#2 Sosialisasi SE Nakesdan, 2023 (1) [Read-Only].pdf
1. Penganugerahan Penghargaa
Tenaga Kesehatan Teladan
(NAKESDAN) di Fasilitas Pelaya
Kesehatan Tahun 2023
Penganugerahan Penghargaa
Tenaga Kesehatan Teladan
(NAKESDAN) di Fasilitas Pelaya
Kesehatan Tahun 2023
Penganugerahan Penghargaa
Tenaga Kesehatan Teladan
(NAKESDAN) di Fasilitas Pelaya
Kesehatan Tahun 2023
Penganugerahan Penghargaa
Tenaga Kesehatan Teladan
(NAKESDAN) di Fasilitas Pelaya
Kesehatan Tahun 2023
2. MA NAKES TELADAN 202
MA NAKES TELADAN 2023
3 :
:
NAGA KESEHATAN
NAGA KESEHATAN BANGGA MELAYANI BANGSA
BANGGA MELAYANI BANGSA
MA NAKES TELADAN 202
MA NAKES TELADAN 2023
3 :
:
NAGA KESEHATAN
NAGA KESEHATAN BANGGA MELAYANI BANGSA
BANGGA MELAYANI BANGSA
MA NAKES TELADAN 202
MA NAKES TELADAN 2023
3 :
:
NAGA KESEHATAN
NAGA KESEHATAN BANGGA MELAYANI BANGSA
BANGGA MELAYANI BANGSA
MA NAKES TELADAN 202
MA NAKES TELADAN 2023
3 :
:
NAGA KESEHATAN
NAGA KESEHATAN BANGGA MELAYANI BANGSA
BANGGA MELAYANI BANGSA
3. Surat Keputusan D
Jenderal Tenaga Ke
No. HK.02.02/F/34
Tentang
Pedoman Penganu
Penghargaan Bagi
Teladan di Fasya
Surat Keputusan D
Jenderal Tenaga Ke
No. HK.02.02/F/34
Tentang
Pedoman Penganu
Penghargaan Bagi
Teladan di Fasya
4. Dasar Hukum Pelaksanaan Penganugerahan Penghargaan
ng-Undang Nomor 36
n 2009 tentang Kesehatan
ng-Undang Nomor 36 Tahun
tentang Tenaga Kesehatan
. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
2048/Menkes/Per/X/2011 tentang
Penganugerahan Tanda Penghargaan
Bidang Kesehatan.
1
1
2
2
3
3
Peraturan Menteri Keuangan
No.168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga
Undang Nomor 5 Tahun
ntang Aparatur Sipil
n Pemerintah Nomor 11 Tahun
ntang manajemen Pegawai Negeri
2
2
Dasar Hukum Pelaksanaan Penganugerahan Penghargaan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
2048/Menkes/Per/X/2011 tentang
Penganugerahan Tanda Penghargaan
Bidang Kesehatan.
