SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MOTIVASI KERJA 
PERENCANAAN MANAJEMEN SDM 
L/O/G/O 
Kelompok VI : 
1. Mustain (2011051029) 
2. Muhamad Eky (2011050892) 
3. Thyas Sugiastuti (2011051974) 
4. Dinny Ariyany (2011052303)
Pengertian Motivasi Kerja 
Dalam kamus administrasi, Drs. The Liang Gie CS, 
memberikan perumusan akan motivating atau pendorong 
kegiatan sebagai berikut : 
“Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam 
memberikan insprasi, semangat dan dorongan kepada 
orang lain”. 
Dalam hal ini karyawannya untuk mengambil 
tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini bertujuan 
untuk menggiatkan ornag-orang atau karyawan agar 
mereka besemangat dan dapat mencapai hasil 
sebagaimana dikehendaki dari orang-orang tersebut.
Di Bawah Ini Tercantum Beberapa Definisi Atau Pengertian 
Motivasi Kerja Dari Sejumlah Penulis Sebagai Berikut : 
George R. Terry 
“Motivasi Kerja Adalah Suatu Keinginan Dalam Diri 
Seseorang Yang Mendorongnya Untuk Bertindak Sesuatu”. 
Dr. Sondan P. Siagian, MPA 
“Motivasi Kerjamerupakan Keseluruhan Proses Pemberian 
Motiv Berkerja Para Bawahan Sedemikian Rupa Sehingga 
Mereka Mau Bekerja Dengan Ikhlas Demi Tercapainya 
Tujuan Organisasi Dengan Efisien Dan Ekonomis.”
Di Bawah Ini Tercantum Beberapa Definisi Atau Pengertian 
Motivasi Kerja Dari Sejumlah Penulis Sebagai Berikut : 
Wahjosumadjo 
“Motivasi Kerja Merupakan Suatu Prsoses Psikologis Yang 
Mencerminkan Interaski Antara Sikap Kebutuhan Persepsi 
Dan Kepuasan Yang Terjadi Pada Diri Seseorang 
G. Terry 
“Motivasi Diartikan Sebagai Mengusahakan Supaya 
Seseorang Dapat Menyelesaikan Mempekerjaan Dengan 
Semangat Karena Ia Ingin Melaksanakannya”.
Mendapatkan 
Gaji Yang Adil 
Dan Kompetitif 
Rasa Aman Dalam Bekerja 
A 
Dasar-Dasar 
D B 
Pokok 
Motivasi 
Kerja 
C 
Mendapatkan 
Gaji Yang Adil 
Dan Kompetitif 
Lingkungan Kerja Yang Menyengangkan
Teori-teori Motivasi Kerja 
Berikut beberapa teori dari beberapa Ahli : 
Aktualisasi diri 
Penghargaan diri 
Kepemilikan sosial 
Rasa aman 
Kebutuhan fisiologis 
Toeri Frederick Herzberg 
Achievement 
Recognition 
The work it self 
Responsibilities 
Advancement 
Teori A. H. Maslow
Teori David Mc Uelland 
David Mc Clelland direktur pusat penelitian kepribadian di 
universitas Harvard menganalisis tentang tiga kebutuhan manusia 
yang sangat penting di dalam organisasi tentang motivasi mereka. 
Mc Clelland theory of needs memfokuskan kepada tiga hal, yaitu : 
1. Kebutuhan dalam mencapai kesuksesan (Need for a chievement); 
kemampuan untuk mencapai hubungan kepada standar 
perusaahn yang telah ditentukan juga perjuangan karyawan untuk 
menuju keberhasilan. 
1. Kebuthan dalam kekuasaan/ororitas kerja (need for power), 
kebutuhan untuk membuat orang berperilaku dalam keadaan yang 
wajar dan bijaksana dalam tugasnya masing-masing. 
2. Kebutuhan untk berafiliasi (need for affiliation); hasrat untuk 
bersahabat dan mengenal lebik dekat rekan kerja dalam 
organisasi.
Toeri Mc Gregor 
Teori X (negative) merumuskan asumsi seperti : 
 Manusia sebenarnya tidak suka bekerja dan jika ada kesempatan 
dia akan menghindari atau bermalas-malasan dalam bekerja. 
 Semenjak manusia tidak menyukai pekerjaannya, mereka harus 
dia tur dan di kontrol bahkan mungkin ditakuti untuk menerima 
sanksi hukum jika tidak bekerja dengan sungguh-sungguh. 
 Manusia akan menghindari tanggung jawabnya dan mencari 
tujuan formal sebisa mungkin. 
 Kebanyakan manusia menempatkan keamanan dan di atas faktor 
lainnya yang berhubungan erat dengan pekerjaan dan akan 
menggambarkannya dengan sedikit ambisi.
Toeri Mc Gregor 
Sebaliknya teori Y (positif) memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut : 
 Manusia dapat memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang 
wajar, lumrah dan alamiah 
 Manusia akan melatih tujuan pribadi dan pengontrakan diri 
sendiri jika mereka melakukan komitmen yang sangat objektif. 
 Kemampuan untuk melakukan keputusan yang cerdas dan 
inovatif adalah tersebar secara meluas diberbagai kalangan tidak 
