SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
K e b u d a ya a n i n d i a
d a n p e n g a r u h n ya
Ketenagakerj
aan
Ketenagak
erjaan
> Angkatan Kerja
> Tenaga Kerja
> Kesempatan Kerja
> Peningkatan Kualitas Kerja
> Sistem PengupahanPembangu
nan
Ekonomi
Pertumbuh
an Ekonomi
> Teori Historis
> Teori Klasik
> Teori Neoklasik
Penganggur
an
> Sebab-sebab
Pengangguran
> Jenis-jenis Pengangguran
> Dampak Pengangguran
> Cara Mengatasi
Pengangguran
PETA KONSEP
Beberapa Istilah dalam Dunia Ketenagakerjaan
1. Angkatan Kerja
• Adalah bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan
atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan
yang produktif.
• Angkatan kerja dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
• a. Golongan Bekerja (employment) adalah angkatan kerja yang
benar-benar mempunyai pekerjaan atau sudah diserap oleh
permintaan kerja.
• Golongan ini dibagi lagi menjadi 2 golongan, yaitu :
– 1) Yang bekerja penuh (full employment)
– 2) Yang bekerja tidak penuh/setengah menganggur
• b. Golongan Pengangguran (unemployment) adalah angkatan
kerja yang ingin bekerja, tetapi belum mendapat pekerjaan.
KETENAGAKERJAAN
TINGKAT PARTISIPASI ANGKA KERJA
Tingkat partisipasi angka kerja adalah angka perbandingan
antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia
kerja yang dinyatakan dalam presentase.
TPAK=
Angkatan Kerja
Jumlah penduduk usia 15 thnke atas
X 100 %
KETENAGAKERJAAN
• 2. Bukan Angkatan Kerja
Adalah mereka yang termasuk tenaga
kerja tetapi tidak bersedia untuk bekerja
meskipun ada permintaan kerja. Misalnya
anak sekolah atau mahasiswa, ibu rumah
tangga dan pengangguran sukarela.
KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
• 3. Tenaga Kerja
• Adalah seluruh penduduk yang
dapat bekerja jika ada permintaan
kerja. Menurut Undang Undang
dibatasi antara 15 tahun sampai
dengan 64 tahun.
TENAGA KERJA = ANGKATAN KERJA + BUKAN ANGKATAN KERJA
KETENAGAKERJAAN
• 4. Kesempatan Kerja
• Adalah peluang atau keadaan yang menunjukkan
tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang
yang bersedia dan sanggup bekerja dapat memperoleh
pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan
bakatnya masing-masing.
KETENAGAKERJAAN
• 5. Penduduk Bukan Usia Kerja
• Adalah mereka yang tidak mampu dan tidak mau bekerja
meskipun ada permintaan kerja. Menurut Undang Undang
dibatasi yaitu di bawah usia 15 tahun seperti anak-anak atau
usia wajib belajar, dan di atas usia 65 tahun seperti
pensiunan, usia lanjut
KETENAGAKERJAAN
ANGKA KETERGANTUNGAN
Jumlah penduduk nonproduktif dalam setiap 100 orang
penduduk produktif disebut angka ketergantungan. Dilihat
dari segi ekonomi, makin tinggi angka ketergantungan
penduduk makin berat beban penduduknya.
Angka ketergantungan (DR)
DR =
Jumlah penduduk usia nonproduktif
Jumlah penduduk usia produktif
X
100 %
6. Pengangguran
Adalah penduduk usia kerja yang belum mendapatkan lowongan
untuk bekerja. Orang semacam ini merugikan negara dan secara khusus
memberatkan keluarga karena kebutuhannya menjadi beban atau
tanggungan keluarga yang sudah bekerja. Indikator tingkat beban
disebut dependency ratio (DR).
KETENAGAKERJAAN
Tingkat Pengangguran dapat dicari dengan menggunakan rumus :
sedang mencari kerja
TP = X 100
angkatan kerja
KETENAGAKERJAAN
PENGANGGURAN
Pengangguran
Terbuka
Setengah
Menganggur
Pengangguran Tidak
Kentara
Macam-macam Pengangguran
KETENAGAKERJAAN
1.
Pengangguran Terbuka
(open unemployment)
Adalah bagian dari
angkatan kerja yang saat
ini benar-benar tidak
bekerja dan atau sedang
mencari pekerjaan
KETENAGAKERJAAN
2.
Pengangguran Tidak Kentara
(disguised unemployment)
Adalah angkatan kerja yang
bekerja, tetapi sebetulnya
mereka adalah pengangguran
jika dilihat dari segi
produktivitasnya yang rendah
KETENAGAKERJAAN
3.
Setengah Menganggur
(under unemployment)
Adalah tenaga kerja yang
bekerja tidak secara
penuh.
KETENAGAKERJAAN
Jenis-jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
Pengangguran
1. Pengangguran siklis
2. Pengangguran friksional
3. Pengangguran teknologi
4. Pengangguran musiman
5. Pengangguran struktural
6. Pengangguran sukarela
