2. TUJUAN
Untuk menentukan indeks bias suatu senyawa.
Dapat menggunakan refraktometer.
Mengetahui konsentrasi alkohol dengan metoda refraktometer.
3. DASAR
Indeks bias suatu zat aktif optic untuk larutan linear,
berbanding lurus dengan kepekatannya. Seberkas sinar putih
yang polikromatis mengenai bidang batas yang transparan
akan menghasilkan indeks bias.
Kadar suatu zat yang terkandung dalam suatu contoh dapat
ditetapkan atau dicari dengan mengetahui indeks biasnya.
Dengan membuat kurva kalibrasi dari deret standart, maka
kadar zat dicari atau dihitung bila diketahui α –nya.
4. Bagan Kerja
4. Baca indeks bias air dan sampel (deret standar)
3. Penentuan Indeks Bias
2. Pembuatan Deret Standar
1. Pembuatan Larutan Standar Alkohol 48%
5. Bagan Kerja
1. Pembuatan Larutan Standar Alkohol 48%
Dipipet
50,00 ml
alcohol
96%
LU 100 ml
Diencerkan,
dilarutkan
dengan air
suling
Dihomogenkan
6. Bagan Kerja
2. Pembuatan Deret Standar
kapas
Alkohol 48%
2 ml 4 ml 6 ml 8 ml 10 ml
LU 25 ml
alcohol 48% di
masukkan ke
dalam buret,
bagian atas
buret ditutup
dengan kapas
Dilarutkan
dengan air
suling
dihomogenkan
Dibaca
indeks
biasnya
7. Bagan Kerja
1. Refraktometer dinyalakan.
2. Prisma dibilas dengan alcohol, seka dengan tisu.
3. Bilas dengan sampel (deret sampel), seka dengan tisu.
4. Teteskan 2-3 tetes deret standar.
5. Hilangkan pelangi.
6. Himpitkan bagian gelap terang dengan titik tengah.
7. Baca indeks biasnya.
3. Penentuan Indeks Bias
8. Data Pengamatan
ml alkohol % alkohol η alcohol η alcohol – η
air
suhu
2 ml 3,84 % 1,3325 5 x 10−4 28,7
4 ml 7,68 % 1,3332 12 x 10−4 28,8
6 ml 11,52% 1,3341 21 x 10−4 28,8
8 ml 15,36% 1,3343 23 x 10−4 29,0
10 ml 19,20% 1,3364 44 x 10−4 29,0
20 ml 38,40% 1,3396 76 x 10−4 29,1
η sampel A = 1,3341
η sampel B = 1,3330
η air = 1,3320
13. Pembahasan
Pembiasan cahaya dalah peristiwa pembelokka cahaya ketika cahaya
mengenai bidang batas antara 2 medium yang berbeda.
Sedangkan indeks bias adalah perbandingan sudut sinus dating dengan sudut
sinus bias.
Pada penetapan ini alcohol 48% dijadikan standar, yang di buat dari alcohol
96%.
Dibuat deret standar dari alcohol 48% menjadi 2 ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml, 10 ml
dan 20 ml. hal ini dilakukan karena pada penetapan ini akan dilakukan
analisis terhadap suatu contoh dan ingin ditetapkan kadarnya.
14. Pembahasan
Jangan biarkan bagian atas buret terbuka, sebaikanya ditutup dengan kapas
setelah diseka dan dihimpitkan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
pengupan alcohol.
Sebelum menghimpitkan bagian gelap dan terang pada refraktometer, pelang
harus dihilangkan.
Pelangi terbentuk karena dispersi cahaya.
Dispersi cahaya adalah peristiwa ketika cahaya putih melalui bidang pembias
prisma, maka sinar-sinar yang keluar dari bidang prisma akan terurai menjadi
komponen-komponen warna.
16. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan tentang indeks bias dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Semakin besar konsentrasi alkohol atau zat lain, maka indeks bias akan
semakin besar pula dan sebaliknya.
2. Jika Indeks bias diketahui, maka kita bisa menentukan konsentrasi larutan
dengan mencari hubungan antara indeks bias dengan konsentrasi.
Dari hasil praktikum didapatkan kadar alcohol sampel A sebesar 10% dan pada
sampel B sebesar 4,76%. Dengan η air sebesar 1,3320.