4
4 5
5
6
6
Peraturan Menteri Kesehatan Repu
Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 te
Pedoman Penyelenggaraan Pember
Penghargaan Bagi Tenaga Kesehatan
Teladan di Pusat Kesehatan Masyara
Peraturan Menteri Keuangan
No.168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 79 Tahun 2
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pe
Di Lingkungan Kementerian Kesehatan sebagaim
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan No
Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat Atas Pe
Menteri Kesehatan Nomor 79 Tahun 2016 tentan
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerinta
Lingkungan Kementerian Kesehatan
5. Meningkatkan
motivasi sumber daya
manusia kesehatan
untuk melakukan
inovasi dalam
memberikan
pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
Memberikan
nghargaan atas
gabdian, prestasi
, dan atau inovasi
peran serta aktif
ber Daya Manusia
sehatan dalam
orong keberhasilan
angunan di bidang
kesehatan
Penganugerahan Penghargaan
Meningkatkan
motivasi sumber daya
manusia kesehatan
untuk melakukan
inovasi dalam
memberikan
pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
Memberikan
nghargaan atas
gabdian, prestasi
, dan atau inovasi
peran serta aktif
ber Daya Manusia
sehatan dalam
orong keberhasilan
angunan di bidang
kesehatan
u Pelaksanaan: Perayaan HUT RI ke-78
at Pelaksanaan: Jakarta
Mempertahankan
kinerja sumber daya
manusia kesehatan
dalam menjalankan
tugas pelayanan
kesehatannya
Mempertahankan
kinerja sumber daya
manusia kesehatan
dalam menjalankan
tugas pelayanan
kesehatannya
6. TENAGA KESEHATAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN
Dokter
13 Jenis Nakes di Rumah Sakit
1
Dokter Spesialis
Dokter Pendidik
Klinis
Dokter Gigi Spesialis
Tenaga Keperawatan
Tenaga Kebidanan
2
3
4
5
2
7
6
Tenaga Kefarmasian
9 Jenis Nakes di PUSKEMAS
kter
kter Gigi
awat
an
masi
6
7
8
9
Kesmas
Gizi
Kesling
ATLM
TENAGA KESEHATAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN
Jenis Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Pengusul :
Puskesmas,
Rumah Sakit milik Pem
Daerah
Provinsi/Kabupaten/Ko
Rumah Sakit milik Kem
Kesehatan
13 Jenis Nakes di Rumah Sakit
Dokter Spesialis
Dokter Pendidik
Klinis
Dokter Gigi Spesialis
Tenaga Keperawatan
Tenaga Kebidanan
Tenaga Kefarmasian
10
Tenaga Kesmas
Tenaga Gizi
Tenaga Kesling
Keterapian Fisik
Tenaga Keteknisian
Medis
Tenaga Teknik
Biomedik
9
8
11
12
Jenis Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Pengusul :
Puskesmas,
Rumah Sakit milik Pem
Daerah
Provinsi/Kabupaten/Ko
Rumah Sakit milik Kem
Kesehatan
13
7. Jumlah Usulan
Tingkat
Kab/Kota
Tingkat
Provinsi
uskesmas
SUD
ngkat
yankes
g (masing2
Nakes)
Puskesmas
9 orang (masing2
Jenis Nakes)
RSUD
Puskesmas
9 orang (masing2 Jenis
Nakes)
SUD
S Vertikal
ng (masing2
elompok nakes
ng (masing2
elompok nakes)
RSUD
13 orang
(masing2 jenis
kelompok
nakes
RSUD
13 orang (masing2
jenis kelompok nakes
Jumlah Usulan
Tingkat
Nasional
9 orang (masing2 Jenis
Nakes)
Puskesmas
6 terbaik x 9 Jenis Nakes di Puskesmas
RSUD
RSUD
RS Milik Kemkes
6 terbaik x 13 Jenis Nakes di RSUD
6 terbaik x 13 Jenis Nakes di RS Milik Kemkes
Dinas Kesehatan Prov
6 terbaik Dinas Kesehatan Provinsi sebagai
Pelaksana Pemilihan Nakesdan
8. SYARATAN CaLON PESERTA
ersyaratan Umum
NonASN
idikan minimal D3
alaman kerja pada fasyankes pengusul paling sedikit 2 (dua)
n.
aian kinerja 2 tahun terakhir minimal bernilai baik.
t jasmani dan rohani.
k Perokok.
k pernah terlibat tindakan kriminal.
m pernah terpilih sebagai penerima penghargaan tenaga
hatan teladan tingkat nasional, dan/atau pernah terpilih
m kurun waktu lebih dari 5 (lima) tahun.
us bagi Dokter Pendidik Klinis memiliki Nomor Induk Dosen
nal (NIDN).
gikuti pelatihan bidang Kesehatan dalam kurun waktu 3 (tiga)
n terakhir (Jika Ada).
nakes usulan RSUD diutamakan berasal dari daerah tertinggal.
nakes usulan Puskesmas diutamakan berasal dari daerah terpencil,
t terpencil dan pedesaan.