hanya dari kalangan top manajement/dewan direksi jadi teori MC. 
Gregor ini lebih memihak kepada asumsi-asusmi Y dari perilaku 
sumber daya manusia di dalam organisasi. Boleh jadi, ide-ide 
secara partisipasi manusia dalam kepuasan kerjanya.
Toeri Frederick Herzberg 
Menurut teori Herzberg, faktor-faktor yang berperan sebagai 
motivator terhadap pegawai, yakni yang mampu memuaskan dan 
mendorong orang untuk bekerja baik terjadi dari : 
a) Achievement (keberhasilan pelaksanaan) 
Agar seorang bawahan dapat berhasil dalam pekerjaannya, maka 
pemimpin harus mempelajari bawahannya dan pekerjaannya 
dengan memberikan kesempatan agar bawahan dapat berusaha 
mencapai hasil. Selanjutnya agar pemimpin memberi semangat 
pada para pegawainya sehingga pegawai telah berhasil 
mengerjakan pekerjaannya, pemimpin harus menyatakan 
keberhasilan itu.
b) Recognition (pengakuan) 
Pengakuan terhadap keberhasilan pegawai dapat dilakukan berbagai cara, yaitu: 
- Memberi surat penghargaan 
- Memberi hadiah berupa uang tunai 
- Memberi medali, surat penghargaan, dan hadiah uang tunai 
- Memberi kenaikan gaji dan promosi 
c) The work it self (pekerjaan itu sendiri) 
Pemimpin membuat usaha-usaha yang riil dan meyakinkan, sehingga pegawai 
mengerti akan pentingnya pekerjaan yang dilakukannya dan berusaha 
menghindarkan kebosanan dalam pekerjaan pegawai serta mengusahakan agar 
pegawai sudah tepat dalam pekerjaannya. 
d) Responsibilities (tanggung jawab) 
Agar responsibilities benar-benar menjadi motivator bagi pegawai, pemimpin harus 
menghindari supervise yang ketat, dengan memberikan pegawai bekerja sendiri 
sepanjang pekerjaan itu memungkinkan dan menerapkan prinsip partisipasi. 
e) Advancement (pengembangan) 
Agar faktor ini benar-benar berfungsi sebagai motivator maka pemimpin dapat 
memulainya dengan melatih bawahannya untuk pekerjaan yang lebih bertanggung 
jawab. Selanjutnya pemimpin memberi rekomendasi tentang pegawai yang siap 
untuk mengembangkan, untuk menaikkan pangkatnnya atau dikirim mengikuti 
pendidikan atau latihan lanjutan.
Pentingnya Motivasi Kerja 
• Motivasi kerja bisa naik turun bahkan tak jarang hilang sama 
sekali. Kehilangan motivasi kerja bisa disebabkan karena kita 
kekurangan alasan mengapa harus bekerja misalnya karena kita 
tidak ada lagi motivasi untuk hidup. Hidup tentu mampunyai arti 
yang luas, bukan sekedar bernafas saja.Hidup menjadi lebih 
hidup ketika seseorang hidup seleranya, cita-citanya, 
semangatnya, tenaganya, visinya, bisnisnya, amalannya, 
kontribusinya pada sesama dan banyak lagi. 
• Kehilangan motivasi kerja dalam arti luas berarti seperti 
kehilangan motivasi hidup dalam arti luas pula, jika kehilangan 
motivasi kerja dalam waktu yang lama maka resikonya dalam 
jangka panjang adalah mati. Kalau sekali waktu kehilangan 
motivasi hidup dalam waktu pendek misalnya sejam dua jam atau 
sehari dua hari itu normal saja, namun kehilangan motivasi kerja 
tersebut tetaplah penyakit yang perlu disembuhkan.
Kaitan Motivasi Kerja dengan Unjuk Kerja 
Kaitan motivasi kerja dengan unjuk kerja dapat diungkapkan sebagai 
berikut: unjuk kerja (performance) adalah hasil interaksi antara motivasi 
kerja, kemampuan (abilities), dan peluang (opportunities), dengan kata 
lain unjuk kerja adalah fungsi dari motivasi kerja kali kemampuan kali 
peluang. Ungkapan ke dalam rumus menjadi: 
Unjuk Kerja = f. Motivasi Kerja x Kemampuan x Peluang 
• Bila motivasi kerja rendah, maka unjuk kerjanya akan rendah pula 
meskipun kemampuannya ada dan baik, serta peluangnya pun tersedia. 
Misalnya, seorang sarjana komputer bekerja dalam prusahaan konsultasi 
dalam bidang teknologi informasi sebagai tenaga ahli (peluang ada, dan 
punya kemampuan yang diperlukan).Namun suasana kerja, hubungan 
antar tenaga kerja, kebijakan perusahaan tidak dirasakan sesuai, maka 
“semangat” kerjanya menurun dengan hasil unjuk kerjanya kurang. 
Sebaliknya jika motivasi kerjanya besar, namun peluang untuk 
menggunakan kemampuan-kemampuannya tidak ada atau tidak 
diberikan, unjuk kerjanya juga akan rendah. Kalau motivasi kerja tinggi, 
