Dokumen tersebut membahas tentang etika berpakaian profesional dan etika negosiasi dalam Islam. Secara khusus membahas tentang pakaian yang sesuai dengan tuntunan agama Islam, tujuan berpakaian, serta batasan-batasan tertentu. Juga membahas tentang etika negosiasi yang baik seperti menentukan target awal, melakukan riset secara komprehensif, dan fokus pada topik yang dibahas.

1. Etika Berpakaian
Profesional dan Etika
Negoisasi
NAMA KELOMPOK:
NILA KARROMAH (190721100051)
YUSUF PANDU RASIDI (190721100097)
RISA AYUNINGRUM (190721100124)
DIMAS AHMAD MUFLIKH (190721100199)

2. A. Etika Berpakaian Profesional dalam islam
Etika berpakaian menurut islam adalah cara seseorang dalam menggunakan pakaiannya yang
sesuai dengan tuntunan-tuntunan Rasulullah SAW, dan juga berdasarkan pada Al-Quran. Al-
Quran dan hadist Rasulullah SAW.
Dalam agama islam pakaian mempunyai fungsi yang bukan saja menjadi penutup aurat
melainkan merupakan sebuah perhiasan yang bertujuan memperindah penampilan seseorang
dihadapan Allah SWT. Dalam hal ini sejatinya islam bukan tidak memperbolehkan wanita untuk
menggunakan perhiasan, akan tetapi kecuali memakainya dengan tujuan untuk memamerkan
perhiasan tersebut, hal tersebut yang dilarang oleh islam. Pada prinsipnya islam tidak
menyusahkan kaumnya dalam masalah berpakaian, namun hanya terdapat batasan-batasan
tertentu yang tidak boleh dilanggar.

3. B. Etika Berpakaian Profesional secara umum
Dasar dari kata etika yakni bahasa perancis yang mempunyai arti filsafat normatif, yakni suatu
pedoman hidup yang sesuai dari sudut pandang agama, budaya dan masyarakat. Mempunyai
tujuan untuk mengembangkan karakter seseorang dan menjadikan pribadi yang lebih sesuai.
Suatu ilmu yang berkaitan mengenai pakaian, yang mempertimbangkan bagaimana seseorang
mengadopsi sikap dalam berpakaian.

4. C. Etika Negoisasi dalam Islam
Adanya negoisasi bukanlah sesuatu yang disalahkan dalam islam, dalam melakukan negosiasi
juga memerlukan pertimbangan dan perspektif dari salah satu pihak karena adanya kesepakatan
kedua belah pihak tersebut dapat menciptakan suatu tujuan adanya transaksi tersebut. Pada
umumnya asas dalam negosiasi ini dilakukan demi mencapai keuntungan atau kenyamanan
salah satu pihak karena diantara kesepakatan tersebut akan ada pihak yang untung dan merugi
tetapi hal ini bukanlah bagian dari kemudharatan sebab adanya kesepakatan antara kedua belah
pihak tadi menyatakan bahwa kesepakatan tetap terlaksana.

5. C. Etika Negoisasi secara umum
Negosiasi adalah sebuah proses perundingan antara pihak-pihak yang sedang berbeda
pendapat atas suatu permasalahan tertentu. Dalam pendapat Patrice Lumbumba menjelaskan
bahwa etika negosiasi dianggap sebagai perbuatan yang beradap yang diperlihatkan sejak awal
melakukan negosiasi. Kegiatan negosiasi yang berakhlak akan lancar jika yang dihasilkan bisa
memuaskan pihak pihak tersebut.

7. Adapun beberapa hal yang harus dilakukan atau etika bernegosiasi yang
baik dan benar adalah:
1. Harus menentukan target awal pencapaian negosiasi terlebih dahulu
agar goal yang dituju dapat dicapai
2. Melaksanakan riset pengetahuan secara komprehensif agar ketika
dalam bernegosiasi kita mempunyai pegangan landasan pendapat
3. Harus selalu terarah pada topik yang akan dinegosiasikan, diharapkan
tidak sampai membahas topik diluar yang dibahas

8. Terimakasih..