SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke
dokter umum dengan keluhan nyeri pada lutut
apabila digerakkan. Nyeri dirasakan setelah ia
terpleset 2 hari yang lalu. Setelah dilakukan
anamnesis, dokter melakukan pemeriksaan
fisik dengan menggerakakan fleksi dan ekstensi
di lutut secara pasif. Dokter juga melakukan
penekanan pada otot dan ligamentum sekitar
persendian untuk mencari tahu penyebab dan
letak nyeri tersebut.
LO 1 Memahami dan menjelaskan persendian pada lutut
LI 1.1 Definisi
1.2 Jenis dan Penjelasan
1.3 Fungsi
1.4 Pergerakannya
LO 2 Memahami dan menjelaskan otot pada lutut
LI 2.1 Definisi
2.2 Jenis dan Penjelasan
2.3 Otot yang mempengaruhi
LO 3 Memahami dan menjelaskan ligamentum pada lutut
LI 3.1 Definisi
3.2 Jenis dan Penjelasan
LO 4 Memahami dan menjelaskan histologi sendi lutut
LI 4.1 Tulang rawan hialin dan otot skelet
LO 5 Memahami dan menjelaskan penyakit pada lutut
LI 5.1 Jenis dan Penjelasan
LI 1.1 Definisi
Sendi lutut merupakan persendian yang paling besar
pada tubuh manusia. Sendi ini terletak pada ekstremitas inferior
yaitu antara tungkai atas dan tungkai bawah. Pada dasarnya
sendi lutut ini terdiri dari dua articulatio condylaris
Secara umum sendi lutut termasuk kedalam golongan sendi
engsel, tetapi sebenarnya terdiri dari tiga bagian sendi yang
kompleks yaitu :
► Articulation condyloidea diantara dua condylus femoris dan meniscus dan
berhubungan dengan condylus tibiae
► Satu articulation jenis arthrodia parsialis diantara permukaan dorsal dari
patella dan permukaan ventral facies patellaris femoris
► Pada bagian atas sendi lutut terdapat condylus femoris yang berbentuk
bulat, pada bagian bawah terdapat condylus tibiae dan cartilage
semilunaris. Pada bagian bawah terdapat articulatio antara ujung bawah
femur dengan patella.
Fascies articularis femoris, tibiae dan patella diliputi oleh cartilage
hyaline. Fascies articularis condylus medialis dan lateralis tibiae diklinik
sering disebut plateau medialis dan lateralis.
► Articulatio patella femoralis
• Patella merupakan tulang sesamoid yang berkembang dalam
tenda m. rectus femoris
Fungsi : sebagai pelindung bagian anterior tulang genu
• Merupakan sistem katrol yang pendek
Fungsi : memperluas area dengan adanya lig. Patella; distribusi
tekanan; mengurangin kompresi
► Articulatio tibia femoralis
• Suatu sendi yang merupakan pertemuan condylus femoris yang
cembung dan condylus tibiae cekung dangkal
Jenis sendi pada lutut : ginglymus
► Otot-otot membantu menggerakan sendi
► Capsul sendi yang berfungsi untuk melindungi bagian tulang
yang bersendi supaya jangan lepas bila bergerak
► Adanya permukaan tulang yang dengan bentuk tertentu yang
mengatur luasnya gerakan
► Adanya cairan dalam rongga sendi yang berfungsi untuk
mengurangi gesekan antara tulang pada permukaan sendi
► Ligamentum-ligamentum yang ada disekitar sendi lutut yang
merupakan penghubung kedua belah tulang yang bersendi
sehingga tulang menjadi kuat untuk melakukan gerakan-
gerakan tubuh.
1. Fleksi
Merupakan gerakan yang
memperkecil sudut antara
dua tulang atau dua bagian
tubuh.
2. Ekstensi
Merupakan gerakan yang
memperbesar sudut antara
dua tulang atau dua bagian
tubuh.
3. Rotasi
Gerakan tulang yang berputar disekitar aksis pusat tulang
itu sendiri tanpa mengalami dislokasi lateral.
Li 2.1 Definisi
Otot lutut adalah jaringan yang mempunyai kemampuan
untuk berkontraksi sehingga berperan sebagai alat gerak pasif.
Otot-otot yang bekerja pada sendi genus antara lain :
1. Bagian Anterior : m. Rectus femoris, m. Vastus
lateralis, m. Vastus medialis, m. Vastus intermedius
M. Rectus femoris adalah salah satu dari empat
otot quadriceps pada tubuh manusia. (Yang lain
adalahvastus medialis, vastus intermedius (di dalam
rectus femoris), dan vastus lateralis). Empat
kombinasi itumembentuk tendon quadriceps, yang
masuk ke dalam patella dan melanjutkan
diri sebagai ligamentum patellaris
