SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
FARMAKOLOGI
ANTIEPILEPSI
MAULIANA, M. FARM., APT
DEFINISI EPILEPSI
• Epilepsi adalah suatu gangguan saraf kronik, dimana terjadi kejang yang bersifat recurent (berulang).
• Kejang: manifestasi klinik dari aktivitas neuron cortical yang berlebihan di dalam korteks cerebral dan
ditandai dengan adanya perubahan aktifitas elektrik pada saat dilakukan pemeriksaan
electroencephalography (EEG).
• Manifestasi klinik kejang sangat bervariasi tergantung dari daerah otak fungsional mana yang terlibat.
NEUROTRANSMITTER
ETIOLOGI
• Gangguan/abnormalitas dari pelepasan neuron.
• Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya abnormalitas pelepasan neuron, seperti:
1. Birth trauma
2. Cedera kepala
3. Tumor otak
4. Penyakit cerebrovascular
5. Genetik
6. Idiopatik
PATOFISIOLOGI
• Kejang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara pengaruh inhibisi dan eksitatori pada otak,
terjadi karena:
• Kurangnya transmisi inhibitori. Contoh: setelah pemberian antagonis GABA, atau selama penghentian pemberian
agonis GABA (alcohol, benzodiazepin).
• Meningkatnya aksi eksitatori  meningkatnya aksi glutamat atau aspartat di dalam otak.
DIAGNOSA
• Pasien didiagnosis epilepsi, jika mengalami gejala
serangan kejang secara berulang.
• Untuk menentukan jenis epilepsinya, selain dari
gejala, diperlukan berbagai alat diagnostic:
• EEG
• CT-Scan
• MRI
• Dan lain-lain
KLASIFIKASI EPILEPSI
•Berdasarkan data klinik dan EEG, kejang dapat dibagi menjadi:
1. Kejang umum (generalized seizure): jika aktivasi terjadi pada kedua hemisphere
otak secara bersama-sama.
2. Kejang Parsial/focal: jika dimulai dari daerah tertentu dari otak.
KEJANG UMUM
1. Tonik-klonik = grand mal
• Merupakan bentuk paling banyak terjadi.
• Pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas
terengah-engah, keluar air liur.
• Bisa terjadi sianosis, ngompol, atau
menggigit lidah.
• Terjadi beberapa menit, kemudian diikuti
lemah, kebingungan, sakit kepala atau tidur.
2. Abscense attacks = petit mal
• Jenis yang jarang.
• Umumnya hanya terjadi pada masa anak-anak atau awal remaja.
• Penderita tiba-tiba melotot, atau matanya berkedip-kedip, dengan kepala terkulai.
• Kejadiannya Cuma beberapa detik, dan bahkan sering tidak disadari.
3. Kejang mioklonik
• Biasanya terjadi pada pagi hari, setelah bangun tidur.
• Pasien mengalami sentakan tiba-tiba.
• Jenis yang sama (tapi non epileptic) bisa terjadi pada pasien normal.
4. Kejang atonik
• Jarang terjadi.
• Pasien tiba-tiba kehilangan kekuatan otot  jatuh, namun bisa segera recovered.
KEJANG PARSIAL
1. Simple partial seizure
• Pasien tidak kehilangan kesadaran.
• Terjadi sentakan-sentakan pada bagian tertentu dari tubuh.
2. Complex partial seizure
• Pasien melakukan gerakan –gerakan tak terkendali: gerakan mengunyah, meringis dll tanpa kesadaran.
