SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Kimia Analisis Instrumen dengan judul
“Refraktometer” yang disusun oleh
Nama : Andi Sukmawati Mahmud
NIM : 081304065
Kelas/Kelompok : A/V
Telah diperiksa oleh asisten dan koordinator asisten dan dinyatakan
diterima.
Makassar, Januari 2011
Koordinator Asisten Asisten
Ilham Nur Iman Wiwiek Tamsyani
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Maryono,S.Si.,M.Si.,Apt.
A. Judul Percobaan
Refaktometer
B. Tujuan Percobaan
Untuk mengukur indeks bias suatu senyawa
C. Landasan Teori
Secara garis besar pekerjaan analisis kimia dapat digolongkan
dalam dua kategori besar yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Melalui analisis kualitatif dan kuantutatif kita dapat mendeteksi dan
mengidentifikasi jenis dan jumlah dari komponen penyususn bahan yang
dianalisis atau lebih dikenal sebagai analit. Perkembangan instrument
sebagai hasil perkembangan teknologi, memungkinkan kita melakukan
analisi dalam berbagai bentuk komposisi analit.
Tujuan utama analisis kualitatif adalah mengidentifikasi
komponen dalam zat kimia. Analisis kualitatif menghasilkan data
kualitatif, seperti terbentuknya endapan, warna gas, maupun data non
numeric lainnya. Umumnya dari analisis kualitatif hanya dapat diperoleh
indikasi dasar dari komponen penyusun analitta kualitatif, seperti
terbentuknya endapan, warna gas, maupun data non numeric lainnya.
Umumnya dari analisis kualitatif hanya dapat diperoleh indikasi dasar
dari komponen penyusun analit. Analisis kualitatif biasanya digunakan
sebagai langkah awal untuk analisis kuantitatif. Pada berbagai cara
analisis modern, seperti cara-cara analisis spektroskopi dapat dilakukan
analisis kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan, sehingga waktu dan
biaya analisis dapat ditekan seminimal mungkin dan perolehan hasilnya
lebih akurat.
Tujuan utama analisis kuantitatif adalah untuk mengetahui
kuantitas setiap komponen yang menyusun analit. Analisis kuantitatif
umumnya dinyatakan dalam satuan volume, satuan berat maupun
satuan konsentrasi dengan menggunakan metode analisis tertentu.
Metode analisis kuantitatif umumnya melibatkan proses kimia seperti
gravimetric dan volumetric. Analisis kuantitatif yang melibatkan proses
fisika umumnya menggunakan prinsip interaksi materi dengan energy
pada proses pengukurannya. Metode ini umumnya menggunakan
peralatan modern, seperti polarimeter, spectrometer, sehingga sering
dikenal sebagai analisis instrument (Sodiq,Ibnu, 2004 : 1-2).
Refraktometer yaitu alat yang bekerja berdasarkan pembiasan
sinar, dipakai untuk menentukan indeks bias cairan (Godman,1991:452).
Indeks bias adalah ukuran kemampuan suatu medium untuk
membiaskan cahaya. Indeks bias suatu medium sama dengan kecepatan
rambat cahaya di ruang hampa dibagi dengan kecepatan rambat cahaya
di dalam medium tersebut. Juga diukur dengan indeks bias = (sinus
sudut dating) : (sinus sudut bias). Dilambangkan sebagai:
n =
sin 𝑖
sin 𝑡
Indeks bias pada medium didefenisikan sebagai perbandingan
antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat
cahaya pada suatu medium
Secara matematis, indeks bias dapat ditulis sebagai berikut :
n =
𝐶
𝑉𝑝
dimana :
n = indeks bias
C= kecepatan cahaya dalam ruang hampa
Vp = cepat rambat cahaya pada suatu medium
Indeks bias tidak pernah lebih kecil dari 1 atau n ≥ 1
(http://id.wikipedia.org/wiki/indeks-bias).
Apabila sinar cahaya monokromatik berpindah dari medium optic
yang kurang rapat ke medium optic yang lebih rapat, akan terjadi
pembiasan ke arah normal (lihat sinar a,b, dan c dalam gambar 115).
Menurut hukum Snellius berlaku :
sin 𝑖
sin 𝑟
=
𝑛2
𝑛1
Kalau sidut I bertambah besar, sudut r juga akan bertambah besar.
Sudut akan mencapai harga max kalau sudut i menjadi hampir sama
dengan sudut siku-siku(sinar c).
1
sin 𝑖
=
𝑛2
𝑛1
atau sin r =
𝑛1
𝑛2
Sudut r ini disebut sudut bias (Brink,1985:151-152)
Alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias dari suaru
