SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PENETAPAN KADAR ALKOHOL
DENGAN REFRAKTOMETER
By:
Achmad Firmansyah
dan
Dhanti Aulia Utari
TUJUAN
 Untuk menentukan indeks bias suatu senyawa.
 Dapat menggunakan refraktometer.
 Mengetahui konsentrasi alkohol dengan metoda refraktometer.
DASAR
 Indeks bias suatu zat aktif optic untuk larutan linear,
berbanding lurus dengan kepekatannya. Seberkas sinar putih
yang polikromatis mengenai bidang batas yang transparan
akan menghasilkan indeks bias.
 Kadar suatu zat yang terkandung dalam suatu contoh dapat
ditetapkan atau dicari dengan mengetahui indeks biasnya.
Dengan membuat kurva kalibrasi dari deret standart, maka
kadar zat dicari atau dihitung bila diketahui α –nya.
Bagan Kerja
4. Baca indeks bias air dan sampel (deret standar)
3. Penentuan Indeks Bias
2. Pembuatan Deret Standar
1. Pembuatan Larutan Standar Alkohol 48%
Bagan Kerja
1. Pembuatan Larutan Standar Alkohol 48%
Dipipet
50,00 ml
alcohol
96%
LU 100 ml
Diencerkan,
dilarutkan
dengan air
suling
Dihomogenkan
Bagan Kerja
2. Pembuatan Deret Standar
kapas
Alkohol 48%
2 ml 4 ml 6 ml 8 ml 10 ml
LU 25 ml
alcohol 48% di
masukkan ke
dalam buret,
bagian atas
buret ditutup
dengan kapas
Dilarutkan
dengan air
suling
dihomogenkan
Dibaca
indeks
biasnya
Bagan Kerja
1. Refraktometer dinyalakan.
2. Prisma dibilas dengan alcohol, seka dengan tisu.
3. Bilas dengan sampel (deret sampel), seka dengan tisu.
4. Teteskan 2-3 tetes deret standar.
5. Hilangkan pelangi.
6. Himpitkan bagian gelap terang dengan titik tengah.
7. Baca indeks biasnya.
3. Penentuan Indeks Bias
Data Pengamatan
ml alkohol % alkohol η alcohol η alcohol – η
air
suhu
2 ml 3,84 % 1,3325 5 x 10−4 28,7
4 ml 7,68 % 1,3332 12 x 10−4 28,8
6 ml 11,52% 1,3341 21 x 10−4 28,8
8 ml 15,36% 1,3343 23 x 10−4 29,0
10 ml 19,20% 1,3364 44 x 10−4 29,0
20 ml 38,40% 1,3396 76 x 10−4 29,1
η sampel A = 1,3341
η sampel B = 1,3330
η air = 1,3320
Perhitungan
% alkohol
Slope (m)
% sampel A & B
Perhitungan
% alcohol
a) 2 ml=
48% 𝑥 2
25
= 3,84%
b) 4 ml=
48% 𝑥 4
25
= 7,68%
c) 6 ml=
48% 𝑥 6
25
= 11,52%
d) 8 ml=
48% 𝑥 8
25
= 15,36%
e) 10 ml=
48% 𝑥 10
25
= 19,20%
f) 20 ml=
48% 𝑥 20
25
= 38,40%
Perhitungan
% sampel
a) % sampel A =
η 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝑨 −η 𝒂𝒊𝒓
𝒎
=
1,𝟑𝟑𝟒𝟏 −𝟏,𝟑𝟑𝟐𝟎
𝟐,𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 =