► Merupakan bagian terbesar dari m. quadriceps femoris.
► Beberapa serabut tambahan muncul dari tendon m. gluteus
maximus, dan dari lateral septumintermuscularis antara m.
vastus lateralis dan caput brevis dari m. biceps femoris.
► Aponeurosis ini menjadi dipendekkan dan ditebalkan ke
dalam tendon datar yang dimasukkan ke dalam batas lateral
dari patella, bercampur dengan tendon m. quadriceps
femoris, dan memberi suatu perluasankepada kapsul
dari sendi lutut.
Merupakan otot yang menahan patella didalam, menahan posisi yang
seharusnya.
► Vastus medialis (Vastus internus) timbul dari sebagian terbawah dari garis
intertrochanterica, sisi mediallinea aspera, bagian teratas dari garis
supracondylar medial, tendon dari Adductor longus dan Adductor magnus
dan septum intermuscular medialis.
► Serabutnya terarah ke bawah dan ke depan, dan terutama dihubungkan
dengan suatu aponeurosis yang palsu pada permukaan dalam otot dan
dimasukkan ke dalam perbatasan medial patella dan tendonQuadriceps
femoris, suatu perluasan yang disalurkan kepada kapsul dari sendi lutut.
► Vastus medialis dan Vastus intermedius nampak seperti kesatuan yang tidak
terpisahkan (inseparablyunited), tetapi ketika Rectus femoris telah
dicerminkan pada suatu interval sempit akan tampak kenaikandari batas
medial patella antara dua otot, dan perpisahan mungkin dilanjutkan sejauh
bagian terbawah darigaris intertrochanterica
2. Bagian Posterior : m. Biceps femoris,
m.Semitendinosus, m.
Semimebranosus,m. Gastrocnemius
M. biceps femoris adalah suatu
otot paha. Dinamakan demikian
karena mempunyai dua kepala.
Sebagaitambahan kepala yang
panjang, mempunyai asal suatu
kepala yang pendek besar dari
pertengahan lineaaspera dan bagian
teratas garis upercondylar lateral.M.
Biceps femoris (Biceps) terletak pada
aspek posterior dan lateral paha.
► Otot ini mempunyai asal dua kepala. Satu, kepala yang panjang, timbul dari
bawah dan dalam pada bagian belakang dari tuberositasischium, oleh
tendon umum ke situ dan Semitendinosus, dan dari bagian terbawah
dariligamentum sacrotuberous
► Lainnya, kepala yang pendek, timbul dari sisi lateral linea aspera,
antara Adductor magnus danVastus lateralis, memperpanjang hampir setinggi
insertio dari Gluteus maximus; dari perpanjangan lateral linea aspera ke situ 5
cm dari condylus lateral; dan dari septumintermuscular lateralis.
► Serabut dari kepala yang panjang membentuk fusiform, yang lewat secara
miring mengarah ke sisi bawahdan lateral menewati nervus sciatic sampai
akhir dalam suatu aponeurosis yang menutupi permukaan posterior otot,
dan menerima serabut dari kepala yang pendek; aponeurosis ini secara
berangsur-angsur dihubungkan ke dalam suatu tendon, yang dimasukkan ke
dalam sisi lateral dari kepala fibulla, dan olehsuatu celah kecil masuk ke dalam
condylus lateral tibia.
lanjutan...
► Pada insertionya tendon membagi dalam dua porsi, yang berhubungan
dengan ligamentum collateralfibular dari sendi lutut.
► VARIASI Kepala yang pendek mungkin tidak ada; Penambahan kepala
mungkin muncul dari tuberositas ischial,Linea aspera, belakang
supracondylar medial dari femur atau dari berbagai variasi bagian lain.
Lainnya, kepala yang pendek, timbul dari sisi lateral linea aspera,
antara Adductor magnus danVastus lateralis, memperpanjang hampir
setinggi insertio dari Gluteus maximus; dari perpanjangan lateral linea aspera
ke situ 5 cm dari condylus lateral; dan dari septumintermuscular lateralis.
► Serabut dari kepala yang panjang membentuk fusiform, yang lewat secara
miring mengarah ke sisi bawahdan lateral menewati nervus sciatic sampai
akhir dalam suatu aponeurosis yang menutupi permukaan posterior otot,
dan menerima serabut dari kepala yang pendek; aponeurosis ini secara
berangsur-angsur dihubungkan ke dalam suatu tendon, yang dimasukkan ke
dalam sisi lateral dari kepala fibulla, dan olehsuatu celah kecil masuk ke
dalam condylus lateral tibia.