NonASN
idikan minimal D3
alaman kerja pada fasyankes pengusul paling sedikit 2 (dua)
n.
aian kinerja 2 tahun terakhir minimal bernilai baik.
t jasmani dan rohani.
k Perokok.
k pernah terlibat tindakan kriminal.
m pernah terpilih sebagai penerima penghargaan tenaga
hatan teladan tingkat nasional, dan/atau pernah terpilih
m kurun waktu lebih dari 5 (lima) tahun.
us bagi Dokter Pendidik Klinis memiliki Nomor Induk Dosen
nal (NIDN).
gikuti pelatihan bidang Kesehatan dalam kurun waktu 3 (tiga)
n terakhir (Jika Ada).
nakes usulan RSUD diutamakan berasal dari daerah tertinggal.
nakes usulan Puskesmas diutamakan berasal dari daerah terpencil,
t terpencil dan pedesaan.
Persyaratan Khusus
Unsur Penilaian persyaratan khusus sebagai:
1. Aspek Penilaian Kiinerja :
a. Tenaga Kesehatan sebagai pemberi pelayanan K
primer/ rujukan
b. Tenaga Kesehatan yang BerAKHLAK
c. Tenaga Kesehatan yang Profesional
d. Tenaga Kesehatan sebagai Anggota Masyarakat
2. Aspek Penilaian inovasi yang dilakukan dalam mem
pelayanan kesehatan sesuai dengan keprofesiannya d
kesehatan
3. Aspek Penilaian Penguasaan Kebijakan Bidang Kesehat
4. Aspek Penilaian lainnya (masa kerja, tanda pengharg
pernah diterima, pelatihan yang pernah diterim
profesinya, kategori wilayah kerja).
Unsur Penilaian persyaratan khusus sebagai:
1. Aspek Penilaian Kiinerja :
a. Tenaga Kesehatan sebagai pemberi pelayanan K
primer/ rujukan
b. Tenaga Kesehatan yang BerAKHLAK
c. Tenaga Kesehatan yang Profesional
d. Tenaga Kesehatan sebagai Anggota Masyarakat
2. Aspek Penilaian inovasi yang dilakukan dalam mem
pelayanan kesehatan sesuai dengan keprofesiannya d
kesehatan
3. Aspek Penilaian Penguasaan Kebijakan Bidang Kesehat
4. Aspek Penilaian lainnya (masa kerja, tanda pengharg
pernah diterima, pelatihan yang pernah diterim
profesinya, kategori wilayah kerja).
9. 1.Pimpinan fasyankes membentuk Panitia Pemilihan Penerima Penghargaan Tingkat Fasyankes
1.Tenaga Kesehatan calon penerima penghargaan tingkat fasyankes yang memenuhi pers
sesuai dengan pedoman, mengumpulkan dokumen administrasi umum dan mendaftar secara
melalui https://bit.ly/FORMTENAGAKESEHATANTELADAN2023.
1.Panitia tingkat fasyankes melakukan pemeriksaan, penelaahan, verifikasi dan penilaian terhad
dokumen administrasi Tenaga Kesehatan calon penerima penghargaan
1.Pimpinan fasyankes menetapkan usulan calon penerima penghargaan yang memenuhi pers
sesuai ketentuan berdasarkan hasil pemeriksaan, penelaahan, verifikasi dan penilaian o
penilai tingkat Fasyankes
Mekanisme pengusulan
ingkat fasyankes
1
4
3
2
1.Pimpinan fasyankes menetapkan usulan calon penerima penghargaan yang memenuhi pers
sesuai ketentuan berdasarkan hasil pemeriksaan, penelaahan, verifikasi dan penilaian o
penilai tingkat Fasyankes
1.Kepala Puskesmas dan direktur rumah sakit milik Kabupaten/Kota mengirimkan usulan
penerima penghargaan dari wilayah kerjanya kepada Bupati/Walikota c.q Kepala Dinas Kes
Kabupaten/Kota melalui surat usulan resmi
1.Direktur rumah sakit milik Pemerintah Provinsi mengirimkan usulan calon penerima pengharga
wilayah kerjanya kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi melalui surat usulan resmi
Direktur rumah sakit milik Kementerian Kesehatan mengirimkan usulan calon penerima pengharga
wilayah kerjanya kepada ke Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan te
kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan melalui surat usulan resmi
4
5
6
7
1.Pimpinan fasyankes membentuk Panitia Pemilihan Penerima Penghargaan Tingkat Fasyankes
1.Tenaga Kesehatan calon penerima penghargaan tingkat fasyankes yang memenuhi pers
sesuai dengan pedoman, mengumpulkan dokumen administrasi umum dan mendaftar secara
melalui https://bit.ly/FORMTENAGAKESEHATANTELADAN2023.