𝟐𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒
𝟐,𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 = 10%
a) % sampel B =
η 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝑩 −η 𝒂𝒊𝒓
𝒎
=
1,𝟑𝟑𝟑𝟎 −𝟏,𝟑𝟑𝟐𝟎
𝟐,𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 =
𝟏𝟎 𝒙𝟏𝟎−𝟒
𝟐,𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 = 4,76%
Perhitungan
Slope
m =
𝚫𝒚
𝚫𝒙
=
𝒚 𝟐 − 𝒚 𝟏
𝒙 𝟐 −𝒙 𝟏
=
𝟐𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 − 𝟓 𝒙𝟏𝟎−𝟒
𝟏𝟏,𝟓𝟐 −𝟑,𝟖𝟒
=
𝟏𝟔 𝒙𝟏𝟎−𝟒
𝟕,𝟔𝟖
= 2,083 x 10−4
= 2,1 x 10−4
Pembahasan
 Pembiasan cahaya dalah peristiwa pembelokka cahaya ketika cahaya
mengenai bidang batas antara 2 medium yang berbeda.
 Sedangkan indeks bias adalah perbandingan sudut sinus dating dengan sudut
sinus bias.
 Pada penetapan ini alcohol 48% dijadikan standar, yang di buat dari alcohol
96%.
 Dibuat deret standar dari alcohol 48% menjadi 2 ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml, 10 ml
dan 20 ml. hal ini dilakukan karena pada penetapan ini akan dilakukan
analisis terhadap suatu contoh dan ingin ditetapkan kadarnya.
Pembahasan
 Jangan biarkan bagian atas buret terbuka, sebaikanya ditutup dengan kapas
setelah diseka dan dihimpitkan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
pengupan alcohol.
 Sebelum menghimpitkan bagian gelap dan terang pada refraktometer, pelang
harus dihilangkan.
 Pelangi terbentuk karena dispersi cahaya.
 Dispersi cahaya adalah peristiwa ketika cahaya putih melalui bidang pembias
prisma, maka sinar-sinar yang keluar dari bidang prisma akan terurai menjadi
komponen-komponen warna.
5
12
21 23
44
76
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2 4 6 8 10 20
ηalcohol–ηair(𝒙𝟏𝟎^−𝟒)
% alkohol
Chart Title
Series 1 Column1 Column2
Kesimpulan
 Dari praktikum yang telah dilakukan tentang indeks bias dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Semakin besar konsentrasi alkohol atau zat lain, maka indeks bias akan
semakin besar pula dan sebaliknya.
2. Jika Indeks bias diketahui, maka kita bisa menentukan konsentrasi larutan
dengan mencari hubungan antara indeks bias dengan konsentrasi.
 Dari hasil praktikum didapatkan kadar alcohol sampel A sebesar 10% dan pada
sampel B sebesar 4,76%. Dengan η air sebesar 1,3320.
“
”
Daftar Pustaka
http://kimiatip.blogspot.com/2013/08/Mengukur-Indeks-Bias-Senyawa-Dengan-
Alat-Refraktometer.html
MENENTUKAN KADAR ALKOHOL DENGAN REFRAKTOMETER

