SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PENGARUHNYA TERHADAP
EFEKTIFITAS DAN PRODUKTIFITAS
          KARYAWAN



          Oleh :
    PRAMANA ISWARDHANI
           2012
LATAR BELAKANG
 Untuk mencapai tujuan sebuah organisasi (perusahaan)
  maka diperlukan sebuah kepemimpinan. Pemimpin dalam
  organisasi atau perusahaan adalah seseorang yang ditunjuk
  atau dipilih untuk membawahi perusahaan tersebut secara
  langsung, atau membawahi sub bagian yang terdapat
  dalam organisasi tersebut seperti kepala
  bagian, manajer, atau supervisor, dll.
 Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan
  memacu individu memaksimalkan potensi
  mereka, seorang manajer atau supervisor perusahaan
  terkadang sering terjebak dalam gaya manajemen yang
  kabur antara memberi tantangan, memotivasi, atau mem-
  bully.
APA ITU OFFICE BULLYING…?
              OFFICE BULLYING : adalah
               perlakuan yang tidak menyenangkan
               dan cenderung kasar yang dilakukan
               oleh orang lain, terutama (biasanya)
               orang yang (merasa) lebih berkuasa
               (atasan) yang di lakukan secara
               spontan dan langsung di hadapan
               orang lain tanpa memandang tempat
               dan waktu.

              Yang termasuk bullying adalah tak
               henti-henti mengomentari hasil
               pekerjaan anak
               buah, berteriak/membentak, berula
               ng-ulang mengingatkan kesalahan
               karyawan, menyebarkan gossip atau
               kebohongan, penolakan atau
               pengucilan terhadap karyawan
               tertentu.
APA PENYEBABNYA..?
 Dalam sebuah organisasi atau tim yang berinteraksi
 satu sama lain dalam mencapai tujuannya pastilah
 mengalami perbedaan pendapat. Anggota tim perlu
 memahami bahwa konflik atau ketidak sepakatan
 adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Konflik
 selalu melibatkan dua orang atau lebih (perorangan
 atau kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak
 merasa tujuannya dihalang-halangi atau akan
 dihalang-halangi .
SEPERTI APA BENTUKNYA…?
          Bullying muncul saat adanya dominasi interaksi
           seseorang untuk menjatuhkan mental dan fisik
           orang lain.
          Beragam karakteristik muncul bagi pelaku
           bullying di lokasi kerja di antaranya pada saat
           adanya interaksi antar dua orang atau lebih,
           pelaku bullying kerap mendominasi pembicaraan.
           Dalam hal ini, dominasi bicara banyak dilakukan
           tanpa memperhatikan pembicaraan orang lain.
          Merasa puas ketika sering kali mematahkan
           pembicaraan orang lain tanpa memberi solusi.
          Dengan bangga menyebut status dan posisi
           (jabatan) dalam memberikan perintah-perintah
           yang kadang tidak logis.
          Terkadang pelaku bullying sangat marah dengan
           melakukan bentakan, lempar barang, sampai
           bermain fisik dalam menekan lawannya
YANG TERMASUK OFFICE BULLYING
Yang termasuk office bullying adalah
 memarahi anda dengan nada merendahkan
 semua hasil kerja anda dianggap salah
 membentak anda di depan orang banyak
 tidak menghargai tanggung jawab anda
 Sarcastic joke, mengkritik di depan orang lain,
 menginterupsi dengan kasar,
 menatap dengan “pandangan nakal”,
 memanggil dengan berteriak bukan dalam situasi mendesak,
 menuduh orang melakukan kesalahan yang tidak dilakukannya,
 melotot dan menunjukkan antagonisme secara jelas,
 merendahkan pendapat orang lain,
 mendiamkan orang lain untuk memutuskan hubungan,
 menunjukkan mood yang tak terkontrol,
 tidak mengakui kualitas kerja yang baik meskipun ada bukti,
 menggosipkan orang lain, dll
MENGAPA MELAKUKAN..?
 Merasa korban adalah saingan, sehingga ia akan
    melakukan bullying terhadap korban yang notabene
    adalah anak buahnya sendiri
   Memiliki harga diri yang tinggi
   Takut kehilangan otonomi atau kekuasaan, sehingga ia
    melakukan praktek bullying untuk menunjukan bahwa ia
    memiliki kekuasaan penuh atas wilayah yang dipegangnya
   Pernah mendapatkan perilaku bullying dari atasannya
   Perbedaan persepsi terhadap tindakan tersebut, dimana
    sang pelaku tidak merasa tindakannya melanggar aturan
    apapun
AKIBAT OFFICE BULLYING
 Yang paling sering terjadi adalah, saat praktek
  menekan oleh atasan ini terjadi biasanya disertai
  dengan bodaya gosip oleh bawahan.
 Praktek gossip ini dilakukan oleh bawahan untuk
  menetralisir suasana hati yang buruk saat menghadapi
  tekanan atasan.
 Tiga budaya yang tidak produktif dan tidak berkaitan
  ini (bullying – gossip – espionage/mata-mata).
 Jika hal tersebut terjadi, umumnya adalah adanya
  mata-mata yang disusupkan oleh atasan yang merasa
  sedang dibicarakan oleh anak buahnya.
AKIBAT LAINNYA…
 Menghancurkan kerjasama tim , karena merasa ada mata-mata
    yang mengawasi mereka.
   Membuat suasana menjadi tidak nyaman untuk bekerja.
   Produktifitas semu yang nampak di peningkatan dan
    pencapaian target, namun menghabiskan komponen lainnya
    yaitu turn over pegawai.
   Karena turn over tinggi, loyalitas dan integritas karyawan sangat
    rendah.
   Hilangnya harga diri dan percaya diri karyawan, sehingga tidak
    mampu melakukan pekerjaannya dengan baik.
   Depresi yang tinggi
   Merasa tidak berdaya dan tidak mampu melakukan apapun
    dengan baik, sehingga efisiensi dan efektifitas tidak tercapai.

