SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ETIKA BERPAKAIAN
PROFESIONAL DAN ETIKA
NEGOSIASI
Nama Kelompok :
Diyah Mar’atus Syafi’ah 190721100079
Dewi Rahma safitri 190721100179
Ryo fendi A 190721100197
ETIKA BERPAKAIAN PROFESIONAL
SECARA UMUM
secara umum etika berpakaian di setiap budaya dam negara memiliki ciri khas yang
berbeda-beda, dengan adanya etika berpakaian dalam suatu daerah dan negara
maka setiap orang bisa saling menghargai antar satu sama lain dengan cara mereka
berbusana sehingga terjalin hubungan yang baik. pakaian merupakan salah satu
kebutuhan utama manusia disamping kebutuhan pangan dan tempat tinggal. selain
berfungsi menutup tubuh pakaian juga sebagai pernyataan lambang status
seseorang di masyarakat. sebab berpakaian merupakan perwujudan dari sifat dasar
manusia yang masih mempunyai rasa malu sehingga akan berusaha untuk selalu
menutup anggota tubuhnya.
Antara penampilan dan berpakaian memiliki peran dalam komunikasi, Di
dalam penampilan berpakaian seseorang dapat menunjukkan kepribadiannya
kepada orang lain tentang siapa dirinya, tanpa menyampaikan dengan
perkataan. Seperti yang di katakan oleh Uberto Eco mengatakan “berbicara
melalui pakaian”. Jadi cara berpakaian seseorang dapat menyampaikan
kepribadiannya kepada orang lain.
ETIKA BERPAKAIAN PROFESIONAL
SECARA UMUM
ATURAN UMUM CARA BERPAKAIANYANG BAIK
DISEGALA KEADAAN SECARA UMUM
• Ditempat umum sebaiknya berpakaian sopan, tidak mengumbar anggota tubuh tertentu
yang terlarang.
• Berpakaian bersih, rapi dan tidak berbau.
• Berpakaian harus disesuaian kondisi, baju renang tidak boleh ditempat umum. Demikian
pula baju kaos sebaiknya tidak dipakai dalam suasana formal seperti seklah, kantor,
seminar, pertemuan bisnis resmi, seminar, perkawaninan dan sebagainya.
• Celana jeans sebaiknya dipakai hanya dalam keadaan non formal, dalam keadaan semi
formal sebaiknya dikombinasi dengan jas atau blazer. Dalam keadaan formal sebaiknya
tidak dipakai.
• Pemilihan asesoris seperti topi, gelang, kalung, kacamata juga sangat penting untuk
disesuaikan dengan kondisi dan suasana.
• Suasana formal seperti perkawinan, pemakaman, pelantikan jabatan, gelar, harus memakai baju
formal.
• Pemilihan warna dan model sepatu, baju dan topi juga harus disesuaikan dengan situasi dan waktu.
Warna gelap, warna cerah dan warna lembut dijadikan dasar pemilihan busana menyesuaikan
kondisi. Demikian juga model baju formal, semi formal dan non formal.
• Pemilihan jenis baju saat hendak bertemu dengan orangtua, atasan atau orang yang dihormati.
• Tidak mengganggu orang lain, Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas
maupun kenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan meter
sangattidak pantas jika kitagunakan di tempat seperti di bus umum.
• Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama, Sebelum memakai pakaian ada baiknya diingat-
ingat dulu hukum di dalam maupun diluar negeri. Hindari memakai pakaian yang bertentangan
dengan adat istiadat, hukum budayayang berlaku di tempat tersebut
ATURAN UMUM CARA BERPAKAIANYANG
BAIK DISEGALA KEADAAN SECARA UMUM
• Pakaian (Busana) adalah produk budaya, sekaligus tuntutan agama dan moral. Memakai
pakaian tertutup bukanlah monopoli masyarakatArab sebelum datangnya Islam, pakaian
penutup (seluruh badan wanita) telah dikenal di kalangan bangsa-bangsa kuno dan lebih
melekat pada orang-orang Sassan Iran, dibandingkan dnegan tempat-tempat lain. Setelah
Islam datang,Al-Qur’an dan Sunnah berbicara tentang pakaian dan memberi tuntunan
menyangkut cara-cara memakainya.
ETIKA BERPAKAIAN PROFESIONAL
DALAM ISLAM
• Al-Qur’an dan Sunnah berbicara tentang pakaian dan memberi tuntunan menyangkut cara-
cara memakainya. Kitab SuciAl-Qur’an melukiskan keadaanAdam dan pasangannya sesaat
setelah melanggar perintahTuhan mendekati suatu pohon dan tergoda oleh setan
sehingga mencicipinya bahwa: “(Yakni serta merta dan dengan cepat) tatkala keduanya
telah merasakan buah pohon itu, tampaklah bagi keduanya menutupinya dengan daun-