1.Panitia tingkat fasyankes melakukan pemeriksaan, penelaahan, verifikasi dan penilaian terhad
dokumen administrasi Tenaga Kesehatan calon penerima penghargaan
1.Pimpinan fasyankes menetapkan usulan calon penerima penghargaan yang memenuhi pers
sesuai ketentuan berdasarkan hasil pemeriksaan, penelaahan, verifikasi dan penilaian o
penilai tingkat Fasyankes
Mekanisme pengusulan
1.Pimpinan fasyankes menetapkan usulan calon penerima penghargaan yang memenuhi pers
sesuai ketentuan berdasarkan hasil pemeriksaan, penelaahan, verifikasi dan penilaian o
penilai tingkat Fasyankes
1.Kepala Puskesmas dan direktur rumah sakit milik Kabupaten/Kota mengirimkan usulan
penerima penghargaan dari wilayah kerjanya kepada Bupati/Walikota c.q Kepala Dinas Kes
Kabupaten/Kota melalui surat usulan resmi
1.Direktur rumah sakit milik Pemerintah Provinsi mengirimkan usulan calon penerima pengharga
wilayah kerjanya kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi melalui surat usulan resmi
Direktur rumah sakit milik Kementerian Kesehatan mengirimkan usulan calon penerima pengharga
wilayah kerjanya kepada ke Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan te
kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan melalui surat usulan resmi
10. Dinkes Kab/Kota
skesmas (9 jenis
nakes)
UD (13 jenis nakes)
Dinkes Prov
MEKANISME PENGUSULAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN
Milik Kemenkes
3 jenis Nakes)
Tahap I
Tahap I Tahap II
Tahap II Tahap III
Tahap III
Maret
Maret Mei-Juni
Mei-Juni
April
April
Milik Kemenkes
3 jenis Nakes)
533 org
RS Milik Kemenkes : 41 RS x 13 jenis nakes
Mei –Juni
Mei –Juni
ua Calon Penerima Penghargaan mendaftar melalui :
s://bit.ly/FORMTENAGAKESEHATANTELADAN2023
Dinkes Prov
836 org
MEKANISME PENGUSULAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN
Kemenkes
1. Jumlah calon : 836
orang (teladan
daerah) + 533 orang
(teladan UPT
Kemkes) menjadi
1.320 orang.
2. Calon nakesdan
terdiri dari 6 terbaik
masing-masing
kategori:
• Teladan
puskesmas 54
orang (9 jenis
nakes x 6 terbaik)
• teladan RSUD 78
orang (13 jenis
nakes x 6 terbaik)
• Teladan RS milik
Kemkes 78 orang
(13 Jenis x 6
terbaik)
1. Dari 6 t
masing
kategor
menjad
dengan
present
wawanc
2. 3 terbaik
dari:
- Puske
orang
nakes
terba
- RSUD
(13 je
3 terb
- RS mi
39 ora
jenis n
terba
Tahap III
Tahap III
Pusk : 9 x 38 prov = 342
RSUD :13 x 38 prov = 494
Mei-Juni
Mei-Juni
Juli
Juli Ju
Ju
Tahap IV
Tahap IV Tah
Tah
1. Jumlah calon : 836
orang (teladan
daerah) + 533 orang
(teladan UPT
Kemkes) menjadi
1.320 orang.