Merupakan suatu otot di belakang paha
► Origo tendon memperluas ke dalam suatu aponeurosis, Yang menutupi bagian
teratas permukaan anterior otot
► Insertio tendon memberikan perluasan fibrous tertentu: pertama,
dari pertimbangan ukuran, lewat sisi atasdan lateral untuk dimasukkan ke dalam
bagian belakang condylus lateral femur, membentuk bagian dariligamentum
obliqus popliteal sendi lutut; kedua, melanjutkan sisi bawah ke fascia yang
menutupi m.popliteus
► INERVASI Semitendinosus diinervasi oleh bagian tibial nervus sciatic.
AKSISemitendinosus membantu meluruskan sendi pinggul dan menekukkan
(memfeksikan) sendi lutut. Ototini juga membantu sebagian rotasi lutut.
► VARIASI Mungkin saja dikurangi atau tidak ada, atau ganda, sebagian besar
timbul dari ligamentum sacrotuberousdan memberi sesuatu pada femur
atau adductor magnus
Merupakan suatu otot tipis yang panjang, berjalan
kebawah sepanjang paha. Ini adalah otot yang paling
panjang pada tubuh manusia.M. Sartorius membentuk sisi
lateral dari segitiga femoral (femoral triangle).
► Muncul oleh serabut tendinous dari spina iliaca anterior superior dan
sebagian dari bentuk di bawahnya.•Ini lewat secara miring menyebrang atas
dan bagian anterior paha, dari lateral sampai sisi medialdari kaki, kemudian
turun secara vertikal, sejauh sisi medial dari lutut, lewat belakang
condylusmedial dari femur sampai akhir pada tendon.
► Kurva ini secara miring kedepan dan memperluas ke dalam
aponeurosis yang luas, masuk didepan Gracilis dan Semitendinous, ke dalam
bagian atas dari permukaan medial badan tibia,hampir sejauh kedepan
anterior crest.
► Bagian atas dari aponeurosis membengkok kebelakang
sampai pinggiran atas tendon dariGracilis sehingga masuk di belakangnya.
► Suatu offset dari garis tepi atasnya, bercampur dengan kapsul dari sendi
lutut, dan yang lain dari batas bawahnya, dengan fascia pada sisi medial
dari kaki.
M.Tensor facialate berfungsi untuk mengikat atau
mengunci
LI 3.1 Definisi
Ligamentum adalah jaringan ikat yang antara lain mengikat
otot agar tetap pada tulang atau lutut pada saat berkontraksi.
(anatomi tubuh manusia, daniel)
Ligamentum merupakan pita mengkilap dan fleksibel dari
jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang.
LIGAMENTUM EXTRACAPSULAR
1. Ligamentum Patellae
2. Ligamentum Collaterale Fibulare
3. Ligamentum Collaterale Tibiae
4. Ligamentum Popliteum Obliquum
5. Ligamentum Transversum Genu
LIGAMENTUM INTRA CAPSULAR
1. Ligamentum Cruciata Anterior
2. Ligamentum Cruciatum Posterior
LI 4.1 Histologi Otot Skelet / Otot Lurik
Inti di tepi sel Sitoplasma mempunyai
myofibril, pada mikroskop elektron
tampak myofilamen
Pada potongan membujur: sel-sel
berdampingan, menunjukkan batas
sel yang tidak jelas seperti sinsitium,
sehingga nukleus tampak banyak
Kontraksi: disadari Histologi otot lurik
LI 4.2 Histologi Tulang Rawan
Tulang rawan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu tulang rawan
hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fibrosa.:
a. Tulang rawan hialin
Bersifat halus, transparan, dan memiliki matriks yang homogen. Tulang
rawan hialin terdapat pada permukaan persendian serta dinding
trakea.
Histologitulangrawan hialin
b. Tulang rawan Fibrosa
Bersifat kurang lentur dan matriks mengandung banyak
serabut-serabut kolagen.Tulang rawan fibrosa terdapat di
antara ruas-ruas tulang belakang dan tulang rawan pada
lutut(tendon danligamentum).
Histologitulangrawan fibrosa
► Bursitis : peradangan bursa yang menimbulkan rasa sakit
pada satu atau lebih kantong yang berisi cairan penutup
dan pelindung ujung tulang. Pada penderita bursitis,
akumulasi cairan pada bursa menyebabkan iritasi, radang,
bengkak, dan nyeri ketika diraba
► Tendinitis : rasa sakit yang disebabkan karena
peradangan tali otot(tendon) dan penempelan otot ke
tulang. Umumnya terjadi pada lutut, bahu, dan pinggul
SELESAI
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Ainur
 