daun surga secara berlapis- lapis”. (QS.Al-A’raf [7]:22).
• Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Adam as., dan pasangannya tidak
sekedar menutupi aurat mereka dengan selembar daun, tetapi daun di atas
daun sebagaimana dipahami dari kata (yakhshifani) yang digunakan ayat al-
A’raf di atas. Hal tersebut mereka lakukan agar aurat mereka benar-benar
tertutup dan pakaian yang mereka kenakan tidak menjadi pakaian mini atau
transparan atau tembus pandang. Ini juga menunjukkan bahwa menutup
aurat merupakan fitrah manusia yang diaktualkan oleh Adam dan istrinya
as.
ETIKA BERPAKAIAN PROFESIONAL DALAM
ISLAM
ETIKA NEGOSIASI SECARA ISLAM
Negosiasi merupakan proses atau kejadian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
mempermasalahkan satu isu untuk diangkat ke dalam sebuah kata sepakat atau tidak
sepakat. Proses negosiasi sering dilakukan setiap orang tanpa disadari atau tidak dan tanpa
disengaja atau tidak pasti sebagian besar masyarakat sudah pernah melakukan negosiasi.
Sebagian besar aktivitas yang dilakukan orang bertransaksi di pasar, tempat perbelanjaan
Hukum tawar menawar atau negosiasi dalam Islam berdasarkan firman Allah dalam Al-
Qur‟an dan Hadist ialah halal atau diperbolehkan selama dijalankan sesuai syariat Islam.
Negosiasi menurut hadist hukumnya halal juga dengan syariat syariat yang tentunya
menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kedua belah pihak. Hukum tawar menawa dalam
Islam ialah halal atau diperbolehkan dengan ketentuan tidak bertujuan untuk harta
duniawi semata dan dengan kesepakatan kedua belah pihak. Sedangkan di dalam Islam
negosiasi terjadi langsung kepada Rasulullah pada Peristiwa Isra-Mi‟raj.
Rukun bernegosiasi secara islam
Ada beberapa rukun dan syarat dalam Islam yang membuat suatu negosiasi atas transaksi
dari dua orang atau lebih dianggap sah, sebagaimana berikut :
• Ada orang yang berakad Dalam hal ini orang yang berakad haruslah orang yang berakal
dan telah baligh, jadi orang-orang yang tidak memenuhi criteria ini dianggap tidak sah jika
melakukan proses transaksi jual beli
• Ada sighat (lafadz Ijab Qabul)
• Ada barang yang dibeli
• Al-Muslih,Abdullah, Fikih Ekonomi Keuangan Islam, (Jakarta : Darul Haq,2004) Hlm.135
ETIKA NEGOSIASI SECARA ISLAM
• Menurut Friedrich Naumann Stiftung negosiasi adalah suatu proses di mana sedikitnya dua
orang atau lebih berusaha mencapai sesuatu agar tercapai kedua pihak harus menyepakati
suatu cara pemecahan. Namun permulaan kedua pihak harus bekerja sama dalam
pelaksanaan dari kontrak yang telah disepakati.
• Menurut Jackman negosiasi adalah sebuah proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih
pada mulanya memliki pemikiran berbeda hingga mencapai kesepakatan.
• Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa negosiasi adalah proses interaksi
social berupa sebuah pemikiran atau permintaan yang dilakukan oleh kedua belah pihak
baik individu maupun kelompok atau organisasi guna mecapai sebuah kesepakatan
bersama yang saling menguntungkan
ETIKA NEGOSIASI SECARA UMUM
ETIKA NEGOSIASI SECARA UMUM
• Dalam mencapai keputusan atau kesepakatan bersama dari kedua bela pihak terdapat empat
metode pendekatan etika dalam bernegosiasi sebagai berikut:
• End-Result Ethics Mempunyai definisi kebenaran sebuah tindakan ditentukan oleh pertimbangan
konsekuensi. Prinsip-prinsipnya
• Duty Ethics Mempunyai definisi kebenaran sebuah tindakan ditentukan oleh pertimbangan obligasi
untukmenetapkan prinsip dan standar secara umum. Berlawanan dengan end-result ethics, duty
ethic smenyatakan bahwa masing-masing individu harus berkomitmen pada serangkaian aturan atau
standar moral dan membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip tersebu
• Social Contract Ethics Mempunyai definisi kebenaran sebuah tindakan ditentukan oleh aturan dan
norma dalammasyarakat.
• Personalistic Ethics Mempunyai definisi, kebenaran sebuah tindakan ditentukan oleh konsesi
seseorang.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Etika berpakaian profesional dan etika negosiasi