2. Calon nakesdan
terdiri dari 6 terbaik
masing-masing
kategori:
• Teladan
puskesmas 54
orang (9 jenis
nakes x 6 terbaik)
• teladan RSUD 78
orang (13 jenis
nakes x 6 terbaik)
• Teladan RS milik
Kemkes 78 orang
(13 Jenis x 6
terbaik)
1. Dari 6 t
masing
kategor
menjad
dengan
present
wawanc
2. 3 terbaik
dari:
- Puske
orang
nakes
terba
- RSUD
(13 je
3 terb
- RS mi
39 ora
jenis n
terba
RS Milik Kemenkes : 41 RS x 13 jenis nakes
11. 1
3
2
mbentukan
tia Pemilihan
Penerima
nghargaan
Panitia dibentuk pada tingkat Fasyankes, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Tingkat Na
1.Panitia tingkat Puskesmas ditetapkan dengan surat keputusan Pimpinan Puskesmas, dengan kea
berasal dari Unsur Puskesmas, Pejabat lintas sektor terkait tingkat Kecamatan, Organisasi Pro
bidang Kesehatan dan tokoh masyarakat
1.Panitia Tingkat Rumah Sakit ditetapkan dengan surat keputusan Direktur/Pimpinan Rum
dengan keanggotaan berasal dari unsur rumah sakit (komite)
1.Panitia Tingkat Kab/Kota ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan K
dengan keanggotaan berasal dari Unsur Badan Kepegawaian Daerah, unsur Dinas Kesehatan
lintas sektor terkait, Organisasi Profesi, LSM bidang Kesehatan dan tokoh masyarakat.
5
4
3
mbentukan
tia Pemilihan
Penerima
nghargaan
1.Panitia Tingkat Kab/Kota ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan K
dengan keanggotaan berasal dari Unsur Badan Kepegawaian Daerah, unsur Dinas Kesehatan
lintas sektor terkait, Organisasi Profesi, LSM bidang Kesehatan dan tokoh masyarakat.
Panitia Tingkat Provinsi ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Dinkes Provinsi
keanggotaan berasal dari unsur BKD, Dinkes, Pejabat lintas sektor terkait, RSUD, Organisa
LSM bidang Kesehatan dan tokoh masyarakat
1.Panitia Tingkat Nasional ditetapkan dengan surat keputusan Direktur Jenkderal Tenaga Kesehatan, dengan k
berasal dari unsur Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, BRIN, Organisasi Pr
KARS, Komite Akreditasi Puskesmas, dan Praktisi/pakar
Panitia dibentuk pada tingkat Fasyankes, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Tingkat Na
1.Panitia tingkat Puskesmas ditetapkan dengan surat keputusan Pimpinan Puskesmas, dengan kea
berasal dari Unsur Puskesmas, Pejabat lintas sektor terkait tingkat Kecamatan, Organisasi Pro
bidang Kesehatan dan tokoh masyarakat
1.Panitia Tingkat Rumah Sakit ditetapkan dengan surat keputusan Direktur/Pimpinan Rum
dengan keanggotaan berasal dari unsur rumah sakit (komite)
1.Panitia Tingkat Kab/Kota ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan K
dengan keanggotaan berasal dari Unsur Badan Kepegawaian Daerah, unsur Dinas Kesehatan
lintas sektor terkait, Organisasi Profesi, LSM bidang Kesehatan dan tokoh masyarakat.
1.Panitia Tingkat Kab/Kota ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan K
dengan keanggotaan berasal dari Unsur Badan Kepegawaian Daerah, unsur Dinas Kesehatan
lintas sektor terkait, Organisasi Profesi, LSM bidang Kesehatan dan tokoh masyarakat.
