SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PENGARUHNYA TERHADAP
EFEKTIFITAS DAN PRODUKTIFITAS
          KARYAWAN



          Oleh :
    PRAMANA ISWARDHANI
           2012
LATAR BELAKANG
 Untuk mencapai tujuan sebuah organisasi (perusahaan)
  maka diperlukan sebuah kepemimpinan. Pemimpin dalam
  organisasi atau perusahaan adalah seseorang yang ditunjuk
  atau dipilih untuk membawahi perusahaan tersebut secara
  langsung, atau membawahi sub bagian yang terdapat
  dalam organisasi tersebut seperti kepala
  bagian, manajer, atau supervisor, dll.
 Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan
  memacu individu memaksimalkan potensi
  mereka, seorang manajer atau supervisor perusahaan
  terkadang sering terjebak dalam gaya manajemen yang
  kabur antara memberi tantangan, memotivasi, atau mem-
  bully.
APA ITU OFFICE BULLYING…?
              OFFICE BULLYING : adalah
               perlakuan yang tidak menyenangkan
               dan cenderung kasar yang dilakukan
               oleh orang lain, terutama (biasanya)
               orang yang (merasa) lebih berkuasa
               (atasan) yang di lakukan secara
               spontan dan langsung di hadapan
               orang lain tanpa memandang tempat
               dan waktu.

              Yang termasuk bullying adalah tak
               henti-henti mengomentari hasil
               pekerjaan anak
               buah, berteriak/membentak, berula
               ng-ulang mengingatkan kesalahan
               karyawan, menyebarkan gossip atau
               kebohongan, penolakan atau
               pengucilan terhadap karyawan
               tertentu.
APA PENYEBABNYA..?
 Dalam sebuah organisasi atau tim yang berinteraksi
 satu sama lain dalam mencapai tujuannya pastilah
 mengalami perbedaan pendapat. Anggota tim perlu
 memahami bahwa konflik atau ketidak sepakatan
 adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Konflik
 selalu melibatkan dua orang atau lebih (perorangan
 atau kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak
 merasa tujuannya dihalang-halangi atau akan
 dihalang-halangi .
SEPERTI APA BENTUKNYA…?
          Bullying muncul saat adanya dominasi interaksi
           seseorang untuk menjatuhkan mental dan fisik
           orang lain.
          Beragam karakteristik muncul bagi pelaku
           bullying di lokasi kerja di antaranya pada saat
           adanya interaksi antar dua orang atau
           lebih, pelaku bullying kerap mendominasi
           pembicaraan. Dalam hal ini, dominasi bicara
           banyak dilakukan tanpa memperhatikan
           pembicaraan orang lain.
          Merasa puas ketika sering kali mematahkan
           pembicaraan orang lain tanpa memberi solusi.
          Dengan bangga menyebut status dan posisi
           (jabatan) dalam memberikan perintah-perintah
           yang kadang tidak logis.
          Terkadang pelaku bullying sangat marah dengan
           melakukan bentakan, lempar barang, sampai
           bermain fisik dalam menekan lawannya
YANG TERMASUK OFFICE BULLYING
Yang termasuk office bullying adalah
 memarahi anda dengan nada merendahkan
 semua hasil kerja anda dianggap salah
 membentak anda di depan orang banyak
 tidak menghargai tanggung jawab anda
 Sarcastic joke, mengkritik di depan orang lain,
 menginterupsi dengan kasar,
 menatap dengan “pandangan nakal”,
 memanggil dengan berteriak bukan dalam situasi mendesak,
 menuduh orang melakukan kesalahan yang tidak dilakukannya,
 melotot dan menunjukkan antagonisme secara jelas,
 merendahkan pendapat orang lain,
 mendiamkan orang lain untuk memutuskan hubungan,
 menunjukkan mood yang tak terkontrol,
 tidak mengakui kualitas kerja yang baik meskipun ada bukti,
 menggosipkan orang lain, dll
MENGAPA MELAKUKAN..?
 Merasa korban adalah saingan, sehingga ia akan
    melakukan bullying terhadap korban yang notabene
    adalah anak buahnya sendiri
   Memiliki harga diri yang tinggi
   Takut kehilangan otonomi atau kekuasaan, sehingga ia
    melakukan praktek bullying untuk menunjukan bahwa ia
    memiliki kekuasaan penuh atas wilayah yang dipegangnya
   Pernah mendapatkan perilaku bullying dari atasannya
   Perbedaan persepsi terhadap tindakan tersebut, dimana
    sang pelaku tidak merasa tindakannya melanggar aturan
    apapun
AKIBAT OFFICE BULLYING
 Yang paling sering terjadi adalah, saat praktek
  menekan oleh atasan ini terjadi biasanya disertai
  dengan bodaya gosip oleh bawahan.
 Praktek gossip ini dilakukan oleh bawahan untuk
  menetralisir suasana hati yang buruk saat menghadapi
  tekanan atasan.
 Tiga budaya yang tidak produktif dan tidak berkaitan
  ini (bullying – gossip – espionage/mata-mata).
 Jika hal tersebut terjadi, umumnya adalah adanya
  mata-mata yang disusupkan oleh atasan yang merasa
  sedang dibicarakan oleh anak buahnya.
AKIBAT LAINNYA…
 Menghancurkan kerjasama tim , karena merasa ada mata-mata
    yang mengawasi mereka.
   Membuat suasana menjadi tidak nyaman untuk bekerja.
   Produktifitas semu yang nampak di peningkatan dan
    pencapaian target, namun menghabiskan komponen lainnya
    yaitu turn over pegawai.
   Karena turn over tinggi, loyalitas dan integritas karyawan sangat
    rendah.
   Hilangnya harga diri dan percaya diri karyawan, sehingga tidak
    mampu melakukan pekerjaannya dengan baik.
   Depresi yang tinggi
   Merasa tidak berdaya dan tidak mampu melakukan apapun
    dengan baik, sehingga efisiensi dan efektifitas tidak tercapai.