Bab 4 kepatuhan terhadap norma
Bab 4 kepatuhan terhadap normaBab 4 kepatuhan terhadap norma
Bab 4 kepatuhan terhadap normaCatharina School
 
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdfAkhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdfMAN4BOGOROFFICIAL
 
hubungan etnik bab 7
hubungan etnik bab 7hubungan etnik bab 7
hubungan etnik bab 7wsalwa2
 
Etika berpakaian profesional dan etika negoisasi
Etika berpakaian profesional dan etika negoisasiEtika berpakaian profesional dan etika negoisasi
Etika berpakaian profesional dan etika negoisasiRisaAyuningrum1
 
Norma kesusilaan
Norma kesusilaanNorma kesusilaan
Norma kesusilaanXDrive2
 
Keusahawanan 4 rumusan falsafah dan tasawwuf
Keusahawanan 4    rumusan  falsafah  dan  tasawwufKeusahawanan 4    rumusan  falsafah  dan  tasawwuf
Keusahawanan 4 rumusan falsafah dan tasawwufAmiruddin Ahmad
 
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)Dede Adi Nugraha
 
Syura dan konsep kenegaraan islam
Syura dan konsep kenegaraan islamSyura dan konsep kenegaraan islam
Syura dan konsep kenegaraan islamNooreen Jazlina
 
ppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptxppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptxadindaarief
 
Bab 2 Sumber Hukum Islam
Bab 2   Sumber Hukum IslamBab 2   Sumber Hukum Islam
Bab 2 Sumber Hukum IslamWanBK Leo
 
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.pptISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.pptLim Salawat
 
Etika,Moral dan Akhlak dalam Islam
Etika,Moral dan Akhlak dalam IslamEtika,Moral dan Akhlak dalam Islam
Etika,Moral dan Akhlak dalam IslamKana L Ahadiyah
 

Similar to Etika berpakaian profesional dan etika negosiasi (20)

Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Bab 4 kepatuhan terhadap norma
Bab 4 kepatuhan terhadap normaBab 4 kepatuhan terhadap norma
Bab 4 kepatuhan terhadap norma
 
Budaya konteks bisnis
Budaya konteks bisnisBudaya konteks bisnis
Budaya konteks bisnis
 