Panitia Tingkat Provinsi ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Dinkes Provinsi
keanggotaan berasal dari unsur BKD, Dinkes, Pejabat lintas sektor terkait, RSUD, Organisa
LSM bidang Kesehatan dan tokoh masyarakat
1.Panitia Tingkat Nasional ditetapkan dengan surat keputusan Direktur Jenkderal Tenaga Kesehatan, dengan k
berasal dari unsur Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, BRIN, Organisasi Pr
KARS, Komite Akreditasi Puskesmas, dan Praktisi/pakar
12. eserta yang
apkan sebagai
aga Kesehatan
dan per tingkat
ditetukan
dasarkan nilai
ertinggi pada
laian akhir dari
etiap tingkat
penilaian :
Nilai Akhir Penilaian
Nilai akhir di tingkat Puskesmas dan Rumah Sakit Kab/
berasal dari penjumlahan unsur penilaian kinerja dan u
penilaian Inovasi
Nilai akhir di tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Pro
berasal dari penjumlahan unsur penilaian Inovasi, u
penguasaan terhadap kebijakan bidang kesehatan dan u
penilaian lainnya
1
2
eserta yang
apkan sebagai
aga Kesehatan
dan per tingkat
ditetukan
dasarkan nilai
ertinggi pada
laian akhir dari
etiap tingkat
penilaian :
Nilai akhir di tingkat Rumah Sakit milik Kementerian Keseh
berasal dari penjumlahan unsur penilaian kinerja, u
penilaian Inovasi, unsur penguasaan terhadap kebijakan bi
kesehatan dan unsur penilaian lainnya
Nilai akhir di tingkat Nasional, berasal dari penjumlahan u
penilaian Inovasi, dan unsur penilaian lainnya
4
3
Nilai Akhir Penilaian
Nilai akhir di tingkat Puskesmas dan Rumah Sakit Kab/
berasal dari penjumlahan unsur penilaian kinerja dan u
penilaian Inovasi
Nilai akhir di tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Pro
berasal dari penjumlahan unsur penilaian Inovasi, u
penguasaan terhadap kebijakan bidang kesehatan dan u
penilaian lainnya
Nilai akhir di tingkat Rumah Sakit milik Kementerian Keseh
berasal dari penjumlahan unsur penilaian kinerja, u
penilaian Inovasi, unsur penguasaan terhadap kebijakan bi
kesehatan dan unsur penilaian lainnya
Nilai akhir di tingkat Nasional, berasal dari penjumlahan u
penilaian Inovasi, dan unsur penilaian lainnya
13. o Komponen yang dinilai
1 2
Tenaga Kesehatan sebagai Pemberi
Pelayanan Kesehatan Primer di Puskemas
35 % 35 %
Tenaga Kesehatan yang BerAKHLAK 35 % 35 %
Tenaga KesehatanYangProfesional
ot Penilaian Kinerja di Puskesmas
Bobot Aspek Penilaian Kinerja
Tenaga KesehatanYangProfesional
10 % 10 %
Tenaga Kesehatan sebagai Anggota
Masyarakat
20 % 20 %
Jumlah 100% 100%
Keterangan:
1. Dokter 6. Tenaga sanitasi lingkungan
2. Dokter Gigi 7. Ahli teknologi laboratorium medik
3. Perawat 8. Nutrisionis