More Related Content

What's hot

PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)rina_aldit
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatnaHusaeri Priatna
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Nanda_khalisa
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
Presentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilakuPresentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilakuSumatera2
 
Langkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi InterpersonalLangkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi InterpersonalRatih Aini
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attractionBagus Aji
 

What's hot (20)

PPT STRES
PPT STRESPPT STRES
PPT STRES
 
Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
 
TIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENTTIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENT
 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
 
semangat kerja
semangat kerjasemangat kerja
semangat kerja
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.
 
Stress kerja
Stress kerjaStress kerja
Stress kerja
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Presentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilakuPresentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilaku
 
Membangun karakter positif ketika bekerja
Membangun karakter positif ketika bekerjaMembangun karakter positif ketika bekerja
Membangun karakter positif ketika bekerja
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
Langkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi InterpersonalLangkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi Interpersonal
 
Manajemen stres
Manajemen stresManajemen stres
Manajemen stres
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attraction
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 

Similar to Dampak Bullying Terhadap Produktivitas Karyawan

Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang OtoriterPengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang OtoriterZulaika Nur Afifah
 
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptxTarisAbyantara
 
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...Kanaidi ken
 
Kuliah 9-Interpersonal_Relationship.ppt
Kuliah 9-Interpersonal_Relationship.pptKuliah 9-Interpersonal_Relationship.ppt
Kuliah 9-Interpersonal_Relationship.pptBayuNoviza1
 
Supervisi Hospitality term-14. Supervisor yang bermasalah.pptx
Supervisi Hospitality term-14. Supervisor yang bermasalah.pptxSupervisi Hospitality term-14. Supervisor yang bermasalah.pptx
Supervisi Hospitality term-14. Supervisor yang bermasalah.pptxHospitality Industry
 
Banyak mendengar dan rendah hati
Banyak mendengar dan rendah hatiBanyak mendengar dan rendah hati
Banyak mendengar dan rendah hatibengbeng2
 
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaSitiNurjanah146
 
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).docARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).docElvinaRosa4
 
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentLima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentDina Haya Sufya
 
Tugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanTugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanrimendiaz
 
Bang pim pertemuan 7 2016 2017
Bang pim pertemuan 7 2016 2017Bang pim pertemuan 7 2016 2017
Bang pim pertemuan 7 2016 2017Mohamad Noor
 
Kepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaanKepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaanendangsiswati
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaBella Putrysula
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Fatchul Wachid
 