peluang ada, namun karena keahliannya dalam bidang tersebut tidak 
pernah ditingkatkan lagi, unjuk kerjanya juga tidak akan tinggi.
Cara Meningkatkan Motivasi Kerja 
a. Memotivasi Lewat Sentuhan-Sentuhan Kecil 
Beberapa bentuk sentuhan-sentuhan kecil yang membuat bawahan termotivir, 
antara lain : 
 Mengucapkan salam lebih dahulu; 
 Mengembangkan jabat tangan yang hangat dengan menatap matanya; 
 Memberikan pujian yang tulus dan memergoki orang mengerjakan yang benar; 
 Berikan senyuman pada saat bertemu dan berpisah; 
 Tanyakan kesehatan dan kondisi keluarganya dan tunjukkan rasa empati. 
b. Mengobarkan Semangat Bawahan dengan Cara Membuat Mereka Merasa 
Penting 
Beberapa cara manajer dapat membuat karyawannya merasa penting, antara lain : 
 Dengarkanlah mereka secara baik-baik dengan penuh perhatian; 
 Jangan sekali-sekali pada saat bawahan menghadap diruang anda, anda 
mendengarkan sambil menulis menandatangani surat atau mengangkat telepon 
 Hargai pendapat, dan ide-idenya, tanggapilah dengan umpan balik yang positif; 
 Memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan training.
c. Kritik yang Konstruktif untuk Bawahan 
Beberapa cara mengkritik secara konstruktif untuk bawahan yaitu 
sebagai berikut. 
1. Jika ada sesuatu yang tidak beres, usahakan mencari siapa yang 
bersalah atas hal itu secara tepat; 
2. Jelaskan kepada bawahan mengenai suatu kesalahan secara spesifik 
dan berilah kesempatan pada orang yang bersalah untuk mengetahui 
secara jelas kesalahannya; 
3. Seharusnya kita dapat mengendalikan diri pada saat mengkritik 
seseorang; 
4. Seharusnya kita biasa memberikan kritik secara pribadi; 
5. Seharusnya kita memuji terlebih dahulu sebelum memberikan kritik; 
6. Tunjukkan bahwa kita turut bertanggung jawab atas kesalahan bawahan; 
7. Dengarkan dengan sabar penjelasan dan alasan dari orang yang 
melakukannya. 
8. Bantulah orang tersebut untuk memperoleh kembali kepercayaan dan 
harga dirinya; 
9. Seharusnya kita bisa memaafkan dan melupakan suatu kesalahan.
d. Taktik Mengatasi Bawahan yang Tidak Loyal 
Beberapa taktik mengatasi bawahan yang tidak loyal antara lain : 
 Beri keteladanan pada mereka, sikap dan perilaku kita harus pantas menjadi contoh, 
jangan pernah melakukan sesuatu yang tidak pantas di hadapan mereka; 
 Bertindaklah adil jika kita terpaksa memperlakukan istimewa terhadap satu atau 
beberapa orang, berikan penjelasan mengapa ia berbuat begitu agar ia memahami; 
 Menjaga perkataan kita terutama pada saat marah, kata-kata yang menusuk hati 
tidak akan membuat orang sadar tapi sebaliknya justru akan antipati pada kita
Berbagai Pandangan Motivasi Kerja Dalam Organisasi 
• Model Tradisional 
Model motivas tradisional dihubungkan dengan tokoh Fredrick Taylor 
untuk memberikan dorongan kepada karyawan agar melakukan tugas 
mereka dengan berhasil, para manajer menggunakan sistem upah. 
Semakin banyak mereka menghasilkan/mencapai hasil kerja yang 
sempurna, semakin besar penghasilan mereka. 
• Model Hubungan Manusiawi 
Elton Maya dan peniliti tentang hubungan manusia lainnya 
menemukan bahwa kontak sosial yang dialami mereka, dan 
kebosanan serta rutinitas pekerjaan merupakan hal-hal yang 
mengurangi motivasi dalam bekerja. Sehingga mereka menganjurkan 
para manajer bisa memotivasi karyawan dengan mengakui kebutuhan 
sosial dan membuat mereka merasa penting dan berguna. 
Perusahaan mencoba untuk mengakui kebutuhan sosial karyawan dan 
mencoba memotivasi mereka dengan meningkatkan kepuasan kerja. 
Para karyawan diberi lebih banyak waktu kebebasan untuk mengambil 
keputusan dalam pekerjaannya. Dalam model atasan mereka 
memperlakukan dengan baik dan tenggang rasa juga penuh perhatian 
atas kebutuhan mereka.
Model Sumber Daya Manusia 
Tugas manajer dalam model ini, bukanlah menyuap para 
karyawan dengan upah atau uang saja tetapi juga untuk 
mengembangkan rasa tanggung jawab bersama dalam mencapai 
tujuan organisasi dan anggotanya, dimana setiap karyawan 
menyumbangkan sesuai dengan kepentingan dan 
kemampuannya masing-masing.
Thank You! 
L/O/G/O