KETENAGAKERJAAN
Jenis-jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
1. Pengangguran siklis
adalah pengangguran yang terjadi akibat gelombang konjungktur atau
fluktuasi ekonomi yang melanda kehidupan ekonomi dunia , misalnya
resesi ekonomi atau depresi.
2. Pengangguran friksional atau pengangguran sementara
adalah pengangguran yang terjadi hanya untuk sementara waktu,
misalnya pengangguran karena sedang menunggu panggilan kerja, atau
karena mogok kerja menuntuk kenaikan upah.
KETENAGAKERJAAN
3. Pengangguran teknologi
adalah pengangguran sebagai akibat perubahan teknologi, misalnya
penggantian tenaga kerja oleh mesin, komputer atau tenaga robot.
4. Pengangguran musiman
adalah pengangguran sebagai akibat perubahan musim atau kegagalan
musim, misalnya pada musim paceklik banyak petani yang tidak berhasil
panen dan tidak bisa mengolah tanahnya.
KETENAGAKERJAAN
6. Pengangguran sukarela (voluntary)
adalah pengangguran akibat perubahan struktur ekonomi dan corak
perekonomian dalam adalah pengangguran karena adanya orang yang
sebenarnya masih bisa bekerja tetapi dengan sukarela tidak bekerja
5. Pengangguran struktural
adalah pengangguran akibat perubahan struktur ekonomi dan corak
perekonomian.
KETENAGAKERJAAN
Sebab-sebab Pengangguran
1. Kesempatan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit dibandingkan penawaran pekerjaan (pencari
kerja)
2. Tidak sesuai dengan syarat-syarat yang diminta dengan keterampilan tenaga kerja
3. Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja (pencari kerja)
4. Pengusaha yang mementingkan laba dibandingkan kesempatan kerja yang diberikan kepada
pencari kerja atau perusahaan yang padat modal.
5. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan.
KETENAGAKERJAAN
DampakPengangguran
TerhadapEkonomi
a. Menurunkan tingkat kemakmuran
masyarakat
b. Pendapatan pajak pemerintah rendah
c. Melemahnya pertumbuhan ekonomi
d. Menurunya tingkat produksi barang
dan jasa
e. Menurunnya atau hilangnya
keterampilan, karena ketemapilan
hanya dapat dipertahankan dengan
praktek. Menganggur terlalu lama
mengakibat menurunnya keterampilan
f. Menimbulan ketidakstabilan
keamanan dan sosial politik.
KETENAGAKERJAAN
 Mengintensifkan pekerjaan di daerah pedesaan yang bersifat
padat karya untuk mengurangi pengangguran tenaga kerja
kasar di pedesaan
 Mendirikan pusat-pusat atau balai latihan kerja, untuk
menyapkan tenaga terampil dan kreatif
 Meningkatkan transmigrasi untuk mengurangi pengangguran
di daerah padat penduduk dan memeratakan tenaga kerja.
 Industrialisasi untuk menyerap tenaga kerja
 Menggiatkan program keluarga berencana, untuk mengurangi
atau menghambat pertambahan jumlah penduduk sehingga
pertambahan jumlah angkatan kerja bisa terkendali.
Cara Mengatasi Pengangguran
KETENAGAKERJAAN
 Mengadakan proyek SP3 untuk menyerap lulusan perguruan tinggi yang
diharapkan jadi pelopor pembangunan dan pembaharuan di pedesaan.
SP3 singkatan dari Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan.
 Mendorong pembangunan di daerah pedesaan untuk bisa menyerap
tenaga kerja di pedesaan.
 Penyediaan dana kredit secara lebih meluas dan merata bagi
peningkatan kegiatan produksi padat karya.
 Tingkat kurs devisa yang realistis dan memberikan intensif bagi
peningkatan ekspor.
 Pengeluaran pemerintah ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja
produktif sebanyak mungkin
Cara Mengatasi Pengangguran
KETENAGAKERJAAN
Sistem Pengupahan
a) Upah menurut waktu, misalnya seperti upah harian, upah
mingguan, dan upah bulanan
b) Upah menurut prestasi adalah upah berdasarkan hasil prestasi
karyawan
c) Upah skala adalah upah berdasarkan perubahan hasil produksi
d) Upah indeks adalah upah berdasarkan pada perubahan-perubahan
harga barang-barang kebutuhan sehari-hari
e) Upah premi adalah upah selain yang diterima setiap bulan oleh
karyawan juga ditambah dengan premi yang diterima setiap akhir
tahun
f) Upah co partnership adalah di samping menerima upah, pekerja
juga diberi pemilikan saham, sehingga karyawan berhak menerima
keuntungan atau deviden perusahaan.
Ketenagakerjaan dan Pengembangan SDM