4. Bidan 9. Tenaga apoteker/tenaga tekni kefarmasia
5. Tenaga promkes & ilmu perilaku
Bobot Sk
3 4 5 6 7 8 9 6
35 % 35 % 35 % 35 % 35 % 35 % 35 %
35 % 35 % 35 % 35 % 35 % 35 % 35 %
Bobot Aspek Penilaian Kinerja
10 % 10 % 10 % 10 % 10 % 10 % 10 %
20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 %
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6
Keterangan:
1. Dokter 6. Tenaga sanitasi lingkungan
2. Dokter Gigi 7. Ahli teknologi laboratorium medik
3. Perawat 8. Nutrisionis
4. Bidan 9. Tenaga apoteker/tenaga tekni kefarmasia
5. Tenaga promkes & ilmu perilaku
14. Bobot Aspek Penilaian Kinerja
t Penilaian Kinerja di Rumah Sakit
Komponen yang dinilai
1 2 3 4
Tenaga Kesehatan sebagai Pemberi Pelayanan
Kesehatan Rujukan
40% 40% 40% 40%
Tenaga Kesehatan yang BerAKHLAK 35% 35% 35% 35%
Tenaga KesehatanYangProfesional 10% 10% 10% 10%
Tenaga Kesehatan sebagaiAnggotaMasyarakat 15% 15% 15% 15%
Tenaga Kesehatan sebagaiAnggotaMasyarakat 15% 15% 15% 15%
Dokdiknis yang memberikan Pelayanan medis
dengan melibatkan mahasiwa
0 0 0 0
Jumlah 100% 100% 100% 100% 100%
Keterangan:
Dokter 8. Tenaga Kesling
Dokter Spesialis 9. Tenaga Gizi
Dokter Gigi Spesialis 10. Keterapian Fisik
Tenaga Keperawatan 11. Keteknisian Medis
Tenaga Kebidanan 12. Teknis Biomedika
Tenaga Kefarmasian 13. Dokdiknis
Tenaga Kesmas
Bobot Aspek Penilaian Kinerja
Bobot
5 6 7 8 9 10 11 12 13
40% 40% 40% 40% 40% 40% 40% 40% 30%
35% 35% 35% 35% 35% 35% 35% 35% 20%
10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%
15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 5%
15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 5%
0 0 0 0 0 0 0 0 35%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
15. Unsur dan Sub Unsur Penilaian Verifikasi
Makalah/essay
teria umum (teknis
nulisan)
o Sistematika
o Inspiratif
o Penggunaan tata bahasa
o Penggunaan data dan referensi
BOBOT ASPEK PENILAIAN INOVASI
teria Khusus (materi)
berhasilandan Keberlanjutan
ogram
o Keterbaruan
o Efektifitas
o Kemanfaatan
o Transferbilitas
o Kompabilitas
o Berkelanjutan
o Daya juang
o Ketersediaan biaya
Skoring Hasil Ha
61-75 76-90 91-100
Cukup Baik Amat baik
Jumlah
x
20%
BOBOT ASPEK PENILAIAN INOVASI
Jumlah
x
20%
Ju
Cukup Baik Amat baik
Jumlah
x
80%
16. Unsur dan Sub Unsur Penilaian Verifikasi
sentasi dan Wawancara
nguasaan terhadap materi
sentasi
o Mampu menjelaskan tentang
makalah secara umum.
BOBOT ASPEK PENILAIAN INOVASI
mampuan menjawab pertanyaan o Penjelasan relevan, penguatan
pendapat, mengajukan bukti
dengan logis.
mampuan presentasi o Kesesuaian dengan makalah.
o Penyampaian presentasi dengan
baik, mudah dimengerti, tenang,
jelas.