senyawa atau larutan dinamakan refraktometer
(Mifta,2009.http://www.miftachemistry.blogspot.com)
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Refraktometer
b. Pipet tetes
c. Botol semprot
2. Bahan
a. Minuman dengan berbagai merk (buavita, kacang hijau, jus madu,
teh gelas, fritamin, mountea, dan ale-ale).
b. Aquadest
c. Tissue
E. Prosedur kerja
1. Meneteskan minuman yang akan diperiksa indeks biasnya pada
permukaan prisma refraktometer
2. Menutup dan membiarkan berkas cahaya memasuki, melewati
larutan (minuman) dan pengatur prisma agar cahaya pada layar
dalam alat tersebut menjadi dua warna dengan batas yang jelas.
3. Menggeser tanda batas tersebut dengan memutar knop pengatur,
sehingga memotong titik perpotongan dua garis diagonal yang saling
berpotongab yang terlihat pada layar
4. Mengamati dan membaca skala indeks bias yang ditunjukkan oleh
jarum layar skala melalui mikroskop
5. Layar hasil warna yang telah diatur sedemikian sehingga
memberikan dua warna yang mempunyai warna yang jelas dan
tegas.
6. Mengontrol ketelitian temperatur
F. Hasil Pengamatan
Larutan blanko = aquadest = 0
Jenis
Minuman
Kadar gula
(gram)
Warna Skala
Kacang hijau 29 Biru-putih 12,6
Buavita 26 Biru-putih 11,6
Ale-ale 24 Biru-putih 11,0
Jus madu 19 Biru-putih 8,4
Teh gelas 17 Biru-putih 8,2
Frutamin 15 Biru-merah muda 7,0
Mountea 12 Biru-putih 5,4
G. Analisis Data
Nilai ketetapan refraktometer = 0, 79
Indeks bias dari masing-masing larutan :
1. Kacang hijau ` = 12,6 + 0,79 = 13,39
2. Buavita = 11,6 + 0,79 = 12,39
3. Ale-ale = 11,0 + 0,79 = 11,79
4. Jus madu = 8,4 + 0,79 = 9,19
5. Teh gelas = 8,2 + 0,79 = 8,99
6. Frutamin = 7,0 + 0,79 = 7,79
7. Mountea = 5,4 + 0,79 = 6,19
Grafik
Keterangan
1 = Kacang Hijau
2 = Buavita
3 = Ale-Ale
4 = Jus Madu
5 = Teh Gelas
6 = Frutamin
7 = Mountea
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 2 4 6 8
indeksbias
jenis minuman
indeks bias
Linear (indeks bias)
H. Pembahasan
Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kadar/konsentrasi bahan terlarut dengan memanfaatkan reaksi cahaya.
Tujuan percobaan yaitu mengetahui cara memnggunakan alat dan
menghitung indeks bias dari beberapa jenis minuman. Pertama
menggunakan refraktometer dengan mengukur blanko untuk
menstabilkan refraktometer ditunjukkan dengan penunjukkan skala 0
yang dilihat pada layar refraktometer. Selanjutnya, mengukur indeks bias
beberapa jenis minuman satu persatu terlebih dahulu sebelum
melanjutkan mengukur indeks bias jenis minuman lain. Refraktometer
dinolkan terlebih dahuludengan cara mengelap lensa pada refraktometer
dengan aquades agar tidak terkontaminasi oleh minuman sebelumnya.
Dari percobaan data yang diperoleh untuk minuman kacangbhijau
skala yang ditunjukkan yaitu = 12,6 untuk buavita = 11,6, ale-ale = 11,0,
jus madu = 8,4, teh gelas = 8,2, frutamin = 7,0, dan mounten = 5,4. Pada
tabel juga dituliskan kadar gula pada minuman-minuman tersebut
karena berdasarkan teori kadar gula dalam suatu larutan atau senyawa
sebanding atau berbanding lurus dengan nilai indeks biasnya. Dari
percobaan diperoleh data sesuai dengan teori.
I. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
1. Besar indeks bias pada berbagai jenis minuman yaitu kacang
hijau(12,6), buavita(11,6), ale-ale(11,0), jusmadu(8,4), teh gelas(8,2),
frutamin(7,0) dan mountea(5,4).
2. Kadar gula dalam kemasan sebanding dengan besar indeks bias
senyawa tersebut.
b. Saran
Disarankan kepada praktikan selanjutnya agar berhati-hati
dan cermat dalam percobaan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Brink. 1985. Dasar-Dasar Ilmu Instrumen. Bandung : PT. Bumi Cipta
Godman, Arthur. 1991. Kamus Kimia Bergambar. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Mifta. 2009. Refraktometer. http://www.miftachemistry.blogspot.com diakses
pada tanggal 5 Desember 2010
Sodiq, Ibnu. 2004. Kimia Analitik I. Malang : JICA
Wikipedia. 2010. Indeks Bias. http://id.wikipedia.org/wiki/indeksbias diakses
pada tanggal 5 Desember 2010

