD.
• Cek adalah surat perintah dari nasabah, dalam hal ini pemilik dana pada rekening giro
(current account), kepada tertarik, dalam hal ini bank, untuk membayar tanpa syarat
sejumlah dana kepada pemegang pada saat diunjukkan, yang berfungsi sebagai alat
pembayaran tunai.
2. BILYET GIRO
• Adalah surat perintah nasabah yang telah distandardkan /dibakukanbentuknya kepada bank penyimpan dana
untuk memindah bukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebut
namanya pada bank yang sama atau berlainan.
• Terdapat syarat formal dari bilyet giro yang harus diperhatikan. Bilyet giro harus berisikan:16
1. Nama dan nomor Bilyet Giro;
2. Nama bank tertarik;
3. Perintah bayar tanpa syarat;
4. Nama dan nomor rekening pemegang /penerima;
5. Nama dan alamat bank penerima;
6. Jumlah dana dalam angka dan huruf;
3.WESEL
• Wesel adalah terjemahan atau berasal dari istilah Belanda wissel. Surat
• Wesel adalah surat yang memuat kata wesel, yang diterbitkan pada tempat tertentu, di
mana penerbit memerintahkan tanpa syarat kepada tersangkut untuk membayar sejumlah
uang tertentu kepada pemegang atau penggantinya, pada tanggal dan tempat tertentu.
4. SURAT SANGGUP
• Adalah surat tanda atau setuju membayar sejumlah uang kepada pemegang atau
penggantinya pada hari tertentu. Surat sanggup juga disebut surat aksep yang berarti
setuju.
• Kedudukan si penanda tangan surat sanggup adalah sama seperti kedudukan akseptan
pada surat wesel, artinya suatu janji sanggup atau setuju membayar. Hal ini dapat diketahui
dari ketentuan Pasal 177 ayat 1 KUHD yang menyatakan bahwa penanda tangan suatu
surat aksep sama terikatnya seperti akseptan suatu surat wesel.
5. PROMES ATAS TUNJUK
• Promes ini bersifat atas tunjuk, artinya siapa saja yang memegang surat itu dan setiap saat
ia memperlihatkan kepada yang bertanda tangan ia akan memperoleh pembayaran.
• Perbedaan antara promes atas tunjuk dan surat sanggup adalah pada promes atas tunjuk
nama pemegangnya tidak dalam surat itu.Adapun pada surat sanggup nama pemegangnya
dicantumkan dalam teksnya.
6 KUITANSI ATAS TUNJUK
• Tanda terima atau tanda bayar atau pembebasan.
• Orang yang namanya tercantum dalam surat dan kemudian menguasainya, dianggap telah
memenuhi oembayaran yang diperintahkan oleh penanda tangan.
• Akan tetapi, perintah pembayaran dalam kuitansi bukanlah perintah pembayaran dalam arti
sebenarnya, melainkan hanya merupakan bentuk perintah tidak langsung dengan menggunakan
kata terima, artinya pemegang kuitansi telah menerima perintah pembayaran tidak langsung
dari penanda tangan jika pemegang kuitansi itu memperlihatkan kepadanya uang yang
disebutkan namanya dalam surat itu mengakui dan bersedia membayar, ia bebas dari utangnya
jika ia membayar dan surat itu dikuasaianya.
7. KONOSEMEN (BILL OF LADING ATAU B/L)
• Berdasarkan pasal 506 KUHD, konosemen adalah suatu surat bertanggal yang dibuat oleh
pengangkut (dalam hal ini perusahaan pelayaran), yang menerangkan bahwa ia telah
menerima barang-barang (dari pengirim) untuk diangkut ke suatu tempat tertentu dan
selanjutnya menyerahkannya kepada orang tertentu (penerima), surat mana di dalamnya
juga menerangkan mengenai syarat-syarat penyerahan barang-barang dimaksud.
SURAT BERHARGA DI LUAR KUHD
• Saham
• Obligasi
SAHAM
• surat tanda bukti pemilikan suatu perseroan terbatas sebagai suatu investasi modal yang
akan memberikan hak atas dividen perusahaan yang bersangkutan.
• Karakteristik saham sebagai bentuk penyertaan modal ke dalam perusahaan adalah:
1.Hak atas keuntungan perusahaan.
2.Hak atas harta perusahaan.
3.Hak atas suara dalam RUPS
OBLIGASI
• Adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa penerbit obligasi meminjam sejumlah
dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala,
dan kewajiban melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut.
• Karakteristik Obligasi:
(1) nilai penerbitan obligasi, (2) jangka waktu obligasi, (3) tingkat suku bunga, (4) jadwal
Pembayaran suku bunga, dan (5) jaminan.