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdfAkhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
 
hubungan etnik bab 7
hubungan etnik bab 7hubungan etnik bab 7
hubungan etnik bab 7
 
Etika berpakaian profesional dan etika negoisasi
Etika berpakaian profesional dan etika negoisasiEtika berpakaian profesional dan etika negoisasi
Etika berpakaian profesional dan etika negoisasi
 
Norma kesusilaan
Norma kesusilaanNorma kesusilaan
Norma kesusilaan
 
PSI p.4.pptx
PSI p.4.pptxPSI p.4.pptx
PSI p.4.pptx
 
Keusahawanan 4 rumusan falsafah dan tasawwuf
Keusahawanan 4    rumusan  falsafah  dan  tasawwufKeusahawanan 4    rumusan  falsafah  dan  tasawwuf
Keusahawanan 4 rumusan falsafah dan tasawwuf
 
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
 
Syura dan konsep kenegaraan islam
Syura dan konsep kenegaraan islamSyura dan konsep kenegaraan islam
Syura dan konsep kenegaraan islam
 
ppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptxppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptx
 
Qawaid fiqhiyyah
Qawaid fiqhiyyahQawaid fiqhiyyah
Qawaid fiqhiyyah
 
Ppkn7 bab2
Ppkn7 bab2Ppkn7 bab2
Ppkn7 bab2
 
Bab 2 Sumber Hukum Islam
Bab 2   Sumber Hukum IslamBab 2   Sumber Hukum Islam
Bab 2 Sumber Hukum Islam
 
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.pptISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
 
Etika,Moral dan Akhlak dalam Islam
Etika,Moral dan Akhlak dalam IslamEtika,Moral dan Akhlak dalam Islam
Etika,Moral dan Akhlak dalam Islam
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
KONSEP FIQIH MUAMALAH
KONSEP FIQIH MUAMALAHKONSEP FIQIH MUAMALAH
KONSEP FIQIH MUAMALAH
 
Alamiyyah uztzh baru
Alamiyyah uztzh baruAlamiyyah uztzh baru
Alamiyyah uztzh baru
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptxyeniyoramapalimdam
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfssuser8410f71
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxsarimuliati80
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAkhyar33
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docriska190321
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaNovi Cherly
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx1101416
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 