Biologi dasar dan perkembangan
Biologi dasar dan perkembanganBiologi dasar dan perkembangan
Biologi dasar dan perkembanganHetty Astri
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraYanto Physio
 
Myologi regio knee joint
Myologi regio knee jointMyologi regio knee joint
Myologi regio knee jointIdha Aprianowo
 
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   4 & 5Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   4 & 5
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5Zuzu Aja
 
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHUPPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHUjamaludin muhtar
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasDarwis Yang Terbuang
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraYanto Physio
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiYanto Physio
 
Alat gerak pada manusia
Alat gerak pada manusiaAlat gerak pada manusia
Alat gerak pada manusiaSie Lee
 
Anatomi kaki depan
Anatomi kaki depanAnatomi kaki depan
Anatomi kaki depanudayana
 
Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3Dirga Januar
 

What's hot (20)

Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
 
Biologi dasar dan perkembangan
Biologi dasar dan perkembanganBiologi dasar dan perkembangan
Biologi dasar dan perkembangan
 
Sistem muskularis
Sistem muskularisSistem muskularis
Sistem muskularis
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Myologi regio knee joint
Myologi regio knee jointMyologi regio knee joint
Myologi regio knee joint
 
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   4 & 5Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   4 & 5
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5
 
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHUPPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
ppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan ototppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan otot
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
 
Alat gerak pada manusia
Alat gerak pada manusiaAlat gerak pada manusia
Alat gerak pada manusia
 
Tanpa tulang
Tanpa tulangTanpa tulang
Tanpa tulang
 
Anatomi kaki depan
Anatomi kaki depanAnatomi kaki depan
Anatomi kaki depan
 
Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3
 
Qgj3023 table
Qgj3023 tableQgj3023 table
Qgj3023 table
 
Review anatomi
Review anatomi Review anatomi
Review anatomi
 
Sendi
SendiSendi
Sendi
 
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
 

Viewers also liked

Sound recording glossary imporved version
Sound recording glossary imporved versionSound recording glossary imporved version
Sound recording glossary imporved versionAidenKelly
 
DIYバイオって?
DIYバイオって?DIYバイオって?
DIYバイオって?Saki Murata
 
News 07 (en)
News 07 (en)News 07 (en)
News 07 (en)otakio
 
MakeStrides DC Launch Event presentation
MakeStrides DC Launch Event presentationMakeStrides DC Launch Event presentation
MakeStrides DC Launch Event presentationMakeStrides Admin
 
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2008
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2008Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2008
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2008MD Kutubuddin Sardar
 
INTELLIGENT DECISION MAKING FOR REACTIVE SCHEDULING IN FMS
INTELLIGENT DECISION MAKING FOR REACTIVE SCHEDULING IN FMSINTELLIGENT DECISION MAKING FOR REACTIVE SCHEDULING IN FMS
INTELLIGENT DECISION MAKING FOR REACTIVE SCHEDULING IN FMSJyotiraman De
 
Je research techniques_y1_assignment brief
Je research techniques_y1_assignment briefJe research techniques_y1_assignment brief
Je research techniques_y1_assignment briefAidenKelly
 
Ig2 Game Audio Cut Sequence Production 2014 to 2015
Ig2 Game Audio Cut Sequence Production 2014 to 2015Ig2 Game Audio Cut Sequence Production 2014 to 2015
Ig2 Game Audio Cut Sequence Production 2014 to 2015AidenKelly
 
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2007
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2007 Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2007
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2007 MD Kutubuddin Sardar
 
KAPPA AIA MBA Collaboration PP
KAPPA AIA MBA Collaboration PPKAPPA AIA MBA Collaboration PP
KAPPA AIA MBA Collaboration PPJon O'Brien
 
Higher Diabetes Incidence In Southeast United States
Higher Diabetes Incidence In Southeast United StatesHigher Diabetes Incidence In Southeast United States
Higher Diabetes Incidence In Southeast United Statesacceptableratio68
 
Рынок жилой недвижимости Ханоя - основные показатели и перспективы
Рынок жилой недвижимости Ханоя - основные показатели и перспективыРынок жилой недвижимости Ханоя - основные показатели и перспективы
Рынок жилой недвижимости Ханоя - основные показатели и перспективыVINestate
 
2D game work flow
2D game work flow2D game work flow
2D game work flowAidenKelly
 
Curriculum Vitae2014
Curriculum Vitae2014Curriculum Vitae2014
Curriculum Vitae2014Dana Lester
 

Viewers also liked (20)

Sound recording glossary imporved version
Sound recording glossary imporved versionSound recording glossary imporved version
Sound recording glossary imporved version
 
DIYバイオって?
DIYバイオって?DIYバイオって?
DIYバイオって?
 