Pengembangan sdm-kesehatan-pertemuan-121
Pengembangan sdm-kesehatan-pertemuan-121Pengembangan sdm-kesehatan-pertemuan-121
Pengembangan sdm-kesehatan-pertemuan-121Faizal Anwar
 

Similar to Dampak Bullying Terhadap Produktivitas Karyawan (20)

Office bullying
Office bullyingOffice bullying
Office bullying
 
Pemimpin Otoriter
Pemimpin OtoriterPemimpin Otoriter
Pemimpin Otoriter
 
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang OtoriterPengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
 
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
 
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
 
Kuliah 9-Interpersonal_Relationship.ppt
Kuliah 9-Interpersonal_Relationship.pptKuliah 9-Interpersonal_Relationship.ppt
Kuliah 9-Interpersonal_Relationship.ppt
 
Supervisi Hospitality term-14. Supervisor yang bermasalah.pptx
Supervisi Hospitality term-14. Supervisor yang bermasalah.pptxSupervisi Hospitality term-14. Supervisor yang bermasalah.pptx
Supervisi Hospitality term-14. Supervisor yang bermasalah.pptx
 
Team_Work_dan_Leadership_ppt.ppt
Team_Work_dan_Leadership_ppt.pptTeam_Work_dan_Leadership_ppt.ppt
Team_Work_dan_Leadership_ppt.ppt
 
Banyak mendengar dan rendah hati
Banyak mendengar dan rendah hatiBanyak mendengar dan rendah hati
Banyak mendengar dan rendah hati
 
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
 
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).docARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentLima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Tugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanTugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaan
 
Bang pim pertemuan 7 2016 2017
Bang pim pertemuan 7 2016 2017Bang pim pertemuan 7 2016 2017
Bang pim pertemuan 7 2016 2017
 
Kepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaanKepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaan
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
 
Pengembangan sdm-kesehatan-pertemuan-121
Pengembangan sdm-kesehatan-pertemuan-121Pengembangan sdm-kesehatan-pertemuan-121
Pengembangan sdm-kesehatan-pertemuan-121
 

More from pramana Wardhani

Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)pramana Wardhani
 
Penjelasan Singkat Tentang Nulife
Penjelasan Singkat Tentang NulifePenjelasan Singkat Tentang Nulife
Penjelasan Singkat Tentang Nulifepramana Wardhani
 
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)pramana Wardhani
 
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMARTSTANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMARTpramana Wardhani
 
New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014pramana Wardhani
 

More from pramana Wardhani (7)

Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
 
Penjelasan Singkat Tentang Nulife
Penjelasan Singkat Tentang NulifePenjelasan Singkat Tentang Nulife
Penjelasan Singkat Tentang Nulife
 
Onstore presentation
Onstore presentationOnstore presentation
Onstore presentation
 
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
 
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMARTSTANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
 