SASARAN TERAPI
•Mengontrol (mencegah dan mengurangi frekuensi) supaya tidak terjadi kejang
beraktivitas normal kembali.
•Meminimalisir adverse effect of drug.
Strategi terapi:
Mencegah atau menurunkan lepasnya muatan listrik saraf yg berlebihan melalui
perubahan kanal ion atau mengatur ketersediaan neurotransmitter.
PRINSIP PENGOBATAN PADA EPILEPSI
• Monoterapi
• Menurunkan potensi AE
• Meningkatkan kepatuhan pasien
• Hindari / minimalkan penggunaan antiepilepsi sedatif
• Jika monoterapi gagal, dapat diberikan sedatif atau politerapi
• Pemberian terapi sesuai dengan jenis epilepsinya
• Mulai dengan dosis terkecil (dapat ditingkatkan sesuai dengan kondisi pasien)
PRINSIP PENGOBATAN PADA EPILEPSI
•Variasi individual -- perlu pemantauan
•Monitoring kadar obat dalam darah - penyesuaian dosis
•Lama pengobatan tergantung jenis epilepsinya, kondisi pasien dan
kepatuhan pasien
•Jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba (mendadak).
PENATALAKSANAAN TERAPI
•Non farmakologi :
•Amati faktor pemicu.
•Menghindari faktor pemicu (jika ada), misalnya : stress, OR, konsumsi kopi
atau alkohol, perubahan jadwal tidur, terlambat makan, dll.
•Farmakologi : menggunakan obat-obat antiepilepsi
OBAT ANTIEPILEPSI
glutamat
GABA
GAD
GABA
Post sinaptik
Pre-sinaptik
Re-uptake
Reseptor GABA
Transporter GABA
Metabolit
GABA
GABA-transaminase
1
3
2
Berdifusi
menjauh
gabapentin
tiagabin
vigabatrin
+
-
-
EFEK DEPRESI CNS
DRUG
Partial
Seizure
Generalized
Tonic- Clonic/
Grand Mal
Absence
Atypical
Absence
Drug of
Choice
Carbamazepine
Phenytoin
Valproate
Valproate
Carbamazepine
Phenytoin
Ethosuximide
Valproate
Valproate
Alternative
Lamotrigine
Gabapentine
Topiramate
Tiagabine
Primidone
Phenobarbital
Lamotrigine
Topiramate
Primidone
Phenobarbital
Clonazepam
Lamotrigine
Clonazepam
Lamotrigine
Topiramate
Felbamate
EPILEPSI PADA KEHAMILAN
•The possibility of increased maternal seizures,
•Pregnancy complications,
•Adverse fetal outcome.
•Approximately 25% to 30% of women have increased seizures during pregnancy
•Increased seizure activity may result from either a direct effect on seizure threshold or a
reduction in AED concentration.
•Barbiturates and phenytoin are associated with congenital heart malformations, orofacial
clefts, and other malformations.
•Valproic acid and carbamazepine are associated with spina bifida (neural tube defect) and
hypospadias.
•Lamotrigin dan gabapentin : tidak ditemui efek teratogen pada hewan uji,
tetapi data pada manusia belum cukup kuat.
•Pemberian suplemen asam folat dan vitamin k diperlukan selama wanita
hamil yang mengkonsumsi obat-obat antiepilepsi.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Farmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik DigoxinFarmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik Digoxin
 