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiMellisaayu
 
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xPresentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xSatriaHamidjojo
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiasiti aisah
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiGalang Ihsan
 
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanPPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanDoris Agusnita
 
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XIEkonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XISani SMA 1 Jawai
 
Bahan 6.1 Keseimbangan AD-AS.pptx
Bahan 6.1 Keseimbangan AD-AS.pptxBahan 6.1 Keseimbangan AD-AS.pptx
Bahan 6.1 Keseimbangan AD-AS.pptxWindaPrawidia1
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiLucky Maharani Safitri
 
Urbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaUrbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaReza Ardyan
 
10. sejarah ekonomi indonesia
10.  sejarah ekonomi indonesia10.  sejarah ekonomi indonesia
10. sejarah ekonomi indonesiaYusuf Abidin
 

What's hot (20)

Ppt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaanPpt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaan
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xPresentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xi
 
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanPPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
 
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XIEkonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
 
Bahan 6.1 Keseimbangan AD-AS.pptx
Bahan 6.1 Keseimbangan AD-AS.pptxBahan 6.1 Keseimbangan AD-AS.pptx
Bahan 6.1 Keseimbangan AD-AS.pptx
 
Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 
Bab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluanBab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluan
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
 
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintahInflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
 
Bab II mengukur aktivitas ekonomi
Bab II mengukur aktivitas ekonomiBab II mengukur aktivitas ekonomi
Bab II mengukur aktivitas ekonomi
 
Urbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaUrbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kota
 
10. sejarah ekonomi indonesia
10.  sejarah ekonomi indonesia10.  sejarah ekonomi indonesia
10. sejarah ekonomi indonesia
 

Viewers also liked

Analisis kasus ketenagakerjaan
Analisis kasus ketenagakerjaanAnalisis kasus ketenagakerjaan
Analisis kasus ketenagakerjaanFranky L. Tobing
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaansyarah18
 
Media Pembelajaran Tugas 4 bahan ajar
Media Pembelajaran Tugas 4 bahan ajarMedia Pembelajaran Tugas 4 bahan ajar
Media Pembelajaran Tugas 4 bahan ajarAde Cintia Aulia
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaanindah puspa pratiwi
 