News 07 (en)
News 07 (en)News 07 (en)
News 07 (en)
 
DIGITAL INDIA PROGRAM
DIGITAL INDIA PROGRAMDIGITAL INDIA PROGRAM
DIGITAL INDIA PROGRAM
 
Gestión de riesgo guerrero gabriela
Gestión de riesgo guerrero gabrielaGestión de riesgo guerrero gabriela
Gestión de riesgo guerrero gabriela
 
MakeStrides DC Launch Event presentation
MakeStrides DC Launch Event presentationMakeStrides DC Launch Event presentation
MakeStrides DC Launch Event presentation
 
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2008
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2008Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2008
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2008
 
INTELLIGENT DECISION MAKING FOR REACTIVE SCHEDULING IN FMS
INTELLIGENT DECISION MAKING FOR REACTIVE SCHEDULING IN FMSINTELLIGENT DECISION MAKING FOR REACTIVE SCHEDULING IN FMS
INTELLIGENT DECISION MAKING FOR REACTIVE SCHEDULING IN FMS
 
Buen ciudadano
Buen ciudadanoBuen ciudadano
Buen ciudadano
 
Je research techniques_y1_assignment brief
Je research techniques_y1_assignment briefJe research techniques_y1_assignment brief
Je research techniques_y1_assignment brief
 
Ig2 Game Audio Cut Sequence Production 2014 to 2015
Ig2 Game Audio Cut Sequence Production 2014 to 2015Ig2 Game Audio Cut Sequence Production 2014 to 2015
Ig2 Game Audio Cut Sequence Production 2014 to 2015
 
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2007
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2007 Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2007
Nbhm m. a. and m.sc. scholarship test 2007
 
Raphaël janvier 2015
Raphaël janvier 2015Raphaël janvier 2015
Raphaël janvier 2015
 
KAPPA AIA MBA Collaboration PP
KAPPA AIA MBA Collaboration PPKAPPA AIA MBA Collaboration PP
KAPPA AIA MBA Collaboration PP
 
Higher Diabetes Incidence In Southeast United States
Higher Diabetes Incidence In Southeast United StatesHigher Diabetes Incidence In Southeast United States
Higher Diabetes Incidence In Southeast United States
 
Рынок жилой недвижимости Ханоя - основные показатели и перспективы
Рынок жилой недвижимости Ханоя - основные показатели и перспективыРынок жилой недвижимости Ханоя - основные показатели и перспективы
Рынок жилой недвижимости Ханоя - основные показатели и перспективы
 
Access
AccessAccess
Access
 
2D game work flow
2D game work flow2D game work flow
2D game work flow
 
Curriculum Vitae2014
Curriculum Vitae2014Curriculum Vitae2014
Curriculum Vitae2014
 
Individual focus
Individual focusIndividual focus
Individual focus
 

Similar to Nyeri Pada Lutut

Similar to Nyeri Pada Lutut (20)

JUMPER'S KNEE SURYANI.pptx
JUMPER'S KNEE SURYANI.pptxJUMPER'S KNEE SURYANI.pptx
JUMPER'S KNEE SURYANI.pptx
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Faal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletalFaal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletal
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Sendi, otot, & kelainan
Sendi, otot, & kelainanSendi, otot, & kelainan
Sendi, otot, & kelainan
 
Persendian extremitas inferior
 Persendian extremitas inferior Persendian extremitas inferior
Persendian extremitas inferior
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusia
 
materi sendi
materi sendimateri sendi
materi sendi
 
REGIO PEDIS_Inayah Mumpuni B_Harimulti A Wibowo.pptx
REGIO PEDIS_Inayah Mumpuni B_Harimulti A Wibowo.pptxREGIO PEDIS_Inayah Mumpuni B_Harimulti A Wibowo.pptx
REGIO PEDIS_Inayah Mumpuni B_Harimulti A Wibowo.pptx
 
Anfis muskuloskeletas
Anfis muskuloskeletasAnfis muskuloskeletas
Anfis muskuloskeletas
 
Persendian pada manusia
Persendian pada manusiaPersendian pada manusia
Persendian pada manusia
 
Muskulo Skeletal
Muskulo SkeletalMuskulo Skeletal
Muskulo Skeletal
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
PPT_ADP_DISLOK.pptx
PPT_ADP_DISLOK.pptxPPT_ADP_DISLOK.pptx
PPT_ADP_DISLOK.pptx
 
Biomekanik-Pertemuan-8.ppt
Biomekanik-Pertemuan-8.pptBiomekanik-Pertemuan-8.ppt
Biomekanik-Pertemuan-8.ppt
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Nomenklatur dlm bidang anatomi part 1
Nomenklatur dlm bidang anatomi part 1Nomenklatur dlm bidang anatomi part 1
Nomenklatur dlm bidang anatomi part 1
 