New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014
 
Enimart presentasi
Enimart presentasiEnimart presentasi
Enimart presentasi
 

Dampak Bullying Terhadap Produktivitas Karyawan

  • 1. PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIFITAS DAN PRODUKTIFITAS KARYAWAN Oleh : PRAMANA ISWARDHANI 2012
  • 2. LATAR BELAKANG  Untuk mencapai tujuan sebuah organisasi (perusahaan) maka diperlukan sebuah kepemimpinan. Pemimpin dalam organisasi atau perusahaan adalah seseorang yang ditunjuk atau dipilih untuk membawahi perusahaan tersebut secara langsung, atau membawahi sub bagian yang terdapat dalam organisasi tersebut seperti kepala bagian, manajer, atau supervisor, dll.  Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan memacu individu memaksimalkan potensi mereka, seorang manajer atau supervisor perusahaan terkadang sering terjebak dalam gaya manajemen yang kabur antara memberi tantangan, memotivasi, atau mem- bully.
  • 3. APA ITU OFFICE BULLYING…?  OFFICE BULLYING : adalah perlakuan yang tidak menyenangkan dan cenderung kasar yang dilakukan oleh orang lain, terutama (biasanya) orang yang (merasa) lebih berkuasa (atasan) yang di lakukan secara spontan dan langsung di hadapan orang lain tanpa memandang tempat dan waktu.  Yang termasuk bullying adalah tak henti-henti mengomentari hasil pekerjaan anak buah, berteriak/membentak, berula ng-ulang mengingatkan kesalahan karyawan, menyebarkan gossip atau kebohongan, penolakan atau pengucilan terhadap karyawan tertentu.
  • 4. APA PENYEBABNYA..?  Dalam sebuah organisasi atau tim yang berinteraksi satu sama lain dalam mencapai tujuannya pastilah mengalami perbedaan pendapat. Anggota tim perlu memahami bahwa konflik atau ketidak sepakatan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Konflik selalu melibatkan dua orang atau lebih (perorangan atau kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak merasa tujuannya dihalang-halangi atau akan dihalang-halangi .
  • 5. SEPERTI APA BENTUKNYA…?  Bullying muncul saat adanya dominasi interaksi seseorang untuk menjatuhkan mental dan fisik orang lain.  Beragam karakteristik muncul bagi pelaku bullying di lokasi kerja di antaranya pada saat adanya interaksi antar dua orang atau lebih, pelaku bullying kerap mendominasi pembicaraan. Dalam hal ini, dominasi bicara banyak dilakukan tanpa memperhatikan pembicaraan orang lain.  Merasa puas ketika sering kali mematahkan pembicaraan orang lain tanpa memberi solusi.  Dengan bangga menyebut status dan posisi (jabatan) dalam memberikan perintah-perintah yang kadang tidak logis.  Terkadang pelaku bullying sangat marah dengan melakukan bentakan, lempar barang, sampai bermain fisik dalam menekan lawannya
  • 6. YANG TERMASUK OFFICE BULLYING Yang termasuk office bullying adalah  memarahi anda dengan nada merendahkan  semua hasil kerja anda dianggap salah  membentak anda di depan orang banyak  tidak menghargai tanggung jawab anda  Sarcastic joke, mengkritik di depan orang lain,  menginterupsi dengan kasar,  menatap dengan “pandangan nakal”,  memanggil dengan berteriak bukan dalam situasi mendesak,  menuduh orang melakukan kesalahan yang tidak dilakukannya,  melotot dan menunjukkan antagonisme secara jelas,  merendahkan pendapat orang lain,  mendiamkan orang lain untuk memutuskan hubungan,  menunjukkan mood yang tak terkontrol,  tidak mengakui kualitas kerja yang baik meskipun ada bukti,  menggosipkan orang lain, dll
  • 7. MENGAPA MELAKUKAN..?  Merasa korban adalah saingan, sehingga ia akan melakukan bullying terhadap korban yang notabene adalah anak buahnya sendiri  Memiliki harga diri yang tinggi  Takut kehilangan otonomi atau kekuasaan, sehingga ia melakukan praktek bullying untuk menunjukan bahwa ia memiliki kekuasaan penuh atas wilayah yang dipegangnya  Pernah mendapatkan perilaku bullying dari atasannya  Perbedaan persepsi terhadap tindakan tersebut, dimana sang pelaku tidak merasa tindakannya melanggar aturan apapun
  • 8. AKIBAT OFFICE BULLYING  Yang paling sering terjadi adalah, saat praktek menekan oleh atasan ini terjadi biasanya disertai dengan bodaya gosip oleh bawahan.  Praktek gossip ini dilakukan oleh bawahan untuk menetralisir suasana hati yang buruk saat menghadapi tekanan atasan.  Tiga budaya yang tidak produktif dan tidak berkaitan ini (bullying – gossip – espionage/mata-mata).  Jika hal tersebut terjadi, umumnya adalah adanya mata-mata yang disusupkan oleh atasan yang merasa sedang dibicarakan oleh anak buahnya.
  • 9. AKIBAT LAINNYA…  Menghancurkan kerjasama tim , karena merasa ada mata-mata yang mengawasi mereka.  Membuat suasana menjadi tidak nyaman untuk bekerja.  Produktifitas semu yang nampak di peningkatan dan pencapaian target, namun menghabiskan komponen lainnya yaitu turn over pegawai.  Karena turn over tinggi, loyalitas dan integritas karyawan sangat rendah.  Hilangnya harga diri dan percaya diri karyawan, sehingga tidak mampu melakukan pekerjaannya dengan baik.  Depresi yang tinggi  Merasa tidak berdaya dan tidak mampu melakukan apapun dengan baik, sehingga efisiensi dan efektifitas tidak tercapai.