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
 
Obat antikonvulsi
Obat antikonvulsiObat antikonvulsi
Obat antikonvulsi
 
Ppt mual muntah
Ppt mual muntahPpt mual muntah
Ppt mual muntah
 
Toksikologi 2017
Toksikologi 2017Toksikologi 2017
Toksikologi 2017
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
Farmakokinetik Teofilin Kel 6.pptx
Farmakokinetik Teofilin Kel 6.pptxFarmakokinetik Teofilin Kel 6.pptx
Farmakokinetik Teofilin Kel 6.pptx
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
 
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose Adjustment
 
Peptida
PeptidaPeptida
Peptida
 
Teknik peracikan
Teknik peracikanTeknik peracikan
Teknik peracikan
 
Farmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. AntibiotikaFarmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. Antibiotika
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
 
Golongan alkaloid
Golongan alkaloidGolongan alkaloid
Golongan alkaloid
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Dosis Pediatrik & Geriatrik
Dosis Pediatrik & GeriatrikDosis Pediatrik & Geriatrik
Dosis Pediatrik & Geriatrik
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Farmakoterapi anak
Farmakoterapi anakFarmakoterapi anak
Farmakoterapi anak
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 

Similar to Farmakologi antiepilepsi

Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitFarmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitLisaSofitriana
 
Patofisologi farmasi semster2
Patofisologi farmasi semster2Patofisologi farmasi semster2
Patofisologi farmasi semster2Nova Lestary
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxsocmed6
 
Bedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiBedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiwidia ningsih
 
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanPatofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanardiners
 
how it happened Epilepsi
how it happened Epilepsihow it happened Epilepsi
how it happened EpilepsiSofiaNofianti
 
penyuluhan epilepsi.pptx
penyuluhan epilepsi.pptxpenyuluhan epilepsi.pptx
penyuluhan epilepsi.pptxDaynuriDaynuri
 
Ppt dedek selvi
Ppt dedek selviPpt dedek selvi
Ppt dedek selviYani West
 
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barupenatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barusetianingsihparamita
 
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptxOnline Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptxAhmadSofyanAtsauri
 
EPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptxEPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptxabuamar11
 

Similar to Farmakologi antiepilepsi (20)

Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitFarmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
 
kupdf.net_ppt-epilepsi.pdf
kupdf.net_ppt-epilepsi.pdfkupdf.net_ppt-epilepsi.pdf
kupdf.net_ppt-epilepsi.pdf
 
Patofisologi farmasi semster2
Patofisologi farmasi semster2Patofisologi farmasi semster2
Patofisologi farmasi semster2
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
 
Kejang
KejangKejang
Kejang
 
EPILEPSI.pptx
EPILEPSI.pptxEPILEPSI.pptx
EPILEPSI.pptx
 
Bedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiBedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Epilepsi s1-va
Epilepsi s1-vaEpilepsi s1-va
Epilepsi s1-va
 
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanPatofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
 
how it happened Epilepsi
how it happened Epilepsihow it happened Epilepsi
how it happened Epilepsi
 
penyuluhan epilepsi.pptx
penyuluhan epilepsi.pptxpenyuluhan epilepsi.pptx
penyuluhan epilepsi.pptx
 
Ppt dedek selvi
Ppt dedek selviPpt dedek selvi
Ppt dedek selvi
 
Gadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.pptGadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.ppt
 
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barupenatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
 
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptxOnline Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
 
38128375 epilepsi
38128375 epilepsi38128375 epilepsi
38128375 epilepsi
 
EPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptxEPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptx
 
Epilepsi 0
Epilepsi 0Epilepsi 0
Epilepsi 0
 

Recently uploaded

PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (14)

PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 

Farmakologi antiepilepsi

  • 2. DEFINISI EPILEPSI • Epilepsi adalah suatu gangguan saraf kronik, dimana terjadi kejang yang bersifat recurent (berulang). • Kejang: manifestasi klinik dari aktivitas neuron cortical yang berlebihan di dalam korteks cerebral dan ditandai dengan adanya perubahan aktifitas elektrik pada saat dilakukan pemeriksaan electroencephalography (EEG). • Manifestasi klinik kejang sangat bervariasi tergantung dari daerah otak fungsional mana yang terlibat.
  • 4. ETIOLOGI • Gangguan/abnormalitas dari pelepasan neuron. • Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya abnormalitas pelepasan neuron, seperti: 1. Birth trauma 2. Cedera kepala 3. Tumor otak 4. Penyakit cerebrovascular 5. Genetik 6. Idiopatik
  • 5.
  • 6. PATOFISIOLOGI • Kejang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara pengaruh inhibisi dan eksitatori pada otak, terjadi karena: • Kurangnya transmisi inhibitori. Contoh: setelah pemberian antagonis GABA, atau selama penghentian pemberian agonis GABA (alcohol, benzodiazepin). • Meningkatnya aksi eksitatori  meningkatnya aksi glutamat atau aspartat di dalam otak.
  • 7. DIAGNOSA • Pasien didiagnosis epilepsi, jika mengalami gejala serangan kejang secara berulang. • Untuk menentukan jenis epilepsinya, selain dari gejala, diperlukan berbagai alat diagnostic: • EEG • CT-Scan • MRI • Dan lain-lain
  • 8. KLASIFIKASI EPILEPSI •Berdasarkan data klinik dan EEG, kejang dapat dibagi menjadi: 1. Kejang umum (generalized seizure): jika aktivasi terjadi pada kedua hemisphere otak secara bersama-sama. 2. Kejang Parsial/focal: jika dimulai dari daerah tertentu dari otak.
  • 9. KEJANG UMUM 1. Tonik-klonik = grand mal • Merupakan bentuk paling banyak terjadi. • Pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas terengah-engah, keluar air liur. • Bisa terjadi sianosis, ngompol, atau menggigit lidah. • Terjadi beberapa menit, kemudian diikuti lemah, kebingungan, sakit kepala atau tidur.
  • 10. 2. Abscense attacks = petit mal • Jenis yang jarang. • Umumnya hanya terjadi pada masa anak-anak atau awal remaja. • Penderita tiba-tiba melotot, atau matanya berkedip-kedip, dengan kepala terkulai. • Kejadiannya Cuma beberapa detik, dan bahkan sering tidak disadari. 3. Kejang mioklonik • Biasanya terjadi pada pagi hari, setelah bangun tidur. • Pasien mengalami sentakan tiba-tiba. • Jenis yang sama (tapi non epileptic) bisa terjadi pada pasien normal. 4. Kejang atonik • Jarang terjadi. • Pasien tiba-tiba kehilangan kekuatan otot  jatuh, namun bisa segera recovered.
  • 11. KEJANG PARSIAL 1. Simple partial seizure • Pasien tidak kehilangan kesadaran. • Terjadi sentakan-sentakan pada bagian tertentu dari tubuh. 2. Complex partial seizure • Pasien melakukan gerakan –gerakan tak terkendali: gerakan mengunyah, meringis dll tanpa kesadaran.
  • 12. SASARAN TERAPI •Mengontrol (mencegah dan mengurangi frekuensi) supaya tidak terjadi kejang beraktivitas normal kembali. •Meminimalisir adverse effect of drug. Strategi terapi: Mencegah atau menurunkan lepasnya muatan listrik saraf yg berlebihan melalui perubahan kanal ion atau mengatur ketersediaan neurotransmitter.
  • 13. PRINSIP PENGOBATAN PADA EPILEPSI • Monoterapi • Menurunkan potensi AE • Meningkatkan kepatuhan pasien • Hindari / minimalkan penggunaan antiepilepsi sedatif • Jika monoterapi gagal, dapat diberikan sedatif atau politerapi • Pemberian terapi sesuai dengan jenis epilepsinya • Mulai dengan dosis terkecil (dapat ditingkatkan sesuai dengan kondisi pasien)
  • 14. PRINSIP PENGOBATAN PADA EPILEPSI •Variasi individual -- perlu pemantauan •Monitoring kadar obat dalam darah - penyesuaian dosis •Lama pengobatan tergantung jenis epilepsinya, kondisi pasien dan kepatuhan pasien •Jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba (mendadak).
  • 15. PENATALAKSANAAN TERAPI •Non farmakologi : •Amati faktor pemicu. •Menghindari faktor pemicu (jika ada), misalnya : stress, OR, konsumsi kopi atau alkohol, perubahan jadwal tidur, terlambat makan, dll. •Farmakologi : menggunakan obat-obat antiepilepsi
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. glutamat GABA GAD GABA Post sinaptik Pre-sinaptik Re-uptake Reseptor GABA Transporter GABA Metabolit GABA GABA-transaminase 1 3 2 Berdifusi menjauh gabapentin tiagabin vigabatrin + - - EFEK DEPRESI CNS
  • 21. DRUG Partial Seizure Generalized Tonic- Clonic/ Grand Mal Absence Atypical Absence Drug of Choice Carbamazepine Phenytoin Valproate Valproate Carbamazepine Phenytoin Ethosuximide Valproate Valproate Alternative Lamotrigine Gabapentine Topiramate Tiagabine Primidone Phenobarbital Lamotrigine Topiramate Primidone Phenobarbital Clonazepam Lamotrigine Clonazepam Lamotrigine Topiramate Felbamate
  • 22. EPILEPSI PADA KEHAMILAN •The possibility of increased maternal seizures, •Pregnancy complications, •Adverse fetal outcome. •Approximately 25% to 30% of women have increased seizures during pregnancy •Increased seizure activity may result from either a direct effect on seizure threshold or a reduction in AED concentration. •Barbiturates and phenytoin are associated with congenital heart malformations, orofacial clefts, and other malformations. •Valproic acid and carbamazepine are associated with spina bifida (neural tube defect) and hypospadias.
  • 23. •Lamotrigin dan gabapentin : tidak ditemui efek teratogen pada hewan uji, tetapi data pada manusia belum cukup kuat. •Pemberian suplemen asam folat dan vitamin k diperlukan selama wanita hamil yang mengkonsumsi obat-obat antiepilepsi.