Recently uploaded

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 

Recently uploaded (14)

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 

Nyeri Pada Lutut

  • 1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan nyeri pada lutut apabila digerakkan. Nyeri dirasakan setelah ia terpleset 2 hari yang lalu. Setelah dilakukan anamnesis, dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan menggerakakan fleksi dan ekstensi di lutut secara pasif. Dokter juga melakukan penekanan pada otot dan ligamentum sekitar persendian untuk mencari tahu penyebab dan letak nyeri tersebut.
  • 2.
  • 3. LO 1 Memahami dan menjelaskan persendian pada lutut LI 1.1 Definisi 1.2 Jenis dan Penjelasan 1.3 Fungsi 1.4 Pergerakannya LO 2 Memahami dan menjelaskan otot pada lutut LI 2.1 Definisi 2.2 Jenis dan Penjelasan 2.3 Otot yang mempengaruhi LO 3 Memahami dan menjelaskan ligamentum pada lutut LI 3.1 Definisi 3.2 Jenis dan Penjelasan LO 4 Memahami dan menjelaskan histologi sendi lutut LI 4.1 Tulang rawan hialin dan otot skelet LO 5 Memahami dan menjelaskan penyakit pada lutut LI 5.1 Jenis dan Penjelasan
  • 4. LI 1.1 Definisi Sendi lutut merupakan persendian yang paling besar pada tubuh manusia. Sendi ini terletak pada ekstremitas inferior yaitu antara tungkai atas dan tungkai bawah. Pada dasarnya sendi lutut ini terdiri dari dua articulatio condylaris
  • 5. Secara umum sendi lutut termasuk kedalam golongan sendi engsel, tetapi sebenarnya terdiri dari tiga bagian sendi yang kompleks yaitu : ► Articulation condyloidea diantara dua condylus femoris dan meniscus dan berhubungan dengan condylus tibiae ► Satu articulation jenis arthrodia parsialis diantara permukaan dorsal dari patella dan permukaan ventral facies patellaris femoris ► Pada bagian atas sendi lutut terdapat condylus femoris yang berbentuk bulat, pada bagian bawah terdapat condylus tibiae dan cartilage semilunaris. Pada bagian bawah terdapat articulatio antara ujung bawah femur dengan patella.
  • 6. Fascies articularis femoris, tibiae dan patella diliputi oleh cartilage hyaline. Fascies articularis condylus medialis dan lateralis tibiae diklinik sering disebut plateau medialis dan lateralis. ► Articulatio patella femoralis • Patella merupakan tulang sesamoid yang berkembang dalam tenda m. rectus femoris Fungsi : sebagai pelindung bagian anterior tulang genu • Merupakan sistem katrol yang pendek Fungsi : memperluas area dengan adanya lig. Patella; distribusi tekanan; mengurangin kompresi ► Articulatio tibia femoralis • Suatu sendi yang merupakan pertemuan condylus femoris yang cembung dan condylus tibiae cekung dangkal Jenis sendi pada lutut : ginglymus
  • 7. ► Otot-otot membantu menggerakan sendi ► Capsul sendi yang berfungsi untuk melindungi bagian tulang yang bersendi supaya jangan lepas bila bergerak ► Adanya permukaan tulang yang dengan bentuk tertentu yang mengatur luasnya gerakan ► Adanya cairan dalam rongga sendi yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara tulang pada permukaan sendi ► Ligamentum-ligamentum yang ada disekitar sendi lutut yang merupakan penghubung kedua belah tulang yang bersendi sehingga tulang menjadi kuat untuk melakukan gerakan- gerakan tubuh.
  • 8. 1. Fleksi Merupakan gerakan yang memperkecil sudut antara dua tulang atau dua bagian tubuh. 2. Ekstensi Merupakan gerakan yang memperbesar sudut antara dua tulang atau dua bagian tubuh.
  • 9. 3. Rotasi Gerakan tulang yang berputar disekitar aksis pusat tulang itu sendiri tanpa mengalami dislokasi lateral.
  • 10. Li 2.1 Definisi Otot lutut adalah jaringan yang mempunyai kemampuan untuk berkontraksi sehingga berperan sebagai alat gerak pasif.
  • 11. Otot-otot yang bekerja pada sendi genus antara lain : 1. Bagian Anterior : m. Rectus femoris, m. Vastus lateralis, m. Vastus medialis, m. Vastus intermedius M. Rectus femoris adalah salah satu dari empat otot quadriceps pada tubuh manusia. (Yang lain adalahvastus medialis, vastus intermedius (di dalam rectus femoris), dan vastus lateralis). Empat kombinasi itumembentuk tendon quadriceps, yang masuk ke dalam patella dan melanjutkan diri sebagai ligamentum patellaris