Ketenagakerjaan baru
Ketenagakerjaan baruKetenagakerjaan baru
Ketenagakerjaan baruUmi Pujiati
 
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptEkonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptAndrea Burhana
 

Viewers also liked (11)

Upah
UpahUpah
Upah
 
Analisis kasus ketenagakerjaan
Analisis kasus ketenagakerjaanAnalisis kasus ketenagakerjaan
Analisis kasus ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Media Pembelajaran Tugas 4 bahan ajar
Media Pembelajaran Tugas 4 bahan ajarMedia Pembelajaran Tugas 4 bahan ajar
Media Pembelajaran Tugas 4 bahan ajar
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan -IPS-
Ketenagakerjaan -IPS-Ketenagakerjaan -IPS-
Ketenagakerjaan -IPS-
 
Ketenagakerjaan baru
Ketenagakerjaan baruKetenagakerjaan baru
Ketenagakerjaan baru
 
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptEkonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
 

Similar to Ketenagakerjaan dan Pengembangan SDM

ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptxketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptxssuser986f381
 
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.pptdokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.pptBudimanSetiawan5
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanAlvin Viz
 
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptxSuryaSurya799164
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranIka Rahma
 
Pengangguran-Ekonomi
Pengangguran-EkonomiPengangguran-Ekonomi
Pengangguran-EkonomiIka08
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguranNeo Fakhlur
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaansyarah18
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Ade Cintia Aulia
 

Similar to Ketenagakerjaan dan Pengembangan SDM (20)

ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptxketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
 
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.pptdokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_Kerjaan
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
 
Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
 
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Penduduk dan ketenagakerjaan
Penduduk dan ketenagakerjaanPenduduk dan ketenagakerjaan
Penduduk dan ketenagakerjaan
 
Penduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan KetenagakerjaanPenduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan Ketenagakerjaan
 
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian Pengangguran
 
Beatrice
BeatriceBeatrice
Beatrice
 
Pengangguran-Ekonomi
Pengangguran-EkonomiPengangguran-Ekonomi
Pengangguran-Ekonomi
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Bab VI pengangguran dan inflasi
Bab VI pengangguran dan inflasiBab VI pengangguran dan inflasi
Bab VI pengangguran dan inflasi
 
Materi ketenagakerjaan 4
Materi ketenagakerjaan 4Materi ketenagakerjaan 4
Materi ketenagakerjaan 4
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Ketenagakerjaan dan Pengembangan SDM