More Related Content

What's hot

laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
wd_amaliah
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
Restu Frodo
 
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaPengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Klara Tri Meiyana
 

What's hot (20)

PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAK
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaPengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
 
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji Phenylhidrazine
 
Sintesis aspirin
Sintesis aspirinSintesis aspirin
Sintesis aspirin
 

Viewers also liked (8)

ALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETERALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETER
 
Indeks bias
Indeks biasIndeks bias
Indeks bias
 
Refraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriRefraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetri
 
Penetapan kadar alkohol dengan refraktometer
Penetapan kadar alkohol dengan refraktometerPenetapan kadar alkohol dengan refraktometer
Penetapan kadar alkohol dengan refraktometer
 
Tabel brix
Tabel brixTabel brix
Tabel brix
 
Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.
Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.
Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
 

Similar to Refraktometer

Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Dila Adila
 
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
Jumariyah
 
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptxMURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
MurniFebriany
 

Similar to Refraktometer (20)

Makalah urine analyzer
Makalah urine analyzerMakalah urine analyzer
Makalah urine analyzer
 
Bab 1-pengantar
Bab 1-pengantarBab 1-pengantar
Bab 1-pengantar
 
Bab 1-pengantar
Bab 1-pengantarBab 1-pengantar
Bab 1-pengantar
 
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
 
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
 
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary PharmacyBioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
 
Tugas instrumentasi
Tugas instrumentasiTugas instrumentasi
Tugas instrumentasi
 
Laporan ekologi
Laporan ekologi Laporan ekologi
Laporan ekologi
 
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
 
Makalah Gravimetri
Makalah GravimetriMakalah Gravimetri
Makalah Gravimetri
 
makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 
Kelompok 2_Turbidimeter.pptx
Kelompok 2_Turbidimeter.pptxKelompok 2_Turbidimeter.pptx
Kelompok 2_Turbidimeter.pptx
 
Sudah selesai
Sudah selesai Sudah selesai
Sudah selesai
 
BIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meterBIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meter
 
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
 
Makalah ilmiah statistik dan probabilitas
Makalah ilmiah statistik dan probabilitasMakalah ilmiah statistik dan probabilitas
Makalah ilmiah statistik dan probabilitas
 
kolorimetri
kolorimetrikolorimetri
kolorimetri
 
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)
 
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptxMURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
 