More Related Content

Similar to Dampak Bullying Terhadap Produktivitas Karyawan

Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaSitiNurjanah146
 
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentLima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentDina Haya Sufya
 
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).docARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).docElvinaRosa4
 
Tugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanTugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanrimendiaz
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaBella Putrysula
 
Kepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaanKepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaanendangsiswati
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Fatchul Wachid
 

Similar to Dampak Bullying Terhadap Produktivitas Karyawan (10)

Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
 
Team_Work_dan_Leadership_ppt.ppt
Team_Work_dan_Leadership_ppt.pptTeam_Work_dan_Leadership_ppt.ppt
Team_Work_dan_Leadership_ppt.ppt
 
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentLima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).docARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
ARNIT VENTIS DAELI (makalah).doc
 
Tugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanTugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaan
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Kepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaanKepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaan
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
 

More from pramana Wardhani

Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)pramana Wardhani
 
Penjelasan Singkat Tentang Nulife
Penjelasan Singkat Tentang NulifePenjelasan Singkat Tentang Nulife
Penjelasan Singkat Tentang Nulifepramana Wardhani
 
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)pramana Wardhani
 
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMARTSTANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMARTpramana Wardhani
 
New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014pramana Wardhani
 

More from pramana Wardhani (7)

Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
 
Penjelasan Singkat Tentang Nulife
Penjelasan Singkat Tentang NulifePenjelasan Singkat Tentang Nulife
Penjelasan Singkat Tentang Nulife
 
Onstore presentation
Onstore presentationOnstore presentation
Onstore presentation
 
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
KEUNTUNGAN BERBELANJA DI MERCHANT ENIMART (POT GRUP)
 
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMARTSTANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
STANDART OPERASIONAL MERCHANT ENIMART
 
