SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MAKALAH 
TUGAS KIMIA 
DISUSUN OLEH : DIVA PRASETIO RAHARJO 
: NUR HAIDA ANJAR WATI 
: NOVITA ENNY PASARIBU 
SMA N 1 KURIK 
TAHUN AJARAN 2014/2015 
1
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, 
karena dengan rahmat dan penyertaanya kami dapat 
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan dengan kerja sama 
yang baik. Tujuan kami adakan makalah ini untuk 
menyelesaikan tugas kami, dan untuk mempermudah 
pemahaman. Kami berharap makalah kami ini akan beguna ke 
depannya dan dapat menjadi contoh untuk tugas selanjutnya. 
Dan makalah ini tidak luput dari kekurangan. 
Kurik 01, oktober 2014 
penyusun 
II 
DAFTAR ISI 
COVER ……………………………………………………1
Kata pengantar …………………………………………………11 
Dafatar isi ………………………………………………111 
Pertanyaan ………………………………………………IV 
Prinsip kerja pengosongan aki ……………………………V 
Prinsip kerja pengisian aki …………………………………VI 
Baterai biasa ……………………………………………VII 
Baterai alkalin&litium …………………………………………VIII 
Pencegahan Korosi …………………………………………… X-XI 
Daftar isi …………………………………………… XI 
III
PERTANYAAN 
1. Jelaskan prinsip kerja pengisian dan pengosongan aki 
2. Jelaskan perbedaan dari baterai biasa, baterai alkalin, dan baterai litium 
3. Jelaskan bagaimana cara mencegah korosi 
IV
1. Jelaskan prinsip kerja pengisian dan pengosongan aki 
Pengertian 
Istilah akumulator berasal dari istilah asing “ Accumuleren” yang mempunyai arti 
mengumpulkan atau menyimpan akumulator (accuaki) adalah sebuah alat yang dapat 
menyimpan energy (umumnya energy listrik) dalam bentuk energy kimia. Pada umumnya, 
kususnya di Indonesia, akkumulator hanya dimengerti sebagai “ baterai atau akku atau aki “ 
yang biasa di gunakan pada kendaraan bermotor. Sedangkan dalam bahasa inggris, kata 
akkmulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, atau lainnya yang berkaitan dengan suatu 
benda yang dapat menyimpan muatan listrik dan dapat di lakukan pengisian ulang setelah 
muatan listrik tersebut habis setelah pemakaian. 
Akkumulator sering juga di sebut aki. Electrode akumulator baik anode dan katode terbuat dari 
timbale berpori. Bagian utama akumulator, yaitu 
1. Kutub + (anode) terbuat dari timbale di oksida (PbO2) 
2. Kutub – (katode) terbuat dari timbale murni (Pb) 
3. Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan sekitar 30% 
A. PENGOSONGAN 
Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energy kimia menjadi energy listrik dan 
terjadi perubahan anode, katode, dan elektrolitnya. Pada anode, secara perlahan terjadi 
perubahan yaitu timbal dioksida (PbO2). Menjadi timbale sulfat (PbSO4). Begitu pula yang 
terjadi pada katode adalah secara perlahan – lahan timbale murni (Pb) menjadi timbale 
sulfat (PbSO4). Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat 
menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air (H2o) reaksi kimia pada 
akkumulator yang di kosongkan (dipakai) adalah sebagai berikut : 
 Pada elektrolit : H2SO4 → 2H+ + SO4 2- 
 Pada anode : PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 →PbSO4+2H2O 
 Pada katode : Pb + SO4 2 → PbSO4 
Terbentuknya air pada reaksi kimia diatas menyebabkan kepekatan asam sulfat 
berkurang, sehingga mengurangi massa jenisnya. Jika hal itu terjadi, maka kedua 
kutub akan memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Keadaan ini 
dikatakan akkumulator kosong (Habis). 
V
A. PENGISIAN 
Akkumulator yang telah habis ( kosong ) dapat diisi kembali, karena itulah akkumulator disebut dengan 
element sekunder. Untuk melakukan pengisian diperlukan sumber tenaga listrik arus searah lain yang 
memiliki beda potensial sedikit lebih besar. Misalnya akku 6volt kosong harus di setrum dengan sumber 
arus yang tenaganya sedikit lebih besar dari 6volt. Kutub positive sumber tegangan di hubungkan 
dengan kutub negative akumulator. Dengan cara tersebut electron – electron pada akkumulator di 
paksa kembali ke electrode akkumulator semula, sehingga dapat membalik reaksi kimia pada 
elektrodenya. 
Proses pengisian dapat berjalan dengan baik apabila arus searah yang di berikan memiliki ripel yang 
cukup tinggi untuk mempermudah proses kimia (pelepasan electron) dan kepingan – kepingan 
elektroda. Selain itu, penggunaan arus pengisian yang relative kecil dengan waktu pengisian lama dapat 
diperoleh hasil pengisian yang lebih baik dan memperpanjang umur pake akumulator. Besarnya arus 
pengisian dapat diatur dengan reostad. Pada saat pengisian terjadi penguapan asam sulfat, sehingga 
menambah kepekatan asam sulfat dan permukaan asam sulfat turun. Oleh sebab itu, pada akkumulator 
perlu ditambahkan air murni (H2O) kembali. Reaksi kimia yang terjadi pada saat akkumulator di isi 
adalah : 
Pada elektrolit : H2SO4 → 2H+ + SO4 2- 
Pada anode : PbSO4 + SO4 2- + 2H20 →PbO2 + 2H2SO4 
Pada katode : PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4 
Jadi pada pengisian akkumulator, pada prinsipnya mengubah kembali anode dan katode yang berupa 