More Related Content

What's hot

PPT Motivasi Diri
PPT Motivasi DiriPPT Motivasi Diri
PPT Motivasi DiriViviTriyani
 
Meningkatkan kualitas diri sebagai profesional
Meningkatkan kualitas diri sebagai profesionalMeningkatkan kualitas diri sebagai profesional
Meningkatkan kualitas diri sebagai profesionalRona Binham
 
Sikap mental positif
Sikap mental positifSikap mental positif
Sikap mental positifchoirulamri99
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidAdhie Rachman
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriRona Binham
 
E book membangun budaya disiplin waktu kerja (www.synergyperforma.com)
E book membangun budaya disiplin waktu kerja (www.synergyperforma.com)E book membangun budaya disiplin waktu kerja (www.synergyperforma.com)
E book membangun budaya disiplin waktu kerja (www.synergyperforma.com)MAKHMUD KUNCAHYO
 
Manajemen waktu (ki)
Manajemen waktu (ki)Manajemen waktu (ki)
Manajemen waktu (ki)SaadahNailis
 
8 cara efektif menjadi pribadi yang memiliki daya tarik
8 cara efektif menjadi pribadi yang memiliki daya tarik8 cara efektif menjadi pribadi yang memiliki daya tarik
8 cara efektif menjadi pribadi yang memiliki daya tarikRona Binham
 

What's hot (20)

Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi KerjaPelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
 
PPT Motivasi Diri
PPT Motivasi DiriPPT Motivasi Diri
PPT Motivasi Diri
 
Mental block
Mental blockMental block
Mental block
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Meningkatkan kualitas diri sebagai profesional
Meningkatkan kualitas diri sebagai profesionalMeningkatkan kualitas diri sebagai profesional
Meningkatkan kualitas diri sebagai profesional
 