New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014
 
Enimart presentasi
Enimart presentasiEnimart presentasi
Enimart presentasi
 

Dampak Bullying Terhadap Produktivitas Karyawan

  • 1. PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIFITAS DAN PRODUKTIFITAS KARYAWAN Oleh : PRAMANA ISWARDHANI 2012
  • 2. LATAR BELAKANG  Untuk mencapai tujuan sebuah organisasi (perusahaan) maka diperlukan sebuah kepemimpinan. Pemimpin dalam organisasi atau perusahaan adalah seseorang yang ditunjuk atau dipilih untuk membawahi perusahaan tersebut secara langsung, atau membawahi sub bagian yang terdapat dalam organisasi tersebut seperti kepala bagian, manajer, atau supervisor, dll.  Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan memacu individu memaksimalkan potensi mereka, seorang manajer atau supervisor perusahaan terkadang sering terjebak dalam gaya manajemen yang kabur antara memberi tantangan, memotivasi, atau mem- bully.
  • 3. APA ITU OFFICE BULLYING…?  OFFICE BULLYING : adalah perlakuan yang tidak menyenangkan dan cenderung kasar yang dilakukan oleh orang lain, terutama (biasanya) orang yang (merasa) lebih berkuasa (atasan) yang di lakukan secara spontan dan langsung di hadapan orang lain tanpa memandang tempat dan waktu.  Yang termasuk bullying adalah tak henti-henti mengomentari hasil pekerjaan anak buah, berteriak/membentak, berula ng-ulang mengingatkan kesalahan karyawan, menyebarkan gossip atau kebohongan, penolakan atau pengucilan terhadap karyawan tertentu.
  • 4. APA PENYEBABNYA..?  Dalam sebuah organisasi atau tim yang berinteraksi satu sama lain dalam mencapai tujuannya pastilah mengalami perbedaan pendapat. Anggota tim perlu memahami bahwa konflik atau ketidak sepakatan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Konflik selalu melibatkan dua orang atau lebih (perorangan atau kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak merasa tujuannya dihalang-halangi atau akan dihalang-halangi .
  • 5. SEPERTI APA BENTUKNYA…?  Bullying muncul saat adanya dominasi interaksi seseorang untuk menjatuhkan mental dan fisik orang lain.  Beragam karakteristik muncul bagi pelaku bullying di lokasi kerja di antaranya pada saat adanya interaksi antar dua orang atau lebih, pelaku bullying kerap mendominasi pembicaraan. Dalam hal ini, dominasi bicara banyak dilakukan tanpa memperhatikan pembicaraan orang lain.  Merasa puas ketika sering kali mematahkan pembicaraan orang lain tanpa memberi solusi.  Dengan bangga menyebut status dan posisi (jabatan) dalam memberikan perintah-perintah yang kadang tidak logis.  Terkadang pelaku bullying sangat marah dengan melakukan bentakan, lempar barang, sampai bermain fisik dalam menekan lawannya
  • 6. YANG TERMASUK OFFICE BULLYING Yang termasuk office bullying adalah  memarahi anda dengan nada merendahkan  semua hasil kerja anda dianggap salah  membentak anda di depan orang banyak  tidak menghargai tanggung jawab anda  Sarcastic joke, mengkritik di depan orang lain,  menginterupsi dengan kasar,  menatap dengan “pandangan nakal”,  memanggil dengan berteriak bukan dalam situasi mendesak,  menuduh orang melakukan kesalahan yang tidak dilakukannya,  melotot dan menunjukkan antagonisme secara jelas,  merendahkan pendapat orang lain,  mendiamkan orang lain untuk memutuskan hubungan,  menunjukkan mood yang tak terkontrol,  tidak mengakui kualitas kerja yang baik meskipun ada bukti,  menggosipkan orang lain, dll
  • 7. MENGAPA MELAKUKAN..?  Merasa korban adalah saingan, sehingga ia akan melakukan bullying terhadap korban yang notabene adalah anak buahnya sendiri  Memiliki harga diri yang tinggi  Takut kehilangan otonomi atau kekuasaan, sehingga ia melakukan praktek bullying untuk menunjukan bahwa ia memiliki kekuasaan penuh atas wilayah yang dipegangnya  Pernah mendapatkan perilaku bullying dari atasannya  Perbedaan persepsi terhadap tindakan tersebut, dimana sang pelaku tidak merasa tindakannya melanggar aturan apapun
  • 8. AKIBAT OFFICE BULLYING  Yang paling sering terjadi adalah, saat praktek menekan oleh atasan ini terjadi biasanya disertai dengan bodaya gosip oleh bawahan.  Praktek gossip ini dilakukan oleh bawahan untuk menetralisir suasana hati yang buruk saat menghadapi tekanan atasan.  Tiga budaya yang tidak produktif dan tidak berkaitan ini (bullying – gossip – espionage/mata-mata).  Jika hal tersebut terjadi, umumnya adalah adanya mata-mata yang disusupkan oleh atasan yang merasa sedang dibicarakan oleh anak buahnya.
  • 9. AKIBAT LAINNYA…  Menghancurkan kerjasama tim , karena merasa ada mata-mata yang mengawasi mereka.  Membuat suasana menjadi tidak nyaman untuk bekerja.  Produktifitas semu yang nampak di peningkatan dan pencapaian target, namun menghabiskan komponen lainnya yaitu turn over pegawai.  Karena turn over tinggi, loyalitas dan integritas karyawan sangat rendah.  Hilangnya harga diri dan percaya diri karyawan, sehingga tidak mampu melakukan pekerjaannya dengan baik.  Depresi yang tinggi  Merasa tidak berdaya dan tidak mampu melakukan apapun dengan baik, sehingga efisiensi dan efektifitas tidak tercapai.