Etika berpakaian profesional dan etika negosiasi

  • 1. ETIKA BERPAKAIAN PROFESIONAL DAN ETIKA NEGOSIASI Nama Kelompok : Diyah Mar’atus Syafi’ah 190721100079 Dewi Rahma safitri 190721100179 Ryo fendi A 190721100197
  • 2. ETIKA BERPAKAIAN PROFESIONAL SECARA UMUM secara umum etika berpakaian di setiap budaya dam negara memiliki ciri khas yang berbeda-beda, dengan adanya etika berpakaian dalam suatu daerah dan negara maka setiap orang bisa saling menghargai antar satu sama lain dengan cara mereka berbusana sehingga terjalin hubungan yang baik. pakaian merupakan salah satu kebutuhan utama manusia disamping kebutuhan pangan dan tempat tinggal. selain berfungsi menutup tubuh pakaian juga sebagai pernyataan lambang status seseorang di masyarakat. sebab berpakaian merupakan perwujudan dari sifat dasar manusia yang masih mempunyai rasa malu sehingga akan berusaha untuk selalu menutup anggota tubuhnya.
  • 3. Antara penampilan dan berpakaian memiliki peran dalam komunikasi, Di dalam penampilan berpakaian seseorang dapat menunjukkan kepribadiannya kepada orang lain tentang siapa dirinya, tanpa menyampaikan dengan perkataan. Seperti yang di katakan oleh Uberto Eco mengatakan “berbicara melalui pakaian”. Jadi cara berpakaian seseorang dapat menyampaikan kepribadiannya kepada orang lain. ETIKA BERPAKAIAN PROFESIONAL SECARA UMUM
  • 4. ATURAN UMUM CARA BERPAKAIANYANG BAIK DISEGALA KEADAAN SECARA UMUM • Ditempat umum sebaiknya berpakaian sopan, tidak mengumbar anggota tubuh tertentu yang terlarang. • Berpakaian bersih, rapi dan tidak berbau. • Berpakaian harus disesuaian kondisi, baju renang tidak boleh ditempat umum. Demikian pula baju kaos sebaiknya tidak dipakai dalam suasana formal seperti seklah, kantor, seminar, pertemuan bisnis resmi, seminar, perkawaninan dan sebagainya. • Celana jeans sebaiknya dipakai hanya dalam keadaan non formal, dalam keadaan semi formal sebaiknya dikombinasi dengan jas atau blazer. Dalam keadaan formal sebaiknya tidak dipakai. • Pemilihan asesoris seperti topi, gelang, kalung, kacamata juga sangat penting untuk disesuaikan dengan kondisi dan suasana.
  • 5. • Suasana formal seperti perkawinan, pemakaman, pelantikan jabatan, gelar, harus memakai baju formal. • Pemilihan warna dan model sepatu, baju dan topi juga harus disesuaikan dengan situasi dan waktu. Warna gelap, warna cerah dan warna lembut dijadikan dasar pemilihan busana menyesuaikan kondisi. Demikian juga model baju formal, semi formal dan non formal. • Pemilihan jenis baju saat hendak bertemu dengan orangtua, atasan atau orang yang dihormati. • Tidak mengganggu orang lain, Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas maupun kenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan meter sangattidak pantas jika kitagunakan di tempat seperti di bus umum. • Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama, Sebelum memakai pakaian ada baiknya diingat- ingat dulu hukum di dalam maupun diluar negeri. Hindari memakai pakaian yang bertentangan dengan adat istiadat, hukum budayayang berlaku di tempat tersebut ATURAN UMUM CARA BERPAKAIANYANG BAIK DISEGALA KEADAAN SECARA UMUM
  • 6. • Pakaian (Busana) adalah produk budaya, sekaligus tuntutan agama dan moral. Memakai pakaian tertutup bukanlah monopoli masyarakatArab sebelum datangnya Islam, pakaian penutup (seluruh badan wanita) telah dikenal di kalangan bangsa-bangsa kuno dan lebih melekat pada orang-orang Sassan Iran, dibandingkan dnegan tempat-tempat lain. Setelah Islam datang,Al-Qur’an dan Sunnah berbicara tentang pakaian dan memberi tuntunan menyangkut cara-cara memakainya. ETIKA BERPAKAIAN PROFESIONAL DALAM ISLAM • Al-Qur’an dan Sunnah berbicara tentang pakaian dan memberi tuntunan menyangkut cara- cara memakainya. Kitab SuciAl-Qur’an melukiskan keadaanAdam dan pasangannya sesaat setelah melanggar perintahTuhan mendekati suatu pohon dan tergoda oleh setan sehingga mencicipinya bahwa: “(Yakni serta merta dan dengan cepat) tatkala keduanya telah merasakan buah pohon itu, tampaklah bagi keduanya menutupinya dengan daun- daun surga secara berlapis- lapis”. (QS.Al-A’raf [7]:22).