Employee Engagement
Employee EngagementEmployee Engagement
Employee Engagement
 
Sikap mental positif
Sikap mental positifSikap mental positif
Sikap mental positif
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super Solid
 
Mengubah mindset
Mengubah mindsetMengubah mindset
Mengubah mindset
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 
Lutfi ppt
Lutfi pptLutfi ppt
Lutfi ppt
 
E book membangun budaya disiplin waktu kerja (www.synergyperforma.com)
E book membangun budaya disiplin waktu kerja (www.synergyperforma.com)E book membangun budaya disiplin waktu kerja (www.synergyperforma.com)
E book membangun budaya disiplin waktu kerja (www.synergyperforma.com)
 
Team building training
Team building trainingTeam building training
Team building training
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Kekuatan impian
Kekuatan impianKekuatan impian
Kekuatan impian
 
Manajemen waktu (ki)
Manajemen waktu (ki)Manajemen waktu (ki)
Manajemen waktu (ki)
 
8 cara efektif menjadi pribadi yang memiliki daya tarik
8 cara efektif menjadi pribadi yang memiliki daya tarik8 cara efektif menjadi pribadi yang memiliki daya tarik
8 cara efektif menjadi pribadi yang memiliki daya tarik
 
Integritas pim 3 2015
Integritas pim 3 2015Integritas pim 3 2015
Integritas pim 3 2015
 
Tumbuhkan percaya diri
Tumbuhkan percaya diriTumbuhkan percaya diri
Tumbuhkan percaya diri
 

Similar to Motivasi kerja

Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...WidyaAyundaPutri
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...indri agustiani
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaujangcees
 
a1 motivasi.ppt
a1 motivasi.ppta1 motivasi.ppt
a1 motivasi.pptFendi52
 
Chapter 12
Chapter 12Chapter 12
Chapter 12tsm0146
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdfyatiniyatini
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 

Similar to Motivasi kerja (20)

Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)
 
Motivasi
Motivasi   Motivasi
Motivasi
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Dasmen kel 5
Dasmen kel 5Dasmen kel 5
Dasmen kel 5
 
a1 motivasi.ppt
a1 motivasi.ppta1 motivasi.ppt
a1 motivasi.ppt
 
Chapter 12
Chapter 12Chapter 12
Chapter 12
 
Pengantar bisnis 1
Pengantar bisnis 1Pengantar bisnis 1
Pengantar bisnis 1
 
1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Td arek2
Td arek2Td arek2
Td arek2
 
Motivasi
Motivasi Motivasi
Motivasi
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Motivasi kerja