husnul yaqin
husnul yaqinhusnul yaqin
husnul yaqin
 

Refraktometer

  • 1. HALAMAN PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Kimia Analisis Instrumen dengan judul “Refraktometer” yang disusun oleh Nama : Andi Sukmawati Mahmud NIM : 081304065 Kelas/Kelompok : A/V Telah diperiksa oleh asisten dan koordinator asisten dan dinyatakan diterima. Makassar, Januari 2011 Koordinator Asisten Asisten Ilham Nur Iman Wiwiek Tamsyani Mengetahui, Dosen Penanggung Jawab Maryono,S.Si.,M.Si.,Apt.
  • 2. A. Judul Percobaan Refaktometer B. Tujuan Percobaan Untuk mengukur indeks bias suatu senyawa C. Landasan Teori Secara garis besar pekerjaan analisis kimia dapat digolongkan dalam dua kategori besar yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Melalui analisis kualitatif dan kuantutatif kita dapat mendeteksi dan mengidentifikasi jenis dan jumlah dari komponen penyususn bahan yang dianalisis atau lebih dikenal sebagai analit. Perkembangan instrument sebagai hasil perkembangan teknologi, memungkinkan kita melakukan analisi dalam berbagai bentuk komposisi analit. Tujuan utama analisis kualitatif adalah mengidentifikasi komponen dalam zat kimia. Analisis kualitatif menghasilkan data kualitatif, seperti terbentuknya endapan, warna gas, maupun data non numeric lainnya. Umumnya dari analisis kualitatif hanya dapat diperoleh indikasi dasar dari komponen penyusun analitta kualitatif, seperti terbentuknya endapan, warna gas, maupun data non numeric lainnya. Umumnya dari analisis kualitatif hanya dapat diperoleh indikasi dasar dari komponen penyusun analit. Analisis kualitatif biasanya digunakan sebagai langkah awal untuk analisis kuantitatif. Pada berbagai cara analisis modern, seperti cara-cara analisis spektroskopi dapat dilakukan
  • 3. analisis kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan, sehingga waktu dan biaya analisis dapat ditekan seminimal mungkin dan perolehan hasilnya lebih akurat. Tujuan utama analisis kuantitatif adalah untuk mengetahui kuantitas setiap komponen yang menyusun analit. Analisis kuantitatif umumnya dinyatakan dalam satuan volume, satuan berat maupun satuan konsentrasi dengan menggunakan metode analisis tertentu. Metode analisis kuantitatif umumnya melibatkan proses kimia seperti gravimetric dan volumetric. Analisis kuantitatif yang melibatkan proses fisika umumnya menggunakan prinsip interaksi materi dengan energy pada proses pengukurannya. Metode ini umumnya menggunakan peralatan modern, seperti polarimeter, spectrometer, sehingga sering dikenal sebagai analisis instrument (Sodiq,Ibnu, 2004 : 1-2). Refraktometer yaitu alat yang bekerja berdasarkan pembiasan sinar, dipakai untuk menentukan indeks bias cairan (Godman,1991:452). Indeks bias adalah ukuran kemampuan suatu medium untuk membiaskan cahaya. Indeks bias suatu medium sama dengan kecepatan rambat cahaya di ruang hampa dibagi dengan kecepatan rambat cahaya di dalam medium tersebut. Juga diukur dengan indeks bias = (sinus sudut dating) : (sinus sudut bias). Dilambangkan sebagai: n = sin 𝑖 sin 𝑡 Indeks bias pada medium didefenisikan sebagai perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium
  • 4. Secara matematis, indeks bias dapat ditulis sebagai berikut : n = 𝐶 𝑉𝑝 dimana : n = indeks bias C= kecepatan cahaya dalam ruang hampa Vp = cepat rambat cahaya pada suatu medium Indeks bias tidak pernah lebih kecil dari 1 atau n ≥ 1 (http://id.wikipedia.org/wiki/indeks-bias). Apabila sinar cahaya monokromatik berpindah dari medium optic yang kurang rapat ke medium optic yang lebih rapat, akan terjadi pembiasan ke arah normal (lihat sinar a,b, dan c dalam gambar 115). Menurut hukum Snellius berlaku : sin 𝑖 sin 𝑟 = 𝑛2 𝑛1 Kalau sidut I bertambah besar, sudut r juga akan bertambah besar. Sudut akan mencapai harga max kalau sudut i menjadi hampir sama dengan sudut siku-siku(sinar c). 1 sin 𝑖 = 𝑛2 𝑛1 atau sin r = 𝑛1 𝑛2 Sudut r ini disebut sudut bias (Brink,1985:151-152) Alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias dari suaru senyawa atau larutan dinamakan refraktometer (Mifta,2009.http://www.miftachemistry.blogspot.com)