Editor's Notes

  1. EEG: jadi nanti dilihat bagaimana aktifitas listrik diotak. febrile seizure adalah kejang yang terjadi akibat peningkatan suhu tubuh (lebih dari 38 derajat Celsius).  Kejang demam pada bayi juga terjadi akibat suatu proses ekstranium (di luar kelainan otak).  “Kondisi ini umumnya dialami oleh anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun. Orang awam menyebut demam ini dengan ‘step’ pada anak. Biasanya, peningkatan suhu yang menyebabkan kejang ini bisa dipengaruhi oleh adanya faktor infeksi pada tubuh anak Sampai saat ini, belum ada penyebab pasti yang buat seorang bayi bisa alami demam kejang. Namun, ada beberapa risiko yang buat bayi alami febrile seizure seperti riwayat kejang dari keluarga, usia kurang dari 12 bulan, temperatur rendah saat kejang (tidak perlu suhu tinggi untuk kejang), dan cepat kejang setelah demam
  2. Penyakit saraf ada hubnya dgn NT ini. NT ini ibarat mak comblang yg mghubungkan antara rangsangan dgn rseptor/sarafnya. GABA  inhibitori. Jd di SSP ada yg Namanya inhibitori dan eksitatori. Nah Inhibitori dan eksitatori ini harus seimbang didalam saraf kita. Inhibitori >> otomatis byk yg dihambat, kalo eksitatori yg >> lebih byk yg dipacu. Ketidakseimbangan tsb inilah yg akan menyebabkan nanti gangguan saraf.
  3. 1. Adanya masalah pada proses kelhiran bayi. Epilepsi pada bayi juga punya gejala kejang dan bisa terjadi berulang meski sedang tidak demam. Jika kejang demam umumnya akan berhenti sendiri tanpa pengobatan, berbeda dengan epilepsi. Epilepsi membutuhkan obat rutin untuk mencegah kejang kambuh. Penderita epilepsi pada bayi atau anak, biasanya akan terus minum obat jika kejang sering terjadi. Namun, apabila sudah jarang kambuh, dokter bisa saja menghentikan pemberian obat.
  4. Kalau kejang hanya sekali2, blm bisa didiagnosa epiepsi bisa jd krn penyakit ttntu. Seperti missal pada anak dgn demam tinggi, bisa trjdi kejang namun tdk berulang terjdi jka demam sgt tggi.
  5. GABA transaminase: enzim yg menguraikan GABA  tdk ada pemecahan GABA. Gaba transporter memperlama aksi GABA. Levetiracetam: modulasi aktivitas synaptic vesicel protein 2A dan pengaruh pada signaling Ca2+.
  6. Harus diperhatikan dsni, bagaimana kemgkinan trjdinya pengkatan kejang pd ibu hamil, Dan bagaimana jka mengonsumsi obat antiepilepsi pd ibu hamil apakah bs trjdi komplikasi yg dpt mempengaruhi janin pd ibu hamil. Spina bifida: kelainan pada tulang blkg bayi. Hipospadias: saluran kencing pd penis tdk brda diujung.