  • 1. MOTIVASI KERJA PERENCANAAN MANAJEMEN SDM L/O/G/O Kelompok VI : 1. Mustain (2011051029) 2. Muhamad Eky (2011050892) 3. Thyas Sugiastuti (2011051974) 4. Dinny Ariyany (2011052303)
  • 2. Pengertian Motivasi Kerja Dalam kamus administrasi, Drs. The Liang Gie CS, memberikan perumusan akan motivating atau pendorong kegiatan sebagai berikut : “Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam memberikan insprasi, semangat dan dorongan kepada orang lain”. Dalam hal ini karyawannya untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan ornag-orang atau karyawan agar mereka besemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang-orang tersebut.
  • 3. Di Bawah Ini Tercantum Beberapa Definisi Atau Pengertian Motivasi Kerja Dari Sejumlah Penulis Sebagai Berikut : George R. Terry “Motivasi Kerja Adalah Suatu Keinginan Dalam Diri Seseorang Yang Mendorongnya Untuk Bertindak Sesuatu”. Dr. Sondan P. Siagian, MPA “Motivasi Kerjamerupakan Keseluruhan Proses Pemberian Motiv Berkerja Para Bawahan Sedemikian Rupa Sehingga Mereka Mau Bekerja Dengan Ikhlas Demi Tercapainya Tujuan Organisasi Dengan Efisien Dan Ekonomis.”
  • 4. Di Bawah Ini Tercantum Beberapa Definisi Atau Pengertian Motivasi Kerja Dari Sejumlah Penulis Sebagai Berikut : Wahjosumadjo “Motivasi Kerja Merupakan Suatu Prsoses Psikologis Yang Mencerminkan Interaski Antara Sikap Kebutuhan Persepsi Dan Kepuasan Yang Terjadi Pada Diri Seseorang G. Terry “Motivasi Diartikan Sebagai Mengusahakan Supaya Seseorang Dapat Menyelesaikan Mempekerjaan Dengan Semangat Karena Ia Ingin Melaksanakannya”.
  • 5. Mendapatkan Gaji Yang Adil Dan Kompetitif Rasa Aman Dalam Bekerja A Dasar-Dasar D B Pokok Motivasi Kerja C Mendapatkan Gaji Yang Adil Dan Kompetitif Lingkungan Kerja Yang Menyengangkan
  • 6. Teori-teori Motivasi Kerja Berikut beberapa teori dari beberapa Ahli : Aktualisasi diri Penghargaan diri Kepemilikan sosial Rasa aman Kebutuhan fisiologis Toeri Frederick Herzberg Achievement Recognition The work it self Responsibilities Advancement Teori A. H. Maslow
  • 7. Teori David Mc Uelland David Mc Clelland direktur pusat penelitian kepribadian di universitas Harvard menganalisis tentang tiga kebutuhan manusia yang sangat penting di dalam organisasi tentang motivasi mereka. Mc Clelland theory of needs memfokuskan kepada tiga hal, yaitu : 1. Kebutuhan dalam mencapai kesuksesan (Need for a chievement); kemampuan untuk mencapai hubungan kepada standar perusaahn yang telah ditentukan juga perjuangan karyawan untuk menuju keberhasilan. 1. Kebuthan dalam kekuasaan/ororitas kerja (need for power), kebutuhan untuk membuat orang berperilaku dalam keadaan yang wajar dan bijaksana dalam tugasnya masing-masing. 2. Kebutuhan untk berafiliasi (need for affiliation); hasrat untuk bersahabat dan mengenal lebik dekat rekan kerja dalam organisasi.
  • 8. Toeri Mc Gregor Teori X (negative) merumuskan asumsi seperti :  Manusia sebenarnya tidak suka bekerja dan jika ada kesempatan dia akan menghindari atau bermalas-malasan dalam bekerja.  Semenjak manusia tidak menyukai pekerjaannya, mereka harus dia tur dan di kontrol bahkan mungkin ditakuti untuk menerima sanksi hukum jika tidak bekerja dengan sungguh-sungguh.  Manusia akan menghindari tanggung jawabnya dan mencari tujuan formal sebisa mungkin.  Kebanyakan manusia menempatkan keamanan dan di atas faktor lainnya yang berhubungan erat dengan pekerjaan dan akan menggambarkannya dengan sedikit ambisi.
  • 9. Toeri Mc Gregor Sebaliknya teori Y (positif) memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut :  Manusia dapat memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang wajar, lumrah dan alamiah  Manusia akan melatih tujuan pribadi dan pengontrakan diri sendiri jika mereka melakukan komitmen yang sangat objektif.  Kemampuan untuk melakukan keputusan yang cerdas dan inovatif adalah tersebar secara meluas diberbagai kalangan tidak hanya dari kalangan top manajement/dewan direksi jadi teori MC. Gregor ini lebih memihak kepada asumsi-asusmi Y dari perilaku sumber daya manusia di dalam organisasi. Boleh jadi, ide-ide secara partisipasi manusia dalam kepuasan kerjanya.