More Related Content

What's hot

Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarRestu Frodo
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan risyanti ALENTA
 
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIATAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIAAsep Suryatna
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)Mutiara Nanda
 
PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKMutiara Nanda
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan DestilasiPemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan DestilasiCarlosEnvious
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airqlp
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
 
GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Ir dan ftir
Ir dan ftirIr dan ftir
Ir dan ftir
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
 
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIATAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
 
PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAK
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Titrasi redoks
Titrasi redoksTitrasi redoks
Titrasi redoks
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan DestilasiPemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam air
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
 

Viewers also liked

ALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETERALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETEREno Lidya
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinHasib Habibie
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaAang Suhendar
 

Viewers also liked (6)

ALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETERALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETER
 
Indeks bias
Indeks biasIndeks bias
Indeks bias
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
 
Refraktometer
RefraktometerRefraktometer
Refraktometer
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cuka
 

More from Dhanti Utari

English direct indirect
English direct indirectEnglish direct indirect
English direct indirectDhanti Utari
 
Kimia Fisika - Kromatografi
Kimia Fisika - KromatografiKimia Fisika - Kromatografi
Kimia Fisika - KromatografiDhanti Utari
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriDhanti Utari
 
Penetapan derajat ionisasi dengan konduktometer
Penetapan derajat ionisasi dengan konduktometerPenetapan derajat ionisasi dengan konduktometer
Penetapan derajat ionisasi dengan konduktometerDhanti Utari
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Dhanti Utari
 
PAI kelas 11 #smakbo59
PAI kelas 11 #smakbo59PAI kelas 11 #smakbo59
PAI kelas 11 #smakbo59Dhanti Utari
 

More from Dhanti Utari (11)

English
EnglishEnglish
English
 
English direct indirect
English direct indirectEnglish direct indirect
English direct indirect
 
E-420 Sorbitol
E-420 SorbitolE-420 Sorbitol
E-420 Sorbitol
 
Kimia Fisika - Kromatografi
Kimia Fisika - KromatografiKimia Fisika - Kromatografi
Kimia Fisika - Kromatografi
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
 
Penetapan derajat ionisasi dengan konduktometer
Penetapan derajat ionisasi dengan konduktometerPenetapan derajat ionisasi dengan konduktometer
Penetapan derajat ionisasi dengan konduktometer
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
 
Physics Gamma Ray
Physics Gamma RayPhysics Gamma Ray
Physics Gamma Ray
 
PAI kelas 11 #smakbo59
PAI kelas 11 #smakbo59PAI kelas 11 #smakbo59
PAI kelas 11 #smakbo59
 
Carita pondok
Carita pondokCarita pondok
Carita pondok
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