timbale sulfat (PbSO4) menjadi timbale dioksida (PbO2) dan timbale murni ( Pb) atau terjadi proses 
tenaga listrik dari luar berubah menjadi tenaga kimia listrik di dalam akkumulator dan kemudian di 
simpan di dalamnya. VI
2. Jelaskan perbedaan dari baterai biasa, baterai alkalin, dan baterai litium 
A. Baterai biasa 
Di temukan oleh Leclanche pada tahun 1866. Sel Leclanche terdiri atas suatau silinder zink 
yang berisi pasta dan campuran batu kawi (MnO2). Samiak (NH4CI), karbon (C), dan sedikit 
air ( jadi sel ini tidak 100% kering). Zink berfungsi sebagai anode, sedangkan sebagai katode 
digunakan electrode inert , yaitu grafit, yang di celubkan di tengah – tengah pasta. Pasta itu 
sendiri berfungsi sebgai oksidator. Reaksi – reaksi yang terjadi dalam baterai biasa 
sebenarnya lebih rumit, tetapi pada garis besarnya dapat dinyatakan sbb : 
Anode : Zn(s)→Zn2+(aq) + 2e 
Katode : 2MnO2(s) + 2NH4 
+(aq) + 2e → Mn 2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(I) + 
Zn(s) + 2NH4 
+ (aq) + 2MnO2(s) → Zn2+(aq) + Mn2O3(s)+ 2NH3(aq)+ H2O(I) 
Zn2+ dapat bergabung dengan NH3 pembentuk ion Zn(NH3)4 
2+ 
VII
A. Baterai alkalin 
Baterai alkalin pada dasarnya sama dengan sel Leclanche, tetapi bersifat basah karena 
menggunakan KOH menggantikan NH4CI dalam pasta. Reaksi yang terjadi adalah sebagai 
berikut : 
Anode : Zn(s)+ 2OH-(aq) → Zn (OH)2(s) + 2e 
Katode : 2MnO2(s) + 2H2O(I) + 2e → 2MnO(OH) (S)+ 2OH-(aq) + 
Zn(s) + 2MnO2 (s) + H2O(I) → Zn(OH)2(s) + Mn2O3(s) 
Potensi dare baterai alkalin juga sebesar 1,5 volt. 
Baterai alkalin dapat menghasilkan arus lebih besar dan total muatan yang lebih banyak dari 
pada baterai kering biasa. Oleh karena itu, cocok di gunakan untuk peralatan yang 
memerlukan arus lebih besar, misalnya kamera dan tape recorder. 
B. Baterai Litium 
Baterai litium yang kini banyak di gunakan adalah baterai litium – ion. Baterai litium ion 
tidak menggunakan logam litium, tetapi ion litium. Ketika di gunakan, ion litium berpindah 
dari satu electrode ke electrode lainnya melalui suatu elektrolit. Ketika di – charger, arah 
aliran ion litium di balik titik baterai litium – ion di perdagangkan dalam bentuk kosong. 
VIII
3. Jelaskan bagaimana cara mencegah korosi 
Diketahui bahwa korosi besi memerlukan oksigen dan air. Kemudian, diketahui pula bahwa 
berbagai jenis logam dapat melindungi besi terhadap korosi. Cara – cara pencegahan korosi 
besi yang akan di bahas berikut ini berdasarkan pada 2 sifat tersebut 
1. Mengecat: jembatan, pagar, dan realing biasanya di cat, cat menghindarkan kontak besi 
dengan udara dan air. 
2. Melumuri dengan oli atau gemuk : cara ini di terapkan untuk berbagai perkakas dan 
mesin. Oli dan gemuk memecah kontak besi dengan air. 
3. Dibalut dengan plastik : berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang 
sepeda di balut dengan plastik. Plastik mencegah kontak besi dengan udara dan air. 
4. Tim plating (pelapisan dengan timah). Kaleng – kaleng kemasan terbuat dari besi yang di 
lapisi dengan timah. Pelapisan di lakukan dengan cara elektrolisis, yang disebut 
electroplating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Lapisan timah hanya 
melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang 
rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong korosi besi. Hal itu terjadi karna 
potensial reduksi besi lebih negative dari pada timah (E0 Fe = -0,44volt ; E0 (Sn=-0,4volt). 
Oleh karena itu besi yang di lapisi dengan timah akan membentuk suatu sel alektro 
kimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikia, timah mendorong korosi besi, akan 
tetapi, hal itu justru yang di harapkan sehingga kaleng – kaleng bekas cepat hancur. 
5. Galvanisasi (pelapisan dengan zink ). Pipa besi, tiang telpon, badan mobil, dan berbagai 
barang lain di lapisi dengan zink. Berbeda dengan timah. 
X
Melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal itu terjadi karena suatu 
mekanisme yang disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih 
positif dari pada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektro 
kimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian, besi terlindungi dan zink yang 
mengalami oksidasi. 
6. Chromium plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat melapisi 
dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilat, misalnya untuk 
bumper mobil. Kromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, 
kromium dapat memberi perlindungan sekali pun lapisan kromium itu ada yang rusak. 
7. Sacrificial protecition (pengorbanan anode). Magnesium adalah logam yang jauh lebih 
aktif (berarti lebih mudah berkarat) dari pada besi jika logam magnesium di kontakan 
dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini di gunakan 
untuk melindungi pipa baja yang di tanam dalam tanah atau badan kapal laut. Secara 
periodik, batang magnesium haus diganti. 
XI 
DAFTAR PUSTAKA
Burns, Ralph A. 1995. Fundamental of Chemistry. New 
Jersey: Prentice Hall, Inc. 
Hill, Graham C.,et. Al. 1998. Chemistry. Massachusets: 
D.C Heath Company. 
XI