  • 7. • Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Adam as., dan pasangannya tidak sekedar menutupi aurat mereka dengan selembar daun, tetapi daun di atas daun sebagaimana dipahami dari kata (yakhshifani) yang digunakan ayat al- A’raf di atas. Hal tersebut mereka lakukan agar aurat mereka benar-benar tertutup dan pakaian yang mereka kenakan tidak menjadi pakaian mini atau transparan atau tembus pandang. Ini juga menunjukkan bahwa menutup aurat merupakan fitrah manusia yang diaktualkan oleh Adam dan istrinya as. ETIKA BERPAKAIAN PROFESIONAL DALAM ISLAM
  • 8. ETIKA NEGOSIASI SECARA ISLAM Negosiasi merupakan proses atau kejadian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang mempermasalahkan satu isu untuk diangkat ke dalam sebuah kata sepakat atau tidak sepakat. Proses negosiasi sering dilakukan setiap orang tanpa disadari atau tidak dan tanpa disengaja atau tidak pasti sebagian besar masyarakat sudah pernah melakukan negosiasi. Sebagian besar aktivitas yang dilakukan orang bertransaksi di pasar, tempat perbelanjaan Hukum tawar menawar atau negosiasi dalam Islam berdasarkan firman Allah dalam Al- Qur‟an dan Hadist ialah halal atau diperbolehkan selama dijalankan sesuai syariat Islam. Negosiasi menurut hadist hukumnya halal juga dengan syariat syariat yang tentunya menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kedua belah pihak. Hukum tawar menawa dalam Islam ialah halal atau diperbolehkan dengan ketentuan tidak bertujuan untuk harta duniawi semata dan dengan kesepakatan kedua belah pihak. Sedangkan di dalam Islam negosiasi terjadi langsung kepada Rasulullah pada Peristiwa Isra-Mi‟raj.
  • 9. Rukun bernegosiasi secara islam Ada beberapa rukun dan syarat dalam Islam yang membuat suatu negosiasi atas transaksi dari dua orang atau lebih dianggap sah, sebagaimana berikut : • Ada orang yang berakad Dalam hal ini orang yang berakad haruslah orang yang berakal dan telah baligh, jadi orang-orang yang tidak memenuhi criteria ini dianggap tidak sah jika melakukan proses transaksi jual beli • Ada sighat (lafadz Ijab Qabul) • Ada barang yang dibeli • Al-Muslih,Abdullah, Fikih Ekonomi Keuangan Islam, (Jakarta : Darul Haq,2004) Hlm.135 ETIKA NEGOSIASI SECARA ISLAM
  • 10. • Menurut Friedrich Naumann Stiftung negosiasi adalah suatu proses di mana sedikitnya dua orang atau lebih berusaha mencapai sesuatu agar tercapai kedua pihak harus menyepakati suatu cara pemecahan. Namun permulaan kedua pihak harus bekerja sama dalam pelaksanaan dari kontrak yang telah disepakati. • Menurut Jackman negosiasi adalah sebuah proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih pada mulanya memliki pemikiran berbeda hingga mencapai kesepakatan. • Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa negosiasi adalah proses interaksi social berupa sebuah pemikiran atau permintaan yang dilakukan oleh kedua belah pihak baik individu maupun kelompok atau organisasi guna mecapai sebuah kesepakatan bersama yang saling menguntungkan ETIKA NEGOSIASI SECARA UMUM
  • 11. ETIKA NEGOSIASI SECARA UMUM • Dalam mencapai keputusan atau kesepakatan bersama dari kedua bela pihak terdapat empat metode pendekatan etika dalam bernegosiasi sebagai berikut: • End-Result Ethics Mempunyai definisi kebenaran sebuah tindakan ditentukan oleh pertimbangan konsekuensi. Prinsip-prinsipnya • Duty Ethics Mempunyai definisi kebenaran sebuah tindakan ditentukan oleh pertimbangan obligasi untukmenetapkan prinsip dan standar secara umum. Berlawanan dengan end-result ethics, duty ethic smenyatakan bahwa masing-masing individu harus berkomitmen pada serangkaian aturan atau standar moral dan membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip tersebu • Social Contract Ethics Mempunyai definisi kebenaran sebuah tindakan ditentukan oleh aturan dan norma dalammasyarakat. • Personalistic Ethics Mempunyai definisi, kebenaran sebuah tindakan ditentukan oleh konsesi seseorang.