More Related Content

Similar to Surat Berharga.pdf

KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptxKELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
GodfriedHeatubun
 
Surat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh NiagaSurat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh Niaga
WanBK Leo
 

Similar to Surat Berharga.pdf (20)

II. WESEL.pptx
II. WESEL.pptxII. WESEL.pptx
II. WESEL.pptx
 
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
 
I.2 Landasan Hukum Surat Berharga.pptx
I.2 Landasan Hukum Surat Berharga.pptxI.2 Landasan Hukum Surat Berharga.pptx
I.2 Landasan Hukum Surat Berharga.pptx
 
III Aksep, Kwitansi dan Promes.pptx
III Aksep, Kwitansi dan Promes.pptxIII Aksep, Kwitansi dan Promes.pptx
III Aksep, Kwitansi dan Promes.pptx
 
I. Surat Berharga Dalam Hukum.pptx
I. Surat Berharga Dalam Hukum.pptxI. Surat Berharga Dalam Hukum.pptx
I. Surat Berharga Dalam Hukum.pptx
 
Surat cek
Surat cekSurat cek
Surat cek
 
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptxKELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
 
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptxKELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
KELOMPOK 2 SURAT SANGGUP.pptx
 
Surat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh NiagaSurat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh Niaga
 
Hukum Surat Berharga - Cek
Hukum Surat Berharga - CekHukum Surat Berharga - Cek
Hukum Surat Berharga - Cek
 
Tugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psTugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad ps
 
Produk Penghimpun Dana Bank
Produk Penghimpun Dana BankProduk Penghimpun Dana Bank
Produk Penghimpun Dana Bank
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
 
Bukti transaksi
Bukti transaksiBukti transaksi
Bukti transaksi
 
Dokumen Transaksi.pptx
Dokumen Transaksi.pptxDokumen Transaksi.pptx
Dokumen Transaksi.pptx
 
Kompetensi
KompetensiKompetensi
Kompetensi
 
Aspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankanAspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankan
 