More Related Content

What's hot

Makalah Sel volta (Galvani)
Makalah Sel volta (Galvani)Makalah Sel volta (Galvani)
Makalah Sel volta (Galvani)Ahmad Dzikrullah
 
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihariContoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihariDheaz Anugrah Bakhtiar
 
Materi Kimia Leclanche
Materi Kimia LeclancheMateri Kimia Leclanche
Materi Kimia Leclancheakbarmustofa
 
Penerapan sel volta pada aki
Penerapan sel volta pada akiPenerapan sel volta pada aki
Penerapan sel volta pada akiAnnes Niwayatul
 
Penyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel voltaPenyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel voltaWinda Luthfia
 
Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013Raha Sia
 
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hariTugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hariYouta-Icha S-Saeng
 
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariSel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariMukhammad Lutfan
 
Aplikasi sel volta & sel elektrolisis new
Aplikasi sel volta & sel elektrolisis newAplikasi sel volta & sel elektrolisis new
Aplikasi sel volta & sel elektrolisis newAmaliah Agustina
 
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...mercu buana university
 
Sel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradaySel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradayRuri ekhasaput
 

What's hot (20)

Makalah Sel volta (Galvani)
Makalah Sel volta (Galvani)Makalah Sel volta (Galvani)
Makalah Sel volta (Galvani)
 
Sel primer
Sel primerSel primer
Sel primer
 
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihariContoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihari
 
Presentasi Materi Kimia Sel Volta
Presentasi Materi Kimia Sel VoltaPresentasi Materi Kimia Sel Volta
Presentasi Materi Kimia Sel Volta
 