  • 12. ► Merupakan bagian terbesar dari m. quadriceps femoris. ► Beberapa serabut tambahan muncul dari tendon m. gluteus maximus, dan dari lateral septumintermuscularis antara m. vastus lateralis dan caput brevis dari m. biceps femoris. ► Aponeurosis ini menjadi dipendekkan dan ditebalkan ke dalam tendon datar yang dimasukkan ke dalam batas lateral dari patella, bercampur dengan tendon m. quadriceps femoris, dan memberi suatu perluasankepada kapsul dari sendi lutut.
  • 13. Merupakan otot yang menahan patella didalam, menahan posisi yang seharusnya. ► Vastus medialis (Vastus internus) timbul dari sebagian terbawah dari garis intertrochanterica, sisi mediallinea aspera, bagian teratas dari garis supracondylar medial, tendon dari Adductor longus dan Adductor magnus dan septum intermuscular medialis. ► Serabutnya terarah ke bawah dan ke depan, dan terutama dihubungkan dengan suatu aponeurosis yang palsu pada permukaan dalam otot dan dimasukkan ke dalam perbatasan medial patella dan tendonQuadriceps femoris, suatu perluasan yang disalurkan kepada kapsul dari sendi lutut. ► Vastus medialis dan Vastus intermedius nampak seperti kesatuan yang tidak terpisahkan (inseparablyunited), tetapi ketika Rectus femoris telah dicerminkan pada suatu interval sempit akan tampak kenaikandari batas medial patella antara dua otot, dan perpisahan mungkin dilanjutkan sejauh bagian terbawah darigaris intertrochanterica
  • 14. 2. Bagian Posterior : m. Biceps femoris, m.Semitendinosus, m. Semimebranosus,m. Gastrocnemius M. biceps femoris adalah suatu otot paha. Dinamakan demikian karena mempunyai dua kepala. Sebagaitambahan kepala yang panjang, mempunyai asal suatu kepala yang pendek besar dari pertengahan lineaaspera dan bagian teratas garis upercondylar lateral.M. Biceps femoris (Biceps) terletak pada aspek posterior dan lateral paha.
  • 15. ► Otot ini mempunyai asal dua kepala. Satu, kepala yang panjang, timbul dari bawah dan dalam pada bagian belakang dari tuberositasischium, oleh tendon umum ke situ dan Semitendinosus, dan dari bagian terbawah dariligamentum sacrotuberous ► Lainnya, kepala yang pendek, timbul dari sisi lateral linea aspera, antara Adductor magnus danVastus lateralis, memperpanjang hampir setinggi insertio dari Gluteus maximus; dari perpanjangan lateral linea aspera ke situ 5 cm dari condylus lateral; dan dari septumintermuscular lateralis. ► Serabut dari kepala yang panjang membentuk fusiform, yang lewat secara miring mengarah ke sisi bawahdan lateral menewati nervus sciatic sampai akhir dalam suatu aponeurosis yang menutupi permukaan posterior otot, dan menerima serabut dari kepala yang pendek; aponeurosis ini secara berangsur-angsur dihubungkan ke dalam suatu tendon, yang dimasukkan ke dalam sisi lateral dari kepala fibulla, dan olehsuatu celah kecil masuk ke dalam condylus lateral tibia.
  • 16. lanjutan... ► Pada insertionya tendon membagi dalam dua porsi, yang berhubungan dengan ligamentum collateralfibular dari sendi lutut. ► VARIASI Kepala yang pendek mungkin tidak ada; Penambahan kepala mungkin muncul dari tuberositas ischial,Linea aspera, belakang supracondylar medial dari femur atau dari berbagai variasi bagian lain. Lainnya, kepala yang pendek, timbul dari sisi lateral linea aspera, antara Adductor magnus danVastus lateralis, memperpanjang hampir setinggi insertio dari Gluteus maximus; dari perpanjangan lateral linea aspera ke situ 5 cm dari condylus lateral; dan dari septumintermuscular lateralis. ► Serabut dari kepala yang panjang membentuk fusiform, yang lewat secara miring mengarah ke sisi bawahdan lateral menewati nervus sciatic sampai akhir dalam suatu aponeurosis yang menutupi permukaan posterior otot, dan menerima serabut dari kepala yang pendek; aponeurosis ini secara berangsur-angsur dihubungkan ke dalam suatu tendon, yang dimasukkan ke dalam sisi lateral dari kepala fibulla, dan olehsuatu celah kecil masuk ke dalam condylus lateral tibia.