  • 10. Toeri Frederick Herzberg Menurut teori Herzberg, faktor-faktor yang berperan sebagai motivator terhadap pegawai, yakni yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk bekerja baik terjadi dari : a) Achievement (keberhasilan pelaksanaan) Agar seorang bawahan dapat berhasil dalam pekerjaannya, maka pemimpin harus mempelajari bawahannya dan pekerjaannya dengan memberikan kesempatan agar bawahan dapat berusaha mencapai hasil. Selanjutnya agar pemimpin memberi semangat pada para pegawainya sehingga pegawai telah berhasil mengerjakan pekerjaannya, pemimpin harus menyatakan keberhasilan itu.
  • 11. b) Recognition (pengakuan) Pengakuan terhadap keberhasilan pegawai dapat dilakukan berbagai cara, yaitu: - Memberi surat penghargaan - Memberi hadiah berupa uang tunai - Memberi medali, surat penghargaan, dan hadiah uang tunai - Memberi kenaikan gaji dan promosi c) The work it self (pekerjaan itu sendiri) Pemimpin membuat usaha-usaha yang riil dan meyakinkan, sehingga pegawai mengerti akan pentingnya pekerjaan yang dilakukannya dan berusaha menghindarkan kebosanan dalam pekerjaan pegawai serta mengusahakan agar pegawai sudah tepat dalam pekerjaannya. d) Responsibilities (tanggung jawab) Agar responsibilities benar-benar menjadi motivator bagi pegawai, pemimpin harus menghindari supervise yang ketat, dengan memberikan pegawai bekerja sendiri sepanjang pekerjaan itu memungkinkan dan menerapkan prinsip partisipasi. e) Advancement (pengembangan) Agar faktor ini benar-benar berfungsi sebagai motivator maka pemimpin dapat memulainya dengan melatih bawahannya untuk pekerjaan yang lebih bertanggung jawab. Selanjutnya pemimpin memberi rekomendasi tentang pegawai yang siap untuk mengembangkan, untuk menaikkan pangkatnnya atau dikirim mengikuti pendidikan atau latihan lanjutan.
  • 12. Pentingnya Motivasi Kerja • Motivasi kerja bisa naik turun bahkan tak jarang hilang sama sekali. Kehilangan motivasi kerja bisa disebabkan karena kita kekurangan alasan mengapa harus bekerja misalnya karena kita tidak ada lagi motivasi untuk hidup. Hidup tentu mampunyai arti yang luas, bukan sekedar bernafas saja.Hidup menjadi lebih hidup ketika seseorang hidup seleranya, cita-citanya, semangatnya, tenaganya, visinya, bisnisnya, amalannya, kontribusinya pada sesama dan banyak lagi. • Kehilangan motivasi kerja dalam arti luas berarti seperti kehilangan motivasi hidup dalam arti luas pula, jika kehilangan motivasi kerja dalam waktu yang lama maka resikonya dalam jangka panjang adalah mati. Kalau sekali waktu kehilangan motivasi hidup dalam waktu pendek misalnya sejam dua jam atau sehari dua hari itu normal saja, namun kehilangan motivasi kerja tersebut tetaplah penyakit yang perlu disembuhkan.
  • 13. Kaitan Motivasi Kerja dengan Unjuk Kerja Kaitan motivasi kerja dengan unjuk kerja dapat diungkapkan sebagai berikut: unjuk kerja (performance) adalah hasil interaksi antara motivasi kerja, kemampuan (abilities), dan peluang (opportunities), dengan kata lain unjuk kerja adalah fungsi dari motivasi kerja kali kemampuan kali peluang. Ungkapan ke dalam rumus menjadi: Unjuk Kerja = f. Motivasi Kerja x Kemampuan x Peluang • Bila motivasi kerja rendah, maka unjuk kerjanya akan rendah pula meskipun kemampuannya ada dan baik, serta peluangnya pun tersedia. Misalnya, seorang sarjana komputer bekerja dalam prusahaan konsultasi dalam bidang teknologi informasi sebagai tenaga ahli (peluang ada, dan punya kemampuan yang diperlukan).Namun suasana kerja, hubungan antar tenaga kerja, kebijakan perusahaan tidak dirasakan sesuai, maka “semangat” kerjanya menurun dengan hasil unjuk kerjanya kurang. Sebaliknya jika motivasi kerjanya besar, namun peluang untuk menggunakan kemampuan-kemampuannya tidak ada atau tidak diberikan, unjuk kerjanya juga akan rendah. Kalau motivasi kerja tinggi, peluang ada, namun karena keahliannya dalam bidang tersebut tidak pernah ditingkatkan lagi, unjuk kerjanya juga tidak akan tinggi.