Materi Kimia Leclanche
Materi Kimia LeclancheMateri Kimia Leclanche
Materi Kimia Leclanche
 
Penerapan sel volta pada aki
Penerapan sel volta pada akiPenerapan sel volta pada aki
Penerapan sel volta pada aki
 
Penyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel voltaPenyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel volta
 
Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hariTugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariSel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
 
Aplikasi sel volta & sel elektrolisis new
Aplikasi sel volta & sel elektrolisis newAplikasi sel volta & sel elektrolisis new
Aplikasi sel volta & sel elektrolisis new
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
 
Elekttrokimia 1
Elekttrokimia 1Elekttrokimia 1
Elekttrokimia 1
 
Sel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradaySel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faraday
 
sel galvani
sel galvanisel galvani
sel galvani
 
Sel Volta
Sel VoltaSel Volta
Sel Volta
 

Similar to Makalah

Similar to Makalah (20)

acscs vcavla
acscs vcavlaacscs vcavla
acscs vcavla
 
ELEKTROKIMIA
ELEKTROKIMIAELEKTROKIMIA
ELEKTROKIMIA
 
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hariReaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
 
Cara Kerja Aki ( FISIKA )
Cara Kerja Aki ( FISIKA )Cara Kerja Aki ( FISIKA )
Cara Kerja Aki ( FISIKA )
 
Pvc u komadur wa for electroplating tank
Pvc u komadur wa for electroplating tankPvc u komadur wa for electroplating tank
Pvc u komadur wa for electroplating tank
 
Danang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrikDanang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrik
 
Sel elektrolisis
Sel elektrolisis Sel elektrolisis
Sel elektrolisis
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Selelektrolisis
SelelektrolisisSelelektrolisis
Selelektrolisis
 
Sel volta atau sel galvani
Sel volta atau sel galvaniSel volta atau sel galvani
Sel volta atau sel galvani
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Baterai
Baterai Baterai
Baterai
 
Kimia bab 2
Kimia bab 2Kimia bab 2
Kimia bab 2
 
Teknik tenaga listrik by ittong
Teknik tenaga listrik by ittongTeknik tenaga listrik by ittong
Teknik tenaga listrik by ittong
 
Divian yusi saputra ( tugas tenaga listrik )
Divian yusi saputra ( tugas tenaga listrik )Divian yusi saputra ( tugas tenaga listrik )
Divian yusi saputra ( tugas tenaga listrik )
 
S E L V O L T A
S E L  V O L T AS E L  V O L T A
S E L V O L T A
 
Elektrolisis
ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Makalah elektrolisis
Makalah elektrolisisMakalah elektrolisis
Makalah elektrolisis
 
1576183 634869047861012500
1576183 6348690478610125001576183 634869047861012500
1576183 634869047861012500
 