  • 1.
  • 3. KETENAGAKERJAAN K e b u d a ya a n i n d i a d a n p e n g a r u h n ya Ketenagakerj aan Ketenagak erjaan > Angkatan Kerja > Tenaga Kerja > Kesempatan Kerja > Peningkatan Kualitas Kerja > Sistem PengupahanPembangu nan Ekonomi Pertumbuh an Ekonomi > Teori Historis > Teori Klasik > Teori Neoklasik Penganggur an > Sebab-sebab Pengangguran > Jenis-jenis Pengangguran > Dampak Pengangguran > Cara Mengatasi Pengangguran PETA KONSEP
  • 4. Beberapa Istilah dalam Dunia Ketenagakerjaan 1. Angkatan Kerja • Adalah bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. • Angkatan kerja dibagi menjadi dua golongan, yaitu : • a. Golongan Bekerja (employment) adalah angkatan kerja yang benar-benar mempunyai pekerjaan atau sudah diserap oleh permintaan kerja. • Golongan ini dibagi lagi menjadi 2 golongan, yaitu : – 1) Yang bekerja penuh (full employment) – 2) Yang bekerja tidak penuh/setengah menganggur • b. Golongan Pengangguran (unemployment) adalah angkatan kerja yang ingin bekerja, tetapi belum mendapat pekerjaan. KETENAGAKERJAAN
  • 5. TINGKAT PARTISIPASI ANGKA KERJA Tingkat partisipasi angka kerja adalah angka perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja yang dinyatakan dalam presentase. TPAK= Angkatan Kerja Jumlah penduduk usia 15 thnke atas X 100 % KETENAGAKERJAAN
  • 6. • 2. Bukan Angkatan Kerja Adalah mereka yang termasuk tenaga kerja tetapi tidak bersedia untuk bekerja meskipun ada permintaan kerja. Misalnya anak sekolah atau mahasiswa, ibu rumah tangga dan pengangguran sukarela. KETENAGAKERJAAN
  • 7. KETENAGAKERJAAN • 3. Tenaga Kerja • Adalah seluruh penduduk yang dapat bekerja jika ada permintaan kerja. Menurut Undang Undang dibatasi antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun. TENAGA KERJA = ANGKATAN KERJA + BUKAN ANGKATAN KERJA
  • 8. KETENAGAKERJAAN • 4. Kesempatan Kerja • Adalah peluang atau keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing.
  • 9. KETENAGAKERJAAN • 5. Penduduk Bukan Usia Kerja • Adalah mereka yang tidak mampu dan tidak mau bekerja meskipun ada permintaan kerja. Menurut Undang Undang dibatasi yaitu di bawah usia 15 tahun seperti anak-anak atau usia wajib belajar, dan di atas usia 65 tahun seperti pensiunan, usia lanjut
  • 10. KETENAGAKERJAAN ANGKA KETERGANTUNGAN Jumlah penduduk nonproduktif dalam setiap 100 orang penduduk produktif disebut angka ketergantungan. Dilihat dari segi ekonomi, makin tinggi angka ketergantungan penduduk makin berat beban penduduknya. Angka ketergantungan (DR) DR = Jumlah penduduk usia nonproduktif Jumlah penduduk usia produktif X 100 %
  • 11. 6. Pengangguran Adalah penduduk usia kerja yang belum mendapatkan lowongan untuk bekerja. Orang semacam ini merugikan negara dan secara khusus memberatkan keluarga karena kebutuhannya menjadi beban atau tanggungan keluarga yang sudah bekerja. Indikator tingkat beban disebut dependency ratio (DR). KETENAGAKERJAAN Tingkat Pengangguran dapat dicari dengan menggunakan rumus : sedang mencari kerja TP = X 100 angkatan kerja
  • 13. KETENAGAKERJAAN 1. Pengangguran Terbuka (open unemployment) Adalah bagian dari angkatan kerja yang saat ini benar-benar tidak bekerja dan atau sedang mencari pekerjaan
  • 14. KETENAGAKERJAAN 2. Pengangguran Tidak Kentara (disguised unemployment) Adalah angkatan kerja yang bekerja, tetapi sebetulnya mereka adalah pengangguran jika dilihat dari segi produktivitasnya yang rendah
  • 15. KETENAGAKERJAAN 3. Setengah Menganggur (under unemployment) Adalah tenaga kerja yang bekerja tidak secara penuh.
  • 16. KETENAGAKERJAAN Jenis-jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya Pengangguran 1. Pengangguran siklis 2. Pengangguran friksional 3. Pengangguran teknologi 4. Pengangguran musiman 5. Pengangguran struktural 6. Pengangguran sukarela