o Paparan menarik dan efektif
Skoring Hasil Ha
61-75 76-90 91-100
Cukup Baik Amat baik
Jumlah
x
40%
BOBOT ASPEK PENILAIAN INOVASI
Jlh
Cukup Baik Amat baik Jumlah
x
40%
Cukup Baik Amat baik
Jumlah
x
20%
17. spek penilaian penguasaan kebijakan bidang kesehatan:
Program Kesehatan (mis : Imunisasi, Pencegahan Penyakit Menular, stunting, KIA,
KB) dan
Kebijakan Lintas Sektor (mis : Germas, PHBS, Program Indonesia Sehat-Pendekatan
Keluarga/PIS-PK, dll)
BOBOT ASPEK PENILAIAN PENGUASAAN KEBIJAKAN BIDANG KESEHATAN
obot aspek penilaian penguasaan Kebijakan Bidang Kesehatan menggunakan skala
enilaian;
Amat Baik : 91–100
Baik : 76–90
Cukup : 61–75
spek penilaian penguasaan kebijakan bidang kesehatan:
Program Kesehatan (mis : Imunisasi, Pencegahan Penyakit Menular, stunting, KIA,
KB) dan
Kebijakan Lintas Sektor (mis : Germas, PHBS, Program Indonesia Sehat-Pendekatan
Keluarga/PIS-PK, dll)
BOBOT ASPEK PENILAIAN PENGUASAAN KEBIJAKAN BIDANG KESEHATAN
obot aspek penilaian penguasaan Kebijakan Bidang Kesehatan menggunakan skala
enilaian;
Amat Baik : 91–100
Baik : 76–90
Cukup : 61–75
18. a kerja
sa kerja 0 s/d ≤ 5 tahun : 10 poin
sa kerja 5 - 15 tahun : 15 poin
sa kerja 16 – 25 tahun : 20 poin
sa kerja lebih dari 25 tahun : 25 poin
gori wilayah kerja
mas kawasan perkotaan : 5 poin
mas kawasan pedesaan : 10
mas kawasan terpencil : 20
mas kawasan sangat terpencil : 30
sakit di daerah bukan daerah tertinggal : 10
sakit di daerah tertinggal : 25
BOBOT ASPEK PENILAIAN LAINNYA
Tanda penghargaan yang pernah diterima
- Penghargaan Bupati/Walikota : 10 poin
- Penghargaan Eselon I dari Kementerian/Gubernur : 15 po
- Penghargaan Menteri dan sederajat : 20 po
- Penghargaan Presiden : 25 po
gori wilayah kerja
mas kawasan perkotaan : 5 poin
mas kawasan pedesaan : 10
mas kawasan terpencil : 20
mas kawasan sangat terpencil : 30
sakit di daerah bukan daerah tertinggal : 10
sakit di daerah tertinggal : 25
BOBOT ASPEK PENILAIAN LAINNYA
Tanda penghargaan yang pernah diterima
- Penghargaan Bupati/Walikota : 10 poin
- Penghargaan Eselon I dari Kementerian/Gubernur : 15 po
- Penghargaan Menteri dan sederajat : 20 po
- Penghargaan Presiden : 25 po
Pelatihan yang pernah diterima (dalam 3 tahun terakhir) :
- ≤ 95 jam : 10 poin
- 96 jam s/d 143 jam : 15 poin
- 144 jam s/d 287 jam : 20 poin
- ≥ 288 jam : 25 poin
19. ncana Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan
bruari 2023 Sosialisasi di Puskemas, RSUD, dan RS Vertikal
aret 2023 Seleksi Tingkat Fasyankes
April 2023 Seleksi Tingkat Pemda ( Kota / Kabupaten )
ei-Juni 2023 Seleksi Tingkat Provinsi
Juli 2023 Seleksi Tingkat Nasional Tahap 1 dan Tahap 2
Juli 2023 Seleksi Tingkat Nasional Tahap 1 dan Tahap 2
gustus 2023 Acara Penganugerahan Penghargaan di Jakarta
Pelaksana
Sosialisasi di Puskemas, RSUD, dan RS Vertikal Ditjen Nakes
Seleksi Tingkat Fasyankes Puskesmas/RS
Seleksi Tingkat Pemda ( Kota / Kabupaten ) Pemda (Kota/Kabupaten)
Seleksi Tingkat Provinsi • Pemprov (Bagi Puskemas dan RSUD)
• RS Vertikal
Seleksi Tingkat Nasional Tahap 1 dan Tahap 2 Kemenkes Pusat
(Ditjen Nakes)
Seleksi Tingkat Nasional Tahap 1 dan Tahap 2 Kemenkes Pusat
(Ditjen Nakes)
Acara Penganugerahan Penghargaan di Jakarta Kemenkes Pusat
(Ditjen Nakes)