Makalah

  • 1. MAKALAH TUGAS KIMIA DISUSUN OLEH : DIVA PRASETIO RAHARJO : NUR HAIDA ANJAR WATI : NOVITA ENNY PASARIBU SMA N 1 KURIK TAHUN AJARAN 2014/2015 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan penyertaanya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan dengan kerja sama yang baik. Tujuan kami adakan makalah ini untuk menyelesaikan tugas kami, dan untuk mempermudah pemahaman. Kami berharap makalah kami ini akan beguna ke depannya dan dapat menjadi contoh untuk tugas selanjutnya. Dan makalah ini tidak luput dari kekurangan. Kurik 01, oktober 2014 penyusun II DAFTAR ISI COVER ……………………………………………………1
  • 3. Kata pengantar …………………………………………………11 Dafatar isi ………………………………………………111 Pertanyaan ………………………………………………IV Prinsip kerja pengosongan aki ……………………………V Prinsip kerja pengisian aki …………………………………VI Baterai biasa ……………………………………………VII Baterai alkalin&litium …………………………………………VIII Pencegahan Korosi …………………………………………… X-XI Daftar isi …………………………………………… XI III
  • 4. PERTANYAAN 1. Jelaskan prinsip kerja pengisian dan pengosongan aki 2. Jelaskan perbedaan dari baterai biasa, baterai alkalin, dan baterai litium 3. Jelaskan bagaimana cara mencegah korosi IV
  • 5. 1. Jelaskan prinsip kerja pengisian dan pengosongan aki Pengertian Istilah akumulator berasal dari istilah asing “ Accumuleren” yang mempunyai arti mengumpulkan atau menyimpan akumulator (accuaki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energy (umumnya energy listrik) dalam bentuk energy kimia. Pada umumnya, kususnya di Indonesia, akkumulator hanya dimengerti sebagai “ baterai atau akku atau aki “ yang biasa di gunakan pada kendaraan bermotor. Sedangkan dalam bahasa inggris, kata akkmulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, atau lainnya yang berkaitan dengan suatu benda yang dapat menyimpan muatan listrik dan dapat di lakukan pengisian ulang setelah muatan listrik tersebut habis setelah pemakaian. Akkumulator sering juga di sebut aki. Electrode akumulator baik anode dan katode terbuat dari timbale berpori. Bagian utama akumulator, yaitu 1. Kutub + (anode) terbuat dari timbale di oksida (PbO2) 2. Kutub – (katode) terbuat dari timbale murni (Pb) 3. Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan sekitar 30% A. PENGOSONGAN Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energy kimia menjadi energy listrik dan terjadi perubahan anode, katode, dan elektrolitnya. Pada anode, secara perlahan terjadi perubahan yaitu timbal dioksida (PbO2). Menjadi timbale sulfat (PbSO4). Begitu pula yang terjadi pada katode adalah secara perlahan – lahan timbale murni (Pb) menjadi timbale sulfat (PbSO4). Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air (H2o) reaksi kimia pada akkumulator yang di kosongkan (dipakai) adalah sebagai berikut :  Pada elektrolit : H2SO4 → 2H+ + SO4 2-  Pada anode : PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 →PbSO4+2H2O  Pada katode : Pb + SO4 2 → PbSO4 Terbentuknya air pada reaksi kimia diatas menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi massa jenisnya. Jika hal itu terjadi, maka kedua kutub akan memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Keadaan ini dikatakan akkumulator kosong (Habis). V
  • 6. A. PENGISIAN Akkumulator yang telah habis ( kosong ) dapat diisi kembali, karena itulah akkumulator disebut dengan element sekunder. Untuk melakukan pengisian diperlukan sumber tenaga listrik arus searah lain yang memiliki beda potensial sedikit lebih besar. Misalnya akku 6volt kosong harus di setrum dengan sumber arus yang tenaganya sedikit lebih besar dari 6volt. Kutub positive sumber tegangan di hubungkan dengan kutub negative akumulator. Dengan cara tersebut electron – electron pada akkumulator di paksa kembali ke electrode akkumulator semula, sehingga dapat membalik reaksi kimia pada elektrodenya. Proses pengisian dapat berjalan dengan baik apabila arus searah yang di berikan memiliki ripel yang cukup tinggi untuk mempermudah proses kimia (pelepasan electron) dan kepingan – kepingan elektroda. Selain itu, penggunaan arus pengisian yang relative kecil dengan waktu pengisian lama dapat diperoleh hasil pengisian yang lebih baik dan memperpanjang umur pake akumulator. Besarnya arus pengisian dapat diatur dengan reostad. Pada saat pengisian terjadi penguapan asam sulfat, sehingga menambah kepekatan asam sulfat dan permukaan asam sulfat turun. Oleh sebab itu, pada akkumulator perlu ditambahkan air murni (H2O) kembali. Reaksi kimia yang terjadi pada saat akkumulator di isi adalah : Pada elektrolit : H2SO4 → 2H+ + SO4 2- Pada anode : PbSO4 + SO4 2- + 2H20 →PbO2 + 2H2SO4 Pada katode : PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4 Jadi pada pengisian akkumulator, pada prinsipnya mengubah kembali anode dan katode yang berupa timbale sulfat (PbSO4) menjadi timbale dioksida (PbO2) dan timbale murni ( Pb) atau terjadi proses tenaga listrik dari luar berubah menjadi tenaga kimia listrik di dalam akkumulator dan kemudian di simpan di dalamnya. VI