  • 17. KETENAGAKERJAAN Jenis-jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya 1. Pengangguran siklis adalah pengangguran yang terjadi akibat gelombang konjungktur atau fluktuasi ekonomi yang melanda kehidupan ekonomi dunia , misalnya resesi ekonomi atau depresi. 2. Pengangguran friksional atau pengangguran sementara adalah pengangguran yang terjadi hanya untuk sementara waktu, misalnya pengangguran karena sedang menunggu panggilan kerja, atau karena mogok kerja menuntuk kenaikan upah.
  • 18. KETENAGAKERJAAN 3. Pengangguran teknologi adalah pengangguran sebagai akibat perubahan teknologi, misalnya penggantian tenaga kerja oleh mesin, komputer atau tenaga robot. 4. Pengangguran musiman adalah pengangguran sebagai akibat perubahan musim atau kegagalan musim, misalnya pada musim paceklik banyak petani yang tidak berhasil panen dan tidak bisa mengolah tanahnya.
  • 19. KETENAGAKERJAAN 6. Pengangguran sukarela (voluntary) adalah pengangguran akibat perubahan struktur ekonomi dan corak perekonomian dalam adalah pengangguran karena adanya orang yang sebenarnya masih bisa bekerja tetapi dengan sukarela tidak bekerja 5. Pengangguran struktural adalah pengangguran akibat perubahan struktur ekonomi dan corak perekonomian.
  • 20. KETENAGAKERJAAN Sebab-sebab Pengangguran 1. Kesempatan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit dibandingkan penawaran pekerjaan (pencari kerja) 2. Tidak sesuai dengan syarat-syarat yang diminta dengan keterampilan tenaga kerja 3. Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja (pencari kerja) 4. Pengusaha yang mementingkan laba dibandingkan kesempatan kerja yang diberikan kepada pencari kerja atau perusahaan yang padat modal. 5. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan.
  • 21. KETENAGAKERJAAN DampakPengangguran TerhadapEkonomi a. Menurunkan tingkat kemakmuran masyarakat b. Pendapatan pajak pemerintah rendah c. Melemahnya pertumbuhan ekonomi d. Menurunya tingkat produksi barang dan jasa e. Menurunnya atau hilangnya keterampilan, karena ketemapilan hanya dapat dipertahankan dengan praktek. Menganggur terlalu lama mengakibat menurunnya keterampilan f. Menimbulan ketidakstabilan keamanan dan sosial politik.
  • 22. KETENAGAKERJAAN  Mengintensifkan pekerjaan di daerah pedesaan yang bersifat padat karya untuk mengurangi pengangguran tenaga kerja kasar di pedesaan  Mendirikan pusat-pusat atau balai latihan kerja, untuk menyapkan tenaga terampil dan kreatif  Meningkatkan transmigrasi untuk mengurangi pengangguran di daerah padat penduduk dan memeratakan tenaga kerja.  Industrialisasi untuk menyerap tenaga kerja  Menggiatkan program keluarga berencana, untuk mengurangi atau menghambat pertambahan jumlah penduduk sehingga pertambahan jumlah angkatan kerja bisa terkendali. Cara Mengatasi Pengangguran
  • 23. KETENAGAKERJAAN  Mengadakan proyek SP3 untuk menyerap lulusan perguruan tinggi yang diharapkan jadi pelopor pembangunan dan pembaharuan di pedesaan. SP3 singkatan dari Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan.  Mendorong pembangunan di daerah pedesaan untuk bisa menyerap tenaga kerja di pedesaan.  Penyediaan dana kredit secara lebih meluas dan merata bagi peningkatan kegiatan produksi padat karya.  Tingkat kurs devisa yang realistis dan memberikan intensif bagi peningkatan ekspor.  Pengeluaran pemerintah ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja produktif sebanyak mungkin Cara Mengatasi Pengangguran
  • 24. KETENAGAKERJAAN Sistem Pengupahan a) Upah menurut waktu, misalnya seperti upah harian, upah mingguan, dan upah bulanan b) Upah menurut prestasi adalah upah berdasarkan hasil prestasi karyawan c) Upah skala adalah upah berdasarkan perubahan hasil produksi d) Upah indeks adalah upah berdasarkan pada perubahan-perubahan harga barang-barang kebutuhan sehari-hari e) Upah premi adalah upah selain yang diterima setiap bulan oleh karyawan juga ditambah dengan premi yang diterima setiap akhir tahun f) Upah co partnership adalah di samping menerima upah, pekerja juga diberi pemilikan saham, sehingga karyawan berhak menerima keuntungan atau deviden perusahaan.