  • 17. Merupakan suatu otot di belakang paha ► Origo tendon memperluas ke dalam suatu aponeurosis, Yang menutupi bagian teratas permukaan anterior otot ► Insertio tendon memberikan perluasan fibrous tertentu: pertama, dari pertimbangan ukuran, lewat sisi atasdan lateral untuk dimasukkan ke dalam bagian belakang condylus lateral femur, membentuk bagian dariligamentum obliqus popliteal sendi lutut; kedua, melanjutkan sisi bawah ke fascia yang menutupi m.popliteus ► INERVASI Semitendinosus diinervasi oleh bagian tibial nervus sciatic. AKSISemitendinosus membantu meluruskan sendi pinggul dan menekukkan (memfeksikan) sendi lutut. Ototini juga membantu sebagian rotasi lutut. ► VARIASI Mungkin saja dikurangi atau tidak ada, atau ganda, sebagian besar timbul dari ligamentum sacrotuberousdan memberi sesuatu pada femur atau adductor magnus
  • 18. Merupakan suatu otot tipis yang panjang, berjalan kebawah sepanjang paha. Ini adalah otot yang paling panjang pada tubuh manusia.M. Sartorius membentuk sisi lateral dari segitiga femoral (femoral triangle).
  • 19. ► Muncul oleh serabut tendinous dari spina iliaca anterior superior dan sebagian dari bentuk di bawahnya.•Ini lewat secara miring menyebrang atas dan bagian anterior paha, dari lateral sampai sisi medialdari kaki, kemudian turun secara vertikal, sejauh sisi medial dari lutut, lewat belakang condylusmedial dari femur sampai akhir pada tendon. ► Kurva ini secara miring kedepan dan memperluas ke dalam aponeurosis yang luas, masuk didepan Gracilis dan Semitendinous, ke dalam bagian atas dari permukaan medial badan tibia,hampir sejauh kedepan anterior crest. ► Bagian atas dari aponeurosis membengkok kebelakang sampai pinggiran atas tendon dariGracilis sehingga masuk di belakangnya. ► Suatu offset dari garis tepi atasnya, bercampur dengan kapsul dari sendi lutut, dan yang lain dari batas bawahnya, dengan fascia pada sisi medial dari kaki.
  • 20. M.Tensor facialate berfungsi untuk mengikat atau mengunci
  • 21. LI 3.1 Definisi Ligamentum adalah jaringan ikat yang antara lain mengikat otot agar tetap pada tulang atau lutut pada saat berkontraksi. (anatomi tubuh manusia, daniel) Ligamentum merupakan pita mengkilap dan fleksibel dari jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang.
  • 22. LIGAMENTUM EXTRACAPSULAR 1. Ligamentum Patellae 2. Ligamentum Collaterale Fibulare 3. Ligamentum Collaterale Tibiae 4. Ligamentum Popliteum Obliquum 5. Ligamentum Transversum Genu
  • 23. LIGAMENTUM INTRA CAPSULAR 1. Ligamentum Cruciata Anterior 2. Ligamentum Cruciatum Posterior
  • 24. LI 4.1 Histologi Otot Skelet / Otot Lurik Inti di tepi sel Sitoplasma mempunyai myofibril, pada mikroskop elektron tampak myofilamen Pada potongan membujur: sel-sel berdampingan, menunjukkan batas sel yang tidak jelas seperti sinsitium, sehingga nukleus tampak banyak Kontraksi: disadari Histologi otot lurik
  • 25. LI 4.2 Histologi Tulang Rawan Tulang rawan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fibrosa.: a. Tulang rawan hialin Bersifat halus, transparan, dan memiliki matriks yang homogen. Tulang rawan hialin terdapat pada permukaan persendian serta dinding trakea. Histologitulangrawan hialin
  • 26. b. Tulang rawan Fibrosa Bersifat kurang lentur dan matriks mengandung banyak serabut-serabut kolagen.Tulang rawan fibrosa terdapat di antara ruas-ruas tulang belakang dan tulang rawan pada lutut(tendon danligamentum). Histologitulangrawan fibrosa
  • 27. ► Bursitis : peradangan bursa yang menimbulkan rasa sakit pada satu atau lebih kantong yang berisi cairan penutup dan pelindung ujung tulang. Pada penderita bursitis, akumulasi cairan pada bursa menyebabkan iritasi, radang, bengkak, dan nyeri ketika diraba ► Tendinitis : rasa sakit yang disebabkan karena peradangan tali otot(tendon) dan penempelan otot ke tulang. Umumnya terjadi pada lutut, bahu, dan pinggul