Pembuktian
PembuktianPembuktian
Pembuktian
 
Pembuktian
PembuktianPembuktian
Pembuktian
 
Pembuktian
PembuktianPembuktian
Pembuktian
 

Surat Berharga.pdf

  • 2. Surat berharga sebagai surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi, yang berupa uang, tetapi pembayaran tersebut tidak dilakukan dengan menggunakan mata uang melainkan dengan menggunakan alat bayar lain. Alat bayar tersebut berupa surat yang di dalamnya mengandung perintah kepada pihak ketiga atau pernyataan sanggup untuk membayar sejumlah uang kepada pemegang surat tersebut. (Abdul Kadir Muhammad)
  • 3. Peran surat berharga adalah sebagai pengganti uang, maka ia diperlakukan seperti uang. Syaratnya adalah dapat dipindahtangankan secara bebas, dapat diuangkan setiap saat oleh pemegangnya, baik menurut undang-undang maupun menurut kebiasaan di kalangan pedagang. Namun, menurut H.M.N Purwosutjipto, mengartikan surat berharga tidak sebatas hanya sebagai alat pembayaran, tetapi lebih luas dari pada itu. Suatu surat dapat disebut sebagai surat berharga jika memenuhi unsur-unsur berikut: 1. Surat bukti tuntutan utang; 2. Pembawa hak; 3. Dapat dengan mudah diperjualbelikan.
  • 4. UNSUR-UNSUR SURAT BERHARGA (H.M.N.PURWOSUTJIPTO) 1. Surat bukti tuntutan utang; maksudnya adalah akta.Akta adalah surat yang ditandatangani, sengaja dibuat untuk dipergunakan sebagai alat bukti.Akta sebagai tanda bukti adanya perikatan (utang) dari para pihak yang menandatangani. 2. Pembawa hak; maksudnya hak untuk menuntut sesuatu kepada debitor 3. Dapat dengan mudah diperjualbelikan: maksudnya memuat klausul yang memungkinkan dapat dengan mudah untuk dialihkan kepada orang lain. Surat tersebut harus berklausul atas pengganti atau atas pembawa.
  • 5. FUNGSI SURAT BERHARGA 1. Alat pembayaran (alat ukur uang); 2. Alat untuk memindahkan hak tagih (diperjualbelikan dengan mudah dan sederhana); 3. Surat bukti hak tagih (surat legitimasi)
  • 6. PENGGOLONGAN SURAT BERHARGA • Kebendaan à Surat yang bersifat hukum kebendaan. à Isi dari perikatannya bertujuan untuk penyerahan barang. à Contoh: Konosemen (Bill of Lading) • Keanggotaan à berupa saham-saham dari PT/Persekutuan lainnya yang memakai sistem saham. Perikatan diwujudkan/terdapat dalam surat seperti ini berupa perikatan antara persekutuan tsb dg para pemegang saham (berdasarkan perikatan itu, pemegang saham dapat memakai haknya utk memberikan suara). à Contoh : Surat Saham. • Surat tagihan hutang à semua surat atas unjuk / atas pengganti yang mewujudkan suatu perikatan. à Contoh :Wesel, Cek, Surat Sanggup.
  • 7. SYARAT UMUM SURAT BERHARGA • Nama surat • Perintah atau janji tanpa syarat • Nama orang yang harus membayar • Hari gugur • Tempat pembayaran • Nama orang kepada siapa atau kepada penggantinya pembayaran harus dilakukan • Tanggal, tempat surat diterbitkan • Tanda tangan penerbit
  • 8. SURAT BERHARGA DALAM KUHD 1. Cek 2. Bilyet Giro 3. Wesel 4. Surat sanggup 5. Promes atas tunjuk 6. Kuitansi atas tunjuk 7. Konosemen (Bill of Lading atau B/L)
  • 9. 1. CEK • Dasar hukum dari cek adalah Pasal 178-229d KUHD. • Cek adalah surat perintah dari nasabah, dalam hal ini pemilik dana pada rekening giro (current account), kepada tertarik, dalam hal ini bank, untuk membayar tanpa syarat sejumlah dana kepada pemegang pada saat diunjukkan, yang berfungsi sebagai alat pembayaran tunai.
  • 10. 2. BILYET GIRO • Adalah surat perintah nasabah yang telah distandardkan /dibakukanbentuknya kepada bank penyimpan dana untuk memindah bukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebut namanya pada bank yang sama atau berlainan. • Terdapat syarat formal dari bilyet giro yang harus diperhatikan. Bilyet giro harus berisikan:16 1. Nama dan nomor Bilyet Giro; 2. Nama bank tertarik; 3. Perintah bayar tanpa syarat; 4. Nama dan nomor rekening pemegang /penerima; 5. Nama dan alamat bank penerima; 6. Jumlah dana dalam angka dan huruf;
  • 11. 3.WESEL • Wesel adalah terjemahan atau berasal dari istilah Belanda wissel. Surat • Wesel adalah surat yang memuat kata wesel, yang diterbitkan pada tempat tertentu, di mana penerbit memerintahkan tanpa syarat kepada tersangkut untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang atau penggantinya, pada tanggal dan tempat tertentu.
  • 12. 4. SURAT SANGGUP • Adalah surat tanda atau setuju membayar sejumlah uang kepada pemegang atau penggantinya pada hari tertentu. Surat sanggup juga disebut surat aksep yang berarti setuju. • Kedudukan si penanda tangan surat sanggup adalah sama seperti kedudukan akseptan pada surat wesel, artinya suatu janji sanggup atau setuju membayar. Hal ini dapat diketahui dari ketentuan Pasal 177 ayat 1 KUHD yang menyatakan bahwa penanda tangan suatu surat aksep sama terikatnya seperti akseptan suatu surat wesel.
  • 13. 5. PROMES ATAS TUNJUK • Promes ini bersifat atas tunjuk, artinya siapa saja yang memegang surat itu dan setiap saat ia memperlihatkan kepada yang bertanda tangan ia akan memperoleh pembayaran. • Perbedaan antara promes atas tunjuk dan surat sanggup adalah pada promes atas tunjuk nama pemegangnya tidak dalam surat itu.Adapun pada surat sanggup nama pemegangnya dicantumkan dalam teksnya.
  • 14. 6 KUITANSI ATAS TUNJUK • Tanda terima atau tanda bayar atau pembebasan. • Orang yang namanya tercantum dalam surat dan kemudian menguasainya, dianggap telah memenuhi oembayaran yang diperintahkan oleh penanda tangan. • Akan tetapi, perintah pembayaran dalam kuitansi bukanlah perintah pembayaran dalam arti sebenarnya, melainkan hanya merupakan bentuk perintah tidak langsung dengan menggunakan kata terima, artinya pemegang kuitansi telah menerima perintah pembayaran tidak langsung dari penanda tangan jika pemegang kuitansi itu memperlihatkan kepadanya uang yang disebutkan namanya dalam surat itu mengakui dan bersedia membayar, ia bebas dari utangnya jika ia membayar dan surat itu dikuasaianya.
  • 15. 7. KONOSEMEN (BILL OF LADING ATAU B/L) • Berdasarkan pasal 506 KUHD, konosemen adalah suatu surat bertanggal yang dibuat oleh pengangkut (dalam hal ini perusahaan pelayaran), yang menerangkan bahwa ia telah menerima barang-barang (dari pengirim) untuk diangkut ke suatu tempat tertentu dan selanjutnya menyerahkannya kepada orang tertentu (penerima), surat mana di dalamnya juga menerangkan mengenai syarat-syarat penyerahan barang-barang dimaksud.
  • 16. SURAT BERHARGA DI LUAR KUHD • Saham • Obligasi
  • 17. SAHAM • surat tanda bukti pemilikan suatu perseroan terbatas sebagai suatu investasi modal yang akan memberikan hak atas dividen perusahaan yang bersangkutan. • Karakteristik saham sebagai bentuk penyertaan modal ke dalam perusahaan adalah: 1.Hak atas keuntungan perusahaan. 2.Hak atas harta perusahaan. 3.Hak atas suara dalam RUPS
  • 18. OBLIGASI • Adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa penerbit obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala, dan kewajiban melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. • Karakteristik Obligasi: (1) nilai penerbitan obligasi, (2) jangka waktu obligasi, (3) tingkat suku bunga, (4) jadwal Pembayaran suku bunga, dan (5) jaminan.