MENENTUKAN KADAR ALKOHOL DENGAN REFRAKTOMETER

  • 1. PENETAPAN KADAR ALKOHOL DENGAN REFRAKTOMETER By: Achmad Firmansyah dan Dhanti Aulia Utari
  • 2. TUJUAN  Untuk menentukan indeks bias suatu senyawa.  Dapat menggunakan refraktometer.  Mengetahui konsentrasi alkohol dengan metoda refraktometer.
  • 3. DASAR  Indeks bias suatu zat aktif optic untuk larutan linear, berbanding lurus dengan kepekatannya. Seberkas sinar putih yang polikromatis mengenai bidang batas yang transparan akan menghasilkan indeks bias.  Kadar suatu zat yang terkandung dalam suatu contoh dapat ditetapkan atau dicari dengan mengetahui indeks biasnya. Dengan membuat kurva kalibrasi dari deret standart, maka kadar zat dicari atau dihitung bila diketahui α –nya.
  • 4. Bagan Kerja 4. Baca indeks bias air dan sampel (deret standar) 3. Penentuan Indeks Bias 2. Pembuatan Deret Standar 1. Pembuatan Larutan Standar Alkohol 48%
  • 5. Bagan Kerja 1. Pembuatan Larutan Standar Alkohol 48% Dipipet 50,00 ml alcohol 96% LU 100 ml Diencerkan, dilarutkan dengan air suling Dihomogenkan
  • 6. Bagan Kerja 2. Pembuatan Deret Standar kapas Alkohol 48% 2 ml 4 ml 6 ml 8 ml 10 ml LU 25 ml alcohol 48% di masukkan ke dalam buret, bagian atas buret ditutup dengan kapas Dilarutkan dengan air suling dihomogenkan Dibaca indeks biasnya
  • 7. Bagan Kerja 1. Refraktometer dinyalakan. 2. Prisma dibilas dengan alcohol, seka dengan tisu. 3. Bilas dengan sampel (deret sampel), seka dengan tisu. 4. Teteskan 2-3 tetes deret standar. 5. Hilangkan pelangi. 6. Himpitkan bagian gelap terang dengan titik tengah. 7. Baca indeks biasnya. 3. Penentuan Indeks Bias
  • 8. Data Pengamatan ml alkohol % alkohol η alcohol η alcohol – η air suhu 2 ml 3,84 % 1,3325 5 x 10−4 28,7 4 ml 7,68 % 1,3332 12 x 10−4 28,8 6 ml 11,52% 1,3341 21 x 10−4 28,8 8 ml 15,36% 1,3343 23 x 10−4 29,0 10 ml 19,20% 1,3364 44 x 10−4 29,0 20 ml 38,40% 1,3396 76 x 10−4 29,1 η sampel A = 1,3341 η sampel B = 1,3330 η air = 1,3320
  • 10. Perhitungan % alcohol a) 2 ml= 48% 𝑥 2 25 = 3,84% b) 4 ml= 48% 𝑥 4 25 = 7,68% c) 6 ml= 48% 𝑥 6 25 = 11,52% d) 8 ml= 48% 𝑥 8 25 = 15,36% e) 10 ml= 48% 𝑥 10 25 = 19,20% f) 20 ml= 48% 𝑥 20 25 = 38,40%
  • 11. Perhitungan % sampel a) % sampel A = η 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝑨 −η 𝒂𝒊𝒓 𝒎 = 1,𝟑𝟑𝟒𝟏 −𝟏,𝟑𝟑𝟐𝟎 𝟐,𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 = 𝟐𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 𝟐,𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 = 10% a) % sampel B = η 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝑩 −η 𝒂𝒊𝒓 𝒎 = 1,𝟑𝟑𝟑𝟎 −𝟏,𝟑𝟑𝟐𝟎 𝟐,𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 = 𝟏𝟎 𝒙𝟏𝟎−𝟒 𝟐,𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 = 4,76%
  • 12. Perhitungan Slope m = 𝚫𝒚 𝚫𝒙 = 𝒚 𝟐 − 𝒚 𝟏 𝒙 𝟐 −𝒙 𝟏 = 𝟐𝟏 𝒙𝟏𝟎−𝟒 − 𝟓 𝒙𝟏𝟎−𝟒 𝟏𝟏,𝟓𝟐 −𝟑,𝟖𝟒 = 𝟏𝟔 𝒙𝟏𝟎−𝟒 𝟕,𝟔𝟖 = 2,083 x 10−4 = 2,1 x 10−4
  • 13. Pembahasan  Pembiasan cahaya dalah peristiwa pembelokka cahaya ketika cahaya mengenai bidang batas antara 2 medium yang berbeda.  Sedangkan indeks bias adalah perbandingan sudut sinus dating dengan sudut sinus bias.  Pada penetapan ini alcohol 48% dijadikan standar, yang di buat dari alcohol 96%.  Dibuat deret standar dari alcohol 48% menjadi 2 ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml, 10 ml dan 20 ml. hal ini dilakukan karena pada penetapan ini akan dilakukan analisis terhadap suatu contoh dan ingin ditetapkan kadarnya.
  • 14. Pembahasan  Jangan biarkan bagian atas buret terbuka, sebaikanya ditutup dengan kapas setelah diseka dan dihimpitkan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pengupan alcohol.  Sebelum menghimpitkan bagian gelap dan terang pada refraktometer, pelang harus dihilangkan.  Pelangi terbentuk karena dispersi cahaya.  Dispersi cahaya adalah peristiwa ketika cahaya putih melalui bidang pembias prisma, maka sinar-sinar yang keluar dari bidang prisma akan terurai menjadi komponen-komponen warna.
  • 15. 5 12 21 23 44 76 0 10 20 30 40 50 60 70 80 2 4 6 8 10 20 ηalcohol–ηair(𝒙𝟏𝟎^−𝟒) % alkohol Chart Title Series 1 Column1 Column2
  • 16. Kesimpulan  Dari praktikum yang telah dilakukan tentang indeks bias dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Semakin besar konsentrasi alkohol atau zat lain, maka indeks bias akan semakin besar pula dan sebaliknya. 2. Jika Indeks bias diketahui, maka kita bisa menentukan konsentrasi larutan dengan mencari hubungan antara indeks bias dengan konsentrasi.  Dari hasil praktikum didapatkan kadar alcohol sampel A sebesar 10% dan pada sampel B sebesar 4,76%. Dengan η air sebesar 1,3320.