  • 7. 2. Jelaskan perbedaan dari baterai biasa, baterai alkalin, dan baterai litium A. Baterai biasa Di temukan oleh Leclanche pada tahun 1866. Sel Leclanche terdiri atas suatau silinder zink yang berisi pasta dan campuran batu kawi (MnO2). Samiak (NH4CI), karbon (C), dan sedikit air ( jadi sel ini tidak 100% kering). Zink berfungsi sebagai anode, sedangkan sebagai katode digunakan electrode inert , yaitu grafit, yang di celubkan di tengah – tengah pasta. Pasta itu sendiri berfungsi sebgai oksidator. Reaksi – reaksi yang terjadi dalam baterai biasa sebenarnya lebih rumit, tetapi pada garis besarnya dapat dinyatakan sbb : Anode : Zn(s)→Zn2+(aq) + 2e Katode : 2MnO2(s) + 2NH4 +(aq) + 2e → Mn 2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(I) + Zn(s) + 2NH4 + (aq) + 2MnO2(s) → Zn2+(aq) + Mn2O3(s)+ 2NH3(aq)+ H2O(I) Zn2+ dapat bergabung dengan NH3 pembentuk ion Zn(NH3)4 2+ VII
  • 8. A. Baterai alkalin Baterai alkalin pada dasarnya sama dengan sel Leclanche, tetapi bersifat basah karena menggunakan KOH menggantikan NH4CI dalam pasta. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : Anode : Zn(s)+ 2OH-(aq) → Zn (OH)2(s) + 2e Katode : 2MnO2(s) + 2H2O(I) + 2e → 2MnO(OH) (S)+ 2OH-(aq) + Zn(s) + 2MnO2 (s) + H2O(I) → Zn(OH)2(s) + Mn2O3(s) Potensi dare baterai alkalin juga sebesar 1,5 volt. Baterai alkalin dapat menghasilkan arus lebih besar dan total muatan yang lebih banyak dari pada baterai kering biasa. Oleh karena itu, cocok di gunakan untuk peralatan yang memerlukan arus lebih besar, misalnya kamera dan tape recorder. B. Baterai Litium Baterai litium yang kini banyak di gunakan adalah baterai litium – ion. Baterai litium ion tidak menggunakan logam litium, tetapi ion litium. Ketika di gunakan, ion litium berpindah dari satu electrode ke electrode lainnya melalui suatu elektrolit. Ketika di – charger, arah aliran ion litium di balik titik baterai litium – ion di perdagangkan dalam bentuk kosong. VIII
  • 9. 3. Jelaskan bagaimana cara mencegah korosi Diketahui bahwa korosi besi memerlukan oksigen dan air. Kemudian, diketahui pula bahwa berbagai jenis logam dapat melindungi besi terhadap korosi. Cara – cara pencegahan korosi besi yang akan di bahas berikut ini berdasarkan pada 2 sifat tersebut 1. Mengecat: jembatan, pagar, dan realing biasanya di cat, cat menghindarkan kontak besi dengan udara dan air. 2. Melumuri dengan oli atau gemuk : cara ini di terapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk memecah kontak besi dengan air. 3. Dibalut dengan plastik : berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda di balut dengan plastik. Plastik mencegah kontak besi dengan udara dan air. 4. Tim plating (pelapisan dengan timah). Kaleng – kaleng kemasan terbuat dari besi yang di lapisi dengan timah. Pelapisan di lakukan dengan cara elektrolisis, yang disebut electroplating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong korosi besi. Hal itu terjadi karna potensial reduksi besi lebih negative dari pada timah (E0 Fe = -0,44volt ; E0 (Sn=-0,4volt). Oleh karena itu besi yang di lapisi dengan timah akan membentuk suatu sel alektro kimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikia, timah mendorong korosi besi, akan tetapi, hal itu justru yang di harapkan sehingga kaleng – kaleng bekas cepat hancur. 5. Galvanisasi (pelapisan dengan zink ). Pipa besi, tiang telpon, badan mobil, dan berbagai barang lain di lapisi dengan zink. Berbeda dengan timah. X
  • 10. Melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal itu terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif dari pada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektro kimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian, besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi. 6. Chromium plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat melapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilat, misalnya untuk bumper mobil. Kromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi perlindungan sekali pun lapisan kromium itu ada yang rusak. 7. Sacrificial protecition (pengorbanan anode). Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) dari pada besi jika logam magnesium di kontakan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini di gunakan untuk melindungi pipa baja yang di tanam dalam tanah atau badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium haus diganti. XI DAFTAR PUSTAKA
  • 11. Burns, Ralph A. 1995. Fundamental of Chemistry. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Hill, Graham C.,et. Al. 1998. Chemistry. Massachusets: D.C Heath Company. XI