  • 14. Cara Meningkatkan Motivasi Kerja a. Memotivasi Lewat Sentuhan-Sentuhan Kecil Beberapa bentuk sentuhan-sentuhan kecil yang membuat bawahan termotivir, antara lain :  Mengucapkan salam lebih dahulu;  Mengembangkan jabat tangan yang hangat dengan menatap matanya;  Memberikan pujian yang tulus dan memergoki orang mengerjakan yang benar;  Berikan senyuman pada saat bertemu dan berpisah;  Tanyakan kesehatan dan kondisi keluarganya dan tunjukkan rasa empati. b. Mengobarkan Semangat Bawahan dengan Cara Membuat Mereka Merasa Penting Beberapa cara manajer dapat membuat karyawannya merasa penting, antara lain :  Dengarkanlah mereka secara baik-baik dengan penuh perhatian;  Jangan sekali-sekali pada saat bawahan menghadap diruang anda, anda mendengarkan sambil menulis menandatangani surat atau mengangkat telepon  Hargai pendapat, dan ide-idenya, tanggapilah dengan umpan balik yang positif;  Memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan training.
  • 15. c. Kritik yang Konstruktif untuk Bawahan Beberapa cara mengkritik secara konstruktif untuk bawahan yaitu sebagai berikut. 1. Jika ada sesuatu yang tidak beres, usahakan mencari siapa yang bersalah atas hal itu secara tepat; 2. Jelaskan kepada bawahan mengenai suatu kesalahan secara spesifik dan berilah kesempatan pada orang yang bersalah untuk mengetahui secara jelas kesalahannya; 3. Seharusnya kita dapat mengendalikan diri pada saat mengkritik seseorang; 4. Seharusnya kita biasa memberikan kritik secara pribadi; 5. Seharusnya kita memuji terlebih dahulu sebelum memberikan kritik; 6. Tunjukkan bahwa kita turut bertanggung jawab atas kesalahan bawahan; 7. Dengarkan dengan sabar penjelasan dan alasan dari orang yang melakukannya. 8. Bantulah orang tersebut untuk memperoleh kembali kepercayaan dan harga dirinya; 9. Seharusnya kita bisa memaafkan dan melupakan suatu kesalahan.
  • 16. d. Taktik Mengatasi Bawahan yang Tidak Loyal Beberapa taktik mengatasi bawahan yang tidak loyal antara lain :  Beri keteladanan pada mereka, sikap dan perilaku kita harus pantas menjadi contoh, jangan pernah melakukan sesuatu yang tidak pantas di hadapan mereka;  Bertindaklah adil jika kita terpaksa memperlakukan istimewa terhadap satu atau beberapa orang, berikan penjelasan mengapa ia berbuat begitu agar ia memahami;  Menjaga perkataan kita terutama pada saat marah, kata-kata yang menusuk hati tidak akan membuat orang sadar tapi sebaliknya justru akan antipati pada kita
  • 17. Berbagai Pandangan Motivasi Kerja Dalam Organisasi • Model Tradisional Model motivas tradisional dihubungkan dengan tokoh Fredrick Taylor untuk memberikan dorongan kepada karyawan agar melakukan tugas mereka dengan berhasil, para manajer menggunakan sistem upah. Semakin banyak mereka menghasilkan/mencapai hasil kerja yang sempurna, semakin besar penghasilan mereka. • Model Hubungan Manusiawi Elton Maya dan peniliti tentang hubungan manusia lainnya menemukan bahwa kontak sosial yang dialami mereka, dan kebosanan serta rutinitas pekerjaan merupakan hal-hal yang mengurangi motivasi dalam bekerja. Sehingga mereka menganjurkan para manajer bisa memotivasi karyawan dengan mengakui kebutuhan sosial dan membuat mereka merasa penting dan berguna. Perusahaan mencoba untuk mengakui kebutuhan sosial karyawan dan mencoba memotivasi mereka dengan meningkatkan kepuasan kerja. Para karyawan diberi lebih banyak waktu kebebasan untuk mengambil keputusan dalam pekerjaannya. Dalam model atasan mereka memperlakukan dengan baik dan tenggang rasa juga penuh perhatian atas kebutuhan mereka.
  • 18. Model Sumber Daya Manusia Tugas manajer dalam model ini, bukanlah menyuap para karyawan dengan upah atau uang saja tetapi juga untuk mengembangkan rasa tanggung jawab bersama dalam mencapai tujuan organisasi dan anggotanya, dimana setiap karyawan menyumbangkan sesuai dengan kepentingan dan kemampuannya masing-masing.