  • 5. D. Alat dan Bahan 1. Alat a. Refraktometer b. Pipet tetes c. Botol semprot 2. Bahan a. Minuman dengan berbagai merk (buavita, kacang hijau, jus madu, teh gelas, fritamin, mountea, dan ale-ale). b. Aquadest c. Tissue E. Prosedur kerja 1. Meneteskan minuman yang akan diperiksa indeks biasnya pada permukaan prisma refraktometer 2. Menutup dan membiarkan berkas cahaya memasuki, melewati larutan (minuman) dan pengatur prisma agar cahaya pada layar dalam alat tersebut menjadi dua warna dengan batas yang jelas. 3. Menggeser tanda batas tersebut dengan memutar knop pengatur, sehingga memotong titik perpotongan dua garis diagonal yang saling berpotongab yang terlihat pada layar 4. Mengamati dan membaca skala indeks bias yang ditunjukkan oleh jarum layar skala melalui mikroskop
  • 6. 5. Layar hasil warna yang telah diatur sedemikian sehingga memberikan dua warna yang mempunyai warna yang jelas dan tegas. 6. Mengontrol ketelitian temperatur F. Hasil Pengamatan Larutan blanko = aquadest = 0 Jenis Minuman Kadar gula (gram) Warna Skala Kacang hijau 29 Biru-putih 12,6 Buavita 26 Biru-putih 11,6 Ale-ale 24 Biru-putih 11,0 Jus madu 19 Biru-putih 8,4 Teh gelas 17 Biru-putih 8,2 Frutamin 15 Biru-merah muda 7,0 Mountea 12 Biru-putih 5,4 G. Analisis Data Nilai ketetapan refraktometer = 0, 79 Indeks bias dari masing-masing larutan : 1. Kacang hijau ` = 12,6 + 0,79 = 13,39 2. Buavita = 11,6 + 0,79 = 12,39 3. Ale-ale = 11,0 + 0,79 = 11,79
  • 7. 4. Jus madu = 8,4 + 0,79 = 9,19 5. Teh gelas = 8,2 + 0,79 = 8,99 6. Frutamin = 7,0 + 0,79 = 7,79 7. Mountea = 5,4 + 0,79 = 6,19 Grafik Keterangan 1 = Kacang Hijau 2 = Buavita 3 = Ale-Ale 4 = Jus Madu 5 = Teh Gelas 6 = Frutamin 7 = Mountea 0 2 4 6 8 10 12 14 16 0 2 4 6 8 indeksbias jenis minuman indeks bias Linear (indeks bias)
  • 8. H. Pembahasan Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/konsentrasi bahan terlarut dengan memanfaatkan reaksi cahaya. Tujuan percobaan yaitu mengetahui cara memnggunakan alat dan menghitung indeks bias dari beberapa jenis minuman. Pertama menggunakan refraktometer dengan mengukur blanko untuk menstabilkan refraktometer ditunjukkan dengan penunjukkan skala 0 yang dilihat pada layar refraktometer. Selanjutnya, mengukur indeks bias beberapa jenis minuman satu persatu terlebih dahulu sebelum melanjutkan mengukur indeks bias jenis minuman lain. Refraktometer dinolkan terlebih dahuludengan cara mengelap lensa pada refraktometer dengan aquades agar tidak terkontaminasi oleh minuman sebelumnya. Dari percobaan data yang diperoleh untuk minuman kacangbhijau skala yang ditunjukkan yaitu = 12,6 untuk buavita = 11,6, ale-ale = 11,0, jus madu = 8,4, teh gelas = 8,2, frutamin = 7,0, dan mounten = 5,4. Pada tabel juga dituliskan kadar gula pada minuman-minuman tersebut karena berdasarkan teori kadar gula dalam suatu larutan atau senyawa sebanding atau berbanding lurus dengan nilai indeks biasnya. Dari percobaan diperoleh data sesuai dengan teori.
  • 9. I. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan 1. Besar indeks bias pada berbagai jenis minuman yaitu kacang hijau(12,6), buavita(11,6), ale-ale(11,0), jusmadu(8,4), teh gelas(8,2), frutamin(7,0) dan mountea(5,4). 2. Kadar gula dalam kemasan sebanding dengan besar indeks bias senyawa tersebut. b. Saran Disarankan kepada praktikan selanjutnya agar berhati-hati dan cermat dalam percobaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Brink. 1985. Dasar-Dasar Ilmu Instrumen. Bandung : PT. Bumi Cipta Godman, Arthur. 1991. Kamus Kimia Bergambar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Mifta. 2009. Refraktometer. http://www.miftachemistry.blogspot.com diakses pada tanggal 5 Desember 2010 Sodiq, Ibnu. 2004. Kimia Analitik I. Malang : JICA Wikipedia. 2010. Indeks Bias. http://id.wikipedia.org/wiki/indeksbias diakses pada tanggal 5 Desember 2010