4. KONTRASEPTIF
• Tak mengganggu proses sanggama
• Tidak perlu periksa dalam
• Efek samping minimal
• Klien tidak perlu menyimpan obat
• Tak tergantung kebiasaan lupa minum obat
• Mengurangi jumlah perdarahan anemia
• Mengurangi nyeri haid/dismenore
• Mencegah kanker ovarium dan endometrium
• Mencegah kehamilan ektopik
Keuntungan
5. • Ada perubahan pola haid
• Pada awal penggunaan sering timbul mual, pusing,
tegang dan nyeri payudara
• Efektivitas berkurang bila berinteraksi dengan anti
konvulsif (fenitoin, barbiturat) dan tuberkulostatik
(rifampisin)
• Kadang-kadang timbul komplikasi serius (stroke,
serangan jantung, thrombosis paru)
• Kesuburan tak segera pulih walaupun
penggunaannya telah dihentikan
Keterbatasan
6. • Menyusukan bayi > 6 bulan
• Pascapersalinan dan tidak
menyusukan bayinya
• Yang mengalami
dismenore/nyeri haid hebat
KSK sesuai untuk Wanita dengan
kondisi sebagai berikut:
7. • Hamil atau diduga hamil
• Perdarahan per vaginam yang belum
jelas asalnya/penyebabnya
• Perokok dengan usia > 35 th
• Riwayat penyakit jantung atau tekanan
darah tinggi (>180/110)
• Riwayat Thromboemboli atau Diabetes
Melitus lebih dari 20 th
• Penyakit hati akut
• Keganasan payudara
KSK tidak sesuai untuk wanita dengan
kondisi sebagai berikut:
8. • Dalam 7 hari pertama menstruasi
• Setelah 7 hari jika belum melakukan
sanggama atau sedang menggunakan
metode kontrasepsi lain
• Tidak haid pastikan dulu klien,
dalam 7 hari kemudian tidak sanggama
atau sedang menggunakan metode
kontrasepsi lain
• Pasca persalinan 6 bulan, memberikan
ASI Eksklusif, belum haid pastikan
tidak hamil
Waktu untuk memulai penggunaan
9. • Pasca abortus berikan dalam 7 hari
pertama pascaevakuasi sisa konsepsi
• Ganti cara:
• Suntikan lain sesuai jadwal
• Kontrasepsi Hormonal Kombinasi lain, bila
digunakan secara benar segera berikan.
Lakukan uji kehamilan bila meragukan
• Non hormonal bila dipastikan tidak
hamil, dapat segera berikan. Bila hingga
hari 7 menstruasi, tak perlu kontrasepsi
pelindung lainnya
Waktu untuk memulai penggunaan:
10. • Berikan secara intra muskuler,
setelah penggunaan awal, perlu
diulangi setiap 4 minggu
• Dianjurkan untuk 7 hari lebih awal
risiko perubahan pola haid atau
timbul gangguan berupa perdarahan
• Bila terlambat lebih dari 7 hari bila
tidak sanggama atau menggunakan
kontrasepsi lain (kondom) maka
dapat diberikan suntikan ulangan
Cara Penggunaan
11. • Penderita hipertensi < 180/110 dapat
menggunakan KSK jika TD terkontrol
dan dibawah pengawasan dokter
• Diabetes Melitus terkontrol, diderita
< 20 tahun dapat memakai KSK
• Migren, dapat menggunakan KSK jika
tidak ditemukan kelainan neurologik
• Pengguna rifampisin/obat epilepsi,
pilih KSK dengan etinil estradiol 50 g
• Penderita anemi bulan sabit (sickle
cell), tidak dapat menggunakan KSK
Kondisi Medik yang harus diperhatikan
12. • Amenorea
• Mual/pusing
atau muntah
• Spotting
Singkirkan kemungkinan hamil
Jika hamil konseling bahwa
darah tidak terkumpul di rahim
Pastikan tidak hamil. Informasikan
hal tsb bisa terjadi.
Jika hamil konseling/rujuk
Konseling bahwa hal tersebut
adalah normal. Bila sangat
menganggu atau berlanjut terus
ganti cara
Menatalaksana Efek Samping
13. • Harus suntik ulang setiap 4 mg
• Bila tidak haid 2 bulan harus pastikan
bahwa klien tidak hamil
• Harus memberitahukan pada petugas
bila menggunakan obat-obatan lain
bersamaan dengan penggunaan KSK
• Ada efek samping berupa mual, sefalgia,
tegang dan nyeri payudara, dan spotting
pada 2-3 kali suntikan pertama
Hal yang harus diingat klien